Anda di halaman 1dari 8

9/19/22, 1:21 AM EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN | SUAIDINMATH'S BLOG

SUAIDINMATH'S BLOG

TECHNOLOGY BASED EDUCATION


DUNIA PENDIDIKAN

EVALUASI HASIL PELAKSANAAN


PROGRAM PENGAWASAN

POSTED BY SUAIDINMATH ⋅ 21 JUNI 2014 ⋅ 1 KOMENTAR


Dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
21 Tahun 2010 diungkapkan bahwa pengawas sekolah merupakan pelaksana teknis fungsional
dibidang pengawasan akademik dan manajerial pada sejumlah sekolah yang ditetapkan. Bidang
pengawasan akademik pada dasarnya menitik beratkan pada kegiatan membina, menilai, dan
membimbing guru untuk mengembangkan kemampuan profesional dalam perencanaan
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan tindak lanjutnya. Sementara
bidang pengawasan manajerial menitik beratkan pada pemantauan pemenuhan delapan standar
nasional pendidikan, pembinaan, penilaian, dan pembimbingan kepala sekolah dalam
mengembangkan kemampuan profesional terutama dalam hal pengelolaan sekolah.

Sebagai aktualisasi tanggung jawab dalam melaksanakan tugas pengawasan tentu diperlukan
keterampilan yang cukup kompleks. Keterampilan yang cukup kompleks dapat dimaknai bahwa
pengawas sekolah dalam melaksanakan bidang tugasnya perlu mengembangkan keterampilan
bukan hanya dalam hal penyusunan program pengawasan dan melaksanakan program pengawasan
tetapi diperlukan pula kemampuan mengembangkan keterampilan dalam melakukan evaluasi
pelaksanaan program pengawasan yang berfungsi untuk mengetahui sejauhmana keberhasilan
program pengawasan dapat dicapai, dan seperti apa kualitas dan prestasi kerja pengawas dapat
diwujudkan

Untuk memahami konsep evaluasi pelaksanaan program pengawasan tidak dapat dipisahkan dari
pemahaman tentang program dan pengawasan. Istilah program secara spesifik sering diartikan
sebagai sebuah rencana atau rancangan kegiatan. Namun secara umum program dapat diartikan
sebagai kesatuan kegiatan yang merupakan realisasi atau implementasi dari suatu kebijakan,
berlangsung dalam proses berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi. Adapun
pengawasan merupakan kegiatan pengawas satuan pendidikan dalam menyusun program
pengawasan, melaksanakan pembinaan akademik dan administrasi, memantau pemenuhan delapan
standar nasional pendidikan, menilai kinerja guru dan kepala sekolah, membimbing guru dan kepala
sekolah dalam mengembangkan kemempuan profesional . serta mengevaluasi hasil pelaksanaan
program pengawasan.

Kemajuan dan perbaikan dalam pelaksanaan program pengawasan tergantung pada pengukuran
hasil aktivitas pengawasan dan evaluasi terhadap pengukuran itu berdasar atas kreteria atau standar
tertentu. Pengukuran berusaha menetapkan jumlah hasil pelaksanaan program pengawasan secara
kuantitatif sedangkan penilaian berusaha menetapkan harganya secara kualitatif. Dengan demikian
dalam pelaksanaan program pengawasan, pengukuran dan penilaian digunakan untuk menentukan
keberhasilan aktivitas pengawasan yang berfungsi untuk program perbaikan dan tindak lanjut.
Pengukuran menyangkut penentuan jumlah perubahan yang diharapkan dalam proses pengawasan
sedangkan penilaian berkenaan dengan penentuan harga terhadap perubahan perubahan atau hasil-
https://suaidinmath.wordpress.com/2014/06/21/evaluasi-hasil-pelaksanaan-program-pengawasan/#:~:text=Secara umum tujuan evaluasi pelaksa… 1/8
9/19/22, 1:21 AM EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN | SUAIDINMATH'S BLOG

hasil yang dicapai dari proses pengawasan. Dengan kerangka berfikir diatas, Weiss Carrol memberi
batasan tentang evaluasi sebagai ….“.. the systematic assessment of the operation and/or outcomes of
a program or policy, compared to a set of explicit or implicit standards as a means of contributing to
the improvement of the program or policy…” Ilmuwan lainnya memberikan batasan tentang evaluasi
sebagai berikut : 1) systematic way to determine the “value” of a program, program components, or
activity.”; 2)systematic process of determining the worth of a program; 3) A systematic effort to
describe the status of a program; 4) The ongoing systematic collection of information on the purpose,
process and outcomes of a program.

Dalam setiap program terdapat sejumlah komponen tertentu yang dapat dijadikan acuan untuk
mengetahui keterlaksanaan program. Komponen-komponen tersebut dapat dijelaskan dengan salah
satu model yang disebut CIPP. Model CIPP ini dapat diskripsikan sebagai berikut:

(a) Contex, yaitu hal-hal yang terkait dengan proses baik langsung maupun tidak langsung seperti
faktor lingkungan;

(b) Input, yaitu sesuatu yang menjadi objek untuk dikembangkan oleh program atau sesuatu yang
diproses didalam program dapat pula dipersepsi sebagai bahan mentah yang dimasukan dalam
sesuatu untuk diproses, seperti guru dan kepala sekolah;

(c) Process, yaitu kegiatan yang menunjukan upaya mengubah in put dalam kondisi awal dan
diharapkan akan mencapai kondisi yang diharapkan dalam tujuan program, seperti pengembangan
kemampuan profesional guru dan kepala sekolah, dan;

(d) Product, yaitu hasil akhir yang merupakan dampak dari bahan mentah yang telah diproses oleh
program, seperti kualitas proses pembelajaran dan kualitas pengelolaan satuan pendidikan dan
dapat pula berupa prestasi kerja yang dicapai.

Dengan demikian berdasarkan beberapa pengertian evaluasi dan komponen-komponen tertentu


yang dapat dijadikan kreteria dalam menentukan keberhasilan suatu program, maka evaluasi
pelaksanaan program pengawasan dapat dimaknai sebagai proses penilaian yang dilakukan secara
sistematis untuk mengetahui pencapaian tujuan dan pengungkapan masalah kinerja program
dengan membandingkan antara konteks, input, proses dan produk untuk memberikan umpan balik
peningkatan kualitas kinerja program atau pengambilan keputusan sebagai acuan dalam
mengembangkan program selanjutnya.

2. Sasaran Penilaian

Mengacu pada buku kerja pengawas sekolah aspek yang evaluasi dalam pelaksanaan program
pengawasan didasarkan pada rincian kegiatan pengawas terkait dengan efektivitas tingkat
pencapaian dan keberhasilan serta kualitas keberhasilan prestasi kerja pengawas sekolah dalam
melaksanakan :

1) Program Pembinaan Guru

2) Program Pembinaan Kepala Sekolah

3) Program Pemantauan delapan Standar Nasional Pendidikan

4) Program Penilaian Kinerja Guru

5) Program Penilaian Kinerja Kepala Sekolah

6) Program Pembimbingan dan pelatihan Guru

7) Program Pembimbingan dan Pelatihan Kepala Sekolah

3. Tujuan dan Manfaat

a. Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Pengawasan

Secara umum tujuan evaluasi pelaksanaan program pengawasan pada hakekatnya untuk
mendapatkan informasi dan menarik pelajaran dari pengalaman mengenai pengelolaan program,
keluaran, manfaat, dan dampak dari program pengawasan yang baru selesai dilaksanakan, maupun
yang sudah berfungsi, sebagai umpan balik bagi pengambilan keputusan dalam rangka perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan pengendalian program selanjutnya.

Secara khusus tujuan evaluasi pelaksanaan program pengawasan, adalah untuk :

(1) memperoleh informasi mengenai efektivitas pelaksanaan program pengawasan yang dapat

https://suaidinmath.wordpress.com/2014/06/21/evaluasi-hasil-pelaksanaan-program-pengawasan/#:~:text=Secara umum tujuan evaluasi pelaksa… 2/8


9/19/22, 1:21 AM EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN | SUAIDINMATH'S BLOG

digunakan sebagai dasar pengembangan kemampuan profesional pengawas dalam melaksanakan


tugas-tugas kepengawasan

(2) mendiskripsikan prestasi kerja pengawas secara pribadi maupun kolektif dalam siklus semesteran
dan tahunan sehingga dapat diperoleh gambaran umum prestasi kerja pengawas pada tingkat satuan
pendidikan, tingkat kabupaten/kota/provinsi sebagai dasar untuk menentukan kualitas program
pengawasan

(3) menghimpun data prestasi kerja sebagai dasar untuk menentukan kebutuhan pengembangan
karir pengawas sebagai perwujudan pengawas professional dalam rangka meningkatkan penjaminan
mutu pendidikan nasional

b. Manfaat Evaluasi Pelaksanaan Program Pengawasan

Evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan dilakukan untuk mengukur tingkat ketercapaian
program pengawasan, Informasi yang diperoleh dari evaluasi hasil pelaksanaan program
pengawasan akan sangat bermanfaat untuk pengambilan keputusan sebagai bahan rekomendasi dan
penyempurnaan program pengawasan. Dengan demikian, evaluasi program bersifat decision
oriented,(berorientasi pada pengambilan keputusan) atau dilakukan dalam rangka pengambilan
keputusan. Terdapat berbagai macam kemungkinan hasil pengambilan keputusan evaluator
terhadap hasil pelaksanaan program pengawasan yang dievaluasi; (a) menghentikan program
(dengan alasan tepat); (b) merevisi atau memperbaiki program (disebutkan bagian mana yang harus
direvisi, apa alasan dan bagaimana saran perbaikan); (c) melanjutkan program (dengan alasan jelas),
dan; (d) menyebarluaskan program (seluruh atau sebagian program, apa alasannya, ke mana
disebarluaskan,dan bagaimana cara menyebarkan).

Dengan demikian, manfaat dari evaluasi pelaksanaan program pengawasan pada hakekatnya dapat
digunakan untuk :

1. Mengidentifikasi keberhasilan atau kegagalan program

2. Menunjukan kekuatan atau potensi yag dapat ditingkatkan.

3. Membantu melihat konteks dan implikasi program yang lebih luas.

4. Memberikan informasi dalam membuat perencanaan dan pengambilan keputusan.


5. Pengetahuan dan pengembangan program

4. Prinsip
Dalam melaksanakan evaluasi pelaksanaan program pengawasan terdapat beberapa prinsip yang
dapat dijadikan pedoman, prinsip-prinsip tersebut, yaitu :

a. Komprehensif.

Bahwa evaluasi program pelaksanaan pengawasan harus mencakup bidang sasaran yang luas atau
menyeluruh, baik aspek personalnya, materialnya, maupun aspek operasionalnya. Evaluasi Jangan
hanya ditujukan pada salah satu aspek saja. Misalnya aspek personalnya, jangan hanya menilai
gurunya saja, tetapi juga murid, karyawan dan kepala sekolahnya. Begitu pula untuk aspek material
dan operasionalnya. Evaluasi harus dilakukan secara menyeluruh.

b. Komparatif.

Prinsip ini menyatakan bahwa dalam mengadakan evaluasi pelaksanaan program pengawasan harus
dilaksanakan secara bekerjasama dengan semua orang yang terlibat dalam aktivitas program
pengawasan. Sebagai contoh dalam mengevaluasi kemampuan guru dalam mengajar atau
kemampuan kepala sekolah dalam pengelolaan sekolah, harus bekerjasama antara pengawas, kepala
sekolah, guru itu sendiri, dan bahkan, dengan pihak peserta didik. Dengan melibatkan semua pihak
dalam evaluasi program pengawasan ini diharapkan dapat mencapai keobyektifan dalam
mengevaluasi.

c. Kontinyu.

Evaluasi pelaksanaan program pengawasan hendaknya dilakukan secara terus-menerus selama


proses pelaksanaan program yaitu dengan menggunakan siklus semesteran dan tahunan. Evaluasi
tidak hanya dilakukan terhadap hasil yang telah dicapai, tetapi sejak pembuatan rencana kegiatan
sampai dengan tahap laporan. Hal ini penting dimaksudkan untuk selalu dapat memonitor setiap
saat atas keberhasilan yang telah dicapai dalam periode waktu tertentu. Aktivitas yang berhasil
https://suaidinmath.wordpress.com/2014/06/21/evaluasi-hasil-pelaksanaan-program-pengawasan/#:~:text=Secara umum tujuan evaluasi pelaksa… 3/8
9/19/22, 1:21 AM EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN | SUAIDINMATH'S BLOG

diusahakan untuk ditingkatkan, sedangkan aktivitas yang gagal dicari jalan lain untuk mencapai
keberhasilan.

d. Obyektif.

Dalam mengadakan evaluasi pelaksanaan program pengawasan harus menilai sesuai dengan
kenyataan yang ada. Sebagai contoh, apabila program pembinaan guru atau kepala sekolah itu
efektif dapat meningkatkan kemampuan professional guru dan kepala sekolah secara signifikan,
maka katakan bahwa program pengawasan ini efektif, dan sebaliknya apabila jika program
pengawasan ini kurang berhasil dalam meningkatkan kemampuan professional guru atau kepala
sekolah, maka katakanlah bahwa program itu kurang berhasil. Untuk mencapai keobyektifan dalam
evaluasi perlu adanya data dan atau fakta. Dari data dan fakta inilah dapat diolah dan dianalisis
untuk kemudian diambil suatu kesimpulan. Makin lengkap data dan fakta yang dapat dikumpulkan
maka makin obyektiflah evaluasi yang dilakukan.

e. Valid

Selain perlu adanya data dan fakta, juga perIu adanya kriteria-kriteria tertentu. Kriteria yang
digunakan dalam evaluasi harus konsisten dengan tujuan yang telah dirumuskan. Kriteria ini
digunakan agar memiliki standar yang jelas apabila menilai suatu aktivitas pelaksanaan program
pengawasan. Konsitensi kriteria evaluasi dengan tujuan berarti kriteria yang dibuat harus
mempertimbangkan hakekat substansi program pengawasan. Kriteria dalam evaluasi program
pelaksanaan program pengawasan ada dua, yaitu pertama, kriteria objective yang berkenaan dengan
patokan tujuan yang ingin dicapai. Tujuan inilah yang dijadikan kriteria keberhasilan pelaksanaan
program pengawasan. Kedua, kriteria metodis yang berkaitan dengan patokan teknik penganalisaan
hasil evaluasi: misalnya dengan menggunakan prosentase, interval, kuantitatif, atau perhitungan
matematis lainnya.

f. Fungsional.

Hasil evaluasi pelaksanaan program pengawasan tidak hanya dimaksudkan untuk membuat laporan
kepada atasan atau bahan refleksi pribadi atas pelaksanaan tugas pengawasan. Hasil evaluasi
pelaksanaan program pengawasan berarti fungsional apabila dapat digunakan untuk memperbaiki
situasi yang ada pada saat itu atau perbaikan program pengawasan dimasa pmendatang. Dengan
demikian, evaluasi pelaksanaan program pengawasan benar-benar memiliki nilai guna baik secara
langsung maupun tidak langsung. Kegunaan langsungnya adalah hasil evaluasi pelaksanaan
program pengawasan digunakan untuk perbaikan apa yang dievaluasi, sedangkan kegunaan tidak
langsungnya adalah hasil evaluasi itu dimanfaatkan untuk penelitian, pengembangan karir atau
keperluan lainnya.

g. Diagnostik.

Evaluasi program pendidikan hendaknya mampu mengidentifikasi kekurangan-kekurangan atau


kelemahan-kelemahan apa yang dievaluasi sehingga dapat memperbaikinya. Oleh sebab itu setiap
hasil evaluasi pelaksanaan program pengawasan harus didokumentasikan dalam bentuk laporan
evaluasi pelaksanaan pengawasan dengan menggunakan pola dan sistematika ilmiah. Bahan-bahan
dokumentasi hasil evaluasi inilah yang dapat dijadikan dasar penemuan kelemahan-kelemahan atau
kekurangan-kekurangan yang kemudian harus diusahakan jalan pemecahannya.

5. Penyusunan Laporan Evaluasi Hasil Pelaksanaan Program Pengawasan

Setelah melakukan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan, setiap pengawas sekolah
mempunyai tanggung jawab untuk menyusun laporan evaluasi hasil pelaksanaan program
pengawasan. Penyusunan laporan evaluasi hasil program pengawasan tergantung pada jabatan
pengawasannya. Bagi pengawas utama laporan meliputi sekolah binaan dan laporan tingkat
kabupaten/kota/propinsi. Sedangkan bagi pengawas muda dan madya cukup hanya laporan
sekoplah binaan saja.

Secara umum sistematika laporan, ditunjukan seperti contoh berikut :

(1) Identitas berisi Halaman Judul, Halaman Pengesahan, Kata Pengantar, Daftar Isi

(2) Bab I. Pendahuluan berisi (Latar Belakang, Fokus Masalah, Tujuan dan sasaran, Ruang lingkup

https://suaidinmath.wordpress.com/2014/06/21/evaluasi-hasil-pelaksanaan-program-pengawasan/#:~:text=Secara umum tujuan evaluasi pelaksa… 4/8


9/19/22, 1:21 AM EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN | SUAIDINMATH'S BLOG

Pengawasan )

(3) Bab II. Kerangka Pikir Pemecahan Masalah

(4) Bab III. Pendekatan dan Metode

(5) Bab IV. Hasil Pengawasan pada tingkat provinsi/kabupaten/kota, berisi:

a. Hasil pelaksanaan pembinaan guru dan kepala sekolah

b. Hasil pemantauan pelaksanaan SNP

c. Hasil penilaian kinerja guru dan kepala sekolah,

d. Pembibingan profesionalisme guru dan kepala sekolah,

e. Pembimbingan kepala sekolah dalam pengelolaan sekolah

f. Pembibingan pengawas sekolah muda dan madya dalam pelaksanaan tugas pokok.

(6) Bab V Penutup

II. RUANG LINGKUP EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN

Salah satu aspek penilaian kinerja pengawas sekolah seperti yang tercantum pada Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan
Fungsional dan Angka Kreditnya dalam melaksanakan Supervisi Akademik dan Supervisi
Manajerial adalah aspek evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan. Kegiatan evaluasi hasil
pelaksanaan program pengawasan dilakukan oleh pengawas sekolah sesuai jenjang jabatan dengan
rincian kegiatan seperti ditunjukan pada tabel berikut:

Tabel 2.1.

Rincian kegiatan pengawas sekolah berdasarkan jenjang jabatan

Keterangan :
W = Wajib

TW = Tidak Wajib

1. Ruang Lingkup Evaluasi Hasil Pelaksanaan Program Pengawasan

Pelaksanaan tugas pokok pengawas dalam melaksanakan evaluasi pelaksanaan program


pengawasan sesuai dengan rincian kegiatan pengawas tentunya mengacu pada pemenuhan beban
kerja yang telah ditetapkan dan dihitung dalam siklus mingguan. Kegiatan pengawas sekolah dapat
diwujudkan dalam bentuk tatap muka baik dengan guru maupun dengan kepala sekolah dan
kegiatan non tatap muka. Kegiatan non tatap muka pada dasarnya berkaitan dengan aktivitas
perencanaan dan evaluasi kegiatan pengawasan. Dengan demikian sesuai dengan pengaturan
distribusi beban kerja pengawas sekolah maka pelaksanaan evaluasi hasil pelaksanaan program
pengawasan termasuk kategori kegiatan non tatap muka yang diperhitungkan beban kerjanya.
Pemenuhan beban kerja melalui rincian kegiatan dinilai dalam bentuk penilaian kinerja pengawas.
Kinerja pengawas sekolah pada hakekatnya merupakan prestasi kerja yang dapat dinilai dengan
angka kredit. Prestasi kerja Pengawas Sekolah adalah hasil penilaian terhadap proses hasil kerja yang
dicapai Pengawas Sekolah dalam melaksanakan tugasnya. Angka Kredit adalah satuan nilai dari tiap
butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh seorang
Pengawas Sekolah dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya. Secara umum
ruang lingkup evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan terdiri atas :

a) Evaluasi hasil program pengawasan pada sekolah binaan

b) Evaluasi hasil program pengawsana tingkat kabupaten/kota/propinsi

Berdasarkan ruang lingkup eavaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan, secara diskriptif
ruang lingkup prestasi kerja seorang pengawas sekolah sesuai dengan jenjang jabatannya paling
tidak ditentukan oleh dua hal, yaitu: 1) memenuhi kriteria, dan; 2) ada bukti fisik.

1) Kriteria menurut Kamus Besar bahasa Indonesia merupakan ukuran yang menjadi dasar
penetapan sesuatu. Dalam hal penetapan prestasi kerja pengawas sekolah dikaitkan dengan evaluasi
https://suaidinmath.wordpress.com/2014/06/21/evaluasi-hasil-pelaksanaan-program-pengawasan/#:~:text=Secara umum tujuan evaluasi pelaksa… 5/8
9/19/22, 1:21 AM EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN | SUAIDINMATH'S BLOG

pelaksanaan program pengawasan, kriteria selalu dikaitkan dengan aktivitas yang harus dilakukan
oleh pengawas sekolah. Kriteria penilaian adalah ukuran atau ketentuan yang harus digunakan bagi
penilaian kegiatan atau prestasi kerja Pengawas Sekolah sebagai dasar untuk penetapan angka kredit
Dengan demikian kriteria penetapan prestasi kerja pengawas sekolah dapat diartikan sebagai
aktivitas pengawas sekolah yang dijadikan rujukan untuk menetapkan prestasi kerja dan angka
kredit.

2) Sedangkan bukti fisik adalah produk yang dihasilkan dari kegiatan evaluasi pelaksanaan program
pengawasan berupa dokumen-dokumen disusun secara sistematis, logis, akuntabel, dan fungsional.
Sistematis artinya dokumen diurutkan sesuai kriteria tahapan kerja. Logis dapat dipahami secara
konteks keilmuan, akuntabel dapat dimaknai bahwa dokumen hasil kegiatan ada bukti pengesahan,
dan fungsional dapat diartikan bahwa seluruh dokumen hasil pelaksanaan kegiatan evaluasi
pelaksanaan program pengawasan dapat menjadi rujukan untuk penyusunan program selanjutnya.

Berikut ini daftar kriteria kinerja dan bukti fisik evaluasi hasil pelaksanaan pengawasan :

Tabel 2.2

Ruang lingkup prestasi kerja pengawas sekolahdalam evaluasi hasil pelaksanaan program
pengawasan.

2. Pemberian Angka Kredit

Berdasarkan tabel diskripsi ruang lingkup prestasi kerja pengawas dalam melaksanakan evaluasi
hasil pelaksanaan program pengawasan diatas, maka pemberian angka kredit terhadap prestasi kerja
pengawas diberikan apabila pemenuhan kriteria dan kelengkapan dokumen bukti fisik dapat
dipenuhi setelah masa satu tahun. Penetapan angka kredit prestasi kerja pengawas sekolah
berdasarkani peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 01/III/PB/2011 dan Nomor 6 Tahun 2010 tentang petunjuk pelaksanaan Jabatan
fungsional Pengawas dan Angka Kreditnya dalam pelaksanaan evaluasi pelaksanaan program
pengawasan adalah sebagai berikut:

1) Pemberian angka kredit untuk pelaksanaan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada
sekolah binaan yang diberikan kepada seluruh jenjang jabatan pengawas

Angka kredit diberikan untuk setiap laporan/setiap tahun:

a. Pengawas sekolah muda : 3,00

b. Pengawas sekolah madya: 4,50 dan

c. Pengawas sekolah utama : 6,00.

2) Pemberian Angka Kredit untuk pelaksanaan program pengawasan pada tingkat


Kabupaten/Kota/Provinsi diberikan khusus untuk pengawas utama

Angka kredit diberikan untuk setiap laporan/setiap tahun:

Pengawas sekolah utama : 0,80.

3. Beberapa hal penting dalam pemberian angka kredit untuk Sub unsur Evaluasi hasil pelaksanaan
Program Pengawasan

Setiap Pengawas Sekolah harus melakukan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan setiap
tahunnya:

a. Kriteria

1) Melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada sekolah binaan yang terdiri
dari:

a) Laporan evaluasi pelaksanaan pembinaan guru dan/atau kepala sekolah (Data hasil pembinaan
guru dan/atau kepala sekolah, hasil analisis, kesimpulan, dan tindak lanjut)

b) Laporan evaluasi pelaksanaan pemantauan SNP. (Data hasil pemantauan delapan SNP, hasil
analisis, kesimpulan, dan tindak lanjut )

c) Laporan evaluasi pelaksanaan penilaian kinerja guru dan/atau kepala sekolah (Data hasil penilian
kinerja guru dan/atau kepala sekolah, hasil analisis, kesimpulan, dan tindak lanjut )

https://suaidinmath.wordpress.com/2014/06/21/evaluasi-hasil-pelaksanaan-program-pengawasan/#:~:text=Secara umum tujuan evaluasi pelaksa… 6/8


9/19/22, 1:21 AM EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN | SUAIDINMATH'S BLOG

b. Bukti fisik

Laporan lengkap sesuai dengan kriteria yang berlaku dan diketahui Korwas.

c. Pemberian angka kredit

Angka kredit diberikan untuk setiap laporan/setiap tahun:

Pengawas sekolah muda : 3,00

Pengawas sekolah madya: 4,50 dan

Pengawas sekolah utama: 6,00.

2) Mengevaluasi hasil Pelaksanaan Program Pengawasan di tingkat Kabupaten/Kota/Propinsi, yang


terdiri dari:

a. Laporan Hasil Evaluasi pelaksanaan Program pengawasan di tingkat provinsi/kabupaten/kota


untuk pengawas sekolah utama yang memenuhi sistematika yang berlaku berisi:

(1) Identitas berisi Halaman Judul, Halaman Pengesahan, Kata Pengantar, Daftar Isi

(2) Bab I. Pendahuluan berisi (Latar Belakang, Fokus Masalah, Tujuan dan sasaran, Ruang lingkup
Pengawasan )

(3) Bab II. Kerangka Pikir Pemecahan Masalah

(4) Bab III. Pendekatan dan Metode

(5) Bab IV.Hasil Pengawasan pada tingkat provinsi/kabupaten/kota, berisi:

a. Hasil pelaksanaan pembinaan guru dan kepala sekolah

b. Hasil pemantauan pelaksanaan SNP

c. Hasil penilaian kinerja guru dan kepala sekolah,

d. Pembibingan profesionalisme guru dan kepala sekolah,

e. Pembimbingan kepala sekolah dalam pengelolaan sekolah

f. Pembibingan pengawas sekolah muda dan madya dalam pelaksanaan tugas pokok.

(6) Bab V Penutup

b. Bukti fisik

Laporan lengkap sesuai dengan kriteria dan diketahui Korwas.

c. Pemberian Angka Kredit

Angka kredit diberikan untuk setiap laporan/setiap tahun:

Pengawas sekolah utama :0,80.

D. Rangkuman

Evaluasi pelaksanaan program pengawasan merupakan proses penilaian yang dilakukan secara
sistematis untuk mengetahui pencapaian tujuan dan pengungkapan masalah kinerja program
dengan membandingkan antara konteks, input, proses dan produk untuk memberikan umpan balik
peningkatan kualitas kinerja program atau pengambilan keputusan sebagai acuan dalam
mengembangkan program selanjutanya.

Ruang Lingkup Prestasi Kerja Pengawas sekolah berkaitan dengan sejumlah produk kegiatan yang
diwujudkan dalam bentuk bukti fisik yang memenuhi kriteria yang ditetapkan dan diperoleh setelah
siklus kegiatan satu tahun serta dapat dinilai dengan angka kredit

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Tenaga Kependidikan. 2007. Monitoring Pelaksanaan SNP dan Akreditasi Nasional.
Modul 02-B7. Jakarta: Depdiknas.

Direktorat Tenaga Kependidikan. 2007. Penilaian Kinerja Kepala Sekolah. Modul 04-A2. Jakarta:
Depdiknas.

Direktorat Tenaga Kependidikan. 2007. Penilaian Kinerja Guru. Modul 04 A3. Jakarta: Depdiknas.

Direktorat Tenaga Kependidikan. 2007. Evaluasi Program Supervisi Pendidikan. Modul A3-2. Jakarta:
Depdiknas.

Gorton, Richard A. & Schneider, Gail T. 1991. School-Based Leadership: Callenges and Opportunities.
Dubuque, IA: Wm. C. Brown Publishers.

https://suaidinmath.wordpress.com/2014/06/21/evaluasi-hasil-pelaksanaan-program-pengawasan/#:~:text=Secara umum tujuan evaluasi pelaksa… 7/8


9/19/22, 1:21 AM EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN | SUAIDINMATH'S BLOG

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21
tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya.

Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor III
/PB/2011 dan Nomor 6 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas
Sekolah dan Angka kredit.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/
Madrasah.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Kependidikan.

Siagian, Sondang P. 2005. Fungsi-fungsi Manajerial. Jakarta: Bumi Aksara 45

Suharsimi Arikunto. 2004. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

About suaidinmath

Mohon kontribusi untuk menambal retak dan langkah kesempurnaan tulisan ini ...
View all posts by suaidinmath »

Diskusi

Satu respons untuk “EVALUASI HASIL PELAKSANAAN


PROGRAM PENGAWASAN”

1. Sukses sbg wujud dari sesuatu yg blm ada perlu penghargaan positif, Lanjut u/ 4 Kompnen ps
/mulai K1,K2,K3 & K 4 secara sitematis.Teriks Bantuannya.

POSTED BY M.ALI R | 19 APRIL 2016, 2:43 PM


REPLY TO THIS COMMENT

SUAIDINMATH'S BLOG

Blog di WordPress.com.

https://suaidinmath.wordpress.com/2014/06/21/evaluasi-hasil-pelaksanaan-program-pengawasan/#:~:text=Secara umum tujuan evaluasi pelaksa… 8/8

Anda mungkin juga menyukai