08/12/2022 1
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan 11
PANDEMI COVID-19 MEMBERIKAN EFEK DOMINO PADA ASPEK
SOSIAL, EKONOMI, & KEUANGAN
Memberikan tekanan kepada perekonomian baik dari sisi supply maupun demand
Kondisi Kegentingan & Perpres 54/2020 & PP 23/2020 Perpres 72/2020 sebagai Perubahan dari
Langkah Extraordinary Bagian dari Perppu Perpres Perpres 54/2020
Penyebaran COVID-19 • Perubahan postur APBN 2020 • Outlook defisit diperkirakan melebar dari
yang mudah, cepat, dan diatur dalam Perpres 54/2020 5,07% PDB pada Perpres 54/2020
luas menciptakan krisis (6 April 2020) diperkirakan menjadi 6,34% karena
kesehatan • Program PEN diatur dalam PP pendapatan negara diproyeksikan lebih
(29 Februari 2020 di 23/2020 (13 Mei 2020) sebagai rendah Rp60,9 triliun dampak perlambatan
Indonesia) sehingga implementasi Pasal 11 PERPPU ekonomi dan pemberian insentif perpajakan
membutuhkan PERPPU 1/2020 dan belanja negara yang lebih tinggi
1/2020 untuk • Dalam PP 23/2020, PEN Rp125,3 triliun antara lain untuk
Penanganan Pandemi dilakukan dengan 4 modalitas menampung tambahan kebutuhan anggaran
Covid-19 dan/atau dalam & belanja negara: pemulihan ekonomi.
rangka Menghadapi PMN • Pemerintah menerbitkan Perpres 72/2020
Ancaman Penempatan Dana untuk mengakselerasi belanja negara terkait
Ekonomi/Stabilitas Investasi Pemerintah penanganan pandemi Covid-19 dan Program
Sistem Keuangan (31 Penjaminan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Maret 2020) yang Belanja Negara termasuk • Ketentuan dalam Perpres Nomor 54 Tahun
disahkan menjadi UU namun tidak terbatas 2020 (Perpres 54/2020), dinyatakan masih
2/2020 pada subsidi bunga tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan
UMKM
Kesehatan Rp87,55 T Perlindungan Sosial Rp203,90T Sektoral K/L & Pemda Rp106,11 T
1. Belanja Penanganan Covid-19 Rp65,80T; 1. PKH Rp37,40T; 1. Program Padat Karya K/L Rp18,44T;
2. Insentif Tenaga Medis Rp5,90T; 2. Sembako Rp43,60T; 2. Insentif Perumahan Rp1,30T;
3. Santunan Kematian Rp0,30T; 3. Bansos Jabodetabek Rp6,80T; 3. Pariwisata Rp3,80T;
4. Bantuan Iuran JKN Rp3,00T; 4. Bansos Non-Jabodetabek Rp32,40T; 4. DID Pemulihan Ekonomi Rp5,00T;
5. Gugus Tugas Covid-19 Rp3,50T; & 5. Pra Kerja Rp20,00T; 5. Cadangan DAK Fisik Rp8,70T;
6. Insentif perpajakan di Bidang Kesehatan 6. Diskon Listrik Rp6,90T; 6. Fasilitas Pinjaman Daerah Rp10,00T; &
Rp9,05T 7. Logistik / Pangan / Sembako Rp25,00T; & 7. Cadangan Perluasan Rp58,87T
8. BLT Dana Desa Rp31,80T
Tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dan bekerja ekstra ordinary dalam
penanganan dan penanggulangan COVID-19 guna memutus mata rantai
penularan, dan sangat berisiko terpapar COVID-19.
Sebagian Daerah mengaku Segera lakukan percepatan Kita semua harus memiliki
bahwa baru saja mengetahui perubahan Perkada tentang sense of urgency and sense of
Alokasi Dana BOK Penjabaran APBD mendahului crisis;
Tambahan ???? surat ada Perda APBD Perubahan, untuk
sejak awal Juli dan sosialisasi mencantumkan pagu alokasi Diperlukan niat yang kuat, baik
bbrp kali !! BOK Tambahan; dari pimpinan daerah maupun
Proses penganggaran di APBD Segera lakukan perubahan/revisi birokrat daerah untuk proses
sangat lambat; DPA; percepatan pelaksanaan;
Proses verifikasi yang relatif Koordinasi segera dg BPPSDM
rumit dan sering terdapat melalui berbagai media (call
perbedaan persepsi; center, WA,dll);
Kurang pahamnya daerah Proses dilalukan harus extra
terhadap petunjuk teknis ordinary dan tidak lagi business
pelaksanaan pembayaran as usual;
insentif Nakes.
@KemenkeuRI
@DitjenPK
@KemenkeuRI
@DitjenPK
www.youtube.com/KemenkeuRI
Ditjen PK Kemenkeu RI
www.djpk.kemenkeu.go.id
08/12/2022 10
Integritas • Profesionalisme • Sinergi • Pelayanan • Kesempurnaan 10
10
10