BUTON SELATAN
Oleh :
FARADILA
BAUBAU
2021
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Faradila
NPM. 18212025
Menyetujui :
Pembimbing I Pembimbing II
i
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN.......................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN
B. Batasan Masalah.............................................................................................4
C. Rumusan Masalah..........................................................................................4
D. Tujuan Penelitian...........................................................................................4
E. Manfaat Penelitian.........................................................................................5
A. Landasan Teori...............................................................................................6
1. Pengertian Pendapatan.............................................................................6
2. Pengertian Nelayan..................................................................................9
B. Kerangka Pikir...............................................................................................13
C. Hipotesis......................................................................................................... 14
A. Jenis Penelitian...............................................................................................15
ii
E. Teknik Analisis Data......................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Merauke, yang tersusun dalam ribuan pulau besar dan kecil, yang terhubung oleh
berbagai selat dan laut. Saat ini pulau yang terdaftar dan terkoodrinir berjumlah
13.466 pulau. Tiap wilayah Indonesia yang menjorok kelaut adalah wilayah pesisir.
Pesisir merupakan daerah bertemunya laut dan darat, kearah darat meliputi daerah
daratan, baik kering maupun terendam air yang masih dipengaruhi sifat-sifat laut
seperti pasang surut, angin laut dan perembesan air asin, sedangkan daerah laut
dipengeruhi oleh proses-proses alami yang terjadi di darat seperti sedimentasi dan
aliran air tawar, maupun disebabkan oleh kegiatan manusia di darat seperti
menjelaskan bahwa salah satu saektor terbesar yang ada di Indonesia adalah sector
kelautan.
Indonesia 714 (WPP RI 714) adalah sebesar 568.247 ton/tahun dengan jumlah yang
dapat di produksi sebesar 474.200 ton/tahun. melalui payung hokum UU No. 1 Tahun
2014 dan peraturan pemerintah No. 62 tahun 2010, pemerintah Indonesia dapat
1
ditujukan untuk program Pengelolaan Pulau Kecil dan Tertular atau Terdepan
rendah.
pekerjaan Nelayan yang biasanya turun temurun sehingga pengalaman nelayan yang
TLN No. 2690) pengertian nelayan dibedakan menjadi dua yaitu : Nelayan pemilik
dan nelayan penggarap. Nelayan pemilik adalah orang denganbadan hukum yang
dengan hak apapun berkuasa atas suatu kapal atau perahu yang dipergunakan dalam
usaha penangkapan ikan dan alat penangkapan ikan. Nelayan ppenggarap adalah
semua orang yang sebagai kesatuan menyediakan tenaga turut serta dalam upaya
membedakan pengertian nelayan menjadi dua yaitu nelayan dan nelayan kecil. Pasal
penangkapan ikan, sedangkan padal 1 angka 11 : nelayan kecil adalah orang yang
hidup sehari-hari yang menggunakan kapal perkanan yang berukuran paling besar
2
Penjelasan pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah yang dimaksud dengan nelayan kecil adalah
tangkapnya, maka jangkauan penangkapan pun menjadi terbatas biasanya hanya jarak
6 mil laut dari garis pantai. Nelayan Tradisional ini biasanya nelayan turun temurun
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Maret 2021 penduduk miskin di
Indonesia mencapai 27,54 juta jiwa dan 10,14% diantaranya adalah masyarakat ynag
hidup dikawasan pesisir dan pedesaan. Salah satunya masyarakat yang hidup di Desa
tangkapannya. Seiring dengan banyaknya tangkapan maka akan terlihat besar juga
sehari-hari, oleh karena itu tingkat pemenuhan hidup keluarga sangat ditentukan oleh
3
menyangkut total uang yang diperoleh dalam satu periode (Yoeti,2006:214). Dengan
demikian pendapatan tersebut dapat didefinisikan sebagai arus uang yang didapat
masyarakat pesisir. Sementara itu nelayan adalah salah satu mata pencaharian utama
ikan oleh masyrakat. Keberlanjutan dari hasil penangkapan ikan laut tersebut yaitu
pengolahan menjadi produk yang mempunyai nilai guna ekonomis yang tinggi, salah
Selatan pada umumnya merupatan nelayan tradisional yaitu nelayan yang masih
menggunakan alat tangakapan dan cara pengolahan hasil tangkapan dengan cara
turun-temurun, salah satunya yaitu pengolahan ikan garam. Pada umumnya nelayan
penangkatan di beberapa lokasi penangkapan, kegiatan ini juga bisa dilakukan dalam
4
satu area saja, tergantung dari hasil penangkapan, jika hasil penangkapan dalam satu
lokasi tersebut memungkinkan maka penangkapan hanya dilakukan dalam satu area
saja. Namun jika penangkapan dilakukan dalam satu lokasi belum memngkinkan
maka para nelayan melakukan penangkapan kembali pada lokasi yang berbeda.
Ikan garam merupakan salah satu bantuk makanan olahan ikan yang baanyak
dikonsumsi di Indonesia. Ikan Garam juga menjadi salah satu komoditi yang banyak
Lapandewa , Kabupaten Buton Selatan bekerja dua kali. Selain mencari ikan di laut,
para nelayan juga pengeringan ikan dengan dibantu istri. Pola seperti inimerupakan
solusi terbaik untuk menjawab kesulitan ekonomi, apalagi dimasa pandemic seperti
sekarang. Para istri nelayan punya aktivitas lain sebagai ibu rumah tangga dan
ekonominya bisa terbantu. Para nelayan lebih memilih menjual ikaan garam sebab
harganya lebih tinggi bahkan berlipat. Namun, nelayan ikan garam ini kadang
mengalami kendala pada harga ikan yang tidak bisa stabil, harga jualnya bisa berubah
B. Batasan Masalah
5
Dalam Penelitian ini masalah dibatasi pada penelitian pendapatan nelayan
ikan garam di Desa Baya Baru Kecamatan Lapandewa, Kabupaten Buton Selatan
C. Rumusan Masalah
penelitian ini yaitu seberapa besar pendapatan nelayan ikan garam masyarakat
satu bulan ?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan malasalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui pendapatan nelayan ikan garam masyarakat Desa Gaya Baru
E. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
Dapat menjadi salah satu rujukan peneliti pada penelitian yang sejenis pada
bidang studi yang sejenis dan dalam bisang studi lain. Diharapkan sebagai dasar studi
6
2. Secara Praktis
mendatang.
garam.
pendidikan
7
BAB II
A. Landasan Teori
1. Pengertian Pendapatan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pendapatan adalah hasil kerja
uang yang diterima oleh perorangan, perusahaan dalam organisasi lain dalam bentuk
mendapatkan hasil dari setiap usaha yang dilakukan, baik secara langsung maupun
8
merupakan tingkat pendapatan yang diterima melalui perantara (Bambang,
S.1994:121)
yang dinilai dengan satuan mata uang yang dihasilkan seseorang atau suatu
pendapatan dapat diartikan sebagai total penerimaan yang diperoleh pada periode
tertentu .
masyarakat adalah nilai seluruh barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu
adalah berupa hasil uang atau materi lainnya yang diperoleh dari pendapatan modal
atau jasa-jasa yang dimilikinya baik dalam bentuk uang maupun dalam bentuk materi
lainnya.
adalah hasil kerja atau usaha yang diperoleh seseorang atau kelompok masyarakat
9
Pendapatan masyarakat adalah penerimaan dari gaji atau balas jasa dari hasil
usaha yang diperoleh individu atau kelompok rumah tangga dalam satu bulan dan
barang, ada dua hal yang menjadi focus utama dari seorang pengusaha dalam rangka
memperoleh keuntungan yang besar yaitu biaya (cost) dan penerimaan (revenue),
sehingga keuntungan ditinjau dari total penerimaan dan total biaya yang dilakukan
penjualan atau outputnya. Total revenue (TR) adalah total penerimaan dari hasil
penjualan output. Total pendapatan adalah sejumlah uang yang digunakan untuk
mengelolah dan membiayai usaha dagang setiap bulan atau setiap hari. Dimana
yang tersedia. Kmudian di dan pendapatan dalam ongkos juga terdapat hasil atau
menanamkan modalnya didalam sector ekonomi lainnya dan pendapatan untuk tenaga
kerja sendiri sehingga keuntungan merupakan hal yang berat bagi seorang nelayan.
10
Menurut Sudarto (2002:94) mengemukakan bahwa pngertian total biaya
adalah semua sebab yang harus dibayar oleh produsen untuk menghasilkan suatu
barang sampai barang siap dikonsumsi oleh konsumen. Dari pengertian biaya diatas
pada dasarnya terlepas pada harga atau nilai uang yang dikeluarkan atau
ekonomi yang dapat diukur dengan satuan uang yang terjadi untuk mencapai tujuan
tertentu.
dengan kata lain merupakan harga perolehan yang habis dipakai untuk
menghasilkan pendapatan.
dengan total baiaya adalah semua pengorbanan yang harus dikeluarkan oleh
Menurut Muana Nanga (2001:14), pendapatan dapat dijelaskan dalam dua sisi
yaitu :
a. Rumah tangga negara dan daerah yang dikenal dengan pendapatan nasional
atau regional.
11
b. Rumah tangga masyarakat atau individu yang dikenal dengan sebutan
diperoleh (Q) dengan harga jual (P) seperti yang dikemukakan oleh Soekartawi
TR = Q x P
Dimana :
TR = Total penerimaan
Q = Jumlah Produksi
P = Harga jual
dikurangi dengan total biaya (TB) seperti yang dikemukakan oleh Soekartawi
π = TR – TC
Dimana
π = pendapatan bersih
12
a. Total pendapatan atau total revenue (TR) yaitu total penerimaan dari hasil
penjualan.
Pada pasar persaingan sempurnah TR merupakan garis lurus dari titik origin,
karena harga yang terjadi di pasar bagi mereka merupakan suatu yang detum
dari persekutuan produk yang dijual atau yang dihasilkan, yang diperoleh
dengan jalan membagi hasil total penerimaan dengan jumlah yang dijual.
sebagai berikut :
13
b. Harga per unit dari masing-masing faktor produksi, harga ini ditentukan oleh
dikurangi dengan semua biaya yang dikeluarkan dalam produksi. Untuk menghitung
Pd = TC – TR
TR = P.Q
TC = FC + VC
Dimana :
P = Harga (Rp)
Pendapatan yang dimiliki oleh nelayan dapat menjadi tolak ukur terhadap
14
keluarga nelayan baik segi konsumsi maupun kelayan hidupnya. Tingkat pendapatan
nelayan tergantung hasil dan penjualan barang dan pemberian jasa dan diukur dengan
jumlah ynag dibebankan kepada langganan, klaim atau barang dan jasa yang
semua biaya (TC). Jadi Pd = TR – TC. Penerimaan usaha nelayan (TR) adalah
perkalian antara produksi yang diperoleh (Y) dengan herga jaul (Py). Biaya usaha
nelayan biasanya diklasifikasikan menjadi dua yaitu biaya tetap (fixed cost ) dan
biaya tidak tetap (variable cost) biaya tetap (FC) dan biaya variable (VC), maka TC =
1. Pengertian Nelayan
ikan atau biota lainnya yang hidup di dasar, kolam maupun permukaan perairan.
15
Perairan yang menjadi daerah aktivitas nelayan ini dapat merupakan perairan air
tawar, maupun air laut. Pengertian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) adalah masyarakat atau orang yang mata pencaharian utamanya adalah
Tahun 2004 tentang perikanan, nelayan didefinisikan sebagai orang yang mata
(2012), nelayan adalah orang atau individu yang aktif dalam melakukan
a. Nelayan buruh adalah nelayan yang bekerja dengan alat tangkap milik orang
lain.
b. Nelayan juragan adalah nelayan yang memiliki alat tangkap dioperasikan oleh
orang lain.
a. Segi penguasaan alat-alat produksi atau peralatan tangkap (perahu, jaring dan
nelayan pemilik (alat-alat produksi) dan nelayan buruh tidak memiliki alat-
16
alat produksi dan dalam kegiatan produksi sebuat unit perahu, nelayan buruh
sangat terbatas.
nelayan tradisional.
a. Nelayan pemilik, nelayan yang memiliki kapal perahu atau kapal penangkap
ikan yang tidak ikut ke laut untuk menangkap ikan. Nelayan ini disebut
dengan juragan darat. Juragan darat biasanya memiliki pekerjaan lain diluar
bidang perikanan, seperti sopir, guru, aparat desa, dan pedagang pengumpul
ikan.
b. Nelayan juragan, nelayan yang membawa kapal orang lain tetapi ia tidak
c. Nelayan buruh, nelayan yang hanya memiliki faktor produksi tenaga kerja
17
tenaga dan keterampilannya dalam operasi penangkapan ikan dilaut.
Nelayan yang bermodal kecil dengan kegiatan produk berukuran kecil pada
pembelian alat produksinya yang diperlukan. Harga ikan dan hasil perikanan
tajam dalam musim banyak ikan tertangkap. Pada pihak lain, para nelayan yang
bermukim di daerah terisolir ini tertekan dengan keangkaan dan harga yang tinggi
dari bahan dan alat produksi yang diperlukan. Keadaan harga dari hasil perikanan,
bahan dan alat produksi seperti ini telah mengakibatkan permodalan nelayan
semakin merosot.
a. Nelayan juragan, nelayan ini merupakan nelayan pemilik perahu dan alat
atas tiga macam yaitu nelayan juragan laut, nelayan juragan darat yang
penangkap ikan dan uang tapi bukan nelayan asli yang sering disebut dengan
cakong (Tauke).
18
b. Nelayan pekerja yaitu nelayan yang tidak memiliki alat produksi dan modal,
tetapi memiliki tenaga yang dijaul kepada juragan untuk membantu usaha
penangkapan ikan di laut. Nelayan ini disebut juga nelayan penggarap atau
awak perahu nelayan (sawi). Hubungan kerja antara nelayan ini berlaku
perjanjian tidak tertulis yang sudah dilakukan secara tardisional atau turun-
temurun. Juragan dalam hal ini menyediakan bahan makanan dan bahan
bakar untuk keperluan operasi penangkapan ikan dan bahan makanan untuk
c. Nelayan pemilik merupakan nelayan ynag kurang mampu. Nelayan ini hanya
mempunyai perahu kecil untuk keperluannya sendiri dan alat tangkap yang
sederhana, karena itu juga disebut nelayan perorangan atau nelayan miskin.
Nelayan ini sebagian besar tidak memiliki modal kerja sendiri, tetapi
nelayan adalah orang ynag secara aktif melakukan kegiatan penangkapan ikan
sebagai mata pencaharian, baik secara langsung seperti penebar dan pemakai
jaring maupun secara langsung seperti juru mudiperahu layar, nahkoda kapal iakn
bermotor, ahli mesin kapal bahkan juru masak kapal penangkap ikan.
19
2. Pengertian Ikan Garam
Ikan garam adalah bahan makanan yang terbuat dari daging ikan ynag
daging ikan yang biasanya busuk dalam waktu singkat dapat disimpan pada suhu
kamar untuk jangka waktu berbulan-bulan, maupun biasanya harus ditutup rapat.
Selain itu, daging ikan yang diasingkan akan bertahan lebih lama dan terhindar
dari kerusakan fisik akibat infestasi serangga, ulat lalat dan beberapa jasad renik
perusak lainnya. Pengeringan atau pengasinan, baik dengan garam atau atau
dengan air garam adalah satu-satunya metode pengawetan iakn yang tersedia
secara luas sampai abad ke-19. Pengasinan adalah pengawetan makanan dengan
garam yang kering dapat dimakan. Metode ini terkait dengan pengasaman
(menyiapkan makanan dengan air garam atau air asin) dan merupakan salah satu
ikan garam masih menggunakan cara tradisional sehingga pada proses pengerikan
ikan, para nelayan sanagat bergantung pada terik matahari. Pengeringan ikan
tersebut merupakan salah satu cara pengawetan ikan yang dilakukan dengancara
Proses pengeringan ikan garam sangat bervariasi tergantung pada jenis dan ukuran
ikan. Selain itu juga hasil yang diinginkan dan daerah produksinya. Untuk ikan
20
penyiangan. Sementara untuk ikan yang jenisnya berkuruan kecil seperti teri
Ada tiga cara penggaraman dalam pembuatan ikan asin yaitu : penggaraman
ini dilakukan dengan cara menaburkan atau melumurkan Kristal garam pada
seluruh bagian ikan dan rongga perut. Cara penggaraman kering inii biasanya
diterapkan pada ikan berukuran basar setelah dibersihkan atau dibelah perutnya.
ikan didalam larutan garam jenuh laku ditiriskan dan dikeringkan. Penggaraman
B. Kerangka Pikir
ikan di laut. Objek dalam penelitian ini adalah Nelayan Ikan Garan di Desa Gaya
total baiaya yang dikeluarkan selama melaut. Besarnya hasil tangakapan melaut
Penerimaan nelayan antara lain dipengaruhi oleh jumlah produksi dan jenis ikan
yang diperoleh karena jenis ikan ini sejanjutnya berpengaruh terhadap harga jual.
Biaya melaut meliputi biaya solar/bensin, oli, garam dan konsumsi selama melaut.
Hasil penerimaan dalam suatu kapal yang diperoleh dari penjualan hasil tangkapan
21
setelah dikurangsi dengan biaya-biaya selama melaut. Inilah yang disebut dengan
hidup sehari-hari.
C. Hipotesis
22
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian ini adalah deskrpsi kuantitatif dimana hasil penelitian ini akan
1. Populasi
23
Populasi penelitian ini adalah semua masyarakat nelayan ikan garam di Desa
30 orang.
2. Sampel
Sampel sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti (Arikuanto, 2002 :
109). Apabila jumlah responden kurang dari 100, sampel diambil semua
jumlah responden lebih dari 100 maka pengambilan sampelnya 10% - 15% atau
Dari penjelasan Arikuanto tersebut maka populasi kurang dari 100 yaitu 30
nelayan ikan garam di Desa Gaya Baru jadi sampel yang digunakan dalam
1. Instrumen Penelitian
a. Wawancara
b. Dokumentasi
24
Dokumentasi yaitu teknik dengan menelaah dokumen-dokumen dan laporan-
a. Wawancara
b. Dokumentasi
dokumen dan laporan-laporan yang berkaitan dengan data dan gambaran umum
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data
sebagai berikut :
π = TR – TC
TR = Total penerimaan
25
TC = Total biaya
26
DAFTAR PUSTAKA
Cipta.
Retnowati. 2011. Devinisi dari Nelayan. Kutipan dari Jurnal Endang Retnowati.
Badan Pusat Statistik. 2021. Analisis Penduduk Miskin di Pesisir Pantai Indonesia.
Kanisius, Jogjakarta.
Muana Nanga, 2001, Makro Ekonomi : Teori Masalah dan Kebijakan, edisi perdana,