Anda di halaman 1dari 11

UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL 2022-2023

EKONOMI PENGANGKUTAN
SEMESTER III / SORE/ RABU/ 18 JAN 2023
SOAL ESSAI
90 MNT

VERONIKA NUGRAHENI SRI LESTARI, SE, MM

SOAL UAS

Jelaskan secara singkat, jelas dan sistematis, beserta contohnya ,

tugas presentasi makalah Ekonomi Pengangkutan saudara.

Tulis dengan format sbb :

1. Nama Lengkap : Dendy Syahru Ramadhan


2. Nim : 202111310008
3. Prodi / kelas / semester : Ekonomi Pembangunan / K / 3
4. Judul makalah : Ekonomi Transportasi di Indonesia
UJIAN AKHIR SEMESTER
Gasal 2022/2023

Makalah
Ekonomi Pengangkutan

Dendy Syahru Ramadhan


202111310008

Universitas DR.Soetomo

Surabaya Januari 2023


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang Ekonmi
Pengangkutan.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Daftar Isi

Bab I Pendahuluan
I. Latar Belakang
II. Rumusan Masalah

Bab II Pembahasan
I. Pengertian Ekonomi Transportasi
II. Sejarah Perkembangan Teknologi Transportasi Di Indonesia
III. Manfaat Transportasi

Bab III Penutup


I. Kesimpulan
Bab I Pendahuluan

I. LATAR BELAKANG
Transportasi merupakan sarana yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan
pembangunan terutama dalam mendukung kegiatan perekonomian masyarakat dan
perkembangan wilayah baik itu daerah perdesaan maupun daerah yang lainnya. Sistem
transportasi yang ada dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan mobilitas penduduk dan
sumberdaya lainnya yang dapat mendukung terjadinya pertumbuhan ekonomi didaerah ini
menyebabkan pengurangan konsentrasi tenaga kerja yang mempunyai keahlian dan ketrampilan
pada wilayah tertentu, selain itu transportasi juga untuk membuka peluang kegiatan perdagangan
antar wilayah dan mengurangi perbedaaan antar wilayah sehingga mendorong terjadinya
pembangunan antar wilayah. Dengan adanya transportasi harapannya dapat menghilangkan
isolasi dan memberi stimulan ke arah perkembangan di semua bidang kehidupan, baik
perdagangan, industri maupun sektor lainnya merata disemua daerah.
Transportasi sangat penting peranannya bagi daerah baik itu perdesaan atau daerah semi
urban atau urban di negara-negara yang sedang berkembang, karena menyediakan akses bagi
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa sehari-hari, serta meningkatkan
kehidupan sosial ekonomi. Akses terhadap informasi, pasar, dan jasa masyarakat dan lokasi
tertentu, serta peluang-peluang baru kesemuanya merupakan kebutuhan yang penting dalam
proses pembangunan.
Dengan dibangunnya sarana transportasi, kegiatan ekonomi masyarakat, pemberdayaan
masyarakat, khususnya dalam pembangunan pada kawasan yang mempunyai potensi ekonomi
tinggi akan lebih mudah dikembangkan. Kegiatan ekonomi masyarakat ini akan berkembang
apabila mempunyai prasarana dan sarana transportasi yang baik untuk aksesibilitas. Aksesibilitas
ini dapat memacu proses interasi antar wilayah sampai ke daerah yang paling terpencil sehingga
tercipta pemerataan pembangunan.
Kajian transportasi dan perkembangan wilayah memiliki dimensi persoalan dengan
rentang yang luas dan kompleks. Oleh karena itu untuk dapat memahami pola kerja transportasi
dan aksesibilitas, dituntut untuk memiliki pandangan yang luas tidak hanya pada satu bidang
kajian ilmu saja.

Oleh karena itu dampak transportasi terhadap kehidupan umat manusia sangat banyak
positifnya. , untuk membahas apa benar transportasi yang begitu bermanfaat bagi kehidupan
umat manusia, ternyata ada dampak negatifnya atau paling tidak berdampak kurang baik
terhadap kehidupan manusia apabila jasa transportasi tidak dikelolah dengan baik atau tidak
digunaka nuntuk tujuan baik.

II. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang di uraikan diatas, maka permasalahan yang akan
dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Uraian umum mengenai pengrtian dari transportasi
2. Uraian umum mengenai pengrtian dari ekonomi rekayasa sarana transportasi
3. Sejarah perkembangan transportasi dalam pertumbuhan ekonomi
4. Peran transportasi dalam dunia perekonomian.
III. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui secara umu tentang karakteristik dunia perekonomian transportasi
2. Dan sebagai tugas pada mata kuliah “ekonomi rekayasa sarana transportasi

BAB II PEMBAHASAN

I. PENGERTIAN EKONOMI TRANSPORTASI


Ekonomi transportasi adalah salah satu cabang ilmu ekonomi tentang kegiatan-kegiatan
yang berhubungan dengan transportasi untuk kebutuhan produksi, distribusi dan konsumsi
masyarakat. Oleh karena itu Pemerintah perlu mengedepankan pentingnya transportasi sebagai
urat nadi perekonomian. Ekonomi transportasi meliputi prinsip-prinsip analisis dan penerapan
konsep ekonomi teknik dalam penggunaaan/pengoperasian moda transportasi, optimalisasi lalu
lintas serta investasi pada infrastruktur transportasi termasuk mengidentifikasi dan
mengkuantifikasi parameter-parameter biaya dan manfaat, seperti biaya investasi, operasi dan
pemeliharaan, nilai waktu, biaya operasi kendaraan, dan besaran ekonomi lainnya,
memperhatikan aspek akuntansi yang perlu dilakukan dalam kajian infrastruktur transportasi,
serta menerapkan beberapa metoda kajian kelayakan investasi.
Pengertian Sistem Transportasi secara cara Harfiah Transportasi adalah “Suatu
tindakadakan, proses atau hala yang memindahkan sesuatu dari suatu tempat ketempat lainnya”
Pengertian Transportasi secara umum adalah Rangkaian kegiatan memindahkan/ mengangkut
barang dari produsen sampai kepada konsumen dengan menggunakan salah satu moda
transportasi, yang dapat meliputi moda transportasi darat, laut/ sungai maupun udara.
Rangkaian kegiatan yang dimulai dari produsen sampai kepada konsumen lazim disebut rantai
transportasi (chain of transportation).
Tiap sektor disebut mata rantai (link) yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi.
Kelancaran dan kecepatan arus transportasi ditentukan oleh mata rantai yang terlemah dari
rangkaian kegiatan transportasi tersebut, sampai pada mata rantai yang terkuat.
Transportasi mempunyai peranan penting bagi industri karena produsen mempunyai
kepentingan agar barangnya diangkut sampai kepada konsumen tepat waktu, tepat pada tempat
yang ditentukan, dan barang dalam kondisi baik.
Di Indonesia dikenal pula transportasi dalam arti mencakup sama dengan pengertian
distribusi dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 10 tahun 1988 tanggal 26
Februari 1988 tentang Jasa pengurusan Transportasi , pasal 1 berbunyi :
“yang dimaksud dengan jasa pengurusan transportasi (Freight Forwarding) dalam keputusan ini
adalah usaha yang ditunjukan untuk mewakili kepentingan pemilik barang untuk mengurus
semua kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman dan penerimaan barang melalui
transportasi darat, laut, dan udara yang dapat mencakup kegiatan penerimaan, penyimpanan,
sortasi, pengepakan, penundaan, pengukuran, penimbangan, pengurusan penyelesaian dokumen,
penerbitan dokumen, perhitungan biaya angkut, klaim, asuransi atas pengiriman barang serta
penyelesaian tagihan dan biaya biaya lainnya berkenaan dengan pengiriman barang barang
tersebut sampai dengan diterimanya barang oleh yang berhak menerimanya”
Transaksi perdagangan adalah proses pemindahan barang dari penjual kepada pembeli
dengan pembayaran yang dilakukan pembeli kepada penjual Beralih atau perpindahan barang
dagangan tersebut dapat terjadi melalui :
 Dari gudang (stock) yang dimiliki penjual, menuju gudang/ tempat yang
ditunjukan oleh pembeli
 Dari pabrik dimana barang tersebut diproduksi menuju gudang/ tempat yang
ditunjuk oleh pembeli
 Dari gudang/ daerah pertanian atau perkebunan dimana barang (hasil pertanian)
tersebut dihasilkan
 Dari lokasi pertambangan (barang tambang) menuju gudang/ tempat pabrik
dimana hasil tambang tersebut dibutuhkan jadi bahan baku

II. SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TRANSPORTASI DI


INDONESIA

Dalam Sejarah perkembangannya manusia selalu mengalami perubahan. Baik dalam


beberapa hal manusia selalu dituntut untuk bisa bertahan hidup. Namun tak hanya itu, sejak
manusia purba sampai manusia modern terus beradabtasi baik dengan lingkungan (alam) nya
maupun dengan hubungannya dengan sesamanya. Terciptanya system teknologi, melalui
dibuatnya peralatan dengan berbagai kebutuhannya untuk bertahan hidup, kini berubah sebagai
alat untuk memudahkan manusia bertahan hidup dan menjalaninya,bahkan sebagai prestise dan
gaya hidup.
Di Indonesia perkembangan transportasi mulai dirasakan setelah bangsa asing
berdatangan ke Indonesia. Sebelumnya masyarakat di Indonesia hanya menggunakan sarana
transportasi hewan seperti kuda, lembu, dan sapi untuk melakukan perjalanan dari satu tempat
ketempat yang lain. Setelah datangnya bangsa asing transport tasi di Indonesia mulai
menggunakan alat gerobak yang beroda. Kemudian perkembangan transportasi Indonesi semakin
maju ketika Indonesia mulai dikuasai oleh pemerintah kolonial Belanda. Pada masa ini alat-alat
transportasi sudah menggunakan mesin-mesin pengangkut.
Pemerintah mengembangkan teknologi transportasi didorong oleh kebutuhan manusia
akan transportasi. Dengan adanya transportasi dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat
Indonesia. Secara umum pemerintah Indonesia pada masa itu meningkatkan teknologi
transportasi karena dengan adanya fungsi transportasi yaitu, pertama memperlancar hubungan,
pengangkutan dan interaksi antar desa, antar kota, antar wilayah, antar pulau, bahkan antar
Infrastruktur memiliki peranan yang penting sebagai roda penggerak pertumbuhan
ekonomi nasional. Komponen infrastruktur yang meliputi transportasi, komunikasi dan
informatika, energi dan listrik, perumahan dan permukiman, dan air merupakan elemen sangat
penting dalam proses produksi dan sebagai pendukung utama pembangunan nasional, terutama
dari sektor-sektor ekonomi seperti perdagangan, industri, dan pertanian. Infrastruktur juga
berperan dalam penyediaan jaringan distribusi, sumber energi, dan input produksi lainnya,
sehingga mendorong terjadinya peningkatan produktivitas, serta mempercepat pertumbuhan
nasional. Peran infrastruktur dalam bidang sosial budaya maupun lainnya berfungsi sebagai
pengikat dan pemersatu wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Infrastruktur
transportasi berperan penting dalam pergerakan orang, barang, dan jasa dari satu lokasi ke lokasi
lain di seluruh penjuru dunia, sementara peran jaringan komunikasi dan informatika
memungkinkan pertukaran informasi secara cepat (real time) menembus batas ruang dan waktu.
Peran keduanya sangat penting dan saling melengkapi baik dalam proses produksi
maupun dalam menunjang distribusi komoditi ekonomi dan ekspor. Kemajuan transportasi akan
membawa peningkatan mobilitas manusia, mobilitas faktor-faktor produksi dan mobilitas hasil
olahan yang dipasarkan. Makin tinggi mobilitas yang dilakukan maka semakin cepat gerakan
distribusi serta lebih singkat waktu yang diperlukan dalam mengolah bahan dan memindahkan
nya dari tempat dimana bahan tersebut yang semula kurang bermanfaat ke lokasi dimana
manfaat nya lebih besar. Peningkatan produktivitas, karena transportasi ini merupakan motor
utama penggerak kemajuan ekonomi. Ekonomi yang berkembang akan ditunjukkan oleh adanya
mobilitas yang tinggi, dengan ditunjang transportasi yang memadai dan lancar. Seperti hal nya
negara-negara maju, mereka memiliki transportasi yang mendukung dalam setiap aktivitas yang
mereka lakukan. Dengan transportasi yang baik, akan memudahkan terjadinya interaksi antara
penduduk lokal dengan dunia luar. Keterisolasian merupakan masalah pertama yang harus
ditangani.
Transportasi berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan produsen dengan
konsumen. Kajian transportasi dan perkembangan wilayah memiliki dimensi persoalan dengan
rentang yang luas dan kompleks. Oleh karena itu untuk dapat memahami pola kerja transportasi
dan aksesibilitas, dituntut untuk memiliki pandangan yang luas tidak hanya pada satu bidang
kajian ilmu saja. Salahsatu bidang ilmu yang terkait dengan transporatsi adalah geografi
transportasi. Persoalan keterjangkauan akibat jarak yang jauh sehingga tidak dapat melakukan
kegiatan ekonomi secara maksimal tidak berlaku di Negara maju, hal ini karena perkembangan
transportasi mereka yang unggul sehingga terkadang transportasi bukanlah menjadi isu utama
menurunnya mobilitas di Negara maju. Sedangkan belum berkembang seperti hal nya Indonesia,
ditandai oleh factor mobilitas yang masih rendah terutama dipengaruhi oleh distribusi angkutan
yang belum lancar.

Dalam transportasi kita dapat melihat dua kategori yaitu :


Pertama : Pemindahan bahan-bahan dan hasil produksi dengan menggunakan alat angkut.
Kedua : Mengangkut penumpang dari satu tempat ke tempat lain.

Transportasi ialah kegiatan pemindahan barang (muatan) dan penumpang dari satu tempat
ketempat yang lain. Dalam trasportasi ada dua unsur yang terpenting yaitu:
1. Pemindahan atau pergerakan (muatan).
2. Secara fisik mengubah tempat dari harga (komoditi) dan penumpang ke tempat lain.
Pembagian fungsi trasportasi dapat di golongkan atas dua bagian :
3. Angkutan penumpang : untuk pengangkutan penumpang digunakan mobil atau kendaraan
pribadi dan alat angkut lainnya.
4. Selain kendaraan pribadi yang untuk mengangkut penumpang, digunakan pula kendaraan
umum seperti bis, pesawat udara, kereta api, kapal laut, kapal penyeberangan, dan
pelayaran samudra luar negeri.

III. MANFAAT TRANSPORTASI

Transportasi merupakan unsure yang penting dan berfungsi sebagai urat nadi kehidupan
dan perkembangan ekonomi , social, politik dan mobilitas penduduk yang tumbuh bersamaan
mengikuti perkembangan yang terjdi dalam berbagai bidang dan sector tersebut. Hubungan
antara kemajuan berbagai aspek jasa transportasi ini adalah berkaitan erat sekali dan saling
bergantung satu sama lainnya. Sehubungan dengan itu pembangunan bidang ekonomi dan bidang
– bidang lainnya perlu didukung dengan pembangunan dan perbaikan dalam sektoer
transportasiatau sector pengangkutan tersebut.
Menurut Sukarto (2006: 94-95) transportasi memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan manusia
yang meliputi manfaat sosial, ekonomi, politik, dan fisik.
1. Manfaat social
Dalam kehidupan sosial / bermasyarakat ada bentuk hubungan yang bersifat resmi,
seperti hubungan antara lembaga pemerintah dengan swasta, maupun hubungan yang
bersifat tidak resmi, seperti hubungan keluarga, sahabat, dan sebagainya. Untuk
kepentingan hubungan sosial ini, transportasi sangat membantu dalam menyediakan
berbagai fasilitas dan kemudahan, seperti:
A. Pelayanan untuk perorangan maupun kelompok
B. Pertukaran dan penyampaian informasi
C. Perjalanan pribadi maupun sosial
D. Mempersingkat waktu tempuh antara rumah dan tempat bekerja
E. Mendukung perluasan kota atau penyebaran penduduk menjadi kelompok-kelompok
yang lebih kecil
2. Manfaat Ekonomi
Manusia memanfaatkan sumberdaya alam untuk memenuhi kebutuhan pangan,
sandang, dan papan. Sumberdaya alam ini perlu diolah melalui proses produksi untuk
menjadi bahan siap pakai untuk dipasarkan, sehingga selanjutnya terjadi proses tukar
menukar antara penjual dan pembeli. Tujuan dari kegiatan ekonomi adalah memenuhi
kebutuhan manusia dengan menciptakan manfaat. Transportasi adalah salah satu jenis
kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan kebutuhan manusia melalui cara
mengubah letak geografi orang maupun barang. Dengan transportasi, bahan baku dibawa
ke tempat produksi, dan dengan transportasi pula hasil produksi dibawa ke pasar. Para
konsumen datang ke pasar atau tempat-tempat pelayanan yang lain (rumah sakit, pusat
rekreasi, pusat perbelanjaan dan seterusnya) dengan menggunakan transportasi.
3. Manfaat Politik
Bagi negara kepulauan seperti Indonesia, transportasi memegang peranan penting.
Beberapa manfaat politik transportasi, adalah:
A. Transportasi menciptakan persatuan nasional yang semakin kuat dengan meniadakan
isolasi.
B. Transportasi mengakibatkan pelayanan kepada masyarakat dapat dikembangkan atau
diperluas secara lebih merata.
C. Keamanan negara sangat tergantung pada transportasi yang efisien untuk
memudahkan mobilisasi kemampuan dan ketahanan nasional, serta memungkinkan
perpindahan pasukan selama masa perang atau untuk menjaga keamanan dalam
negeri.
D. Sistem transportasi yang efisien memungkinkan perpindahan penduduk dari daerah
bencana.
4. Manfaat Fisik
Transportasi mendukung perkembangan kota dan wilayah sebagai sarana
penghubung. Rencana tata guna lahan kota harus didukung secara langsung oleh rencana
pola jaringan jalan yang merupakan rincian tata guna lahan yang direncanakan. Pola
jaringan jalan yang baik akan mempengaruhi perkembangan kota sesuai dengan rencana
tata guna lahan. Ini berarti transportasi mendukung penuh terhadap perkembangan fisik
suatu kota atau wilayah.
BAB III PENUTUP

KESIMPULAN

1. Kebutuhan transportasi merupakan kebutuhan turunan (derived demand) akibat aktivitas


ekonomi, sosial, dan sebagainya.
2. Sarana transportasi yang ada di darat, laut, maupun udara memegang peranan vital dalam
aspek sosial ekonomi melalui fungsi distribusi antara daerah satu dengan daerah yang
lain.
3. Kebanyakan dari negara maju menganggap pembangunan transportasi merupakan bagian
yang integral dari pembangunan perekonomian. Ada baiknya pemerintah memperhatikan
hal tersebut.
Daftar Pustaka

Aimon, Hasdi, 2012. Produktivitas, Investasi Sumber Daya Manusia, Investasi Fisik,
Kesempatan Kerja terhadap Kemiskinan dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Jurnal
Kajian Ekonomi, Vol 1 No 1, Mei 2012, hal. 209-218.
Asmardin Hamid Kora,2015.Tesis. Analisis Strategi Sistem Transportasi Darat Dalam
Menunjang Pembangunan Ekonomi Di Kota Kendari. Pps-Ilmu Ekonomi,UHO- Kendari.
AtmajayaArmin.,2011,Pengaruh Perkembangan Transportasi Dalam Pertumbuhan Ekonomi,
UNM, Makassar; Jurnal.
Brian Alstadt. Glen Weisbrod (2012), The Relationship of Transportation Access and
Connectivity to Local Economic Outcomes: A Statistical Analysis.
Brun, et al (2002). Has Distance Died? Evidence from a panel Gravity Model
Cohen. P, Jeffrey, 2009. The Broader Effects of Transportation Infrasrtructure Spatial
Ecomometrics and Productivity Aproaches” Transportastion Research, Elsevier, USA

Anda mungkin juga menyukai