Anda di halaman 1dari 14

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Perjalanan Wisata Pengenalan Pasar Australia dan


Oceania 2023

DIREKTORAT PEMASARAN PARIWISATA REGIONAL I


DEPUTI BIDANG PEMASARAN
KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/
BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
TAHUN ANGGARAN 2023
KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan


Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Unit Eselon I/II : Deputi Bidang Pemasaran
: Direktorat Pemasaran Pariwisata Regional I
Program : Program Pengembangan Kepariwisataan
Hasil (Outcome) : 1. Meningkatnya kontribusi pariwisata terhadap
Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional;
2. Meningkatnya jumlah tenaga kerja langsung, tidak
langsung, dan ikutan sektor pariwisata;
3. Meningkatnya jumlah penerimaan devisa
Kegiatan : Pengembangan Pemasaran Pariwisata Regional I
Indikator Kinerja Kegiatan : Jumlah Perjalanan Wisata Pengenalan
Jenis Keluaran : Perjalanan Wisata Pengenalan
Sub Output : Perjalanan Wisata Pengenalan Pasar Australia &
Oceania
Volume Keluaran (Output) : 1 (satu)
Satuan Ukur Keluaran (Output) : Kegiatan

A. LATAR BELAKANG

1. DASAR HUKUM

a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4355);
c. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun Anggaran 2023 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor
208);
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2018 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
229);
e. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 63);
Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun
2021 Tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018
Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 63);
f. Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 96 Tahun 2019 tentang Kementerian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 269);
g. Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 97 Tahun 2019 tentang Badan Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 270);
h. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 210/PMK.05/2022 tentang
Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 1333);
i. Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Nomor 1 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 184);
j. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 83/PMK.02/2022 tentang
Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2023.

2. GAMBARAN UMUM

Pandemi mengubah banyak aspek kehidupan termasuk preferensi berwisata. Hasil riset
menunjukkan perubahan preferensi wisman Australia dan New Zealand, diantaranya
peningkatan keinginan untuk mengunjungi destinasi baru, peningkatan minat untuk membeli
produk wisata luxury, peningkatan budget liburan hingga 150% dari masa sebelum pandemi,
tren digital nomad yang memungkinkan orang untuk bekerja dari manapun, serta sustainable
tourism yang juga menjadi perhatian penting bagi wisman Australia dan New Zealand untuk
memilih destinasi liburan. Tren-tren ini adalah sebuah opportunity yang harus digali dan
dimaksimalkan.

Australia berada pada urutan top 5 negara kontributor wisman ke Indonesia, begitu pula
dengan New Zealand yang juga berkontribusi dengan berada pada top 10 penyumbang
wisman di kawasan Asia Pasifik. Terlebih setelah perjalanan internasional dibuka pada Maret
2022. Hingga November 2022, jumlah wisman Australia ke Indonesia tercatat sejumlah
551,885 kunjungan. Sayangnya, seperti pada tahun-tahun sebelum pandemi, 90% angka
kunjungan tersebut adalah ke Bali. Dan 75% dari mereka hanya akan tinggal di Bali sampai
akhir masa liburannya. Hanya sekitar 25% yang akan menjelajahi ke destinasi beyond Bali.
Disisi lain pasar New Zealand yang baru saja membuka kembali perbatasan negaranya pada
awal Agustus tahun 2022 mulai kembali melonggarkan perjalanan luar negeri warga
negaranya. Berita baik selanjutnya adalah maskapai nasional Air New Zealand mulai
melakukan reopening direct flight nya ke destinasi Bali yang akan dilaksanakan pada akhir
Maret 2023.

Sebagai low hanging fruit dan destinasi yang mature, tentu saja Bali adalah destinasi penting
untuk mendorong kembali jumlah kunjungan wisman ke Indonesia. Tahun ini Kemenparekraf
mendukung recovery kepariwisataan Bali dengan serangkaian upaya promosi dan secara
bertahap telah menunjukkan hasil yang baik. Namun Kemenparekraf sebagai institusi yang
memiliki tugas fungsi mengembangkan industri parekraf di Indonesia perlu selalu berpedoman
pada “what’s next? What can be improved?”.

Berangkat dari evaluasi promosi yang telah dilakukan, analisis market intelligence, dan
masukan dari pelaku industri untuk pasar Australia, pengenalan destinasi baru masih perlu
diberangkatkan dari Bali, oleh karena itu muncullah program Bali Add-on.

Destinasi baru yang akan diperkenalkan kepada pasar Australia dikerucutkan menjadi top 3
yaitu Labuan Bajo, Lombok, dan Joglosemar (Borobudur). Pemilihan ini berdasarkan proximity,
3A (accessibility, attraction dan amenities), dan keselarasan dengan tema Bali Add-on. Untuk
tahun 2023, Kemenparekraf akan meningkatkan upaya promosi Labuan Bajo dan Joglosemar
sebagai destinasi add-on Bali. Tujuan dari program Bali Add-on adalah; 1) Menyebarkan
wisman Australia agar tidak terhenti di Bali; 2) Meningkatkan length of stay di destinasi add-
on; 3) Meningkatkan spending.
Sedangkan untuk pasar New Zealand, sebagian besar masih memilih Bali menjadi top of mind
destination, namun dengan dampak pasca pandemi Covid-19 yang terjadi selama kurun waktu
2 tahun terakhir terjadi shifting behaviour wisman untuk memilih preferensi wisata seperti
wellness dan sustainable destination serta yang memberikan nilai tambah perjalanan
wisatanya. Merujuk kepada data statistik wisman sebelum pandemi, pasar New Zealand juga
menjadi bagian dari penyumbang top 10 kontributor wisman di kawasan Asia Pasifik, meskipun
secara size volume tidak besar namun secara spending dan Lenght of Stay wisman market ini
cukup tinggi dengan ASPA USD 1,375 (2019) dan LoS 10,13 hari. Mempertimbangkan data
statistik tersebut destinasi Bali masih menjadi pilihan untuk dipromosikan lebih lanjut dengan
dikemas kedalam perjalanan wisata pengenalan dengan tema wellness dan sustainability
untuk memberikan pengalaman tentang Bali yang berbeda yang tidak hanya terkenal dari Sun,
Beach dan Sands nya saja namun Bali juga memiliki preferensi produk wisata lainnya yang
menawarkan pengalaman pariwisata berkelanjutan.

Program Bali Add-on akan coba diimplementasikan dalam berbagai aktivitas promosi
pariwisata, salah satunya perjalanan wisata pengenalan. Perjalanan wisata pengenalan
(familiarization trip) merupakan kegiatan mengundang key opinion leader untuk datang dan
secara langsung menikmati pengalaman berlibur di Indonesia. Dari hasil perjalanan tersebut,
diharapkan peserta dapat membagikan impresinya dalam berbagai bentuk, baik berupa cerita
pengalaman, amplifikasi di media, maupun membuat paket tour, yang pada akhirnya
diharapkan akan menggugah keinginan masyarakat target calon wisatawan untuk turut
berlibur di Indonesia.

Perjalanan wisata pengenalan merupakan salah satu aktivitas promosi yang dilakukan
Direktorat Pemasaran Pariwisata Regional I dalam tugasnya melaksanakan Peningkatan dan
Pengembangan Pasar Luar Negeri. Selain perjalanan wisata pengenalan, aktivitas promosi
yang dilakukan Direktorat Pemasaran Pariwisata Regional I antara lain: Partisipasi pada
Pameran Pariwisata Internasional; Penyelenggaraan misi penjualan di mancanegara; serta
Penyelenggaraan Kegiatan Promosi Terpadu. Adapun, saat ini cara dan tujuan pelaksanaan
program tersebut juga melalui serangkaian adaptasi. Program promosi harus menjawab
permintaan pasar dan didesain sedemikian rupa untuk menanamkan keinginan berwisata dan
membuat calon wisatawan menempatkan Indonesia sebagai destinasi utama yang harus
dikunjungi begitu pandemi berakhir. Konten yang dipromosikan pun harus sesuai dengan
perubahan demand wisatawan dan terbentuknya ekonomi pariwisata baru yang lebih
mengedepankan nature dan culture, dengan standar kesehatan yang tinggi.

Oleh sebab itu, Kemenparekraf/Baparekraf c.q Direktorat Pemasaran Pariwisata Regional I


akan melaksanakan kegiatan Perjalanan Wisata Pengenalan Australia-Oceania 2023.
Kegiatan Perjalanan Wisata Pengenalan ini diharapkan dapat menampilkan citra pariwisata
Indonesia yang indah dan hangat. Melalui para key opinion leader dan/atau sektor bisnis, daya
tarik destinasi di Indonesia dapat disampaikan secara lebih candid dan terpercaya. Citra yang
baik akan memberikan pengaruh yang positif bagi para calon wisatawan dalam memilih
destinasi yang akan dikunjungi, sehingga, secara berkelanjutan akan mempengaruhi tingkat
kunjungan wisatawan ke Indonesia. Kegiatan ini juga dirancang sedemikian rupa agar
destinasi dapat dikenalkan dari beragam sisi dan cerita, sehingga dapat mendorong para
industri pariwisata, terutama tour operator untuk menciptakan paket-paket wisata yang inovatif
dan pelayanan yang lebih baik. Kegiatan ini meliputi kunjungan ke destinasi, atraksi, jamuan
makan, dan aktivitas kreatif.
B. PENERIMA MANFAAT

Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah negara Indonesia dan para pelaku usaha di bidang
pariwisata. Indonesia menerima manfaat berupa citra yang baik dengan menunjukkan
perkembangan destinasi yang inovatif dan berorientasi kepada kesejahteraan masyarakat.
Sedangkan industri pariwisata menerima manfaat memperoleh eksposur dari para key opinion
leader, promosi produk yang ditawarkan, dan potensi melakukan transaksi bisnis di masa
depan.

C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN

1. Metode Pelaksanaan
Kegiatan Perjalanan Wisata Pengenalan (Familiarization Trip/ Fam Trip) Pasar Australia dan
Oceania dilaksanakan dengan swakelola dan kontraktual/ lelang dengan sistem pembayaran
secara termin kegiatan famtrip.

2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan


Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan Perjalanan Wisata Pengenalan (Familiarization Trip/
Fam Trip) Pasar Australia dan Oceania rencananya meliputi :
a) Persiapan
Adapun tahap persiapan Famtrip meliputi :
1) Penyusunan KAK dan RAB anggaran dan program kegiatan Familiarization Trip Pasar
Australia dan Oceania;
2) Penyusunan alokasi dan pembagian peserta yang berasal dari Negara fokus pasar;
3) Melakukan inventarisasi calon peserta Famtrip yang pendataannya diambil melalui
rekomendasi KBRI/KJRI dan atau usulan dari mitra bisnis di originasi;
4) Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah, ASITA, Mitra Co-Branding,
stakeholder pariwisata dan instansi terkait lainnya;
5) Melakukan komunikasi dengan KBRI/KJRI serta mitra pariwisata Kemenparekraf
lainnya, untuk mendapatkan informasi mengenai calon peserta, destinasi dan produk yang
cocok untuk calon peserta Famtrip, tanggal pelaksanaan Famtrip yang efektif dan lain
sebagainya;
6) Menyiapkan Application Form untuk peserta baik diinformasikan langsung maupun
melalui KBRI/KJRI;
7) Menyiapkan kelengkapan peserta seperti formulir registrasi dan letter of commitment
(LOC);
8) Menyiapkan detail itinerary perjalanan untuk peserta yang disesuaikan dengan tema
atau karakteristik market;
9) Melakukan koordinasi dan sinkronisasi ke destinasi yang akan dituju oleh peserta
Famtrip.

b) Pelaksanaan
Adapun tahap pelaksanaan kegiatan Familiarization Trip pasar Australia dan Oceania
meliputi :
I.TRIP 1 - Perjalanan Wisata Pengenalan untuk Pembuat Opini Pasar New Zealand, Bali-
5 pax

Perjalanan wisata pengenalan yang ditujukan untuk pembuat opini atau Media dari in house
media maskapai Air New Zealand dan Media lainnya yang berbasis di New Zealand. Tujuan
dari trip ini adalah sebagai bentuk respon dari reopening direct flight maskapai Air New
Zealand kembali ke destinasi Bali serta untuk meningkatkan brand awareness dari Wonderful
Indonesia di New Zealand. Pemilihan destinasi Bali dipilih berdasarkan permintaan dari
maskapai Air New Zealand serta menimbang karakteristik pasar New Zealand yang secara
data statistik juga menyumbang spending dan Length of Stay yang lama dalam melakukan
liburan ke Indonesia khususnya Bali, namun secara size volume jumlah kunjungan wisman
nya belum signifikan, maka Bali dapat menjadi standing point untuk diperkenalkan kembali
dengan memberikan pengalaman perjalanan berbeda yang dikemas dalam tema wellness and
sustainability untuk memberikan informasi bahwa Bali tidak hanya menawarkan keindahan
alam, pantai dan budaya tetapi juga mulai memiliki perhatian kepada kesehatan serta
pariwisata berkelanjutan.

II.TRIP 2 - Perjalanan Wisata Pengenalan Penyedia Bisnis Pasar Australia, Bali - Labuan
Bajo, - 5 pax

Perjalanan wisata pengenalan yang ditujukan untuk penyedia bisnis (Travel Agent/ Tour
Operator) dari Australia pada tahun ini ditujukan untuk memberikan preferensi liburan dengan
format Island add on atau Bali plus one destination. Tidak dapat dipungkiri bahwa lebih dari
90% wisman Australia memilih Bali sebagai destinasi liburannya dan kurang dari 25% nya
mengunjungi destinasi beyond Bali. Inisiasi dari island add on ini bertujuan untuk memberikan
pemahaman bahwa Bali bukanlah tujuan akhir perjalanan mereka melainkan gerbang untuk
mengeksplorasi destinasi lainnya lebih jauh, sehingga program famtrip ini bertujuan untuk
memberikan inspirasi kepada wisman Australia untuk menambah length of stay dan spending
nya selama berada di Indonesia melalui paket paket island add-on yang ditawarkan oleh para
pelaku industri baik itu travel agent/ tour operator.

III.TRIP 3 - Perjalanan Wisata Pengenalan Pembuat Opini Pasar Australia, Bali - Labuan
Bajo - 4 pax

Perjalanan wisata pengenalan yang untuk pembuat opini (media/ influencer/KOL) dari
Australia pada tahun ini ditujukan untuk memberikan preferensi liburan dengan format Island
add on atau Bali plus one destination. Tidak dapat dipungkiri bahwa lebih dari 90% wisman
Australia memilih Bali sebagai destinasi liburannya dan kurang dari 25% nya mengunjungi
destinasi beyond Bali. Inisiasi dari island add on ini bertujuan untuk memberikan pemahaman
bahwa Bali bukanlah tujuan akhir perjalanan mereka melainkan gerbang untuk
mengeksplorasi destinasi lainnya lebih jauh, sehingga program famtrip diharapkan dapat
memberikan inspirasi kepada wisman Australia untuk menambah length of stay dan spending
nya selama berada di Indonesia.

Rincian spesifikasi teknis untuk kegiatan ini meliputi :

1) Tiket pesawat Internasional & Domestik Peserta


Menyiapkan Tiket pesawat Internasional peserta (Pulang - Pergi) direct dan atau transit flight
dari Negara asal peserta (Australia dan New Zealand) menuju ke salah satu pintu masuk di
Indonesia (Jakarta atau Bali);
Trip 1 :
a. Tiket Pesawat International Flight (PP) : Auckland - Denpasar (Bali), terdiri dari 3 pax
tiket di support oleh maskapai Air New Zealand dan 2 pax tiket di support oleh Kemenparekraf.

Trip 2 :
a. Tiket Pesawat International Flight (PP) : Australia - Bali, 5 pax
b. Tiket Pesawat Domestik Flight (PP) : Bali - Labuan Bajo, 5 pax

Trip 3 :
a. Tiket Pesawat International Flight (PP) : Australia - Bali, 4 pax
b. Tiket Pesawat Domestik Flight (PP) : Bali - Labuan Bajo, 4 pax

Tiket pesawat peserta bersifat at cost yang nilainya sesuai riil harga tiket tersebut.

2) Land arrangement yang terdiri dari :


i.VIP Handling (Fast Track)
Fasilitas perlakuan khusus untuk peserta mulai dari penjemputan peserta di dalam bandara,
turun pesawat, melewati imigrasi, pengambilan bagasi, hingga diantarkan bertemu dengan
PIC Famtrip, saat kedatangan maupun keberangkatan pulang kembali ke negara peserta yang
berlaku untuk semua trip;

ii.Akomodasi
Akomodasi yang digunakan merupakan hotel bintang 5 atau hotel tertinggi jika di daerah
tersebut tidak tersedia. Hal yang diutamakan untuk akomodasi adalah kenyamanan,
kebersihan atau mengutamakan unsur CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment
Sustainability), sehingga para peserta dapat tinggal dengan aman dan nyaman selama
mengikuti program famtrip ini. Diharapkan check ini hotel sudah dilakukan sebelum peserta
tiba di Hotel untuk beristirahat.
a. Trip 1 : Pemilihan hotel mengutamakan unsur CHSE, lokasi, jarak dan aktivitas
tambahan yang ada di dalamnya;
b. Trip 2 : Pemilihan hotel mengutamakan unsur CHSE, lokasi, jarak dan aktivitas
tambahan yang ada di dalamnya;
c. Trip 3 : Pemilihan hotel mengutamakan unsur CHSE, lokasi, jarak dan aktivitas
tambahan yang ada di dalamnya.

iii.Meals
Makan dan minum yang akan disediakan kepada peserta agar dicocokkan dengan
karakteristik peserta dikombinasikan dengan kuliner khas setiap daerah di Indonesia. Selain
itu, juga disediakan snack dan cooler box selama perjalanan Famtrip. Meals pada kegiatan ini
juga meliputi 2 kali makan siang dan malam termasuk snack dan refreshment selama
perjalanan peserta famtrip yang meliputi:
a. Trip 1 : 10 kali selama 5 hari kegiatan untuk peserta, tim pelaksana dan tim pendamping
Kemenparekraf;
b. Trip 2 : 12 kali selama 6 hari untuk peserta, tim pelaksana dan tim pendamping
Kemenparekraf;
c. Trip 3 : 12 kali selama 6 hari untuk peserta, tim pelaksana dan tim pendamping
Kemenparekraf.

iv.Transportasi lokal
1. Sewa Transportasi Darat
Transportasi yang akan disediakan adalah minibus yang nyaman untuk peserta. Transportasi
lokal yang digunakan sehari-hari (minibus dengan fungsi untuk mobilitas peserta, mobilitas tim
lapangan, dan mobilitas bagasi peserta. Agar dipastikan minibus dalam kondisi layak, jika
dimungkinkan menggunakan keluaran 5 tahun terakhir, memperhatikan kapasitas tempat
duduk agar peserta leluasa bergerak (tidak sempit), dan selalu menjaga kebersihan kendaraan
selama perjalanan famtrip. Agar juga diperhatikan dan dipastikan personel driver memahami
lokasi dan rute perjalanan;
a. Trip 1: 1 unit dengan kapasitas minimal 12 seater;
b. Trip 2: 1 unit dengan kapasitas minimal 12 seater;
c. Trip 3: 1 unit dengan kapasitas minimal 12 seater.

2. Sewa Transportasi Laut


Kapal phinisi/ speed boat/ kapal lainnya yang digunakan untuk menjangkau/ melakukan
aktivitas di atraksi wisata/ destinasi wisata yang tidak dapat dijangkau dengan transportasi
darat. Kriteria kapal disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan, namun tetap mengutamakan
privasi, kenyamanan dan keselamatan peserta selama perjalanan Famtrip. Dalam hal ini sewa
transporasi laut digunakan pada Trip 2 dan 3.

v.Tour guide bersertifikat dan berpengalaman


Menyiapkan 1 orang Pemandu wisata yang digunakan adalah pemandu wisata yang berlisensi
HPI/ senior guide yang berpengalaman selama lebih dari 5 (lima) tahun. Diupayakan yang
menguasai storytelling dan capable dalam delivery story ke para peserta Famtrip. Secara
umum akan menggunakan pemandu berbahasa Inggris. Berlaku untuk semua trip.

vi.Trip package
Menyiapkan Trip Package yang mencakup semua kebutuhan yang menunjang untuk kegiatan
Famtrip yang terdiri dari paket atraksi wisata, tiket masuk objek wisata dan pertunjukan,
aktivitas wisata lainnya seperti snorkeling. water sport, arung jeram, dll, termasuk didalamnya
P3K. Objek/ atraksi wisata yang dikunjungi disesuaikan dengan tema famtrip dan karakteristik
pasar Australia dan New Zealand dengan komposisi, misalnya:
- Wisata alam yang dapat memberikan pengalaman berkesan bagi peserta, seperti
rafting, hiking, sunrise/sunset viewing, dll;
- Wisata sejarah dan budaya yang diselingi dengan aktivitas menarik bagi peserta,
seperti membatik, menonton pertunjukan tari/ teater, dll;
- Wisata tematik, yang dapat dikemas dengan mengangkat tema tertentu seperti
sustainability, wellness, sport dan lain sebagainya menyesuaikan dengan profil pasar wisman
Australia dan New Zealand.
a. Trip 1 : Tema Wellness & Sustainability;
b. Trip 2 : Island add on;
c. Trip 3 : Island add on.

vii.Fam Trip Travel kit & CHSE kit


Travel kit merupakan perlengkapan yang diberikan kepada peserta berupa souvenir yang akan
digunakan peserta selama famtrip yang dapat meliputi:
a. Goodie Bag;
b. Souvenir;
c. Buku panduan trip;
d. Id card/ tanda pengenal
e. SIM Card yang sudah diaktivasi berisi paket data (unlimited) atau modem internet yang
akan digunakan oleh peserta;
f. Perlengkapan lain yang dapat menunjang perjalanan.
Selain itu juga wajib menyediakan CHSE kit bagi peserta yang terdiri dari masker, hand
sanitizer, disinfektan, dll. Jumlah kit untuk semua trip sesuai spek pada dokumen pemilihan.

viii.Spanduk
Menyiapkan 1 buah Spanduk untuk setiap trip yang memuat nama, tempat dan tanggal
kegiatan dengan image destinasi-destinasi yang dikunjungi, serta dibuat dengan desain yang
menarik dengan memperhatikan komposisi warna dan ukuran serta mengacu kepada brand
guidelines Wonderful Indonesia. Panduan terkait hal tersebut dapat ditemukan pada link
berikut https://bit.ly/WI_BrandGuidelines
ix.Travel insurance
Asuransi perjalanan mencakup asuransi, mulai dari peserta berangkat dari negaranya,
mengikuti kegiatan Famtrip, hingga kembali ke Negara asal serta asuransi apabila terjadi
keterlambatan pengiriman koper peserta oleh pihak maskapai;
a. Trip 1 : Sejumlah 2 pax, 3 pax akan diakomodir masing-masing peserta;
b. Trip 2 : Sejumlah 5 pax;
c. Trip 3 : Sejumlah 4 pax.

x.Dokumentasi Professional Photo dan Videografi


Menyiapkan 1 paket dokumentasi berupa foto dan video yang mencakup seluruh dokumentasi
selama famtrip berlangsung mulai dari pre trip, on trip dan post trip serta memuat pesan dan
kesan peserta dan video yang dibuat, durasi maksimal dari video yang dibuat yaitu 3 menit
dengan format landscape. Foto dan video tersebut selanjutnya akan menjadi milik digital asset
Kemenparekraf sebagai dokumentasi kegiatan. Dokumentasi foto dan video juga mencakup
biaya personel atau profesional dalam foto dan videografi. Personel dalam hal ini dapat
menggunakan personel/ SDM lokal tempat diselenggarakannya kegiatan.

xi.Hospitality
Menyiapkan Hospitality activities untuk peserta, dapat berupa spa treatment, cooking class,
membatik, atau aktivitas lain yang bertujuan untuk relaksasi sekaligus mempromosikan spa,
kuliner, serta budaya khas Indonesia.

4) Tim Pelaksana
Tim pelaksana meliputi PCO yang bertanggung jawab selama kegiatan Famtrip berlangsung
meliputi:
a. Trip 1 :
- Tiket pesawat domestik kelas ekonomi (PP), untuk 1 orang;
- Akomodasi selama 5 malam, untuk 1 orang;
- Trip Packages 1 paket, untuk 1 orang;
- Meals 10 kali, untuk 1 orang;
- Biaya Komunikasi 1 kali, untuk 1 orang;
b. Trip 2 dan Trip 3 :
- Tiket pesawat domestik kelas ekonomi (PP), untuk 1 orang;
- Akomodasi selama 6 malam, untuk 1 orang;
- Trip Packages 1 paket, untuk 1 orang;
- Meals 12 kali, untuk 1 orang;
- Biaya Komunikasi 1 kali, untuk 1 orang;
Trip package dianggap perlu karena PCO harus bertanggung jawab terhadap kelancaran
kegiatan Famtrip dan juga kenyamanan serta keselamatan peserta selama mengikuti Famtrip
dan selama peserta mengunjungi destinasi-destinasi wisata selama jadwal Famtrip.

5) Sewa Mobil Operasional


Menyiapkan 2 unit mobil operasional pada setiap trip untuk kebutuhan mobilitas tim pelaksana
dan pendamping pada saat kegiatan termasuk membantu transfer in dan out bagasi peserta;

6) Pencetakan dan Penggandaan Laporan


Menyiapkan 5 buah laporan kegiatan untuk masing masing Trip yang meliputi laporan
pelaksanaan dan pertanggungjawaban keuangan.

7) e-Sertifikat
Menyiapkan 5 buah e-sertifikat berupa desain, yang ditujukan untuk pendamping kegiatan,
jumlah sesuai dengan yang terlampir pada spesifikasi teknis.

Secara ringkas ruang lingkup pelaksanaan Famtrip untuk pasar Australia dan Oceania tahun
2023, sebagaimana matriks berikut :

Jumlah Lama
Negara Asal
No Peserta Destinasi Waktu Pelaksanaan tinggal
Peserta
(org) (hari)
1 New Zealand 5 Bali Maret - April 5
2 Australia 5 Bali - Labuan Maret - November 6
Bajo
3 Australia 4 Bali - Labuan Maret - November 6
Bajo
* Catatan : Tanggal dan waktu dapat berubah menyesuaikan hasil korespondensi terakhir dengan calon peserta.
Komposisi peserta asal Australia bisa menyesuaikan dengan total 9 orang.

D. EVALUASI DAN PELAPORAN

Paling lambat 7 hari setelah kegiatan berakhir, pelaksana kegiatan harus menyampaikan bukti
penciptaan paket wisata baru dari peserta famtrip TA/TO dan bukti penayangan konten/iklan
dari peserta famtrip media, serta laporan pelaksanaan kegiatan yang memuat seluruh kegiatan
yang dikerjakan disertai foto dokumentasi dalam bentuk buku laporan, dilengkapi dengan CD
photo dan video dokumentasi kegiatan.

Matrik Waktu Pelaksanaan kegiatan Perjalanan Wisata Pengenalan Pasar Australia dan
Oceania Tahun 2023 sebagai berikut:

2023
NO URAIAN
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov
1. Persiapan
2. Proses PBJ
3. Pelaksanaan
4. Pelaporan
E. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran

Keluaran kegiatan berupa terlaksananya Perjalanan Wisata Pengenalan Pasar Australia dan
Oceania Tahun 2023 harus dicapai dalam kurun waktu 10 (sepuluh) bulan.

F. Biaya Yang Dibutuhkan

Pembiayaan kegiatan Perjalanan Wisata Pengenalan Pasar Australia dan Oceania Tahun
2023 adalah sebesar Rp. 970.377.000,- (Sembilan Ratus Tujuh Puluh Juta Tiga Ratus Tujuh
Puluh Tujuh Ribu Rupiah) sebagaimana RAB terlampir. Anggaran tersebut dibebankan pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Deputi Bidang Pemasaran Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun Anggaran 2023.

Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 13 Februari 2023


Pejabat Pembuat Komitmen
Direktorat Pemasaran Pariwisata Regional I

HENDRO KUSWOYO
NIP. 198803032015031003
SPESIFIKASI TEKNIS
Pekerjaan : Perjalanan Wisata Pengenalan Pasar Australia dan Oceania 2023

No Uraian Pekerjaan Vol Sat

522191 Belanja Jasa Lainnya


TRIP 1 - Perjalanan Wisata Pengenalan Pembuat Opini Pasar
1
New Zealand, 5 Pax - Bali (5D4N)
Tiket Pesawat International : New Zealand-Bali (PP) Economy
a 2 ok
Class
b Land Arrangement
- VIP Handling (Fast Track) 2 kl
- Akomodasi Hotel Bintang 5 2 org x 4 mlm 8 oh
- Meals 10 kl
c Transportasi Lokal
- Sewa Transportasi Darat 1 unit x 5 hr 5 uh

- Tour Guide berpengalaman 1 org x 5 hr 5 oh


- Trip Package (tiket masuk, pertunjukan dll) 5 org x 1 pkt 5 org
- Famtrip Travel Kit + CHSE Kit (SIM Card Lokal, Goodie bag,
5 set x 1 kl 5 set
buku panduan, dll))
- Spanduk 1 bh x 1 kl 1 bh
- Travel insurance 2 bh x 1 kl 2 bh
- Dokumentasi Profesional Photo dan Videografi 1 kl x 5 hr 5 kl
- Hospitality Activity 5 org x 1 kl 5 ok
d Tim Pelaksana
- Tiket Pesawat domestik (PP) Economy Class 1 ok
- Akomodasi 1 org x 4 mlm 4 mlm
- Trip Package (tiket masuk, pertunjukan dll) 1 org
- Meals 10 kl
- Biaya Komunikasi 1 pkt
e - Sewa Mobil Operasional 2 unit x 5 hr 10 uh
f - Pencetakan dan Penggandaan Laporan 5 set
g - e-Sertifikat Kegiatan 5 bh

TRIP 2 - PWP Penyedia Bisnis Pasar Australia, 5 Pax - Bali dan


2
Labuan Bajo (6D5N)
Tiket Pesawat International (PP) : Australia-Bali (PP) Economy
a 5 ok
Class
Tiket Pesawat Domestik Peserta : Bali-Labuan Bajo (PP)
b 5 ok
Economy Class
c Land Arrangement
- VIP Handling (Fast Track) 2 kl
- Akomodasi Hotel Bintang 5 25 oh
- Meals 2 org x 6 hr 12 kl
d Transportasi Lokal
- Sewa Transportasi Darat 1 unit x 6 hr 6 uh
- Sewa Transportasi Laut 1 unit x 1 kl 1 uk

- Tour Guide berpengalaman 1 org x 6 hr 6 oh


- Trip Package (tiket masuk, pertunjukan dll) 5 org x 1 pkt 5 org
- Famtrip Travel Kit + CHSE Kit (SIM Card Lokal, Goodie bag,
5 set x 1 kl 5 set
buku panduan, dll))
- Spanduk 1 bh x 1 kl 1 bh
- Travel insurance 5 org x 1 kl 5 ok
- Dokumentasi Profesional Photo dan Videografi 1 kl x 6 hr 6 kl
- Hospitality Activity 5 org x 1 kl 5 ok
e Tim Pelaksana
- Tiket Pesawat domestik (PP) Economy Class Jakarta-Bali-Bajo-
1 org x 1 kl 1 ok
Bali-Jakarta
- Akomodasi 1 kmr x 5 mlm 5 oh
- Trip Package (tiket masuk, pertunjukan dll) 1 org x 1 pkt 1 org
- Meals 12 kl
- Biaya Komunikasi 1 pkt 1 pkt
f - Sewa Mobil Operasional 2 unit x 6 hr 12 uh
g - Pencetakan dan Penggandaan Laporan 5 set x 1 kl 5 set
h - e-Sertifikat Kegiatan 5 bh 5 bh

TRIP 3 - PWP Pembuat Opini Pasar Australia, 4 Pax - Bali dan


3
Labuan Bajo (6D5N)
Tiket Pesawat International (PP) : Australia-Bali (PP) Economy
a 4 org x 1 kl 4 ok
Class
Tiket Pesawat Domestik Peserta : Bali-Labuan Bajo (PP)
b 4 org x 1 kl 4 ok
Economy Class
c Land Arrangement 0
- VIP Handling (Fast Track) 2 kl
- Akomodasi Hotel Bintang 5 4 org x 5 mlm 20 oh
- Meals 2 kl x 6 hr 12 kl
d Transportasi Lokal 0
- Trip Package (tiket masuk, pertunjukan dll) 1 org x 1 pkt 1 org
- Meals 12 kl
- Biaya Komunikasi 1 pkt 1 pkt
f - Sewa Mobil Operasional 2 unit x 6 hr 12 uh
g - Pencetakan dan Penggandaan Laporan 5 set x 1 kl 5 set
h - e-Sertifikat Kegiatan 5 bh 5 bh

TRIP 3 - PWP Pembuat Opini Pasar Australia, 4 Pax - Bali dan


3
Labuan Bajo (6D5N)
Tiket Pesawat International (PP) : Australia-Bali (PP) Economy
a 4 org x 1 kl 4 ok
Class
Tiket Pesawat Domestik Peserta : Bali-Labuan Bajo (PP)
b 4 org x 1 kl 4 ok
Economy Class
c Land Arrangement 0
- VIP Handling (Fast Track) 2 kl
- Akomodasi Hotel Bintang 5 4 org x 5 mlm 20 oh
- Meals 2 kl x 6 hr 12 kl
d Transportasi Lokal 0
- Sewa Transportasi Darat 1 unit x 6 hr 6 uh
- Sewa Transportasi Laut 1 unit x 1 kl 1 uk
- Tour Guide berpengalaman 1 org x 6 hr 6 oh
- Trip Package (tiket masuk, pertunjukan dll) 4 org x 1 pkt 4 org
- Famtrip Travel Kit + CHSE Kit (SIM Card Lokal, Goodie bag,
4 set x 1 kl 4 set
buku panduan, dll))
- Spanduk 1 bh x 1 kl 1 bh
- Travel insurance 4 org x 1 kl 4 ok
- Dokumentasi Profesional Photo dan Videografi 1 kl x 6 hr 6 kl
- Hospitality Activity 4 org x 1 kl 4 ok
e Tim Pelaksana
- Tiket Pesawat domestik (PP) Economy Class Jakarta-Bali-Bajo-
1 org x 1 kl 1 ok
Bali-Jakarta
- Akomodasi 1 kmr x 5 mlm 5 oh
- Trip Package (tiket masuk, pertunjukan dll) 1 org x 1 pkt 1 org
- Meals 12 kl
- Biaya Komunikasi 1 pkt 1 pkt
f - Sewa Mobil Operasional 2 unit x 6 hr 12 uh
g - Pencetakan dan Penggandaan Laporan 5 set x 1 kl 5 set
h - e-Sertifikat Kegiatan 5 bh

Jakarta, 13 Februari 2023


Direktorat Pemasaran Pariwisata
Pejabat Pembuat Komitmen

Hendro Kuswoyo
NIP. 19880303 201503 1 003

Anda mungkin juga menyukai