Anda di halaman 1dari 10

11/19/22, 2:08 PM Contoh PTS Pengawas Sekolah (Bab IV-V) | BLOG PENDIDIKAN

BLOG
BLOG PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
Belajar-Berbagi-Informasi Pendidikan

About
Daftar Isi
Privacy Polycy
Disclaimer
Contact Us

HOME TUTORIAL PBM PENILAIAN BK KEPEMIMPINAN MANAJEMEN SUPERVISI ADM REG

Home »
PTK-PTS
» Contoh PTS Pengawas Sekolah (Bab IV-V)

Contoh
Contoh PTS
PTS Pengawas
Pengawas Sekolah
Sekolah (Bab
(Bab IV-V)
IV-V)
POSTED BY JONTARNABABAN
POSTED ON FEBRUARY 13, 2019
WITH 1 COMMENT


siu
Kuis Lucu


siuK
Game Kuis Lucu
Buka
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

 Pada bagian ini dipaparkan hasil pelaksanaan tindakan /temuan penelitian  sesuai dengan 
prosedur penelitian yang dilaksanakan

Baca juga: Contoh Judul PTS Pengawas dan Kepala Sekolah 

A. Deskripsi  Siklus I

1. Perencanaan

Sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian ini, disusun rencana tindakan yang akan
dilaksanakan pada siklus I sebagai berikut:

a. Menyusun panduan pelaksanaan  workshop;

b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Workshop (RPW) untuk tiap pertemuan;

c. Merencanakan pendekatan/strategi dan metode pelaksanaan workshop;

d.Mempersiapkan handout dan materi tanyangan dalam benruk powerpoint;

e. Menyusun lembar observasi atau lembar pengamatan selama kegiatan;

f. Menyusun tugas-tugas kelompok dan individual;

g. Menyusun pre-tes dan postes untuk melihat perkembangan kemampuan setelah diberikan
tindakan.

https://www.jontarnababan.com/2019/02/contoh-pts-pengawas-sekolah-bab-iv-v.html 1/10
11/19/22, 2:08 PM Contoh PTS Pengawas Sekolah (Bab IV-V) | BLOG PENDIDIKAN

h. Mempersiapkan catatan-catatan dan media  yang diperlukan dalam kegiatan.

2. Pelaksanaan

Pada pertemuan I dilaksanakan pada hari Kamis, 13 September  2012 mulai pukul 8.00 s.d
12.00 WIB dengan jumlah peserta yang hadir 24 orang.  Peneliti membuka kegiatan dengan
memberikan pengarahan tentang sekenario dan ruang lingkup materi workshop,  kemudian
peneliti memberikan pre tes  untuk mengetahui  kemampuan awal guru tentang materi
pembelajaran matematika realistik.

Kegiatan dilanjutkan dengan braimstorming (curah pendapat) tentang pembelajaran matematika


realistik sekaligus uraian materi  tentang pendekatan pembelajaran matematika realistik:
Pengertian, tujuan, prinsip, langkah-langkah pelaksanaan, kelebihan dan kelemahan yang harus
diantisipasi agar dapat diminimalkan.  Selesai penjelasan peneliti membuka pertanyaan tentang
materi yang disajikan, dalam hal ini ada lima pertanyan yang menjadi topik dalam diskusi
berkaitan dengan materi pembelajaran matematika realistik yang mengarah kepada beda
pembelajaran matematika realistik dengan pembelajaran yang selama ini diterapkan.

Setelah pertanyaan tidak ada lagi peneliti membagi kelompok diskusi menurut tingkat kelas
mengajar di sekolah, yaitu kelompok guru yang mengajar di kelas X (kelompok A), XI (kelompok
B) dan kelas XII (kelompok C)  pengelompokan ini dimaksudkan untuk mempermudah
pembahasan materi dan pemberian bimbingan maka sengaja dikelompokkan menurut jenjang
mengajarnya, kemudian  diberikan tugas kelompok dalam menjawab pertanyaan seputar teori
pembelajaran matematika realistik, dan akhir kegiatan ini peneliti memberikan resume
pembelajaran. 

Pertemuan II dilaksanakan pada hari Kamis, 20 September 2012 mulai  pukul 8.00 s.d 12.15
WIB dengan jumlah yang hadir 23 orang sakit 1 orang. Setelah peneliti membuka kegiatan
peserta dipersilahkan bergabung dengan kelompoknya menurut tingkat kelas mengajar di
sekolah, yaitu kelompok guru yang mengajar di kelas X, XI dan kelas XII seperti pada pertemuan
I.

Masing-masing kelompok diminta untuk menampilkan tugasnya terkait dengan ciri-ciri


pendekatan matematika realistik  dan perbedaannya dengan pendekatan matematika
mekanistik, empiristik, strukturalis dimana  kelompok lain menanggapinya.  Peneliti membagikan 
hand out (bahan ajar) kepada masing-masing peserta untuk dipelajari/dibahas secara individu
dalam kelompoknya masing-masing berkaitan dengan perencanaan pembelajaran matematika
realistik.

Peneliti melanjutkan dengan penjelasan tentang teori pembelajaran matematika realistik dengan
bantuan powerpoint, kepada peserta dianjurkan untuk bertanya berkaitan dengan materi
tersebut. Ada 4 pertanyaan yang diajukan kepada peneliti berkaitan dengan pembelajaran
perencanaan pendekatan matematika realistik dan pertanyaan tersebut menjadi topik diskusi
karena sebelum peneliti menjawab terlebih dahulu diminta tanggaban dari kelompok lain.

Selanjutnya peneliti memberikan tugas kelompok menyusun Rencana Pelaksanaan


Pembelajaran matematika realistik dan mengacu pada Permendiknas nomor 41 tahun 2007
tentang standar proses, karena alokasi waktu tidak mencukupi maka kegiatan ini dilanjutkan
diluar pertemuan. Pertemuan III dilaksanakan pada hari Kamis, 27 September  2012 dengan
jumlah yang hadir 24 orang.

https://www.jontarnababan.com/2019/02/contoh-pts-pengawas-sekolah-bab-iv-v.html 2/10
11/19/22, 2:08 PM Contoh PTS Pengawas Sekolah (Bab IV-V) | BLOG PENDIDIKAN


sale
Kelas Pintar


saleK
Bank Soal Kurikulum
Merdeka
Buka
Materi yang dibahas adalah diskusi tentang RPP pembelajaran matematika realistik dan
perakitan tes sesuai dengan indikator yang dirumuskan dalam RPP. Peneliti memberikan
bimbingan kepada kelompok secara bergilir sambil merespon setiap pertanyaan yang diajukan.
Kelihatannya kegiatan ini cukup efektif karena peserta antusias untuk berdikusi Peneliti meminta
agar salah satu kelompok menampilkan hasil pekerjaannya kemudian kelompok lain
menanggapinya.

Dalam hal ini yang tampil adalah kelompok yang mengajar di kelas XI. Setelah pemaparan hasil
oleh kelompok yang mengajar di kelas XI atau kelompok B diberikan kepada kelompok A dan C
untuk menanggapi, dalam hal ini terjadi diskusi yang intensif, terjadi sedikit perdebatan tentang
model RPP, sehingga peneliti meminta kelompok C menampilkan RPP yang disusun sebagai
pembanding.

Dari dua RPP yang ditampilkan secara subtansi tidak ada perbedaan tapi dalam urutan langkah-
langkah pembelajaran ada perbedaan disebabkan model pembelajaran yang digunakan kedua
kelompok tidak sama. Kelompok A menggunakan pendekatan problem basic learning sedangkan
kelompok C mengarah ke model pembelajaran inquiri.

Peneliti bersama dengan peserta workshop mencermati kedua RPP apakah didalamnya
tergambar matematika realistik. Langkah selanjutnya peneliti memberikan kesimpulan-refleksi 
terhadap materi yang dibahas pada pertemuan tersebut.    Pertemuan III ini diakhiri dengan
memberikan tes untuk melihat sejauh mana penguasaan peserta menguasai materi yang
dipelajarinya.

2. Observasi

Sesuai dengan tujuan penelitian ini, dalam rangka peningkatan kemampuan guru dalam
melaksanakan pembelajaran matematika realistik  melalui workshop  MGMP, maka pemantauan
dilakukan melaui :

a. Lembaran pengamatan terhadap kegiatan workshop

Pengamatan dilakukan oleh peneliti selama berlangsungnya kegiatan workshop dengan bantuan
lembar observasi   . Pada pertemuan I, terlihat masing-masing peserta serius dalam
mengerjakan pre tes. Setelah kegiatan pre tes selesai,  curah pendapat dibuka peneliti berkaitan
dengan pelaksanaan pembelajaran tuntas ada 3 orang peserta yang memberikan tanggabannya,
dilanjutkan penjelasan-penjelasan dari peneliti dengan bantuan power poin, dalam hal ini ada 5
orang peserta yang bertanya tentang materi yang dijelaskan. Peneliti  mencoba melempar
pertanyaan tersebut kepada peserta  lain untuk ditanggapi, ada 3 peserta yang  memberikan
jawabannya.

https://www.jontarnababan.com/2019/02/contoh-pts-pengawas-sekolah-bab-iv-v.html 3/10
11/19/22, 2:08 PM Contoh PTS Pengawas Sekolah (Bab IV-V) | BLOG PENDIDIKAN

Peneliti menguatkan jawaban yang diberikan peserta.  Ketika diskusi peserta cukup aktif
terutama diskusi tentang prinsip pembelajaran matematika realistik, hal ini disebabkan peserta
belum pernah membahas materi yang berkaitan dengan matematika realistik, walaupun istilah itu
sudah lama mereka dengar namun bagaimana teori pembelajaran tersebut belum dipahami.

Dalam pertemuan II, ketika masing-masing kelompok  menampilkan tugasnya banyak diwarnai
beberapa kritikan dan masukan dari kelompok lain yang cukup memperkaya pemahaman
peserta tentang materi pembelajaran matematika realistik tercatat ada 6 masukan/saran 
berkaitan dengan pengertian, tujuan, prinsip yang digunakan dalam pembelajaran matematika
realistik. Kegiatan   dilanjutkan dimana masing-masing peserta bekerja didalam kelompoknya.

Ketika mempelajari/mendalami materi melalui lembaran yang ada , tergambar  bahwa perhatian
peserta cukup tinggi.  Keaktifan masing-masing peserta maupun kelompok untuk terlibat diskusi
dan diantara kelompok  ada sedikit perdebatan mengenai  materi yang dibahas.  Dalam
pertemuan ini dapat dikatakan bahwa partisipasi peserta dalam bertanya atau menanggapi
pertanyaan kelompok lain cukup aktif dan perlu dipertahankan.

Mengakhiri pertemuan tatap muka dalam pertemuan II ini, peneliti memberikan tugas yang
berkaitan dengan  perbedaan  pembelajaran matematika realistik dengan pembelajaran
matematika mekanistik dan strukturalis secara berkelompok. Tugas yang diberikan peneliti
kepada peserta dikerjakan diluar kegiatan workshop  dan peneliti memintanya untuk diserahkan
minggu berikutnya.

Dalam  pertemuan III,  hasil observasi yang dilakukan peneliti bahwa diskusi terlaksana cukup
efektif , peneliti melakukan pembimbingan terhadap kelompok  . Kelompok yang tampil untuk
presentasi kerjanya adalah  kelompok peserta yang mengajar di kelas XI, sedangkan kelompok
lain memberikan tanggabannya.

Kelihatannya kegiatan ini cukup produktif karena masing-masing kelompok memberikan


argumentasinya. Pertemuan III diakhiri dengan memberikan tes untuk melihat kemajuan peserta
selama mengikuti kegiatan.

 b. Format penilaian hasil kegiatan guru dalam workshop

   Tabel 4.Hasil pre tes dan postes pada siklus I

Nilai Pre tes Tes siklus I % Peningkatan

Rata-rata 34,34 59,50 25,16

Tertinggi 43 69 18

Terendah 16 35 19

Hasil tes awal yang diberikan menunjukkan bahwa, paling tinggi tingkat penguasaan oleh guru
sebesar 43 % dan paling rendah 16 %, rata-rata tingkat penguasaanya adalah 34,34 %. Data
tersebut menunjukkan bahwa peserta worshop telah memiliki pengetahuan dan pemahaman
awal tentang pembelajaran matematika relistik. Kondisi ini kemungkinan disebabkan oleh
sebagian besar telah mengikuti pelatihan tentang yang berkaitan dengan pembelajaran
matematika realistik

Setelah diadakan tindakan sesuai dengan rencana, maka diperoleh tingkat penguasaan guru
paling tinggi 69 %, dan paling rendah 35 %, sedangkan rata-rata tingkat penguasaan adalah
59,50 %, berarti telah terjadi kenaikan  rata-rata tingkat penguasaan rata-rata sebesar 25,16 %.
Disamping itu hasil observasi menunjukkan bahwa jalannya diskusi cukup aktif dan keterbukaan
peserta untuk mengajukan pertanyan dan respon terhadap pertanyaan yang muncul cukup baik.

https://www.jontarnababan.com/2019/02/contoh-pts-pengawas-sekolah-bab-iv-v.html 4/10
11/19/22, 2:08 PM Contoh PTS Pengawas Sekolah (Bab IV-V) | BLOG PENDIDIKAN

6. Refleksi

Kegiatan workshop yang dilakukan oleh peneliti terlaksana sebagaimana yang diharapkan atau
sesuai dengan rencana tindakan yang ditentukan. Pembentukan kelompok yang dilakukan
berdasarkan tingkat kelas dimana guru itu mengajar cukup berpengaruh terhadap kegiatan
diskusi.

Hal tersebut disebabkan rasa tanggungjawab akan tugasnya, Penyusunan rencana


pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran di kelas.  Selanjutnya aktifitas antar kelompok 
terlihat cukup produktif ketika  satu kelompok menampilkan hasil kerjanya sedangkan kelompok
lain menanggapinya. Namun dilihat dari hasil kegiatan/belajar peserta belum sesuai dengan
yang diharapkan atau belum mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan.

Pada umumnya peserta belum memahami dan menguasai dengan sempurna langkah-langkah
pendekatan matematika realistik dan pemilihan soal-soal matematika yang tepat.

Untuk menyempurnakan kemampuan peserta  secara utuh tentang pembelajaran matematika


realistik dibutuhkan tindakan berikutnya dalam siklus II, dengan kegiatan seperti berikut:

a. Mempertahankan kelompok yang sudah ada, karena terlihat aktifitas dalam kelompok cukup
tinggi.

b. Setiap kelompok diberi kesempatan dalam kelompoknya masing-masing untuk


menyempurnakan tugas/latihan untuk memperbaiki kekurangan atau kesalahannya.
c. Pengaturan waktu yang lebih efektif sehingga rencana yang disusun dapat terlaksana.

d. Bimbingan intensif secara individu kepada guru yang mengalami kesulitan. Sehingga dengan
demikian guru akan memperoleh pemahaman dan memiliki kemampuan yang sempurna dalam
penyusunan rencana pembelajaran dan pelaksanaannya.

B. Deskripsi Siklus II

1. Perencanaan

Berdasarkan refleksi tentang proses dan hasil belajar yang dikemukakan pada siklus I,
disusunlah sekenario pembelajaran pada siklus II. Dengan harapan terjadi perubahan signifikan
terhadap kesempurnaan proses dan kemampuan peserta workshop berkelanjutan  dalam
melaksanakan pendekatan  matematika realistik.  Jika hal ini dapat terlaksana dan dapat dicapai
dengan baik, serta sesuai dengan indikator yang diharapkan berarti terjadinya peningkatan
kemampuan peserta dalam melaksanakan pembelajaran matematika realistik.

Adapun rencana tindakan yang akan dilakukan adalah:

a.Menyusun rencana pelaksanaan workshop (RPW) untuk 3 kali pertemuan berikutnya;

b. Menyiapkan materi workshop dalam bentuk powerpoin dan hand out sebagai bahan yang
akan disampaikan/dijelaskan kepada guru,

c. Menyiapkan tugas/latihan yang akan  dibagikan kepada masing-masing peserta  untuk


dikerjakan, dengan harapan melalui latihan yang diberikan kemampuan guru dalam
pembelajaran matematika realistik semakin meningkat.

d. Mempertahankan kelompok diskusi seperti pada siklus I

e. Menyiapkan instrumen pengamatan  proses pembelajaran dan penilaian . Format penilaian


kemampuan menyusun bahan ajar cetak juga dipakai pada siklus I

f. Memberikan penjelasan/menyajikan materi yang telah dituangkan dalam bentuk powerpoint,


mengajukan  dan merespon pertanyaan peserta.

g. Melaksanakan bimbingan kelompok, braimstorming serta memberikan motivasi terhadap


peserta.

2. Pelaksanaan

https://www.jontarnababan.com/2019/02/contoh-pts-pengawas-sekolah-bab-iv-v.html 5/10
11/19/22, 2:08 PM Contoh PTS Pengawas Sekolah (Bab IV-V) | BLOG PENDIDIKAN

Pertemuan ke IV dilaksanakan pada hari Kamis, 18 Oktober  2012 pukul 8.00 s.d 12.00 WIB.
Langkah awal yang dilakukan oleh peneliti adalah membuka kegiatan , curah pendapat tentang
keiatan yang telah dilaksanakan  kemudian  menyajikan materi yang telah disusun dalam bentuk
power poin tentang menyusun rencana pembelajaran matematika relistik dan penerapannya di
kelas. Setelah materi disajikan diberikan kesempatan untuk tanya jawab.

Tanya jawab hanya sekitar 10 menit dan dilanjutkan dengan mempersilahkan peserta
menempati   posisi kelompoknya maka peneliti membagikan tugas/latihan untuk dikerjakan
masing-masing masing kelompok.Tugas kelompok adalah menyusun RPP mini dengan durasi
waktu 2 x 45 menit yang ditampilkan oleh salah satu anggota kelompok tentang penerapan
matematika realistik.

Dalam kelompok terjadi interaksi  sesama anggota kelompok dan peneliti berkeliling memberikan
bimbingan intensif kepada  guru yang mengalami kesulitan. Pertanyan yang muncul dari
kelompok dipersilahkan peneliti untuk dijawab kelompok lain sebelum ke peneliti, Untuk
mengerjakan tugas tersebut kelihatannya tidak mencukupi waktu, artinya waktu yang tersedi
dalam pertemuan tersebut sudah habis.

Pertemuan IV diakhiri dan peneliti menyampaikan bahwa penyelesaian tugas tersebut dikerjakan
diluar pertemuan dan masing-masing kelompok menyepakati salah satu anggotanya untuk
menerapkan RPP matematika realistik.

Pertemuan V dilaksanakan pada hari Kamis, 18 September 2012  pukul 8.00 s.d 12.00 WIB
dengan jumlah yang hadir 24 orang , tindakan yang dilakukan adalah presentasi masing-masing
kelompok bentuk micro teaching dengan materi penerapan pembelajaran tuntas yang dilanjutkan
dengan Tanya jawab antara kelompok yang tampil dengan kelompok penanggab (belum tampil)
kemudian diskusi tentang hal-yang yang sudah baik untuk dipertahankan dan hal-hal yang harus
diperbaiki, peneliti bertindak sebagai fasilitator dan moderator.

Berdasarkan kesepakatan antar kelompok disepakati kelompok guru yang mengajar di kelas XII
(kelompok C) yang duluan tampil. Ketika utusan kelompok tampil melaksanakan pembelajaran
matematika realistik dengan RPP yang disusun kelompok C, maka yang lain berperan sebagai
peserta didik.

Agar ada waktu untuk mendiskusikan  hasil penampilan masing-masing kelompok maka
disepakati durasi waktu tampil  tiap kelompok adalah 2 x 30 menit. Setelah kelompok C tampil
maka diberi untuk masing-masing A dan B memberi tanggaban berkaitan dengan perencanaan
yang disusun dan pelaksanaan pembelajaran matematika realistik. Tercatat ada 2 pertanyaan
dari kelompok A dan 3 berupa saran, sedangkan kelompok B menyampaikan 3 pertanyaan dan
1 saran. Peneliti mempersilahkan kelompok yang tampil untuk memberikan jawaban terhadap
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Terlihat diskusi intensif dan bersemangat, namun karena
waktu terbatas maka peneliti memberikan ulasan umum dan saran-saran perbaikan. Penampilan
dua kelompok berikutnya akan dilanjutkan pada pertemuan berikutnya.

Pertemuan VI  yang merupakan pertemuan akhir siklus ke II dilaksanakan pada hari Kamis, 25
September  2012 pukul 8.00 s.d 12.00 WIB, peserta yang hadir sebanyak 24 orang. Pada
pertemuan ini peneliti membuka kegiatan dan memberikan semangat agar tetap termotivasi
dalam melanjutkan kegiatan workshop dengan harapan peserta semua dapat menerapkan
pembelajaran realistik di sekolah masing-masing sesuai dengan karakteristik materi dan peserta
didik. Pada pertemuan enam dilanjutkan dengan menampilkan kelompok A dan B.

Peneliti mengusahakan agar semua tampil karena inti kegiatan adalah penerapan pembelajaran
matematika realistik. Kelompok yang pertama menampilkan pembelajaran matematika realistik
adalah kelompok A dengan durasi waktu tetap 2 x 30 menit setelah selesai penampilan utusan
kelompok A diberi kesempatan kepada kelompok B dan C untuk memberikan masukan atau
https://www.jontarnababan.com/2019/02/contoh-pts-pengawas-sekolah-bab-iv-v.html 6/10
11/19/22, 2:08 PM Contoh PTS Pengawas Sekolah (Bab IV-V) | BLOG PENDIDIKAN

saran dan pertanyaan.

Dari kelompok B ada satu pertanyaan dan dua saran, sedangkan kelompok C ada tiga saran.
Selanjutnya peneliti memberi penguatan dan saran-saran perbaikan. Kelompok yang terakhir
tampil adalah kelompok B, dengan penampilan kelompok B peneliti berharap peserta workshop
sudah semakin terampil dalam menerapkan matematika realistik.

Durasi waktu yang digunakan adala 2 x 30 menit, setelah penampilan  kelompok B maka
kelompok A mengajukan satu saran perbaikan dan kelompok C memberikan satu saran. 
Setelah penampilan ketiga kelompok peneliti memberikan penguatan dan masukan perbaikan
dan pengembangan. Dan  sebelum kegiatan berakhir peneliti memberikan tes untuk melihat
kemajuan kemampuan peserta tentang pembelajaran matematika relistik.

3. Observasi

Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu mengupayakan agar terjadi peningkatan kemampuan
guru dalam menerapkan  pembelajaran matematika realistik  melalui workshop pada  MGMP
maka pemantauan dilakukan melalui:

a. Lembaran pengamatan terhadap kegiatan  workshop

Proses pembelajaran yang dilakukan peneliti berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana
yang ditetapkan, tidak ada kendala yang berarti. Tiap kelompok diberi kesempatan untuk
mengekspresikan pendapatnya terhadap tugas yang dikerjakan kelompok lain.

Tanya jawab terbuka secara aktif dan kendala terhadap pengaturan waktu pada siklus I telah
teratasi pada sikulus II. Frekuensi bertanya antar kelompok maupun  kepada peneliti meningkat
dari siklus I khususnya terhadap penerapan pembelajaran matematika realistik yang ditampilkan
masing-masing kelompok.

Bimbingan intensif yang diberikan peneliti terhadap masing-masing kelompok pada siklus II ini 
sangat membantu guru untuk memahami materi dan menerapkannya.

b. Format penilaian hasil kegiatan workshop

   Tabel 5.   Hasil tes pada siklus I dan siklus II

Nilai Tes siklus I Tes siklus II  Peningkatan

Rata-rata 59,50 77,26 17,76

Tertinggi 69 88 19

Terendah 35 65 30

Setelah diadakan tindakan sesuai dengan rencana pada siklus II ini, maka diperoleh tingkat
penguasaan guru paling tinggi 88 % dan paling rendah 65 %, rata-rata tingkat penguasaan
adalah 78,26%. Mencermati data tersebut, berarti bahwa apabila dibandingkan dengan tingkat
penguasaan rata-rata siklus I dan II terjadi kenaikan tingkat penguasaan rata-rata sebesar 17,76.
Data-data tersebut menunjukkan bahwa indikator keberhasilan yang ditetapkan sebesar 75% ,
sudah tercapai bahkan sudah terlampaui.

Tetapi apabila dilihat dari penguasaan individu, hanya 3 orang atau 12,50% guru yang tidak
mencapai tingkat penguasaan sesuai indikator yang ditentukan. Secara umum dapat
disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan guru dalam menerapkan  pembelajaran
matematika realistik melalaui workshop MGMP berhasil secara sifnifikan.

https://www.jontarnababan.com/2019/02/contoh-pts-pengawas-sekolah-bab-iv-v.html 7/10
11/19/22, 2:08 PM Contoh PTS Pengawas Sekolah (Bab IV-V) | BLOG PENDIDIKAN

4. Refleksi

 Mencermati hasil yang diperoleh baik dari segi proses maupun hasil belajar/kegiatan maka
sampai siklus II kelihatannya tindakan yang dilakukan sudah mencapai hasil yang memuaskan.
Dalam kegiatan workshop yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan pengaruh yang signifikan
terhadap perubahan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran matematika realistik.

Peserta  mengikuti kegiatan dengan antusias, secara individu maupun kelompok  menunjukkan
partisipasi yang cukup baik selama kegiatan workshop, terjadi interaksi diantara sesama peserta 
maupun dengan peneliti yang cukup produktif. Fenomena ini memberi pengaruh terhadap hasil
yang dicapai , sehingga target yang telah ditentukan berupa indikator keberhasilan dapat
tercapai bahkan terlampaui.

Secara kuantitatif, rata-rata tingkat penguasaan peserta terhadap materi dan praktik adalah
78,26 %. Jumlah guru yang telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan mencapai
78,26 %.  Keadaan ini memberikan makna bahwa tindakan berupa workshop  MGMP untuk
siklus III sudah tidak diperlukan lagi.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian seperti dikemukakan pada bagian terdahulu,
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Workshop penerapan Matematika realistik di MGMP SMA untuk meningkatkan kemampuan


guru dalam melaksanakan pembelajaran matematika realistik cukup efektif, dapat  membuat 
guru lebih aktif , kreatif dan antusias dalam kegiatan. Hasil belajar yang dicapai menunjukkan
peningkatan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran tuntas secara signifikan.  .

2. Kegiaan workshop di  MGMP  sebaiknya dikelola dengan bentuk diskusi kelompok , curah
pendapat , tanya jawab serta diberi kesempatan untuk menampilkan hasil pekerjaannya. Peneliti
hendaknya bertindak sebagai fasilitator dan diberi peluang kepada peserta untuk sharing. Perlu
dihindari pola menggurui atau berceramah karena hal itu membuat mereka tidak betah bertahan
mengikuti kegiatan.

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, peneliti menyarankan hal-hal seperti berikut;

1. Apabila pengawas/peneliti  melakukan pembinaan di MGMP, maka kegiatan sebaiknya


direncanakan berupa workshop dan dikelola dalam bentuk diskusi, curah pendapat, tanya jawab.
Berikan kesempatan untuk peserta untuk menampilkan hasil kerjanya dan mengkritisi pekerjaan
kelompok lain. Hindari menggurui atau ceramah tapi lebih baik bertindak sebagai fasilitator.

2. Dalam rangka meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran tuntas  bagi mata
pelajaran lain disarankan untuk melakukan pembinaan melalui workshop  MGMP karena kehadiran guru
di MGMP cukup cepat memberikan informasi kepada guru lain di tempat mengajar yang sama. Hendaknya
dilakukan secara dengan perencanaan yang matang sehingga tujuan yang dicapai dari kegiatan workshop
itu dapat dicapai.

https://www.jontarnababan.com/2019/02/contoh-pts-pengawas-sekolah-bab-iv-v.html 8/10
11/19/22, 2:08 PM Contoh PTS Pengawas Sekolah (Bab IV-V) | BLOG PENDIDIKAN

Tweet Sav 1

e
Sav 1

Related articles
Cara Membuat Makalah Tinjauan Ilmiah Bagi Guru
Alasan Penolakan Karya Tulis Pengawas Sekolah

Mengapa Karya Ilmiah Pengawas Sekolah Ditolak ?

Mengapa PTK Guru Ditolak?


`Langkah Analisis Data Penelitian
Kegiatan Observasi dan Refleksi Dalam PTK

Cara Membuat Laporan Best Practice Guru

Contoh Judul PTS Pengawas dan Kepala Sekolah


Kumpulan Contoh JUDUL PTK-PTS
Teknik dan Alat Pengumpulan Data Dalam PTK
Teknik Pengumpulan Data Dalam PTS-PTK

Sistematika Laporan PTK (Revisi Terbaru)

Tata Cara Seminar Laporan PTK Guru


Contoh PTS Pengawas Sekolah
Cara Membuat Laporan PTS yang Baik
Cara Menulis Laporan PTK Bab IV

Cara Menulis Daftar Pustaka Dalam Karya Tulis

Cara Membuat Laporan PTK Bab III


Tips Membuat Proposal PTK

Label:
PTK-PTS

1 komentar:

https://www.jontarnababan.com/2019/02/contoh-pts-pengawas-sekolah-bab-iv-v.html 9/10
11/19/22, 2:08 PM Contoh PTS Pengawas Sekolah (Bab IV-V) | BLOG PENDIDIKAN

fadhli July 15, 2019 at 5:00 PM

izin copy ya....

Reply

Add comment

Enter Comment

Newer Post Home Older Post

https://www.jontarnababan.com/2019/02/contoh-pts-pengawas-sekolah-bab-iv-v.html 10/10

Anda mungkin juga menyukai