BLOG
BLOG PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
Belajar-Berbagi-Informasi Pendidikan
About
Daftar Isi
Privacy Polycy
Disclaimer
Contact Us
Home »
PTK-PTS
» Contoh PTS Pengawas Sekolah (Bab IV-V)
Contoh
Contoh PTS
PTS Pengawas
Pengawas Sekolah
Sekolah (Bab
(Bab IV-V)
IV-V)
POSTED BY JONTARNABABAN
POSTED ON FEBRUARY 13, 2019
WITH 1 COMMENT
siu
Kuis Lucu
siuK
Game Kuis Lucu
Buka
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bagian ini dipaparkan hasil pelaksanaan tindakan /temuan penelitian sesuai dengan
prosedur penelitian yang dilaksanakan
A. Deskripsi Siklus I
1. Perencanaan
Sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian ini, disusun rencana tindakan yang akan
dilaksanakan pada siklus I sebagai berikut:
g. Menyusun pre-tes dan postes untuk melihat perkembangan kemampuan setelah diberikan
tindakan.
https://www.jontarnababan.com/2019/02/contoh-pts-pengawas-sekolah-bab-iv-v.html 1/10
11/19/22, 2:08 PM Contoh PTS Pengawas Sekolah (Bab IV-V) | BLOG PENDIDIKAN
2. Pelaksanaan
Pada pertemuan I dilaksanakan pada hari Kamis, 13 September 2012 mulai pukul 8.00 s.d
12.00 WIB dengan jumlah peserta yang hadir 24 orang. Peneliti membuka kegiatan dengan
memberikan pengarahan tentang sekenario dan ruang lingkup materi workshop, kemudian
peneliti memberikan pre tes untuk mengetahui kemampuan awal guru tentang materi
pembelajaran matematika realistik.
Setelah pertanyaan tidak ada lagi peneliti membagi kelompok diskusi menurut tingkat kelas
mengajar di sekolah, yaitu kelompok guru yang mengajar di kelas X (kelompok A), XI (kelompok
B) dan kelas XII (kelompok C) pengelompokan ini dimaksudkan untuk mempermudah
pembahasan materi dan pemberian bimbingan maka sengaja dikelompokkan menurut jenjang
mengajarnya, kemudian diberikan tugas kelompok dalam menjawab pertanyaan seputar teori
pembelajaran matematika realistik, dan akhir kegiatan ini peneliti memberikan resume
pembelajaran.
Pertemuan II dilaksanakan pada hari Kamis, 20 September 2012 mulai pukul 8.00 s.d 12.15
WIB dengan jumlah yang hadir 23 orang sakit 1 orang. Setelah peneliti membuka kegiatan
peserta dipersilahkan bergabung dengan kelompoknya menurut tingkat kelas mengajar di
sekolah, yaitu kelompok guru yang mengajar di kelas X, XI dan kelas XII seperti pada pertemuan
I.
Peneliti melanjutkan dengan penjelasan tentang teori pembelajaran matematika realistik dengan
bantuan powerpoint, kepada peserta dianjurkan untuk bertanya berkaitan dengan materi
tersebut. Ada 4 pertanyaan yang diajukan kepada peneliti berkaitan dengan pembelajaran
perencanaan pendekatan matematika realistik dan pertanyaan tersebut menjadi topik diskusi
karena sebelum peneliti menjawab terlebih dahulu diminta tanggaban dari kelompok lain.
https://www.jontarnababan.com/2019/02/contoh-pts-pengawas-sekolah-bab-iv-v.html 2/10
11/19/22, 2:08 PM Contoh PTS Pengawas Sekolah (Bab IV-V) | BLOG PENDIDIKAN
sale
Kelas Pintar
saleK
Bank Soal Kurikulum
Merdeka
Buka
Materi yang dibahas adalah diskusi tentang RPP pembelajaran matematika realistik dan
perakitan tes sesuai dengan indikator yang dirumuskan dalam RPP. Peneliti memberikan
bimbingan kepada kelompok secara bergilir sambil merespon setiap pertanyaan yang diajukan.
Kelihatannya kegiatan ini cukup efektif karena peserta antusias untuk berdikusi Peneliti meminta
agar salah satu kelompok menampilkan hasil pekerjaannya kemudian kelompok lain
menanggapinya.
Dalam hal ini yang tampil adalah kelompok yang mengajar di kelas XI. Setelah pemaparan hasil
oleh kelompok yang mengajar di kelas XI atau kelompok B diberikan kepada kelompok A dan C
untuk menanggapi, dalam hal ini terjadi diskusi yang intensif, terjadi sedikit perdebatan tentang
model RPP, sehingga peneliti meminta kelompok C menampilkan RPP yang disusun sebagai
pembanding.
Dari dua RPP yang ditampilkan secara subtansi tidak ada perbedaan tapi dalam urutan langkah-
langkah pembelajaran ada perbedaan disebabkan model pembelajaran yang digunakan kedua
kelompok tidak sama. Kelompok A menggunakan pendekatan problem basic learning sedangkan
kelompok C mengarah ke model pembelajaran inquiri.
Peneliti bersama dengan peserta workshop mencermati kedua RPP apakah didalamnya
tergambar matematika realistik. Langkah selanjutnya peneliti memberikan kesimpulan-refleksi
terhadap materi yang dibahas pada pertemuan tersebut. Pertemuan III ini diakhiri dengan
memberikan tes untuk melihat sejauh mana penguasaan peserta menguasai materi yang
dipelajarinya.
2. Observasi
Sesuai dengan tujuan penelitian ini, dalam rangka peningkatan kemampuan guru dalam
melaksanakan pembelajaran matematika realistik melalui workshop MGMP, maka pemantauan
dilakukan melaui :
Pengamatan dilakukan oleh peneliti selama berlangsungnya kegiatan workshop dengan bantuan
lembar observasi . Pada pertemuan I, terlihat masing-masing peserta serius dalam
mengerjakan pre tes. Setelah kegiatan pre tes selesai, curah pendapat dibuka peneliti berkaitan
dengan pelaksanaan pembelajaran tuntas ada 3 orang peserta yang memberikan tanggabannya,
dilanjutkan penjelasan-penjelasan dari peneliti dengan bantuan power poin, dalam hal ini ada 5
orang peserta yang bertanya tentang materi yang dijelaskan. Peneliti mencoba melempar
pertanyaan tersebut kepada peserta lain untuk ditanggapi, ada 3 peserta yang memberikan
jawabannya.
https://www.jontarnababan.com/2019/02/contoh-pts-pengawas-sekolah-bab-iv-v.html 3/10
11/19/22, 2:08 PM Contoh PTS Pengawas Sekolah (Bab IV-V) | BLOG PENDIDIKAN
Peneliti menguatkan jawaban yang diberikan peserta. Ketika diskusi peserta cukup aktif
terutama diskusi tentang prinsip pembelajaran matematika realistik, hal ini disebabkan peserta
belum pernah membahas materi yang berkaitan dengan matematika realistik, walaupun istilah itu
sudah lama mereka dengar namun bagaimana teori pembelajaran tersebut belum dipahami.
Dalam pertemuan II, ketika masing-masing kelompok menampilkan tugasnya banyak diwarnai
beberapa kritikan dan masukan dari kelompok lain yang cukup memperkaya pemahaman
peserta tentang materi pembelajaran matematika realistik tercatat ada 6 masukan/saran
berkaitan dengan pengertian, tujuan, prinsip yang digunakan dalam pembelajaran matematika
realistik. Kegiatan dilanjutkan dimana masing-masing peserta bekerja didalam kelompoknya.
Ketika mempelajari/mendalami materi melalui lembaran yang ada , tergambar bahwa perhatian
peserta cukup tinggi. Keaktifan masing-masing peserta maupun kelompok untuk terlibat diskusi
dan diantara kelompok ada sedikit perdebatan mengenai materi yang dibahas. Dalam
pertemuan ini dapat dikatakan bahwa partisipasi peserta dalam bertanya atau menanggapi
pertanyaan kelompok lain cukup aktif dan perlu dipertahankan.
Mengakhiri pertemuan tatap muka dalam pertemuan II ini, peneliti memberikan tugas yang
berkaitan dengan perbedaan pembelajaran matematika realistik dengan pembelajaran
matematika mekanistik dan strukturalis secara berkelompok. Tugas yang diberikan peneliti
kepada peserta dikerjakan diluar kegiatan workshop dan peneliti memintanya untuk diserahkan
minggu berikutnya.
Dalam pertemuan III, hasil observasi yang dilakukan peneliti bahwa diskusi terlaksana cukup
efektif , peneliti melakukan pembimbingan terhadap kelompok . Kelompok yang tampil untuk
presentasi kerjanya adalah kelompok peserta yang mengajar di kelas XI, sedangkan kelompok
lain memberikan tanggabannya.
Tertinggi 43 69 18
Terendah 16 35 19
Hasil tes awal yang diberikan menunjukkan bahwa, paling tinggi tingkat penguasaan oleh guru
sebesar 43 % dan paling rendah 16 %, rata-rata tingkat penguasaanya adalah 34,34 %. Data
tersebut menunjukkan bahwa peserta worshop telah memiliki pengetahuan dan pemahaman
awal tentang pembelajaran matematika relistik. Kondisi ini kemungkinan disebabkan oleh
sebagian besar telah mengikuti pelatihan tentang yang berkaitan dengan pembelajaran
matematika realistik
Setelah diadakan tindakan sesuai dengan rencana, maka diperoleh tingkat penguasaan guru
paling tinggi 69 %, dan paling rendah 35 %, sedangkan rata-rata tingkat penguasaan adalah
59,50 %, berarti telah terjadi kenaikan rata-rata tingkat penguasaan rata-rata sebesar 25,16 %.
Disamping itu hasil observasi menunjukkan bahwa jalannya diskusi cukup aktif dan keterbukaan
peserta untuk mengajukan pertanyan dan respon terhadap pertanyaan yang muncul cukup baik.
https://www.jontarnababan.com/2019/02/contoh-pts-pengawas-sekolah-bab-iv-v.html 4/10
11/19/22, 2:08 PM Contoh PTS Pengawas Sekolah (Bab IV-V) | BLOG PENDIDIKAN
6. Refleksi
Kegiatan workshop yang dilakukan oleh peneliti terlaksana sebagaimana yang diharapkan atau
sesuai dengan rencana tindakan yang ditentukan. Pembentukan kelompok yang dilakukan
berdasarkan tingkat kelas dimana guru itu mengajar cukup berpengaruh terhadap kegiatan
diskusi.
Pada umumnya peserta belum memahami dan menguasai dengan sempurna langkah-langkah
pendekatan matematika realistik dan pemilihan soal-soal matematika yang tepat.
a. Mempertahankan kelompok yang sudah ada, karena terlihat aktifitas dalam kelompok cukup
tinggi.
d. Bimbingan intensif secara individu kepada guru yang mengalami kesulitan. Sehingga dengan
demikian guru akan memperoleh pemahaman dan memiliki kemampuan yang sempurna dalam
penyusunan rencana pembelajaran dan pelaksanaannya.
B. Deskripsi Siklus II
1. Perencanaan
Berdasarkan refleksi tentang proses dan hasil belajar yang dikemukakan pada siklus I,
disusunlah sekenario pembelajaran pada siklus II. Dengan harapan terjadi perubahan signifikan
terhadap kesempurnaan proses dan kemampuan peserta workshop berkelanjutan dalam
melaksanakan pendekatan matematika realistik. Jika hal ini dapat terlaksana dan dapat dicapai
dengan baik, serta sesuai dengan indikator yang diharapkan berarti terjadinya peningkatan
kemampuan peserta dalam melaksanakan pembelajaran matematika realistik.
b. Menyiapkan materi workshop dalam bentuk powerpoin dan hand out sebagai bahan yang
akan disampaikan/dijelaskan kepada guru,
2. Pelaksanaan
https://www.jontarnababan.com/2019/02/contoh-pts-pengawas-sekolah-bab-iv-v.html 5/10
11/19/22, 2:08 PM Contoh PTS Pengawas Sekolah (Bab IV-V) | BLOG PENDIDIKAN
Pertemuan ke IV dilaksanakan pada hari Kamis, 18 Oktober 2012 pukul 8.00 s.d 12.00 WIB.
Langkah awal yang dilakukan oleh peneliti adalah membuka kegiatan , curah pendapat tentang
keiatan yang telah dilaksanakan kemudian menyajikan materi yang telah disusun dalam bentuk
power poin tentang menyusun rencana pembelajaran matematika relistik dan penerapannya di
kelas. Setelah materi disajikan diberikan kesempatan untuk tanya jawab.
Tanya jawab hanya sekitar 10 menit dan dilanjutkan dengan mempersilahkan peserta
menempati posisi kelompoknya maka peneliti membagikan tugas/latihan untuk dikerjakan
masing-masing masing kelompok.Tugas kelompok adalah menyusun RPP mini dengan durasi
waktu 2 x 45 menit yang ditampilkan oleh salah satu anggota kelompok tentang penerapan
matematika realistik.
Dalam kelompok terjadi interaksi sesama anggota kelompok dan peneliti berkeliling memberikan
bimbingan intensif kepada guru yang mengalami kesulitan. Pertanyan yang muncul dari
kelompok dipersilahkan peneliti untuk dijawab kelompok lain sebelum ke peneliti, Untuk
mengerjakan tugas tersebut kelihatannya tidak mencukupi waktu, artinya waktu yang tersedi
dalam pertemuan tersebut sudah habis.
Pertemuan IV diakhiri dan peneliti menyampaikan bahwa penyelesaian tugas tersebut dikerjakan
diluar pertemuan dan masing-masing kelompok menyepakati salah satu anggotanya untuk
menerapkan RPP matematika realistik.
Pertemuan V dilaksanakan pada hari Kamis, 18 September 2012 pukul 8.00 s.d 12.00 WIB
dengan jumlah yang hadir 24 orang , tindakan yang dilakukan adalah presentasi masing-masing
kelompok bentuk micro teaching dengan materi penerapan pembelajaran tuntas yang dilanjutkan
dengan Tanya jawab antara kelompok yang tampil dengan kelompok penanggab (belum tampil)
kemudian diskusi tentang hal-yang yang sudah baik untuk dipertahankan dan hal-hal yang harus
diperbaiki, peneliti bertindak sebagai fasilitator dan moderator.
Berdasarkan kesepakatan antar kelompok disepakati kelompok guru yang mengajar di kelas XII
(kelompok C) yang duluan tampil. Ketika utusan kelompok tampil melaksanakan pembelajaran
matematika realistik dengan RPP yang disusun kelompok C, maka yang lain berperan sebagai
peserta didik.
Agar ada waktu untuk mendiskusikan hasil penampilan masing-masing kelompok maka
disepakati durasi waktu tampil tiap kelompok adalah 2 x 30 menit. Setelah kelompok C tampil
maka diberi untuk masing-masing A dan B memberi tanggaban berkaitan dengan perencanaan
yang disusun dan pelaksanaan pembelajaran matematika realistik. Tercatat ada 2 pertanyaan
dari kelompok A dan 3 berupa saran, sedangkan kelompok B menyampaikan 3 pertanyaan dan
1 saran. Peneliti mempersilahkan kelompok yang tampil untuk memberikan jawaban terhadap
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Terlihat diskusi intensif dan bersemangat, namun karena
waktu terbatas maka peneliti memberikan ulasan umum dan saran-saran perbaikan. Penampilan
dua kelompok berikutnya akan dilanjutkan pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan VI yang merupakan pertemuan akhir siklus ke II dilaksanakan pada hari Kamis, 25
September 2012 pukul 8.00 s.d 12.00 WIB, peserta yang hadir sebanyak 24 orang. Pada
pertemuan ini peneliti membuka kegiatan dan memberikan semangat agar tetap termotivasi
dalam melanjutkan kegiatan workshop dengan harapan peserta semua dapat menerapkan
pembelajaran realistik di sekolah masing-masing sesuai dengan karakteristik materi dan peserta
didik. Pada pertemuan enam dilanjutkan dengan menampilkan kelompok A dan B.
Peneliti mengusahakan agar semua tampil karena inti kegiatan adalah penerapan pembelajaran
matematika realistik. Kelompok yang pertama menampilkan pembelajaran matematika realistik
adalah kelompok A dengan durasi waktu tetap 2 x 30 menit setelah selesai penampilan utusan
kelompok A diberi kesempatan kepada kelompok B dan C untuk memberikan masukan atau
https://www.jontarnababan.com/2019/02/contoh-pts-pengawas-sekolah-bab-iv-v.html 6/10
11/19/22, 2:08 PM Contoh PTS Pengawas Sekolah (Bab IV-V) | BLOG PENDIDIKAN
Dari kelompok B ada satu pertanyaan dan dua saran, sedangkan kelompok C ada tiga saran.
Selanjutnya peneliti memberi penguatan dan saran-saran perbaikan. Kelompok yang terakhir
tampil adalah kelompok B, dengan penampilan kelompok B peneliti berharap peserta workshop
sudah semakin terampil dalam menerapkan matematika realistik.
Durasi waktu yang digunakan adala 2 x 30 menit, setelah penampilan kelompok B maka
kelompok A mengajukan satu saran perbaikan dan kelompok C memberikan satu saran.
Setelah penampilan ketiga kelompok peneliti memberikan penguatan dan masukan perbaikan
dan pengembangan. Dan sebelum kegiatan berakhir peneliti memberikan tes untuk melihat
kemajuan kemampuan peserta tentang pembelajaran matematika relistik.
3. Observasi
Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu mengupayakan agar terjadi peningkatan kemampuan
guru dalam menerapkan pembelajaran matematika realistik melalui workshop pada MGMP
maka pemantauan dilakukan melalui:
Proses pembelajaran yang dilakukan peneliti berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana
yang ditetapkan, tidak ada kendala yang berarti. Tiap kelompok diberi kesempatan untuk
mengekspresikan pendapatnya terhadap tugas yang dikerjakan kelompok lain.
Tanya jawab terbuka secara aktif dan kendala terhadap pengaturan waktu pada siklus I telah
teratasi pada sikulus II. Frekuensi bertanya antar kelompok maupun kepada peneliti meningkat
dari siklus I khususnya terhadap penerapan pembelajaran matematika realistik yang ditampilkan
masing-masing kelompok.
Bimbingan intensif yang diberikan peneliti terhadap masing-masing kelompok pada siklus II ini
sangat membantu guru untuk memahami materi dan menerapkannya.
Tertinggi 69 88 19
Terendah 35 65 30
Setelah diadakan tindakan sesuai dengan rencana pada siklus II ini, maka diperoleh tingkat
penguasaan guru paling tinggi 88 % dan paling rendah 65 %, rata-rata tingkat penguasaan
adalah 78,26%. Mencermati data tersebut, berarti bahwa apabila dibandingkan dengan tingkat
penguasaan rata-rata siklus I dan II terjadi kenaikan tingkat penguasaan rata-rata sebesar 17,76.
Data-data tersebut menunjukkan bahwa indikator keberhasilan yang ditetapkan sebesar 75% ,
sudah tercapai bahkan sudah terlampaui.
Tetapi apabila dilihat dari penguasaan individu, hanya 3 orang atau 12,50% guru yang tidak
mencapai tingkat penguasaan sesuai indikator yang ditentukan. Secara umum dapat
disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran
matematika realistik melalaui workshop MGMP berhasil secara sifnifikan.
https://www.jontarnababan.com/2019/02/contoh-pts-pengawas-sekolah-bab-iv-v.html 7/10
11/19/22, 2:08 PM Contoh PTS Pengawas Sekolah (Bab IV-V) | BLOG PENDIDIKAN
4. Refleksi
Mencermati hasil yang diperoleh baik dari segi proses maupun hasil belajar/kegiatan maka
sampai siklus II kelihatannya tindakan yang dilakukan sudah mencapai hasil yang memuaskan.
Dalam kegiatan workshop yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan pengaruh yang signifikan
terhadap perubahan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran matematika realistik.
Peserta mengikuti kegiatan dengan antusias, secara individu maupun kelompok menunjukkan
partisipasi yang cukup baik selama kegiatan workshop, terjadi interaksi diantara sesama peserta
maupun dengan peneliti yang cukup produktif. Fenomena ini memberi pengaruh terhadap hasil
yang dicapai , sehingga target yang telah ditentukan berupa indikator keberhasilan dapat
tercapai bahkan terlampaui.
Secara kuantitatif, rata-rata tingkat penguasaan peserta terhadap materi dan praktik adalah
78,26 %. Jumlah guru yang telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan mencapai
78,26 %. Keadaan ini memberikan makna bahwa tindakan berupa workshop MGMP untuk
siklus III sudah tidak diperlukan lagi.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian seperti dikemukakan pada bagian terdahulu,
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
2. Kegiaan workshop di MGMP sebaiknya dikelola dengan bentuk diskusi kelompok , curah
pendapat , tanya jawab serta diberi kesempatan untuk menampilkan hasil pekerjaannya. Peneliti
hendaknya bertindak sebagai fasilitator dan diberi peluang kepada peserta untuk sharing. Perlu
dihindari pola menggurui atau berceramah karena hal itu membuat mereka tidak betah bertahan
mengikuti kegiatan.
B. Saran
2. Dalam rangka meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran tuntas bagi mata
pelajaran lain disarankan untuk melakukan pembinaan melalui workshop MGMP karena kehadiran guru
di MGMP cukup cepat memberikan informasi kepada guru lain di tempat mengajar yang sama. Hendaknya
dilakukan secara dengan perencanaan yang matang sehingga tujuan yang dicapai dari kegiatan workshop
itu dapat dicapai.
https://www.jontarnababan.com/2019/02/contoh-pts-pengawas-sekolah-bab-iv-v.html 8/10
11/19/22, 2:08 PM Contoh PTS Pengawas Sekolah (Bab IV-V) | BLOG PENDIDIKAN
Tweet Sav 1
e
Sav 1
Related articles
Cara Membuat Makalah Tinjauan Ilmiah Bagi Guru
Alasan Penolakan Karya Tulis Pengawas Sekolah
Label:
PTK-PTS
1 komentar:
https://www.jontarnababan.com/2019/02/contoh-pts-pengawas-sekolah-bab-iv-v.html 9/10
11/19/22, 2:08 PM Contoh PTS Pengawas Sekolah (Bab IV-V) | BLOG PENDIDIKAN
Reply
Add comment
Enter Comment
https://www.jontarnababan.com/2019/02/contoh-pts-pengawas-sekolah-bab-iv-v.html 10/10