Anda di halaman 1dari 10

“MOBILE COMMERCE”

Dosen Pembimbing : Hamzah Fansuri, S.IP, MA

Disusun Oleh :

Kelompok II

Rita Kartika
Yenriko Silaban
Muhammad A. Haris
Sesilia Janatri
Suryani
Indah Martiningrum
Soleha
Andreas Pieter K.
(C8C)

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ADMINISTRASI
UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA
2017
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................3

BAB II PEMBAHASAN............................................................................4

1. Pengertian M-commerce dan Perkembangannya..........................4


A. System Mobile Commerce............................................................5

B. Karakteristik Mobile Commerce....................................................6


C. Proses Tahapan dalam Mobile Commerce....................................6

2. Kelebihan dan Kekurangan Mobile Commerce..............................7


A. Kelebihan Mobile Commerce........................................................7

B. Kekurangan Mobile Commerce.....................................................7

3. Keuntungan dan Kerugian Mobile Commerce...............................8


A. Keuntungan dalam menggunakan Mobile Commerce...................8

B. Kerugian dalam menggunakan Mobile Commerce........................8

BAB III PENUTUP...................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................10

2
BAB I
PENDAHULUAN

Pesatnya perkembangan internet pada masa kini memberi pengaruh besar


bagi kemajuan berbagai industri. Pengguna dapat menggunakan dan memanfaatkan
informasi yang diperoleh dari internet untuk pengembangan bisnis. Sudah banyak
perusahaan dari berbagai bidang kerja yang mengaplikasikan teknologi dalam
melakukan proses bisnisnya untuk menggantikan sistem manual menjadi sistem
yang terintegrasi dengan internet. Peralihan sistem ini bertujuan untuk meningkatkan
produktivitas dan kinerja diperusahaan. Pemanfaatan teknologi ini dijadikan peluang
yang bisa dimanfaatkan untuk memenangkan persaingan dengan kompetitor. Dari
segi penjualan kemajuan teknologi ini juga memudahkan perusahaan dalam
bertransaksi dengan pelanggannya. Pelanggan tidak perlu bertemu secara langsung
dengan pihak perusahaan seperti halnya datang ke toko, cukup dengan
menggunakan internet transaksi dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.

Terdapat berbagai cara dalam menggunakan internet sebagai


pengembangan bisnis, salah satunya digunakan untuk media penjualan atau yang
dikenal dengan e-commerce. Dalam perkembangannya e-commerce tidak hanya
dapat diakses melalui situs web tetapi juga dapat diakses melalui perangkat mobile
seperti smartphone, tablet dan lain sebagainya. Dengan meningkatnya akses e-
commerce melalui perangkat mobile, maka pelaku industri memanfaatkan hal
tersebut untuk mengembangkan aplikasi mobile berbasis e-commerce yang disebut
M-commerce.

3
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian M-commerce dan Perkembangannya


M-commerce (mobile commerce) adalah system perdagangan elektronik (E-
commerce) menggunakan peralatan portable/mobile. Pada saat pengguna komputer
berpindah ke satu tempat ke tempat yang lain contohnya sewaktu didalam mobil.
Pengguna komputer tersebut dapat melakukan transaksi jual beli produk diinternet
dengan menggunakan system m-commerce ini. Istilah lain dari m-commerce adalah
m-bisnis (mobile business). Pada dasarnya m-commerce adalah gabungan dari
perdagangan elektronik (e-commerce) dengan mobile computing. Bisa dikatakan
bahwa e-commerce ini adalah e-commerce yang berada dalam lingkungan nirkabel.
Pengguna m-commerce bisa ditransaksikan melalui internet, jaringan komunikasi
pribadi, smart card dan infrastruktur lainnya. M-commerce membuka peluang untuk
member layanan baru bagi customer yang telah ada untuk menarik customer baru.

Transaksi niaga berbasis telepon seluler berkembang tidak hanya disektor


jasa keuangan, akan tetapi semakin menyelam jauh disektor bisnis. Pengguna
perangkat mobile terus menunjukan peningkatan setiap tahunnya. Bahkan satu
orang kini memiliki lebih dari satu perangkat mobile. Bukan tidak mungkin nantinya
jumlah perangkat mobile yang digunakan akan lebih besar dari jumlah penduduk. Di
Indonesia m-commerce atau transaksi niaga berbasis ponsel memang belum
tumbuh secepat negara Asia lainnya. Akan tetapi dalam hal konsumsi pengguna
perangkat mobile tumbuh kian cepat. Ditambah lagi menurut studi Nielsen 48%
pengguna internet di Indonesia mengakses internet via ponsel. Hal ini akan menjadi
penanda potensial untuk bisnis.

Perkembangan m-commerce secara nyata dapat kita lihat terutama disektor


perbankan. Sektor ini menjadi paling ramai dalam pemanfaatan perangkat mobile,
dibandingkan sektor-sektor lainnya mulai dari transaksi melalui pesan singkat hingga
aplikasi yang dibenamkan dalam perangkat mobile. Persaingan pun terlihat semakin
sengit. Berbagai inovasi bermunculan agar dapat memenangi kompetisi ini.

4
Sebut saja Commonwealth Bank, yang menanamkan fitur investasi dalam
layanan mobile bankingnya. Melalui layanan tersebut nasabah dapat memanufaktur
fluktuasi harga saham sehingga melakukan pembelian dan penjualan berbagai jenis
investasi. Sekali lagi semuanya dapat dilakukan cukup dilakukan dengan ponsel
yang dimiliki nasabah. Selain perbankan operator juga telah menjalani praktek m-
commerce meskipun tidak secara menyeluruh. Layanan T-cash dan Tap-izy dari
Telkomsel misalnya menyediakan bentuk pembayaran transaksi melalui perangkat
mobile. Namun pelanggan tidak dapat barang atau jasa yang akan dibeli secara
virtual, melainkan harus mendatangi tokonya langsung.

Prospek yang menarik dari m-commerce ini semakin dilirik oleh kalangan
yang semakin luas. Visa yang layanannya telah digunakan secara Internasional,
belum lama meluncurkan layanan barunya yang diberi nama M-saku. Melihat m-
commerce ini rupanya menarik bagi perusahaan yang sebelumnya dikenal melalui
layanan pembayaran berbasis kartu ini.

A. System Mobile Commerce


Terdapat sejumlah besar payment system m-commerce, beragam system
tersebut disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut:

1. Waktu pembayaran

Waktu pembayaran yang lebih


relative terhadap waktu transaksi
(dilakukan pada saat sebelum
transaksi atau sesudah transaksi)

2. Jumlah pembayaran
Dapat berupa transaksi besar
maupun kecil :
 Transaksi besar
Transaksi besar atau transaksi
bernilai besar perlu dilakukan
authentikasi melalui institusi
finansial yang terpercaya.

5
 Transaksi kecil
Transaksi kecil atau transaksi bernilai kecil authentikai hanya cukup
dilakukan pada level jaringan operator antara lain melalui SIM Card.
3. Isu anonim. Merupakan identitas pelanggan tidak diketahui oleh merchant.
4. Validasi. Bisa dilakukan secara online atau offline.

B. Karakteristik Mobile Commerce

C. Proses Tahapan dalam Mobile Commerce


Secara umum proses pada tahapan mobile commerce dapat dibedakan
menjadi empat tahapan sebagai berikut :

1. Set-up dan konfigurasi.


Proses ini termasuk pada intalasi aplikasi khusus pada handset yang
akan digunakan pada mobile commerce proses ini juga melibatkan proses
pembelian atau penambahan nilai uang pada aplikasi tersebut.
2. Inisiasi pembayaran
Pada tahap ini informasi pembayaran dikirim melalui jaringan seluler atau
protocol wireless lainnya kepada merchant.

6
3. Authentikasi
Tahapan ini merupakan tahapan yang paling penting pada transaksi, karena
pada tahapan ini diperiksa apakah pengguna berhak melakukan transaksi
serta memenuhi persyaratan finansial tertentu.
4. Penyelesaian pembayaran
Dilakukan ketika pengguna telah berhasil diauthentikasi, demikian juga
transaksi itu sendiri.

2. Kelebihan dan Kekurangan Mobile Commerce


Mobile commerce lahir setelah e-commerce yang pada umunya dilakukan
melalui media internet. Kelahiran mobile commerce tersebut terutama dipicu oleh
tingginya tingkat penetrasi handphone diseluruh dunia. Dibandingkan system e-
commerce lainnya.

A. Kelebihan Mobile Commerce


 Ubiquity yaitu pengguna dapat mengakses dari mana saja dan kapan
saja.
 Security yaitu pada umumnya handset dilengkapi dengan smart card
reader dan smart cardnya itu sendiri dapat digunakan sebagai secret
authentication key.
 Localication yaitu memungkinkan diterapkannya location services.
 Convenience yaitu ukuran dan berat dari handset membuat pengguna
nyaman dalam bertransaksi.
 Personalization handphone merupakan perangkat yang bersifat
personal, sehingga memungkinkan untuk menawarkan layanan atau
produk yang bersifat personal.

B. Kekurangan Mobile Commerce


 Keterbatasan perangkat.
 Tingkat keberagaman perangkat, jaringan dan operating system yang
sangat tinggi, membutuhkan standarisasi platform antara vendor. Antara
lain telah diatasi oleh J2ME (Java 2 Micro Editian)
 Tingginya tingkat kehilangan atau pencurian handphone.
 Bertambahnya tingkat kerawanan terhadap security ketika data ditransfer
melalui air interface.

7
3. Keuntungan dan Kerugian Mobile Commerce
Walaupun mobile commerce belum benar-benar mencapai titik kedewasaan
namun memiliki potensial untuk membuat lebih nyaman bagi pelanggan untuk
berbelanja barang ataupun memperoleh. Mobile commerce juga memiliki
keuntungan dan kerugian.

A. Keuntungan dalam menggunakan Mobile Commerce


 Kepuasan pelanggan, penghematan biaya dan peluang bisnis baru.
 Dapat dilakukan dimana saja dengan light-weighted device.
 Pemilik tunggal mempunyai pengembalian atas data sedangkan mobile
device dapat diselaraskan.
 Dapat membawa penjual dan pembeli bersama-sama dengan mudah
sehingga memungkinkan umtuk mendapatkan laba yang lebih besar dan
hubungan dengan pelanggan menjadi dekat.

B. Kerugian dalam menggunakan mobile commerce


 Mobile device tidak biasanya menawarkan grafik atau daya proses suatu
PC.
 Layar yang kecil dari mobile device membatasi kompleksitas aplikasi.
 Masing-masing jaringan mempunyai pendekatan yang berbeda terhadap
pemahaman m-commerce.

8
BAB III

PENUTUP

Sekarang ini kita sudah banyak sekali dimudahkan dengan teknologi yang
ada. Banyak perusahaan barang atau jasa yang menawarkan produknya melalui m-
commerce di Indonesia. Seperti halnya didunia perbankan, sekarang ada M-
Banking. Dimana kita bisa bertransaksi perbankan melalui mobile. Begitu juga
dengan jasa travel, ada beberapa maskapai penerbangan yang sudah bisa diakses
dan booking melalui mobile. Tentu saja hal ini sangat membantu dan memudahkan
kita dalam bertransaksi. Ya, walaupun dalam mobile terbatas tidak semua konten
bisa kita akses, tapi cukup membantu kita. Dengan mobile kita bisa mengakses
dimana saja dan kapan saja.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://meochan11.wordpress.com/category/electronic-commerce-ec/m-commerce/

http://id.wikipedia.org/wiki/M-dagang

http://gunadarma.ac.id

http://tember-lio.blogspot.com/2011/12/m-commerce.html

http://relakusumatikaa.blogspot.com/2010/06/m-commerce.html

http://mulinopolinjaya.blogspot.com.com/2011/09/m-commerce-dan-contoh-bisnis-
yang-bisa.html

arishintawawabama.blogspot.com/2011/12/m-commerce.html

10

Anda mungkin juga menyukai