Oleh
Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang menjadi ilmu dasar
dari beberapa bidang ilmu yang lain. Matematika yang juga merupakan salah
satu mata pelajaran prioritas di Indonesia. Hal ini terbukti dengan masuknya
mata pelajaran ini dalam ujian asesmen nasional berupa materi numerasi..
Oleh karena itu, guru perlu mengkaji masalah yang ada dalam diri peserta
didik yang membuat kemampuan dan nilai sebagian peserta didik tidak sesuai
merupakan masalah yang komplek bagi peserta didik Kelas VI. Kemungkinan
pelajaran yang bersifat pasti, sehingga dituntut kemampuan guru untuk dapat
dimiliki peserta didik untuk dapat mengikuti proses pembelajaran agar proses
yang maksimal.
pada urutan menengah. Secara keseluruhan dari kelas I sampai Kelas VI rata-
2
rata pelajaran Matematika semester 1 kurang dari 75. Selain itu, kenyataan
yang penulis temui dalam mengajar di kelas pada awal Semester Genap
berikut: secara umum masih diperlukan kedisiplinan peserta didik masih perlu
ditingkatkan,cara belajar peserta didik yang tidak menunjukkan rasa ingin tahu
yang tinggi dan kurang serius dalam mempelajarinya dan peserta didik tidak
menunjukkan sikap bekerja keras atau tidak memiliki respon yang tinggi
Selain itu, sebagian besar peserta didik belum aktif dalam kegiatan
pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari keaktifan peserta didik dalam aktivitas
oral, visual, maupun motorik. Dalam aktivitas oral, peserta didik masih belum
mengajukan ide dari masalah yang dihadapi, serta belum aktif bekerjasama
dalam kelompok (diskusi). Begitu juga dalam aktivitas oral dan visual, peserta
didik belum aktif mencari keterangan dalam buku sumber untuk memecahkan
pelajaran yang diberikan. Hal ini terbukti dengan rendahnya hasil belajar
3
Tabel 01 Rekapitulasi Nilai Rata-rata Kelas dan Ketuntasan Peserta Didik
pada Penilian Harian I Semester Genap Tahun Pelajaran.
2022/2023
4
Menyikapi kondisi tersebut, penulis mencoba untuk merenungkan
apa yang dapat menjadi solusi pemecahan masalah di atas. Maka penulis
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
5
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Materi Bangun Ruang di Kelas VI
2. Manfaat Praktis
2) dijadikan sebagai tolok ukur proses dan hasil belajar atau prestasi
b. Guru
pendidikan di sekolah.
6
dan strategi pembelajaran
berkelanjutan.
c. Peserta didik
pembelajaran.
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teoritis
sebagai konteks bagi siswa untuk belajar tenting berfikir kritis dan
8
untuk para peserta didik belajar berfikir kritis dan keterampilan
Dua definisi di atas mengandung arti bahwa PBL atau PBM merupakan
sehari-hari.
diri sendiri.
9
PBL. Berikut ini strategi dalam menggunakan model pembelajaran PBL
Tabel 02. Peran Guru, Peserta Didik dan Masalah dalam PBL
o Menjaga berlangsungnya
proses.
Ketiga aspek tersebut saling berkaitan erat antara satu dengan yang
10
lainnya. Aspek tersebut yaitu antara guru, peserta didik, serta masalah
c. Langkah-Langkah PBL
Menurut Ibrahim dan Nur (2000:13) dan Ismail (2002:1) dalam Trianto
11
Fase Indikator PERILAKU GURU
tahapan ini sangat penting dimana guru harus menjelaskan dengan rinci
apa yang harus dilakukan oleh siswa. serta dijelaskan bagaimana guru
12
Fase 2: Mengorganisasikan Siswa untuk Belajar
antar anggota. Oleh sebab itu, guru dapat memulai kegiatan pembelajaran
Mempamerkannya
karya) dan pameran. Artefak lebih dari sekedar laporan tertulis, namun
bisa suatu video tape (menunjukkan situasi masalah dan pemecahan yang
13
diusulkan), model (perwujudan secara fisik dari situasi masalah dan
umpan balik.
intelektual yang mereka gunakan. Selama fase ini guru meminta siswa
materinya.
14
Fase2: Apa yang diketahui diketahui dari permasalahan? Dalam
fase ini setiap anggota akan melihat permasalahan dari segi pengetahuan
video, dan dari seorang pakar tertentu. Bila ada informasi baru, kelompok
15
Fase 6: Pengembangan materi. Dalam fase ini guru akan
penelitian ini, langkah yang dikemukakan oleh Ibrahim dan Nur (2000:13)
pemecahan masalah.
2. Hasil Belajar
16
hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam
psikomotorik.
belajar adalah hasil yang ditunjukkan dan suatu interaksi tindak belajar
dan biasanya ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan guru. Hasil
17
3) Strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan
prilaku.
diperoleh karena ada suatu usaha atau adanya proses suatu kegiatan
dalam pembelajaran.
b. Tujuan Belajar
18
oleh Sardiman (2011:26-28 dalam silabus.org) bahwa tujuan belajar
didik.
maka guru dapat menggunakan metode dan media yang menarik yang
observasi Sikap Peserta didik mereka untuk belajar dengan aktif tanpa
19
seperti terasa bermain, dan setiap peserta didik dapat ikut serta secara
yang sesuai, apakah dengan tes tertulis, observasi, tes praktik, dan
1) Penilaian Sikap
20
pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sikap dapat
diajarkan. (disiplin)
(santun)
21
c) Sikap terhadap proses pembelajaran. Peserta didik juga perlu
2) Penilaian Kognitif
berupa soal pilihan ganda yang diberikan kepada peserta didik pada
22
Penilaian hasil bertujuan untuk mengetahui hasil belajar atau
guru dan juga peserta didik. Dampak pengajaran adalah hasil yang
23
masalah yang berkaitan dengan masalah sosial dan menerapkannya
3) Penilaian Psikomotor
penilaian ini dianggap lebih otentik daripada tes tertulis karena apa
24
menggunakan pola pikir matematika dalam kehidupan kesehariannya dan
logika berpikir dan analisis (Fatimah, 2009:8). Oleh karena itu, peserta
didik dalam belajar matematika harus memiliki pemahaman yan benar dan
yang penting untuk diberikan kepada semua peserta didik mulai dari
25
berubah, tidak pasti dan kompetitif. Pembelajaran matematika juga dapat
Standar Isi Satuan mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik
tabel, diagram atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
problem solver). Hal ini dapat dicapai apabila dalam menerapkan prinsip
26
konsep-konsep matematika dengan baik. 2) Anak pandai dalam berhitung.
Anak mampu melakukan perhitungan dengan benar dan tepat (cepat bukan
matematika yang dimulai dari hal yang konkret menuju hal yang abstrak,
atau dari konsep-konsep yang sedehana menuju konsep yang lebih sulit. c)
27
menuju umum. d) Pembelajaran matematika menganut kebenaran
dengan yang lain, atau dengan kata lain suatu pertanyaan dianggap benar
daripada hafalan.
Matematika dikenal dengan mata pelajaran yang rumit dan sukar itulah
Microsoft Word 2007 Peserta Didik Di Kelas VIii.9 Semester Ganjil Smp
28
Problem Based Learning Metode Demontrasi Untuk Meningkatkan
aplikasi Microsoft Word 2007. Ini terbukti dari hasil yang diperoleh pada
29
analisis datanya adalah deskriptif baik untuk data kualitatif maupun untuk
data kuantitatif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah diskusi
patisipatif dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik. Ini
untuk aktivitas belajar dan 44% untuk hasil belajar pengetahuan, 44%
yakni guru dan peserta didik Kelas VI yang berjumlah 33 orang. Hasil
didik pada materi panas dan perpindahannya. Hal ini terlihat dari aktivitas
30
peserta didik mencakup aktivitas oral, visual, dan motorik mengalami
sama juga terlihat pada hasil belajar peserta didik aspek pengetahuan yang
Problem Based Learning membuat peserta didik terlibat secara aktif dalam
peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PJOK Pokok
Pelajaran2018/2019.
Kelasyeng terdiri dari dua siklus, dimana setiap siklus terdiri dari;
31
Problem Based Learning metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil
belajar peserta didik. Ini terbukti dari hasil yang diperoleh pada Pada
keterampilan 64% pada siklus I meningkat menjadi 97% pada siklus II.
belajar peserta didik di kelas. Selanjutnya dengan model ini diasumsikan dapat
dilakukan oleh guru. Oleh sebab itu, model Problem Based Learning ini
dipandang sebagai suatu langkah yang dapat meningkatkan proses dan hasil
C. Kerangka Konseptual
kerangka berfikir terdiri atas masalah yang akan dipecahkan, yaitu kurangnya
hasil belajar peserta didik dalam belajar Matematika dan untuk pemecahan
32
Peneliti : Belum Peserta Didik
KONDISI
optimal dalam yang Diteliti:
AWAL
Pengelolaan dan rendahnya hasil
Penggunaan Model belajar peserta
Pembelajaran didik
TINDAKA Memanfaatkan
N model problem
based learning Siklus I
bagi peserta didik Memanfaatkan
model problem
based learning
D. Hipotesis
33
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
2. Setting Penelitian
yaitu:
a) Perencanaan (planning)
b) Tindakan (action)
c) Observasi (observation)
d) Refleksi/evaluasi (reflection)
B. Subjek Penelitian
peserta didik sebanyak 15 orang, terdiri dari 9 orang peserta didik laki-laki
34
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Variabel penelitian
a. Variabel bebas X : aktivitas dan hasil belajar peserta didik
2. Data Penelitian
a. Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang
Based Learning.
kali pertemuan. Setiap akhir siklus dilakukan tes akhir tindakan. Alur
35
Pengamatan
sebagai berikut:
Siklus I Pelaksanaan
Refleksi Pengamatan
Belum
Berhasil
Siklus II Pelaksanaan
Refleksi
36
didik yang berkaitan dengan proses pembelajaran pada mata pelajaran
dan hasil pembelajaran di kelas berupa diskusi dengan observer dan peserta
1) Siklus I
a. Perencanaan
37
3) Menyusun alat pengumpulan data penelitian berupa: lembar penilaian
b. Pelaksanaan
siklus I sampai siklus ke II. Kegiatan ini dilakukan oleh peneliti sebagai
kegiatan interaksi guru dan peserta didik dan antara peserta didik dengan
dibuat.
38
c. Pengamatan/Observasi
hasil perubahan yang terjadi, baik yang disebabkan oleh tindakan yang
menerus mulai dari siklus I sampai siklus ke II. Hasil pengamatan ini
d. Refleksi
Refleksi diartikan sebagai upaya untuk mengkaji apa yang terjadi, apa
yang dihasilkan, dan apa yang belum tuntas pada tindakan sebelumnya
peneliti bersama guru kelas melakukan kegiatan refleksi pada akhir tiap
diperpleh serta melihat hubungan dengan teori dan rencana yang telah
ditetapkan.
39
Hasil penelitian yang dicapai pada tindakan pertama menjadi pedoman
belum seperti yang diharapkan (dalam hal proses dan hasil belajar peserta
2) Siklus II
a. Perencanaan
lembar observasi aspek afektif, aspek psikomotor dan soal tes untuk aspek
40
kognitif, menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam pembelajaran,
b. Pelaksanaan
berupa kegiatan interaksi guru dan peserta didik dan antara peserta didik
lain:
dibuat.
c. Pengamatan/observasi
41
Dalam penelitian yang akan dilakukan ada tahap observasi untuk
bobot penilaian kualitas pelaksanaan aktivitas guru sudah ada pada format
d. Refleksi
F. Instrumen Penelitian
lembar observasi kegiatan guru dan peserta didik, dan soal untuk
menyusun soal tes. Jenis soal yang disajikan adalah pilihan ganda
42
dan uraian dengan jumlah soal yang diberikan adalah 15 soal yang
terdiri atas soal 10 pilihan ganda dan 5 soal uraian pada masing-
berikut:
43
Hasil belajar peserta didik dikategorikan dalam aspek kognitif, afektif,
terhadap aspek sikap. Hal ini berdasarkan kepada istrumen penelitian dan
G. Analisis Data
analisis data kualitatif dan kuantitatif, yakni analisis data yang dimulai
diikuti dengan penyajian data, dan yang terakhir penyimpulan data. Tahap
data terkumpul.
44
3. Menyimpulkan hasil penelitian tindakan ini merupakan penyimpulan
catatan lapangan, dan bertukar fikiran dengan ahli, teman sejawat, serta
Analisis data dilakukan terhadap data yang telah direduksi baik data
45
2. Hasil belajar
Untuk menentukan persentase hasil belajar peserta didik secara
NP = Nilai
R = Skor yang ada
SM = Skor maksimal
100 = Bilangan tetap
Kriteria keberhasilan
80 % sampat 100 % = Sangat Baik
70 % sampai 79 % = Baik
60 % sampai 69 % = Cukup
< 59 % = Kurang
Berdasarkan teknik analisis data yang telah dikemukakan di atas,
kriteria baik (B). Apabila > 70% dari jumlah peserta didik sudah
apabila > 70% dari jumlah peserta didik memperoleh nilai 70 atau lebih
diharapkan.
46
H. Indikator Keberhasilan
rata hasil belajar peserta didik meningkat lebih dari 80%, maka siklus bisa
2022/2023.
47
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Tindakan
Pada hasil tindakan ini diuraikan data tentang hasil penelitian yang
siklus yaitu siklus I dan siklus II. Sebelum pelaksanaan tindakan langkah
diuraikan terpisah dari siklus yang lain, agar terlihat perbedaan maupun
1. Prasiklus
awal hasil belajar peserta didik. Hasil belajar peserta didik aspek
pengetahuan saat kondisi awal dapat dilihat dari tabel 05. data di bawah
ini:
48
Tabel. 05. Hasil Belajar pengetahuan Peserta Didik Prasiklus
Keterangan:
Persentase ketuntasan : 53 %
49
10 RAA L 75 70 BT
11 SFA L 75 60 BT
12 SN P 75 90 T
13 SF L 75 80 T
14 ZAP P 75 60 BT
15 AESM L 75 60 BT
Jumlah 1030
Rata-Rata 68,67
rata sebesar 70,67. Dari 15 peserta didik, hanya 7 orang atau sebanyak
50
43% berada di atas ketuntasan minimal yang ditetapkan yaitu 75. Sisanya
yang 68,67 dengan ketuntasan sebesar 43% dengan jumlah peserta didik
yang tuntas sebanyak 5 orang. Peserta didik yang belum tuntas sebanyak
belum tuntas belajar, lebih kecil dari persentase ketuntasan klasikal yang
a. Perencanaan
Kerja Peserta didik, instrumen soal, kisi-kisi, dan kartu soal dengan
51
b. Tindakan
awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Untuk lebih jelasnya pelaksanaan
a) Kegiatan awal
b) Kegiatan inti
52
Pada tahap inti, kegiatan dilaksanakan sesuai dengan tahap-tahap
terdapat dalam buku teks serta mengulas isi teks bacaan tersebut
depan kelas. Peserta didik difasilitasi untuk berbagi tugas dan laporan
53
memakai cara tersebut untuk mendapatkan hasil temuan yang telah
dapatkan.
c) Kegiatan Penutup
c. Observasi
Kelas VI UPTD SD N 06 Taeh Baruah dapat kita lihat dari skor perolehan
dilaksanakan. Setelah dilakukan penelitian atas hasil tes peserta didik yang
54
terdiri dari 15 peserta dapat dilihat data ketuntasan belajar. Hasil belajar
Ket. Tuntas :7
55
3 AZ L 75 60 50 BT
4 AE P 75 80 80 T
5 AR P 75 80 80 T
6 MFS L 75 60 50 BT
7 MKN L 75 70 80 T
8 NHS P 75 80 80 T
9 NS L 75 60 70 BT
10 RAA L 75 70 60 BT
11 SFA L 75 60 70 BT
12 SN P 75 90 80 T
13 SF L 75 80 80 T
14 ZAP P 75 60 80 T
15 AESM L 75 60 50 BT
Jumlah 1030 1060
Rata-Rata 68,67 70,67
Ket. Tuntas :8
Tidak tuntas : 7 (43%)
Persentase ketuntasan : 57%
d. Refleksi
56
Hasil observasi terhadap aktivitas peserta didik dan observasi
menjawab sesuai dengan apa yang diharapkan. Ini terbukti masih ada 7
mendapat nilai di bawah KKM dan dikatakan peserta didik tersebut yang
baik. Dengan demikian hasil yang dicapai sesuai dengan apa yang
kegiatan pada siklus sebelumnya terdiri dari dua kali pertemuan, dan ditutup
dengan tes siklus II pada pertemuan ke tiga . Berikut ini merupakan deskripsi
setiap pertemuan.
a. Perencanaan
57
Berdasarkan KI dan KD dilanjutkan untuk menganalisis indikator dan
Peserta didik, instrumen soal, kisi-kisi, dan kartu soal dengan model
lapangan.
b. Tindakan
pembelajaran.
kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Untuk lebih jelasnya
berikut.
a) Kegiatan awal
58
stimulus terhadap masalah pembelajaran yang ditayangkan. Selanjutnya
b) Kegiatan inti
membaca bacaan yang terdapat dalam buku teks serta mengulas isi teks
didik menjadi enam kelompok dan juga memberi nama setiap kelompok
59
Peserta didik difasilitasi untuk berbagi tugas dan laporan dengan
didik untuk aktif bertanya jawab dengan peserta didik tentang hasil
untuk menggali alasan mengapa peserta didik memakai cara tersebut untuk
c) Kegiatan Penutup
c. Observasi
60
ini dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Aspek yang
Kelas VI UPTD SD N 06 Taeh Baruah dapat kita lihat dari skor perolehan
penelitian atas hasil tes peserta didik yang terdiri dari 15 peserta dapat
61
Tidak tuntas : 0 (0%)
terasa belum maksimal.. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 10 di
bawah ini.
Ket. Tuntas : 15
62
Perbandingan hasil belajar peserta didik aspek pengetahuan dan
d. Refleksi
Learning sudah terlaksana dengan baik. Hal ini terlihat dari hasil
63
dikatakan berhasil apabila hasil belajar peserta didik mencapai nilai
Dengan demikian penelitian ini telah berhasil dan berhenti pada siklus
B. Pembahasan
aktivitas peserta didik dan aktivitas guru dalam proses pembelajaran. Selain
itu juga dibahas hasil belajar peserta didik setelah pelaksanaan pembelajaran
baik hasil belajar pengetahuan maupun hasil belajar keterampilan pada mata
pengetahuan maupun untuk aspek keterampilan. Hal ini dapat dilihat dari
64
Tabel.11 Peningkatan hasil belajar pengetahuan dan keterampilan tiap siklus
Selain dari peningkatan hasil belajar pada setiap siklus di atas, juga
65
peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran dan tanggung jawab
66
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
pada prasiklus meningkat menjadi 70,67 pada siklus I dan meningkat lagi
B. Saran
Dengan Penelitian Tindakan Kelas menggunakan model Problem
Based Learning yang telah dilaksanakan ini, agar dapat digunakan oleh
67
dalam memilih dan menentukan model pembelajaran yang tepat
digunakan nantinya.
C. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan dan saran diatas, dapat diajukan beberapa
belajar.
yang diajarkan.
68
DAFTAR PUSTAKA
69
Permendikbud No. 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar Dan
Menengah.
Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah.
Permendikbud No. 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan
70
71