A. LATAR BELAKANG
1. DASAR HUKUM
2. GAMBARAN UMUM
Pandemi mengubah banyak aspek kehidupan termasuk preferensi berwisata. Hasil riset
menunjukkan perubahan preferensi wisman Australia dan New Zealand, diantaranya
peningkatan keinginan untuk mengunjungi destinasi baru, peningkatan minat untuk membeli
produk wisata luxury, peningkatan budget liburan hingga 150% dari masa sebelum pandemi,
tren digital nomad yang memungkinkan orang untuk bekerja dari manapun, serta sustainable
tourism yang juga menjadi perhatian penting bagi wisman Australia dan New Zealand untuk
memilih destinasi liburan. Tren-tren ini adalah sebuah opportunity yang harus digali dan
dimaksimalkan.
Australia berada pada urutan top 5 negara kontributor wisman ke Indonesia, begitu pula
dengan New Zealand yang juga berkontribusi dengan berada pada top 10 penyumbang
wisman di kawasan Asia Pasifik. Terlebih setelah perjalanan internasional dibuka pada Maret
2022. Hingga November 2022, jumlah wisman Australia ke Indonesia tercatat sejumlah
551,885 kunjungan. Sayangnya, seperti pada tahun-tahun sebelum pandemi, 90% angka
kunjungan tersebut adalah ke Bali. Dan 75% dari mereka hanya akan tinggal di Bali sampai
akhir masa liburannya. Hanya sekitar 25% yang akan menjelajahi ke destinasi beyond Bali.
Disisi lain pasar New Zealand yang baru saja membuka kembali perbatasan negaranya pada
awal Agustus tahun 2022 mulai kembali melonggarkan perjalanan luar negeri warga
negaranya. Berita baik selanjutnya adalah maskapai nasional Air New Zealand mulai
melakukan reopening direct flight nya ke destinasi Bali yang akan dilaksanakan pada akhir
Maret 2023.
Sebagai low hanging fruit dan destinasi yang mature, tentu saja Bali adalah destinasi penting
untuk mendorong kembali jumlah kunjungan wisman ke Indonesia. Tahun ini Kemenparekraf
mendukung recovery kepariwisataan Bali dengan serangkaian upaya promosi dan secara
bertahap telah menunjukkan hasil yang baik. Namun Kemenparekraf sebagai institusi yang
memiliki tugas fungsi mengembangkan industri parekraf di Indonesia perlu selalu berpedoman
pada “what’s next? What can be improved?”.
Berangkat dari evaluasi promosi yang telah dilakukan, analisis market intelligence, dan
masukan dari pelaku industri untuk pasar Australia, pengenalan destinasi baru masih perlu
diberangkatkan dari Bali, oleh karena itu muncullah program Bali Add-on.
Destinasi baru yang akan diperkenalkan kepada pasar Australia dikerucutkan menjadi top 3
yaitu Labuan Bajo, Lombok, dan Joglosemar (Borobudur). Pemilihan ini berdasarkan proximity,
3A (accessibility, attraction dan amenities), dan keselarasan dengan tema Bali Add-on. Untuk
tahun 2023, Kemenparekraf akan meningkatkan upaya promosi Labuan Bajo dan Joglosemar
sebagai destinasi add-on Bali. Tujuan dari program Bali Add-on adalah; 1) Menyebarkan
wisman Australia agar tidak terhenti di Bali; 2) Meningkatkan length of stay di destinasi add-
on; 3) Meningkatkan spending.
Sedangkan untuk pasar New Zealand, sebagian besar masih memilih Bali menjadi top of mind
destination, namun dengan dampak pasca pandemi Covid-19 yang terjadi selama kurun waktu
2 tahun terakhir terjadi shifting behaviour wisman untuk memilih preferensi wisata seperti
wellness dan sustainable destination serta yang memberikan nilai tambah perjalanan
wisatanya. Merujuk kepada data statistik wisman sebelum pandemi, pasar New Zealand juga
menjadi bagian dari penyumbang top 10 kontributor wisman di kawasan Asia Pasifik, meskipun
secara size volume tidak besar namun secara spending dan Lenght of Stay wisman market ini
cukup tinggi dengan ASPA USD 1,375 (2019) dan LoS 10,13 hari. Mempertimbangkan data
statistik tersebut destinasi Bali masih menjadi pilihan untuk dipromosikan lebih lanjut dengan
dikemas kedalam perjalanan wisata pengenalan dengan tema wellness dan sustainability
untuk memberikan pengalaman tentang Bali yang berbeda yang tidak hanya terkenal dari Sun,
Beach dan Sands nya saja namun Bali juga memiliki preferensi produk wisata lainnya yang
menawarkan pengalaman pariwisata berkelanjutan.
Program Bali Add-on akan coba diimplementasikan dalam berbagai aktivitas promosi
pariwisata, salah satunya perjalanan wisata pengenalan. Perjalanan wisata pengenalan
(familiarization trip) merupakan kegiatan mengundang key opinion leader untuk datang dan
secara langsung menikmati pengalaman berlibur di Indonesia. Dari hasil perjalanan tersebut,
diharapkan peserta dapat membagikan impresinya dalam berbagai bentuk, baik berupa cerita
pengalaman, amplifikasi di media, maupun membuat paket tour, yang pada akhirnya
diharapkan akan menggugah keinginan masyarakat target calon wisatawan untuk turut
berlibur di Indonesia.
Perjalanan wisata pengenalan merupakan salah satu aktivitas promosi yang dilakukan
Direktorat Pemasaran Pariwisata Regional I dalam tugasnya melaksanakan Peningkatan dan
Pengembangan Pasar Luar Negeri. Selain perjalanan wisata pengenalan, aktivitas promosi
yang dilakukan Direktorat Pemasaran Pariwisata Regional I antara lain: Partisipasi pada
Pameran Pariwisata Internasional; Penyelenggaraan misi penjualan di mancanegara; serta
Penyelenggaraan Kegiatan Promosi Terpadu. Adapun, saat ini cara dan tujuan pelaksanaan
program tersebut juga melalui serangkaian adaptasi. Program promosi harus menjawab
permintaan pasar dan didesain sedemikian rupa untuk menanamkan keinginan berwisata dan
membuat calon wisatawan menempatkan Indonesia sebagai destinasi utama yang harus
dikunjungi begitu pandemi berakhir. Konten yang dipromosikan pun harus sesuai dengan
perubahan demand wisatawan dan terbentuknya ekonomi pariwisata baru yang lebih
mengedepankan nature dan culture, dengan standar kesehatan yang tinggi.
Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah negara Indonesia dan para pelaku usaha di bidang
pariwisata. Indonesia menerima manfaat berupa citra yang baik dengan menunjukkan
perkembangan destinasi yang inovatif dan berorientasi kepada kesejahteraan masyarakat.
Sedangkan industri pariwisata menerima manfaat memperoleh eksposur dari para key opinion
leader, promosi produk yang ditawarkan, dan potensi melakukan transaksi bisnis di masa
depan.
1. Metode Pelaksanaan
Kegiatan Perjalanan Wisata Pengenalan (Familiarization Trip/ Fam Trip) Pasar Australia dan
Oceania dilaksanakan dengan swakelola dan kontraktual/ lelang dengan sistem pembayaran
secara termin kegiatan famtrip.
b) Pelaksanaan
Adapun tahap pelaksanaan kegiatan Familiarization Trip pasar Australia dan Oceania
meliputi :
I.TRIP 1 - Perjalanan Wisata Pengenalan untuk Pembuat Opini Pasar New Zealand, Bali-
5 pax
Perjalanan wisata pengenalan yang ditujukan untuk pembuat opini atau Media dari in house
media maskapai Air New Zealand dan Media lainnya yang berbasis di New Zealand. Tujuan
dari trip ini adalah sebagai bentuk respon dari reopening direct flight maskapai Air New
Zealand kembali ke destinasi Bali serta untuk meningkatkan brand awareness dari Wonderful
Indonesia di New Zealand. Pemilihan destinasi Bali dipilih berdasarkan permintaan dari
maskapai Air New Zealand serta menimbang karakteristik pasar New Zealand yang secara
data statistik juga menyumbang spending dan Length of Stay yang lama dalam melakukan
liburan ke Indonesia khususnya Bali, namun secara size volume jumlah kunjungan wisman
nya belum signifikan, maka Bali dapat menjadi standing point untuk diperkenalkan kembali
dengan memberikan pengalaman perjalanan berbeda yang dikemas dalam tema wellness and
sustainability untuk memberikan informasi bahwa Bali tidak hanya menawarkan keindahan
alam, pantai dan budaya tetapi juga mulai memiliki perhatian kepada kesehatan serta
pariwisata berkelanjutan.
II.TRIP 2 - Perjalanan Wisata Pengenalan Penyedia Bisnis Pasar Australia, Bali - Labuan
Bajo, - 5 pax
Perjalanan wisata pengenalan yang ditujukan untuk penyedia bisnis (Travel Agent/ Tour
Operator) dari Australia pada tahun ini ditujukan untuk memberikan preferensi liburan dengan
format Island add on atau Bali plus one destination. Tidak dapat dipungkiri bahwa lebih dari
90% wisman Australia memilih Bali sebagai destinasi liburannya dan kurang dari 25% nya
mengunjungi destinasi beyond Bali. Inisiasi dari island add on ini bertujuan untuk memberikan
pemahaman bahwa Bali bukanlah tujuan akhir perjalanan mereka melainkan gerbang untuk
mengeksplorasi destinasi lainnya lebih jauh, sehingga program famtrip ini bertujuan untuk
memberikan inspirasi kepada wisman Australia untuk menambah length of stay dan spending
nya selama berada di Indonesia melalui paket paket island add-on yang ditawarkan oleh para
pelaku industri baik itu travel agent/ tour operator.
III.TRIP 3 - Perjalanan Wisata Pengenalan Pembuat Opini Pasar Australia, Bali - Labuan
Bajo - 4 pax
Perjalanan wisata pengenalan yang untuk pembuat opini (media/ influencer/KOL) dari
Australia pada tahun ini ditujukan untuk memberikan preferensi liburan dengan format Island
add on atau Bali plus one destination. Tidak dapat dipungkiri bahwa lebih dari 90% wisman
Australia memilih Bali sebagai destinasi liburannya dan kurang dari 25% nya mengunjungi
destinasi beyond Bali. Inisiasi dari island add on ini bertujuan untuk memberikan pemahaman
bahwa Bali bukanlah tujuan akhir perjalanan mereka melainkan gerbang untuk
mengeksplorasi destinasi lainnya lebih jauh, sehingga program famtrip diharapkan dapat
memberikan inspirasi kepada wisman Australia untuk menambah length of stay dan spending
nya selama berada di Indonesia.
Trip 2 :
a. Tiket Pesawat International Flight (PP) : Australia - Bali, 5 pax
b. Tiket Pesawat Domestik Flight (PP) : Bali - Labuan Bajo, 5 pax
Trip 3 :
a. Tiket Pesawat International Flight (PP) : Australia - Bali, 4 pax
b. Tiket Pesawat Domestik Flight (PP) : Bali - Labuan Bajo, 4 pax
Tiket pesawat peserta bersifat at cost yang nilainya sesuai riil harga tiket tersebut.
ii.Akomodasi
Akomodasi yang digunakan merupakan hotel bintang 5 atau hotel tertinggi jika di daerah
tersebut tidak tersedia. Hal yang diutamakan untuk akomodasi adalah kenyamanan,
kebersihan atau mengutamakan unsur CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment
Sustainability), sehingga para peserta dapat tinggal dengan aman dan nyaman selama
mengikuti program famtrip ini. Diharapkan check ini hotel sudah dilakukan sebelum peserta
tiba di Hotel untuk beristirahat.
a. Trip 1 : Pemilihan hotel mengutamakan unsur CHSE, lokasi, jarak dan aktivitas
tambahan yang ada di dalamnya;
b. Trip 2 : Pemilihan hotel mengutamakan unsur CHSE, lokasi, jarak dan aktivitas
tambahan yang ada di dalamnya;
c. Trip 3 : Pemilihan hotel mengutamakan unsur CHSE, lokasi, jarak dan aktivitas
tambahan yang ada di dalamnya.
iii.Meals
Makan dan minum yang akan disediakan kepada peserta agar dicocokkan dengan
karakteristik peserta dikombinasikan dengan kuliner khas setiap daerah di Indonesia. Selain
itu, juga disediakan snack dan cooler box selama perjalanan Famtrip. Meals pada kegiatan ini
juga meliputi 2 kali makan siang dan malam termasuk snack dan refreshment selama
perjalanan peserta famtrip yang meliputi:
a. Trip 1 : 10 kali selama 5 hari kegiatan untuk peserta, tim pelaksana dan tim pendamping
Kemenparekraf;
b. Trip 2 : 12 kali selama 6 hari untuk peserta, tim pelaksana dan tim pendamping
Kemenparekraf;
c. Trip 3 : 12 kali selama 6 hari untuk peserta, tim pelaksana dan tim pendamping
Kemenparekraf.
iv.Transportasi lokal
1. Sewa Transportasi Darat
Transportasi yang akan disediakan adalah minibus yang nyaman untuk peserta. Transportasi
lokal yang digunakan sehari-hari (minibus dengan fungsi untuk mobilitas peserta, mobilitas tim
lapangan, dan mobilitas bagasi peserta. Agar dipastikan minibus dalam kondisi layak, jika
dimungkinkan menggunakan keluaran 5 tahun terakhir, memperhatikan kapasitas tempat
duduk agar peserta leluasa bergerak (tidak sempit), dan selalu menjaga kebersihan kendaraan
selama perjalanan famtrip. Agar juga diperhatikan dan dipastikan personel driver memahami
lokasi dan rute perjalanan;
a. Trip 1: 1 unit dengan kapasitas minimal 12 seater;
b. Trip 2: 1 unit dengan kapasitas minimal 12 seater;
c. Trip 3: 1 unit dengan kapasitas minimal 12 seater.
vi.Trip package
Menyiapkan Trip Package yang mencakup semua kebutuhan yang menunjang untuk kegiatan
Famtrip yang terdiri dari paket atraksi wisata, tiket masuk objek wisata dan pertunjukan,
aktivitas wisata lainnya seperti snorkeling. water sport, arung jeram, dll, termasuk didalamnya
P3K. Objek/ atraksi wisata yang dikunjungi disesuaikan dengan tema famtrip dan karakteristik
pasar Australia dan New Zealand dengan komposisi, misalnya:
- Wisata alam yang dapat memberikan pengalaman berkesan bagi peserta, seperti
rafting, hiking, sunrise/sunset viewing, dll;
- Wisata sejarah dan budaya yang diselingi dengan aktivitas menarik bagi peserta,
seperti membatik, menonton pertunjukan tari/ teater, dll;
- Wisata tematik, yang dapat dikemas dengan mengangkat tema tertentu seperti
sustainability, wellness, sport dan lain sebagainya menyesuaikan dengan profil pasar wisman
Australia dan New Zealand.
a. Trip 1 : Tema Wellness & Sustainability;
b. Trip 2 : Island add on;
c. Trip 3 : Island add on.
viii.Spanduk
Menyiapkan 1 buah Spanduk untuk setiap trip yang memuat nama, tempat dan tanggal
kegiatan dengan image destinasi-destinasi yang dikunjungi, serta dibuat dengan desain yang
menarik dengan memperhatikan komposisi warna dan ukuran serta mengacu kepada brand
guidelines Wonderful Indonesia. Panduan terkait hal tersebut dapat ditemukan pada link
berikut https://bit.ly/WI_BrandGuidelines
ix.Travel insurance
Asuransi perjalanan mencakup asuransi, mulai dari peserta berangkat dari negaranya,
mengikuti kegiatan Famtrip, hingga kembali ke Negara asal serta asuransi apabila terjadi
keterlambatan pengiriman koper peserta oleh pihak maskapai;
a. Trip 1 : Sejumlah 2 pax, 3 pax akan diakomodir masing-masing peserta;
b. Trip 2 : Sejumlah 5 pax;
c. Trip 3 : Sejumlah 4 pax.
xi.Hospitality
Menyiapkan Hospitality activities untuk peserta, dapat berupa spa treatment, cooking class,
membatik, atau aktivitas lain yang bertujuan untuk relaksasi sekaligus mempromosikan spa,
kuliner, serta budaya khas Indonesia.
4) Tim Pelaksana
Tim pelaksana meliputi PCO yang bertanggung jawab selama kegiatan Famtrip berlangsung
meliputi:
a. Trip 1 :
- Tiket pesawat domestik kelas ekonomi (PP), untuk 1 orang;
- Akomodasi selama 5 malam, untuk 1 orang;
- Trip Packages 1 paket, untuk 1 orang;
- Meals 10 kali, untuk 1 orang;
- Biaya Komunikasi 1 kali, untuk 1 orang;
b. Trip 2 dan Trip 3 :
- Tiket pesawat domestik kelas ekonomi (PP), untuk 1 orang;
- Akomodasi selama 6 malam, untuk 1 orang;
- Trip Packages 1 paket, untuk 1 orang;
- Meals 12 kali, untuk 1 orang;
- Biaya Komunikasi 1 kali, untuk 1 orang;
Trip package dianggap perlu karena PCO harus bertanggung jawab terhadap kelancaran
kegiatan Famtrip dan juga kenyamanan serta keselamatan peserta selama mengikuti Famtrip
dan selama peserta mengunjungi destinasi-destinasi wisata selama jadwal Famtrip.
7) e-Sertifikat
Menyiapkan 5 buah e-sertifikat berupa desain, yang ditujukan untuk pendamping kegiatan,
jumlah sesuai dengan yang terlampir pada spesifikasi teknis.
Secara ringkas ruang lingkup pelaksanaan Famtrip untuk pasar Australia dan Oceania tahun
2023, sebagaimana matriks berikut :
Jumlah Lama
Negara Asal
No Peserta Destinasi Waktu Pelaksanaan tinggal
Peserta
(org) (hari)
1 New Zealand 5 Bali Maret - April 5
2 Australia 5 Bali - Labuan Maret - November 6
Bajo
3 Australia 4 Bali - Labuan Maret - November 6
Bajo
* Catatan : Tanggal dan waktu dapat berubah menyesuaikan hasil korespondensi terakhir dengan calon peserta.
Komposisi peserta asal Australia bisa menyesuaikan dengan total 9 orang.
Paling lambat 7 hari setelah kegiatan berakhir, pelaksana kegiatan harus menyampaikan bukti
penciptaan paket wisata baru dari peserta famtrip TA/TO dan bukti penayangan konten/iklan
dari peserta famtrip media, serta laporan pelaksanaan kegiatan yang memuat seluruh kegiatan
yang dikerjakan disertai foto dokumentasi dalam bentuk buku laporan, dilengkapi dengan CD
photo dan video dokumentasi kegiatan.
Matrik Waktu Pelaksanaan kegiatan Perjalanan Wisata Pengenalan Pasar Australia dan
Oceania Tahun 2023 sebagai berikut:
2023
NO URAIAN
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov
1. Persiapan
2. Proses PBJ
3. Pelaksanaan
4. Pelaporan
E. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran
Keluaran kegiatan berupa terlaksananya Perjalanan Wisata Pengenalan Pasar Australia dan
Oceania Tahun 2023 harus dicapai dalam kurun waktu 10 (sepuluh) bulan.
Pembiayaan kegiatan Perjalanan Wisata Pengenalan Pasar Australia dan Oceania Tahun
2023 adalah sebesar Rp. 970.377.000,- (Sembilan Ratus Tujuh Puluh Juta Tiga Ratus Tujuh
Puluh Tujuh Ribu Rupiah) sebagaimana RAB terlampir. Anggaran tersebut dibebankan pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Deputi Bidang Pemasaran Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun Anggaran 2023.
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
HENDRO KUSWOYO
NIP. 198803032015031003
SPESIFIKASI TEKNIS
Pekerjaan : Perjalanan Wisata Pengenalan Pasar Australia dan Oceania 2023
Hendro Kuswoyo
NIP. 19880303 201503 1 003