Disusun Oleh :
Kelompok II
Rita Kartika
Yenriko Silaban
Muhammad A. Haris
Sesilia Janatri
Suryani
Indah Martiningrum
Soleha
Andreas Pieter K.
(C8C)
DAFTAR ISI.............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................4
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................10
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Sebut saja Commonwealth Bank, yang menanamkan fitur investasi dalam
layanan mobile bankingnya. Melalui layanan tersebut nasabah dapat memanufaktur
fluktuasi harga saham sehingga melakukan pembelian dan penjualan berbagai jenis
investasi. Sekali lagi semuanya dapat dilakukan cukup dilakukan dengan ponsel
yang dimiliki nasabah. Selain perbankan operator juga telah menjalani praktek m-
commerce meskipun tidak secara menyeluruh. Layanan T-cash dan Tap-izy dari
Telkomsel misalnya menyediakan bentuk pembayaran transaksi melalui perangkat
mobile. Namun pelanggan tidak dapat barang atau jasa yang akan dibeli secara
virtual, melainkan harus mendatangi tokonya langsung.
Prospek yang menarik dari m-commerce ini semakin dilirik oleh kalangan
yang semakin luas. Visa yang layanannya telah digunakan secara Internasional,
belum lama meluncurkan layanan barunya yang diberi nama M-saku. Melihat m-
commerce ini rupanya menarik bagi perusahaan yang sebelumnya dikenal melalui
layanan pembayaran berbasis kartu ini.
1. Waktu pembayaran
2. Jumlah pembayaran
Dapat berupa transaksi besar
maupun kecil :
Transaksi besar
Transaksi besar atau transaksi
bernilai besar perlu dilakukan
authentikasi melalui institusi
finansial yang terpercaya.
5
Transaksi kecil
Transaksi kecil atau transaksi bernilai kecil authentikai hanya cukup
dilakukan pada level jaringan operator antara lain melalui SIM Card.
3. Isu anonim. Merupakan identitas pelanggan tidak diketahui oleh merchant.
4. Validasi. Bisa dilakukan secara online atau offline.
6
3. Authentikasi
Tahapan ini merupakan tahapan yang paling penting pada transaksi, karena
pada tahapan ini diperiksa apakah pengguna berhak melakukan transaksi
serta memenuhi persyaratan finansial tertentu.
4. Penyelesaian pembayaran
Dilakukan ketika pengguna telah berhasil diauthentikasi, demikian juga
transaksi itu sendiri.
7
3. Keuntungan dan Kerugian Mobile Commerce
Walaupun mobile commerce belum benar-benar mencapai titik kedewasaan
namun memiliki potensial untuk membuat lebih nyaman bagi pelanggan untuk
berbelanja barang ataupun memperoleh. Mobile commerce juga memiliki
keuntungan dan kerugian.
8
BAB III
PENUTUP
Sekarang ini kita sudah banyak sekali dimudahkan dengan teknologi yang
ada. Banyak perusahaan barang atau jasa yang menawarkan produknya melalui m-
commerce di Indonesia. Seperti halnya didunia perbankan, sekarang ada M-
Banking. Dimana kita bisa bertransaksi perbankan melalui mobile. Begitu juga
dengan jasa travel, ada beberapa maskapai penerbangan yang sudah bisa diakses
dan booking melalui mobile. Tentu saja hal ini sangat membantu dan memudahkan
kita dalam bertransaksi. Ya, walaupun dalam mobile terbatas tidak semua konten
bisa kita akses, tapi cukup membantu kita. Dengan mobile kita bisa mengakses
dimana saja dan kapan saja.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://meochan11.wordpress.com/category/electronic-commerce-ec/m-commerce/
http://id.wikipedia.org/wiki/M-dagang
http://gunadarma.ac.id
http://tember-lio.blogspot.com/2011/12/m-commerce.html
http://relakusumatikaa.blogspot.com/2010/06/m-commerce.html
http://mulinopolinjaya.blogspot.com.com/2011/09/m-commerce-dan-contoh-bisnis-
yang-bisa.html
arishintawawabama.blogspot.com/2011/12/m-commerce.html
10