RAHMAWATI DJUNUDA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
ii
Tesis
Program Studi
Teknik Perkapalan
RAHMAWATI DJUNUDA
Kepada
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
iii
iv
terbukti atau dapat dibuktikan bahwa sebagian atau keseluruhan Tesis ini
hasil karya orang lain, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan
tersebut.
PRAKATA
penyusunan Tesis ini. Dengan bantuan beberapa pihak, maka Tesis ini bisa
terima kasih kepada Dr. Ir. Syamsul Asri, M.T sebagai Ketua Komisi
Penasehat dan Dr. Andi Sitti Chaerunnisa M, S.T, M.T sebagai Anggota
Komisi Penasehat atas bantuan dan bimbingan yang telah diberikan mulai
dari awal sampai dengan selesainya Tesis ini. Terima kasih juga penulis
sampaikan terima kasih kepada orang tua dan saudara-saudara saya yang
Rahmawati Djunuda
vi
vii
viii
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGAJUAN ii
PRAKATA v
DAFTAR TABEL xi
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 8
C. Tujuan Penelitian 8
D. Manfaat Penelitian 9
E. Batasan Masalah 10
F. Sistematika Penulisan 10
ix
A. Pelabuhan 12
C. Pelayanan Kapal 28
D. Biaya Kapal 28
J. Kerangka Konseptual 53
K. Defenis Operasional 55
A. Rancangan Penelitian 59
D. Pengumpulan Data 60
E. Analisis Data 62
A. Kesimpulan 136
B. Saran 138
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
nomor halaman
DAFTAR GAMBAR
nomor halaman
2. Faktor-Faktor ATP 45
3. Faktor-Faktor WTP 48
6. Kerangka Konseptual 55
DAFTAR LAMPIRAN
nomor halaman
18. ATP Variabel Pelayanan Tunda, ATP Tetap Pelayanan Tunda 163
xvii
T Tarif;
Ls Level of service
(Rp/Kel/Bulan)
Pendapatan keluarga
pekerjaan (Rp/Resp/Trip)
(Rp/bulan)
responden
trip (Trip/Resp/bulan)
n Ukuran sampel
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
naik turun penumpang dan bongkar muat barang, berupa terminal yang
pelabuhan menjadi lancar, aman, dan cepat dengan biaya yang terjangkau
(Simarmata, 2015).
Fasilitis pokok pelabuhan terdiri dari alur pelayaran sebagai jalan kapal
barang, dan penumpang. Untuk pelayan jasa kapal terdiri atas jasa labuh,
jasa pandu, jasa tunda, jasa tambat dan jasa air. Pelayanan jasa barang
terminal.
ini yaitu satu unit kapal pandu yang berupa Speed Boat, dermaga tempat
kapal bersandar dan pengisian air tawar. Sedangkan untuk kapal tunda saat
ini belum ada, kapal tunda yang sekarang ini beroperasi adalah kapal milik
dalam sebulan rata-rata kunjungan kapal sampai 55 call yang terdiri dari 2
kapal Pelni dan 10 kapal swasta yaitu kapal penumpang dan kapal Roro
minim seperti tangga untuk naik turun penumpang dari/ke kapal serta
memuat kendaraan roda dua. Kendaraan roda dua tersebut harus diangkat
menggunakan tenaga manusia pada saat akan naik dan turun kapal.
4
kapal barang dan kapal petikemas yang terbagi atas dermaga lama yang
hingga saat ini masih minim. Dalam sebulan rata-rata hanya sampai tiga
dimiliki oleh kapal itu sendiri. Dalam sebulan rata-rata kunjungan General
masih minim. Mobile crane yang bisa memindahkan container ukuran besar
dengan kapasitas 32 Ton dan 7 Ton yang dimiliki oleh pihak swasta yaitu
melakukan pengawasan.
kurang tepat waktu. Dimana TKBM ini disediakan oleh Pelindo. Pada
atau bahkan tidak ada sehingga petikemas kembali dalam keadaan kosong.
ekonomi Parepare.
Tabel 1. Perbandingan tarif pelayanan kapal yang berlaku saat ini dengan
tarif sebelumnya (Sumber, PT Pelindo IV Cabang Parepare
7
Untuk tarif pelayanan labuh tidak ada karena pada pertengahan tahun
2014, pelayanan labuh telah diambil alih oleh Kesyahbandar dan Otoritas
kapal, meskipun pemilik kapal telah membayar tarif jasa tunda yaitu untuk
tarif variabel sebesar Rp. 59,06 per GT/gerakan dan tarif tetap yang
mendapatkan pelayanan. Tarif jasa barang yang dianggap tinggi yaitu Rp.
Pas pelabuhan untuk penumpang yang dianggap terlalu mahal yaitu Rp.
kenyamanan.
8
Untuk menilai kelayakan tarif yang berlaku atau tarif yang ditawarkan
konteks ini menjadi salah satu faktor yang berpengaruh terkait dengan nilai
B. Rumusan Masalah
1. Apakah tarif pelayanan kapal yang berlaku saat ini sudah layak jika
2. Apakah tarif yang berlaku saat ini sudah sesuai dengan kemampuan
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis tarif pelayanan kapal yang berlaku saat ini, apakah
2. Untuk menentukan tarif yang berlaku saat ini, apakah sudah sesuai
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
a. Bagi pengguna
2. Manfaat Teoritis
E. Batasan Masalah
Ujung.
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
kapal, perhitungan biaya kapal, metode RFR, formulasi dan tata cara
Pada bab ini peneliti menjelaskan rancangan penelitian, lokasi dan waktu
analisis data.
Pada bab ini peneliti menganalisa tentang frekuensi pelayanan kapal dan
GT kapal, biaya operasional kapal, tarif pelayanan kapal, RFR serta ATP
dan WTP.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini peneliti menyimpulkan secara keseluruhan hasil penelitian dan
saran.
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pelabuhan
1. Fungsi Pelabuhan
berkembang.
2. Peran Pelabuhan
1) Pelabuhan utama
kegiatan angkutan laut dalam negeri dan internasional, alih muat angkutan
laut dalam negeri dan internasional dalam jumlah besar dan sebagai tempat
2) Pelabuhan pengumpul
melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri, alih muat angkutan laut
dalam negeri dalam jumlah menengah dan sebagai tempat asal tujuan
3) Pelabuhan pengumpan
melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri, alih muat angkutan laut
kepelabuhanan.
wajib pandu, perairan pandu luar biasa dan perairan di luar batas perairan
kapal yang disebut kapal pandu. Terhadap kapal yang keluar masuk
pelayanan kapal mulai masuk sampai keluar pelabuhan dapat dilihat pada
gambar 1 berikut:
Sumber: Google
Tarif adalah harga jasa dari setiap jenis pelayanan yang terdapat
didalam pelabuhan (port pricing). Tarif jasa pelabuhan terjadi karena ada
16
pelabuhan) oleh sebab itu tarif harus jelas besarannya, jenis pelayanan
“Ketentuan mengenai jenis, struktur dan golongan tarif jasa pelabuhan yang
pelabuhan”.
a. Jenis Tarif
c) Tarif listrik
b. Struktur Tarif
meliputi :
d) Biaya pengelolaan
Biaya sebagaimana dimaksud di atas terdiri dari biaya tetap dan biaya
tidak tetap.
terbuka/lapangan,
penyimpanan hewan)
Lokasi (Lini I, Lini II)
Masa/ waktu (masa I,
masa II, masa III)
Jenis sifat (barang
umum, transshipment)
Box/Hari
(Petikemas) Ukuran petikemas 20’
dan diatas 20’
Jenis/status (kosong,
isi, over height, over
weight, over length)
Khusus :
Bebas
Likasi (Pel. Utama &
Cargo)
Jenis (harian, bulanan,
c. Jasa Penumpang Per Orang tahunan)
Jenis Kelas Terminal A,
B dan C
d. Pas Pelabuhan Lembar Tempat (penumpang,
pengantar/penjemput)
c. Golongan Tarif
pemerintah
(Persero), meliputi:
b) Pelabuhan lainnya
21
2. Kebijakan Pentarifan
b) Biaya pelabuhan
darat
g) Keagenan Umum
berikut:
a. Tarif jasa labuh, jasa pandu, jasa tunda, jasa tambat dan jasa
pelayanan air,
Ton)
dikeluarkan.
23
memperhatikan:
3) Mendorong kelancaran
4) Pengembalian biaya
5) Pengembangan usaha
a. Filosofi Tarif
(cost recovery)
kembangkan perusahaan.
b. Fungsi Tarif
secara optimal.
pengusahaan pelabuhan.
consumer)
1) Pendekatan financial
2) Pendekatan sosio-ekonomi
3) Pendekatan operasional
antara total biaya dengan produksi pada tingkat normal, dengan struktur
biaya meliputi:
komunikasi.
gudang penumpukan.
28
sejenisnya.
C. Pelayanan Kapal
Dimana :
D. Biaya Kapal
itu sendiri serta biaya operasional kapal pada saat berlayar dan berlabuh.
Unsur-unsur biaya terdiri atas biaya tetap dan biaya variable serta biaya
keseluruhan:
1. Kelompok biaya tetap dan biaya variable, patokan yang dipakai dalam
klasifikasi biaya ini adalah reaksi suatu unsur perubahan yang terjadi
dalam klasifikasi biaya ini ditinjau dari segi operasional, apakah suatu
unsur biaya ini terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam
proses produksi.
A. Biaya Langsung
- Biaya tetap
Gaji Upah
30
Tunjangan
Makan
x 12 bulan .................................................................(5)
Premi Layar
Kesehatan
Pakaian Dinas
Dimana :
kapal bekas
31
c. Biaya Asuransi
adalah:
kehilangan kapal.
oleh penanggung.
bahan bakar kapal ditentukan oleh lamanya waktu kapal di laut dan
Dimana :
gr/Kwh)
33
gr/Kwh)
Konsumsi bahan bakar per tahun (KB) adalah total konsumsi bahan
bakar per tahun (KB) dikali dengan harga bahan bakar diesel (HB).
BB = HB x KB ...................................................................(15)
sebagai berikut:
Dimana:
gr/Kwh)
gr/Kwh)
pertahun (f).
BL = HL x ML ....................................................(19)
Dimana:
Dimana:
P = Jumlah ABK
dengan harga air berdasarkan harga air tawar saat ini. Jadi
Dimana:
setiap tahun di atas dok. Biaya reparasi ini meningkat dari tahun ke
adalah 12% dengan umur kapal 10 tahun. Biaya RMS tahun pertama
berikut:
Dimana:
Jika umur kapal yang diperhitungkan adalah n tahun, maka biaya RMS rata-
rata per tahun untuk nilai sekarang dapat ditentukan dengan persamaan:
n
RMS PV = FPV .
t 1
(BRMS:t / (1+d)t ) ...................................(25)
n
FPV = 1/
t 1
{1/(1+d)t }
- Biaya tetap
1) Gaji Upah
2) Tunjangan
b. Biaya perawatan
perlengkapan agar kapal selalu dalam keadaan laik laut dan siap
operasi.
dimana:
T = Tarif;
Ls = Level of service.
Perhitungan biaya per unit (Cost per Unit) dihitung sesuai dengan
berikut :
1) Cost per unit diperoleh dari biaya total dibagi dengan produksi
negeri dan barang antar pulau menggunakan Cost per Unit (Cu)
barang Ekspor/impor;
dengan realisasinya.
Ls = 1
< Ls < 1
berikut:
dipertanggungjawabkan;
b. Untuk perhitungan biaya per unit (Cost per Unit) dilakukan distribusi
masing-masing jasa);
a) jasa kapal;
b) jasa barang;
berikut:
42
kepelabuhanan.
diberikan.
2000). Nilai RFR banyak ditentukan oleh produksi jasa transportasi. Kriteria
RFR dapat digunakan untuk menilai kelayakan tarif yang berlaku atau
𝐴𝐴𝐶+(𝐶𝑅𝐹 𝑥 𝐼)
RFR = ..................................................(28)
𝐶
Dimana :
I = Investasi kapal
C = GT kapal pertahun
bayar, dalam konteks ini, menjadi salah satu faktor berpengaruh terkait
pilihan rute perjalanan seseorang terkait dengan nilai tarif yang berlaku.
kelayakan investasi.
diantaranya:
44
3. Intensitas perjalanan
harus disediakan.
umum.
Penghasilan
Keluarga Per Bulan
Alokasi Biaya
Transportasi ABILITY TO PAY
(ATP)
Intensitas
Perjalanan
Jumlah Anggota
Keluarga
yang lebih murah, tetapi jika tidak ada pilihan lain maka ia akan
tiap keluarga.
ATP.
46
𝐼𝑡 𝑥 𝑃𝑝 𝑥 𝑃𝑡
𝐴𝑇𝑃𝑈𝑚𝑢𝑚 = (29)
𝑇𝑡
Dimana :
Pendapatan keluarga
Dimana :
laut (%)
terhadap tarif dari jasa pelayanan yang diberikan (Tamim dkk, 1999). Dalam
47
diantaranya adalah:
4. Penghasilan pengguna
Produk Yang
Ditawarkan
Kualitas dan
WILLINGNESS TO PAY Kuantitas
Pelayanan
(WTP)
Utilitas atau Maksud
Pengguna
Penghasilan
Keluarga Per Bulan
nilai maksimum rupiah yang bersedia dibayarkan oleh responden untuk tarif
angkutan jasa kereta api, diolah untuk mendapatkan nilai rata-rata (mean)
Dimana :
n = Ukuran sampel
riders.
a. Pengguna (User);
b. Operator;
c. Pemerintah (Regulator).
Bila parameter ATP dan WTP yang ditinjau, maka aspek pengguna
dalam hal ini dijadikan subyek yang menentukan nilai tarif yang
nilai tarif berlaku lebih besar dari ATP, sehingga didapat nilai tarif yang
sehingga bila nilai WTP masih berada dibawah ATP maka masih
51
Bila perhitungan tarif berada jauh dibawah ATP dan WTP, maka
atau tindakan tak kasat mata dari satu pihak kepada pihak lain. Pada
interaksi antara pemberi jasa dan penerima jasa mempengaruhi hasil jasa
tersebut.
terhadap enam sektor jasa, reparasi, peralatan rumah tangga, kartu kredit,
sekuritas.
faktor utama yaitu persepsi pelanggan atas layanan yang nyata mereka
terpercaya.
Menurut Zeithmal dan Bitner (2000), ada dua hal kualitas layanan yang
b. Kualitas dalam arti hasil suatu proses jasa (outcome process) yang
I. Kerangka Konseptual
Biaya kapal adalah banyaknya pengeluaran mulai dari harga kapal itu
sendiri serta biaya operasional kapal pada saat berlayar dan berlabuh.
54
Unsur-unsur biaya terdiri atas biaya tetap dan biaya variable serta
secara keseluruhan.
oleh sebab itu tarif harus jelas besarannya, jenis pelayanan yang
Pelayanan jasa kapal antara lain pelayanan jasa pandu, jasa tunda,
jasa tambat dan pelayanan jasa air. Biaya pokok jasa kepelabuhanan
Perhitungan biaya per unit (Cost per Unit) dihitung sesuai dengan
Cost per unit diperoleh dari biaya total dibagi dengan produksi total masing-
kemauan membayar pengguna jasa di gunakan analisis ATP dan WTP, dan
penetapan tarif.
55
Tarif Pelayanan
Pandu
Tarif Pelayanan
Frekuensi
Tunda
Pelayanan Pelayanan &
- RFR
Kapal Tonase Kapal - ATP dan WTP
Biaya
Operasional
J. Defenisi Operasional
berikut:
2. Jasa labuh merupakan jasa yang diberikan terhadap kapal agar dapat
3. Jasa tambat adalah jasa yang diberikan utuk kapal bertambat pada
tambatan dan secara teknis dalam kondisi yang aman, untuk dapat
lain-lain.
kapal). Dihitung baik volume yang ada diatas geladak maupun dibawah
geladak, ataupun ruangan tertutup yang ada di atas geladak paling atas
sendiri.
9. B = Lebar Kapal
12. Etmal adalah istilah untuk lamanya kapal sandar di dermaga atau Etmal
15. Biaya operasional tidak langsung adalah biaya yang tidak secara
kegiatan operasional.
17. Biaya variabel adalah biaya yang tergantung pada volume penjualan
18. Biaya tetap adalah biaya yang selalu konstan meskipun volume
19. Cost per unit adalah biaya total yang berhubungan dengan unit yang
biaya tahunan
21. RFR digunakan untuk menilai kelayakan tarif yang berlaku atau
transportasi.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
operasional dan tarif pelayanan kapal seperti tarif pelayanan pandu, tunda,
bakar dan minyak pelumas, pemakaian air tawar dll. Sedangkan untuk
menghitung tarif pelayanan kapal diperlukan data tonase kapal (GT), total
1. Populasi
2. Sampel
Ujung.
D. Pengumpulan Data
Jenis data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data primer dan
yaitu:
61
a) Wawancara
b) Kuisioner
tonase Kapal (GT kapal), tarif pelayanan kapal yang berlaku saat ini,
kapal.
62
E. Analisis Data
berikut:
1. Menganalisis tarif pelayanan kapal yang berlaku saat ini, apakah sudah
layak jika ditinjau dari pihak operator atau perlu ada perubahan.
pelabuhan.
pelayaran, jumlah crew pandu dan tunda, gaji crew tunda, dll dan
produksi.
produksi.
produksi.
tiap produksi.
e. Perhitungan kelayakan tarif yang berlaku saat ini jika ditinjau dari
frekuensi.
adalah hasil dari kuisioner yaitu tarif yang ideal menurut pengguna
Identifikasi Masalah
Perumusan Masalah
Desain Kuisioner
Pengambilan Data
Tidak
Validasi
Ya
Selesai
BAB IV
Pelabuhan Indonesia IV yang terletak pada 04˚- 01’- 24,357” LS sampai 04˚-
jasa transportasi laut karena kedudukan Kota Parepare sebagai salah satu
yang meliputi lima daerah yaitu kota Parepare, Kabupaten Pinrang, Sidenreng
Pangkalan
Cappa Ujung
Pangkalan
Lontangnge
Pangkalan
Nusantara
pelabuhan cabang kelas III, dengan kegiatan utama adalah kegiatan dalam
pendukung lainya.
1. Fasilitas pokok
a. Pangkalan Nusantara
Dermaga I : 200 m
Dermaga II : 80 m
69
Kedalaman Kolam : 9 m
Dermaga lama : 35 m
Dermaga baru : 70 m
Kedalaman kolam : 12 m
2. Fasilitas penunjang
c. Jalan
3. Alat Apung
Adapun kondisi fasilitas pelabuhan Parepare yang ada saat ini dapat
No Uraian Kondsi
1 Dermaga Baik
2 Bolder Baik
3 Fender Baik
4 Tiang Listrik (Lampu Jalan) 1 Tidak Menyala
5 Pipa Bunker Air Tawar
a. Nusantara Baik
b. Cappa Ujung Rusak
tiba/berlabuh.
kapal yang harus dibayar) sebesar 100% dari permintaan jasa yang
petugas operasional.
pertama/sebelumnya).
fisik.
Agen/perusahaan pelayaran
BENTUK BENTUK
PPKB PPKB
UPER
UPER BAYAR
UPER
UPER LUNAS
BENTUK
PPKB
PENETAPAN
LOKASI
TAMBATAN
BENTUK
PPKB
PELAYANAN
FISIK
BENTUK BENTUK
PPKB PPKB
BENTUK
PPKB
PELAYANAN
FISIK
BENTUK 4A
TTD BENTUK
2A1 & 2A2
BAYAR NOTA
menjemput kapal di pintu masuk. Setelah kapal tiba, pandu naik ke kapal
75
kapal bertambat.
Nakhoda kapal apakah sampai di Dam Hijau, Dam merah, buoy merah atau
sampai di pintu keluar. Pandu turun dari kapal, kemudian kapal dilepas.
Kinerja Operasional Kapal Angkutan Laut Dalam dan Luar Negeri untuk
kunjungan kapal tahun 2016 yaitu sebanyak 1021 Call dengan 5.400.203
waktu yang terbuang yang tidak digunakan untuk melayani kapal, seperti
hari Selasa tidak ada kegiatan atau tidak ada pelayanan dan hari Kamis
antara waktu yang tersedia dalam setahun dengan waktu pelayanan kapal
total waktu pelayanan kapal (pelayanan pandu, tunda dan tambat) yaitu 42
Frekuensi pelayanan kapal dari berbagai variasi (60% sampai 100%) dapat
Tabel 5. Kapasitas pelayanan pandu, tunda dan tambat (Hasil analisis data,
2017)
pembangunan kapal atau harga beli. Biaya investasi kapal pandu dan
80
berikut:
No Uraian GT Biaya
1 BANDAR MADANI 3 Rp 288.709.000
2 TB. HECTOR 178 242 Rp 14.000.000.000
Anak buah kapal (ABK) terdiri dari beberapa orang dan digaji
setiap ABK memiliki gaji masing-masing yang terdiri dari gaji pokok,
Biaya yang dikeluarkan baik itu untuk gaji pokok, premi dan tunjangan
Tabel 9. Biaya ABK TB. HECTOR 178 (Hasil analisis data, 2017)
pegawai pelayanan tambat dan air dapat dilihat pada Tabel 10 berikut.
Untuk perhitungan biaya pegawai tambat dan pegawai air kapal dapat
Tabel 10. Biaya pegawai pelayanan tambat dan pelayanan air (Hasil
analisis data, 2017)
6.
83
Tabel 11. Biaya depresiasi dan asuransi (Hasil analisis data, 2017)
No Uraian Biaya
1 Kapal Pandu
Depresiasi Rp 27.427.355
Asuransi Rp 2.020.963
2 Kapal Tunda
Depresiasi Rp 525.000.000
Asuransi Rp 98.000.000
3 Tambat
Depresiasi Rp 2.565.000
Asuransi Rp 23.712.000
4 Pelayanan Air
Depresiasi Rp 32.812.500
Tabel 12. Biaya asuransi kecelakaan Kerja (Hasil analisis data, 2017)
meter dan fender (pelampung) yang di pasang pada sisi kiri dan kanan
pemeliharaan saja yang sering kali diganti seperti mata bruce, chipping,
hanya obat pemakaian luar (luka ringan) dan sakit ringan saja.
kepada para pekerja agar dalam dirinya timbul semangat yang lebih besar
ditentukan dengan besarnya daya mesin baik itu mesin bantu maupun
Tabel 15. Biaya bahan bakar dan minyak pelumas (Hasil analisis data,
2017)
Biaya air tawar untuk ABK, dan air pendingin kapal dihitung
Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa total pemakaian air tawar TB.
HECTOR 178 sebesar 82,62 Ton. Biaya air tawar untuk air kapal dihitung
selama setahun dengan harga air yang berlaku saat ini atau dengan
dari nilai RMS tahun sebelumnya. Biaya RMS pada tahun pertama
(Lampiran 11).
Tabel 17. Biaya Staff Adm Operasi untuk Pelayanan Kapal (Hasil
analisis data, 2017)
pengecatan dan scraf yang dilakukan setiap 4 bulan sekali, serta biaya
tambat dan pelayanan air dapat dilihat pada Tabel 23, 24, 25 dan 26 berikut.
Tabel 23. Total biaya operasional pelayanan pandu (Hasil analisis data,
2017)
Tabel 24. Total biaya operasional pelayanan tunda (Hasil analisis data,
2017)
Biaya Tetap Biaya Variabel Total Biaya
Jenis Biaya
No (Rp) (Rp) (Rp)
1 Biaya Operasional Langsung 1.395.527.664 1.572.218.020 2.801.718.020
2 Biaya Operasional Tidak Langsung 161.527.664 - 161.527.664
3 Biaya Penunjang Operasi 3.500.000 - 3.500.000
4 Biaya Pengelolaan Kantor 1.000.000 - 1.000.000
Total 1.395.527.664 1.572.218.020 2.967.745.684
Tabel 25. Total biaya operasional pelayanan tambat (Hasil analisis data,
2017)
Biaya Tetap Biaya Variabel Total Biaya
No Jenis Biaya (Rp) (Rp) (Rp)
1 Biaya Operasional Langsung 180.265.614 9.231.000 189.496.614
2 Biaya Operasional Tidak Langsung 196.388.329 0 196.388.329
3 Biaya Penunjang Operasi 4.753.413 0 4.753.413
4 Biaya Pengelolaan Kantor 1.000.000 0 1.000.000
Total 382.407.356 9.231.000 391.638.356
Tabel 26. Total biaya operasional pelayanan air kapal (Hasil analisis data,
2017)
Biaya Tetap Biaya Variabel Total Biaya
No Jenis Biaya (Rp) (Rp) (Rp)
1 Biaya Operasional Langsung 199.105.534 1.035.269.000 1.234.374.534
2 Biaya Operasional Tidak Langsung 153.777.664 0 153.777.664
3 Biaya Penunjang Operasi 4.753.413 0 4.753.413
4 Biaya Pengelolaan Kantor 2.000.000 0 2.000.000
Total 359.636.611 1.035.269.000 1.394.905.611
Tarif pelayanan kapal merupakan harga jasa dari pelayanan kapal yang
dengan total tonase kapal yang dilayani pandu dalam setahun atau
sebesar 3%.
50,0
40,0
30,0
20,0
10,0
0,0
0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 16000
GT Kapal
Lampiran 16.
pandu pada frekuensi pelayanan 100% yaitu untuk tarif variabel sebesar Rp
Sedangkan tarif yang berlaku sekarang yaitu untuk tarif variabel sebesar
40,00
20,00
0,00
55% 60% 65% 70% 75% 80% 85% 90% 95% 100%
Frekuensi Pelayanan (%)
95
dengan total tonase kapal yang dilayani tunda dalam setahun atau dengan
1000,0
800,0
600,0
400,0
200,0
0,0
0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 16000
GT Kapal
tetap untuk 500 GT- 3500 GT sebesar Rp 2.385.783, untuk 3501 GT – 8000
sebesar Rp 59,06 per GT/gerakan. Tarif tetap untuk sampai dengan 3500
4000000
3500000
3000000
2500000
2000000
1500000
1000000
55% 60% 65% 70% 75% 80% 85% 90% 95% 100%
200,0
0,0
0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 16000
GT Kapal
Pada tabel 29 di atas dapat dilihat bahwa tarif pelayanan tambat pada
300
250
200
150
100
50
0
55% 60% 65% 70% 75% 80% 85% 90% 95% 100%
Frekuensi Pelayanan (%)
dengan total ton air yang digunakan untuk melakukan pengisian ke kapal
(bunker air tawar) dalam setahun. Dimana jumlah ton air yang digunakan
tarif pelayanan air Rp 27.134 /ton. Sedangkan tarif yang berlaku sekarang
yang berlaku atau sebagai penentu tarif yang ditawarkan kepada pihak
100
pemakai jasa transportasi. Besar nilai RFR (Required Freight Rate) dapat
Jika tingkat bunga (i) = 10 % dan lama pinjaman (n) = 10 tahun dengan
(1+𝑖)𝑛
CRF = i x [(1+𝑖)𝑛 −1]
(1 + 0,10)10
= 0,12 x
[(1 + 0,10)10 − 1]
(0,25937)
=
(1,59374)
= 0,162745
pada Lampiran 19. Perbandingan antara tarif pelayanan kapal yang berlaku
Tabel 30. Perbandingan antara tarif pelayanan kapal yang berlaku sekarang
dengan tarif RFR (Hasil analisis data, 2017)
jasa terhadap tarif pelayanan kapal yang berlaku, kesesuaian antara tarif
90 Menit - 120
50% Menit 100%
> 120 Menit
< 6 Jam
10% 20%
Langsung dilayani 6 Jam - 12 Jam
20% 12 Jam - 18 Jam
10%
< 30 Menit 18 Jam - 24 Jam
60%
70% 10% > 24 Jam
30 Menit - 60 m3nit
0%
< 6 Jam 0% 0%
Sangat Murah
10% 6 Jam - 12 Jam Murah
20%
Sedang
30% 12 Jam - 18 Jam
60% Mahal
80%
18 Jam - 24 Jam Sangat Mahal
0%
0%
> 24 Jam
103
masuk ke Pelabuhan yang paling tinggi adalah sebanyak >5 kali (50%) dan
kapal menurut responden adalah < 6 jam sebanyak 80% dan antara 6 jam–
kapal yang tertinggi yaitu 50% antara 30 menit–60 menit dan yang terendah
20% dibawah 30 menit dan 10% antara 30 menit–60 menit. Waktu efektif
responden adalah 60% diatas 24 jam, 20% dibawah 6 jam dan antara 6
paling tinggi yaitu 60% diatas 24 jam dan yang terendah yaitu 10% dibawah
6 jam.
Tarif pelayanan jasa kapal yang berlaku saat ini menurut responden
80% memilih sedang dan 20% memilih mahal. Kesesuaian antara tarif yang
sesuai, 30% memilih cukup sesuai dan 10% memilih kurang sesuai.
responden memilih tidak ada dan 10% responden memilih ada kendala.
serta alokasi pendapatan kapal untuk semua biaya pelayanan kapal selama
di Pelabuhan.
Tabel 31. Perhitungan ATP pelayanan pandu (Hasil analisis data, 2017)
alokasi Rata-rata alokasi biaya biaya biaya laut laut Variabel Tetap
Rata-rata biaya Pelabu
biaya kapal alokasi biaya variabel variabel Tetap
pendapatan Tetap han
di kapal di Pelayanan Pelayanan Pelayanan
per bulan (Rp) Pelayana (Round
pelabuhan pelabuhan Pandu Pandu Pandu
n Pandu trip/bul (Rp) (Rp)
(%) Perbulan (%) Perbulan Perbulan
Perbulan an)
(Rp) (Rp)
(%)
A B C=A*B D E=C*D F G H I J=H*I K = E/J L = G/H
1 1.500.000.000 2,190 32.848.579 6,843 2.247.679 4,266 1.401.400 8 310 2484 905 175.175
2 300.000.0000 2,522 75.647.379 6,267 4.741.034 4,168 3.153.150 18 1052 18933 250 175.175
3 800.000.000 6,930 55.440.920 3,313 1.836.886 5,055 2.802.800 16 251 4017 457 175.175
4 800.000.000 2,913 23.301.273 8,511 1.983.246 4,511 1.051.050 6 452 2715 731 175.175
5 2.860.000.000 4,510 128.981.538 3,553 4.582.374 2,988 3.853.850 22 1425 31349 146 175.175
6 4.000.000.000 6,634 265.376.299 15,276 40.538.471 2,376 6.306.300 36 5663 203870 199 175.175
7 500.000.000 2,220 11.097.629 3,084 342.225 3,157 350.350 2 373 746 330 175.175
8 650.000.000 5,979 38.864.709 3,212 1.248.369 7,212 2.802.800 16 621 9935 126 175.175
9 250.000.000 6,711 16.777.777 0,000 0 0,000 0 8 310 2484 0 0
10 4.300.000.000 2,841 122.175.137 1,022 1.248.984 0,860 1.051.050 6 1039 6233 200 175.175
107
905,-. Range ATP responden yang terbesar yaitu 38% di atas Rp 300, 37%
pada range Rp 101-Rp 200, 13% pada range Rp 201-Rp 300 serta 12%
pada range Rp 0-Rp 100. Rata–rata nilai ATP responden untuk tarif variabel
nilai ATP responden untuk tarif tetap pelayanan pandu yaitu sebesar Rp
Tabel 32. Perhitungan nilai ATP tarif variabel pelayanan tunda (Hasil analisis data, 2017)
Rata-rata ATP
Rata-rata Rata-rata Rata-rata
Rata-rata Rata-rata alokasi Jarak Respond
alokasi alokasi alokasi
Responden
alokasi alokasi biaya en
Rata-rata biaya biaya tetap biaya tetap Frekuensi
biaya kapal biaya kapal variabel
pendapatan Pelayanan Pelayanan Pelayanan ke
di di Pelayanan Tarif
per bulan (Rp) Tunda Tunda Tunda Pelabuhan Total Mill
pelabuhan pelabuhan Tunda Mill laut Variabel
Perbulan Perbulan Perbulan laut
(%) (Rp) Perbulan (Rp)
(%) (%) (Rp)
(Rp)
A B C=A*B D E=C*D F G H I J=H*I K = E/J
1 1.500.000.000 2,190 32848579 5,257 1726914 32,221 10584000 8 310 2484 695
2 3.000.000.000 2,522 75647379 4,815 3642585 22,944 17356496 18 1052 18933 192
.. .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
.. .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
10 4.300.000.000 2,841 122175137 0,785 959607 2,533 3094872 6 1039 6233 154
Tabel 33. Perhitungan nilai ATP tarif Tetap pelayanan tunda (Hasil analisis data, 2017)
Rata-rata Rata-rata Rata-rata
Responden
sebesar Rp1.067,-. Range ATP responden yang tertinggi yaitu 40% pada
range Rp 151–Rp 300, 30% di atas Rp 450, 20% pada range Rp 0–Rp 150
dan 10% pada range Rp 301-Rp 450. Rata–rata nilai ATP responden untuk
Pada tabel 33 dapat dilihat bahwa ATP tarif tetap pelayanan tunda
masing-masing 100% pada tarif yang berlaku sekarang. Rata-rata ATP tarif
gambar 24 berikut:
100%
ATP Tarif tetap pelayanan tunda ATP tarif tetap pelayanan tunda
3501 GT-8000 GT 14.001 GT-18.000 GT
0% 0% 0% 0%
<Rp 2.583.985
<Rp 1.323.000
Rp1.323.000 Rp2.583.985
100% 100%
>Rp1.323.000
>Rp2.583.985
Perhitungan ATP pelayanan tambat dengan menggunakan persamaan 30 dapat dilihat pada tabel 34 berikut:
Tabel 34. Perhitungan nilai ATP pelayanan tambat (Hasil analisis data, 2017)
Responden
7.811,-. Range ATP responden yang terbesar yaitu 30% pada range Rp.
501–Rp. 1000 dan di atas Rp 1500, 20% pada range Rp 0–Rp 500 dan Rp
sebesar Rp 1984,-. Hasil lebih lengkap dapat dilhat pada gambar 25 berikut:
20% 0 - Rp 500
30%
Rp. 501 - Rp. 1000
30% Rp. 1001 - Rp. 1500
20%
>Rp.1500
Tabel 35. Perhitungan nilai ATP pelayanan air (Hasil analisis data, 2017)
Responde Rata-rata
Rata-rata
Rata-rata alokasi Rata-rata alokasi Rata-rata alokasi Frekuensi
Jarak
ATP
alokasi biaya
n pendapatan biaya kapal di biaya Pelayanan biaya Pelayanan ke (Km) Mill laut Responden
kapal di
per bulan (Rp) pelabuhan (Rp) Air Perbulan (%) Air Perbulan (Rp) Pelabuhan (Rp)
pelabuhan (%)
A B C=A*B D E=C*D F G H = G/1,852 I = E/H
1 1.500.000.000 2,190 32.848.579 24,184 7.944.000 4 575 310 25.587
2 3.000.000.000 2,522 75.647.379 24,947 18.872.000 9 1948 1052 17.942
3 800.000.000 6,930 55.440.920 11,710 6.492.000 8 465 251 25.856
4 800.000.000 2,913 23.301.273 30,668 7.146.000 3 838 452 15.793
5 2.860.000.000 4,510 128.981.538 38,554 49.728.000 11 2639 1425 34.898
6 4.000.000.000 6,634 265.376.299 24,065 63.864.000 18 10793 5828 10.959
7 500.000.000 2,220 11.097.629 39,288 4.360.000 2 691 373 11.686
8 650.000.000 5,979 38.864.709 37,669 14.640.000 8 1150 621 23.577
9 250.000.000 6,711 16.777.777 39,481 6.624.000 4 575 310 21.335
10 4.300.000.000 2,841 122.175.137 4,883 5.966.000 3 1924 1039 5.743
113
34.898,-. Range ATP responden yang terbesar yaitu 40% yaitu pada range
0-Rp 10.000 dan di atas Rp 30.000. Rata–rata nilai ATP responden untuk
pelayanan air sebesar Rp. 19.337,-. Hasil lebih lengkap dapat dilhat pada
gambar 26 berikut:
10% 10%
0 - Rp 10.000
Rp 10.001 - Rp 20.000
40% 40%
Rp 20.001 - Rp 30.000
> Rp 30.000
Data hasil survey yang diperoleh untuk WTP pelayanan pandu yang
dan 37 berikut.
114
Tabel 36. Perhitungan nilai WTP tarif variabel pelayanan pandu (Hasil
analisis data, 2017)
Tarif
Mau Biaya yang
Pelayanan
Responden
membayar ditambahkan
Pandu
Prioritas paling tinggi dalam lebih untuk untuk WTP
menurut
pelayanan Kapal peningkatan peningkatan (Rp)
pendapat
Pelayanan Pelayanan
responden
Kapal (Rp)
(Rp)
1 76,87 Penampilan Fisik (Tangible) Tidak - 76,87
2 76,87 Tanggapan (Responsives) Tidak - 76,87
3 76,87 Kehandalan (Realibility) Tidak - 76,87
4 76,87 Kehandalan (Realibility) Tidak - 76,87
5 76,87 Kehandalan (Realibility) Tidak - 76,87
6 76,87 Kehandalan (Realibility) Ya 5 81,87
7 65,00 Kehandalan (Realibility) Tidak - 65,00
8 76,87 Responsive (Tanggapan) Tidak - 76,87
9 76,87 Kehandalan (Realibility) Tidak - 76,87
10 76,87 Kehandalan (Realibility) Tidak - 76,87
Pada tabel 36 di atas dapat dilihat bahwa tarif variabel minimum yang
75,68.
115
Tabel 37. Perhitungan nilai WTP tarif tetap pelayanan pandu (Hasil analisis
data, 2017)
Rp 172.658. Hasil dari tarif yang diharapkan dapat dilihat pada gambar 27
berikut:
116
10% 10%
Rp65 Rp150.000
Rp76,87 Rp175.175
90% 90%
Tabel 38. Perhitungan nilai WTP tarif variabel pelayanan tunda (Hasil
analisis data, 2017)
Tarif
Biaya yang
Pelayanan Mau
Responden
ditambahkan
Tunda membayar
Prioritas paling tinggi dalam untuk WTP
menurut lebih untuk
pelayanan Kapal peningkatan (Rp)
pendapat peningkatan
Pelayanan
responden Pelayanan
(Rp)
(Rp)
1 59,06 Penampilan Fisik (Tangible) Tidak 0 59,06
2 59,06 Tanggapan (Responsives) Tidak 0 59,06
3 59,06 Kehandalan (Realibility) Tidak 0 59,06
4 59,06 Kehandalan (Realibility) Tidak 0 59,06
5 59,06 Kehandalan (Realibility) Tidak 0 59,06
6 59,06 Kehandalan (Realibility) Ya 5 64,06
7 40,00 Kehandalan (Realibility) Tidak 0 40,00
8 59,06 Responsive (Tanggapan) Tidak 0 59,06
9 59,06 Kehandalan (Realibility) Tidak 0 59,06
10 59,06 Kehandalan (Realibility) Tidak 0 59,06
117
Rp40
10%
Rp59,06
90%
Tabel 39. Perhitungan nilai WTP tarif tetap pelayanan tunda (Hasil analisis
data, 2017)
Tarif
Biaya yang
Pelayanan Mau
Responden
ditambahkan
Tunda membayar
Prioritas paling tinggi dalam untuk
menurut lebih untuk WTP (Rp)
pelayanan Kapal peningkatan
pendapat peningkatan
Pelayanan
responden Pelayanan
(Rp)
(Rp)
1 1.323.000 Penampilan Fisik (Tangible) Tidak 0 1.323.000
2 515.812 Tanggapan (Responsives) Tidak 0 515.812
3 1.323.000 Kehandalan (Realibility) Tidak 0 1.323.000
4 1.323.000 Kehandalan (Realibility) Tidak 0 1.323.000
5 515.812 Kehandalan (Realibility) Tidak 0 515.812
6 1.323.000 Kehandalan (Realibility) Tidak 0 1.323.000
7 515.812 Kehandalan (Realibility) Tidak 0 515.812
8 1.323.000 Responsive (Tanggapan) Tidak 0 1.323.000
9 2.583.984 Responsive (Tanggapan) Ya 1.0000 2.593.984
10 2.583.984 Responsive (Tanggapan) Ya 1.0000 2.593.984
11 450.000 Kehandalan (Realibility) Tidak 0 450.000
12 0 Tanggapan (Responsives) Tidak 0 0
13 0 Tanggapan (Responsives) Tidak 0 0
14 0 Penampilan Fisik (Tangible) Tidak 0 0
15 515.812 Kehandalan (Realibility) Tidak 0 515.812
16 515.812 Kehandalan (Realibility) Tidak 0 515.812
Pada tabel 39 di atas dapat dilihat bahwa tarif tetap minimum pelayanan
31%
Rp 1.323.000 (3501 GT-8000 GT)
37%
Tabel 40. Perhitungan nilai WTP pelayanan tambat (Hasil analisis data,
2017)
Tarif
Biaya yang
Pelayanan Mau
Responden
ditambahkan
Tambat membayar
Prioritas paling tinggi dalam untuk WTP
menurut lebih untuk
pelayanan Kapal peningkatan (Rp)
pendapat peningkatan
Pelayanan
responden Pelayanan
(Rp)
(Rp)
1 174,57 Penampilan Fisik (Tangible) Tidak 0 174,57
2 174,57 Tanggapan (Responsives) Tidak 0 174,57
3 174,57 Kehandalan (Realibility) Tidak 0 174,57
4 174,57 Kehandalan (Realibility) Tidak 0 174,57
5 174,57 Kehandalan (Realibility) Tidak 0 174,57
6 174,57 Kehandalan (Realibility) Ya 5 179,57
7 150,00 Kehandalan (Realibility) Tidak 0 150,00
8 174,57 Responsive (Tanggapan) Tidak 0 174,57
9 174,57 Kehandalan (Realibility) Tidak 0 174,57
10 174,57 Kehandalan (Realibility) Tidak 0 174,57
120
90%, dan Rp 150 sebesar 10%. Rata-rata tarif pelayanan tambat yang
10%
Rp. 150
Rp. 174,57
90%
Tabel 41. Perhitungan nilai WTP pelayanan air (Hasil analisis data, 2017)
Tarif
Biaya yang
Pelayanan Mau
Responden
ditambahkan
Tambat membayar
Prioritas paling tinggi dalam untuk WTP
menurut lebih untuk
pelayanan Kapal peningkatan (Rp)
pendapat peningkatan
Pelayanan
responden Pelayanan
(Rp)
(Rp)
1 28000 Penampilan Fisik (Tangible) Tidak 0 28000
2 26500 Tanggapan (Responsives) Tidak 0 26500
3 28000 Kehandalan (Realibility) Tidak 0 28000
4 25000 Kehandalan (Realibility) Tidak 0 25000
5 28000 Kehandalan (Realibility) Tidak 0 28000
6 28000 Kehandalan (Realibility) Ya 1000 29000
7 25000 Kehandalan (Realibility) Tidak 0 25000
8 28000 Responsive (Tanggapan) Tidak 0 28000
9 25000 Kehandalan (Realibility) Tidak 0 25000
10 28000 Kehandalan (Realibility) Tidak 0 28000
27.000 dan di atas Rp 28.000 sebesar 10%. Rata-rata tarif pelayanan air
Rp 25000 - Rp 26000
30%
Rp 26001 - Rp 27000
Rp 27001 - Rp 28000
50% >Rp 28000
10%
Kemudian hasil dari kuesioner WTP yang kedua yaitu prioritas yang
membayar lebih dari tarif yang akan berlaku dan sisanya 90% tidak mau
10%
Ya
Tidak
90%
untuk tarif tetap pelayanan pandu dan tunda serta Rp 1000 untuk tarif
90%
peningkatan pelayanan paling banyak pada tarif yang berlaku saat ini yaitu
sebesar Rp 76,18.
pelayanan paling banyak pada tarif yang berlaku saat ini yaitu Rp 175.175
Rata-rata WTP responden untuk tarif tetap pelayanan pandu yaitu sebesar
: Rp76,87 Rp175.175
Jika tarif variabel dan tarif tetap pelayanan pandu Pelabuhan Parepare
seperti yang berlaku saat ini yaitu Rp 76,87 dan Rp 175.175 maka kemauan
membayar responden adalah sebesar 90%. Dan jika tarif yang ditetapkan
peningkatan pelayanan paling banyak pada tarif yang berlaku saat ini yaitu
Rata-rata nilai WTP tarif variabel pelayanan tunda yaitu sebesra Rp 57,65.
WTP responden untuk tarif tetap pelayanan tunda untuk 500 GT- 3500
saat ini yaitu Rp 515.812 sebesar 83%, Rp 450.000 sebesar 17%. Rata-
GT–8000 GT dan 14.001 GT–18.000 GT, WTP responden 100% pada tarif
2.593.894.
126
gambar 36 berikut :
WTP tarif tetap pelayanan tunda WTP tarif tetap pelayanan tunda
3501 GT-8000 GT 14.001 GT-18.000 GT
0%
0%
<Rp 1323.000 0%
0% < Rp 2.593.984
Rp1.323.000
Rp2.593.984
100% > Rp 1.323.000 100%
>Rp 2,593.984
adalah sebesar 90%. Dan jika tarif yang ditetapkan diatas Rp 59,06 maka
tunda 500 GT-3500 GT di tetapkan sesuai dengan tarif yang berlaku yaitu
pelayanan paling banyak pada tarif yang berlaku saat ini yaitu Rp 174,57
gambar 37 berikut:
sebesar 90%. Dan jika tarif yang ditetapkan diatas Rp 174,57 maka
pada pelabuhan Parepare untuk tarif yang berlaku saat ini, maka kemauan
membayar responden sebanyak 90%. Dan jika tarif yang ditetapkan diatas
tarif yang berlaku saat ini maka kemauan membayar responden sebesar
10%. Sedangkan tarif tetap pelayanan tambat untuk 500 GT-3500 GT tarif
83%, untuk 3501 GT-8000 GT dan 14.00 GT-18.000 GT seperti tarif yang
masing sebesar 100%. Sedangkan untuk tarif pelayanan air, apabila tarif
Secara keseluruhan, hasil analisis dapat dilihat pada tabel 42, 43 dan
gambar 39 berikut:
129
Tabel 42. Perbandingan antara nilai ATP, WTP, RFR dan tarif yang berlaku sekarang
Gambar 39. Grafik perbandingan nilai ATP, WTP, RFR dan tarif yang berlaku sekarang
132
Tabel 43. Perbandingan antara nilai ATP, WTP dan tarif yang berlaku sekarang
Untuk pelayanan pandu, Pelayanan tunda untuk tarif variabel dan tarif
Untuk pelayanan air diketahui bahwa nilai ATP < WTP. Kondisi ini
Pada penelitian ini untuk pelayanan pandu, tunda dan tambat nilai rata-
rata ATP responden jauh lebih besar dari pada nilai WTP, ini dapat terjadi
dikarenakan oleh:
sendiri.
pelayanan kapal tapi staff /karyawan kantor tidak ada di tempat pada
saat jam kerja sehingga pemilik kapal/agen harus menunggu lama atau
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
berikut :
layak jika ditinjau dari segi operator karena tarif minimal yaitu Rp
36,92 per GT/gerakan lebih kecil dari tarif yang berlaku sekarang
perubahan karena tarif minimal lebih besar dari tarif yang berlaku
sekarang.
136
gerakan.
tarif minimal yaitu Rp 158.79 GT/Etmal lebih kecil dari tarif yang
d. Tarif pelayanan air yang berlaku sekarang sudah layak karena tarif
minimal yaitu sebesar Rp 27.265 per ton lebih kecil dari tarif yang
2. Tarif yang berlaku sekarang jika ditinjau dari kemampuan dan keinginan
jasa.
B. Saran
pemilik kapal.
DAFTAR PUSTAKA
Lopiyoadi. 2001. Service Quality dalam Pemasaran. Edisi kedua jilid Empat.
PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Sitepu G., Muhammad. H., & Muslihati. (2011). Formulasi Tarif Angkutan
Penyeberangan Perintis. Makassar. Teknik Perkapalan. Universitas
Hasanuddin.
Lampiran
Tarif Pelayanan Kapal
Lampiran 2
Lampiran 2
Perhitungan Frekuensi Pelayanan
No Uraian Satuan Nilai
1 Kecepatan Kapal Pandu(Vs) Knot 15,0
2 Jarak Tempuh Mill Laut 5,5
3 Waktu Pelayanan Pandu dan Tunda Jam 1,0
4 Waktu Tambat Jam 41,0
5 Waktu tersedia Hari 365,0
6 Waktu Labuh Jam -
7 Kapal yang bisa dilayani bertambat Call 6,0
8 Frekuensi
F =(((5)*24 jam)/((3)+(4)))*(7) Kali/tahun 1251
Frekuensi pelayanan masuk (Pelayanan
9 tambat) kali/bulan 104,29
Frekuensi pelayanan keluar masuk (Pelayanan
Pandu & Tunda) kali/bulan 208,57
143
Lampiran 3
Perhitungan Frekuensi Pelayanan Kapal yang Bisa Di
layani
14.001 GT - 18.000 GT
No Frekuensi Pelayanan Tunda
(%) (Gerakan/tahun)
1 10 77
2 15 116
3 20 155
4 25 194
5 30 232
6 35 271
7 40 310
8 45 349
9 50 387
10 55 426
11 60 465
12 65 504
13 70 542
14 75 581
15 80 620
16 85 658
17 90 697
18 95 736
19 100 775
145
Lampiran 4
Perhitungan Biaya-Biaya Operasional Kapal
Lampiran 5
Lampiran 6
Biaya Depresiasi dan Biaya Asuransi
Lampiran 6
Pakaian dinas
Biaya = Jml pegawai * Harga Pakaian
Harga Pakaian = Rp 500.000
No Uraian Jumlah satuan Biaya
Lampiran 7
Hasil wawancara
Pemakaian Minyak Pelumas
Lampiran 8
Perhitungan Biaya Operasi Mesin TB. HECTOR 178
(Bahan Bakar)
No Uraian Rumus Satuan Hasil
1 Jumlah mesim utama buah 2
2 Total daya mesin utama HP 2000
(2a)=(2)/0.736 Kw 1472
3 Jumlah mesin bantu buah 2
4 Total daya mesin bantu HP 3178
(4a)=(4)/0.736 Kw 2339,008
5 Tingkat konsumsi BBM (5). gr/Kw.jam 196
mesin utama
6 Tingkat konsumsi BBM (6). gr/Kw.jam 196
mesin bantu
7 Kecepatan Kapal knot 12
8 Jarak pelayaran mil 6
9 Faktor cadangan 1,2
10 Waktu pemakaian/gerakan jam 2
11 Konsumsi BBM mesin (2a)(5)+(4a)(6). ton 0,1731072
utama (8)/(7).1.3.10-6
12 Konsumsi BBM mesinbantu (4a)(10)(5)10-6 ton 0,27507
13 Total konsumsi BBM/hari (11)+(12) ton 0,44817
14 (13)*1000 liter 448,17454
Harga BBM/ton Rp/ltr 8.000
15 Biaya BBM/hari (14a)(14) Rp/hari 3.585.396
Rp/bulan 107.561.890
Rp/tahun 1.290.742.678
Hasil Wawancara
Pelayanan tunda/bulan = 170 Jam
Pemakaian Minyak Pelumas = 380 Liter/500 Jam
500 jam = kurang lebih 3 bln = 126,6666667 Liter/bulan
= 1520 liter/tahun
= 1,52 Ton/Tahun
1 drum Minyak Pelumas = 209 Liter
Harga 1 drum MP = Rp 4.500.000
Pemakaian MP = 1520 Liter/tahun
= 7,2 drum/tahun
= 7 drum/tahun
Harga Minyak Pelumas = 7 drum x Rp 4.500.000
= Rp 31.500.000 /tahun
151
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Biaya RMS
Lampiran 12
Biaya
Biaya Tetap Total Biaya
No Jenis Biaya Variabel
(Rp) (Rp)
(Rp)
1 Biaya Operasional Langsung
Gaji Pegawai 85.644.000
Tunjangan 167.020.800
Insentif Operasional 38.400.000
Bahan Makanan 9.120.000
Bahan Bakar 37.398.261
Bahan Pelumas 6.144.000
Biaya Perlengkapan 7.504.000
Penyusutan kapal pandu 27.427.355
Asuransi kapal pandu 2.020.963
Asuransi Kecelakaan kerja 1.455.948
Pakaian Dinas dan Kerja 1.000.000
Biaya Kesehatan Pegawai Aktif 14.229.135
Total 315.422.201 81.942.261 397.364.462
Lampiran 13
Lampiran 14
Lampiran 15
Lampiran 16
Cu = (Biaya Operasional) + (Margin x Biaya Operasional)
Produksi
Perhitungan Tarif Pelayanan Kapal
Frek.
No Tonase Kap. Pelayanan Tarif Variabel Tarif Tetap
Pelayanan
(GT) (Gerakan/Tahun) (Rp/GT/Gerakan) (Rp/Gerakan)
1 60% 2.095.142 1498 40,28 395.340
2 65% 2.269.738 1622 37,19 364.930
3 70% 2.444.333 1747 34,53 338.863
4 75% 2.618.928 1872 32,23 316.272
5 80% 2.793.523 1997 30,21 296.505
6 85% 2.968.118 2122 28,44 279.064
7 90% 3.142.714 2246 26,86 263.560
8 95% 3.317.309 2371 25,44 249.689
9 100% 3.491.904 2496 24,17 237.204
158
Lampiran 17
Perhitungan Tarif Pelayanan Tunda
Biaya Variabel = Rp 1.572.218.020
Biaya Tetap = Rp 1.395.527.664
Pelayanan 100% = 2496
Margin = 3%
Lampiran 18
Pelayanan Tambat
Biaya Operasional = Rp 391.638.356
Gerakan/tahu
Pelayanan 100% = 1248 n
Margin = 3%
Perhitngan tarif berdasarkan GT kapal
Tarif Tambat
No GT Kapal Total GT
(Rp/GT/Etmal
1 631 787.488 512,2
2 1399 1.745.952 231,0
3 2226 2.778.048 145,2
4 2736 3.414.528 118,1
5 2752 3.434.496 117,5
6 2983 3.722.784 108,4
7 2987 3.727.776 108,2
8 2993 3.735.264 108,0
9 3017 3.765.216 107,1
10 3655 4.561.440 88,4
12 3778 4.714.944 85,6
13 4300 5.366.400 75,2
14 4538 5.663.424 71,2
15 5920 7.388.160 53,0
16 14649 18.281.952 22,1
Frek.
No Tonase Tarif Variabel
Pelayanan
(GT) (Rp/GT/Etmal)
1 60% 1666829 242
2 65% 1805731 223
3 70% 1944634 207
4 75% 2083536 194
5 80% 2222438 182
6 85% 2361341 171
7 90% 2500243 161
8 95% 2639146 153
9 100% 2778048 145
160
Lampiran 19
Perhitungan RFR
Perhitungan CRF
waktu pinjaman = 10 tahun
Bunga Pertahun = 10,00%
= 0,259374246
= 1,59374246
CRF = 0,162745395
Lampiran 20
Lampiran 21
Lampiran 22
Kuesioner Penelitian
No : ……………………..
Kepada Yth.
Responden
Dengan hormat,
Hormat Saya,
Rahmawati Djunuda
165
Kuesioner Penelitian
I. Data Responden
Jenis Kelamin
usia
Pendidikan
Asal - Tujuan Kapal
II. Berilah tanda (X) pada jawaban yang anda anggap paling sesuai
Tarif Pelayanan Jasa Kapal
1. Seberapa sering perusahaan bapak/ibu menggunakan jasa
pelabuhan ParePare setiap bulan?
a. 2 kali
b. 3 – 5 kali
c. > 5 kali
d. Tidak tentu (isi kira-kira …...... kali)
a. < 6 Jam
b. 6 Jam - 12 Jam
c. 12 Jam – 18 Jam
d. 18 Jam – 24 Jam
e. >24 Jam
f. Lainnya .......................
166
keluar kapal?
a. < 30 Menit
b. 30 Menit – 60 Menit
c. 60 menit - 90 menit
untuk tambat)?
a. < 6 Jam
b. 6 Jam - 12 Jam
c. 12 Jam – 18 Jam
d. 18 Jam – 24 Jam
e. >24 Jam
f. Lainnya : .................................
a. Langsung dilayani
b. < 30 Menit
c. 30 Menit – 60 Menit
d. 60 menit - 90 menit
8. Menurut anda, apakah alat B/M selalu siap untuk digunakan dan
dalam kondisi baik? Berapa persen penilaian anda tentang kondisi
alat?
Jawab : ..................................
9. Bagaimanakah pendapat anda terhadap tarif pelayanan jasa kapal
(tarif labuh, pandu, tunda, tambat dan air tawar) yang dibayar saat
ini?
a. Sangat murah
b. Murah
c. Sedang
d. Mahal
e. Sangat mahal
10. Menurut anda, apakah tarif pelayanan jasa kapal yang anda bayar
sesuai dengan pelayanan yang diperoleh ?
a. Sangat Tidak Sesuai
b. Kurang Sesuai
c. Cukup
d. Sesuai
e. Sangat Sesuai
168
III. Berilah tanda ( √ ) pada salah satu kolom yang tersedia sesuai
dengan pendapat anda.
Keterangan:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
CS = Cukup Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
No Pertanyaan SS S CS TS STS
Realibility (Kehandalan)
1. Jam kerja yang tepat waktu
2. Pelayanan Tunda/pandu yang cepat dan tepat
3. Pelayanan Tambat yang cepat dan tepat
4. Perlakuan terhadap pengguna jasa tidak
diskriminatif atau dibeda-bedakan
5. Kecepatan pengurusan dokumen kapal
Responsives (Tanggapan)
6. Kemampuan pihak pelabuhan/petugas untuk selalu
tanggap terhadap keluhan dari pengguna jasa
7. Petugas Pelabuhan memberikan informasi jelas
dan mudah dimengerti tentang prosedur pelayanan
kepada pengguna jasa
8. Cepat merespon pengguna jasa yang datang
Assurance (Kepastian)
9. Ketrampilan dan kecakapan para
petugas/karyawan administrasi maupun petugas
lapangan Pelabuhan