Anda di halaman 1dari 19

HALAMAN JUDUL

PERBAIKAN UPAYA KONSERVASI DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA


LAUT DAN MARITIM UNTUK PEMBANGUNGAN YANG BERKELANJUTAN

LITERASI DIGITAL KP : E4

Oleh :
A. VIQI FANANI (160321061)
BAGAS ILHAN FARIMADHAN (160321070)
SULISTIYO NUGROHO (160321067)
ALI NABHAN (160321059)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SURABAYA
2021

1-i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................................. 1-i


DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................... iii
1. PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................................................ 1


1.2. Tujuan.......................................................................................................................... 1
1.3. Manfaat........................................................................................................................ 1

2. GAGASAN ..................................................................................................................... 2-1

2.1. Persoalan Saat Ini .................................................................................................... 2-1


2.2. Solusi yang Diusulkan............................................................................................. 2-1
2.3. Pihak-Pihak yang Berperan ..................................................................................... 2-4
2.4. Langkah-Langkah Strategis..................................................................................... 2-5

3. KESIMPULAN .............................................................................................................. 3-7


DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 3-8
LAMPIRAN ........................................................................................................................... 3-9

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Data Kasus Tindak Pidana Kelautan dan Perikanan 2016-2021............................... 3


Gambar 2 Komposisi Sampah Laut ........................................................................................... 3
Gambar 3 Ada 20 ikan prioritas perlindungan dan tahapan rencana aksinya. Sumber : KKP .. 5

iii
1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Negara Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 17.504
pulau dengan total luas wilayah perairan sekitar 5,8 juta km2. Dari total luas wilayah
perairan Indonesia tersebut, 3,25 juta km2 adalah perairan kepulauan dan 2,55 juta km2
adalah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Dengan kondisi fisik Negara Indonesia tersebut,
sebagian masyarakat Indonesia menjadikan laut sebagai sumber mata pencaharian
utamanya, karena hal ini maka Indonesia juga dapat dikatakan sebagai negara maritim.
Wilayah perairan Indonesia yang cukup luas tersebut juga menjadikan Indonesia memiliki
potensi sumber daya laut yang sangat besar dan sangat bervariasi atau biasa dikenal “Mega
Biodiversity” sehingga berdampak besar bagi peningkatan perekonomian negara apabila
potensi sumber daya laut tersebut dapat dikelola dengan baik. Seiring dengan kebijakan
pembangunan Indonesia saat ini, kelautan menjadi aspek penting dalam mendukung
pembangunan khususnya di sektor ekonomi, maka diperlukan sumber daya manusia yang
berkualitas dan memiliki wawasan kemaritiman yang luas untuk bisa melakukan upaya
pelestarian dan pengelolaan sumber daya laut negara Indonesia.

1.2. Tujuan

Melalui upaya menjaga kelestarian sumber daya laut nantinya akan bisa menjaga
keseimbangan ekosistem laut supaya bisa dikembangkan dengan pengelolaan sumber daya
laut yang berkualitas dan agar bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan
martabat serta kualitas kehidupan bangsa Indonesia. Tentunya secara tidak langsung,
apabila sumber daya laut dikelola dan dimanfaatkan dengan baik dan benar akan memberi
dampak yang sangat besar bagi masyarakat dan bangsa Indonesia serta dapat mendorong
peningkatan perekonomian negara Indonesia.

1.3. Manfaat

Berdasarkan tujuan diatas, berikut manfaat yang dapat diperoleh :

- Sumber daya manusia menjadi terlatih dan paham akan pentingnya pelestarian dan
pemanfaatan sumber daya laut dan kemaritiman.
- Kesejahteraan masyarakat dapat meningkat menjadi lebih baik.
1
- Sumber daya laut akan tetap terjaga secara berkelanjutan.
- Pemanfaatan sumber daya laut akan berjalan secara optimal karena dimanfaatkan oleh
masyarakat Indonesia sendiri.
- Pengelolaan sumber daya laut dan aktifitas kemaritiman juga berjalan secara optimal.
- Perekonomian masyarakat sekitar meningkat dan mendukung pertumbuhan ekonomi
negara untuk pembangunan yang berkelanjutan.

2
2. GAGASAN

2.1. Persoalan Saat Ini

Berikut merupakan beberapa persoalan di wilayah laut Indonesia yang terjadi saat ini :

- Illegal fishing
Illegal fishing atau biasa disebut penangkapan ikan secara illegal (melanggar hukum)
sering terjadi di wilayah kelautan Indonesia. Illegal fishing kerap kali dilakukan oleh
nelayan dari negara lain yang memasuki wilayah perairan Indonesia tanpa ijin untuk
menangkap ikan secara illegal.
- Pencemaran laut
Pencemaran dan/atau Perusakan laut adalah masuknya atau dimasukannya makhluk
hidup, zat energi dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan
manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan laut tidak sesuai lagi dengan baku mutu dan/atau fungsinya.(Masdar, 2020)
- Pengelolaan sumber daya laut yang buruk
Penangkapan ikan dengan menggunakan bahan yang berbahaya serta merusak
ekosistem laut juga sering terjadi di Indonesia. Hal tersebut membuktikan bahwa
pengelolaan sumber daya laut di Indonesia masih kurang baik.
- Sengketa di Kawasan Laut Natuna Utara
Sengketa di Kawasan Laut Natuna Utara bermula saat Tiongkok mengklaim secara
sepihak terhadap keseluruhan perairan Laut China Selatan, karena didalamnya juga
termasuk wilayah perairan Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia yaitu sebuah Kawasan
di Utara kepulauan Natuna Provinsi Kepulauan Riau. Dengan adanya permalahan ini
mengakibatkan aktifitas nelayan di Laut Natuna Utara menurun.

2.2. Solusi yang Diusulkan

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan wilayah perairan yang sangat luas,
Indonesia harus mampu melakukan perbaikan upaya konservasi dan pengelolaan Sumber
daya laut yang baik dan disiplin. Mengacu pada persoalan yang terjadi saat ini, sudah
saatnya membenahi tata kelola sumber daya laut yang memiliki peran sangat penting bagi
keberlangsungan hidup masyarakat Indonesia khususnya masyarakat pesisir, dan

2-1
Indonesia juga perlu meningkatkan keamanan untuk menjaga kedaulatan diatas perairan
negara Indonesia.

Data kasus tindak pidana kelautan dan perikanan Tahun 2016-2021 dapat dilihat pada
Gambar 1.

Gambar 1 Data Kasus Tindak Pidana Kelautan dan Perikanan 2016-2021


Illegal fishing menjadi ancaman bagi kelautan Indonesia karena jelas sangat merugikan
bagi bangsa Indonesia. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan
Perikanan (KKP) terus berusaha mencegah masuknya kapal-kapal asing ke wilayah
perairan Indonesia tanpa ijin yang berujung pada pencurian ikan. Kapal-kapal asing
tersebut nantinya akan diproses secara hukum dan sesuai dengan aturan akan
ditenggelamkan apabila benar terbukti melakukan pencurian ikan di wilayah perairan
Indonesia.
Pencemaran laut yang umum dijumpai dan terjadi saat ini adalah sampah. Sampah laut
di Indonesia didominasi oleh sampah plastik sebesar 41% dari keseluruhan komposisi
sampah laut di Indonesia. Sampah laut biasanya diakibatkan oleh pembuangan sampah
oleh kapal-kapal yang tidak bertanggung jawab dan sampah yang berasal dari limbah
rumah tangga yang dibuang di sungai atau dibuang sembarangan yang kemudian terbawa
oleh arus sungai hingga masuk ke laut. Oleh karena itu, perlu adanya edukasi dan
penegakan hukum yang tegas bagi kapal-kapal yang membuang sampahnya di laut dan
juga bagi masyarakat dengan melibatkan berbagai pihak seperti Dinas Lingkungan Hidup,
Dinas pekerjaan umum, Dinas Kesehatan dan lainnya serta dukungan dan kesadaran semua
warga negara untuk menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan dengan tidak
membuang sampah sembarangan.

2-2
Komposisi sampah laut pada tahun 2017 dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2 Komposisi Sampah Laut


Pengelolaan sumber daya laut yang buruk juga menjadi persoalan penting yang terjadi
saat ini, dengan memberikan edukasi oleh pihak/instansi pemerintah kepada nelayan dan
masyarakat pesisir untuk tidak melakukan penangkapan ikan dengan bahan yang
berbahaya yang dapat merusak ekosistem laut dan pencemaran laut, kemudian juga dengan
memanfaatkan laut sebaik mungkin agar dapat memberi dampak positif juga serta dapat
mendorong peningkatan ekonomi masyarakat/nelayan dan juga negara.
Sengketa di Kawasan laut Natuna Utara juga perlu secepatnya diselesaikan dengan
Langkah diplomasi yang baik oleh kedua pihak agar tidak terjadi konflik yang lebih besar
yang nantinya akan mengancam aktifitas di perairan Natuna Utara. Pemerintah Indonesia
melalui Menteri pertahanan diharapkan terus menentang atas klaim penguasaan Laut
Natuna Utara oleh Tiongkok dengan bukti nyata bahwa perairan tersebut adalah wilayah
Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia, dan usaha pertahanan melalui TNI juga perlu dilakukan
dengan menjaga ketat dan mempertahankan wilayah tersebut dari kapal asing yang
melanggar hukum di wilayah perairan Indonesia supaya terjaga keamanan dan stabilitas
ekonomi di perairan Indonesia khususnya di Laut Natuna Utara.
Penerapan Revolusi Industri 4.0 dalam upaya konservasi dan pemanfaatan sumber daya
laut dan maritime dengan mengintegrasikan seluruh komponen yang digunakan dalam
upaya tersebut dan pihak yang berperan dengan sistem online. 4 hal penting dalam
penerapan Revolusi Industri 4.0 diantaranya adalah :

- Cloud Computing, melalui penerapan cloud computing dalam pengelolaan sumber


daya laut dan maritime kita bisa melakukan pemantauan aktivitas kelautan dan
kemaritiman di Indonesia secara terpusat dengan sistem online yang berasal dari

2-3
informasi dan data tentang laut, jenis biota laut, dan sumber daya laut hasil pengamatan
terbaru yang dikirimkan kepada server dengan jaringan internet dan akan tersimpan
dengan baik.
- Internet of Things (IoT), dengan menggunakan berbagai peralatan untuk konservasi
dan menjalankan aktifitas kemaritiman yang telah terhubung dengan internet seperti
pencarian dan peningkatan informasi kelautan menggunakan alat yang telah memiliki
sistem pengirim data dan informasi secara otomatis kepada pihak yang
mengoperasikan dengan bantuan internet serta operator dapat menjalankan alat
tersebut secara otomatis dengan hanya mengirimkan sinyal yang berisi
perintah/intruksi untuk melakukan suatu perintah/intruksi yang dikirimkan.
- Artificial Intelligence (AI), dengan berbekal data dan informasi yang telah dikirimkan
melalui penerapan Cloud Computing dan Internet of Things akan terkumpul data dan
informasi yang dapat dikelola oleh sistem pada aplikasi yang dibuat untuk bisa
menghasilkan data dan informasi yang akurat serta telah disimpulkan dan dijadikan
sebagai bahan untuk bisa melacak daerah yang memungkinkan terjadinya perdagangan
illegal, dan illegal fishing, dan juga bisa digunakan sebagai bahan untuk memetakan
hasil konservasi serta pemantauan aktifitas maritime di perairan Indonesia.
- Big Data, melakukan integrasi sistem yang digunakan dalam Revolusi Industri 4.0
tentunya membutuhkan suatu penyimpanan yang sangat besar dan memiliki tingkat
keamanan yang tinggi, sehingga Big Data perlu digunakan dalam menjalankan dan
menyimpan berbagai informasi dan data. Dengan adanya big data dapat digunakan
untuk merumuskan kebijakan-kebijakan untuk sektor konservasi sumber daya laut dan
pengelolaan kemaritiman di perairan Indonesia dan dapat digunakan untuk
mengevaluasi serta meningkatkan upaya konservasi dan pengelolaan kelautan dan
maritime secara berkelanjutan.

2.3. Pihak-Pihak yang Berperan

Beberapa pihak yang terlibat dalam upaya konservasi, pengelolaan dan pemanfaatan
sumber daya laut, samudra dan maritim Indonesia meliputi :

- Nelayan dan Masyarakat pesisir laut


- Kementerian Kelautan dan Perikanan
- Kementerian Pertahanan

2-4
- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
- Tentara Nasional Indonesia (TNI)
- Dinas Lingkungan Hidup
- Dinas Pekerjaan Umum
- Dinas Kesehatan
- Seluruh masyarakat Indonesia

2.4. Langkah-Langkah Strategis

Dibutuhkan Langkah-langkah strategis dalam penyelesaian persoalan di wilayah perairan


Indonesia yang terjadi saat ini, agar konservasi, pengelolaan, dan pemanfaatan sumber daya
laut, Samudra, dan Maritim Indonesia dapat berjalan dengan baik. Langkah-langkah strategis
tersebut antara lain :

1. Pemerintah dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan penegakan


hukum di wilayah perairan Indonesia untuk memberantas segala Tindakan yang
melanggar hukum dengan berpedoman pada dasar hukum nasional dan hukum
internasional.
2. Agar ekosistem laut tetap terjaga dan melindungi spesies laut yang terancam punah,
Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan edukasi
terhadap nelayan dan masyarakat pesisir untuk tidak menangkap ikan dengan bahan
yang berbahaya.
3. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendukung upaya konservasi, dan
pemanfaatan laut dengan menjadikan laut sebagai tujuan pariwisata yang edukatif,
dengan memanfaatkan keindahan bawah laut, pantai, serta mangrove sebagai objek
untuk pariwisata yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat dan
negara Indonesia.
4. Perbaikan perilaku masyarakat dan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan
agar tetap bersih dan lestari.
5. Mengajak seluruh komponen masyarakat untuk mengembangkan potensi sumber daya
laut yang dimiliki negara Indonesia dengan cara melestarikan, menjaga, dan
mempromosikan keindahan bawah laut Indonesia.

Berikut Roadmap spesies prioritas Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan 2020-2024.

2-5
Gambar 3 Ada 20 ikan prioritas perlindungan dan tahapan rencana aksinya. Sumber : KKP
6. Melakukan upaya Pertahanan keamanan oleh Tentara Nasional Indonesia supaya
nelayan lokal merasa aman untuk mencari ikan di laut Indonesia, serta agar tidak
terjadi eksploitasi sumber daya laut oleh nelayan asing.
7. Melakukan upaya konservasi dan pengelolaan maritime dengan 4 poin penting yang
digunakan dalam Revolusi Industri 4.0 yaitu dengan mengintegrasikan segala
komponen yang berperan dengan Cloud Computing, Internet of Things, Artificial
Intelligence, dan Big data.

2-6
3. KESIMPULAN

Sebagai upaya perbaikan untuk konservasi dan pemanfaatan sumber daya laut dan maritim
untuk pembangunan yang berkelanjutan, berdasarkan beberapa data yang telah saya berikan
dari website/situs resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dapat kita ketahui bahwa
persoalan di wilayah perairan Indonesia sangat besar. Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan
dan penguatan keamanan yang harus dilakukan oleh pihak KKP dan TNI sebagai pihak yang
berwenang dan memiliki tugas dalam menjaga wilayah perairan Indonesia dari ancaman dalam
negeri maupun Internasional. Hal ini perlu dilakukan supaya wilayah perairan Indonesia aman
dan terciptanya kondusifitas untuk melaksanakan upaya konservasi dan pemanfaatan sumber
daya laut dan pengelolaan maritim Indonesia. Upaya konservasi merupakan hal penting agar
segala hal di wilayah perairan Indonesia terutama ekosistem yang ada di laut dapat terjaga dan
terhindar dari ekploitasi asing dan pengambilan sumber daya yang berlebihan yang dapat
menyebabkan sumber daya tersebut terancam punah atau dapat mengakibatkan rusaknya
ekosistem laut Indonesia. Kemudian dengan upaya konservasi yang baik dan benar akan dapat
dilakukannya pemanfaatan sumber daya laut yang baik dan sejalan dengan Undang-undang
dan peraturan yang berlaku di Indonesia serta dapat maksimal sehingga dalam sektor ekonomi
diharapkan terjadi peningkatan dan stabilitas ekonomi yang baik. Segala upaya perbaikan
konservasi dan pengelolaan maritim diprediksikan dapat dilakukan selama 1 tahun, kemudian
setelah itu sistem pengelolaan maritim dan konservasi serta pemanfaatan sumber daya laut
dapat dijalankan terus-menerus sebagai kewajiban yang perlu dilakukan agar kelautan
Indonesia semakin tahun akan semakin baik.

3-7
DAFTAR PUSTAKA
Masdar, 2020. KKP | Kementerian Kelautan dan Perikanan. [online] KKP | Kementerian
Kelautan dan Perikanan. Available at: <https://kkp.go.id/djprl/bpsplpadang/page/1053-
pencemaran-laut> [Accessed 4 Oct. 2021].

ADMINISTRATOR, 2020. Indonesia.go.id - Sengketa di Kawasan Laut Natuna Utara.


[online] Indonesia.go.id. Available at: <https://indonesia.go.id/narasi/indonesia-dalam-
angka/politik/sengketa-di-kawasan-laut-natuna-utara> [Accessed 4 Oct. 2021].

Welianto, A., 2020. Permasalahan yang Terjadi di Laut Indonesia. [online] Kompas.com.
Available at: <https://www.kompas.com/skola/read/2020/08/04/133000869/permasalahan-
yang-terjadi-di-laut-indonesia> [Accessed 4 Oct. 2021].

Ambari, M., 2017. Catatan Akhir Tahun : Seberapa Penting Konservasi Laut untuk Industri
Perikanan dan Kelautan? - Mongabay.co.id : Mongabay.co.id. [online] Mongabay.co.id.
Available at: <https://www.mongabay.co.id/2017/12/28/catatan-akhir-tahun-seberapa-
penting-konservasi-laut-untuk-industri-perikanan-dan-kelautan/> [Accessed 28 Sep. 2021].

Decequeen, K., 2021. Makalah Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Indonesia.
[online] Available at: <https://doc.lalacomputer.com/makalah-potensi-dan-pengelolaan-
sumber-daya-kelautan-indonesia/> [Accessed 27 Sep. 2021].

Pratama, O., 2020. Water Conservation as an Effort to maintain Indonesia’s Marine and
Fisheries Potential. [online] Directorate General of Marine Space. Available at:
<https://kkp.go.id/djprl/artikel/21045-konservasi-perairan-sebagai-upaya-menjaga-potensi-
kelautan-dan-perikanan-indonesia> [Accessed 27 Sep. 2021].

Anon 2021. KKP | Kementerian Kelautan dan Perikanan. [online] Available at:
<https://kkp.go.id/djpsdkp/page/4458-data-penanganan-pelanggaran-tahun-2021> [Accessed
4 Oct. 2021].

Suriyani, L. de, 2020. Ancaman Eksploitasi Laut, 20 Jenis Ikan Terancam Punah di Indonesia
Jadi Prioritas Konservasi - Mongabay.co.id : Mongabay.co.id. [online] mongabay.co.id.
Available at: <https://www.mongabay.co.id/2020/07/17/ancaman-eksploitasi-laut-20-jenis-
ikan-terancam-punah-di-indonesia-jadi-prioritas-konservasi/> [Accessed 8 Oct. 2021].

3-8
LAMPIRAN

Lampiran 1, Biodata Ketua dan Anggota

Ketua
1 Nama Lengkap A. Viqi Fanani
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Teknik Industri
4 NRP 160321061
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bojonegoro, 3 Juni 2000
6 Alamat E-mail S160321061@student.ubaya.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 0859175645954

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 KMM Radio Kampus Anggota 2021 Universitas Surabaya
2 - - -
3 - - -

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 PASKIBRAKA Kab. Sidoarjo Bupati Sidoarjo 2017
2 Duta Peduli HIV/AIDS Kab. Sidoarjo Bupati Sidoarjo 2016

Semua data yang yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-GT.
Surabaya, 1 Desember 2021
Ketua tim

(A. Viqi Fanani)

3-9
Anggota 1
1 Nama Lengkap Bagas Ilhan Farimadhan
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Teknik Industri
4 NRP 160321070
5 Tempat dan Tanggal Lahir Lamongan, 19 November 2002
6 Alamat E-mail s160321070@student.ubaya.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 0877-5731-2968

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 Belum pernah - -
2 Belum pernah - -
3 Belum pernah - -

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 Belum pernah - -
2 Belum pernah - -

Semua data yang yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-GT.
Surabaya, 1 Desember 2021
Anggota tim

(Bagas Ilhan Farimadhan)

3-10
Anggota 2
1 Nama Lengkap Sulistiyo Nugroho
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Teknik Industri
4 NRP 160321067
5 Tempat dan Tanggal Lahir Wonogiri, 22 Februari 2003
6 Alamat E-mail S160321067@student.ubaya.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 081515488977

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 Belum pernah - -
2 Belum pernah - -
3 Belum pernah - -

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 Belum pernah - -
2 Belum pernah - -

Semua data yang yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-GT.
Surabaya, 1 Desember 2021
Anggota tim

(Sulistiyo Nugroho)

3-11
Anggota 3
1 Nama Lengkap Ali Nabhan
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Teknik Industri
4 NRP 160321059
5 Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya, 7 September 2003
6 Alamat E-mail s160321059@student.ubaya.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 081232304150

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 Belum pernah - -
2 Belum pernah - -
3 Belum pernah - -

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 Belum pernah - -
2 Belum pernah - -

Semua data yang yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-GT.
Surabaya, 1 Desember 2021
Anggota tim

(Ali Nabhan)

3-12
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/NRP Progam Studi Bidang Ilmu Alokasi Uraian Tugas


Waktu
(jam/minggu)
1 1. Pendahuluan
A. Viqi Fanani Teknik Industri Literasi Digital Hari ke-1
2.2. – Internet
of Things (IoT)
2 2.1. Persoalan
saat ini
2.2. Solusi
Bagas Ilhan F. Teknik Industri Literasi Digital Hari ke-2
yang diusulkan
2.2. – Big
Data
3 2.2. - Cloud
Computing
2.3. Pihak-
Sulistiyo pihak yang
Teknik Industri Literasi Digital Hari ke-3
Nugroho berperan
2.4. Langkah-
langkah
Strategis
4 2.2. –
Artificial
Ali Nabhan Teknik Industri Literasi Digital Hari ke-4
Intelligence
3. Kesimpulan

3-13

Anda mungkin juga menyukai