Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH BUDAYA LAHAN KERING

“Peluang Bisnis Wilayah Pedesaan Daerah Pesisir Dan Lautan”

Nama Kelompok
Laode Fajrul Alim (1910030022)
Dominggus Ignasius Mau (1910030025)
Bianca Kristin Babys (1910030029)
Magdalena Chr Gisela Lobang Tang (1910030055)
Ruth Elisabeth Rihi (1910030056)
Alezzandro Duli Piero Putra L. (1910030085)
Kevin Christoper (1810111001)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat, limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini membahas tentang “Peluang Bisnis Wilayah Pedesaaan Wilayah Pesisir dan
Lautan”.
Kami mengucapkan Terima Kasih kepada pihak terkait yang telah membantu kami
menyelesaikan makalah ini. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan mengenai Peluang Bisnis Wilayah Pedesaaan
Wilayah Pesisir dan Lautan.
Kami menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran, masukkan serta kritik yang
membangun untuk makalah ini sehingga bisa di gunakaan sebagai referensi ke depan.
Semoga makalah sederhana ini dapat di pahami dan menjadi manfaat bagi siapapun
yang membacanya.

Kupang, 30 November 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG......................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH.................................................................................................2
1.3 TUJUAN PENULISAN...................................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN........................................................................................................................3
2.1 Potensi Sumber Daya Wilayah Pedesaan, Pesisir Pantai dan Laut sebagai Peluang
Bisnis......................................................................................................................................3
2.2 Jenis-Jenis Usaha Bisnis Perikanan.................................................................................5
2.3 Promosi Potensi Pengembangan Bisnis............................................................................6
2.4 Peluang Bisnis yang Cocok Untuk Daerah Pesisir Pantai................................................8
2.5 Hasil Wawancara............................................................................................................11
BAB III
PENUTUP
3. 1 Kesimpulan................................................................................................................14
3. 2 Saran..........................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Indonesia sebagai negara kepulauan dan maritim terbesar di dunia sesungguhnya


memiliki potensi pembangunan ekonomi dalam bidang kelautan yang cukup besar.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo menegaskan sektor Kelautan dan
Perikanan bisa menjadi andalan bagi perekonomian Indonesia. Terlebih potensi serapan
lapangan kerja bisa mencapai 45 juta orang atau 40% dari total angkatan kerja Indonesia.
Sebagai negara kepulauan yang memiliki 17.504 pulau, potensi ekonomi kelautan
Indonesia diprediksi mencapai USD1.338 miliar per tahun (Data Estimasi KKP, 2020).
Wilayah pesisir adalah daerah pertemuan antara darat dan laut. Kearah darat
wilayah pesisir meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air yang masih
dipengaruhi sifat-sifat laut seperti pasang surut, angin laut, dan perembesan air asin.
Kearah laut wilayah pesisir, mencakup bagian laut yang masih dipengaruhi oleh proses-
proses alami di darat seperti sedimentasi dan aliran air tawar, maupun yang disebabkan
oleh kegiatan manusia di darat seperti penggundulan hutan dan pencemaran (Bengen,
2002). Wilayah pesisir yang letak wilayahnya menjadi pertemuan antara darat dan laut ini
menjadikan wilayah pesisir sebagai wilayah penghasilkan sumberdaya lautan dan
sumberdaya daratan. Sumberdaya pesisir dapat didefinisikan sebagai potensi yang berasal
dari lautan ataupun daratan dengan langsung berbatasan pada lautan. Sumberdaya pesisir
berupa potensi alam di wilayah pesisir yang mampu dimanfaatkan, dikonsumsi, dan
dinikmati oleh masyarakat umum.
Keberadaan Sumberdaya pesisir saat ini mulai disadari oleh berbagai kalangan,
sebagai sumberdaya yang memiliki potensi menjanjikan, terutama bagi masyarakat
nelayan. Ketertarikan lebih akan potensi sumberdaya pesisir ini semakin meningkat,
karena sumberdaya pesisir yang berasal dari lautan secara logis menjadi sumberdaya
milik bersama (umum) dan sumberdaya pesisir yang berasal dari daratan menjadi
sumberdaya penyokongnya. Keberadaan sumberdaya pesisir yang menunjang ini tentunya
akan lebih berkembang dan mampu mengangkat taraf perekonomian masyarakat.

1
1.2 RUMUSAN MASALAH

Setelah mengetahui latar belakang diatas maka diketahui rumusan masalah makalah ini
:

1. Bagaimana potensi sumber daya wilayah pedesaan di wilayah pesisir dan


lautan?
2. Apa saja jenis-jenis usaha perikanan?
3. Bagaimana promosi potensi dalam pengembangan bisnis?
4. Apa saja bisnis yang cocok untuk daerah pesisir pantai?

1.3 TUJUAN PENULISAN

1. Untuk Mengetahui potensi sumber daya wilayah pedesaan di wilayah pesisir dan
lautan.
2. Untuk Mengetahui apa saja jenis-jenis usaha perikanan.
3. Untuk Mengetahui iklim dan perkembangannya
4. Untuk Mengetahui Keadaan Sumber Daya Alam,baik energy maupun non bahan
bakar
5. Untuk Mengetahui kesinambungan lingkungan

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Potensi sumber daya wilayah pedesaan, pesisir pantai dan laut sebagai peluang bisnis

Indonesia merupakan negara maritim dimana wilayah perairannya lebih luas


dibandingankan dengan wilayah daratannya, perairan Indonesia juga merupakan yang
terluas di dunia. Maka dari itu dari Sabang sampai Merauke banyak desa-desa yang
letaknya di daerah pesisir. Daerah pesisir adalah daerah yang berdekatan langsung
dengan laut atau disebut sebagai wilayah pantai. Indonesia sendiri merupakan negara
yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia. Inilah mengapa Indonesia terkenal
dengan pariwisata perairannya.

Dahuri (2008), potensi perikanan dan kelautan tersebut secara garis besar dapat
dikelompokkan ke dalam empat kategori:

a. Sumber daya Dapat Diperbaharui


Terdiri dari sumberdaya perikanan tangkap, budidaya pantai (tambak), budidaya
laut, dan bioteknologi kelautan. Perairan Indonesia memiliki potensi lestari ikan laut
terdiri dari ikan pelagis besar , ikan pelagis kecil , ikan demersal , ikan karang
konsumsi, udang peneid, lobster , dan cumi-cumi.
Pengembangan budidaya, baik budidaya pantai maupun budidaya laut.
Dengan kondisi pantai yang landai, kawasan pesisir Indonesia memiliki potensi
budidaya pantai (tambak) seperti budidaya ikan bandeng dan udang windu.
Sementara itu, potensi pengembangan budidaya laut untuk berbagai jenis ikan
(kerapu, kakap, beronang, dan lain-lain), kerang-kerangan dan rumput laut.
Potensi sumber daya hayati (perikanan) laut lainnya yang dapat dikembangkan
adalah ekstrasi senyawa-senyawa bioaktif (natural products), seperti squalence,
omega-3, phycocolloids, biopolymers, dan sebagainya dari microalgae
(fitoplankton), macroalgae (rumput laut), mikroorganisme, dan invertebrata untuk

3
keperluan industri makanan sehat (healthy food), farmasi, kosmetik, dan industri
berbasis bioteknologi lainnya
b. Sumberdaya Tidak Dapat Diperbaharui
Sumberdaya kelautan tidak dapat pulih seperti minyak dan gas bumi, bauksit, timah,
bijih besi, dan bahan tambang serta mineral lainnya. Minyak bumi adalah sumber
energi yang murah dan merupakan bahan baku untuk plastic, pupuk dan aplikasi
industri lainnya. Produksi minyak bumi Indonesia selama 10 tahun terakhir
menunjukkan kecenderungan menurun, dari 346 juta barel (949 ribu bph) pada tahun
2009 menjadi sekitar 283 juta barel (778 ribu bph) di tahun 2018. Penurunan
produksi tersebut disebabkan oleh sumur-sumur produksi utama minyak bumi yang
umumnya sudah tua, sementara produksi sumur baru relatif masih terbatas. Gas alam
adalah komoditas dengan hasil pembakaran paling bersih di antara bahan bakar fosil
lainnya emisi gas rumah kaca nya jauh di bawah minyak dan batubara. Peningkatan
efisiensi ini artinya gas memiliki kontribusi yang lebih kecil terhadap hujan asam,
limbah padat dan polusi air.
c. Energi Kelautan
Energi kelautan merupakan energi non-konvensional dan termasuk sumberdaya
kelautan non hayati yang dapat diperbaharui yang memiliki potensi untuk
dikembangkan di kawasan pesisir dan lautan Indonesia. Jenis energi kelautan yang
berpeluang dikembangkan adalah Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC),
energi kinetik dari gelombang, pasang surut dan arus, konversi energi dari perbedaan
salinitas. Potensi pengembangan sumber energi pasang surut di Indonesia paling
tidak terdapat di dua lokasi, yaitu Bagan Siapi-Api dan Merauke.
Energi arus laut sebagai energi terbarukan adalah energi yang cukup potensial
di wilayah pesisir terutama pulau-pulau kecil di kawasan timur (Erwandi, 2006).
Kawasan timur Indonesia seperti Propinsi Nusatenggara Timur umumnya berupa
selat-selat sempit diantara dua gugusan pulau, serta penduduknya mayoritas hidup
dari hasil laut yang memerlukan energi.
Indonesia dengan total luas lautan hampir 8 juta km2 berusaha untuk
meningkatkan inventarisasi sumberdaya non hayati dimana salah satunya berupa
potensi energi arus laut. Karena lingkungan tektoniknya yang spesifik, Indonesia
memerlukan perhatian khusus dalam mengkaji kapasitas data kelautannya. Cetak
Biru Pengelolaan Energi Nasional 2005 - 2025, Kebijakan Strategis Nasional
Pembangunan Iptek, serta Kebijakan Nasional Eksploitasi Laut yang menekankan
4
sustainabilitas energi melalui penciptaan dan pemanfaatan sumber energi terbarukan.
Pada Blue Print Energy Management, manajemen energi akan dioptimalkan,
sehingga pada tahun 2025komposisi energi diharapkan menjadi 33% batubara, 30%
gas, 20% minyak bumi dan 17% energi baru terbarukan.
d. Jasa-jasa Lingkungan Kelautan
Pengembangan pariwisata. Upaya untuk mengembangkan dan memanfaatkan objek
dan daya tarik wisata bahari yang terdapat di seluruh pesisir dan lautan Indonesia,
terwujud dalam bentuk kekayaan alam yang indah (pantai), keragaman flora dan
fauna seperti terumbu karang dan berbagai jenis ikan hias.
Potensi jasa lingkungan kelautan lainnya yang masih memerlukan sentuhan
pendayagunaan secara profesional agar potensi ini dapat dimanfaatkan secara
optimal adalah jasa transportasi laut (perhubungan laut).
Banyak desa yang dahulunya merupakan desa tertinggal dan tak dikenal yang berada
di wilayah pesisir, namun karena usaha warga desa dari melihat peluang usaha yang
ada dan atas bantuan pemerintah akhirnya desa tersebut menjadi terkenal dan bisa
memiliki perekonomian yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

2.2 Jenis jenis usaha bisnis perikanan

a. Usaha/ Bisnis Perikanan Tangkap


Usaha perikanan tangkap ini merupakan jenis usaha/bisnis dimana orang atau badan
usaha melakukan kegiatan penangkapan ikan di laut serta mengangkutnya untuk
diperjualbelikan. Untuk melakukan kegiatan usaha.bisnis ini perlu memerlukan
biaya/modal yang besar karena dari segi aturan mengharuskan mempunyai kapal
untuk menangkap ikan. Selain itu, perlu mengurus perizinannya seperti SIUP, SIPI
atau SIKPI. Dalam praktek, kegiatan usaha/bisnis ini dijalankan oleh nelayan. Namun,
khusus Nelayan kecil yang memiliki kapal dibawah 5 GT tidak harus memiliki SIUP,
SIPI atau SIKPI, namun harus memiliki Bukti Pencatatan Kapal. Dalam usaha/bisnis
ini, biasanya ikan yang ditangkap seperti ikan tuna, ikan kembung, ikan tongkol, ikan
cakalang, dll.

b. Usaha/Bisnis Budidaya Ikan (Akuakultur)

5
Usaha/Bisnis perikanan budidaya merupakan salah satu usaha/bisnis perikakan
dimana bertujuan memproduksi ikan dalam sebuah wadah atau loka pemeliharaan. 
Artinya, setiap orang atau badan usaha yang akan melakukan kegiatan usaha ini, maka
perlu menyiapkan tempat budidayanya,  bibit ikannya, serta mencari makanan
ikannya. Apabila ikan telah besar atau sesuai dengan diharapkan, maka terhadap ikan
tersebut akan dijual kepada pihak-pihak yang menginginkan. Usaha/bisnis perikanan
budidaya tetap memerlukan perizinan, namun tidak sesulit izin dibidang usaha/bisnis
perikanan tangkap. Dalam usaha/bisnis ini, biasanya ikan yang dibudidaya seperti
ikan lele, ikan gurame, ikan patin atau ikan hias. Dalam perkembangannya saat ini
sudah banyak budidaya udang, kepiting sampai lobster.

c. Usaha/Bisnis Perikanan Pengolahan


Usaha/bisnis pengolahan perikanan adalah sebuah aktifitas usaha/bisnis yang fokus
untuk meningkatkan nilai tambah dari hasil laut dengan membuat sebuah produk
perikanan. Artinya hasil laut seperti ikan, udang atau lobster tersebut diolah sehingga
menjadi sebuah produk yang memiliki nilai yang lebih. Dalam menjalankan
usaha/bisnis ini, membutuhkan beberapa perizinan karena bagian produk olahan yang
memiliki akibat langsung bagi pihak yang mengkonsumsinya. Produk olahan hasil
laut ini biasanya banyak dijual di supermarket seperti nugget dengan dasar ikan,
kerupuk ikan atau udang, sampai dengan bakso ikan.

2.3 Promosi potensi pengembangan bisnis

Program promosi diciptakan untuk meningkatkan kesadaran akan merek baru akan
berbeda dengan promosi untuk membujuk konsumen agar bersedia membeli. Promosi
bertujuan untuk membentuk loyalitas pelanggan dengan memerlukan strategi dan
program yang berbeda. Paling tidak ada tiga kategori tujuan promosi: (1) untuk
menciptakan kesadaran konsumen akan merek yang belum dikenal atau merek baru; (2)
untuk membujuk konsumen memutuskan keputusan pembelian produk; atau (3) untuk
membentuk  loyalitas pelanggan dan tidak berpaling ke merek pesaing.

Upaya pengembangan adalah usaha yang dilakukan pemerintah untuk menambah,


memajukan atau memperbaiki segala potensi maupun fasilitas usaha, wisata dan

6
mengoptimalkan wilayah pesisir. Pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan
Industri (Kadin) Indonesia mengaku optimistis jika perusahaan yang bergerak di sektor
kelautan dan perikanan diminati oleh investor saat masuk di pasar modal. Hal tersebut
diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi
Prayanto. (Liputan6.com, 2014)

Dahuri dalam Sanjaya (2015), 10 sektor ekonomi kelautan yang memiliki prospek bisnis
cerah untuk dikembangkan dan berpotensi untuk memajukan dan memakmurkan
Indonesia antara lain :
a. Perikanan tangkap
b. Perikanan budidaya
c. Industri pengolahan hasil perikanan
d. Industri bioteknologi. Contoh Industri bioproses yang memanfaatkan organisme
untuk menghasilkan berbagai produk dan jasa seperti bioenergi dari rumput laut
dan mikroalga. Industri budidaya organisme perairan dan turunannya, seperti
budidaya rumput laut untuk bahan obat dan kosmetik. Industri pengujian bahan-
bahan berbahaya pada produk seafood melalui metode bioteknologi untuk
meningkatkan keamanan dan daya saing ekspor
e. Pertambangan dan energi.
f. Pariwisata bahari,
g. Transportasi laut,
h. Industri dan jasa maritim. Contoh :industri pembuatan galangan kapal, mesin,
peralatan kapal, industri alat untuk menangkap ikan (seperti jaring, pancing,fish
finders, tali tambang, dan sebagainya), industri kincir air tambak, pompa
air,offshore engineering, coastal engineering, kabel bawah laut danfiber optics,
i. Pembangunan pulau-pulau kecil seperti perikanan dan pariwisata ,
j. Sumberdaya non-konvensional (non-conventional resources). Contoh : industri air
laut dalam, gas hidrat, air tawar di bawah dasar laut, energi gelombang, energi
pasang surut,current energy, OTEC (Ocean Thermal Energy Conversion), sumber
daya laut dalam, mineral dan pertambangan

Diestimasikan potensi ekonomi kelautan Indonesia diprediksi mencapai USD1.338


miliar per tahun (Data Estimasi KKP, 2020). Perkiraan angka ini berasal dari sebelas
sektor yakni perikanan tangkap USD20 miliar, perikanan budidaya USD210 miliar,

7
industri /pengolahan USD100 miliar, dan industri bioteknologi USD180 miliar. Energi
dan sumber daya mineral (garam) USD210 miliar, pariwisata USD60 miliar, transportasi
USD30 miliar, industri dan jasa maritim USD200 miliar, coastal forestry USD8 miliar,
sumber daya wilayah pulau-pulau kecil USD120 miliar, dan sumber daya non
konvensional USD200 miliar. (kkp.go.id, 2020)
Guna mendukung produktivitas di sektor kelautan dan perikanan, Kementerian
Kelautan dan Perikanan memberikan akses kemudahan, terutama dalam hal perizinan. Di
sektor budidaya yang sebelumnya terdapat 21 item perizinan, kini bisa disederhanakan
melalui satu pintu di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Kemudian di
perikanan tangkap, Menteri Edhy menyebut sudah ada terobosan melalui sistem
informasi perizinan layanan cepat (Silat). Bahkan, KKP juga berkoordinasi dengan Polri
agar tak terjadi krimininalisasi terhadap nelayan maupun pembudidaya ikan. "Di sektor
perikanan tangkap, salah satunya adalah perizinan yang bertele-tele 14 hari sekarang izin
kapal di Indonesia 30 GT ke atas, cukup satu jam melalui sistem online (Silat)," Edhy
Probowo (kkp.go.id, 2020)

Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan bantuan ikan sebagai bagian


dari bantuan sosial. Pemerintah melalui kementerian juga mengajak masyarakat untuk
mengonsumsi ikan melalui program Gemarikan serta gerakan pembagian Nasi Ikan saat
ramadan lalu. Kegiatan ini bermanfaat untuk masyarakat agar memaksimalkan
penyerapan produksi para nelayan serta pembudidaya. Untuk membantu pembudidaya,
Kementerian Kelautan dan Perikanan juga telah melakukan rapat koordinasi agar asosiasi
pengusaha pakan ikan tak menaikkan harga pakan.

2.4 Peluang bisnis untuk daerah pesisir pantai

Ada banyak jenis usaha yang cocok digunakan untuk meraup untuk dengan
memanfaatkan peluang yang ada di daerah wisata pantai. Tidak selamanya penduduk
yang bermukim di kawasan pesisir pantai berprofesi sebagai nelayan. Bagi para
penduduk yang ada disekitar kawasan pesisir pantai bisa menjadi mata pencaharian bagi
keluarga atau menjadi lahan usaha.

8
Berikut ini merupakan beberapa peluang usaha desa di daerah pesisir yang
menghasilkan:

a. Usaha Pengolahan Ikan


Tentunya desa yang letaknya di kawasan pesisir terkenal memiliki sumber daya
alam melimpah berupa ikan, udang, kerang, cumi dan masih banyak lainnya. Nah,
apabila di desa Anda terdapat berbagai jenis hasil laut seperti yang disebutkan tadi.
Sebaiknya Anda jangan menjualnya dalam bentuk mentah. Banyak warga desa
pesisir yang hanya memanfaatkan hasil tangkapan melautnya dengan menjual
dalam bentuk masih mentah. Padahal akan lebih baik jika hasil tangkapan melaut
itu di olah. Ini akan menjadi peluang usaha yang bagus.
Ikan, udang, cumi, kerang dan lainnya bisa Anda olah menjadi berbagai macam
makanan yang dapat dijual dengan harga dan nilai yang jauh lebih tinggi
dibandingkan saat masih mentah. Dari hasil tangkapan itu anda dapat membuat
olahan udang, ikan, cumi crispy, bisa juga di bakar dan dimasak asam manis,
dibuat krupuk dan masih banyak lainnya. Usahakan diolah menjadi produk yang
cukup tahan lama dan dikemas dengan menarik. Ini akan meningkatkan harga jual
dan menarik para pembeli.

b. Peluang Usaha Penyaluran atau Pendistribusian Ikan


Ikan yang ditangkap nelayan nanti akan dibeli dan akan dibawa kedaerah lain
untuk dijual. Bisnis ini bagus, hanya saja rawan terjadi tindak kejahatan yang
merugikan nelayan. Tindak kejahatan tersebut berupa pendistribusi atau bandar
(pengumpul) membeli ikan dengan harga yang sangat murah dan terkadang malah
merugikan nelayan.

c. Usaha Budidaya Dan Pengolahan Rumput Laut


Rumput laut adalah tumbuhan yang hidup di laut, tumbuhan ini memiliki banyak
manfaat. Banyak orang maupun perusahaan mencari rumput laut untuk diolah.
Rumput laut dapat diolah menjadi berbagai macam makanan seperti agar-agar, es
rumput laut dan masih banyak lainnya, selain itu juga dapat dijadikan sebagai
bahan campuran untuk membuat kosmetik. Inilah mengapa usaha budidaya dan
pengolahan rumput laut merupakan peluang usaha yang dapat Anda coba. Apabila

9
usaha budidaya rumput laut Anda bisa menghasilkan jumlah yang banyak, Anda
tidak hanya dapat menjualnya di daerah atau negeri sendiri tetapi dapat juga
mengekspornya hingga ke luar negeri. Tentunya peluang usaha desa ini cukup
menjanjikan jika ditekuni dan dikelola dengan baik.

d. Kerajinan Dari Cangkang Hewan Laut


Di bagian pesisir biasanya terdapat banyak sekali cangkang-cangkang hewan laut
berserakan di tepi pantai, bahkan hingga patahan batu karang yang berbentuk unik
pun mudah untuk dijumpai. Cangkang kerang dibuat kerajinan yang indah
sehingga dapat menghasil barang yang bernilai ekonomi. Bahan-bahan dari laut
seperti kulit kerang dijadikan menjadi berbagai macam kerajinan, seperti kalung,
gelang, bingkai cermin, bingkai, lampu hias,dan lain sebagainya.

e. Peluang Usaha Pendistribusian dan Pengolahan Kelapa


Pohon kelapa sering dijumpai diwilayah pantai, kelapa memiliki banyak manfaat
mulai dari batang, daun, buah, cangkang, serabut kelapa dan juga air bisa kita
manfaat sebagai peluang bisnis.

f. Peluang Usaha Budidaya Mutiara


Mutiara merupakan salah satu hasil laut yang memiliki nilai yang tinggi dan
harganya mahal. Mutiara sering dijadikan perhiasan dihasilkan oleh kerang mutiara
yang bisa dibudidayakan.

g. Bisnis dan Peluang Usaha Home Stay, Wisma atau Penginapan


Wilayah pantai yang ramai dikunjungi atau pantai wisata biasanya membutuhkan
tempat penginapan untuk tempat tinggal sementara. Biasanya tempat penginanpan
atau homestay buat untuk para wisatawan dari domestik maupun dari luar negeri.
Bisnis home stay atau penginapan umumnya rumah biasa yang dijadikan home stay
tanpa kemewahan seperti hotel. Penginapan seperti ini biasanya sering dijadikan
alternatif karena harganya lebih murah dibandingkan dengan hotel. Bisnis seperti
ini sudah banyak diterapkan di berbagai wilayah di Indonesia.
h. Peluang Usaha di Wilayah Pantai Wisata
Pantai wisata merupakan tempat yang banyak memiliki peluang bisnis. Di pantai
wisata kita bisa membuka berbagai macam kegiatan bisnis seperti Perhotelan,
10
penginapan, wisma dan home stay, Restoran, rumah makan, warung atau kedai
makan, Wisata air seperti menyelam, berenang, wisata penyu, dan lain-lain. Oleh-
oleh pantai wisata, Penyewaaan peralatan wisata air seperti perahu, peralatan
menyelam, berenang dan banyak lagi

i. Usaha Penyewaan Perahu Dan Peralatan


Peluang usaha desa untuk daerah pesisir lainnya yaitu usaha penyewaan perahu dan
peralatan untuk memancing, menyelam, berselancar dan lain-lainnya. Banyak
wisatawan yang datang ke daerah pesisir untuk menikmati wisata pantai, baik
menikmati panorama di laut lepas maupun pemandangan bawah lautnya. Sehingga
membutuhkan penyewakan perahu untuk menyurusuri dan mengelilingi pantai,
serta menyewakan alat-alat untuk menyelam dan lain sebagainya. Keuntungan lain
selain mendapatkan penghasilan, desa Anda juga akan menjadi terkenal ketika
banyak wisatawan yang datang.

HASIL WAWANCARA

Lokasi : Pantai Panmuti, Noelbaki Kupang.


11
Narasumber : Stefan Henuk
Profesi : Nelayan

PERTANYAAN JAWABAN DARI NARASUMBER

Sudah berapa lama, bapa Saya mulai bergerak dalam dunia nelayan
berkecimpung di dunia nelayan? sejak tahun 1980-an awalnya hanya
melakukan aksi mancing. Lalu saya mulai
bergabung dalam bidang “penangkapan
ikan” tahun 1991. Saya memulai aksi ini,
sejak tinggal di Lasiana sekitar 10 tahun
lamanya, hingga akhirnya kami
memutuskan untuk pindah ke “Oebelo”.
Saya menjadi salah satu pengerak majunya
“nelayan kecil” di Oebelo.

Bagaimana pola kerja bapa dalam Saya memiliki beberapa pola kerja yaitu:
dunia nelayan?  Hapuskan Jangkar
 Memberikan secara penuh
 Tidak menunggu pukat (kerja secara
terus-menerus)

Apakah perahu yang sering Perahu disini kebanyakan dibeli, namun


diggunakan ini dibeli atau untuk saya sendiri saya membuat perahu
dibuatkan sendiri? sendiri. Semua ini dikarenakan dari dulu
saya sudah diajarkan untuk membuat
perahu.

12
Di musim seperti sekarang, jenis  Ikan kandola
ikan yang sering didapat?  Ikan Kombong
 Ikan kepala batu.
 Ikan Kuru
 Peperek besar
 Dan masih banyak ikan lainnya.

Jika musim hujan ( Februari-Mei)

Kami juga melakukan penangkapan


udang.

Apakah ada bantuan dari Pemerintah kurang memperhatikan, jika


pemerintah setempat? dibantu pun terkadang perahu yang
diberikan tidak sesuai dengan kondisi
dalam suatu daerah, semua daerah iberikan
sama saja.

Ikan yang dihasilkan diditribusikan Langganan (melakukan penjualan)


kemana?

Berapa penghasilan yang Semuanya terggantung cuaca dan musim.


didapatkan perhari? Rata-rata yang kami dapatkan perhari
kurang lebih Rp 150.000- Rp 200.000.

Kendala apa saja saat melaut? Berkaitan denan cuaca, dan mesin perahu
yang sudah mulai tua yang minta
diperbaiki.

13
Bagaimana cara membagi hasil Cara membagi hasil, dengan cara membagi
dengan nelayan lainnya? 3.

Yang pertama kami hitung oprasionalnya


terlebih dulu. Setelah itu, pemberian gaji
pada pekerja, lalu kami saling hitung
keuntungannya lalu dibagi ke masing-
masing pihak yang terlibat.

14
BAB III

PENUTUP
3. 1 Kesimpulan

Wilayah pesisir adalah daerah pertemuan antara darat dan laut. Daerah pesisir
memiliki daya tarik dan potensi ekonomi yang tinggi oleh karena itu berbagai pihak
berlomba lomba untuk memanfaatkan dan mengelolah daerah pesisir. Potensi
perikanan dan kelautan dikelompokkan ke dalam empat kategori. Pertama sumber
daya dapat diperbaharui, terdiri dari sumberdaya perikanan tangkap, budidaya pantai
(tambak), budidaya laut, dan bioteknologi kelautan. Pengembangan budidaya, baik
budidaya pantai maupun budidaya laut. Potensi sumber daya hayati (perikanan) laut
lainnya. Kedua, sumber daya Tidak Dapat Diperbaharui, seperti minyak dan gas
bumi, bauksit, timah, bijih besi, dan bahan tambang serta mineral lainnya. Ketiga
Energi Kelautan, energi kelautan merupakan energi non-konvensional dan termasuk
sumberdaya kelautan non hayati yang dapat diperbaharui yang memiliki potensi
untuk dikembangkan di kawasan pesisir dan lautan Indonesia. Terakhir, jasa-jasa
lingkungan kelautan, Seperti pengembangan pariwisata, objek dan daya tarik wisata
bahari yang terdapat di seluruh pesisir dan lautan Indonesia bisa dimanfaatkaan. Dan
potensi jasa lingkungan kelautan lainnya seperti jasa transportasi laut (perhubungan
laut).

14
Jenis jenis usaha bisnis perikanan dibagi menjadi tiga yaitu usaha/ bisnis
perikanan tangkap, usaha/bisnis budidaya ikan (akuakultur), dan
usaha/bisnis perikanan pengolahan. Program promosi diciptakan untuk
meningkatkan kesadaran di . Sebelas sektor dibidang kelautan dan perikanan yaitu,
perikanan tangkap, industri /pengolaha, energi dan sumber daya mineral, industri
dan jasa maritim, coastal forestry, sumber daya wilayah pulau-pulau kecil dan
sumber daya non konvensional. Bagi penduduk yang ada disekitar kawasan pesisir
pantai bisa menjadi mata pencaharian bagi keluarga atau menjadi lahan usaha.
Beberapa peluang usaha desa di daerah pesisir yang menghasilkan: (1) Usaha
pengolahan ikan. (2) Usaha penyaluran atau pendistribusian ikan. (3) Budidaya
dan pengolahan rumput laut. (4) kerajinan dari cangkang hewan laut . (5)
Usaha pendistribusian dan pengolahan kelapa.

(6) Peluang usaha budidaya mutiara. (7) Peluang usaha home stay, wisma atau
penginapan. (8) Usaha di wilayah pantai wisata seperti perhotelan, penginapan,
wisma dan home stay, restoran, rumah makan, warung atau kedai makan, wisata air
seperti menyelam, berenang, wisata penyu, dan lain-lain. (9) Usaha penyewaan
perahu dan peralatan

3. 2 Saran

Untuk mengembangkan bisnis atau usaha diwilayah pesisir perlu kerjasama antara
pemerintah melalui kementerian, pelaku usaha, dan masyarakat agar menciptakan
nilai strategis. Untuk dijadikan wilayah pesisir menjadi sebuah peluang bisnis perlu
menjaga ekosistem laut dengan baik dan memanfaatkan sumber daya yang ada di
daerah kita. Masyarakat juga bisa melakukan pergerakan bisnis di daerah pesisir
pantai. Maka masyarakat harus berinovasi untuk melakukan terobosan bisnis baru,
juga agar menciptakan lapangan kerja baru bagi penduduk sekitar

15
DAFTAR PUSTAKA

Dahuri, R, 2008. Prospek bisnis perikanan dan kelautan indonesia

Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran Jilid 2 Edisi Kesebelas. Jakarta:


Prehallindo.

Haryono, ……... 8 Peluang Usaha yang Cocok untuk Daerah Pesisir Pantai.
Menteri Kelautan dan Perikanan, 2015. Potensi Sektor Kelautan Indonesia
Menjanjikan. Siaran Pers pada Pidato kunjungan kerja di Malang.

Rambat Lupiyoadi, A.Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba


Empat.

Riadi, Muchlisin. 2016. https://www.kajianpustaka.com/2016/11/pengertian-tujuan-


dan-bauran-promosi.html#:~:text=Berikut%20adalah%20beberapa%20definisi
%2Fpengertian%20promosi%20berdasarkan%20beberapa%20sumber%2C
%20yaitu%3A&text=Menurut%20Kotler%20(2000%3A119),bauran
%20promosi%20(promotional%20mix). Diakses 30 November 2020 pukul
16.35 WITA.
Risamasu, L Fonny. 2017. https://www.slideshare.net/ridwantobukublogspot/peluang-
bisnis-sumberdaya-pesisir. Diakses 30 November 2020 pukul 16.35 WITA.
Sanjaya, 2015. Peluang usaha di bidang maritim. https://www.carajadikaya.com).
Diakses 30 November 2020 pukul 16.35 WITA.
Sari, N.M 2016. Artikel bisnis alam 3 bidang (Pertanian, Peternakan dan Kelautan).
https://nadyamutiasari.blogspot.com. Diakses 30 November 2020 pukul 16.35
WITA.
Yuningsih, Ai dan Jurnal Ilmu dan Achmad Masduki. 2011. Potensi Energi Arus Laut
Untuk Pembangkit Tenaga Listrik di Kawasan Pesisir Flores Timur, NTT.
Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 3, No. 1. Bandung. Hlm. 13-25
https://bisnisukm.com/peluang-usaha-budidaya-rumput-laut-dengan-tali-panjang.html.
Diakses 30 November 2020 pukul 16.35 WITA.
https://bisnisukm.com/uniknya-kerajinan-hasil-laut-dari-kulit-kerang.html. Diakses 30
November 2020 pukul 16.35 WITA.

16
https://medanbisnisdaily.com/news/read/2016/06/14/240046/peluang_usaha_yang_co
cok_di_pesisir_pantai/. Diakses 30 November 2020 pukul 16.35 WITA.
https://kkp.go.id/artikel/22637-menteri-edhy-optimis-sektor-kelautan-dan-perikanan-
bisa-jadi-andalan-ekonomi-nasional. Diakses 30 November 2020 pukul 16.35
WITA.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/2115639/pengusaha-optimistis-sektor-kelautan-
laris-manis-di-pasar-modal. Diakses 30 November 2020 pukul 16.35 WITA.

LAMPIRAN Bisnis Perikanan Pengolahan

Bisnis Perikanan Tangkap

Usaha Pengolahan Ikan

Budidaya Ikan (Akuakultur)

17
Penyaluran atau Pendistribusian Ikan Usaha Pendistribusian dan Pengolahan
Kelapa

Budidaya Dan Pengolahan Rumput Usaha Budidaya Mutiara


Laut

Usaha Home Stay, Wisma atau


Penginapan
Kerajinan Dari Cangkang Hewan Laut

18
Usaha di Wilayah Pantai Wisata

Usaha Penyewaan Perahu Dan


Peralatan

19

Anda mungkin juga menyukai