Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PAPER

SISTEM TRANSPORTASI

PERANAN TRANSPORTASI LAUT PADA DAERAH


SUNGAI BATANGHARI, PROVINSI JAMBI

OLEH:
M. NUGRAHA SETIAWAN
2041006

DOSEN :
Drs. Sahudiyono

TRANSPORTASI ALIH PROGRAM


SEKOLATH TINGGI MARITIM YOGYAKARTA
2021
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Transportasi merupakan suatu bidang kegiatan yang sangat penting dalam
kehidupan manusia. Terutama bagi masyarakat Indonesia yang negaranya terdiri
dari banyak pulau yang memungkinkan pengangkutan dilakukan melalui darat,
perairan, dan udara guna dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Hal lain
yang juga tidak kalah penting akan kebutuhan alat transportasi adalah kebutuhan
kenyamanan, keamanan, dan kelancaran pengangkutan yang menunjang berbagai
sektor ke seluruh pelosok tanah air misalnya sektor industri, perdagangan, dan
pariwisata.
Transprotasi laut merupakan salah satu subsektor transportasi yang turut
menjadi bagian penting dalam menunjang aktivitas masyarakat kepulauan. Hal ini
juga menjadi salah satu sasaran dalam peningkatkan perekonomian nasional
dalam menunjang perdagangan antar pulau seperti yang terjadi di Jambi.
Wilayah sekitar perairan Batanghari menjadi tempat transportasi laut sebagai
salah satu alat bantu yang digunakan untuk menghubungkan satu pulau
dengan pulau lainnya yang terus dikembangkan. Orientasi merupakan kegiatan
yang dilakukan dalam bentuk peninjauan untuk mendapatkan suatu cara atau
sikap yang tepat dalam membangun kegiatan perdagangan antar pulau dengan
menggunakan kapal motor dan speed boat yang sekaligus menjadi salah satu
tindak untuk memenuhi kebutuhan transportasi.
Transportasi laut memberikan kontribusi yang sangat besar bagi
perekonomian nasional dan daerah sebagaimana amanat dalam Undang-Undang
No. 17 Tahun 2008 menjadi suatu yang sangat strategis bagi wawasan nasional
serta menjadi sarana vital yang menunjang tujuan persatuan dan kesatuan
nasional. Perlu diketahui juga kontribusi transportasi laut menjadi semakin
penting karena nilai biaya yang dikeluarkan adalah paling kecil bila dibandingkan
dengan biaya transportasi darat dan udara. Selain itu, transportasi laut juga
memiliki kelebihan dari jasa angkutan lainnya dalam keleluwesan
penggunaannya. Kapal laut dapat melewati medan yang tidak dapat ditempuh oleh
kendaraan roda dua atau kapal udara, karena kondisi alam dan letaknya
Perkembangan transportasi laut memiliki peluang untuk meningkatkan
pendapatan, melalui sarana transportasi laut yang digunakan memungkinkan
adanya peningkatan pelayanan yang dilakukan oleh masyarakat untuk
meningkatkan kegiatan perekonomian masyarakat. Sejalan dengan hal itu, usaha
transportasi laut Jambi-Dumai-Medan-Padang merupakan salah satu jalur
transportasi laut yang dikembangkan oleh pemerintah daerah untuk menunjang
mobilisasi barang dan orang dari Kota Jambi ke provinsi Medan, Padang, dan
Batam yang sekaligus sebagai rute perdagangan antar pulau.

1.2 Rumusan Masalah


Bedasarkan uraian latar belakang maka yang menjadi permasalahan
dalam penelitian ini apakah transportasi laut berperan terhadap arus barang dan
orang di daerah Sungai Batanghari Provinsi Jambi.

1.3 Manfaat Penelitian


1. Bagi pemerintah, diharapakan hasil penelitian ini untuk menjadi masukan bagi
pemerintah daerah di Kecamatan Maligano dalam melakukan usaha transportasi
laut
2. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan referensi untuk peneliti selanjutnya,
terutama yang berkaitan dengan pengembangan jasa transportasi laut.

1.4 Ruang Lingkup Pembahasan


1. Pengertian dan konsep transportasi laut
2. Peranan transportasi laut dalam perekonomian masyarakat Jambi
3. Aspek transportasi laut
II PEMBAHASAN

2.1 Transportasi Laut


Transportasi berasal dari Bahasa Latin yaitu transportare, dimana
transberarti seberang atau sebelah lain, dan portare berarti mengangkut atau
membawa.3 Transportasi diartikan sebagai usaha memindahkan, menggerakkan,
mengangkut atau mengalihkan obyek dari satu tempat ke tempat lain, sehingga
obyek tersebut menjadi lebih bermanfaat atau berguna untuk tujuan tertentu.4 Alat
pendukung yang dipakai untuk melakukan kegiatan tersebut bervariasi tergantung
dari bentuk obyek yang akan dipindahkan, jarak antara suatu tempat ketempat lain
dan maksud obyek yang akan dipindahkan tersebut.
Secara konteks, “transportasi” mengandung makna/arti yang tidak jauh
berbeda dengan makna/arti daripada “angkutan”, hanya saja terkadang antara
tansportasi dan angkutan sering ditemukan dalam susunan kalimat-kalimat dengan
kedudukan dan fungsi yang berbeda. Namun, secara makna memiliki maksud
yang sama. Secara etimologi “angkutan” berasal dari kata “angkut” yang berarti
mengangkat atau membawa, memuat dan membawa atau mengirim.
Mengangkut berarti mengangkat dan membawa, memuat atau mengirim.
Pengangkutan berarti pengangkatan atau pembawaan barang atau orang, pemuatan
dan pengiriman barang atau orang yang diangkut. Dengan demikian, angkutan
dapat berarti suatu proses atau gerakan dari satu tempat ke tempat yang lain.
Berdasarkan ulasan tersebut dapat diartikan bahwa pengangkutan mengandung
pengertian suatu kegiatan memuat barang atau mengangkut orang yang biasa
disebut penumpang, membawa barang atau penumpang ke tempat yang lain.
Dirumuskan dalam satu kalimat yang dimaksud angkutan adalah proses
kegiatan memuat barang atau penumpang ke dalam alat tempat pemuatan ke
tempat tujuan dan menurunkan penumpang/barang dari alat angkut ke tempat
yang telah ditetapkan.manusia, hewan dan sumber tenaga dari alam. Antara tahun
1800 – 1860 ransportasi telah mulai berkembang dengan dimanfaatkannya
sumber tenaga mekanis seperti kapal laut, dan kereta api, hal mana digunakan
dalam dunia perdagangan. Sejarah transportasi pada tahun 1860 – 1920 ditemukan
kendaraan bermotor, pesawat terbang, dalam masa ini angkutan kereta api dan
jalan raya memegang peranan penting pula. Dalam tahun 1920 transportasi telah
mencapai tingkat perkembangan pada puncaknya dengan sistem transportasi
berkembang pesat sejalan dengan kemajuan teknologi mutakhir.
Transportasi adalah kegiatan pemindahan barang muatan dan penumpang
dari suatu tempat ke tempat lain. Dikatakan juga bahwa transportasi menjadi
dasar untuk pembangunan ekonomi dan perkembangan masyarakat serta
pertumbuhan industrialisasi. Dengan adanya transportasi menyebabkan adanya
spesialisasi atau pembagian pekerjaan menurut keahlian sesuai dengan
budaya, adat istiadat, dan budaya suatu bangsa atau daerah.

2.2 Peranan transportasi laut dalam perekonomian masyarakat Jambi


Transportasi berfungsi sebagai sektor penunjunang pembangunan dan
pemberi jasa bagi perkembangan ekonomi. Kegiatan-kegiatan ekonomi dapat
berjalan jika jasa transportasi terus tersedia dalam menunjang kegiatan tersebut.
Peranan transportasi laut juga melancarkan arus barag dan mobilitas manusia.
Transportasi juga membantu tercapainya pengalokasian sumber-sumber ekonomi
secara optimal untuk itu jasa transportasi harus cukup tersedia secara merata dan
terjangkau oleh daya beli masyarakat.
Kegiatan masyarkat sehari-hari bersangkut paut dengan produksi barang
dan jasa untuk mencukupi kebutuhannya yang beraneka ragam. Karena itu, untuk
manfaat transportasi dapat pula diluhat dari beberala segi kehidupan masyarakat
khususnya masyarakat Jambi dari segi kehidupan masyarakat yang berperab
dalam beberapa hal antara lain peran ekonomi.
Kegiatan transportasi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia
dengan menciptakan manfaat. Peranan transportasi laut merupakan suatu proses
tujuan untuk mengembangkan transportasi untuk menghindari persoalan-
persoalan dan mencegah timulnya persoalan yang sudah diduga sebelulmnya,
serta mendayagunakan sistem yang telah ada sehingga memungkinkan manusia
dan barang bergerak/berpindah tempat dengan aman dan murah, dan jika perlu
atau memungkinkan dengan cepat dan nyaman.
Transportasi memberikan macam kegunaan (utility) pada barang yaitu : (1)
memungkinkan pemindahan barang-barang tersebut tidak dibutuhkan ke
tempat atau lokasi yang membutuhkannya, memberi kegunaan tempat pada
barang, jadi memindahkan barang dari tempat yang berlebihan atau dari
tempat yang keguaannya lebih mudah ke tempat yang langka yang
kegunaanya relatif lebih tinggi dari tempat asalnya. (2) memungkinkan
pengadaan barang dari suatu tempat pada waktunya, artinya memberi
kegunaan waktu pada barang.
Transportasi dibutuhkan karena sumber kebutuhan manusia tidak
terdapat di sembarang tempat, sehingga terdapat kesenjangan jarak antar,
lokasi sumber, lokasi produksi, dan pemukiman masyarakat sebagai
konsumen. Kesenjangan jarak inilah yang melahirkan kegiatan pengangkutan.
Dengan demikian maka unsur-unsur pengangkutan yang paling pokok antara
lain :
a. ada barang dan jasa yang diangkut
b. Barang dan jasa sebagai unsur yang dibutuhkan.
c. Kendaraan sebagai alat angkut.
d. Jalan raya sebagai prasarana pengangkutan.
e. Perusahaan sebagai pengelola kegiatan transportasi

2.3 Aspek Transportasi Laut


Aspek ekonomi dimana Transportasi adalah bagian dari suatu kegiatan
perekonomian karena dengan transportasi yang lancar dan memadai maka hasil
produksi, distribusi dari berbagai sektor akonomi seperti pertanian, akan lebih
mudah dan lancar untuk dipasarkan (disalurkan). Dengan kata lain alat
transportasi merupakan jembatan yang mendekatkan sentra-sentra produksi
dengan sentra konsumsi untuk meningkatkan, nilai guna dan nilai waktu suatu
barang dan jasa.
Aspek sosial budaya, sebagai makhluk sosial, dalam memenuhi kebutuhan
tertentu manusia memerlukan hubungan antar manusia yang satu dengan manusia
yang lainnya yang tentu memerlukan alat transportasi yang murah, mudah, cepat
dan menyenangkan, sehingga bisa saling beriteraksi. Transportasi akan
mempermudah jaringan aparat pemerintah dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab sebagai motifator pembangunan dalam berbagai aspek
kehidupan terutama dalam bidang pertahanan, keamanan sehingga dapat
melakukan mobilisasi agar bisa berjalan lancer.
Pelayaran merupakan segala usaha kegiatan pemuatam melalui laut
yang pada dasarnya dipersatukan dengan pengertian angkutan laut, pemersatuan
ini diadakan dengan tujuan untuk membulatkan pertanggungjawaban
pengangkutan terhadap pengiriman segala usaha dan kegiatan yang
bersangkutan dengan kewajibannya mengangkut barang atau orang di laut. Dari
beberapa pendapat para ahli tersebut jelas bahwa transportasi laut itu
menyangkut pemindahan barang atau manusia dari tempat asalnya dimana
kegiatan transportasi mulai ke tempat tujuan dan kemana transportasi itu
diakhiri.

III KESIMPULAN
Pembangunan sarana dan prasarana transportasi laut sangat berperan
terhadap jumlah pedagang atau jumlah orang yang melakukan aktivitas
ekonomi di sekitar pelabuhan sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat,
serta berperan terhadap arus barang dan orang yang dilihat dari bertambahnya
jumlah penumpang serta jumlah dan jenis barang yang diangkut melalui rute
Jambi-Dumai-Padang-Medan-Batam karena masyarakat semakin mudah untuk
melakukan aktifitas penyeberangan.
Ketersediaan jasa transportasi berkorelasi positif dengan kegiatan
ekonomi dan pembangunan dalam masyarakat. Jasa transportasi mempunyai
peran yang sangat penting bukan hanya untuk melancarkan arus barang, dan
mobilisasi manusia, tetapi jasa transportasi juga membantu tercapainya alokasi
sumber daya ekonomi secara optimal, kegiatan produksi dilaksanakan secara
efektif dan efisien, kesempatan kerja dan pendapatan masyarakat meningkat
selanjutnya kesenjangan antar daerah dapat ditekan menjadi sekecil mungkin.

DAFTAR PUSTAKA
Adisasmita, Sakti Adji. 2011. Perencanaan Pembangunan Transportasi, Edisi
Pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Alma, Buchari. 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Edisi Revisi:
Bandung.

Budiartha NRM. 2011. Peranan transportasi dalam pariwisata. Ilmiah teknik sipil
Vol. 15(2) : 195-199

Burhanuddin, 2003. Sejarah Maritim Indonesia: Menulusuri Jiwa Bahari, Pusat


Riset Wilayah Laut dan Sumber Daya Non-Hayati Badan Riset
Kelautan dan Perikanan Departemen Kelautan Dan Perikanan.

Boediono. 2001. Ekonomi Makro, Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi. No. 2.
Yogyakarta: FE-UG.

H,M,N,Purwostjipto. 2003. Pengertian Pokok Hukum Dagang Indonesia. jilid 6,


Djambatan, Jakarta.

Ilham Junaidi. 2019. Penguatan moda transportasi local dalam mendukung


kabupaten pulau Morotai sebagai destinasi wisata unggulan. Wilayah
dan lingkungan Vol. 7(1) : 14-25

Kamaluddin, Rustian . 2003 . Ekonomi Transportasi Karakteristik, Teori dan


Kebijakan , Jakarta : Galia Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai