Penghentian proses PBJ untuk Bidang selain Kesehatan dan Pendidikan (Subbidang GOR dan
Subbidang Perpusda termasuk dihentikan)
Relaksasi perubahan Rencana Kegiatan DAK Fisik pada Bidang Kesehatan untuk menambahkan
menu kegiatan penanganan Covid-19
Penyesuaian alokasi DAK Fisik menjadi sebesar Rp53,79 Triliun sesuai kontrak kegiatan yang
telah dilaporkan untuk Bidang selain Pendidikan dan Kesehatan, dan pembentukan pagu
cadangan DAK Fisik Rp9,1T
Penggunaan Cadangan DAK Fisik pada 10 Bidang dalam rangka mendukung upaya pemulihan
dampak Covid-19 sebesar Rp8,7 T
Relaksasi persyaratan penyaluran dan besaran penyaluran untuk menu kegiatan Covid-19, dan
selanjutnya relaksasi penyaluran untuk seluruh bidang
Batas waktu penerimaan dokumen persyaratan penyaluran DAK Fisik semula paling lambat
tanggal 21 Juli 2020 diperpanjang menjadi paling lambat tanggal 31 Agustus 2020 dan untuk
cadangan dari semula 31 Agustus 2020 menjadi 30 September 2020
Secara presentase penyaluran Wilayah Kalimantan masih memiliki beberapa bidang yang memiliki penyaluran dibawah rata-rata
penyaluran Nasional baik dalam penyaluran DAK Fisik seluruh bidang maupun penyaluran DAK Fisik untuk Cadangan DAK Fisik, sedangkan
penyaluran Wilayah Sulawesi telah melampaui rata-rata penyaluran Nasional
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 9
Realisasi DAK Bidang KP
1.000.000.000.000 93%
900.000.000.000 92% 92%
800.000.000.000
91%
700.000.000.000 91%
600.000.000.000 90%
500.000.000.000 89%
400.000.000.000 88%
88%
300.000.000.000
87%
200.000.000.000
100.000.000.000 86%
- 85%
2018 2019 2020
Alokasi Pagu 879.698.091.000 905.200.000.000 730.464.417.000
Penyaluran 798.316.812.516 834.091.907.891 640.435.074.008
Prosentase 91% 92% 88%
2018 (32 Provinsi) 2019 (33 Provinsi) 2020(29 Provinsi) 2018 (387 Kab/Kota) 2019 (456 Kab/Kota) 2020(440 Kab/Kota)
92.167.713.000
Alokasi Pagu 274.661.752.000 290.683.725.000 Alokasi Pagu 605.036.339.000 614.516.275.000 638.296.704.000
*) Lebih rendah dari target produksi pada Renstra KKP (target Renstra tahun 2021 sebesar 8,42 juta ton dan tahun 2022 sebesar 8,88 juta ton)
**) Lebih tinggi dari target produksi pada Renstra (target Renstra tahun 2022 sebesar 8,69 juta ton, tahun 2023 sebesar 9,48 juta ton dan tahun 2024 sebesar10,32 juta ton)
***) Lebih rendah dari dari target produksi pada renstra (target renstra tahun 2021 sebesar 11,55 juta ton, tahun 2022 sebesar 11,8 juta ton, tahun 2023 sebesar 12,1 juta
ton) dan lebih tinggi dari target Renstra tahun 2024 sebesar12,3 juta ton.
Koordinator:
D e p u ti E k o n o m i