Anda di halaman 1dari 44

LOGISTIK

 pengertian Logistik adalah suatu ilmu pengetahuan atau seni


dalam melakukan proses penyimpanan, penyaluran dan
pemeliharaan, dan penghapusan terhadap berbagai barang
atau alat-alat tertentu.

 Logistik merupakan seni dan ilmu, barang, energi, informasi,


dan sumber daya lainnya, seperti produk, jasa, dan manusia,
dari sumber produksi ke pasar dengan tujuan mengoptimalkan
penggunaan modal.

 Mencakup integrasi informasi, transportasi, inventori,


pergudangan, reverse logistics dan pemaketan
Misi LOGISTIK

"mendapatkan barang yang tepat, pada


waktu yang tepat, dengan jumlah yang tepat,
kondisi yang tepat, dengan biaya yang
terjangkau, dengan tetap memberikan
kontribusi profit bagi penyedia jasa logistik"
LOGISTIK

 Kegunaan asalnya untuk menjelaskan ilmu dari pergerakan,


suplai & perawatan dari pasukan militer di lapangan.

Selanjutnya

 digunakan untuk mendeskripsikan manajemen arus barang di


sebuah organisasi, dari barang mentah menjadi barang jadi.
LOGISTIK
Oxford English Dictionary mendeskripsikan logistik sebagai :

"the branch of military science relating to procuring,


maintaining and transporting materiel, personnel
and facilities."
Manajemen LOGISTIK

 Merupakan bagian dari proses supply chain yang berfungsi


untuk:
➢ Merencanakan,
➢ Melaksanakan,
➢ Mengendalikan efisien dan efektif penyimpanan dari aliran barang,
➢ Pelayanan dan informasi terkait dari titik permulaan (point of
origin) hingga titik konsumsi (point of consumption) dalam
tujuannya untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan.
LOGISTIK
Pengertian Logistik Menurut Para Ahli
Agar lebih memahami apa arti logistik, maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli berikut ini:

1. Burg dalam Lysons; 2000


 Pengertian logistik adalah integrasi dari pengadaan, transportasi, manajemen
persediaan, dan aktifitas pergudangan dalam menyediakan alat/cara yang
berbiaya efektif, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, baik internal
maupun eksternal.

2. Christopher; 2005
 Menurut Christopher, pengertian logistik adalah proses yang secara strategis
mengelola pengadaan, pergerakan, dan penyimpanan material, suku cadang
dan barang jadi beserta aliran informasi terkait melalui organisasi dan kanal-
kanal pemasarannya, dalam cara dimana keuntungan perusahaan, baik untuk
saat ini maupun diwaktu yang akan datang, dapat dimaksimalkan dengan cara
pemenuhan pesanan yang berbiaya efektif.

3. Donald Walters (2003:3-4)


 Menurut Donald Walters, pengertian logistik adalah fungsi yang melibatkan
perpindahan, mengatur perpindahan barang, dan penyimpanan material
dalam perjalanannya dari pengirim awal, melalui rantai pasok dan sampai ke
pelanggan akhir.
LOGISTIK
Tujuan & Manfaat

Semua kegiatan logistik adalah untuk mencapai suatu tujuan,


yaitu:

Tersedianya suatu barang yang tepat,


pada waktu dan tempat yang tepat.

Dengan demikian, perusahaan harus melaksanakan serangkaian


kegiatan logistik, yaitu:
•Proses pengadaan barang (procurement)
•Kegiatan produksi (manufacturing support)
•Distribusi (physical distribution)
LOGISTIK Performance
Dalam pelaksanaannya, kegiatan logistik memiliki standar performa
yang harus dicapai.
Adapun tingkat performa yang ingin dicapai dalam kegiatan logistik
adalah
“terjadinya keseimbangan antara kualitas pelayanan yang
diharapkan pelanggan dengan semua biaya yang dikeluarkan
untuk mencapai tujuan perusahaan”

Menurut Bowersox, ada dua faktor utama yang menentukan tingkat


performa logistik, yaitu
1. Faktor pelayanan (service), yaitu tingkat pelayanan perusahaan
kepada konsumen.
2. Faktor biaya (cost), yaitu biaya yang dihabiskan perusaaan untuk
menangani pelayanan kepada konsumen.
LOGISTIK Activity
Menurut Gunawan,

ada beberapa aktivitas logistik yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Adapun
aktivitas-aktivitas logistik tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pelayanan Pelanggan (Customer Service)


2. Prediksi Permintaan (Demand Forecasting)
3. Manajemen Persediaan (Inventory Management)
4. Komunikasi Logistik (Logistic Communication)
5. Penanganan Material (Material Handling)
6. Proses Pemesanan (Order Precessing)
7. Pengemasan (Packaging)
8. Komponen-komponen dan Pelayanan Pendukung (Parts and Service Support)
9. Seleksi Lokasi Pabrik dan Tempat penyimpanan/ Gudang (Plant and Warehouse Site
Selection)
10. Procurement/ Purchasing
11. Reverse Logistics
12. Transportasi (Transportation)
13. Pergudangan dan penyimpanan (Warehousing & Storage)
Logistik merupakan hal penting
dalam ekonomi
 Transaksi dalam ekonomi menawarkan lima kegunaan utama,
yaitu lokasi, waktu, jumlah, bentuk, dan kepemilikan.

 Tiga kegunaan pertama adalah berkaitan dengan fungsi


logistik. Kegunaan bentuk adalah fungsi produksi dan
kegunaan kepemilikan adalah fungsi pemasaran.

 Logistik memungkinkan terjadinya proses produksi dengan


menyediakan bahan baku yang diperlukan. Logistik juga
memungkinkan terhadinya proses pembelian dengan
mengantarkan produk ke tangan pengguna.
LOGISTIK
sebagai penentu daya saing perusahaan/organisasi.

 Daya saing dapat dilihat dari dua dimensi yaitu:


1. keunggulan nilai (pelanggan bukan membeli produk tetapi membeli nilai).
2. keunggulan biaya (setiap kegiatan memerlukan biaya).

 Secara sederhana bila masing-masing dimensi mempunyai skala


tinggi dan rendah. Maka kondisi “biasa saja” akan terjadi bila
perusahaan/organisasi memiliki keunggulan yang rendah pada nilai
dan biaya. Sementara kondisi “lebih murah” terjadi bila organisasi
mempunyai keunggulan biaya.
 Perusahaan/organisasi akan disebut “lebih baik” bila mempunyai
keunggulan nilai yang dapat memuaskan pelanggannya.

Perusahaan/Organisasi yang “unggul” terjadi


bila mempunyai keunggulan yang tinggi
baik pada nilai maupun biaya.
LOGISTIK
sebagai penentu daya saing perusahaan/organisasi

 Peran logistik dalam mencapai “lebih murah” adalah proses rekayasa


ulang logistik untuk mengurangi biaya, antara lain:
1. Pengaturan kapasitas,
2. skala ekonomi,
3. logistik ramping, dan
4. pengurangan persediaan.

 Strategi “lebih baik” dapat dilaksanakan dengan menggunakan


keandalan dan ketanggapan yang akurat untuk menjamin pemenuhan
pesanan yang sempurna.

 Strategi antara adalah “lebih cepat” yang dapat diwujudkan dengan


melakukan pengelolaan waktu ancang antara lain dengan
menggunakan peramalan dengan data yang lebih baik, optimasi
antrian, produksi dan distribusi tepat waktu, dan pemilihan moda
transportasi.
LOGISTIK antar organisasi disebut dengan
rantai pasokan (Supply Chain).
 Rantai pasokan (Supply Chain) adalah jaringan logistik yang saling
terkait dan dikelola oleh beberapa perusahaan mulai dari titik sumber
sampai pada titik penggunaan.

 Penerapan jaringan logistik atau rantai pasokan menuntut organisasi-


organisasi terkait melakukan koordinasi mengenai prioritas
pelanggan, pengendalian produksi dan pengantaran produk yang
sesuai dengan kebutuhan pelanggan, serta pengembangan sistem
informasi yang terpadu.

 Koordinasi antar pelaku di sepanjang rantai pasokan dapat


mengurangi biaya persediaan dan pengangkutan, sekaligus
memperbaiki tingkat pelayanan.
Manajemen Jaringan
LOGISTIK
 Mengapa manajemen jaringan logistik begitu sulit dilaksanakan
walaupun potensi manfaatnya nyata ?
 tiga (3) alasan mengapa manajemen jaringan logistik menjadi sulit.
1. Perbedaan kepentingan antara pelaku yang terlibat. Benturan
kepentingan yang terbesar adalah pendapatan bagi sebuah pemain
merupakan pengeluaran bagi yang lain. Belum lagi ada benturan
dalam operasional misalnya mengantarkan barang dalam volume
besar atau volume kecil.
2. Ketidakpastian yang terjadi di sepanjang rantai pasok, mulai dari
ketidakpastian permintaan, ketersediaan bahan baku, keandalan
mesin, sampai gangguan alam.
3. Kerumitan sistem logistik semakin meningkat, bukan saja jenis dan
jumlah barang, banyaknya mitra bisnis, tetapi temasuk regulasi dan
perkembangan teknologi.
LOGISTIK dan Disiplin Ilmu
Pengetahuan

 Pemecahan masalah logistik memerlukan pendekatan antar disiplin.

 Manajemen dapat berkontribusi dalam perencanaan, pengendalian,


dan perbaikan sistem logistik.
Rekayasa diperlukan untuk komputasi dan optimasi.
Sementara ekonomika diperlukan untuk alokasi sumber yang langka
dan tata niaga yang efisien.

 Politik diperlukan dalam penentuan kebijakan logistik. Oleh karena


itu, kegiatan dialog dan komunikasi antar pelaku logistik sangat
diperlukan sehingga terwujud pertukaran gagasan dan komitmen
untuk perbaikan logistik secara keseluruhan.
Kepemilikan dan Organisasi
Perparkiran
SATUAN RUANG PARKIR (SRP)

 Satuan Ruang Parkir Menurut Departemen Jendral


Perhubungan Darat (1998),

 Satuan ruang parkir adalah ukuran luas efektif untuk


meletakkan suatu kendaraan (mobil penumpang, bus/truk,
atau sepeda motor) termasuk ruang bebas dan lebar bukaan
pintu.
SATUAN RUANG PARKIR (SRP)
SATUAN RUANG PARKIR (SRP)
SATUAN RUANG PARKIR (SRP)
Satuan ruang parkir (SRP) merupakan unit ukuran yang diperlukan untuk memarkir kendaraan
menurut berbagai bentuk penyediaannya. Besaran ruang parkir dipengaruhi oleh :
1. Dimensi kendaraan standar Pada penentuan besarnya SRP perlu didasarkan pada
besarnya nilai SRP suatu kendaraan standar yang terpilih. Penentuan jenis kendaraan terpilih
perlu dilakukan karena hasil survei dilapangan menunjukan ketidakseragaman ukuran
kendaraan, hal ini menyebabkan perbedaan mengenai penentuan ruang daya tampung suatu
areal parkir. Dimensi kendaraan standar pada mobil penumpang.
2. Ruang bebas kendaraan parkir Ruang bebas kendaraan parkir diberikan pada arah
lateral dan longitudinal kendaraan. Ruang bebas arah lateral ditetapkan pada saat posisi pintu
kendaraan dibuka, yang diukur dari ujung terluar pintu ke badan kendaraan parkir yang ada
disampingnya. Ruang bebas ini diberikan agar tidak terjadi benturan antara pintu kendaraan
dengan kendaraan yang parkir disampinya pada saat penumpang turun dari kendaraan. Ruang
bebas arah memanjang diberikan di depan kendaraan untuk menghindari dinding atau
kendaraan yang lewat jalur gang (aisle). Besar jarak bebas arah lateral diambil sebesar 5 cm dan
jarak bebas arah longitudinal sebesar 30 cm.
3. Lebar bukaan pintu kendaraan Ukuran lebar bukaan pintu merupakan fungsi
karakteristik pemakai kendaraan yang memakai fasilitas parkir. Sebagai contoh, lebar bukaan
pintu kendaraan karyawan kantor berbeda dengan lebar bukaan pintu kendaraan pengunjung
pusat perbelanjaan. Dalam hal ini, karakteristik pengguna kendaraan yang memanfaatkan
fasilitas parkir dipilih menjadi tiga
SATUAN RUANG PARKIR (SRP)
Kepemilikan dan Organisasi
Perparkiran

 Parking lot
 A parking lot is an area that is assigned for parking.
 Normally, the parking spaces are marked on the ground with white
or yellow lines that form squares that each fit one car.
 Parking lots are common near shops, bars, restaurants and other
facilities that require parking. There are parking lots that are open
throughout the year, but there are also improvised parking lots that
are specially assigned for an event. For example, when there is a
music festival that only happens once a year people can decide to
open a nearby meadow to provide parking spaces for the visitors of
that particular music festival.
Kepemilikan dan Organisasi
Perparkiran
 Parking garages
 A parking garages is also called car park, parking structure, parking
building, parking ramp, parkade or parking deck.
Kepemilikan dan Organisasi
Perparkiran
Kepemilikan dan Organisasi
Perparkiran
 Parking facilities can be:
 Indoor,
 Outdoor,
 Public, or
 private.
Kepemilikan dan Organisasi
Perparkiran

 It can be a parking garage, or a parking space that


belongs to the property of a person’s house.
Kepemilikan dan Organisasi
Perparkiran
Kepemilikan dan Organisasi
Perparkiran
Kepemilikan dan Organisasi
Perparkiran
Kepemilikan dan Organisasi
Perparkiran
Kepemilikan dan Organisasi
Perparkiran
different types of parking facilities
different types of parking facilities
different types of parking facilities
There are several types of parking
garages

 Single level parking garage


 A single level parking garage is a parking
garage that only has only one floor.
There are several types of parking
garages

 Multilevel or multi-storey parking garage


 Multilevel or multi-storey parking garages are parking
garages that have multiple floors to park at. The design
of a multilevel parking garage can be very different. The
most common design is a garage with ramps to move
from one level to another. Less common are parking
garages that use lifts to go from level to level. Then
there are also parking garages with robotic systems that
move cars from one level to another. The floors of the
parking garage can either go up, down or both.
There are several types of parking
garages

 Underground parking garage


 An underground parking garage has levels below the
surface and none above ground. Most often
underground parking garages are located in city centers
where there’s not much space available to build a
parking facility, but there is a big need to build one.
Several types of parking garages

 Automated parking garage


 The car park operates as followed: You drive your car onto a platform in
the garage. Then the automated parking system will move your car to the
available parking space somewhere in the tower. The cars can be moved
vertically and horizontally with the use of hydraulic or mechanical lifts.
There are several benefits to a multilevel parking facility with an automated
parking system. For example you can stack more cars in a compact space
because the cars are parked by robots. Also parking spaces can be smaller
because no one needs to get in or out of the vehicle and people don’t park
it themselves; the robotic system doesn’t need as much space to park a car
than a human does. You do need to clean the equipment every once in a
while, plus at least one to four times a year someone needs to check the
equipment to see if it all still works properly. The number of times for a
service check depends on the equipment that is used.
SHIP POINT MASTER PLAN
Draft Design Concept (Site Plan)
SHIP POINT MASTER PLAN
Draft Design Concept (Artistic Rendering)
Perusahaan Pengelola Parkir
di Indonesia
 Beberapa perusahaan yang mengelola perparkiran seperti:
 Milik Pemerintah Pusat
 Departemen Perhubungan
 Departemen Lainnya.

 Milik Pemerintah Daerah


 Badan Pengelola Perparkiran DKI Jakarta untuk BUMD
milik Pemda DKI Jakarta
 Milik PD Pasar jaya
Perusahaan pengelola parkir di Indonesia
 Milik Swasta
 PT Securindo Packatama Indonesia,
 PT A-Plus Solution Pratama (A-Plus Parking),
 PT Centrepark Citra Corpora (Centrepark),
 PT Adhil Sukses Pratama (Adhil Parking),
 PT Eratek Prima Indonesia (Era Parking),
 PT Surya Utama Nusaparka (Sun Parking),
 PT Nusapala Parking (NP Parking),
 PT Sunparking Service International (SSI; diakuisisi oleh ISS tahun 2009),
 PT ISS Parking Management (ISS Parking),
 PT Lestari Mandiri Erajaya (eQ-Park),
 PT Anugerah Bina Karya (EZ Parking),
 PT Autopark Indonesia (Auto Parking),
 PT Bina Langgeng Optima Kreasi (Blok Parkir dan Security Service),
 PT Karuniaparking Anta Surya (Kpasparking),
 PT. Dinamika Mitra Pratama (Best Parking),
 PT Sinar Indo Utama Parking (SIU Parking)

Anda mungkin juga menyukai