Anda di halaman 1dari 7

PENGERTIAN LOGISTIK

Istilah logistik berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari dua suku kata, yaitu:
Logic, yang berarti rasional, masuk akal dan dapat dipertanggungjawabkan
danThicos, artinya berpikir. Jika kedua suku kata tersebut dirangkai, maka memiliki
makna berpikir secara rasional dan dapat dipertanggungjawabkan.

Beberapa pengertian tentang logistik: Secara sederhana logistik dapat


diartikan sebagai “flow of material, information, and money between consumers
and suppliers. (Frazelle, 2002)

The Council of Logistics Management-CLM (1998) : “Logistics Management


is that part of the supply chain process that plants, implements, and controls the
efficient, effective flow and storage of goods, service and related information from
the point of origin to the point of consumption in order to meet customer
requirement”

Bowersox (1978):"The process of strategically managing the movement and


storage of materials, part and finished inventory from supplier, between enterprise
facilities, and to customers". (Proses pengaturan strategis pemindahan dan
penyimpanan material, komponen, dan barang-barang siap pakai, dari pemasok,
antar fasilitas dalam perusahaan, maupun ke konsumen.

Ballou (1999):Kumpulan aktivitas yang berulang pada suatu jalur tempat


terjadinya perubahan bahan mentah menjadi produk serta penambahan nilai
produk dipandang dari sisi konsumenPengertian lain dari logistik:Aktivitas yang
berkaitan dengan pengadaan (procurement), penyimpanan (storage), dan
penghantaran (delivery) barang sesuai dengan jenis, jumlah waktu dan tempat
yang dikehendaki konsumen dari titik asal (point of origin) ke titik tujuan (point of
destination).

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa ada tiga point yang menjadi
perhatian yaitu:
Objek dari logistik adalah berupa barang, dan aktivitas dari logistik meliputi;
pengadaan (procurement), penyimpanan (storage), dan penghantaran (delivery)

(Ballou, 1992): "The mission of logistics is to get the right goods, or services to the
right place, at the right time, and in the desired condition, while making the
greatest contribution to the firm“

Artinya bahwa:
Perusahaan harus mengirimkan barang/jasa sesuai dengan keinginan (spesifikasi)
konsumen tanpa berubah sedikit pun, mengirimkan produk ke tempat tujuan yang
tepat, serta mengirimkan produk pada waktu, situasi, dan kondisi yang tepat
pula. (Misi inilah yang harus dipenuhi oleh bagian logistik dalam sebuah
perusahaan)
Pengertian Logistik

Logistik telah dikenal di kalangan masyarakat luas baik dalam lingkungan masyarakat luas
baik dalam lingkungan lembaga - lembaga maupun instansi, yang biasanya menggunakan
istilah - istilah yang berbeda, misalnya :

 Biro Material
 Biro Pembekalan
 Biro Pemeliharaan
 Biro Pengadaan

Secara etimologi, Logistik berasal dari bahan Yunani kuno yaitu logistikos yang berarti
terdidik atau pandai dalam memperkirakan perhitungan. Istilah logistik sudah banyak dikenal
dalam masyarakat, terutama melalui lembaga atau instansi yang mempunyai urusan dengan
bidang tersebut.
Pengertian logistik menurut H. Subagya M. Suganda pada hakekatnya mencakup tiga
pengetahuan dasar, yaitu :

1. Luas ruang lingkup (scope) yang mencakup segi - segi khusus tertentu adminstrasi
militer
2. Kedudukannya disamping sejajar dengan ilmu strategi dan ilmu taktik, logistik juga
merupakan the third major branch of the military art (kegiatan utama ketiga dari seni
militer).
3. Arti asalnya, pandai dalam mengadakan atau merumuskan perkiraan - perkiraan.
(Suganda, Manajemen Logistik, 1988 : 8)

Istilah logistik paling banyak dikenal dikalangan militer. Dalam hal kemiliteran. Logistik
merupakan salah satu unsur yang kegiatannya merupakan faktor pendukung terhadap
pertempuran dan peperangan, dengan demikian sukses atau tidaknya pertempuran ditentukan
pula oleh kemampuan dalam memberikan logistik untuk operasi militer, lebih - lebih lagi
kalau operasi cukup besar dan melibatkan ribuan anggota pasukan yang menggunakan
peralatan dan persediaan makanan, bensin serta bahan bakar, mesin termasuk suku
cadangnya.

Definisi logistik dalam buku, The World Book Encyclopedia Dictionary yang dikutip oleh H.
Subagya M. Suganda disebutkan bahwa : "Logistics is the art of supply : logistics is the
arithmetical calculation". (Subagya, Manajemen Logistics, 1988 : 4).

Bila diterjemahkan secara bebas mengenai logistik merupakan salah satu kegiatan yang
bersangkutan dengan segi - segi :

1. Perencanaan dan pengembangan, pengadaan, penyimpanan, pemindahan, penyaluran,


pemeliharaan, pengungsian dan penghapusan alat alat perlengkapan.
2. Pemindahan, pengungsian dan perawatan personil.
3. Pengadaan dan pembuatan, penyelenggaraan, pemeliharaan dan penghapusan
fasilitas-fasilitas.
4. Pengusahaan atau pemberian layanan atau bantuan dalam hal ini mencakup
perencanaan termasuk pula penentuan kebutuhan - kebutuhan serta penggunanya.
Dari uraian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa logistik merupakan suatu ilmu
pengetahuan atau seni serta proses mengenai perencaanaan dan penentuan kebutuhan,
pengadaan, penyimpanan,penyaluran dan pemeliharaan serta penghapusan material-material /
alat-alat.

PENGERTIAN LOGISTIK

Pertanyaan yang sering diajukan adalah apakah logistik itu. Sejarah mencatat bahwa gerakan
militer tergantung pada logistik dalam memenangkan suatu pertempuran. Baru beberapa
dekade terakhir ini saja logistik menjadi perhatian banyak pemerintah dan kalangan dunia
bisnis. Istilah logistik berasal dari kata logisticus dalam bahasa Latin yang berarti keahlian
berhitung. Kamus Oxford mencatat logistik sebagai pengorganisasian secara rinci dan
pelaksanaan operasi yang rumit. Militer mengartikan logistik sebagai ilmu pergerakan,
pasokan, dan pemeliharaan tenaga militer di medan operasi. Dunia bisnis melihat logistik
sebagai pengelolaan aliran material mulai dari bahan baku sampai barang jadi.

Secara umum dapat dikatakan bahwa logistik adalah aliran barang atau jasa mulai dari
sumber sampai tujuan. Pengertian logistik yang lebih rinci adalah proses perencanaan,
pelaksanaan, dan pengendalian aliran yang efisien dan efektif dari barang atau jasa dan
informasi terkait mulai dari titik asal sampai titik penggunaan untuk memenuhi keperluan
pelanggan. Kata kunci logistik adalah aliran dengan obyek barang atau jasa dengan tujuan
menyediakan barang dengan jumlah yang tepat, waktu yang tepat, lokasi yang tepat, dan
biaya yang tepat. Kegiatan utama logistik adalah pengadaan, penyimpanan, persediaan,
pengangkutan, pergudangan, pengemasan, keamanan, dan penanganan barang dan jasa baik
dalam bentuk bahan baku, barang antara, dan barang jadi.

Mengapa logistik penting dalam ekonomi? Transaksi dalam ekonomi menawarkan lima
kegunaan utama, yaitu lokasi, waktu, jumlah, bentuk, dan kepemilikan. Tiga kegunaan
pertama adalah berkaitan dengan fungsi logistik. Kegunaan bentuk adalah fungsi produksi
dan kegunaan kepemilikan adalah fungsi pemasaran. Logistik memungkinkan terjadinya
proses produksi dengan menyediakan bahan baku yang diperlukan. Logistik juga
memungkinkan terhadinya proses pembelian degan mengantarkan produk ke tangan
pengguna.

Logistik memegang peranan penting dalam penentuan daya saing suatu organisasi. Daya
saing dapat dilihat dari dua dimensi yaitu keunggulan nilai (pelanggan bukan membeli
produk tetapi membeli nilai) dan keunggulan biaya (setiap kegiatan memerlukan biaya).
Secara sederhana bila masing-masing dimensi mempunyai skala tinggi dan rendah. Maka
kondisi “biasa saja” akan terjadi bila organisasi memiliki keunggulan yang rendah pada nilai
dan biaya. Sementara kondisi “lebih murah” terjadi bila organisasi mempunyai keunggulan
biaya. Sebuah organisasi akan disebut “lebih baik” bila mempunyai keunggulan nilai yang
dapat memuaskan pelanggannya. Organisasi “unggul” terjadi bila mempunyai keunggulan
yang tinggi baik pada nilai maupun biaya.

Peran logistik dalam mencapai “lebih murah” adalah proses rekayasa ulang logistik untuk
mengurangi biaya, antara lain dengan pengaturan kapasitas, skala ekonomi, logistik ramping,
dan pengurangan persediaan. Strategi “lebih baik” dapat dilaksanakan dengan menggunakan
keandalan dan ketanggapan yang akurat untuk menjamin pemenuhan pesanan yang
sempurna. Strategi antara adalah “lebih cepat” yang dapat diwujudkan dengan melakukan
pengelolaan waktu ancang antara lain dengan menggunakan peramalan dengan data yang
lebih baik, optimasi antrian, produksi dan distribusi tepat waktu, dan pemilihan moda
transportasi.

Pendekatan logistik berbeda dengan pendekatan tata niaga yang lebih melihat keseimbangan
antara permintaan dan pasokan. Mekanisme tata niaga lebih banyak bertumpu pada
pengaturan harga supaya terjadi kecocokan antara pasokan dan permintaan. Jika pasokan
lebih banyak maka harga turun. Jika permintaan berlebih maka harga naik. Logistik melihat
kelebihan permintaan berarti kehilangan pendapatan dan kelebihan penawaran berarti
pemborosan sumber daya. Alat yang dipakai bukan hanya penyesuaian harga tetapi waktu
dan kapasitas dari sistem logistik. Penyesuaian harga merupakan gejala masalah bukan solusi.
Logistik membantu penggunaan sumber daya secara efisien, melakukan optimasi imbal-balik
terhadap tujuan yang berbenturan, dan melakukan rancang ulang sistem logistik.

Logistik bukan hanya terjadi di dalam organisasi tetapi juga antar organisasi yang disebut
dengan rantai pasokan. Rantai pasokan adalah jaringan logistik yang saling terkait dan
dikelola oleh beberapa perusahaan mulai dari titik sumber sampai pada titik penggunaan.
Penerapan jaringan logistik atau rantai pasokan menuntut organisasi-organisasi terkait
melakukan koordinasi mengenai prioritas pelanggan, pengendalian produksi dan pengantaran
produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, dan pengembangan sistem informasi yang
terpadu. Koordinasi antar pelaku di sepanjang rantai pasokan dapat mengurangi biaya
persediaan dan pengangkutan sekaligus memperbaiki tingkat pelayanan.

Mengapa manajemen jaringan logistik begitu sulit dilaksanakan walaupun potensi


manfaatnya nyata? Paling tidak ada tiga alasan mengapa manajemen jaringan logistik
menjadi sulit. Pertama adalah perbedaan kepentingan antara pelaku yang terlibat. Benturan
kepentingan yang terbesar adalah pendapatan bagi sebuah pemain merupakan pengeluaran
bagi yang lain. Belum lagi ada benturan dalam operasional misalnya mengantarkan barang
dalam volume besar atau volume kecil. Alasan kedua adalah ketidakpastian yang terjadi di
sepanjang rantai pasok, mulai dari ketidakpastian permintaan, ketersediaan bahan baku,
keandalan mesin, sampai gangguan alam. Alasan ketiga adalah kerumitan sistem logistik
semakin meningkat bukan saja jenis dan jumlah barang, banyaknya mitra bisnis, tetapi
temasuk regulasi dan perkembangan teknologi.

Pemecahan masalah logistik memerlukan pendekatan antar disiplin. Manajemen dapat


berkontribusi dalam perencanaan, pengendalian, dan perbaikan sistem logistik. Rekayasa
diperlukan untuk komputasi dan optimasi. Sementara ekonomika diperlukan untuk alokasi
sumber yang langka dan tata niaga yang efisien. Politik diperlukan dalam penentuan
kebijakan logistik. Oleh karena itu, kegiatan dialog dan komunikasi antar pelaku logistik
sangatkan diperlukan sehingga terwujud pertukaran gagasan dan komitmen untuk perbaikan
logistik secara keseluruhan.
PENGERTIAN MANAJEMEN LOGISTIK

Berdasarkan uraian dari pengertian manajemen dan pengertian logistik, bahwa manajemen lebih
menitik beratkan pada cara untuk mengelola barang melalui tindakan-tindakan perencanaan dan
penentuan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, penyaluran, pemeliharaan dan penghapusan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
A. Hasyim Ali mentermajhkan pendapat P. Bowersox tentang pengertian logistik modern. Dalam
buku Manajemen Logistik, Bowersox mengemukakan definisi logistik sebagai berikut :

Logistik adalah proses pengelolaan yang strategis terhadap pemindahan dan penyimpanan strategis
barang, suku cadang dan barang dari para suplier, diantara fasilitas-fasilitas perusahaan dan kepada
para langganan. (Bowersox, Manajemen Logistik, 1986 : 13)

Fungsi Manajemen Logistik


Fungsi - fungsi manajemen logistik yang dikemukakan oleh Subagya M Suganda sebagai berikut :

1. Fungsi perencanaan dan penentuan kebutuhan


2. Fungsi penganggaran
3. Fungsi pengadaan
4. Fungsi penyimpanan dan penyaluran
5. Fungsi pemeliharaan
6. Fungsi penghapusan
7. Fungsi pengendalian

Penjelasan dari masing-masing fungsi adalah sebagai berikut :


1. Fungsi Perencanaan dan Penentuan Kebutuhan
Fungsi perencanaan mencakup aktivitas dalam menetapkan sasaran-sasaran, pedoman-pedoman,
pengukuran penyelenggaran bidang logistik.
Penentuan kebutuhan merupakan perincian (detailering) dari fungsi perencaan, bilamana perlu
semua faktor yang mempengaruhi penentuan kebutuhan harus diperhitungkan.

2. Fungsi Penganggaran
Fungsi penganggaran terdiri dari kegiatan dan usaha-usaha untuk merumuskan perincian penentuan
kebutuhan dalam suatu skala standar, yakni skala mata uang dan jumlah biaya dengan
memperhatikan pengarahan dan pembatasan yang berlaku.

3. Fungsi Penyimpanan dan Penyaluran


Fungsi ini untuk merumuskan perincian penentuan kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan
operasional yang telah digariskan dalam fungsi perencanaan, penentuan kebutuhan maupun
penganggaran.

4. Fungsi Penyimpanan dan Penyaluran


Fungsi ini merupakan pelaksanaan, penerimaan, peyimpanan dan penyaluran perlengkapan yang
telah diadakan melalui fungsi-fungsi terdahulu untuk kemudian disalurkan kepada instansi-instansi
pelaksana.

5. Fungsi Pemeliharaan
Fungsi pemeliharaan adalah usaha atau proses kegiatan untuk mempertahankan kondisi teknis, daya
guna dan daya hasil barang inventaris.

6. Fungsi Penghapusan
Fungsi penghapusan yaitu berupa kegiatan-kegiatan dan usaha-usaha pembebasan barang dari
pertangungjawaban yang berlaku. Dengan perkataan lain, fungsi penghapusan adalah usaha untuk
menghapus kekayaan (asset) karena kerusakan yang tidak dapat diperbaikilagi, dinyatakan sudah tua
dari segi ekonomis maupun teknis, kelebihan, hilang, susut dan karena hal-hal lain menurut
peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

7. Fungsi Pengendalian
Fungsi ini merupakan fungsi inti dari pengelolaan perlengkapan yang meliputi usaha untuk
memonitor dan mengamankan keseluruhan pengelolaan logistik. Dalam fungsi ini diantaranya
terdapat kegiatan-kegitan pengendalian inventarisasi (Inventory Control) dan Expenditing yang
merupakan unsur-unsur utamanya.

Fungsi tersebut diatas pada dasarnya merupakan siklus kegiatan yang satu sama lain saling berkaitan
dan tidak dapat dipisah-pisahkan. Siklus kegiatan ini secara umum disebut Siklus Logistik

Anda mungkin juga menyukai