oleh:
Silvia Rahmawati (19/446886/SV/16605)
Iqma Khanifa Mafaza (19/446882/SV/16601)
Fikri Pratama Khaliq (19/447177/SV/16871)
Kemudian, untuk alur kegiatan secara umum dibagi menjadi 3 yaitu tahap persiapan,
tahap pelaksanaan, dan tahap pencairan dana. Berikut ini penjelasana dari ketiga tahap
tersebut:
1. Tahap Persiapan
a. Pemerintah Pusat
- Pendataan calon penerima hibah;
- Penyiapan kriteria dan mekanisme pengalokasian;
- Penyusunan dan pengusulan anggaran dan pergeseran anggaran dari BA BUN
999.08 ke BA BUN 999.02;
- Sosialisasi kepada Pemerintah Daerah;
- Penyampaian usulan Pemerintah Daerah calon penerima dari Kemenparekraf
kepadan Kemenkeu;
- Pembahasan usulan besaran hibah dan daftar nama.
b. Pemerintah Daerah
- Pendataan usaha pariwisata hotel dan restoran yang merupakan penyetor
PHPR 2019;
- Penyusunan rencana anggaran bersama Kemenparekraf;
- Penyusunan DPA.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Pemerintah Pusat
- Pemberian rekomendasi pelaksanaan hibah pariwisata;
- Pemberian rekomendasi dari Kemenparekraf c.q Deputi Bidang Industri dan
Investasi kepada Pemerintah Daerah;
- Pelaksanaan monitoring dan evaluasi periodik.
b. Pemerintah Daerah
- Penyampaian rekomendasi kepada Kemenparekraf disertasi dokumen
pendukung;
- Penyampaian surat penyaluran dana dilampiri dokumen terkait kepada
Kemenkeu;
- Penganggaran dalam APBD;
- Pelaksanaan kegiatan hibah pariwisata;
- Pelaksanaan pengawasan dan monitoring evaluasi secara periodik;
- Reviu APIP Daerah;
- Menyusun laporan akhir pelaksanaan hibah.
3. Tahap Pencairan Dana
Pencairan dilakukan oleh kepada daerah kepada Direktorat Jenderal Perimbangan
Keuangan Kementerian Keuangan dengan menyertakan Surat Rekomendasi
Penyeluran dari Kemenparekraf c.q Deputi Bidang Industri dan Investasi dan
dokumen persyaratan lainnya.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adanya Pandemi Covid-19 membuat sektor pariwisata terdampak. Sektor yang paling
terdampak ialah hotel dan restoran. Untuk mengatasi dampak dari Pandemi Covid-19
Pemerintah Indonesia menyalurkan dana hibah melalui Kemenparekraf dalam rangka
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Pemerintah menyediakan dana sebesar Rp3,3 triliun
untuk 6.818 hotel dan 7.625 restoran yang tersebar di seluruh daerah Indonesia seperti, Bali,
DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Dana hibah tersebut diberikan dalam satu
tahun sekali dan diharapkan realisasinya bisa melebihi target yaitu Rp3,7 miliar. Kemudian,
alur yang digunakan dalam pengelolaan hibah tersebut ialah alur Pengelolaan Hibah
Langsung Uang-SKPD (Non DRKH-Off Treasury). Dalam tahapannya Kemparekraf
membagi ke dalam tiga tahap yaitu tahap persipan, tahap pelaksanaan, dan tahap pencairan
dana. Akan tetapi, dalam kegiatan hibah tersebut terdapat beberapa kendala seperti kesiapan
data yang akan digunakan belum tervalidasi sehingga menyulitkan dalam penyaluran.
3.2 Saran
Berdasarkan permasalah yang dihadapi oleh Kemenparekraf terkait kesiapan data
dalam penyaluran dana hibah, maka Pemerintah Daerah dan Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif harus lebih selektif dan harus lebih mempersiapkan data yang akan
digunakan. Sehingga, ketika dan sudah siap maka Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif tidak mengalami kesulitan.
DAFTAR PUSTAKA
Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Dana Hibah Pariwisata
untuk Bangkitkan Kembali Industri Pariwisata. Diakses melalui [Dana Hibah
Pariwisata untuk Bangkitkan Kembali Industri Pariwisata - Berita Terkini |
Covid19.go.id] pada 2 Mei 2021.
Unknow. Pemerintah Cairkan Dana Hibah Pariwisata Rp 3,3 Triliun. Diakses melaluui
[https://koran.tempo.co/read/ekonomi-dan-bisnis/459084/pemerintah-cairkan-dana-
hibah-pariwisata-rp-33-triliun] pada 2 Mei 2021
Yuniarta, L. Sandiaga Uno Sebut Realisasi Hibah Pariwisata di 2020 Mencapai Rp 2,26
Triliun. Diakses melalui [https://nasional.kontan.co.id/news/sandiaga-uno-sebut-
realisasi-hibah-pariwisata-di-2020-mencapai-rp-226-triliun] pada 2 Mei 2021
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Keputusan Menteri No KM/704/PL.07.02./M-
K/2020 tentang Petunjuk Teknis Hibah Pariwisata Dalam rangka Pemulihan
Ekonomi Nasional. Diakses melalui
[_PERUBAHAN_KEPMEN_JUKNIS_HIBAH__PARIW ISATA_(1).pdf
(tangerangkota.go.id)] pada 2 Mei 2021.