STRATEGIS
Disampaikan Pada 12 Mei 2022
Smart Discussion Series 11
Riwayat Pendidikan
Menteri melakukan evaluasi RKP dengan menggunakan hasil evaluasi Renja K/L sebagai
sumber data utama, sedangkan evaluasi RPJMN menggunakan hasil evaluasi Renstra K/L
sebagai sumber data utama dan hasil evaluasi RKP periode RPJMN berjalan.
? Dalam melakukan evaluasi RKP dan RPJMN, Menteri menggunakan data pendukung seperti
hasil evaluasi RKPD, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, hasil survei dan
? penelitian yang dilaksanakan berbagai lembaga antara lain Badan Pusat Statistik, lembaga
independen, lembaga internasional, serta lembaga penelitian dan pengembangan pada
? Perguruan Tinggi dan Kementerian/Lembaga terkait, dan sumber data lainnya.
?
Pelaksanaan evaluasi dapat menggunakan jenis evaluasi yang berbeda-beda sesuai dengan
tujuan evaluasi.
Indikator kinerja merupakan bagian penting dalam evaluasi karena indikator merupakan alat yang
digunakan untuk mengukur berhasil atau tidaknya capaian pembangunan.
Dalam dokumen perencanaan yang akuntabel telah tersedia sasaran dan indikator kinerja yang relevan
dan tepat, konsisten dan koheren serta sesuai dengan hierarkinya, mulai dari dampak, outcome, output,
dan input yang berguna untuk mempermudah evaluasi
Indikator kinerja yang baik adalah indikator yang memenuhi kriteria SMART
?
a) Specific/Spesifik (S), indikator harus jelas dan fokus sehingga tidak menimbulkan multitafsir.
? b) Measurable/Terukur (M), artinya dapat diukur dengan skala penilaian tertentu (kuantitas atau
kualitas). Untuk jenis data dalam bentuk kualitas dapat dikuantitatifkan dengan persentase atau
? nominal. Terukur juga berarti dapat dibandingkan dengan data lain dan jelas mendefinisikan
pengukuran.
? c) Achievable (A), artinya dapat dicapai dengan biaya yang masuk akal dan dengan metode yang
sesuai, serta berada di dalam rentang kendali dan kemampuan unit kerja dalam mencapai target
kinerja yang ditetapkan.
d) Result-Oriented/Relevant (R), artinya terkait secara logis dengan kebijakan/program/kegiatan
yang diukur, tupoksi serta realisasi tujuan dan sasaran strategis organisasi.
e) Time-Bound (T), artinya memperhitungkan rentang waktu pencapaian, untuk analisis
perbandingan kinerja dengan masa-masa sebelumnya. Dapat dilakukan dalam jangka waktu
tertentu.
JENIS DAN METODE EVALUASI
Jenis Evaluasi (Permen PPN No 1 Tahun
2017)
Jenis evaluasi yang digunakan terdiri dari 4 (empat) jenis evaluasi yaitu Evaluasi Ex-ante,
Pengukuran Kinerja, Evaluasi Proses Pelaksanaan Rencana Pembangunan dan Evaluasi
Kebijakan Strategis/Program Besar.
? Pada tahap pelaksanaan rencana pembangunan, evaluasi bisa menggunakan satu jenis atau
kombinasi ketiganya secara bersamaan.
Evaluasi Ex-Ante
Evaluasi Ex-ante juga digunakan untuk memastikan bahwa perencanaan telah berpedoman dan
sejalan dengan dokumen perencanaan yang levelnya lebih tinggi. Selain itu juga melihat target
yang ingin dicapai dan indikator yang digunakan, apakah sudah sesuai dengan kriteria yang ada
dan realistis. Melalui evaluasi Ex-ante diharapkan dokumen perencanaan tersusun secara
terstruktur, koheren dan sistematis.
Evaluasi Pengukuran Kinerja