BAB I
PENDAHULUAN
Microsoft Excel adalah salah satu materi pelajaran TIK untuk kelas IX.
Penyajian materi dilaksanakan dengan dua cara yaitu bentuk klasikal dan
individu. Sebelum kurikulum 2013, TIK merupakan mata pelajaran dengan dua
jam tatap muka perminggu, sehingga peserta didik mendapatkan materi secara
terjadwal. Sejak adanya kurikulum 2013, mapel TIK di hilangkan dan diganti
dengan bimbingan dan layanan TIK, dimana peserta didik mendapatkan materi
klasikal sepulang sekolah, minimal lima kali dalam satu semester. Sementara
yaitu Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru TIK dan KPPI dan dikuatkan lagi
akhir semester ganjil T.P. 2018/2019.Salah satu dari permasalahan itu adalah
rendah nya nilai Akhir peserta didik dimana lebih dari 50 % belum tuntas.
Dari hasil nilai akhir semester Genap Tahun Pelajaran 2018/2019 terlihat
kelas IX.5 memperoleh rata-rata nilai yang paling rendah jika dibandingkan
dengan tujuh kelas lainnya yang penulis ajar (IX.1, IX3,IX4,IX5,IX6, IX7 dan
IX.8).Nilai Akhir yang telah dicapai oleh peserta didik kelas IX.5 adalah
sebagai berikut.Peserta didik yang telah mencapai KBM sekolah dan KBM
Mapel (68) untuk nilaiakhir sebanyak13 orang (39,4%). Peserta didik yang
belum mencapai KBM sekolah dan KBM Mapel dan perlu mengikuti
Ketrampilan siswa yang telah mencapai KBM adalah 15orang (45,6%) dan
yang belum mencapai KBM adalah 18orang (54,5%).Hal ini dapat dilihat pada
Dari tabel di atas ,dapat dilihat bahwa kelas IX.5 SMP N 2 Payakumbuh
memperoleh hasil belajar yang belum memuaskan atau masih rendah. Oleh
3
karena itu penulis akan melaksanakan penelitian di kelas IX.5 dan menjadikan
suasana yang kurang aktif dimana masih ada Peserta didik tidur,melihat dan
adanya peserta didik yang kurang tertarik belajar TIK seperti permisi tiap
sementar, mengerjakan tugas lain bahkan ada yang diam saja tanpa punya
keinginan.
Untuk itu apakah strategi ini efektif untuk meningkatkan motivasi dan
B.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dinyatakan
C.Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
penguasaan konsep.
3. Peneliti:
pembelajaran.
4. Bagi Sekolah:
. BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
materi pelajaran. Dalam pendekatan ini peserta didik tidak lagi dijadikan
saintifik / ilmiah, selain dapat menjadikan peserta didik lebih aktif dalam
mana saja dan kapan saja. Dengan kata lain informasi tidak dari guru
a. Langkah-langkah Saintifik
1. Mengamati
2. Menanya
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
3. Mengumpulkan Informasi/Eksperimen
4. Mengasosiasikan/Mengolah Informasi
5. Mengkomunikasikan
ciri bahwa peserta didik dapat memilih topik dan / atau proyek
proyek ini adalah suatu produk berupa laporan tertulis atau lisan,
LANGKAH-LANGKAH DESKRIPSI
Langkah -1 Guru bersama dengan peserta didik
Penentuan projek menentukan tema/topik projek
Langkah -2 Guru memfasilitasi Peserta didik
Perancangan langkah- untuk merancang langkah-langkah
langkah penyelesaian projek kegiatan penyelesaian projek
beserta pengelolaannya
Langkah -3 Guru memberikan pendampingan
Penyusunan jadwal kepada peserta didik melakukan
pelaksanaan projek penjadwalan semua kegiatan yang
telah dirancangnya
Langkah -4 Guru memfasilitasi dan memonitor
Penyelesaian projek dengan peserta didik dalam melaksanakan
fasilitasi dan monitoring rancangan projek yang telah dibuat
guru
Langkah -5 Guru memfasilitasi Peserta didik
Penyusunan laporan dan untuk mempresentasikan dan
presentasi/publikasi hasil mempublikasikan hasil karya
projek
Langkah -6 Guru dan peserta didik pada akhir
Evaluasi proses dan hasil proses pembelajaran melakukan
projek refleksi terhadap aktivitas dan hasil
tugas projek
peserta didik. Guru dapat melakukan hal ini dengan terlebih dahulu
3. Menyusun Jadwal
saja, tetapi juga harus dilihat dari aspek peserta didik. Guru dan
Selain itu peserta didik juga harus belajar bekerja sesuai rencana
baik.
Melaksanakan Proyek
dan mengingat kembali hal-hal terbaik apa yang telah dapat mereka
buat selama mengerjakan suatu proyek, lalu hal-hal apa yang masih
17
dan berhasil.
sajikan. Di bawah ini dapat kita lihat kelebihan dan kelemahan dari
peneliti bahas.
berbagai sumber.
peserta didik
Learning)
kelompok.
harapkan. Di bawah ini dapat kita lihat peran pendidik dan peserta
terjadi antara guru dan peserta didik, mencari keunikan peserta didik,
b. Metode Demontrasi
situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk
atau sumber belajar lain yang ahli dalam topik bahasan " ( Mulyani
media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang
sedang disajikan.
sesuatu seperti:
pengamatan
demonstrasi
2 . Motivasi
a. Pengertian Motivasi
kita mencapai tujuan tertentu, dan membuat kita tetap tertarik dalam
dengan adanya; hasrat dan minat; dorongan dan kebutuhan; harapan dan
tersebut.
perubahan energi dalam diri atau pribadi seseorang yang ditandai dengan
tujuan.
hasil yang ingin diraih atau dicapai oleh seseorang dan sebuah
yang diinginkannya.
tujuannya.
untuk belajar, maka orang tersebut tidak akan mencapai hasil belajar
yang optimal. Untuk dapat belajar dengan baik di perlukan proses dan
bertalian dengan tiga hal. Ketiga hal tersebut adalah "keadaan yang
akan menimbulkan motif lapar. Akan tetapi, ada juga perubahan energi
Karena dia merasa tertarik pada masalah yang dibicarakan, dia akan
berbicara dengan kata-kata dan suara yang lancar dan cepat, dan motivasi
Pembawaan individu
Tingkat pendidikan
diinginkan.
Lingkungan kerja
Jenis dan sifat pekerjaan; dorongan untuk bekerja pada jenis dan
sifat pekerjaan tertentu sesuai dengan objek pekerjaan yang tersedia akan
yang akan ditekuni. Kondisi ini juga dapat dipengartuhi oleh sejauh mana
arah tingkah laku dari satu objek ke objek lain yang mempunyai nilai
pekerjaan
28
tujuan
b.Tujuan Motivasi
menggerakan atau memacu para siswa agar dapat timbul keinginan dan
motivasi akan lebih dapat berhasil jika tujuannya jelas dan disadari oleh
pihak yang diberi motivasi serta sesuai dengan kebutuhan orang yang
dimotivasi. Oleh karena itu, setiap orang yang akan diberikan motivasi
memberikan pujian kepada seorang siswa yang maju ke depan kelas dan
itu, dalam diri anak tersebut timbul rasa percaya diri, di samping iti
timbul keberaniannya sehingga ia tidak takut dan malu lagi jika disuruh
pekerjaan.
c.Tingkatan Motivasi
melakukan sesuatu karena takut jika tidak maka sesuatu yang buruk akan
terjadi, misalnya orang patuh pada bos karena takut dipecat, anak belajar
itu bisa berupa rasa kasih (love) pada sesama atau ingin memiliki makna
prestasi) tetapi adalah proses belajar dan proses yang harus dilaluinya
adanya dorongan dari dalam dirinya sendiri untuk berbuat sesuatu bukan
adalah kebaikan.
Cita-cita yang kita inginkan akan lebih mudah tercapai jika dilandasi
oleh motivasi dari dalam diri sendiri. “Kutahu yang kumau”.Kita bukan
mengejar cita-cita orang tua yang tidak kesampaian. (bukan berarti tidak
d. Motivasi Belajar
dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita masa depan,
tarik dan kekuatan komunikator serta isi dari pesan atau informasi itu
3. Hasil Belajar
suatu hasil nyata yang dicapai oleh siswa dalam usaha menguasai
mana hasil yang telah dicapai oleh seseorang dalam belajar, maka harus
harus ada kriteria (patokan) yang mengacu pada tujuan yang telah
angka.
keberhasilan siswa.
sebaiknya kita berpedoman pada kurikulum yang berlaku saat ini yang
formatif ini untuk mengetahui sejauh mana siswa telah menguasai tujuan
1) Tes Formatif, penilaian ini dapat mengukur satu atau beberapa pokok
waktu tertentu.
3) Tes Sumatif, tes ini diadakan untuk mengukur daya serap siswa
satu semester, satu atau dua bahan pelajaran. Tujuannya adalah untuk
mutu sekolah.
kehidupan masyarakat.
akan diukur pada ranah kognitif, dan psikomotor yaitu hasil optimal
dilakukan melalui tes tertulis berupa soal essay serta angket untuk
pertemuan terakhir.
Facebook, Twitter.
aktifitas kehidupan sehari hari secara mandiri dan lebih percaya diri.
seta informasi dari berbagai belahan dunia secara cepat mudah dan
dan kesenangan kepada peserta didik untuk belajar dan bekerja secara
lain.
khusus peserta didik dan juga pendidik dapat menggunakan TIK untuk
informasi secara efesien dan efektif, (2) dengan cepat mendapat ide dan
(Razif Anbaiki:2015).
1. Kspread
secara bebas.
Open Office Calc adalah aplikasi pengolah angka yang besifat open
source (dapat dibuka melalui sistem operasi apa saja). Open Office Calc
4. Microsoft Excel
yang tersusun atas beberapa sheet. Setiap sheet terdiri atas cell-
c. Microsoft Excel
pengolahan grafis. Ms. Excel akan sangat membantu kita dalam hal
yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Didi
Singaraja”. Pada Judul tidak terlihat model pembelajaran yang dipakai, tetapi
pada abstrak di jelaskan bahwa dalam penelitian ini model pembelajaran yang
di gunakan adalah Project Based Learning , seperti yang dikutip langsung dari
abstrak tersebut,
44
dalam dua siklus, dengan mengambil subjek peserta didik kelas XI TAV 1
maupun keterampilan peserta didik. PTK mapel TIK untuk SMP dengan
Model Project Based Learning secara rinci sulit ditemukan. Tetapi karena
peserta didik.
C. Kerangka Berfikir
dalam belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi. Peserta didik pasif dalam
belajar sehingga suasana kelas terlihat kurang hidup.Disamping itu hasil ujian
Akhir TIK peserta didik yang rendah terlihat dengan banyaknya peserta didik
yang tidak tuntas. Kenyataan ini merupakan kondisi awal sebelum diadakan
penelitian
45
peningkatan pada aktifitas dan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran
Guru belum
Motivasi kurang
Kondisi menggunakan
dan hasil belajar
Awal pendekatan
TIK peserta didik
Saintifik Model
rendah
Project Based
Learning
Menggunakan SIKLUS 1
Tindakan pendekatan Pendekatan
Saintifik Model Saintifik Model
Project Based Project Based
Learning Learning
SIKLUS
Motivasi dan
12Pendekatan
Kondisi Hasil belajar
Saintifik Model
Akhir TIK meningkat Project Based
Learning
D. Hipotesis Tindakan
dan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran TIK Materi Perangkat
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
kelas. Penelitian ini difokuskan pada upaya peningkatan hasil belajar TIK dan
oleh para guru peserta didik dan kepala sekolah untuk memperbaiki rasionalitas
dan kebenaran.
Tindakan Kelas adalah Penelitian yang dilakukan oleh guru dan observer yang
pembelajaran.
48
C. Subjek Penelitian
1. Variabel
Based Learning
b. Variabel terikat (Y), yaitu motifasi dan hasil belajar TIK peserta didik.
2. Data
a. Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang
Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari hasil belajar peserta didik,
b. Sumber data dalam penelitian ini adalah Peserta didik kelas IX.5 SMP
E. Prosedur Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan dua siklus yang
setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan.Penulis menggunakan Model yang
Refleksi
Perencanaan
Refleksi
1. Siklus Pertama
A. Perencanaan(planning)
kurikulum 2013
B.Tindakan (action)
diajarkan.
Project)
5. Mengevaluasi Pengalaman
C. Observasi
D. Refleksi
pedoman.
2.Siklus Kedua
A. Perencanaan
52
C. Observasi
D. Refleksi
10.Mengerjakan tugas
rumah sampai selesai
11Bersemangat
mengerjakan tugas yang
diberikan guru
Dorongan dan 1.Lebih penting usaha dari 10
kebutuhan dalam nilai
belajar 2.Suka kalau guru menambah
jam belajar di luar jam
pelajaran
3.Berusaha mencari materi
yang tidak ada di pustaka
4.Membaca buku pelajaran
5.Mencatat keterangan guru di
papan tulis
6.Mencatat keterangan penting
yang di tulis guru di papan
tulis
7.mempedulikan keterangan
yang disampaikan
8.Menyelesaikan pr/tugas
pulang sekolah
9.Peduli terhadap anggapan
orang tentang kellkuan
yang kurang
menyenangkan dalam
belajar
10.Lebih paham dengan
materi pelajaran setelah
mengerjakan tugas
Harapan dan Cita- 1. Perlu belajar dengan 6
Cita masa Depan giat, karena sekolah
memberi harapan
54
pekerjaan nantinya
2. Berharap apa yang
dipelajari di sekolah
dapat berguna nantinya
3. Tertarik dengan masalah
bidang pekerjaan di
masyarakat yang sesuai
dengan bidang pelajaran
yang sedang dipelajari
4. saya peduli apapun
prestasi belajar nanti,
karena memperhatikan
pelajaran
5. Berharap pendidkkan ini
bermanfaat di kemudian
hari
6. Berharap agar ilmu ini
dapat dipraktekkan
nantinya
Penghargaan 1.Bangga mengerjakan 5
terhadap proses tugas sendiri walau
belajar teman banyak yang
sudah siap
2.Berusaha rajin belajar,
walaupun banyak tugas
3.Mendahulukan
kepentingan belajar dari
kepentingan lainnya
4.Perlu memperhatikan
nasehat guru tentang
bagaimana cara belajar
55
yang baik
5.Berusaha datang ke
sekolah tepat waktu
walaupun kendala di
perjalanan menghalangi
Kegiatan yang 1.Menyukai kalau ada 8
menarik dalam teman yang bertanya
belajar kepada guru tentang
materi yang sulit
2. Merasa puas apabila
dapat menjelaskan suatu
masalah kepada teman
yang mengalami
kesulitan dalam belajar
3. senang bila guru
menunjuk saya untuk
menjelaskan sesuatu
dalam belajar di hadapan
teman-teman.
4. Merasa puas kalu tugas
selesai tepat waktu
5. Membuat kesimpulan
setiap selesai
mengerjakan tugas
6. Mencari materi yang
tidak ada pada buku di
internet
7. Mendiskusikan materi
yang diberikan guru
dengan teman
8. Mencatat keterangan
56
F. Indikator Kinerja
57
penelitian ini berdasarkan kondisi pra siklus dan keberhasilan yang ingin
klasikalnya adalah 80 %
kelas secara bertahap dalam dua siklus, penulis menggunakan dua jenis
proses belajar mengajar untuk dua siklus. Lembaran angket motifasi ini
58
berguna untuk melihat jumlah peserta didik yang memiliki motifasi dalam
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Tindakan
1. Pra Siklus
dapat meningkatkan hasil belajar dan motifasi belajar TIK peserta didik
berhasil dalam memberikan pengajaran TIK pada peserta didik kelas IX.5
SMP N2 Payakumbuh, Hal ini dapat dilihat dari nilai akhir yang
nilai dibawah KBM, seperti yang ditunjukkan dalam tabel di bawah ini.
Tabel 01. Nilai Akhir Semester Ganjil T.P. 2018-2019 (Pra Siklus)
Nilai
Nilai
No Nama Siswa Pengetahua Rata rata
Keterampilan
n
1 AU 88 70 79
2 AM 63 70 66,5
3 AA 70 70 70
4 AR 70 70 70
5 AAP 70 68 69
60
6 BZS 76 70 73
7 CH 70 70 70
8 DIF 83 63 73
9 DAY 72 65 68,5
10 DP 50 70 60
11 DAY 60 70 65
12 EDM 75 70 72,5
13 FR 60 70 65
14 HA 88 70 79
15 HG 10 70 40
16 HHN 64 70 67
17 KW 60 84 72
18 LC 88 90 89
19 MY 52 60 56
20 MS 60 70 65
21 MI 60 70 65
22 MR 60 60 60
23 RF 60 60 60
24 RD 60 60 60
25 RKS 60 70 65
26 RM 60 60 60
27 SLP 60 60 60
28 SZA 75 60 67,5
29 VS 60 60 60
30 WAAM 83 60 71,5
31 WM 64 60 62
32 WA 60 60 60
33 ZS 60 60 60
34 70 80 75
ZYAR
Jumlah Nilai 2221 2290 2255,5
Dari Tabel di atas, terlihat ada 16 (47%) peserta didik yang tidak
tuntas pada nilai akhir (pengetahuan) dan ada 14 (41 %) peserta didik yang
tidak tuntas pada nilai keterampilan . Hal ini dapat di lihat pada grafik di
bawah ini.
70
60
50
40
Siswa Tuntas
30 hasil belajar
20
10
0
Pengetahuan Keterampilan
Grafik 01. Siswa tuntas dan hasil belajar pada pra siklus .
ini ,hanya sekitar 30% peserta didik yang punya keinginan belajar.
Kekurang inginan belajar peserta didik ini juga sangat dipengaruhi oleh
didik dalam menguasai materi pelajaran selanjutnya. Dalam hal ini penulis
sangat berharap semoga ada peningkatan hasil belajar dan Motivasi peserta
didik.
siklus terdiri dari dua kali pertemuan.Hal ini dilakukan karena untuk satu
a. Perencanaan(Planning)
2013.
kelompok diskusi.
63
b.Tindakan (Action)
microsoft excel.
alternatif, jika ada sub aktifitas yang molor dari waktu yang
telah dijadwalkan.
penyelesaian proyek
f. Mengevaluasi Pengalaman
menanggapi
alternatif, jika ada sub aktifitas yang molor dari waktu yang
telah dijadwalkan.
penyelesaian proyek
f. Mengevaluasi Pengalaman
68
menanggapi
c.Observasi
Selama kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran
2019 dapat dilihat pada tabel 02. Pendidik juga mencatat jumlah peserta
didik yang punya keinginan belajar yang tinggi selama PBM dengan
motivasi jumlah peserta didik yang punya keinginan belajar tinggi pada
pertemuan 1 dan pertemuan 2 dalam siklus 1 dapat dilihat pada tabel 03.
1 AU 77 100 69
2 AM 74 70
3 AA 75 75
4 AR 68 65
5 AAP 55 80
6 BZS 85 100
7 CH 67 50
8 DIF 65 100
9 DAY 85 100
10 DP 66 75
11 DAY 70 70
12 EDM 100 100
13 FR 55 80
14 HA 46 65
15 HG 35 60
16 HHN 53 100
17 KW 80 75
18 LC 100 100
19 MY 73 70
20 MS 52 75
21 MI 58 50
22 MR 57 50
23 RF 57 50
24 RD 68 90
25 RKS 76 85
26 RM 76 50
27 SLP 44 35
28 SZA 66 75
29 VS 66 50
30 WAAM 77 100
31 WM 81 75
32 WA 57 50
33 ZS 80 80
34 ZYAR 80 70
Jumlah 2324 2520
Rata rata 68 74
70
80 74.06
67.63
70
60
50
40 Siswa Tuntas
Hasil belajar
30
18 20
20
10
0
Pengetahuan Keterampilan
Tabel 03. Lembar Observasi jumlah peserta didik yang berkeinginan belajar
pada siklus 1
Motivasi
NO NAMA SISWA
pertemuan 1 pertemuan 2
1 AU 64 65
2 AM 65 66
3 AA 65 66
4 AR 66 67
5 AAP 65 66
6 BZS 65 66
7 CH 65 66
8 DIF 65 66
9 DAY 65 66
10 DP 65 66
11 DAY 65 66
12 EDM 65 66
13 FR 64 67
14 HA 65 68
15 HG 65 68
16 HHN 64 67
17 KW 64 67
18 LC 63 66
19 MY 62 65
71
20 MS 61 62
21 MI 60 61
22 MR 60 64
23 RF 60 61
24 RD 62 63
25 RKS 61 62
26 RM 60 61
27 SLP 61 62
28 SZA 61 63
29 VS 63 64
30 WAAM 60 61
31 WM 57 58
32 WA 54 55
33 ZS 49 60
34 ZYAR 52 53
Rata Rata 62 64
Grafik Motivasi Siswa peserta didik dapat dilihat pada grafik 03 berikut.
64
64
63.5
63
62.5 62 motivasi
62
61.5
61
pertemuan 1 pertemuan 1
d. Refleksi
Pembelajaran Project Based Learning yang telah diterapkan pada
sudah adanya peningkatan nilai dari pra siklus (49,97) ke siklus 1 (67,63)
keterampilan dari 63,88 pada pra siklus naik menjadi 74,06 pada siklus 1,
Dan untuk motivasi peserta didik yang tertera pada tabel 03, juga
a. Perencanaan (Planning)
Penelitian
b.Tindakan (Action)
microsoft excel.
alternatif, jika ada sub aktifitas yang molor dari waktu yang
telah dijadwalkan.
penyelesaian proyek
f. Mengevaluasi Pengalaman
menanggapi.
microsoft excel.
alternatif, jika ada sub aktifitas yang molor dari waktu yang
telah dijadwalkan.
penyelesaian proyek
f. Mengevaluasi Pengalaman
78
menanggapi
c.Observasi (observation )
Berdasarkan hasil obsevasi dari kedua pertemuan penulis , terlihat
pada siklus I.Nilai penilaian peserta didik pada siklus II dapat dilihat pada
Tabel 05
Untuk hasil penilaian siklus IIini dapat dilihat pada grafik 05 di bawah ini.
80
90 84
81
80
70
60
50
Siswa Tuntas
40 Hasil belajar
30
30 25
20
10
0
Pengetahuan Keterampilan
19 MY 69 71
20 MS 67 69
21 MI 67 69
22 MR 66 68
23 RF 67 69
24 RD 68 70
25 RKS 68 70
26 RM 67 69
27 SLP 68 70
28 SZA 68 70
29 VS 70 72
30 WAAM 66 68
31 WM 64 66
32 WA 60 62
33 ZS 56 58
34 ZYAR 58 60
Junlah 2337 2405
Rata
69 71
Rata
Kenaikan motivasi peserta didik pada siklus II dapat dilihat pada grafik 06.
79%
80%
64%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Pertemuan 1 Pertemuan 2
d.Refleksi (reflection)
pada siklus I,diperoleh skor rata-rata adalah 67.63 sementara skor rata-
19,96 %,
didikyang aktif pada siklus I dan siklus II yaitu siklus I diperoleh rata-rata
siklus II. Begitu juga dengan hasil test kompetensi reading yang
Payakumbuh.
dan dari materi yang dibahas. Hal ini sejalan dengan pendapat Wilcox dalam
pengalaman belajar.
dengan 2 siklus.
pembelajaran . Hasil tindakan ini terlihat pada hasil angket motivasi yang
diisi siswa.
nilai atau hasil belajar dari nilai pra siklus, yaitu dengan kenaikan 35,34 %.
Dan keaktifan peserta didik dalam belajar juga mengalami kenaikan dari pra
sebesar 6,5% dari siklus pertama. Ini terlihat pada instrumen angket
motivasi .
Hasil belajar peserta didik pada siklus kedua ini juga mengalami
meningkatkan motivasi dan hasil belajar TIK ,di kelas IX.5 SMP N 2
BAB V
PENUTUP
85
A. Kesimpulan
tertantang untuk lebih berani berperan aktif dalam proses pembelajaran. Hal
pada siklus I rata-rata hasil belajar peserta didik adalah 67,63 sedangkan
B. Saran
dan hasil belajar peserta didik kelas IX.5 SMP Negeri 2 Payakumbuh, oleh
akademik.
DAFTAR PUSTAKA
87
Abdul Rajak, 2002, Petunjuk Praktis Microsoft Office, Yogyakarata: Penerbit dan
Percetakan Offset “Indah”.
Linawati: 2014. Penerapan Project Based Learning, Semarang , Blog ,tgl 15-03-
2019, Jam 19:40
http://infodanpengertian.blogspot.co.id/2016/02/pengertian-keterampilan-menurut-
para.html, tanggal Jakarta
88