FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2014
MATA KULIAH : DASAR-DASAR REKAYASA TRANSPORTASI
SEMESTER :V
Mengetahui,
ini dibuat khususnya untuk para mahasiswa Fakultas Teknik Program Studi Teknik
literatur lainnya.
tinggi khususnya para mahasiswa Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil
Penyusun
BAB I
GAMBARAN UMUM
A. PENDAHULUAN
manusia dan barang), maka timbulah tuntutan untuk menyedikan prasarana dan
sarana agar pergerakan tersebut bisa berlangsung secara propesional dengan kondisi
aman, nyaman dan lancar, serta ekonomis dari segi waktu biaya.
oleh beberapa faktor lain, yaitu : kondisi alam dan kehidupan manusia.
mendatang.
D. URAIAN
1.1. Definisi
Sistem adalah suatu bentuk keterikatan dan keterkaitan dalam suatu aktifitas
tempat ke tempat lain. Dalam transportasi terdapat unsur pergerakan (moment), dan
secara fisik terjadi perpindahan tempat atas barang, penumpang dan alat angkut ke
tempat lain. Pejalan kaki adalah perpindahan orang tanpa alat angkut.
antara penumpang, barang, prasarana dan sarana yang berinteraksi dalam suatu
operasi yang tercakup dalam suatu tatanan, baik secara alami maupun
buatan/rekayasa.
1.2. Maksud
1.3. Tujuan
penumpang dan barang dapat dicapai secara optimum dalam ruang dan waktu
pertimbangan terhadap efisiensi waktu dan biaya, serta masih cenderung belum
kelancaran.
disajikan dalam gambar 1.1 disini tampak kecilnya intemensi teknologi namun
dari fungsi masyarakat, dimana ada hubungan yang sangat erat dengan gaya hidup,
jangkauan dan lokasi kegiatan yang produktif dan pemenuhan barang-barang serta
kehidupan manusia dalam mayarakat itu sendiri. Pemanfaatan sumber daya alam
ekonomi masyarakat yang simultan dengan peningkatan sosial budaya dan sosial
politiknya. Disini dapat disimpulkan bahwa sistem transportasi dapat
a. Moda Udara,
(internasionalisasi, perluasan).
sarana angkutan udara baik untuk keperluan massal (Pesawat N-25, Pesawat
Standart Modern
Motor Modern
Mobil sedan
Mobil Double Cabin
Mobil PickUp
Mobil Angkot
Truck
Bus
Perahu
Kereta Api
Mensikapi dan mencermati perkembangan permintaan masyarakat terhadap
sistem transportasi, baik secara kuantitas maupun kualitas saat ini, seiring dengan
meningkatnya taraf hidup dan kualitas kehidupan masyarakat, sementara ini baik
yang ada, secara factual dapat di lihat, bahwa pertumbuhan permintaan sistem
Dari kondisi diatas dapatlah ditarik garis besar, bahwa sistem transportasi
merupakan suatu besar yang perlu diperhatikan secara serius. Mengingat, jika
sosial, ekonomi, budaya, politik, pusat-pusat kegiatan dan wilayah perkotaan) yang
Satu sisi berupa permintaan secara kuantitatif dan sisi lain permintaan secara
senantiasa berkait erat terhadap masalah rnasyarakat itu sendiri, oleh karena itu
masalah transportasi tidak akan pernah lepas dari masalah dan peranan sosial
ekonomi, budaya dan politik, serta masalah dan peranan aspek lain yang relevan
meningkat, yang secara umum dapat dilihat dari tiga faktor berikut:
a. Bila terjadi peningkatan produksi, maka semakin besarlah volume bahan yang
diangkut untuk memenuhi bahan baku produksi dan semakin besar pula hasil
Selain dari itu, penyediaan sarana tarnsportasi tidak sama dengan mata niaga
yang lain, dimana sarana, tersebut tidak dapat digunakan untuk dilayankan pada
setiap daerah ataupun pembagian tenaga kerja yang sesuai, yang mengakibatkan
dimanfaatkan.
c. Karena penyaluran barang tidak lagi terbatas pada daerah setempat saja, maka
hidup selaras satu sama lainnya, dalam tatanan kegiatan sosial, yang saling
memerlukan interaksi antar sesamanya, baik dalam kawasan yang sempit maupun
kawasan yang luas atau jarak relatif jauh. Oleh karena itu untuk memenuhi
kebutuhan hubungan sosial tersebut secara lebih baik, maka sistem transportasi
3) Perjalanan rekreatif
5) Pemendekan jarak, baik antara rumah dengan tempat kerja maupun antar
Negara Indonesia yang tersebar dalam ribuan pulau dengan luas wilayah
terhadap persatuan dan kesatuan bangsa. Mengingat kondisi yang demikian maka
bangsa diantaranya:
ketahanan nasional.
manusia semakin hari semakin terancam dimana disatu pihak secara naluri manusia
ingin tetap hidup dalam kenyamanan alamiah, bebas dan bahaya gangguan suara
kawasan terisolir semakin bekurang dan jarak interaksi antar kota menjadi semakin
pendek. Lebih dari itu kuantitas dan kualitas baik perkotaan besar maupun
perkotaaan kecil, dimana kota kecil ditumbuh kembangkan sementara kota besar
pertumbuhan yang demikian, maka sitem transportasi adalah salah satu elemen
kondisi diatas, maka sangat terkait hubungan antara rencana pengembangan tata
ruang wilayah dengan rencana sistem transportasi (termasuk komponen-
komponennya).
pelaku (operator, pengguna, non pengguna, petugas) yang terkait erat dengan sistem
tersebut. Dimana faktor tersebut muncul dan pengaruhnya tidak terlalu mudah
operasi hingga kontrol operasi yang tujuannya untuk mendapatkan suatu interaksi
sistem transportasi dengan pelayanan optimum (dalam arti efisien dan adil)
terhadap unsur apapun baik komponen yang terlihat secara langsung ataupun tidak
secara langsung dalam penyelenggaran sistem transportasi. Oleh karena itu secara
tentang kondisi (muka) bumi, memiliki perana yang cukup penting terhadap
pemilihan komponen sistem transportasi, baik sarana, prasarana, lalu lintas maupun
E. SOAL LATIHAN
2. Sebutkan dan jelaskan komponen sistem transpotasi yang ada dikota anda?
transportasi di Indonesia?
kehidupan di masyarakat?
F. JAWABAN
1.
2.
F. DAFTAR PUSTAKA
Persada, Jakarta.
Bandung.
Gambar 1 : Becak
Gambar 2 : Ketek
BAB II
TEKNOLOGI TRANSPORTASI
pergerakan penumpang dan barang. Dengan berpatokan pada indikator jenis dan
transportasi.
teknologi lain seperti elektronik, mesin, metal, informatika serta mekanika. Pada
disajikan seperti dalam biaya per ton-mil dari berbagai perkembangan teknologi
Tabel 2.1
Perbandingan Perkiraan Biaya per ton-mil
Untuk Berbagai Alat Transportasi Primitif sampai modern
Jenis Alat Output Nilai Biaya per hari Total Biaya
Angkut Per-alat Peralatan Operasional (a) Biaya Per-ton
Angkut Kendaraan Bunga (b) Per hari dollar
ton-mil Dollar Gaji (c) dollar
Per hari Buruh (d)
Punggung 0,01 (a)
manusia (100 0,00 (b)
lb diangkut 1 0 0,00 (c) 0,21 0,210
sejauh 20 mil) 0,20 (d)
yang dibutuhkan dengan produksi yang dihasilkan, dan hasilnya seperti yang tertera
dalam tabel 2.1. Dari tabel tersebut, jelas terlihat bahwa untuk kondisi penelitian
saat itu, besarnya biaya transport per mil berbanding terbalik dengan produksi per
alat angkut per hari, di mana biaya pengangkutan per hari (meliputi biaya operasi,
akomodasi, bunga bank, dan tenaga kerja) terhadap produksi per alat angkut per
hari.
Bila permasalahan itu ditelaah lebih jauh lagi, maka ada beberapa faktor
per alat angkut per hari, yaitu akibat pengaruh variasi perubahan iklim dan kondisi
lapangan, yang meliputi : volume dan berat angkutan (barang) serta karakteristik
Sampai saat ini, belum dihasilkan suatu bentuk teknologi transportasi benar-
benar mampu memenuhi setiap aspek tuntutan kapasitas dukung, jarak tempuh,
sempurna. Diterimanya kondisi teknologi transportasi yang ada oleh karena aspek
tersebut dikembangkan.
a. Transportasi Darat
selanjutnya dihasilkan berbagai ukuran dan tipe kereta kuda/pedati dan sejalan
b. Transportasi Laut
akhirnya setahap setahap motor, kapal laut dalam berbagai jenis, fungsi dan
ukuran.
c. Transportasi Udara
merupakan bukti hasil kerja keras manusia, bahkan kini manusia telah mampu
teknologi transportasi, yang secara umum dapat memnuhi beberapa kriteria sebagai
berikut :
telah diberlakukan suatu sistem standarisasi tertentu yang merupakan syarat mutlak
yang harus dipenuhi dalam upaya pembuatan suatu jenis teknologi transportasi,
penggunaan tenaga penggerak alamiah (manusia dan hewan), tapi hampir aspek
merata dan simultan. Jadi dalam perkembangan ini, manusi sudah menjadi operator,
supervisor dalam usaha produktivitas barang, dan dengan sistem ini penghematan
contoh-contoh berikut, di mana bila dahulu kereta api menggunakan batubara, kini
pergerakan yang dihasilkan begitu pesat. Demikian pula pada transportasi udara,
bila dahulu untuk ke Eropa, dari Indonesia pesawat terbang mesti menyinggahi
yang dibutuhkan (hukum penawaran dan permintaan). Sadar akan hal tersebut,
pemanfaatan sumber tenaga penggerak alternatif seperti tenaga surya dan tenaga
penggerak alternatif seperti tenaga surya dan magnetis, merupakan prioritas solusi
lingkungan alamiah, antara lain dapat dilakukan dengan mengontrol tingkat polusi
secara berkala.
1. Angkutan lain-lain (Sistem Arus Menerus), diantaranya :
a. Belt Conveyor
b. Moda Laut
angkutan laut yang relevan dengan sifat dan karakteristik perairan Indonesia.
Gambar : Kapal Express Bahari
c. Moda Darat
1) Jalan Raya
2) Jalan Rel
ANGKUTAN UMUM
TRANSPORTASI PETIKEMAS
TEKNOLOGI TRANSPORTASI
BIDANG PERTAHANAN
BAB III
KOMPONEN TRANSPORTASI
3.1. PENDAHULUAN
Fungsi komponen transportasi ialah untuk dapat memindahkan suatu benda.
Objek yang akan dipindahkan mungkin mencakup benda tak bernyawa seperti
sumber alam, hasil produksi pabrik, bahan makanan, dan benda hidup seperti
manusia, binatang dan tanaman. Dengan kekecualian manusia dan binatang, benda-
benda alamiah lainnya tidak dapat berpinda. Mereka membutuhkan teknologi
transport yang cocok untuk itu walaupun manuasian dan binatang dapat bergerak,
namun kepastiannya terbatas terutama dalam kecepatan perjalanan dan jarak yang
dapat ditempuh sebelum terpaksa beristirahat. Maka kapsitas ini harus ditambah,
bahkan untuk perjalanan biasa pun seperti berjalan ke tempat kerja.
Manusia, barang, beserta sarana dan prasarananya merupakan bagian dari
komponen transportasi harus dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Membuat suatu objek menjadi lebih mudah diangkut dan dapat diangkut
tanpa menimbulkan kerusakan. Sebagai contoh : Suatu hasil produksi
tidak dapat diangkut hanya dengan menggulingkan, menyeret, atau
mengapungkan tetapi harus dapat diangkut dengan cara yang tertentu
yang tepat, supaya tidak rusak.
2. Menyediakan control dari gerakan yang terjadi dengan memakai gaya
secukupnya untuk dapat mempercepat atau memperlambat objek tersebut,
untuk mengatasi hambatan-hambatan yang biasa terjadi dan mengarahkan
objek tersebut tanpa kerusakan. Kontrol gerakan tadi disebut lokomasi
(lokcomotion). Dalam banyak hal ini dapat dilakukan dengan memakai
gaya-gaya mekanis yang bekerja pada objek tadi, mengerahkannya
melalui jalur tertentu, selain melindunginya, pemakaian gaya ini harus
dapat dikontrol sehingga objek dapat bergerak tanpa menyinggung objek
lain yang mungkin ada di jalur jalan yang sama, yang dapat menyebabkan
kerusakan yang potensial.
3. Melindungi objek dari kerusakan atau kehancuran yang dapat terjadi
sebagai akibat samping dari pergerakan tadi. Ini terutama penting bagi
benda hidup atau bahan makanan, dimana pemeliharaan berupa
temperature lingkungan yang tepat, tekanan kelemahan dan sebagainya
memegang peranan penting dalam mempertahankan nilai benda tersebut.
3.2. MANUSIA DAN BARANG
Ditinjau dari segi terminologinya sistem transportasi dari suatu wilayah adalah
suatu sistem pergerakan manusia dan barang dari suatu zona asal dan zona tujuan
dalam wilayah yang bersangkutan. Pergerakan yang dimaksud dapat dilakukan
dengan menggunakan berbagai sarana atau moda dengan menggunakan berbagai
sumber tenaga dan dilakukan untuk keperluan tertentu.
Sistem transportasi adalah suatu sistem perjalanan (trip) dari tempat asal ke
tempat tujuan yang melakukan pergerakan dalam ribuan orang, ribuan ton barang
yang melakukan pergerakan secara bersamaan.
Pergerakan tersebut akan menggunakan prasarana dan sarana yang ada dengan
implikasi dimana dari pergerakan yang dilakukan secara missal dan persamaan
dalam suatu kurun tertentu akan berbentuk suatu aliran (flow).
Klasifikasi Penyebab Terjadinya Pergerakan / Perjalanan :
AKTIFITAS KLASIFIKASI KETERANGAN
PERJALANAN
I.EKONOMI Jumlah orang yang bekerja di
a. Mencari nafkah 1. Ke dan dari tempat kerja rumah tidak tinggi. Antara
2. Yang berkaitan dengan 40% – 50% dari penduduk
bekerja sudah bekerja. Perjalanan
yang berkaitan dengan
pekerjaan termasuk :
a. Mengunjungi perumahan
b. Mengangkut bahan
c. Ke dan dari rapat
III. PENDIDIKAN 7. Ke dan dari sekolah, Hal ini terjadi pada sebagian
kampus, dan lain-lain. besar penduduk yang berusia
5-16 tahun. Di Negara yang
sedang berkembang
jumlahnya sekitar 85% dari
jumlah penduduk.
Gambar 1
Gambar 2
Ballast berupa material berbutir kasar seperti batu pecah, kerikil, slag, dan berfungsi
:
1. Menahan dan mendistribusikan beban roda
2. Menahan bergeraknya rel
3. Menyediakan drainase yang cepat
4. Mencegah tumbuh – tumbuhan
5. Memudahkan pemeliharaan
2. Prasarana Moda Transportasi Udara
Terbagi menjadi 2 bagian :
a. Di darat : Runway, Taxiway, Apron dan lain – lain.
Untuk runway, taxiway, dan apron prinsipnya hampir sama dengan jalan
raya, perbedaannya terletak pada syarat / standar geometrik dan perkerasan.
b. Di udara
1. Syarat ruang bebas disekitar lapangan terbang
2. Pembagian ketinggian jelajah pada route penerbangan
( gambar 3 )
Gmbar 3
2. Barang
a. Kapal Terbuka Mesin diesel Propeler Jurumudi
barang Navigasin
Laut
2. Barang
a. Pesawat Jet Jet Pilot
barang Navigasi
(cargo)
Turbo prop Propeler Pilot
Navigasi
Udara
Selain dari sarana dan prasarana transportasi seperti dijelaskan diatas sangat
dibutuhkan untuk suatu sistem transportasi yaitu :
a. Terminal
Fungsinya melakukan fungsi pemindahan, menerima barang / penumpang
yang akan dipindahkan ke dalam sistem dan mengeluarkannya dari sistem pada
akhir perjalanan juga perjalanan dari asal ke tujuan.
Untuk teknologi transport secara umum, terminal biasanya mudah terlihat
dan merupakan sarana yang besar. Pelabuhan udara, pelabuhan laut, stasiun
kereta api adalah beberapa contohnya. Tetapi fungsi yang sama juga dilakukan
pada pemberhentian bus lokal pada persimpangan jalan yang mungkin hanya
merupakan tempat untuk para penumpang berdiri waktu menunggu dan sebuah
tanda bahwa tempat tersebut adalah tempat pemberhentian bus.
b. Jaringan Transportasi
Sistem transportasi adalah untuk menggerakkan lalu lintas dari suatu tempat
ke tempat lain. Seorang penumpang bermaksud untuk pergi ke suatu tempat,
suatu asal ke tempat yang lain, suatu tujuan, sama halnya dengan angkutan
barang. Karena pelayanan transportasi tidak selalu ada disetiap tempat dan dari
jenis dan kualitas yang sama, maka penting untuk diikut sertakan dalam setiap
analisis karakteristik lokasi sarana yang menetap dari sistem tersebut yaitu
terminal, ruas jalan dan persimpangan jalan ini dilakukan terutama
menggunakan konsep jaringan.
Penggambaran jaringan ini juga merupakan yang mudah untuk menyusun
informasi mengenai karakteristik dari berbagai sarana yang menetap dan arus
lalu lintas yang dilayaninya.
Soal – soal :
1. Pilihlah suatu sarana dan prasarana transportasi tertentu ( misalnya suatu
usaha angkutan ), terangkan bagaimana ketiga fungsi, mobilitas, kemampuan
bergerak dan perlindungan terhadap muatan dapat dilakukan secara
sempurna!
2. Pada jenis – jenis sarana angkutan darat, mana yang paling baik / buruk, jika
angkutan tersebut bersifat massal ( dalam hal ini angkutan yang dimaksud
bukan angkutan cair / gas ), beri penjelasan alasannya!
3. Bagaimana pengaruh kemajuan teknologi komponen transportasi terhadap
kelancaran transportasi?
4. Apa saja yang saudara ketahui tentang proses pengoperasian angkutan
penumpang. Jelaskan jawaban saudara.
5. Dalam hal apa kita dapat membedakan angkutan penumpang dan angkutan
barang. Jelaskan jawaban saudara.
6. Terjadinya proses pergerakan transportasi yang dinamis akan berakibat
kepada lingkungan sekitarnya. Coba saudara jelaskan pernyataan diatas
Kereta Kabel di Hongkong
kapal hidrofil
Kapal dengan layar mendatar Kapal dengan layar tegak
Kapal dengan propeler yang sudutnya dapat diatur lagi membalik arah gerak.
Kapal ini mengubah haluan dengan cepat, yang dilakukan dengan menggunakan
propeler Schneider.
Mobil
Gambar 2 : potongan melintang daerah milik jalan dan sistem jaringan jalan
Kapal Curah
* RoRo ( Roll in Roli of horozontal )
- Vessel jarak pendek
- Vessel jarak menengah/jauh.
Kedua contoh diatas kurang effisien, cepat dan investasi mahal
MODA TRANSPORTASI
A. Pendahuluan
kepembeli dari suatu tempat ketempat yang lain. Perpindahan barang tersebut dapat
melalui gudang (dimiliki penjual dan pembeli), pabrik (barang diproduksi), daerah
sampai kepada konsumen dengan menggunakan salah satu moda transportasi yang
dapat meliputi moda darat, laut maupun udara. Setiap sector kegiatan tersebut saling
a. Moda Darat
Sifat-sifatnya :
Keburukannya :
- Tidak effisien
- Pemborosan energy
Lain-lain :
1. Klassifisikasi berdasarkan :
Fungsi :
II B 1500 – 8000smp
Peran :
- Arteri
- Kolektor
- Lokal
Pungutan :
- Toll
- Non toll
Hambatan :
- Bebas hambatan
- Biasa
(smp).
3. Perancangan.
VJP = 15 %LHR
marka jalan.
angkutan
5. Contoh-contoh :
BUS TRANS
MOBIL MVP
MOTOR SPORT
SEPEDA
BECAK
OPLET
jalan
- Gambar 3 : Pembagian jalan berdasarkan peran
a.2. Transportasi Kereta Api
Di Indonesia kereta rel lebih dikenal dengan istilah kereta api karena
politik
- Pompa tekan
- Gaya gravitasi
Contoh :
- Gambar 4 : Transportasi kereta
KERETA API
KERETA LISTRIK
MONOREL
- Gambar 5 : Transportasi pipa
a.3. Transportasi gantung
yang dibutuhkan adalah : Gerbong pengangkut, rel untuk merentangkan kabel baja
- Contoh-contoh
pengoperasian penyebrangan.
1. Jenis umum :
- Tanker
- Kapal curah
- Kapal penumpang
- Kapal penolong
2. Berat :
- Berat kosong
- Loaded (penuh)
Dead Weight tonnage (DWT) sama dengan selisih berat penuh dengan
kosong.
Kapal konvensional
4. Contoh-contoh :
GambarKapalCurah
Gambar Kapal Penumpang
C. Moda Udara
lokasi lahan yang cukup besar dan tidak bisa rekat dengan kota.
a. Umum : - Pribadi
6. Sifat-sifat lainnya :
dan barang).
e. Range : Jangkauan (Km) adalah jarak tempuh tanpa mengisi bahan bakar
Oper shaoots
halangan (obstruksi).
- Keadaan lingkungan
Suhu
udara turun.
panjang landasan.
Pengembangan berupa :
- Areal bandara
- Kegiatan penerbangan
Perencanaan Terminal
Terminal
Air Side = Luar
Landasan
2. PArker
3. Sirkulasi
- Proses persiapan
- Persiapan Terbang
1. Ruang tunggu
- Mesin Pesawat :
1. Mesin Piston
2. Turbo propeller
3. Turbo Jet
4. Turbo Fan
5. Jet
Contoh-contoh :
pesawat
Gambar 19 : Jenis konfigurasi bandara
D. Konsep Intermoda
1. Dasar pemilihan
d. Efisiensi
b. Jarak perjalanan
c. Kenyamanan
d. Biaya
e. Kesenangan
f. Jenis kelamin
h. Komposisi
Hubungan antara kecepatan rata-rata dan panjang jarak tempuh untuk setiap
jenis moda.
Literatur
1. Drs. H. A. Abbas Salim, SE, Menejemen Transportasi, PT. Rahajasa Grafindo
Jersey, 1982.
Bandung, 1990.
London, 1990.
1983.
BAB VI
PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI
PENDAHULUAN
a. Pendestrian
Pendestrian (pejalan kaki) merupakan contoh penyelenggaraan
angkutan pribadi yang paling sederhana dalam arti tidak membutuhkan
persyaratan yang sulit, hanya membutuhkan kaki dan kemauan. Fasilitas
yang dibutuhkan pejalan kaki dapat berupa :
1. Jalur pejalan kaki (trotoar)
2. Penyeberangan jalan (zebra cross)
3. Lampu pengatur penyeberangan
b. Sepeda motor
Sepeda motor adalah kendaraan bermotor beroda dua. Dalam hal
jangkauan sepeda motor jauh lebih besar dibandingkan sepeda, tetapi
kapasitasnya masih kecil (memat satu orang). Untuk dapat diselenggarakan
di jalan harus memenuhi syarat-syarat seperti :
1. Memiliki surat bukti pemilikan kendaraan bermotor atau biasa disebut
BPKB.
2. Memiliki tanda nomor kendaraan bermotor bagi kendaraan
bermotornya (STNK).
3. Memiliki surat izin mengemudi (SIM) golongan C.
4. Memiliki surat layak pakai kendaraan miliknya.
c. Mobil penumpang
Adalah kendaraan bermotor yang dilenkapi sebanyaknya 8 (delapan)
tempat duduk tidak termasuk tempat duduk pengemudinya. Untuk syarat-
syarat penyelenggaraannya seperti syarat pada sepeda motor.
Cairan
Cairan dapat di kelompokan dalam dua bagian, yaitu cairan dalam
kemasan dan cairan curah. Mengangkut cairan dalam kemasan dapat
dilakukan dengan kendaraan terbuka. Selain perlu penganan khusus, perlu
diperhatikan tumpahan. Bagi cairan berbahaya hal ini tentu tidak boleh
terjadi. Selain suatu cara untuk menghindarkannya adalah mengangkutnya
melalui pipa khusus.
Barang umum
Yaitu barang kiriman yang berupa barang jadi dan setengah jadi atau
barang konsumsi seperti mobil, radio, makanan kaleng, suku cadang. Modal
angkut yang digunakan untuk mengangkut barang jenis ini amat beragam
namun ada satu perbedaan tugas yang harus dilakukan yaitu pemisahan atas
muatan unit dan muatan biasa. Muatan mudah ditangani bahkan juga
dipindahkan dari modal satu ke modal lainnya. Untuk memudahkan
pemindahan barang umum ini biasanya disatukan dalam muatan unit.
Beberapa bentuk muatan unit misalnya peti kemas, kereta gandengan.
6.3 ORGANISASI
Kegiatan pengangkutan akhirnya terwujud pada pergerakan orang
dan/atau kendaraan dari tempat aspal menuju tempat tujuan, dikenal sebagai
lalu lintas.
Dalam hal ini barang merupakan muatan yang harus diangkut dari
tempat asal ke tempat tujuan. Sebagai subyek, orang adalah pengatur atau
pelaku atau pelaksana agar perangkutan organisasi perangkutan.
Kegiatan perangkutan selalu melibatkan banyak lembaga karena
fungsi dan peran masing-masing tak mungkin seluruhnya ditangani oleh
satiu lembaga saja. Di Indonesia pada tingkat Nasional masalah
pengangkutan selalu menyangkut beberapa Departemen, seperti
Departemen Pekerjaan umum, Departemen Perhubungan, Departemen
Dalam Negeri, Departemen Pertahanan dan Keamanan, Departemen
Keuangan. Di bawahnya, ditingkat pelaksanaan berbagai pihak akan
berhubungan langsung, seperti Bina Marga, DLLAJR, Polisi lalu-lintas dan
lain-lain, termasuk perusahaan angkutan. Karena demikian banyak pihak
dan lembaga yang bersangkut paut, maka diperlukan suatu system untuk
menangani masalah perangkutan.
Dimana :
T = tingkat kebisingan rata-rata pada penerimaan yang berjarak d
dari sumber jarak, dBA
d = jarak antara penerima dan jalur khayal pada pertengahan jalur
lalu-lintas
q = volume lalu-lintas, kond/jam
u = kecepatan lalu-lintas rata-rata, mil/jam
q = 4000 kendaraan/jam
d = 200 + 6 + 60 = 213,7 ft
u = 50 mil/jam
L = 10 log 4000 – 10 log 213,7 + 20 log 50 + 20 = 67 dBA
Dengan menambahkan 2 dBA untuk truk akan menghasilkan 69
dBA pada garis batas permukiman. Ini tidak dapat diterima karena batas
standar sebesar 65 dBA. Oleh karena itu harus dipertimbangkan desain
alternative ialah dengan mempertinggi elevasi jalan bebas hambatan.
Polusi Udara
Emisi berbagai gas partikel dari kegiatan transportasi ke atmosfir
juga menimbulakn berbagai masalah, yaitu menurunnya mutu lingkungan
yang cukup memperhatinkan. Pentingnya berbagai sumber transportasi
yang berkaitan dengan semua sumber polusi udara dari jenis tertentu
tercantum pada table 6.2 (Morlok, hal 604). Table ini dibuat berdasarkan
kualitas udara drai “U.S Environmental protection egency- EPE” (Badan
Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat) tahun 1971, yang menentukan
tingkat konsentrasi polusi udara yang msih dapat diterima untuk setiap jenis
polutan sesuai dengan daya racun relatifnya. Tabel ini menunjukkan polusi
secara menyeluruh dan maasing-masing sumbernya, produksional dengan
apa yang di emisikan oleh setiap sumber terhadap tingkat standar EPA untuk
setiap jenis polutan. Transportasi ternyata merupakan sumber polusi utama,
tetapi kontribusinya terhadap semua polusi udara hanyalah sebesar 16,7 %,
lebih rendah dari sumber-sumber polusi lainnya seperti pembangkit tenaga
stasioner dan proses industry. Tetap dengan ukuran yang sama transportasi
merupakan 70 % dari sumber polusi udara di Los Angeles serikat. Maka
pentinglah untuk mempertimbangkan polusi udara yang berasal dari
transpotasi dan berusaha untuk menguranginya. Secara fundamental polusi
udara berbeda dari kebisingan, dalam arti bahwa sekali ia diemisikan ke
dalam atmosfer, polutan tadi tetap berada disana untuk beberapa waktu
lamanya dan dapat dihantarkan oleh arus udara ke berbagai lokasi. Maka
difusi polutan udara ke dalam atmosfer dapat menyebabkan polusi yang
mungkin akan mengurangi konsentrasinnya, yang berarti pula mengurangi
bahaya, tetapi mungkin pula akan menambah konsentrasi akibat
tercampurnya dengan polutan-polutan lainnya dan ia berarti akan
bertambahnya berbahayanya. Berbeda dengan polusi udara, kebisingan
hanya muncul sekejap dan tidak dapat berakumulasi dengan bertambahnya
waktu.
Table 6.2
Getaran
Getaran dari sumber transportasi ternyata merupakan masalah yang terbatas tidak
dapat dipungkiri bahwa getaran terjadi pada jalan-jalan arteri utama dari
transportasi darat dimana kendaraan-kendaraan berat beroperasi secara berdekatan
dengan banunan-bangunan yang menampung kegiatan manusia yang sangat
sensitive terhadap getaran, yang utama ialah kereta api. Dimana getaran dapat
menimbulkan masalah bagi bangunan-bangunan di sekitarnya.
SOAL-SOAL LATIHAN
RANGKUMAN
DAFTAR PUSTAKA