Anda di halaman 1dari 8

NOTA KEPUTUSAN KOMITE KREDIT (NK3)

Kami yang bertandatangan di bawah ini, berdasarkan dokumen:

X Perangkat Aplikasi Kredit (PAK) Nomor : SDG.2019.383 Tanggal : 12-11-2019

Memorandum Nomor : --- Tanggal : ---

Lain-lain Nomor : --- Tanggal : ---

Atasnama debitur PT. Lingga Pakuwon Jaya dengan pertimbangan:


a. Karakter Key person di nilai baik dan kooperatif.
b. Usaha yang dijalankan berupa jasa kesehatan yaitu Rumah Sakit Umum Pakuwon masih berjalan dengan baik dan telah
menjadi mitra BPJS sejak 2014.
c. Rasio Keuangan memenuhi ketentuan BNI yaitu CR 1,43 kali; DER 1,26 kali; dan DSC 267,64 %
d. Jaminan berupa tagihan kepada BPJS Kesehatan yang telah diakseptasi.
e. Sudah adanya akumulasi penarikan kredit sebesar Rp. 43.827 juta dan akumulasi pelunasan kredit sebesar Rp. 37.713 juta.
Pembayaran BPJS sudah melalui rekening Escrow BNI.

Memutuskan:

X SETUJU

TIDAK SETUJU

Dengan detail keputusan:

1. Struktur Fasilitas (terlampir)


2. Lain-lain

Tempat keputusan : Bandung


Tanggal keputusan : 19 Desember 2019

KOMITE KREDIT
NO. NAMA& JABATAN JABATAN TANDA TANGAN

1. Laksono Pribadi Head Of Bussines Banking

2. Yudi Kuswijayadi
Pemimpin RBW

Debitur : PT. Lingga Pakuwon Jaya 1 2


Nomor Dokumen : PAK No. SDG.2019.383
Tanggal Dokumen : 12-11-2019
USULAN STRUKTUR FASILITAS
1. KREDIT MODAL KERJASUPPLY CHAIN FINANCING BPJS
1. Maksimum : Menjadi sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) dari sebelumnya sebesar
Rp. 7.500.000.000,- (tujuh milyar lima ratus juta rupiah).
2. Maksimum Pencairan : Pencairan sebesar 100% (seratus persen) dari nilai Accepted Invoice.
Kredit
3. Keperluan : Pembiayaan Supply Chain Financing dengan cara membiayai invoice Faskes yang telah
diverifikasi atau diakseptasi oleh Korporat.
4. Jangka Waktu Plafond : 9 (sembilan) bulan sejak tanggal penandatanganan Persetujuan Perubahan Perjanjian
Kredit (PPPK) dan dapat diperpanjang sesuai ketentuan yang berlaku atau sampai
dengan tgl. 20 September 2020.
5. Jangka Waktu Kredit : Maksimal 180 hari kalender sejak pencairan kredit.
6. Bentuk dan Sifat Kredit : Kredit Modal Kerja Plafond dan bersifat uncommitted
7. Suku Bunga : a. 9 % (sebelas persen) per annum.
b. Biaya bunga dibayar setiap bulan sesuai ketentuan.
c. Suku bunga dapat direview setiap saat.
8. Propisi : 0,25% (nol koma dua puluh lima persen) per tahun dari Maksimum Kredit dipungut
sekaligus dan porposional dengan jangka waktu kredit.
9. Biaya Administrasi : Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dibayarkan saat penandatanganan Persetujuan
Perubahan Perjanjian Kredit (PPPK).
10. Denda keterlambatan : Dikenakan denda tunggakan sebesar 2% (dua persen) per annum di atas suku bunga
pembayaran pokok dan yang berlaku dari baki debet yang tertunggak
bunga
11. Jaminan : Invoice yang telah diakseptasi oleh Korporat dan diikat fidusia secara di bawah tangan.
Bagi debitur dan nasabah existing (≥6 bulan) wajib memelihara rata – rata pengendapan
dana sebesar minimum 10% dari maksimum kredit atau pencairan.
12. Asuransi : Tidak ditutup asuransi
13. Tempat Penarikan : BNI Kantor Cabang Sumedang.
Kredit

2. SYARAT DAN KONDISI UMUM


2.1. SYARAT PENANDATANGANAN/ PRA KONDISI (CONDITIONS PRECEDENT)
2.1.1. Debitur menyetujui Surat Keputusan Kredit dengan membubuhkan tandatangan oleh pejabat yang
berwenang sesuai dengan Anggaran Dasar berikut perubahannya.
2.1.2. Saudara membuka rekening giro di BNI, dan sekaligus mencadangkan dana di dalam rekening giro
tersebut untuk pembayaran biaya-biaya yang timbul atas fasilitas kredit ini, antara lain: propisi, biaya
administrasi, asuransi, notaris, pengikatan jaminan, dan biaya lainnya yang ditentukan pihak bank
2.1.3. Saudara telah menyerahkan kepada BNI :
a. Legal dokumen berupa akta pendirian berikut perubahannya termasuk pengesahan, persetujuan,
penerimaan pelaporan dari Menteri Hukum dan HAM RI dan dokumen perijinan yang masih berlaku
serta dokumen lainnya yang berkaitan dengan perusahaan, seperti fotokopi Daftar Pemegang
Saham, identitas KTP dan NPWP pengurus dan pemegang saham, perseroan/ perusahaan/
Saudara.
b. Persetujuan dewan komisaris dan/atau pemegang saham berkaitan dengan pemberian fasilitas
kredit ini dan penjaminan aset perusahaan sesuai ketentuan dalam anggaran dasar perusahaan
Saudara dan perubahannya.
2.1.4. Apabila berdasarkan hasil Re-checking Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) mengenai status
pinjaman seluruh grup usaha (perusahaan afiliasi) Saudara serta pemegang saham, dan kualitas kredit
menurun menjadi perhatian khusus, kurang lancar, diragukan atau macet, maka persetujuan kredit ini
akan dibatalkan oleh BNI.

2.2. SYARAT PENCAIRAN/ REALISASI (PREDISBURSEMENT CLAUSE)


2.2.1. Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BNI dengan Korporat (terkait kerjasama untuk pembiayaan
kepada Faskes dan penggunaan Platform BNI FSCM sebagai sarana transaksi SCF) telah
ditandatangani.
2.2.2. Debitur telah menandatangani:

Debitur : PT. Lingga Pakuwon Jaya 1 2


Nomor Dokumen : PAK No. SDG.2019.383
Tanggal Dokumen : 12-11-2019
a. Perjanjian Rekening Penampungan (Escrow Account Agreement)
b. Mendudukkan hutang kepada pemegang saham/ pihak terafiliasi dalam Akta Sub-Ordinated Loan
(SOL).
2.2.3. Dalam hal platform BNI Financial Supply Chain Management (FSCM) sudah beroperasi maka syarat
realisasi adalah sbb:
1) Klausul dalam PKS memuat beberapa kesediaan Korporat, antara lain :
a) Korporat menyediakan informasi dan keterangan/data/dokumen lainya yang diperlukan melalui
sarana yang telah disepakati bersama dan/atau melalui Platform BNI FSCM sehubungan
dengan pemberian fasilitas SCF untuk dipergunakan oleh BNI. Data yang dimaksud meliputi
antara lain daftar Faskes, nama lengkap Faskes, nominal pembayaran dan mata uang dari
invoice, nomor invoice serta data lain yang dipandang perlu dalam fasilitas SCF.
b) Memberikan konfirmasi dan memperbolehkan BNI untuk melakukan penelitian terhadap
kebenaran data termasuk melakukan peninjauan langsung kepada BPJS Kesehatan(melalui
Unit Manajemen Pelayanan Kesehatan Rujukan (Unit MPKR) di BPJS Kesehatan) maupun
kepada PT. Lingga Pakuwon Jaya (RSU Pakuwon) terkait dengan kelayakan pemberian
fasilitas SCF.
c) Menyerahkan daftar alamat dan nomor telepon cabang BPJS Kesehatan untuk melakukan
verifikasi.
d) Melakukan verifikasi Accepted Invoice terkait kebenaran, nilai dan. Atau tanggal jatuh tempo
pembayaran atas Invoice yang disampaikan oleh PT. Lingga Pakuwon Jaya.
e) Melakukan pembayaran dalam bentuk pelunasan atas Invoice yang telah dibiayai oleh BNI
pada saat jatuh tempo pembayaran Invoice ke rekening giro escrow di BNI atas nama PT.
Lingga Pakuwon Jaya yang tidak dapat diubah tanpa persetujuan tertulis dari BNI terlebih
dahulu atau di dalam Kontrak telah dicantumkan pembayaran Invoice melalui rekening giro
escrow PT. Lingga Pakuwon Jaya di BNI.
2) Klausul dalam Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit (PPPK) antara PT. Lingga Pakuwon Jaya
dan BNI sesuai dengan ketentuan BNI serta antara lain memuat beberapa ketentuan sebagai
berikut

a) Pada saat tanggal jatuh tempo Invoice, BPJS Kesehatan wajib menyetorkan ke rekening giro
atas nama PT. Lingga Pakuwon Jaya di BNI sebesar nilai Invoice yang menjadi kewajiban
BPJS Kesehatan kepada PT. Lingga Pakuwon Jaya atau sebagaimana yang tercantum pada
platform BNI FSCM, selambat-lambatnya pada pukul 12.00 WIB saat tanggal jatuh tempo
Invoice. Dalam hal tanggal jatuh tempo Invoice jatuh pada hari Sabtu, Minggu atau hari libur
resmi pemerintah, BPJS Kesehatanwajib menyediakan dana selambat-lambatnya 1 (satu) hari
kerja sebelumnya.
b) Dalam hal BPJS Kesehatan tidak melakukan pembayaran kewajiban paling lambat pada
tanggal jatuh tempo pembayaran Invoice ke PT. Lingga Pakuwon Jaya, maka PT. Lingga
Pakuwon Jaya tidak dapat menggunakan sisa limit fasilitas (bila ada), dan karenanya BNI tidak
terikat untuk pelaksanaan fasilitas SCF sampai dengan diselesaikannya kewajiban PT. Lingga
Pakuwon Jaya ke BNI atas Invoice yang telah jatuh tempo.
c) Menginformasikan/ memberikan akses informasi kepada BNI terkait data PT. Lingga Pakuwon
Jaya yang terkini.
d) Membebaskan BNI dari segala klaim atau tuntutan yang diajukan oleh Mitra BPJS Kesehatan
(RSU Pakuwon) terhadap BNI sehubungan dengan pembiayaan Invoice berdasarkan Perjanjian
ini yang timbul dari, atau merupakan akibat dari kegagalan BPJS Kesehatan untuk
melaksanakan kewajibannya kepada PT. Lingga Pakuwon Jaya.
2.2.4. Perubahan Persetujuan Perjanjian Kredit dan Perjanjian terkait BNI FSCM antara BNI dan PT. Lingga
Pakuwon Jaya telah ditandatangani dan diketahui/ diinformasikan kepada BPJS Kesehatan.
2.2.5. Propisi, dan biaya administrasi serta biaya lainnya telah dibayar oleh PT. Lingga Pakuwon Jaya.
2.2.6. PT. Lingga Pakuwon Jaya telah menyerahkan surat permohonan pencairan kredit kepada BNI dan
menyatakan bahwa setiap Invoice yang diajukan oleh PT. Lingga Pakuwon Jaya tidak dibiayai oleh
Bank lain. Surat permohonan pencairan kredit hanya disampaikan kepada BNI pada pencairan yang
pertama. Selanjutnya pencairan kredit dilakukan melalui Platform BNI FSCM mengacu kepada
“Petunjuk Teknis Penggunaan Platform BNI FSCM untuk transaksi SCF yang bersifat Semi Otomatis”
cf. Memo TBS No. TBS/5/1407 tgl 09 Juni 2017.

Debitur : PT. Lingga Pakuwon Jaya 1 2


Nomor Dokumen : PAK No. SDG.2019.383
Tanggal Dokumen : 12-11-2019
2.2.7. PT. Lingga Pakuwon Jaya telah menyerahkan asli surat kuasa kepada BNI untuk memperoleh data
historis Invoice yang telah diverifikasi dan/ atau Invoice yang telah diakseptasi yang ada di BPJS
Sumedang.
2.2.8. Jaminan pokok berupa PreAccepted atau Accepted Invoice telah dilakukan pengikatan fidusia bawah
tangan.
2.2.9. Menyerahkan surat pernyataan mengenai pernyaluran transaksi minimal 10% dari maksimal pencairan,
apabila terlanggar maka debitur harus menyerahkan marginal deposit sebesar 10%.
2.2.10. Telah menyampaikan dokumen/ data melalui Platform BNI FSCM dan kepada BNI, berupa asli/ copy
invoice yang telah diverifikasi dengan menunjukkan bukti dari verifikator BPJS Kesehatan dan PT.
Lingga Pakuwon Jaya berupa tanda tangan dari pejabat yang berwenang atau menyampaikan Invoice
yang telah diakseptasi (terkait kebenaran, nilai dan tanggal jatuh tempo pembayaran Invoice) dan akan
disetorkan oleh BPJS Kesehatanke Rekening Giro Escrow di BNI atas nama RSU Pakuwon yang tidak
dapat diubah tanpa persetujuan tertulis dari BNI terlebih dahulu atau di dalam kontrak telah
dicantumkan pembayaran Invoice melalui rekening Giro Escrow PT. Lingga Pakuwon Jaya di BNI.
2.2.11. Telah diterima Surat Kuasa dari PT. Lingga Pakuwon Jaya kepada BNI untuk mendebet Rekening Giro
Escrow maupun rekening lainnya atas nama PT. Lingga Pakuwon Jaya di BNI untuk pembayaran
seluruh kewajiban PT. Lingga Pakuwon Jaya di BNI.
2.2.12. Telah dibukakan rekening pinjaman, Rekening Giro Operasional dan Rekening Giro Escrow atas nama
PT. Lingga Pakuwon Jaya (sebagaimana yang ditetapkan dalam mekanisme pencairan melalui
Platform FSCM cf. Memo TBS No. TBS/5/1407 tgl 09 Juni 2017, dan kredit harus lunas pada saat jatuh
tempo (clean up system).
2.2.13. Dana hasil pencairan kredit disetorkan ke Rekening Giro Operasional atas nama PT. Lingga Pakuwon
Jaya di BNI.
2.2.14. Atas rekening pinjaman dan Rekening Giro Escrow atau rekening yang menampung pembayaram
Invoice dari BPJS Kesehatantidak diberikan buku cek dan bilyet giro.
2.2.15. Dalam hal platform BNI Financial Supply Chain Management (FSCM) belum beroperasi maka
pencairan dilakukan dengan menggunakan platform manual dengan syarat realisasi adalah sbb:
1) Klausul dalam point 2.2.3 tidak dilakukan.
2) Dalam hal pencairan masih dilakukan secara manual, maka proses pencairan akan dilakukan
maksimal 3 hari kerja setelah copy invoice yang di terima oleh BNI dilakukan verifikasi terlebih
dahulu kepada pihak korporat.

3. PERNYATAAN DAN JAMINAN (WARRANTIES)


Saudara dengan ini menyatakan dan menjamin Bank mengenai kebenaran hal-hal sebagai berikut:
3.1. Bahwa Anggaran Dasar perusahaan dan perubahan-perubahannya yang fotokopinya telah disampaikan kepada
Bank adalah sah dan benar.
3.2. Bahwa yang berwenang menandatangani Perubahan Persetujuan Perjanjian Kredit dan/atau dokumentasi kredit
sejenis lainnya adalah sesuai dengan Anggaran Dasar perusahaan yang masih berlaku
3.3. Bahwa untuk membuat dan menandatangani Perubahan Persetujuan Perjanjian Kredit dan/atau dokumentasi
kredit sejenis lainnya, Saudara telah memenuhi syarat-syarat serta ketentuan yang ditetapkan dalam Anggaran
Dasar Perusahaan
3.4. Bahwa susunan para pemegang saham dan besarnya masing-masing saham yang dimiliki adalah sebagaimana
tercantum di dalam Buku Register Saham perusahaan dan/atau bukti-bukti lain berdasarkan Anggaran Dasar
perusahaan dan perubahan-perubahannya
3.5. Bahwa Saudara pada waktu ini tidak tersangkut dalam perkara/sengketa berupa apapun juga yang dapat
mengancam harta kekayaan Saudara

4. HAL-HAL YANG HARUS DILAKSANAKAN (AFFIRMATIVE COVENANT)


Selama fasilitas kredit belum lunas, maka Saudara diwajibkan untuk:
4.1. Menyalurkan transaksi keuangan perusahaan melalui BNI minimal 80% dari omset perusahaan (minimal proporsional
sebesar porsi pembiayaan BNI terhadap total bank financing).
4.2. Minta persetujuan/ melaporkan setiap perubahan Anggaran Dasar perseroan kepada Menteri Hukum dan HAM RI serta
tidak boleh dinyatakan dalam Akta Notaris setelah melewati waktu 30 (tiga puluh) hari, sesuai dengan ketentuan Undang-
undang PT.
4.3. Melaksanakan dan menyampaikan secara rutin & tepat waktu kepada BNI data/laporan sebagai berikut:
4.3.1. Laporan keuangan (Home Statement) per semester berikut penjelasannya yang telah ditandatangani oleh

Debitur : PT. Lingga Pakuwon Jaya 1 2


Nomor Dokumen : PAK No. SDG.2019.383
Tanggal Dokumen : 12-11-2019
Saudara dan sudah diterima Bank paling lambat 1 (satu) bulan setelah berakhirnya periode laporan keuangan.
4.3.2. Laporan aktivitas usaha per semester mencakup penjualan (volume dan nilai), pembelian (volume dan nilai),
piutang usaha (daftar piutang dilengkapi dengan aging piutang), persediaan dan hutang usaha untuk
disampaikan kepada BNI paling lambat 1 (satu) bulan setelah berakhirnya periode laporan.
4.3.3. Copy rekening koran bank lain setiap triwulan, paling lambat 1 (satu) bulan setelah berakhirnya periode
pelaporan.
4.3.4 Copy SPT/Tahunan PPh berikut Laporan Keuangannya, yang telah disahkan oleh Kantor Pelayanan Pajak
setempat, setiap tahun.
4.4. Mempergunakan produk-produk jasa perbankan BNI, antara lain seperti produk simpanan, RTGS, kliring, pembayaran
listrik/ telepon, kartu kredit, Internet banking, dan lain-lain.
Memberitahukan kepada BNI secara tertulis selambat-lambatnya dalam kurun waktu 14 (empat belas) hari kalender
bilamana terjadi:
4.4.1. Proses perkara baik perdata maupun pidana yang menyangkut perusahaan maupun harta kekayaan
perusahaan.
4.4.2. Proses perkara antara pengurus perusahaan dengan pemegang saham, pemegang saham dengan pemegang
saham atau pengurus dengan pengurus.
4.4.3 Pelanggaran Anggaran Dasar perusahaan oleh pengurus perusahaan.
4.4.4. Perubahan material atas keadaan keuangan dan prospek usaha perusahaan.
4.5. Memberikan izin kepada BNI atau petugas yang diberi kuasa oleh Bank setiap saat untuk:
4.5.1. Mengadakan kunjungan setempat ke lokasi usaha dalam rangka pemantauan perkembangan aktivitas
perusahaan.
4.5.2. Melakukan pemeriksaan atau verifikasi terhadap pencatatan keuangan/ administasi perseroan dan dokumen-
dokumen kontrak kepada pihak pemberi pekerjaan serta memeriksa barang jaminan.
dan seluruh biaya (yang wajar) yang timbul sehubungan dengan pemeriksaan atau verifikasi tersebut menjadi beban
Saudara.
4.6. Memberikan hak dan kuasa kepada BNI untuk melakukan pendebetan rekening simpanan Saudara di BNI, apabila terjadi
tunggakan kewajiban bunga dan/atau hutang pokok pinjaman untuk sumber pelunasannya.
4.7. Mencadangkan/menyediakan dana berkenaan dengan pemberian fasilitas kredit ini termasuk tetapi tidak terbatas pada:
4.7.1. Biaya bunga.
4.7.2. Perkiraan kewajiban bunga untuk 1 (satu) bulan ke depan. Pembayaran/ pembebanan kewajiban bank
dilakukan setiap bulan pada tanggal 25 bulan yang bersangkutan. Apabila tanggal tersebut adalah hari libur,
maka dana untuk pembayaran kewajiban bank harus telah tersedia paling lambat pada satu hari kerja
sebelumnya.
4.8. Memperpanjang izin-izin/ legalitas usaha yang telah jatuh tempo, dan menyerahkan copy perpanjangannya ke BNI pada
kesempatan pertama.
4.9. Hutang kepada pemegang saham dan pihak terafiliasi dalam neraca pada bulan laporan semester dan akhir tahun di
sub-ordinasikan terhadap fasilitas kredit dari BNI.
4.10 Memberikan prioritas pertama kepada BNI untuk penyediaan jasa pengelolaan keuangan Saudara melalui produk/ jasa
Cash Management dan/atau Virtual Account.

5. FINANCIAL COVENANT
Saudara wajib mempertahankan kinerja keuangan dengan indikator rasio keuangan, sbb.:
5.1. Current Ratio minimal ……………1,0……….. kali
Current Ratio adalah perbandingan antara Aset Lancar dan Hutang Lancar pada Laporan Keuangan Home
Statement/ Audited Perusahaan.
5.2. Debt Equity Ratio maksimal …………2,1…… kali
Debt to Equity Ratio adalah perbandingan antara Total hutang terhadap Total Ekuitas pada Laporan Keuangan
Home Statement/ Audited Perusahaan.
5.3. Debt Service Coverage minimal ………100…….%
Debt Service Coverage adalah perbandingan antara EBITDA dengan kewajiban angsuran jatuh tempo dan
bunga pada Laporan Keuangan Home Statement/ Audited Perusahaan.

6. PEMBATASAN TERHADAP TINDAKAN SAUDARA (NEGATIVE COVENANT)


Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank,
Saudara tidak diperkenankan untuk :
6.1. Mengadakan penggabungan usaha (merger), atau konsolidasi dengan perusahaan lain.

Debitur : PT. Lingga Pakuwon Jaya 1 2


Nomor Dokumen : PAK No. SDG.2019.383
Tanggal Dokumen : 12-11-2019
6.2. Melakukan akuisisi/pengambilalihan asset milik pihak ketiga.
6.3. Mengubah susunan pengurus, Direksi, Komisaris dan pemilikan saham perusahaan.
6.4. Melakukan investasi, penyertaan modal atau pengambilalihan saham pada perusahaan lain.
6.5. Mengizinkan pihak lain menggunakan perusahaan untuk kegiatan usaha pihak lain.
6.6. Merubah bentuk atau status hukum perusahaan, merubah Anggaran Dasar (kecuali meningkatkan modal
perusahaan) memindahtangankan resipis atau saham Perusahaan baik antar pemegang saham maupun
kepada pihak lain.
6.7. Melunasi seluruh atau sebagian hutang perusahaan kepada pemegang saham dan/atau perusahaan afiliasi
yang belum atau telah didudukkan sebagai pinjaman subordinasi fasilitas kredit BNI (Sub-Ordinated Loan).
6.8. Membagikan deviden atau keuntungan usaha (laba) dalam bentuk apapun juga.
6.9. Memberikan pinjaman kepada siapapun juga, termasuk kepada para pemegang saham, kecuali jika pinjaman
tersebut diberikan dalam rangka transaksi dagang yang berkaitan langsung dengan usahanya.
6.10. Menerima pinjaman dari pihak lain (termasuk menerbitkan obligasi), kecuali jika pinjaman tersebut diterima
dalam rangka transaksi dagang yang berkaitan langsung dengan usahanya.
6.11. Mengambil lease dari perusahaan leasing.
6.12. Mengikatkan diri sebagai Penjamin (Borg), menjaminkan harta kekayaan dalam bentuk dan maksud apapun
(baik yang belum dan/atau telah dijaminkan oleh Saudara kepada BNI) kepada pihak lain.
6.13. Menjual dan/atau menyewakan harta kekayaan atau barang-barang agunan.
6.14. Membubarkan perusahaan dan meminta dinyatakan pailit.
6.15. Menggunakan dana perusahaan untuk tujuan di luar usaha yang dibiayai dengan fasilitas kredit dari BNI.
6.16. Menggadaikan atau dengan cara lain mempertanggungkan saham perusahaan kepada pihak manapun.
6.17. Mengubah bidang usaha.
6.18. Melakukan interfinancing dengan perusahaan afiliasi, induk perusahaan dan/atau anak perusahaan.
6.19. Membuat perjanjian dan transaksi tidak wajar, termasuk tetapi tidak terbatas pada:
6.19.1. Mengadakan atau membatalkan kontrak atau perjanjian yang berdampak siginifikan bagi Saudara
dengan pihak lain dan/atau afiliasinya yang dapat mempengaruhi kelancaran usaha Saudara.
6.19.2. Mengadakan kerjasama yang dapat membawa pengaruh negatif pada aktivitas usaha Saudara dan
mengancam keberlangsungan usaha Saudara.
6.19.3. Mengadakan transaksi dengan pihak lain, baik perseorangan maupun perusahaan, termasuk namun
tidak terbatas pada perusahaan afiliasinya, dengan cara-cara yang berada di luar praktek-praktek dan
kebiasaan yang wajar dan melakukan pembelian yang lebih mahal serta melakukan penjualan lebih
murah dari harga pasar.
6.20. Menyerahkan atau mengalihkan seluruh atau sebagian dari hak dan/atau kewajiban Saudara yang timbul
berdasarkan Perubahan Persetujuan Perjanjian Kredit dan/atau dokumen jaminan kepada pihak lain.

7. KEJADIAN CIDERA JANJI/ WAN PRESTASI (EVENTS OF DEFAULT)


Apabila terjadi salah satu atau lebih dari kejadian-kejadian/ peristiwa-peristiwa di bawah ini:
7.1 Saudara tidak memenuhi seluruh atau sebagian janji/pernyataan yang telah disampaikan kepada BNI.
7.2 Saudara tidak memenuhi kewajiban yang telah ditetapkan dalam Perubahan Persetujuan Perjanjian Kredit.
7.3 Saudara tidak melakukan pembayaran bunga dan/atau pokok pinjaman atas fasilitas kredit yang telah jatuh
tempo.
7.4 Pelanggaran terhadap referensi kinerja keuangan atau financial covenants.
7.5 Kegagalan perusahaan afiliasi memenuhi kewajibannya (jika ada) kepada BNI (cross default).
7.6 Saudara melakukan penyimpangan atas tujuan kredit sebagaimana yang ditetapkan dalam Perubahan
Persetujuan Perjanjian Kredit.
7.7 Pernyataan dan jaminan (Warranties) tidak dipenuhi atau tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.
7.8 Saudara tidak memenuhi ketentuan mengenai Hal-Hal Yang Harus Dilaksanakan Saudara (Affirmative
Covenants), Financial Covenants, dan Pembatasan Terhadap Tindakan Saudara (Negative Covenants).
7.9 Kekayaan Saudara seluruhnya atau sebagian termasuk tetapi tidak terbatas pada barang yang menjadi agunan,
beralih kepada pihak lain, musnah atau hilang, disita oleh instansi yang berwenang atau mendapat tuntutan dari
pihak lain yang menurut pertimbangan Bank dapat mempengaruhi kondisi kredit dan/atau Saudara.
7.10 Saudara melakukan perbuatan dan/atau terjadinya peristiwa dalam bentuk dan dengan nama apapun yang atas
pertimbangan Bank dapat mengancam kelangsungan usaha Saudara, sehingga kewajiban Saudara kepada
Bank menjadi tidak terjamin sebagaimana mestinya.

Debitur : PT. Lingga Pakuwon Jaya 1 2


Nomor Dokumen : PAK No. SDG.2019.383
Tanggal Dokumen : 12-11-2019
7.11 Saudara dinyatakan tidak berhak lagi menguasai harta kekayaannya baik menurut peraturan perundangan-
undangan maupun menurut putusan pengadilan, termasuk tetapi tidak terbatas pada penyataan pailit oleh
Pengadilan dan/atau Saudara dilikuidasi.
7.12 Bilamana terhadap Saudara diajukan gugatan perdata atau tuntutan pidana dan/atau terdapat putusan atas
perkara-perkara tersebut yang menurut pertimbangan Bank (pertimbangan mana adalah mengikat terhadap
Saudara) dapat mempengaruhi kemampuan Saudara untuk membayar kembali hutang.
7.13 Terdapat hutang atau kewajiban pembayaran berdasarkan perjanjian yang dibuat antara Saudara dengan pihak
lain, baik sekarang ataupun dikemudian hari, menjadi dapat ditagih pembayarannya dan sekaligus sebelum
tanggal pembayaran yang telah ditetapkan, disebabkan Saudara melakukan kelalaian atau pelanggaran
terhadap perjanjian tersebut.
7.14 Timbul perpecahan dalam kepengurusan perusahaan Saudara karena alasan apapun juga dan/atau timbul
sengketa mengenai pemilik perusahaan Saudara.
7.15 Saudara menghentikan usahanya, yang mana Saudara tidak dapat memenuhi kewajiban yang jatuh tempo, baik
kepada BNI maupun kepada pihak lain.
7.16 Seluruh aset atau usaha Saudara mengalami penurunan nilai berdasarkan penilaian Bank yang mana
penurunan ini dapat membawa pengaruh buruk terhadap kemampuan Saudara untuk memenuhi kewajibannya
yang terkait dengan fasilitas kredit.
7.17 Pengurus perusahaan terlibat dalam perkara di pengadilan atau lembaga/instansi lainnya yang dapat
mempengaruhi kemampuan keuangan perusahaan.
7.18 Pencabutan atau pembatalan izin-izin usaha atau kewenangan/persetujuan lainnya yang diperlukan dalam
usahanya.
7.19 Saudara meninggalkan usahanya untuk alasan apapun.
7.20 Perubahan total kepemilikan atas anak perusahaan saat ini, baik langsung maupun tidak langsung, yang
menyebabkan Saudara tidak menjadi pemegang saham pengendali.
Maka Saudara dinyatakan wanprestasi (default), dan BNI berhak secara sepihak untuk:
 meningkatkan tingkat suku bunga,
 merekondisi dan/atau restrukturisasi fasilitas kredit,
 mengkonversi jenis valuta fasilitas kredit,
 menolak penarikan kredit sebagaimana dimaksud dalam Perubahan Persetujuan Perjanjian Kredit dan/atau
mengakhiri jangka waktu kredit sebagaimana dimaksud dalam Perubahan Persetujuan Perjanjian Kredit,
 meminta Saudara untuk melakukan pelunasan atas seluruh fasilitas yang digunakan,
 mengambil tindakan hukum dengan cara apapun dan melaksanakan haknya berdasarkan Perubahan
Persetujuan Perjanjian Kredit dan/ atau dokumen jaminan.

8. SYARAT/ KETENTUAN LAIN


8.1. Prepayment
Apabila fasilitas kredit ini dilakukan pelunasan dipercepat baik sebagian maupun sekaligus, maka:
8.2.1. Saudara wajib untuk menyampaikan surat pemberitahuan tentang rencana pelunasan tersebut selambat-
lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja sebelum tanggal pelaksanaan.
8.2.2. Percepatan pelunasan pinjaman (prepayment) karena di-take over oleh bank lain/pihak ketiga dan bukan atas
keinginan BNI untuk melakukan “sell down” atas fasilitas kredit Saudara, maka akan dikenakan penalty 5% (lima
persen) dari maksimum KMK dan outstanding Kredit Investasi ditambah biaya administrasi sebesar
Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah).
8.2. Transferability
BNI berhak untuk mentrasfer seluruh hak dan kewajiban yang muncul akibat komitmennya atas fasilitas ini kepada
institusi lainnya (bank atau institusi keuangan lainnya) selama jangka waktu fasilitas, tanpa izin dari Saudara.
8.3. Perpajakan
Segala pembayaran yang terkait dengan fasilitas ini akan dilaksanakan bebas dan bersih dari segala macam pungutan
pajak atau segala bentuk pengurangan lainnya. Apabila terdapat pengurangan, maka Saudara wajib menambah
kekurangannya, sehingga pembayaran yang dilakukan setara dengan jumlah tanpa pengurangan.
8.4. Apabila Bank Indonesia atau peraturan dari lembaga regulator lainnya yang terkait dengan fasilitas ini menentukan
bahwa fasilitas ini digolongkan dalam transaksi pihak-pihak yang terkait dengan BNI, atau terdapat perubahan dalam
peraturan dan kebijakan kredit Bank Indonesia/ lembaga regulator lainnya, yang melarang BNI untuk meneruskan
fasilitas yang telah diberikan, maka BNI berhak untuk mengakhiri jangka waktu fasilitas kredit, dan Saudara wajib
melunasi seluruh fasilitas kredit, baik sekaligus atau sekali lunas.
8.5. Disposisi kredit tidak diperkenankan apabila terjadi wanprestasi pada pembayaran invoice yang telah jatuh tempo
Debitur : PT. Lingga Pakuwon Jaya 1 2
Nomor Dokumen : PAK No. SDG.2019.383
Tanggal Dokumen : 12-11-2019
meskipun fasilitas kredit (per pencairan) belum jatuh tempo dan masih terdapat disponible pada plafond kredit.
8.6. Marginal Deposit (MD) dapat digunakan sebagai pembayaran denda atau tunggakan lainnya (bila ada) apabila terjadi
wanprestasi.
8.7. Pemberian fasilitas SCF ini hanya digunakan untuk pembiayaan accepted Invoice kepada Korporat.
8.8. BNI berhak menyetujui atau menolak baik sebagian maupun seluruh permohonan fasilitas SCF yang diajukan oleh PT.
Lingga Pakuwon Jaya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di BNI, termasuk perpanjangan atau perubahannya.
8.9. BNI berhak sewaktu-waktu untuk menolak melakukan pembayaran Invoice melalui fasilitas SCF dengan Platform BNI
FSCM kepada PT. Lingga Pakuwon Jaya jika terdapat perubahan data/ informasi, dengan ketentuan yang diatur dalam
perjanjian pemberian fasilitas SCF dan BNI akan menyampaikan pemberitahuannya kepada Korporat
8.10. Untuk menghindari double financing, PT. Lingga Pakuwon Jaya yang memperoleh fasilitas SCF ini agar dipastikan tidak
sedang memperoleh fasilitas pembiayaan untuk transaksi yang sama.
8.11. Apabila BPJS Kesehatan tidak melunasi kewajiban kepada PT. Lingga Pakuwon Jaya sampai batas waktu yang telah
disepakati, maka PT. Lingga Pakuwon Jaya wajib membayar kembali pembiayaan yang diterima kepada BNI.
8.12. Atas kelebihan dana (selisih denda yang dibayarkan BPJS Kesehatan atas keterlambatan dan bunga yang dibebankan
BNI) yang dibayarkan oleh BPJS Kesehatanmenajdi hak PT. Lingga Pakuwon Jaya.
8.13. BNI berhak untuk mengadakan peninjauan kembali pemberian fasilitas SCF yang diberikan kepada RSU Pakuwon,
dalam hal ini terjadi perubahan kebijakan atau peraturan pemerintah, gejolak moneter baik di dalam maupun di luar
negeri atau sebab-sebab lain yang menurut BNI dapat mempengaruhi kondisi keuangan atau kemampuan BNI.
8.14. PT. Lingga Pakuwon Jaya wajib menempatkan dana dalam Rekening Giro Operasional atas nama PT. Lingga Pakuwon
Jaya di BNI, menyalurkan aktivitas terkait transaksi serta menggunakan produk transaksi financial BNI lainnya, seperti
collection dan payment yang akan diatur dengan perjanjian tersendiri.
8.15. Setiap Informasi Saudara, termasuk tapi tidak terbatas pada Data PENERIMA KREDIT, Pemilik dan Pengurus, Fasilitas
Kredit yang diterima, Agunan, Penjamin, Kolektibilitas, dilaporkan kepada Bank Indonesia dalam Sistem Layanan
Informasi Keuangan (SLIK).
8.16. Saudara dilarang memberikan sesuatu yang dilarang berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku,
dalam bentuk apapun baik secara langsung maupun tidak langsung kepada BANK (berikut seluruh pihak yang
terafiliasi dengan BANK, termasuk namun tidak terbatas pada pegawai BANK), baik sebelum maupun setelah
penandatanganan Perubahan Persetujuan Perjanjian Kredit ini.
8.17. Saudara wajib menandatangani pakta integritas yang berisi komitmen untuk tidak memberikan sesuatu yang dilarang
berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku kepada BANK (berikut seluruh pihak yang terafiliasi
dengan BANK.
8.18. Syarat-syarat selengkapnya cf. Perubahan Persetujuan Perjanjian Kredit (PPPK) yang akan ditandatangani dan
persyaratan lainnya sesuai dengan ketentuan yang telah dan akan berlaku di BNI.
8.19. Hukum Yang Berlaku :
Hukum Indonesia

Debitur : PT. Lingga Pakuwon Jaya 1 2


Nomor Dokumen : PAK No. SDG.2019.383
Tanggal Dokumen : 12-11-2019

Anda mungkin juga menyukai