Anda di halaman 1dari 15

IMPLEMENTASI PERMENDAGRI

NOMOR 79 TAHUN 2018


TENTANG
BADAN LAYANAN UMUM
DAERAH
Pasal 3
(3) Pejabat Pengelola dan pegawai BLUD berasal dari:
a. pegawai negeri sipil; dan/atau

b. pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja,sesuai dengan


ketentuan peraturan perundang-undangan.
(4) BLUD dapat mengangkat Pejabat Pengelola dan pegawai
selain sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dari profesional
lainnya.
(7) Pejabat Pengelola dan pegawai yang berasal dari tenaga
profesional lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
dapat dipekerjakan secara kontrak atau tetap.
Pasal 4
Ketentuan lebih lanjut mengenai pengadaan,
persyaratan, pengangkatan, penempatan, batas
usia, masa kerja, hak, kewajiban dan
pemberhentian Pejabat Pengelola dan pegawai
yang berasal dari tenaga profesional lainnya
diatur dengan Peraturan Kepala Daerah.
Keanggotaan Dewan Pengawas
Pasal 17
(2) Anggota Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat

(6) terdiri atas unsur:

a. 2 (dua) orang pejabat SKPD yang membidangi kegiatan BLUD;

b. 2 (dua) orang pejabat SKPD yang membidangi pengelolaan keuangan


daerah; dan

c. 1 (satu) orang tenaga ahli yang sesuai dengan kegiatan BLUD.


Pembiayaan
Pasal 56
(1) Pembiayaan BLUD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50
huruf c terdiri atas:
a. penerimaan pembiayaan; dan

b. pengeluaran pembiayaan.

(2) Pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan


semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun
anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun anggaran
berikutnya.
RBA
Pasal 59
(1) RBA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 ayat (1),
meliputi:
a. ringkasan pendapatan, belanja dan pembiayaan;

b. rincian anggaran pendapatan, belanja dan


pembiayaan;
c. perkiraan harga;
d. besaran persentase ambang batas; dan
e. perkiraan maju atau forward estimate.
Penatausahaan
Pasal 72

Dalam pelaksanaan anggaran, BLUD melakukan penatausahaan


keuangan paling sedikit memuat:
a. pendapatan dan belanja;

b. penerimaan dan pengeluaran;


c. utang dan piutang;
d. persediaan, aset tetap dan investasi; dan
e. ekuitas.
Pasal 73
Ketentuan mengenai pelaksanaan anggaran sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 72, diatur dengan Peraturan Kepala Daerah.
SILPA
Pasal 95
(1) Sisa lebih perhitungan anggaran BLUD merupakan selisih lebih antara
realisasi penerimaan dan pengeluaran BLUD selama 1 (satu) tahun
anggaran.

(2) Sisa lebih perhitungan anggaran BLUD sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dihitung berdasarkan laporan realisasi anggaran pada 1 (satu) periode
anggaran.

(3) Sisa lebih perhitungan anggaran BLUD sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dapat digunakan dalam tahun anggaran berikutnya, kecuali atas
perintah kepala daerah disetorkan sebagian atau seluruhnya ke kas daerah
dengan mempertimbangkan posisi likuiditas dan rencana pengeluaran
BLUD.
(4) Pemanfataan sisa lebih perhitungan anggaran BLUD dalam
tahun anggaran berikutnya sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas.

(5) Pemanfataan sisa lebih perhitungan anggaran BLUD dalam


tahun anggaran berikutnya sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
yang digunakan untuk membiayai program dan kegiatan harus
melalui mekanisme APBD.
(6) Pemanfataan sisa lebih perhitungan anggaran BLUD dalam
tahun anggaran berikutnya sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
apabila dalam kondisi mendesak dapat dilaksanakan
mendahului perubahan APBD.
(7) Kriteria kondisi mendesak sebagaimana dimaksud pada ayat (6)
mencakup:
a. program dan kegiatan pelayanan dasar masyarakat yang
anggarannya belum tersedia dan/atau belum cukup
anggarannya pada tahun anggaran berjalan; dan
b. keperluan mendesak lainnya yang apabila ditunda akan
menimbulkan kerugian yang lebih besar bagi pemerintah daerah
dan masyarakat.

Pasal 96
Pengelolaan sisa lebih perhitungan anggaran BLUD diatur dengan
Peraturan Kepala Daerah.
Laporan Keuangan
Pasal 99 (2)
Laporan keuangan BLUD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
terdiri atas:
a. laporan realisasi anggaran;

b. laporan perubahan saldo anggaran lebih;

c. neraca;

d. laporan operasional;

e. laporan arus kas;

f. laporan perubahan ekuitas; dan

g. catatan atas laporan keuangan.


Format-format
Pasal 106
4. Format RBA pendapatan, belanja, dan pembiayaan;
5. Format RKA pendapatan, belanja, dan pembiayaan;
6. Format DPA pendapatan, belanja, dan pembiayaan;
7. Format laporan pendapatan, belanja dan laporan
pembiayaan;
8. Format surat pernyataan tanggungjawab;
9. Format surat permintaan pengesahan pendapatan, belanja
dan pembiayaan;
10. Format surat pengesahan pendapatan, belanja dan
pembiayaan.
PERATURAN KEPALA DAERAH:
Sesuai Amanat Permendagri 79/2018
No Pemendagri 79 Tentang
1 Pasal 4 Pejabat Pengelola dan Pegawai Profesional Lainnya
2 Pasal 22 Ayat (1) Pembinaan dan Pengawasan BLUD
3 Pasal 24 Ayat (1) Remunerasi
4 Pasal 38 Ayat (2) Pola Tata Kelola
5 Pasal 41 Ayat (2) Rencana Strategis
6 Pasal 43 Ayat (2) Standar Pelayanan Minimal
7 Pasal 64 Ayat (3) Penyusunan, Pengajuan, Penetapan dan Perubahan RBA
8 Pasal 73 Pelaksanaan Anggaran
9 Pasal 77 (1) Pengadaan Barang dan Jasa
No Pemendagri 79 Tentang
10 Pasal 83 (6) Tarif Layanan
11 Pasal 85 (2) Tata Cara Penghapusan Piutang
12 Pasal 87 (5) Tata Cara Pengajuan Pinjaman Jangka Pendek
13 Pasal 91 Ayat (6) Tata Cara Kerja Sama
14 Pasal 94 Pengelolaan Investasi
15 Pasal 96 Pengelolaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
16 Pasal 99 Ayat (5) Kebijakan Akuntansi
USULAN PERATURAN KEPALA DAERAH:
No Dasar Tentang
1 Pasal 18 Ayat (2) dan (3) Penilaian Kinerja BLUD
2 Permendagri 79/2018 Pasal 18 Laporan Dewan Pengawas
Ayat (4)
3 Permendagri 79/2018 Pasal 14 Satuan Pengawas Internal
4 PP 72 Laporan Pengelolaan Barang
5 PP 72 Laporan Pengelolaan SDM
6 PP 72 Pasal 44 Ayat (2) Laporan Pelaksanaan Pengelolaan
Keuangan; Barang Milik Daerah
dan Kepegawaian

Anda mungkin juga menyukai