Anda di halaman 1dari 24

Pariwisata sebagai

Disiplin ilmu
Putty Puspita
Pariwisata di mata masyarakat

• Pariwisata berkembang karena


adanya pergerakan manusia
dalam mencari sesuatu yang
belum diketahui, menjelajahi
wilayah baru, mencari perubahan
suasana atau untuk mendapat
Sumber :www. bali.panduanwisata.id perjalanan baru.

• Kegiatan pariwisata yang awalnya


adalah untuk kesenangan, kini
kegiatan itu menjadi sesuatu yang
harus direncanakan, dilaksanakan
secara serius.
Sumber :www. vectorstock.com
• Perjalanan wisata melibatkan
wisatawan, aktivitas masyarakat
yang memfasilitasi maupun
implikasi sehingga keduanya yang
saling berhubungan dan saling
berpengaruh.
Sumber :www. Makota.id

• Pariwisata lingkup masyarakat


menyangkut manusia, masyarakat,
kelompok, organisasi, kebudayaan
dan sebagainya. Sehingga muncul
sebuah
Kajian Sosial Kepariwisataan.
Sumber :www. images2.tempo.co
Kegiatan ekonomi ini menyangkut manusia dan
masyarakat maka kepariwisataan dalam laju
pembangunan tidak dapat dilepaskan dari pengaruh
aspek sosial.

Sumber: https://venuemagz.com Sumber: cdn.rentalmobilbali.net Sumber: http://static.asiawebdirect.com


Ilmu dan Pengetahuan

“….rangkaian Pengetahuan yang digali,


disusun, dan dikembangkan secara
sistematis dangan menggunakan
pendekatan tertentu yang dilandasi
oleh metodologi ilmiah, baik yang
bersifat kuantitatif, kualitatif, maupun
eksploratif Untuk menerangkan
pembuktian gejala alam atau gejala
kemasyarakatan tertentu.
(UU No 18 2002)

Sumber: google
• Filsafat ilmu adalah analisis dan evaluasi terhadap
konsep-konsep dasar dan praktik pada ilmu (seperti
sifat penjelasannya) dan tentang ilmu itu sendiri
(seperti peran ilmu pada masyarakat).

“the philosophy of science is the analysis


and evaluation of basic concepts and
practices within science (such as the
nature of explanation) and about science
(such as the role science in society).”
Boersema (2009)
Sumber: chttps://muslimah.or.idet
• Pengetahuan / Knowledge adalah pembentukan
ilmu yang diartikan sebagai sesuatu yang diketahui
lansung dari pengalaman, berdasarkan panca indra
kemudian diolah oleh akal budi dengan proses
berpikir.

Sumber: google
• Pengetahuan bisa di artikan
sebagai segala sesuatu yang
diketahui berkenaan dengan
hal.. Atau “knowledge is all
the facts that are known
about different things or Sumber: google

about life generally” atau


“the fact that someone
knows about something,
especially something bad”
(Macmilan English Dictionary
2007)
Sumber: google
Karakteristik ilmu

• Ilmu bersifat abstrak


• Ilmu dan pengetahuan bersifat
intersubjektif dalam pengertian eksplisit
• Ilmu dan pengetahuan Intersubjektif dalam
hubungan antar konsep.
• Ilmu dan Pengetahuan mempunyai
relevansi empirik dalam pengertian ilmu
yang diperoleh dari hasil uji coba di
lapangan.
Riset

• Riset diterjemahkan dari kata research


(bahasa Inggris) yaitu dari suku kata re yang
artinya kembali dan to search yang artinya
mencari. Dengan demikian secara harfiah,
research (riset) dapat diartikan sebagai upaya
untuk mencari kembali.
Keterkaitan Ilmu Pengetahuan
dan riset

Ilmu dan pengetahuan yang telah diperoleh melalui riset


mempunyai manfaat besar. Kegunaan ilmu tersebut
antara lain sebagai berikut:
• Ilmu dan pengetahuan dapat mengorganisasikan dan
mengkatagorisasikan
• Meramalkan peristiwa yang akan datang.
• Memberikan pengertian tentang apa yang
menyebabkan sesuatu peristiwa bisa terjadi.
Pendekatan riset dan Ilmu dalam
Pariwisata

• Mendeskripsikan (to describe) dan Inventori


• Menguji (to test)
• Meramal, prakiraan (to predict, forecast)
• Merancangmodel, mensimulasi (to model, simulate)

Sumber: google
Pendekatan ilmu pariwisata

• Studi pariwisata dikembangkan dengan pendekatan


yang bersifat multi disiplin (multidisciplinary approach).
Dengan pendekatan model pendidikan pariwisata
ditempatkan pada lembaga yang sudah ada,
umpamanya Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen.
• Leiper (1981) menawarkan pendekatan yang bersifat
heterodox. Dengan pendekatan ini penyusunan materi
kuliah bukan didasarkan atas kontribusi suatu disiplin
ilmu yang telah ada, melainkan atas dasar suatu
perspektif dalam pariwisata.
• pendekatan yang bersifat transdisciplinary, yang
diajukan oleh Jafari dan Richie (1981) yang
menyatakan bahwa pendekatan ini di luar disiplin
ilmu tradisional. Pendekatan ini dimulai dari masalah
atau issu yang sedang berkembang, kemudian
dengan melalui proses pemecahan masalah akan
membawa kepada pengetahuan baru.
• pengembangan pengetahuan pariwisata dapat
didekati dari tiga pendekatan yaitu: (1)
extradisciplinary, (2) multidisciplinary, dan (3)
interdisciplinary. Dalam kajiannya pengetahuan
pariwisata yang salah satunya di kembangkang
dari luar komunitas akademiksi, pemerintah dan
institusi riset sebagai extradisciplinary.
Goeldner (2009) mengatakan metode pendekatan
ilmu pariwisata berdasarkan antara lain;

Kelembagaan Produk Sejarah Manajemen

Ekonomi Geographi Sistem sosiologi

Sumber gambar : google


• tanggal 13 Pebruari 2008, pariwisata di
Indonesia memulai babak baru dengan
diakuinya pariwisata sebagai ilmu mandiri, pada
rapat antara Dirjen Dikti Depdiknasi dengan
DPP/DPW Hildiktipari, Depbudpar, dan Asosias-
asosiasi industri Pariwisata. Selanjutnya Dirjen
Dikti mengeluarkan surat No. 947/D/T/2008 dan
948/D/T/2008, untuk pembukaan Program
Sarjana (S1) di STP Bandung dan STP Bali.
Pariwisata sebagai disiplin ilmu
Ditinjau dari fildafat ilmu

Konsep pariwisata mengandung kata kunci ‘perjalanan’


(tour) yang dilakukan seseorang, yang melancong demi
kesenangan dalam waktu sementara, bukan untuk
menetap dan bekerja. Jika pada awalnya kegiatan
melancong berupa kesenangan belaka, kini kegiatan
tersebut menjadi sesuatu yang harus direncanakan,
dilaksanakan, dan dinikmati secara serius, serta
menjadi tidak sederhana.
• Pariwisata yang kini telah berkembang menjadi suatu
subjek pengetahuan yang pantas dibahas secara ilmiah.
• Ilmu pariwisata bisa didefinisikan secara sederhana, yaitu
ilmu yang mempelajari teori dan praktiktentang
perjalanan wisatawan, aktivitas masyarakat yang
memfasilitasi perjalanan wisatawan, dengan berbagai
implikasinya.
• Definisi ilmu pariwisata ini disusun dari pengertian ilmu
sebagai pengetahuan ilmiah dan akumulasi dari beberapa
definisi pariwisata dalam berbagai aspeknya.
Kebutuhan Ilmu Pariwisata

• sektor pariwisata ataupun sektor pendidikan keduanya


sangat dinamis, dipengaruhi oleh keadaan politik,
ekonomi, sosial dan lingkungan.
• SDM yang bergerak di industri pariwisata, tentunya
harus professional dengan memiliki pengetahuan,
keterampilan dan perilaku yang dipersyaratan untuk
industri ini.
• Dari sudut pandang proses manajemen, ada tiga
kebutuhan keahlian dalam pariwisata yaitu: (1)
technical skill, (2) human resources skill dan (3)
conceptual skill.
• Mihardjo dan Kusmayadi (2001) menggolongkan dua
kategori output pendidikan profesional yaitu (1)
kompetensi profesional dan (2) kompetensi attitude.

• Industri pariwisata berkembang dengan sangat


cepat yang berdampak pada percepatannya dalam
membuat perubahan besar pada perimbangan
ekonomi lokal maupun nasional dan internasional,
serta dampaknya kepada keadaan sosial dan
lingkungan, membuat ilmu pariwisata menjadi
signifikan untuk dikembangkan (Cooper dkk 1998).
Dukungan Riset Berbagai Disiplin
Terkait dengan Ilmu Pariwisata
• Pemasaran (Marketing)
• Perilaku
• Bisnis
• Antropologi
• Geografi
• Perencanaan tata ruang
• Pertanian dan lingkungan

Anda mungkin juga menyukai