Anda di halaman 1dari 39

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 11/SJ TAHUN 2022


TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN SARANA/PRASARANA
PENGEMBANGAN DESA WISATA BAHARI TAHUN 2022

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUIBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (1)


Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2
Tahun 2021 tentang Penyaluran Bantuan Pemerintah di
Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, perlu
menetapkan Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan
Sarana/Prasarana Pengembangan Desa Wisata Bahari
Tahun 2022;

Mengingat : 1. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor


48/PERMEN-KP/2020 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
1114);
2. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2
Tahun 2021 tentang Penyaluran Bantuan
Pemerintah di Lingkungan Kementerian Kelautan
dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2021 Nomor 20);
-2-

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN


TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN
SARANA/PRASARANA PENGEMBANGAN DESA WISATA
BAHARI TAHUN 2022.

KESATU : Menetapkan Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan


Sarana/Prasarana Pengembangan Desa Wisata Bahari
Tahun 2022 sebagaimana tercantum dalam Lampiran
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Keputusan Menteri ini.
KEDUA : Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud dalam diktum
KESATU sebagai pedoman dalam penyelenggaraan
Bantuan Sarana/Prasarana Pengembangan Desa Wisata
Bahari Tahun 2022.
KETIGA : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 10 Februari 2022

a.n. MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN


REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIS JENDERAL,

ttd.

ANTAM NOVAMBAR
-3-

LAMPIRAN
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 11/SJ TAHUN 2022
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN
SARANA/PRASARANA PENGEMBANGAN DESA WISATA
BAHARI TAHUN 2022

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN SARANA/PRASARANA


PENGEMBANGAN DESA WISATA BAHARI TAHUN 2022

NO NAMA BAB PENJELASAN

BAB I PENDAHULUAN
1. Dasar Hukum Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
2 Tahun 2021 tentang Penyaluran Bantuan
Pemerintah di Lingkungan Kementerian Kelautan
dan Perikanan.

2. Latar Belakang Aktivitas kegiatan pengusahaan dan pemanfaatan


sumber daya kelautan, pesisir dan pulau-pulau
kecil yang dilakukan oleh Kementerian Kelautan
dan Perikanan (KKP), berupaya meningkatkan
kesejahteraan masyarakat pesisir dan pulau-
pulau kecil sebagaimana diatur dalam Peraturan
Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 93 Tahun
2020 tentang Desa Wisata Bahari.
Di dalam kawasan desa wisata bahari juga
terdapat Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT)
yang dapat menjadi atraksi wisata bawah laut dan
daya tarik wisata lokasi selam dan merupakan
bagian dari upaya pengembangan desa wisata
bahari.
Dalam rangka peningkatan kesejahteraan
masyarakat di wilayah pesisir dan pulau-pulau
kecil, serta pengusahaan dan pemanfaatan
sumber daya kelautan dan perikanan secara
-4-

berkelanjutan melalui kegiatan wisata bahari,


dilakukan penyaluran bantuan berupa
sarana/prasarana di kawasan desa wisata bahari.
Penyaluran bantuan pemerintah ini merupakan
salah satu bagian dari tahapan pengembangan
desa wisata bahari untuk mewujudkan
pengelolaan desa wisata bahari yang mandiri dan
berkelanjutan.

3. Tujuan a. Tujuan
menyediakan dan menyalurkan bantuan
sarana/prasarana pengembangan desa
wisata bahari berbasis masyarakat dan
potensi lokal untuk meningkatkan nilai
tambah ekonomi dan kesejahteraan
masyarakat wilayah pesisir dan pulau-pulau
kecil.
b. Sasaran
kelompok masyarakat
c. Indikator keberhasilan
1) output
tersalurkannya bantuan
sarana/prasarana pengembangan desa
wisata bahari di 12 (dua belas) kawasan;
2) outcome
meningkatnya kapasitas kelompok dan
pendapatan masyarakat atau lembaga
yang melakukan kegiatan
pengembangan wisata bahari di 12 (dua
belas) kawasan.

4. Pengertian a. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang


tidak memenuhi kriteria bantuan sosial yang
diberikan oleh pemerintah kepada
perseorangan, kelompok masyarakat, atau
lembaga pemerintah/nonpemerintah.
-5-

b. Wisata Bahari adalah kegiatan wisata alam


yang berlangsung di wilayah pesisir dan/atau
laut yang meliputi wisata pantai, wisata
bentang laut, dan wisata bawah laut.
c. Desa Wisata Bahari yang selanjutnya disebut
Dewi Bahari adalah kawasan desa yang
mempunyai potensi daya tarik wisata dari
pemanfaatan jasa sumber daya kelautan dan
perikanan menjadi lokasi wisata bahari.
d. Bantuan Sarana/Prasarana Pengembangan
Dewi Bahari adalah Bantuan Pemerintah
yang diberikan kepada Kelompok Masyarakat
berupa sarana/prasarana untuk
pengembangan Dewi Bahari yang juga
mendukung pemanfaatan benda muatan
kapal tenggelam di wilayah pesisir dan pulau-
pulau kecil.
e. Kelompok Masyarakat adalah kumpulan
orang yang terorganisasi yang mempunyai
pengurus dan aturan-aturan dalam
organisasi kelompok yang secara langsung
melakukan kegiatan dalam suatu usaha
bersama di bidang kelautan dan perikanan.
f. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal
yang menyelenggarakan tugas teknis di
bidang pengelolaan ruang laut.
g. Direktur adalah Direktur yang
menyelenggarakan tugas teknis di bidang jasa
kelautan.
h. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya
disingkat UPT adalah unit kerja pelaksana
teknis Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang
Laut.
i. Dinas adalah dinas provinsi atau
kabupaten/kota yang membidangi urusan
kelautan dan perikanan.
-6-

j. Penyuluh Perikanan adalah perorangan warga


negara Indonesia yang melakukan kegiatan
penyuluhan.

BAB II PEMBERI, BENTUK, RINCIAN JUMLAH, PERSYARATAN PENERIMA,


TATA KELOLA PENCAIRAN DANA, DAN PENYALURAN DANA BANTUAN
PEMERINTAH

5. Pemberi Bantuan Satuan Kerja Sekretariat Direktorat Jenderal


Pemerintah Pengelolaan Ruang Laut.

6. Bentuk Bantuan a. Jenis Bantuan Pemerintah berupa Bantuan


Pemerintah Sarana/Prasarana Pengembangan Dewi
Bahari.
b. Bentuk Bantuan Sarana/Prasarana
Pengembangan Dewi Bahari berupa barang.
c. spesifikasi Bantuan Sarana/Prasarana
Pengembangan Dewi Bahari sebagai berikut:
1) peralatan snorkling dan selam antara
lain: fin, snorkel, masker, sepatu/booties,
baju selam, pemberat, pelampung,
tabung selam, kompresor, dan
perlengkapan pendukung selam lainnya;
2) perahu wisata berupa perahu jukung,
perahu katamaran, glass bottom boat,
perahu karet, kano;
3) landmark berupa papan nama lokasi,
gapura, papan penunjuk arah, atau
papan informasi yang memuat
informasi/keterangan tentang lokasi,
pengumuman dan/himbauan;
4) gapura;
5) tracking Wisata Bahari;
6) gazebo;
7) pos jaga;
8) sarana mandi cuci kakus;
9) tempat sampah;
10) menara pandang;
-7-

11) pondok informasi bahari;


12) ponton wisata;
13) taman karang (coral reef garden);
14) sarana olahraga atau permainan air
dapat berupa banana boat, kano/kayak,
paddle board, flyboard atau rolling donut;
15) sarana edukasi dan publikasi, contoh:
proyektor, laptop, printer, kamera;
16) sarana display BMKT;
17) perbaikan sarana/prasarana Wisata
Bahari dan BMKT; dan/atau
18) papan pengumuman paling sedikit
memuat keterangan
a) jenis Bantuan Pemerintah; dan
b) keterangan tulisan “Bantuan
Pemerintah ini telah
diserahterimakan dari Direktorat
Jenderal Pengelolaan Ruang Laut
Tahun Anggaran 2022 kepada
(penerima bantuan)”.
d. foto/gambar teknis (ilustrasi)
1) Bantuan Sarana/Prasarana
Pengembangan Dewi Bahari

Foto peralatan snorkling dan selam


-8-

Perahu wisata di Lombok Barat

Perahu Karet di Desa Grogol, Cirebon

Papan nama lokasi di Pantai Batu Berang

Papan nama lokasi


-9-

Papan penunjuk arah

Gapura di Desa Air Saga, Belitung

Tracking Wisata Bahari

Gazebo di Desa Grogol, Cirebon


- 10 -

Gazebo apung di Desa Air Saga, Belitung

Pos Jaga di Desa Bagek Kembar

Sarana Mandi Cuci Kakus di Desa Tanjung


Tinggi, Belitung
- 11 -

Tempat Sampah

Menara Pandang di Desa Tanjung Tinggi,


Belitung

Pondok di Desa Wargasara, P. Tunda (Serang)


- 12 -

Ponton wisata di Mandeh, Sumatera Barat

Taman karang Indonesia Coral Reef Garden


(ICRG), Bali

Kayak
- 13 -

Sarana Permainan Air: Flyboard

Sarana Edukasi dan Publikasi

Display BMKT

papan pengumuman
- 14 -

7. Rincian Jumlah Bantuan Sarana/Prasarana Pengembangan Dewi


Bahari di 12 (dua belas) kawasan.

8. Persyaratan Penerima a. Kriteria penerima Bantuan Sarana/Prasarana


Bantuan Pengembangan Dewi Bahari adalah Kelompok
Masyarakat dengan persyaratan:
1) telah terdaftar di laman satu data; dan
2) berbadan hukum atau terdaftar di
Dinas.
b. Persyaratan Administrasi
1) proposal (Form 1);
2) dokumen legalitas calon penerima
Bantuan Sarana/Prasarana
Pengembangan Dewi Bahari berupa
a) salinan Surat Keputusan atau Surat
Keterangan penetapan kelompok
dari Dinas bagi Kelompok
Masyarakat yang tidak berbadan
hukum; atau
b) salinan Keputusan dari Kementerian
Hukum dan HAM disertai fotokopi
akta notaris bagi Kelompok
Masyarakat yang berbadan hukum.
3) Surat keterangan status lahan dari
kepala desa atau sebutan lainnya (Form
2);
4) Surat pernyataan kesanggupan
menerima, memanfaatkan, memelihara,
dan mengelola Bantuan
Sarana/Prasarana Pengembangan Dewi
Bahari (Form 3);
5) Surat pernyataan bersedia memberikan
keterangan yang benar terhadap aparat
pengawas internal dan eksternal
pemerintah (Form 4).
- 15 -

c. Persyaratan Teknis
lokasi kegiatan sesuai dengan Rencana Zonasi
Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP-
3-K) yang akan diintegrasikan ke dalam
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
dan/atau Rencana Tata Ruang (RTR).

9. Tata Kelola Bantuan a. Direktorat mempunyai tugas:


Pemerintah 1) menyusun petunjuk teknis Bantuan
Sarana/Prasarana Pengembangan Dewi
Bahari;
2) menerima usulan/proposal;
3) memverifikasi usulan/proposal (Form 5);
4) melaksanakan koordinasi;
5) melaksanakan pengadaan barang/jasa;
6) mereviu hasil kerja tim persiapan,
pelaksanaan dan pengawasan;
7) menetapkan calon penerima bantuan
oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
dan disahkan oleh Kuasa Pengguna
Anggaran (KPA);
8) melakukan serah terima Bantuan
Sarana/Prasarana Pengembangan Dewi
Bahari kepada penerima bantuan setelah
pekerjaan selesai (Form 6);
9) melakukan monitoring dan evaluasi;
10) melakukan pelaporan perkembangan dan
pemanfaatan Bantuan Sarana/Prasarana
Pengembangan Dewi Bahari;
11) menginput pelaporan perkembangan dan
pemanfaatan Bantuan Sarana/Prasarana
Pengembangan Dewi Bahari ke laman
https://satudata.kkp.go.id;
12) memberikan peringatan dan/atau sanksi
dalam hal penerima bantuan melanggar
kewajiban, larangan, dan/atau
memberikan informasi tidak benar;
- 16 -

13) melakukan pendampingan pemanfaatan


Bantuan Sarana/Prasarana
Pengembangan Dewi Bahari; dan
14) mengkompilasi dan mendokumentasikan
keseluruhan Bantuan Sarana/Prasarana
Pengembangan Dewi Bahari yang
dilaksanakan.
b. Kuasa Pengguna Anggaran mempunyai tugas
mengesahkan penetapan Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) terkait dengan penerima
Bantuan Sarana/Prasarana Pengembangan
Dewi Bahari.
c. Kuasa Pengguna Barang mempunyai tugas:
1) menandatangani Berita Acara Serah
Terima (BAST) dan naskah dinas lainnya
atas barang persediaan yang dihibahkan
kepada Kelompok Masyarakat penerima
Bantuan Sarana/Prasarana
Pengembangan Dewi Bahari; dan
2) menandatangani surat pernyataan, surat
keterangan, berita acara, naskah
perjanjian, dan naskah dinas lainnya
terkait pelaksanaan pemindahtanganan
barang milik negara.
d. UPT mempunyai tugas membantu
koordinasi/pendampingan dalam
perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan
evaluasi serta pendampingan pemanfaatan
Bantuan Sarana/Prasarana Pengembangan
Dewi Bahari.
e. Dinas mempunyai tugas:
a) membuat Surat Keputusan atau Surat
Keterangan dari Kelompok Masyarakat
yang tidak berbadan hukum; dan
b) membantu koordinasi/pendampingan
perencanaan, pelaksanaan, monitoring,
- 17 -

dan evaluasi serta pendampingan


pemanfaatan Bantuan Sarana/Prasarana
Pengembangan Dewi Bahari.
f. Penyuluh Perikanan bertugas:
a) dapat membantu memberikan
pendampingan dalam penyusunan
proposal; dan
b) dapat membantu melakukan
monitoring dan evaluasi.
g. Penerima Bantuan Sarana/Prasarana
Pengembangan Dewi Bahari mempunyai
kewajiban dan larangan sebagai berikut:
1) Kewajiban
a) mengajukan permohonan dan
membuat proposal usulan bantuan
melalui daring ke laman
https://satudata.kkp.go.id (form
1);
b) dalam hal calon penerima bantuan
tidak dapat mengakses laman satu
data, permohonan dan proposal
disampaikan melalui Direktorat
untuk dilakukan input data ke
dalam laman
https://satudata.kkp.go.id;
c) menerima Bantuan
Sarana/Prasarana Pengembangan
Dewi Bahari yang dituangkan
dalam Berita Acara Serah Terima
(BAST);
d) membuat surat pernyataan
kesanggupan untuk
memanfaatkan, tidak
menyalahgunakan dan tidak
menjual Bantuan
Sarana/Prasarana Pengembangan
- 18 -

Dewi Bahari dan kegiatan-kegiatan


yang bertentangan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan (form 3);
e) menjaga, mengelola, dan
memelihara Bantuan
Sarana/Prasarana Pengembangan
Dewi Bahari;
f) membuat berita acara atau surat
keterangan apabila Bantuan
Sarana/Prasarana Pengembangan
Dewi Bahari yang diberikan rusak
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan; dan;
g) menyampaikan laporan
pemanfaatan Bantuan
Sarana/Prasarana Pengembangan
Dewi Bahari kepada pemberi
bantuan.
2) larangan
a) memanfaatkan Bantuan
Sarana/Prasarana Pengembangan
Dewi Bahari dengan melakukan
kegiatan yang bertentangan dengan
hukum dan ketentuan peraturan
perundang-undangan; dan/atau
b) merusak Bantuan
Sarana/Prasarana Pengembangan
Dewi Bahari yang telah diterima.

10. Penyaluran Bantuan Penyaluran Bantuan Sarana/Prasarana


Pemerintah Pengembangan Dewi Bahari dilakukan dan
dicatat pada https://satudata.kkp.go.id melalui
tahapan
a. Usulan calon penerima bantuan
1) Calon penerima Bantuan
Sarana/Prasarana Pengembangan Dewi
- 19 -

Bahari menyusun usulan/proposal


bantuan dengan pendampingan dan
fasilitasi dari UPT dan/atau Penyuluh
Perikanan; dan
2) Usulan/Proposal ditujukan kepada
Direktur Jenderal c.q. Direktur.
b. Verifikasi usulan
1) Direktur melakukan verifikasi terhadap
usulan/proposal calon penerima
bantuan;
2) Hasil verifikasi usulan/proposal calon
penerima bantuan dituangkan ke dalam
Berita Acara Verifikasi (form 5);
3) Dalam hal hasil verifikasi
usulan/proposal calon penerima
bantuan tidak sesuai dengan
persyaratan, usulan/proposal tersebut
ditolak oleh Direktur.
c. Penetapan penerima bantuan
Penetapan penerima Bantuan
Sarana/Prasarana Pengembangan Dewi
Bahari ditetapkan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) dan disahkan oleh Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA) berdasarkan hasil
verifikasi dan disosialisasikan, yang
bertujuan untuk memberikan informasi
kepada semua pihak yang terkait rencana
dan maksud penyediaan Bantuan
Sarana/Prasarana Pengembangan Dewi
Bahari, serta guna mendapatkan dukungan
dari pemerintah daerah selama proses dan
pasca penyaluran bantuan.
d. Pengadaan barang/jasa
pengadaan Bantuan Sarana/Prasarana
Pengembangan Dewi Bahari dilakukan
melalui mekanisme pengadaan barang/jasa
- 20 -

sesuai dengan ketentuan peraturan


perundang-undangan.
e. Distribusi bantuan
penyaluran Bantuan Sarana/Prasarana
Pengembangan Dewi Bahari selanjutnya
diserahterimakan dari Kuasa Pengguna
Barang (KPB) kepada penerima bantuan dan
dituangkan dalam dokumen Berita Acara
Serah Terima (BAST) (Form 6).
f. Pendampingan pemanfaatan bantuan
pendampingan dan pembinaan pemanfaatan
Bantuan Sarana/Prasarana Pengembangan
Dewi Bahari, dilakukan dengan ketentuan:
1) pendampingan diarahkan untuk
keberlanjutan kegiatan dan
penggunaan/ pemanfaatan Bantuan
Sarana/Prasarana Pengembangan Dewi
Bahari;
2) pendampingan kepada penerima
Bantuan Sarana/Prasarana
Pengembangan Dewi Bahari dilakukan
oleh Direktorat, UPT, Dinas, dan/atau
Penyuluh Perikanan; dan
3) pembinaan pemanfaatan Bantuan
Sarana/Prasarana Pengembangan Dewi
Bahari dilakukan oleh Direktorat
dan/atau UPT.
g. Monitoring dan evaluasi
a) monitoring dan evaluasi dilakukan
terhadap:
1) seluruh tahapan proses pemberian
Bantuan Sarana/Prasarana
Pengembangan Dewi Bahari
dilaksanakan sesuai dengan
petunjuk teknis yang telah
ditetapkan dan ketentuan
- 21 -

peraturan perundang-undangan
terkait lainnya;
2) kesesuaian target capaian dengan
realisasi;
3) pemanfaatan Bantuan
Sarana/Prasarana Pengembangan
Dewi Bahari selama 2 (dua) tahun
setelah serah terima Bantuan
Sarana/Prasarana Pengembangan
Dewi Bahari; dan
4) kesesuaian tujuan dan operasional
Bantuan Sarana/Prasarana
Pengembangan Dewi Bahari.
b) Monitoring dan evaluasi pemanfaatan
Bantuan Sarana/Prasarana
Pengembangan Dewi Bahari dilakukan
untuk mengetahui perkembangan
pemanfaatan Bantuan
Sarana/Prasarana Pengembangan Dewi
Bahari dan permasalahan yang dihadapi
selama 2 (dua) tahun, serta mengambil
langkah tindak lanjut upaya
penyelesaiannya.
c) Monitoring pemanfaatan Bantuan
Sarana/Prasarana Pengembangan Dewi
Bahari dilakukan terhadap aspek:
1) status dan kondisi barang Bantuan
Sarana/Prasarana Pengembangan
Dewi Bahari;
2) pemenuhan kewajiban dari
kelompok penerima Bantuan
Sarana/Prasarana Pengembangan
Dewi Bahari; dan
3) manfaat Bantuan
Sarana/Prasarana Pengembangan
Dewi Bahari, antara lain manfaat
- 22 -

terhadap sosial ekonomi, manfaat


terhadap kualitas sumber daya
atau lingkungan, dan/atau
manfaat bagi pemerintah daerah.
d) Hasil monitoring sebagai bahan evaluasi
untuk perbaikan terhadap pelaksanaan
kegiatan pemberian Bantuan
Sarana/Prasarana Pengembangan Dewi
Bahari baik yang sedang berjalan
maupun untuk masa yang akan datang.
Evaluasi dimaksudkan untuk menilai
dan mengetahui hal-hal sebagai berikut:
1) pencapaian target kinerja
pelaksanaan dan penyaluran
Bantuan Sarana/Prasarana
Pengembangan Dewi Bahari;
2) transparansi pelaksanaan dan
penyaluran Bantuan Bantuan
Sarana/Prasarana Pengembangan
Dewi Bahari; dan
3) akuntabilitas pelaksanaan dan
penyaluran Bantuan
Sarana/Prasarana Pengembangan
Dewi Bahari.

Bagan Alur Mekanisme Penyaluran Bantuan


Sarana/Prasarana Pengembangan Dewi Bahari

USULAN CALON PENERIMA BANTUAN


Usulan ditujukan kepada Direktur Jenderal
c.q. Direktur

VERIFIKASI USULAN
Direktur melakukan verifikasi terhadap
usulan/proposal calon penerima bantuan dan
hasilnya dituangkan dalam berita acara verifikasi
- 23 -

PENETAPAN PENERIMA BANTUAN


Calon penerima bantuan ditetapkan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) dan disahkan oleh
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)

PENGADAAN BARANG / JASA


Panitia/Pejabat Pengadaan melakukan pengadaan
Bantuan Sarana/Prasarana Pengembangan Dewi
Bahari yang dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan

DISTRIBUSI BANTUAN
Bantuan Sarana/Prasarana Pengembangan Dewi
Bahari yang sudah selesai diserahterimakan dari
Kuasa Pengguna Barang (KPB) kepada penerima
bantuan

PENDAMPINGAN DAN PEMBINAAN


PEMANFAATAN BANTUAN
SARANA/PRASARANA PENGEMBANGAN
DEWI BAHARI
▪ Pendampingan kepada penerima Bantuan
Sarana/Prasarana Pengembangan Dewi
Bahari dilakukan oleh Direktorat, UPT,
Dinas, dan/atau Penyuluh Perikanan.
▪ Pembinaan pemanfaatan Bantuan
Sarana/Prasarana Pengembangan Dewi
Bahari dilakukan oleh Direktorat dan/atau
UPT.

MONITORING DAN EVALUASI


▪ Monitoring dan evaluasi tahapan proses
pengadaan penerima Bantuan
Sarana/Prasarana Pengembangan Dewi Bahari
▪ Monitoring dan evaluasi pemanfaatan Bantuan
Sarana/Prasarana Pengembangan Dewi Bahari
dilakukan selama 2 (dua) tahun

BAB III PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN PEMERINTAH, KETENTUAN


PERPAJAKAN, SANKSI, DAN PELAPORAN

11. Pertanggungjawaban Alur pertanggungjawaban Bantuan


Bantuan Pemerintah Sarana/Prasarana Pengembangan Dewi Bahari
dilakukan dengan tahapan:
a. perencanaan;
b. persiapan;
c. pelaksanaan;
d. pengawasan; dan
e. serah terima hasil pekerjaan.
- 24 -

12. Ketentuan Ketentuan mengenai perpajakan terkait Bantuan


Perpajakan Sarana/Prasarana Pengembangan Dewi Bahari
dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan di bidang perpajakan.

13. Sanksi Dalam hal penerima Bantuan Sarana/Prasarana


Pengembangan Dewi Bahari melakukan
pelanggaran terhadap larangan akan dikenakan
sanksi sebagai berikut
a. tidak diikutsertakan kembali dalam program
yang dikelola lingkup Kementerian Kelautan
dan Perikanan;
b. Bantuan Sarana/Prasarana Pengembangan
Dewi Bahari akan dialihkan atau
dipindahtangankan ke penerima bantuan
lain yang memenuhi persyaratan dan kriteria
oleh pemberi bantuan yang diketahui oleh
Dinas sesuai dengan kewenangannya; dan
c. bertanggung jawab dalam proses hukum atas
penyalahgunaan Bantuan Sarana/Prasarana
Pengembangan Dewi Bahari.

14. Monitoring dan a. Monitoring dan evaluasi pada saat tahun


Evaluasi pelaksanaan penyaluran dilaksanakan
paling lambat tanggal 31 Desember; dan
b. Monitoring dan evaluasi tahun berikutnya
dilaksanakan selama 2 (dua) tahun, paling
lambat tanggal 30 September.

15. Pelaporan a. Laporan perkembangan pelaksanaan


pemberian Bantuan Sarana/Prasarana
Pengembangan Dewi Bahari
1) Direktur menyampaikan laporan
perkembangan pelaksanaan Bantuan
Sarana/Prasarana Pengembangan Dewi
Bahari kepada Direktur Jenderal setiap
3 (tiga) bulan paling lambat tanggal 1
(satu) setelah triwulan berakhir (form 7).
- 25 -

2) Direktur menyampaikan laporan


pemanfaatan Bantuan
Sarana/Prasarana Pengembangan Dewi
Bahari setiap 1 (satu) tahun paling
lambat setiap tanggal 5 September pada
tahun berikutnya kepada Direktur
Jenderal selama dalam kurun waktu 2
(dua) tahun (form 9).
3) Direktur mengunggah laporan
perkembangan penyaluran dan
pemanfaatan Bantuan
Sarana/Prasarana Pengembangan Dewi
Bahari ke laman
https://satudata.kkp.go.id
b. Penerima Bantuan Sarana/Prasarana
Pengembangan Dewi Bahari menyampaikan
laporan pemanfaatan Bantuan
Sarana/Prasarana Pengembangan Dewi
Bahari setiap 1 (satu) tahun dalam kurun
waktu 2 (dua) tahun paling lambat setiap
tanggal 30 Agustus pada tahun berikutnya
kepada pemberi bantuan (form 8).

BAB IV PENUTUP

Petunjuk Teknis Bantuan Sarana/Prasarana


Pengembangan Dewi Bahari ini dibuat sebagai
acuan dalam perencanaan, pelaksanaan,
pemanfaatan, serta monitoring dan evaluasi
dalam penyaluran Bantuan Sarana/Prasarana
Pengembangan Dewi Bahari sesuai dengan
kebutuhan dan dapat dirasakan manfaatnya oleh
masyarakat secara berkelanjutan.
- 26 -

Form 1. Proposal

PROPOSAL KEGIATAN

PEMBERIAN BANTUAN SARANA/PRASARANA PENGEMBANGAN


DEWI BAHARI

.......

(JUDUL KEGIATAN)
………………………

Diajukan oleh :

”XXXXXXXX”
- 27 -

OUTLINE PROPOSAL KEGIATAN

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Menguraikan gambaran singkat wilayah, gambaran singkat
kegiatan masyarakat yang ada, dan pentingnya rencana kegiatan
yang akan diajukan.
1.2. Permasalahan
Sesuaikan dengan judul proposal kegiatan
II. KEGIATAN CALON PENERIMA BANTUAN PEMERINTAH
2.1. Profil Calon Penerima Bantuan Pemerintah
Uraian singkat profil Calon Penerima Bantuan Pemerintah
a. Lokasi
b. Wilayah kerja
c. Susunan pengurus (struktur organisasi)
d. Contact Person pengurus (nomor handpone/email)
2.2. Sarana dan prasarana yang dimiliki
Uraian singkat mengenai sarana dan prasarana yang pernah dan
saat ini dimiliki, asal dan kondisi terakhir.
2.3. Jenis kegiatan yang telah dan atau akan dilakukan
Uraian singkat mengenai jenis kegiatan, sumber pendanaan dan
tahun pelaksanaan kegiatan
2.4. Rencana Pemanfaatan
Uraian singkat mengenai rencana pelaksanaan kegiatan pasca
menerima bantuan, perahu/kapal wisata yang akan digunakan
untuk aktivitas wisata bahari dan seterusnya.
III. USULAN KEBUTUHAN
3.1. Jenis dan kebutuhan (menguraikan rencana penggunaan jenis
bantuan)
3.2. Spesifikasi Bantuan
IV. USULAN BIAYA
Menguraikan perkiraan biaya bantuan yang diusulkan berdasarkan
harga di daerah.
V. PENUTUP
- 28 -

Lampiran
1. Lampiran foto kondisi wilayah calon penerima Bantuan Pemerintah,
termasuk kegiatan wisata bahari.
2. Foto copy Kartu Tanda Penduduk pengurus dan anggota.
3. Daftar anggota kelompok (No HP, email).
4. Dokumen Legalitas Kelompok.
5. Lampiran hal-hal lain yang terkait.
- 29 -

Form 2. Surat Keterangan Status Lahan

SURAT KETERANGAN STATUS LAHAN


Yang bertandatangan di bawah ini
Nama :
Alamat :
Desa atau sebutan lainnya :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kepala Desa atau sebutan
lainnya .........................., menyatakan bahwa calon lokasi Bantuan
Sarana/Prasarana Pengembangan Dewi Bahari adalah :
1. Lahan yang status kepemilikannya merupakan milik pemerintah/milik
masyarakat (*) yang dibuktikan dengan sertifikat atau surat dari Kepala
Desa dan diserahterimakan untuk pelaksanaan kegiatan pengembangan
Dewi Bahari.
2. Kawasan ekosistem pesisir yang statusnya dalam Rencana Zonasi Wilayah
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP-3-K) yang akan diintegrasikan ke
dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi dan/atau Rencana
Tata Ruang (RTR) dan bukan merupakan kawasan hutan.
3. Lahan tersebut diatas tidak akan diperjualbelikan, digadaikan, tidak
terkena proyek, tidak dalam keadaan sengketa dan bebas dari segala
perikatan.
Demikian Surat Keterangan ini kami buat dengan sebenarnya dan tanpa
tekanan oleh siapapun untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

........,....................... 20…
Kepala Desa …………………
atau sebutan lainnya

Materai

(………………………….)

Mengetahui
Kepala Dinas .......
Kabupaten/Kota.....

(…………………………………………)
NIP. ……………………………………….

Saksi I: Camat setempat


Keterangan :*) Coret yang tidak dipilih
- 30 -

Form 3. Surat Pernyataan Kesanggupan Menerima, Memanfaatkan,


Memelihara dan Mengelola Bantuan Pemerintah

SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN

Yang bertandatangan di bawah ini


Nama :
Nama Kelompok/Lembaga :
Jabatan Dalam Kelompok/Lembaga :
Pekerjaan :
Alamat :
Desa :
Kecamatan :
Kab/Kota :

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama kelompok/lembaga


.................., menyatakan bahwa saya bersedia untuk:

1. menerima, memanfaatkan, memelihara, dan mengelola Bantuan


Sarana/Prasarana Pengembangan Dewi Bahari yang diserahkan dari
Kementerian Kelautan dan Perikanan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
2. tidak menyalahgunakan, menjual, memindahtangankan sebagian atau
seluruh bantuan, atau melakukan hal–hal yang tidak sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan terhadap Bantuan
Sarana/Prasarana Pengembangan Dewi Bahari;
3. bertanggung jawab dalam proses hukum atas penyalahgunaan bantuan
yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
4. memberikan laporan setiap 1 (satu) tahun sekali dalam kurun waktu 2
(dua) tahun kepada pemberi bantuan yaitu Direktur Jenderal
Pengelolaan Ruang Laut cq. Direktur Jasa Kelautan; dan
5. tidak sedang menerima Bantuan Pemerintah yang sejenis dari unit kerja
lain di lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tahun
anggaran yang sama.

Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan


dengan semestinya.

……….., tanggal, bulan, tahun

Yang Menyatakan,

Materai
(…………………………………………)
- 31 -

Form 4. Surat Pernyataan Bersedia Memberikan Keterangan yang Benar


terhadap Aparat Pengawas Intern dan Ekstern Pemerintah

SURAT PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawah ini


Nama :
Nama Kelompok/Lembaga :
Jabatan :
Pekerjaan :
Alamat :
Desa :
Kecamatan :
Kab/Kota :

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama kelompok/lembaga


......................, dan bersedia memberikan keterangan yang benar terhadap
aparat pengawas intern dan ekstern Pemerintah sehubungan dengan barang
bantuan yang diterima dari Satker............. Direktorat Jenderal Pengelolaan
Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan, untuk mendukung
pelaksanaan program, melalui sumber pembiayaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN) Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun
20…..

Demikian Surat Pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya untuk


dipergunakan sebagaimana mestinya.

........,,....................... 20…

Materai

(.....................................)
- 32 -

Form 5. Berita Acara Verifikasi Usulan/Proposal

BERITA ACARA
Verifikasi Usulan Bantuan Sarana/Prasarana Pengembangan Dewi Bahari
(Calon Penerima Bantuan)
Kabupaten/Kota …………………………..

Pada Hari ini ………. Tanggal ………. Bulan …………. Tahun Dua Ribu Dua
Puluh Dua (…-…-2022) yang bertempat di:
Kampung/Desa : .........................
Kecamatan : .........................
Kabupaten : .........................
Provinsi : .........................

Telah dilaksanakan kegiatan verifikasi usulan Bantuan Sarana/Prasarana


Pengembangan Dewi Bahari dengan hasil sebagai berikut:

No Dokumen Sesuai/tidak Ket


sesuai
1. Proposal
2. Dokumen legalitas calon penerima
bantuan
3. Surat Keterangan Status Lahan
4. Surat Pernyataan Bersedia Memberikan
Keterangan yang Benar terhadap Aparat
Pengawas Intern dan Ekstern Pemerintah
5. Surat Pernyataan Kesanggupan
Menerima, Memanfaatkan, Memelihara
dan Mengelola Bantuan Pemerintah

Bedasarkan hasil verifikasi yang telah dilaksanakan terhadap usulan


calon penerima bantuan dinyatakan (sesuai/tidak sesuai)* dengan usulan
sebelumnya.

Demikianlah Berita Acara ini kami buat, untuk dapat digunakan


sebagaimana mestinya.
- 33 -

Calon Penerima Bantuan Pelaksana Survei

....................................... .......................................
Ketua

Mengetahui
Direktur Jasa Kelautan

……………………………………….
NIP.

Keterangan :*) Coret yang tidak dipilih


- 34 -

Form 6. Berita Acara Serah Terima Barang/Jasa Bantuan Pemerintah

KOP SURAT SATUAN KERJA

BERITA ACARA SERAH TERIMA


BARANG/JASA BANTUAN SARANA/PRASARANA PENGEMBANGAN DEWI
BAHARI TAHUN ANGGARAN 2022
NOMOR: ……………………………

Pada hari ini ………… tanggal ……………… bulan …………….. tahun


Dua Ribu Dua Puluh Dua (…-…-2022), yang bertanda tangan di bawah ini:
I. Nama : ...............................................................................
Jabatan : Kuasa Pengguna Barang ………….
Alamat : ………….
Bertindak untuk dan atas nama Menteri Kelautan dan Perikanan selaku
Pengguna Barang, berkedudukan di Jalan Medan Merdeka Timur No. 16,
Jakarta Pusat, untuk selanjutnya disebut PIHAK KESATU.

II. Nama : ………………………….....................................................


Jabatan : .....................................................................................
Alamat : ……….…………………….................................................
yang selanjutnya di sebut PIHAK KEDUA.

Dengan ini menyatakan sebagai berikut:


1. PIHAK KESATU menyerahkan hasil pengadaan Bantuan Pemerintah
dari Pejabat Pembuat Komitmen Satuan Kerja ………. berupa
barang/jasa kepada PIHAK KEDUA, sebagaimana tercantum dalam
lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Berita
Acara ini.

2. PIHAK KEDUA telah memeriksa dan menerima barang dengan baik


hasil penyerahan barang/jasa dari PIHAK KESATU.

3. PIHAK KEDUA menyetujui kewajiban memelihara dan


mengoperasikan barang/jasa hasil penyerahan dari PIHAK
KESATU sesuai Petunjuk Teknis Pelaksanaan.
- 35 -

4. PIHAK KEDUA bersedia untuk mengalihkan Bantuan Pemerintah yang


diterima atas persetujuan PIHAK KESATU kepada penerima lain jika
tidak sanggup memelihara, mengoperasionalkan, dan memanfaatkan
Bantuan Pemerintah.

Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan
ditandatangani oleh Para Pihak pada hari ini dan tanggal tersebut
di atas, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA


Kuasa Pengguna Barang, .................................................,

Materai

Cap basah dan tanda tangan Cap basah dan tanda tangan

......................................... ….............................................
NIP. .................................
- 36 -

LAMPIRAN
BERITA ACARA SERAH TERIMA
BARANG/JASA BANTUAN SARANA/PRASARANA PENGEMBANGAN DEWI
BAHARI TAHUN ANGGARAN 2022

Nomor : ………………………………………..
Tanggal : ………………………………………..

DAFTAR BARANG /JASA YANG DISERAHTERIMAKAN

Nama Barang/ Harga Perolehan


No Volume Satuan
Merk/Spesifikasi (Rp)
1
2
3
.....
dst.
TOTAL HARGA PEROLEHAN

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA


Kuasa Pengguna Barang .................................................,
...................

Cap basah dan tanda tangan


Cap basah dan tanda tangan

……………………………………….. …..............................................
NIP. …………………………………
- 37 -

Form 7. Laporan Perkembangan Pelaksanaan Bantuan Pemerintah

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN BANTUAN SARANA/PRASARANA PENGEMBANGAN DEWI BAHARI


TAHUN 2022

Unit Kerja :
Periode pelaporan : Triwulan I/Triwulan II/Triwulan III/Triwulan IV

No Nama Vol Satuan Aggaran Jenis Petunjuk Prov Kab Kec Desa Identifikasi Verifikasi Penetapan Nama Pengadaan Nilai BAST Kendala Koordinat
Bantuan Bantuan Teknis penerima Kelompok Barang
No Tgl No Tgl No Tgl
-38-

Form 8. Laporan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah dari Penerima kepada


Pemberi Bantuan

LAPORAN PEMANFAATAN BANTUAN SARANA/PRASARANA


PENGEMBANGAN DEWI BAHARI TAHUN 2022
1 Nama : …………………………………………………………..
2 Jabatan : …………………………………………………………..
3 Nama : …………………………………………………………..
Kelompok/Lembaga
4 Alamat : …………………………………………………………..

Desa/Kelurahan : ……………………………………………………………
Kecamatan : ……………………………………………………………
Kabupaten/Kota : ……………………………………………………………
Provinsi : ……………………………………………………………
5 Nomor Telepon : ……………………………………………………………
6 Tahun Bantuan : ……………………………………………………………
7 Nilai Bantuan : ……………………………………………………………
8 BAST : No ……………………………………………………….
Tanggal …………………………………………………
9 Tanggal Pelaporan :
10 Kontak Person : Nama ……………………………………………………
No HP / Telp ………………………………………….

Bentuk
Item Kondisi Permasalahan
No Pemanfaatan Keterangan
Bantuan Bantuan dan Solusi
Bantuan
Spesifikasi Diuraikan Diuraikan Diuraian Diisi dengan
bantuan kondisi apakah permasalahan dokumentasi
dan bantuan barang yang ada, antara lain
jumlahnya apakah bantuan rencana bentuk
baik / dimanfaatkan, tindak lanjut, pemanfaatan
rusak kegiatan yang serta solusi bantuan dan
dilakukan, yang telah kondisi
dan dilakukan barang
manfaatnya bantuan

Tempat, Tanggal Pelaporan

Ttd
Perwakilan Kelompok/Lembaga
-39-

Form 9. Laporan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah dari Pemberi Bantuan


kepada Direktur Jenderal

OUTLINE LAPORAN PEMANFAATAN BANTUAN SARANA/PRASARANA


PENGEMBANGAN DEWI BAHARI TAHUN 2022
I. SAMPUL
II. KATA PENGANTAR
III. RINGKASAN EKSEKUTIF
IV. DAFTAR ISI
V. PENDAHULUAN (Latar Belakang, Tujuan dan Metode Monitoring dan
Evaluasi)
VI. HASIL MONITORING DAN EVALUASI, menyajikan paling tidak:
a. Informasi umum penerima bantuan
b. Kondisi terkini bantuan (kondisi baik/rusak, jumlah, jenis dan
spesifikasi bantuan)
c. Pemanfatan bantuan yang mendukung kegiatan
d. Manfaat terhadap lingkungan atau ekonomi masyarakat
e. Data atau Time series data jika ada yang dapat menunjukkan
manfaat/outcome secara terukur
f. Rekomendasi/Solusi dari permasalahan atas bantuan
VII. PENUTUP (Kesimpulan dan Saran)
LAMPIRAN:
a. dokumentasi barang bantuan saat pelaporan;
b. dokumentasi kegiatan pemanfaatan bantuan;
c. surat pernyataan barang hilang/rusak di atas materai, diketahui oleh dinas
kab/kepala desa setempat, dan/atau
d. dokumen lain yang relevan dengan kegiatan pelaksanaan kegiatan.

a.n. MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN


REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIS JENDERAL,

ttd.

ANTAM NOVAMBAR

Anda mungkin juga menyukai