CHECKLIST
TOOLKIT
Guna mendapatkan informasi yang akurat mengenai profil kualitas kebijakan di Indonesia
yang dapat digunakan untuk melakukan pembinaan bagi Analis Kebijakan, diperlukan sebuah
instrumen penilaian yang berlaku nasional dan dapat dengan mudah digunakan oleh Kementri-
an/Lembaga/Pemerintah Daerah (K/L/Pemda). Instrumen ini berupa Indeks Kualitas Kebijakan
(IKK). Sebagai sebuah instrumen baku, berbagai indikator di dalamnya dapat digunakan untuk
membuat profil kualitas kebijakan masing-masing K/L/Pemda.
Profil ini juga dapat digunakan sebagai acuan pengembangan program/kegiatan peningkatan
kualitas kebijakan dan pembinaan Analis Kebijakan masing-masing K/L/Pemda sehingga dapat
diarahkan pada prioritas yang tepat. Ketepatan kegiatan perbaikan ini akan berkontribusi pada
peningkatan kualitas kebijakan di Indonesia.
www.ikk-pusaka.lan.go.id
www.pusaka.lan.go.id
analiskebijakan@gmail.com
@analiskebijakan
Tersusunnya Indeks Kualitas Kebijakan (IKK) ini juga melalui dukungan para
stakeholder LAN, antara lain Kementerian PAN dan RB, Badan Pembinaan
Hukum Nasional (BPHN) Kemenkum HAM, Bappenas, serta AIPEG.
Pengantar ……………………………………………………………………….. i
Penutup ………………………………………………………………………….. 22
Sampai saat ini belum tersedia instrumen yang jelas untuk mengukur kualitas
kebijakan. Dengan mudah kita dapat menjumpai pendapat, complaint, dan hasil
penelitian tentang rendahnya kualitas kebijakan di Indonesia. Bahkan pengukuran
terhadap kualitas kebijakan dilakukan oleh beberapa Kementrian/Lembaga/
Pemerintah Daerah (K/L/Pemda), namun kegiatan tersebut dilakukan secara partial
dan tidak menyeluruh. Beberapa inisiatif pernah dilakukan secara parsial oleh be-
berapa kementrian dalam rangka regulatory reform seperti dengan penggunaan
Rule, Opportunity, Capacity, Communication, Process and Ideology (ROCCIPPI), Regu-
latory Mapping and Review (Regmap), Regulatory Impact Analysis (RIA), Model Ana-
lisis Peraturan Perundang-undangan (MAPP/laws and regulations analytical model),
dan Fishbone (Ishikawa Method). Namun inisiatif-inisiatif tersebut belum menunjuk-
kan hasil yang maksimal dan cenderung memberikan informasi yang berbeda
mengenai kualitas kebijakan.
Kondisi ini menjadi permasalahan tersendiri bagi Pusat Pembinaan Analis Ke-
bijakan (PUSAKA) yang bertugas melakukan pembinaan terhadap analis kebijakan.
Walaupun seorang analis kebijakan tidak memegang peran sebagai policy maker
tetapi mereka bertanggungjawab dalam menentukan kualitas sebuah kebijakan. Hal
ini dikarenakan seorang analis kebijakan bertugas untuk membuat, menilai secara
kritis hingga mengkomunikasikan informasi-informasi kebijakan yang terkait kepada
policy maker (pembuat kebijakan).
http://nasional.kompas.com/read/2015/07/05/10175921/Berkali-kali.Revisi.Aturan.Manajemen.Pemerintahan.Jokowi.Dinilai.Amburadul
http://www.tempo.co/read/news/2011/05/22/078335876/Empat-Ribu-Perda-di-Indonesia-Dibatalkan
Selanjutnya,
Skema
Penilaian IKK
Tabel Instru-
men IKK
Persen Persen
No. Proses Tahapan Pertanyaan Kunci
(%) (%)
3
4
1 Identifikasi Masalah
Dalam tahap ini dilihat apakah telah dilakukan identifikasi
terhadap sumber permasalahan/ isu-isu public.
A
a Sumber permasalahan kebijakan/policy problems a. Aturan perundangan Jika menjawab a-d lanjut
b. Program legislasi pada pertanyaan
proses penilaian Bobot 100%
(Proleg)
formulasi kebijakan
c. RPJM
d. Renstra (Part B)
a.1 Isu mendapatkan perhatian luas masyarakat/ Ya Tidak Lampiran Bukti: Bobot masing-
stakeholder masing 25%
Ada surat pembaca,
surat keluhan, protes
tertulis, quick survey isu.
a.2 Pemecahan masalah adalah tanggung jawab Ya Tidak Sesuai tupoksi K/L/
Kementerian/Lembaga/Pemda Pemda
a.3 Menimbulkan gerakan protes, kekerasan, dan Ya Tidak Ada tuntutan yang
mengancam keseimbangan antar kelompok. bersifat gerakan massa
untuk yang mengangkat
sebuah isu kebijakan.
a.4 Menarik media massa Ya Tidak Lampiran Bukti Copy
berita media massa
(masukkan dalam
attachement, bukti
melekat pada “ya”)
5
6
a Apakah dilakukan konsultasi atau penginformasian hasil Ya Tidak Isilah dengan metode Bobot 10%
pemilihan isu dan assesment? yang dipilih untuk
melakukan assessment
Jika “Ya”, apa metode konsultasi yang digunakan?
TABEL INSTRUMEN INDEKS KUALITAS KEBIJAKAN
b Siapa stakeholder yang terlibat di dalam proses konsultasi? a. Internal Bobot maksimal
b. Internal dan 70%
a<b<c
Eksternal (K/L/
Pemda/SKPD lain
terkait)
a = 30%
c. Internal dan
7
8
a Keberadaan evaluasi atas masalah dan/atau hasil kebijakan Ya Tidak Jika “Ya”, sebutkan bukti
20%
terdahulu.
3
b Penggunaan hasil evaluasi atas masalah dan/atau hasil Ya Tidak Jika “Ya”, sebutkan bukti
20%
kebijakan terdahulu dalam pembuatan keputusan.
c Keberadaan target dan indikator yang jelas dalam kebijakan. Ya Tidak Jika “Ya”, sebutkan bukti 20%
d Keberadaan mekanisme monitoring dan evaluasi dalam Ya Tidak Jika “Ya”, sebutkan bukti
20%
kebijakan.
e Kelengkapan risalah rapat penyusunan kebijakan untuk Ya Tidak Jika “Ya”, sebutkan bukti
20%
bahan pembelajaran di masa depan.
9
10
5 a Apakah dilakukan riset untuk pengambilan keputusan? Ya Tidak Jika “Ya”, sebutkan bukti 30%
b Apakah dilakukan konsultasi atau penginformasian hasil Ya Tidak Jika “Ya”, sebutkan bukti
30%
pemilihan alternatif kebijakan?
c Keberadaan uji coba/piloting dalam pembuatan keputusan. Ya Tidak Jika “Ya”, sebutkan bukti 40%
3) Apakah digunakan Indikator/ukuran keberhasilan dalam Ya Tidak Jika “Ya”, indikator 50%
apa yang digunakan
evaluasi kebijakan
Ya Tidak Jika “Ya”, lampirkan 20%
b Apakah disusun pedoman/juknis pelaksanaan bukti dokumen yang
terkait.
Ya Tidak Jika “Ya”, lampirkan 15%
Apakah disusun rencana alokasi sumber daya manusia dan bukti dokumen yang
c
kompetensi yang dibutuhkan (bentuk alokasi SDM) terkait.
11
12
Apakah disusun Identifikasi potensi, kendala dan resiko Ya Tidak Jika “Ya”, lampirkan 15%
13
14
1 Efektivitas
Ukuran efektivitas yang digunakan adalah
30%
tercapainya tujuan kebijakan.
15
16
a Apakah ada nilai tambah lain (ekonomi, politik, dll) baik pada Ya Tidak
level nasional, regional, dll? 20%
Setelah muncul homepage IKK (Gambar 3), klik untuk input data enumerator IKK.
17
Toolkit Indeks Kualitas Kebijakan
Setelah klik REGISTRASI untuk mendapatkan akun pada portal IKK, akan muncul tampilan web page
seperti di bawah ini. Isilah data pribadi sesuai permintaan yang ada, dan klik DAFTAR.
Setelah berhasil melakukan registrasi, akun Anda telah dapat digunakan untuk melakukan penilaian
IKK secara online. Selanjutnya Anda dapat masuk ke halaman utama IKK cukup melalui menu LOGIN
yang berada di sudut kanan atas homepage IKK.
Setalah halaman login muncul, masukkan alamat email dan password yang telah Anda daftarkan ke
sistem IKK.
Toolkit Indeks Kualitas Kebijakan
Setelah berhasil login, akan muncul tampilan halaman utama IKK seperti di bawah ini.
Di panel kiri terdapat menu utama IKK dan di panel kanan atas terdapat menu pribadi pengguna.
Klik Tambah Survey untuk memulai penilaian IKK.
Setelah itu muncul dialog box, isi sesuai dengan perintah yang tersedia.
19
20
Instrumen IKK dalam jangka panjang dikembangkan untuk dapat digunakan oleh semua pihak,
baik internal instansi pemerintah maupun di luar instansi pemerintah. Namun dalam tahap awal
pengembangannya, user IKK dibatasi hanya untuk K/L/Pemda, khususnya yang telah mendaftarkan
diri sebagai pengguna IKK dalam portal online IKK di www.ikk-pusaka.lan.go.id
Jenis kebijakan yang dinilai dalam penilaian IKK ini dikelompokkan dalam
tiga jenis, yaitu:
1) Kebijakan formal (by law)
Keputusan-keputusan yang dikodifikasikan secara tertulis dan disahkan
atau diformalkan agar dapat berlaku. Bentuk kebijakan publik dalam
kategori ini yaitu UU, Hukum, dan Regulasi seperti diatur dalam UU
No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
Undangan, termasuk di dalamnya Perpres dan Perda.
2) Kebijakan berbentuk konvensi atau kesepakatan umum (by policy)
Kebijakan ini biasanya muncul dari proses manajemen organisasi
publik. Contoh kebijakan yang termasuk jenis ini misalnya Juklak/
Juknis, SOP tidak tertulis atau tertulis tetapi tidak diformalkan.
21
3) Kebijakan yang spontanitas dikeluarkan oleh pejabat publik (by admin-
istration)
Kebijakan ini berbentuk pernyataan pejabat publik di depan publik dan
mewakili lembaga publik yang dipimpinnya. Contoh kebijakan yang
termasuk jenis ini misalnya pernyataan pimpinan institusi tentang sua-
tu hal yang ditindaklanjuti dengan instruksi melalui surat edaran, dsb.
Hasil :
Hasil : Hasil : Hasil :
List Kebijakan Kebijakan Per-
Jenis Kebijakan 10 % Kebijakan
Sektor
PENUTUP
Buku panduan (toolkit) Indeks Kualitas Kebijakan (IKK) ini disusun sebagai petunjuk bagi para
pengguna (user/enumerator) IKK agar memudahkan untuk berpartisipasi dalam menilai kualitas
kebijakan di setiap instansinya. Penyusun berharap buku petunjuk/toolkit IKK ini dapat menjem-
batani pemahaman pengguna terkait kualitas kebijakan di Indonesia dan bagaimana cara
penilaiannya dengan menggunakan instrumen IKK yang dapat diakses secara online.
Secara substansi dan teknis, instrumen IKK ini masih akan terus dikembangkan. Melalui
partisipasi Bapak/Ibu dalam menggunakan instrumen IKK ini, kami sangat mengharapkan ma-
sukan dan saran Bapak/Ibu terkait substansi indikator penilaian kebijakan dalam instrumen IKK,
maupun secara teknis terkait sistem IKK yang kami kembangkan. Berbagai saran, masukan, dan
pertanyaan dapat disampaikan melalui berbagai media sosial PUSAKA LAN seperti yang tertera
dalam box di bawah ini. Mari bersama-sama kita bangun kebijakan publik Indonesia yang lebih
berkualitas.
22
www.ikk-pusaka.lan.go.id
www.pusaka.lan.go.id
analiskebijakan@gmail.com
@analiskebijakan
analiskebijakan@gmail.com @analiskebijakan