Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KEGIATAN POKMASWAS

"KARISMA BAHARI"
BULAN DESEMBER 2021

“KARISMA BAHARI”

DUSUN TIRTASARI RT. 004/001 DESA SEDARI KECAMATAN


CIBUAYA
KABUPATEN KARAWANG – JAWA BARAT
2021
KELOMPOK MASYARAKAT PENGAWAS (POKMASWAS)
SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN
“KARISMA BAHARI”
Jl. Raya Betok Mati RT. 001/006 Desa SEDARIKecamatan
CIBUAYA
“KARISMA BAHARI” KARAWANG

Nomor : 598/ /POKMASWAS-AB/XI/2021


Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Laporan Kegiatan Pokmaswas KARISMA BAHARI
Bulan 2021

Kepada :
Yth.

di-

Berdasarkan hasil kegiatan di bulan DESEMBER Tahun


Anggaran 2021 yang dilaksanakan oleh POKMASWAS
KARISMA BAHARI Desa SEDARI Kecamatan CIBUAYA
Kabupaten Karawang.

Dengan dasar tersebut di atas maka kami Kelompok


Pengawas Masyarakat KARISMA BAHARI Desa
SEDARImelaporkan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan
sesuai dengan tugas dan fungsi kami sebagai POKMASWAS.
Bekas laporan terlampir

Demikian laporan kegiatan POKMASWAS ini kami


sampaikan agar menjadi tahu, kurang dan lebihnya mohon
maaf dan agar maklum

Sedari, 5 DESEMBER 2021


POKMASWAS KARISMA BAHARI
Ketua,

NICANTO SUNTARA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

a. Latar Belakang Wilayah


Desa SEDARI Kecamatan CIBUAYA Kabupaten Karawang merupakan salah
satu Desa dari 11 Desa yang ada di wilayah Kecamatan CIBUAYA Kabupaten
Karawang. Desa SEDARI merupakan desa yang berada didataran rendah, dengan
ketinggian ± 1,50 Meter DPL (Diatas Permukaan Laut), sebagian besar wilayah
Desa adalah lahan pertanian/sawah dan tambak dengan permukaan tanah 100%
datar.

Secara geografis desa SEDARI mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut :

Utara : Laut jawa Selatan : Ds. Tambak Sumur


Timur : Desa Cemara Jaya Barat : Ds. Tambak Sari

Jarak Desa SEDARI ke ibu kota kecamatan sekitar 30 km serta sekitar 60 km atau
menghabiskan 1 jam 30 menit perjalanan menuju ibu kota kabupaten

Luas area Desaa secara keseluruhan sekitar ±4000 Ha lahan tanah sawah ± 117
Ha dengan jumlah penduduk secara keseluruhan berjumlah ±4.521 jiwa.

Mata pencaharian yang digeluti oleh sebagian penduduk Desa SEDARI sekitar
10% bekerja sebagai nelayan dan lainnya terdiri dari bidang pertanian (sawah
dan tambak), jasa, pertukangan, wiraswasta(dagang), karyawan, PNS, TNI, POLRI
dan peternak.
b. Latar Belakang Pokmaswas

Wilayah kerja Pokmaswas KARISMA BAHARI hanya di wilayah pesisir desa


sedari Kecamatan CIBUAYA yang bertasan langsung dengan laut jawa memiliki
garis pantai ±12 Km dan banyaknya sumberdaya, maka peran serta masyarakat
untuk ikut andil dalam menjaga dan mengawasi sumberdaya sangat diperlukan
karna minimnya aparat pengawas, dan merupakan tanggung jawab bersama
serta dalam rangka melaksanakan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan
Nomor : Kep.56/Men/2001 tentang tata cara pelaksanaan Sistem Pengawasan
Masyarakat dalam Pengelolaan dan Pemanfaatan sumberdaya Kelautan dan
Perikanan, untuk itu atas dasar musyawarah tokoh-tokoh masyarakat
dibentuklah Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMSWAS) diberi nama
POKMASWAS KARISMA BAHARI yang dikukuhkan kembali oleh Dinas Kelautan
dan Perikanan Kabupaten Karawang dengan kepengurusan terbaru Nomor SK :
800.1/Kep.010-Pokmaswas-2017 pada tanggal 05 januari 2021 jumlah anggota
15 orang. Diwilayah kerja kerja Pokmaswas KARISMA BAHARI dilepas pantai
untuk nelayan lokal tidak lagi menggunakan alat tangakapyang tidak ramah
lingkungan namun masih ada kegiatan penangkapan yang tidak ramah
lingkungan yang dilakukan oleh nelayan-nelayan luar daerah atau bukan dari
wilayah kerja Pokmaswas KARISMA BAHARI. Pengaswasan tidak hanya di laut
lepas tapi kamijuga melakukan pengawasan di Sempadan pantai (hutan
Mangrove ±2200 Ha) dab Tambak-tambak budidaya dikarnakan ada ±4000 Ha
yang terdiri dari lahan pertambakan budidaya udang dan ikan, untuk mengawasi
pakan, pupuk dan obat-obat yang dilarang. Pengawasan juga dilakukan terhadap
pengolahan dan lingkungan termasuk hutan Mangrove , ada beberapa industri
sekala rumahan sepertipengolahan ikan asin dan terasi, di wilayah kami
sepanjang garis pantai terdapat ±2200 Ha hutan Mangrove yang perlu
pengawasan karna masih minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya
mangrove untuk kelestarian ekosistem dan biota serta pencegahan abrasi dan
resapnya air laut yang di khawatirkan menyebabkan tambak-tambak masyarakat
hilang karna abrasi air tanah menjadi asin/payau akibat meresapnya air laut
sehingga tidak bisa di konsumsi untuk air minum, di wilayah kami juga ada 2
(dua) sumur migas milik 2 perusahan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yakni
PT. PERTAMINA EP dan PT. PHE ONWJ yang mana ini juga menjadi perhatian
kami sebagai pengawas lingkungkan.
1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud pembuatan laporan adalah :

a. Sebagai bahan evaluasi kinerja pokmaswas.


b. Sebagai laporan kegiatan pokmaswas dan memberikan rekomendasi kepada
pemerintah.
c. Sebagai pelaksanaan kewajiban pokmaswas agar lebih akuntable dalam
pelaporan.
d. Terjadinya koordinasi yang baik dengan stakeholders yang ada.
e. Sebagai sarana menuangkan dan menyampaikan aspirasi kepada instansi
terkait dari Pokmaswas sendri khususnya dan masyarakat di pesisir
(nelayan) pada umumnya.

Tujuannya adalah :

a. Melaporkan kegiatan-kegiatan pengawasan yang berkaitan dengan menjaga


kelestarian ekosistem sumberdaya kelautan dan perikanan di wilayah kerja
juga wilayah pesisir dan laut Kabupaten Karawang pada umumnya.
b. Melaporkan tersampaikannya kegiatan sosialisasi program-program dari
pemerintah maupun swasta.
BAB II
RENCANA KEGIATAN
POKMASWAS

No. Uraian Kegiatan Waktu Pelaksanaan

1. Pengawasan Alat Tangkap Ikan 5 Desember 2021


(API) 7 Desember 2021
9 Desember 2021
2. Pengawasan Mangrove dan Pesisir 11 Desember 2021
Laut 13 Desember 2021
15 Desember 2021
3. Pengawasan Budidaya 18 Desember 2021
20 Desember 2021
22 Desember 2021
4. Pengawasan Pengolahan 23 Desember 2021
25 Desember 2021
27 Desember 2021
BAB III
LAPORAN KEGIATAN
POKMASWAS

No. Kegiatan Waktu Lokasi Hasil Kegiatan Tindak Lanjut Bukti


Pelaksanaan Pelaksanaan

1. Pengawasan Alat 5-12-2021 Laut utara Pokmaswas Selain Foto


Tangkap Ikan 7-12-2021 Kabupaten KARISMA BAHARI mengamankan alat Kegiatan
9-12-2021 Karawang melakukan tangkap kami
62'52,01” operasi dan selaku pokmaswas
LS sosialisasi kepada juga mensolisasikan
10727' nelayan yang alat tangkap yang
2,91”BT melakukan aman dan yg tidak
penangkapan ikan ramah lingkungan
dengan alat
tangkap yang
tidak ramah
lingkungan.
2. Pengawasan 11-12-2021 Disepanjang Fungsi mangrove Selalu Foto
Mangrove dan 13-12-2021 pesisir dan pesisir laut mensosisalisasikan Kegiatan
pesisir laut 15-12-2021 pantai dan sangat pentig utuk kepada masyarakat
Lahan milik ekosistem laut dan pesisir dan yg
PERHUTANI pesisir oleh karna berdeketan dengan
itu pokmaswas wilayah mangrove
melakukan untuk
pengawasan dan melesetarikan
sosialisasi akan mangrove, kami
pentingnya fungsi juga melakukan
dari mangrove penanaman kembali
dan pesisir laut wilayah hutan
untuk tidak di mangrove yang
rusak dan harus di sekiranya sudah
jaga dari orang- menipis
orang yg tidak
bertanggung
jawab

3. Pengawasan 18-12-2021 Wilayah Budidaya juga Selalu Foto


Budidaya 20-12-2021 Tambak sering mensosialisasi/men kegiatan
22-12-2021 Budidaya bersinggungan gingatkan pelaku
milik warga dengan wilayah usaha budidaya
dan laut dan pesisir untuk tidak
pengusaha terutama di menggunakan
setempat tempat pakan atau bahan
pembuangan air kimia berbahaya
dari sisa kegiatan karna akan
budidaya. berakibat pada
ekosistem laut
4. Pengawasan 23-12-2021 Dsn. Karang Pokmaswas juga Selalu melakukan Foto
pengolahan 25-12-2021 sari, Dsn. melakuan pengawasan kepada kegiatan
27-12-2021 Tirta sari sosialisasi kepada masyarakat tentang
dan Tanjung pengusaha kesadaran
sari pengolahan ikan lingkungan agar
agar sadar tidak terjadi
lingkungan dalam pencemaran
berkegiatan usaha lingkungan.
pengolahan ikan
BAB IV
KESIMPULAN
V.1 Kesimpulan

Selama pelaksanaan kegiatan pengangawasan beberapa hal yang dapat


disimpulkan, diantaranya :

1. Sosialisasi menjadi hal penting untuk memberikan informasi yang terkait dengan
kegiatan (program) yang akan dilakukan terlebih menyangkut kepentingan
orang banyak dan terdampak kepada masyarakat.
2. Sosialisasi tenetang keselamatan pelayaran terus dilakukan oleh pokmaswas
namun terkadang banyak faktor yang dapat mengakibatkan terjadinya
kecelakaan di laut dan kebanyakan kelalaian oleh manusia sendiri (human error)
sebahagian kecilnya oleh faktor alam yang ekstrim.

V.2 Rekomendasi
Beberapa hal yang dapat direkomendasikan untuk penyempurnaan kegiatan
adalah :
1. Pemerintah diharapkan agar dapat lebih memfasilitasi lagi sarana dan prasarana
yang dapat mendukang kegiatan POKMASWAS dilapangan dalam menjalankan
amanah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
2. Adanya sinergitas yang lebih baik antara Pokmaswas dengan lembaga dan
Instansi terkait.
3. Adanya kepastian hukum dan regulasi yang berkenaan dengan Kelautan dan
Perikanan.
4. Adanya bantuan penunjang atau sarana keselamatan untuk para nelayan.
PETA KECAMATAN CIBUAYA
PENGAWASAN ALAT TANGKAP IKAN
PENGAWASAN MANGROVE DAN PESISIR
PENGAWASAN BUDIDAYA
PENGAWASAN PENGOLAHAN

Anda mungkin juga menyukai