Anda di halaman 1dari 5

JURNAL PEMBELAJARAN

PROSES INOVASI PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH :

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN

BAUBAU

2019
BAB I PENDAHULUAN

Nicocolo Machiavelli berkata: “Tiada pekerjaan yang lebih susah merencanakannya,


lebih meragukan akan keberhasilannya, lebih berbahaya dalam mengelolanya, daripada
menciptakan suatu pembaharuan …. Apabila lawan telah merencanakan untuk menyerang
inovator dengan mengerahkan kemarahan pasukannya sedangkan yang lain hanya bertahan dengan
kemalasan, maka inovator beserta kelompoknya seperti dalam keadaan terancam. (The Prince
(1513) dikutip Rogers, 1983). Pernyataan Machiavelli tersebut menunjukkan betapa berat tugas
innovator dan betapa sukarnya menyebarkan inovasi. Banyak orang mengetahui dan memahami
sesuatu yang baru tetapi belum mau menerima apalagi melaksanakannya. Bahkan banyak pula
yang menyadari bahwa sesuatu yang baru itu bermanfaat baginya, tetapi belum juga mau
menerima dan mau menggunakan atau menerapkannya. Contohnya untuk mengefektifkan proses
belajar mengajar para guru diminta membuat persiapan mengajar dengan menggunakan model
desain instruksional PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional). Para guru ditatar dan
dilatih membuat persiapan mengajar dengan model PPSI. Tapi ternyata juga belum semua guru
yang telah tahu dan dapat membuat persiapan
BAB II

DIFUSI DAN DISEMINASI INOVASI

Pengertian Difusi dan Diseminasi Inovasi

Difusi ialah proses komunikasi inovasi antara warga masyarakat (anggota sistem sosial), dengan
menggunakan saluran tertentu dan dalam waktu tertentu. Komunikasi dalam definisi ini
ditekankan dalam arti terjadinya saling tukar informasi (hubungan timbal balik), antar beberapa
individu baik secara memusat (konvergen) maupun memencar (divergen) yang berlangsung secara
spontan. Dengan adanya komunikasi ini akan terjadi kesamaan pendapat antar warga masyarakat
tentang inovasi. Jadi difusi dapat merupakan salah satu tipe komunikai yakni komunikasi yang
mempunyai ciri pokok, pesan yang dikomunikasikan adalah hal yang baru (inovasi).

Elemen Difusi Inovasi


Rogers mengemukakan ada 4 elemen pokok difusi inovasi, yaitu: (1) inovasi, (2) komunikasi
dengan saluran tertentu, (3) waktu, dan (4) warga masyarakat (anggota sistem sosial). Untuk
jelasnya setiap elemen diurakan sebagai berikut:

a. Inovasi

Inovasi ialah suatu ide, barang, kejadian, metode yang diamati sebagai suatu yang baru bagi
seseorang atau sekelompok orang, baik berupa hasil invensi atau diskoveri yang diadakan untuk
mencapai tujuan tertentu. Baru di sini diartikan mengandung ketidak tentuan (uncertainty), artinya
sesuatu yang mengandung berbagai alternatif. Sesuatu yang tidak tentu masih terbuka berbagai
kemungkinan bagi orang yang mengamati, baik mengenai arti, bentuk, manfaat, dan sebagainya.
Dengan adanya informasi berarti mengurangi ketidak tentuan tersebut, karena dengan informasi
itu berarti memperjelas arah pada satu alternatif tertentu.

b. Komunikasi dengan saluran tertentu

Komunikasi dalam difusi inovasi ini diartikan sebagai proses pertukaran informasi antara anggota
sistem sosial, sehingga terjadi saling pengertian antara satu dengan yang lain. Difusi adalah salah
satu tipe komunikasi yang menggunakan hal yang baru sebagai bahan informasi. Inti dari
pengertian difusi ialah terjadi komunikasi (pertukaran informasi) tentang sesuatu hal yang baru
(inovasi). Kegiatan komunikasi dalam proses difusi mencakup hal-hal sebagai berikut: (1) suatu
inovasi, (2) individu atau kelompok yang telah mengetahui dan berpengalaman dengan inovasi,
(3) individu atau kelompok yang lain yang belum mengenal inovasi, (4) saluran komunikasi yang
menggabungkan antara kedua pihak tersebut.

BAB II

PROSES KEPUTUSAN INOVASI

Pengertian Proses Keputusan Inovasi

Proses keputusan inovasi ialah proses yang dilalui (dialami) individu (unit pengambil keputusan
yang lain), mulai dari pertama tahu adanya inovasi, kemudian dilanjutkan dengan keputusan setuju
terhadap inovasi, penetapan keputusan menerima atau menolak inovasi, implementasi inovasi, dan
konfirmasi terhadap keputusan inovasi yang telah diambilnya. Proses keputusan inovasi bukan
kegiatan yang dapat berlangsung seketika, tetapi merupakan serangkaian kegiatan yang
berlangsung dalam jangka waktu tertentu, sehingga individu atau organisasi dapat menilai gagasan
yang baru itu sebagai bahan pertimbangan untuk selanjutnya akan menolak atau menerima inovasi
dan menerapkannya. Ciri pokok keputusan inovasi dan merupakan perbedaannya dengan tipe
keputusan yang lain ialah dimulai dengan adanya ketidak tentuan (uncertainty) tentang sesuatu
(inovasi).

2. Model Proses Keputusan Inovasi

Proses keputusan inovasi ialah proses yang dilalui (dialami) individu (unit pengambil keputusan
yang lain), mulai dari pertama tahu adanya inovasi, kemudian dilanjutkan dengan keputusan setuju
terhadap inovasi, penetapan keputusan menerima atau menolak inovasi, implementasi inovasi, dan
konfirmasi terhadap keputusan inovasi yang telah diambilnya. Proses keputusan inovasi bukan
kegiatan yang dapat berlangsung seketika, tetapi merupakan serangkaian kegiatan yang
berlangsung dalam jangka waktu tertentu, sehingga individu atau organisasi dapat menilai gagasan
yang baru itu sebagai bahan pertimbangan untuk selanjutnya akan menolak atau menerima inovasi
dan menerapkannya. Ciri pokok keputusan inovasi dan merupakan perbedaannya dengan tipe
keputusan yang lain ialah dimulai dengan adanya ketidak tentuan (uncertainty) tentang sesuatu
(inovasi).
3. Tipe Keputusan Inovasi
Inovasi dapat diterima atau ditolak oleh seseorang (individu) sebagai anggota sistem sosial, atau
oleh keseluruhan anggota sistem sosial, yang menentukan untuk menerima inovasi berdasarkan
keputusan bersama atau berdasarkan paksaan (kekuasaan). Dengan dasar kenyataan tersebut
maka dapat dibedakan adanya beberapa tipe keputusan inovasi:
a. Keputusan inovasi opsional.,

Anda mungkin juga menyukai