Anda di halaman 1dari 16

INSPEKTORAT PROVINSI MALUKU UTARA

SHARING SESSION
PERAN APIP DALAM MENGAWAL KINERJA
PELAKSANAAN DANA ALOKASI KHUSUS FISIK TA. 2022
Oleh : Asrul Gandi, S.STP., M.Si
Irban Wil. II Inspektorat Prov. Maluku Utara
PROFIL INSPEKTORAT PROV. MALUKU UTARA

 Jumlah Pegawai 81 orang


 10 Jabatan Struktural
 27 Jabatan Fungsional Auditor
 14 Jabatan Fungsional PPUPD
 30 Jabatan Fungsional Umum

 Hasil Evaluasi SAKIP Tahun 2020 “B”


 Kapabilitas APIP Level 3
 Maturitas SPIP “3,00”
 Penyelesaian TLHP Itjen Kemendagri Tahun 2020 = 100%
 Penyelesaian TLHP BPK menjadi prioritas dengan target
capaian 90% di tahun 2022 ini
JENIS DAN BIDANG DAK FISIK
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2022 Tentang
Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Fisik Tahun Anggaran 2022
•DAK Fisik Reguler
•DAK Fisik Penugasan
Alokasikan DAK Fisik ke Daerah (Provinsi Maluku Utara) pada tahun 2021 yang lalu
adalah berupa DAK Fisik Reguler dan DAK Fisik Penugasan, dengan 9 bidang dan 12
sub bidang penerima DAK.
No Jenis Dana Bidang Sub Bidang Nilai
1 DAK Fisik Reguler Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) 79.516.349.000
2 DAK Fisik Reguler Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 85.348.345.000
3 DAK Fisik Reguler Pendidikan Sekolah Luar Biasa (SLB) 5.543.920.000
4 DAK Fisik Reguler Pendidikan Perpustakaan Daerah 500.000.000
5 DAK Fisik Reguler Kesehatan dan Keluarga Berencana Pelayanan Rujukan 43.486.787.000
6 DAK Fisik Reguler Jalan Jalan (Reguler) 36.776.042.000
Penguatan Intervensi Stunting
7 DAK Fisik Penugasan Kesehatan dan Keluarga Berencana 12.138.187.000
(Penurunan Stunting)
8 DAK Fisik Penugasan Jalan Jalan (Ekonomi Berkelanjutan) 46.761.419.000
9 DAK Fisik Penugasan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kehutanan (Ketahanan Pangan) 9.152.500.000
10 DAK Fisik Penugasan Irigasi Irigasi (Ketahanan Pangan) 15.420.000.000
Kelautan dan Perikanan (Ketahanan
11 DAK Fisik Penugasan Kelautan dan Perikanan 16.067.000.000
Pangan)
12 DAK Fisik Penugasan Pariwisata Pariwisata (Ekonomi Berkelanjutan) 6.297.157.000
Total Jumlah 357.007.706.000

(Sumber Data : DIPA DAK Fisik Prov. Malut T.A. 2021 pada OMSPAN)
HASIL REVIU DAK FISIK T.A. 2021

I. DAK Fisik Reguler


Jenis – Penyer Capaia
Realisasi Sisa Dana di
No. Bidang Pagu Nilai Kontrak Penyaluran apan n
Penyerapan RKUD
Subbidang Dana Output
1 DAK Fisik Reguler
a Pendidikan
Sekolah
Menengah 79.516.349.000 77.892.273.531 77.847.273.531 75.284.547.282 96.7% 2.562.726.249 95.68%
Atas (SMA)
Sekolah
Menengah
85.348.345.000 83.552.271.813 83.552.271.812 76.002.660.983 90.96% 7.549.610.829 89.68%
Kejuruan
(SMK)
Sekolah Luar
5.543.920.000 5.366.527.758 5.366.527.758 5.289.430.034 98.56% 77.097.724 100%
Biasa (SLB)
Perpustakaa
500.000.000 486.460.700 486.460.700 486.460.700 100% - 100%
n Daerah
b Kesehatan dan Keluarga Berencana
Pelayanan
43.486.787.000 41.202.971.502 41.202.971.502 40.749.491.502 98.89% 453.480.000 94.2%
Rujukan
c Jalan
Jalan
36.776.042.000 36.363.714.000 36.363.714.000 36.363.714.000 100% 0 100%
(Reguler)

(Sumber Data : Lap. Realisasi Penyerapan Dana & Capaian Output Keg. DAK Fisik Reguler T.A. 2021 pada OMSPAN)
II. DAK Fisik Penugasan
Capaia
No Jenis - Bidang Nilai Realisasi Penyerap Sisa Dana di
Pagu Penyaluran n
. Subbidang Kontrak Penyerapan an Dana RKUD
Output
2 DAK Fisik Penugasan
a Kesehatan dan Keluarga Berencana
Penguatan
Intervensi Stunting
12.138.187.000 11.295.466.891 11.295.466.891 11.214.829.890 99.28% 80.637.001 100%
(Penurunan
Stunting)
b Jalan
Jalan (Ekonomi
46.761.419.000 46.139.364.964 46.139.364.964 36.512.677.308 79.13% 9.626.687.656 79.57%
Berkelanjutan)
c Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kehutanan
(Ketahanan 9.152.500.000 4.326.580.000 4.326.580.000 4.326.580.000 100% 0 100%
Pangan)
d Irigasi
Irigasi (Ketahanan
15.420.000.000 15.387.410.000 15.387.410.000 15.387.410.000 100% 0 100%
Pangan)
e Kelautan dan Perikanan
Kelautan dan
Perikanan
16.067.000.000 15.596.863.073 15.596.863.073 15.596.494.033 99.99% 369.040 70.65%
(Ketahanan
Pangan)
f Pariwisata
Pariwisata
(Ekonomi 6.297.157.000 5.843.142.484 5.843.142.484 5.758.975.484 98.55% 84.167.000 99.91%
Berkelanjutan)
(Sumber Data : Lap. Realisasi Penyerapan Dana & Capaian Output Keg. DAK Fisik Penugasan T.A. 2021 pada OMSPAN)
PERAN APIP

Dijalankan berdasarkan :
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12
Tahun 2017 Tentang Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
 Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2016 Tentang Sturuktur
Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Provinsi Maluku
Utara
 Peraturan Gubernur Maluku Utara No 427 Tahun 2021
Tentang Program Kerja Pengawasan Tahunan
PERAN APIP

Sebagai Pengawas Intern Pemerintah Tugas


dan Fungsi APIP diantaranya :
 Quality Assurance
 Konsulting
3 (tiga) point penting peran APIP (Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah) adalah untuk menjamin tercapainya program
pembangunan pemerintah yang tetap akuntabel, efektif, dan
efisien.
Program pembangunan di daerah terus menjadi prioritas yang
implementasinya tergambar dari pengalokasian dana transfer
ke daerah yang semakin berimbang dengan anggararan K/L.
Dalam menjamin kinerja penyelenggaraan DAK Fisik sangat
dibutuhkan pengawasan yang optimal dari APIP di setiap
daerah penerima Alokasi DAK.

Pengawasan dimaksud bukan hanya pada akhir dan pada tahap


pelaksanaan, namun juga mulai dari perencanaannya. Untuk
itu diperlukan sinergitas pengawasan antara APIP Daerah
untuk mengawal alokasi dana DAK Fisik ini agar berjalan
efektif dan tepat guna. Guna menjamin penyelenggaraan
pemerintahan daerah khususnya dalam hal penerapan Standar
Pelayanan Minimal (SPM) urusan pelayanan dasar di daerah.
PROSES BISNIS PENYALURAN DAK FISIK

(OPD))
OPD APIP BPKAD

KEPALA
DAERAH

KPPN – KPA KPPN


PENYALURAN
BUN
PENGAWASAN (REVIU) PENYALURAN DAK
DANA ALOKASI KHUSUS FISIK

A. Ruang Lingkup Pengawasan (Reviu)


Ruang Lingkup Reviu dilakukan terhadap laporan Realisasi Penyerapan Dana dan Capaian
Keluaran (Output) di setiap tahapan yang digunakan sebagai dasar persyaratan penyaluran DAK
terhadap setiap bidang dan sub bidang pada OPD Teknis Pelaksana DAK Fisik.
Tanggungjawab atas pelaksanaan DAK Fisik Bidang/Subbidang sepenuhnya menjadi
tanggungjawab dari OPD Pelaksana DAK Fisik.

B. Tujuan Reviu
a) Membantu pemerintah daerah dalam menyajikan laporan secara benar sesuai ketentuan
yang berlaku;
b) Memberikan keyakinan terbatas mengenai keandalan dan keabsahan atas laporan realisasi
penyerapan dana dan capaian (Output) kegiatan DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang
berlaku; dan
c) Meningkatkan kualitas pemantauan dan evaluasi pelaksanaan DAK Fisik.

C. Sasaran Reviu
Reviu yang dilaksanakan oleh APIP difokuskan pada laporan realisasi penyerapan dana dan
capaian Output kegiatan DAK Fisik yang meliputi :
1) Laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan DAK Fisik per jenis per
bidang tahun anggaran sebelumnya sebagai syarat penyaluran DAK Fisik Tahap I dan
Sekaligus;
2) Laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan DAK Fisik per jenis per
bidang sampai dengan tahap I sebagai syarat penyaluran DAK Fisik Tahap II;
3) Laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan DAK Fisik per jenis per
bidang sampai dengan tahap II sebagai syarat penyaluran DAK Fisik Tahap III.
D. Kriteria yang digunakan dalam kegiatan Reviu
Mengacu pada :
a. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 130/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan
DAK Fisik
b. Peraturan Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Nomor Per-3/PK/2020
tentang Panduan Reviu Laporan Realisasi Penyerapan Dana dan Capaian
Keluaran (Output) Kegiatan Dana Alokasi Khusus Fisik

E. Pelaksanaan Reviu
Pada dasarnya reviu oleh Inspektorat Daerah dilaksanakan secara paralel dengan
pelaksanaan penyusunan laporan realisasi penyerapan dana dan
capaian output kegiatan DAK Fisik per jenis per bidang setiap tahap.
Artinya, reviu dilaksanakan bersamaan atau sepanjang pelaksanaan penyusunan
laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan DAK Fisik per jenis
per bidang setiap tahap tanpa menunggu OPD menyelesaikan penyusunan laporan
dimaksud.

F. Hasil Reviu & Pelaporan


Pengawasan DAK Fisik dilaksanakan melalui Reviu atas dokumen laporan Realisasi
Penyerapan Dana dan Capaian Keluaran (Output) yang diinput oleh OPD pelaksana
DAK ke dalam OMSPAN yang memuat pokok-pokok hasil reviu serta catatan hasil
reviu untuk setiap bidang/subbidang DAK Fisik.
Bila ditinjau dari sisi output yang dihasilkan, reviu APIP atas laporan realisasi
penyerapan dana dan capaian output tersebut akan meningkatkan kualitas output pada
entitas yang menjadi objek reviu.

Status keyakinan terbatas pada APIP

Sesuai Peraturan Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Nomor Per-3/PK/2020


tentang Panduan Reviu Laporan Realisasi Penyerapan Dana dan Capaian Keluaran
(Output) Kegiatan Dana Alokasi Khusus Fisik dalam rangka penyaluran Tahap II,
Ruang lingkup reviu oleh Inspektorat Daerah hanya terbatas pada reviu atas laporan
realisasi penyerapan dana dan capaian output yang telah disusun oleh dinas terkait
dan tidak mempersyaratkan Inspektorat Daerah untuk melakukan pemeriksaan
lapangan.

Hal ini tidak cukup sebagai dasar dalam memberikan penilaian hasil reviu. Sehingga
penilaian pereviu hanya terbatas pada data yang di-Upload pada OMSPAN oleh OPD
pelaksana DAK atas laporan realisasi penyerapan dana (Realisasi SP2D BUD) dan
Capaian Output (capaian fisik yang dibuktikan dengan foto serta titik koordinat
pelaksanaan kegiatan).

Keterlambatan penginputan ke dalam OMSPAN

Sesuai tahapan penyaluran DAK Fisik yang diatur di dalam Permenkeu RI No.
130/PMK.07/2019 untuk mekanisme batas waktu penyaluran bertahap, dapat
diuraikan sbb :
Uraian Tahap I Tahap II Tahap III
Paling Cepat Februari April Sept
Paling lambat penyampaian dokumen persyaratan 21 Juli 21 Okt 15 Des

Kondisi yang dijumpai dalam penginputan/penyampaian


dokumen persyaratan untuk penyaluran dana per tahapan oleh
OPD pelaksana DAK Fisik, belum sepenuhnya pada batas
waktu yang ideal dikarenakan beberapa persoalan, diantaranya
:
a. Terlambatnya penginputan Daftar kontrak kegiatan
(terlambat berkontrak ; proses UKPBJ dikarenakan jumlah
kegiatan yang cukup banyak pada Bidang/Subbidang
tertentu).
b. Terlambatnya realisasi SP2D BUD (proses permintaan yang
terlambat oleh OPD).
c. Terlambatnya progres pekerjaan yang ditandai dengan
upload bukti foto kegiatan di lapangan (Pengendalian
kontrak oleh PPK terhadap pelaksana di lapangan).
KENDALA DALAM PENGAWASAN DAK FISIK

Sejak tahun 2019 pertama kalinya dipersyaratakannya reviu APIP terhadap laporan
realisasi penyerapan dan capaian output kegiatan DAK Fisik sebagai salah satu
dokumen persyaratan pada setiap tahap penyaluran. Sampai dengan pelaksanaan
reviu DAK Fisik 2021, terdapat permasalahan yang dijumpai, yaitu :
a. Pendanaan
b. Keterlambatan penginputan ke dalam OMSPAN

Sampai dengan tahun 2021 biaya yang timbul dari proses reviu laporan realisasi
penyerapan dana dan capaian output dibebankan sebagai belanja penunjang pada
setiap jenis dan bidang DAK Fisik. Namun demikian masih banyak OPD yang tidak
memasukkan biaya Reviu APIP ke dalam Rencana Kegiatan pada jenis dan bidang
DAK Fisik yang dikelolanya.

Sementara dalam penyusunan APBD maupun APBD Perubahan, biaya Reviu APIP
atas laporan realisasi penyerapan dan capaian output kegiatan DAK Fisik tersebut
terlanjur tidak dianggarkan dalam DPA Inspektorat.

Selanjutnya DIPA DAK Fisik pada tahun 2022 yang terbit pada tanggal 28 Januari
2022 untuk Provinsi Maluku Utara pada rincian Daftar Rencana Kegiatan
bidang/subbidang DAK sudah tidak dimasukan lagi biaya Reviu APIP.
STRATEGI APIP PROVINSI MALUKU UTARA
DALAM MENGAWAL KINERJA
PELAKSANAAN DAK FISIK

1. Peningkatan Kompetensi APIP Provinsi


Maluku Utara;

2. Agenda kerja Inspektur Pembantu pada


masing- masing Wilayah Penugasan;

3. Forum Komunikasi Pelaksanaan DAK Fisik.


Keberhasilan pelaksanaan DAK Fisik menjadi
TANGGUNGJAWAB BERSAMA, bukan saja hanya
pada OPD pelaksana DAK Fisik, akan tetapi tidak
terlepaspisahkan oleh adanya peran BPKAD, APIP
serta stakeholder pemangku jabatan dalam
mendukung kebijakan anggaran baik pada tahapan
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
maupun pengawasan yang dilaksanakan oleh APIP
itu sendiri.

****TERIMA KASIH****

Anda mungkin juga menyukai