Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Berkat
limpahan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Manajemen Transportasi dengan lancar. Tersusunnya makalah ini tentu tidak
lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan bantuan secara materil dan
spiritual baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu saya
mengucapkan terima kasih kepada :

1.  Bu Rr. Chusnu Syarifa Diah Kusuma, S. AB., M. Si dosen mata kuliah
Administrasi Bisnis.

2.  Orang tua yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada kami
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

3.  Teman-teman yang telah memberi dorongan dan semangat agar makalah
ini dapat diselesaikan.

Selain untuk menambah wawasan dan pengetahuan kami, makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah  Administrasi Bisnis. Makalah ini membahas
tentang ulasan mengenai Manajemen Transportasi. Kami menyadari bahwa
makalah ini tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu segala
kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat diharapkan.
Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan khususnya
bagi penulis dan para pembaca.

  Yogyakarta, 7 September 2020

Penulis

i ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan.......................................................................................................................2
BAB I PEMBAHASAN.....................................................................................................3
A. Pengertian Manajemen Transportasi......................................................................3
B. Peran Transportasi.....................................................................................................4
C. Unsur- unsur  Transportasi........................................................................................4
D. Manfaat Transportasi.................................................................................................6
E. Faktor Permintaan Transportasi.................................................................................7
F. Sifat penawaran jasa transportasi...............................................................................8
BAB III PENUTUP.........................................................................................................10
Simpulan......................................................................................................................10
Saran............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11

ii
i

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan zaman yang terjadi di dunia membuat banyak hal berubah


dan mengikuti sesuai dengan tuntutan yang ada. Perubahan itu terjadi mulai dari
berbagai aspek, seperti aspek ekonomi, sosial, teknologi dan lain-lain. Dimana
perubahan satu aspek sangat mepengaruhi perubahan pada aspek yang lain. Salah
satu perubahan yang sangat menonjol yaitu perubahan teknologi dari waktu ke
waktu. Perubahan teknologi ini mempengaruhi salah satu bidang yang ada di
kehidupan manusia, yaitu berkembangnya bidang transportasi.

Transportasi yang ada di dunia berkembang mengikuti kebutuhan manusia


pada saat itu. Mulai dari transportasi yang darat seperti sepeda hingga transportasi
udara seperti pesawat. Munculnya berbagai jenis transportasi menunjukan adanya
kemajuan dari pola pikir manusia, yangmana transportasi itu sendiri yang
menciptakan adalah manusia. Hal ini juga menunjukan bahwa manusia juga
memiliki kemampuan yang luar biasa mengikuti perkembangan yang ada.

Banyaknya jenis transportasi yang ada seperti transportasi darat, laut, dan
udara mengharuskan adanya aturan yang mengatur keberlangsungan transportasi.
Hal ini disebut dengan manajemen transportasi. Manajemen transportasi akan
mengelola kegiatan perpindahan produk dari suatu tempat ke tempat lain yang
terkoordinasi dalam suatu jaringan. Hal ini akan menjadikan kegiatan transportasi
lebih kondusif dan terorganisir.

B. Rumusan Masalah 

1. Apakah yang dimaksud dengan manajemen transportasi?

2. Apa saja peranan transportasi?

3. Apa saja unsur-unsur transportasi?

4. Apa manfaat transportasi?

ii
1
5. Apa saja faktor permintaan transportasi?

6. Apa sifat penawaran jasa trasnportasi?

C. Tujuan 

1.  Untuk mengeratahui maksud dari manajemen transportasi, peranan, unsur-


unsur, manfaat, faktor permintaan transportasi dan sifat penawaran jasa
trasnportasi.

2.  Untuk menambah wawasan mengenai perkembangan transportasi di


Indonesia saat ini.

3. Untuk menyelesaikan tugas pada mata kuliah “Administrasi Bisnis”.

ii
2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Transportasi 

Manajemen transportasi merupakan pengelolaan kegiatan perpindahan


produk dari suatu tempat ke tempat lain yang terkoordinasi dalam suatu jaringan.

Menurut para ahli, transportasi memiliki berbagai macam pengertian, definisi


tersebut antara lain :

1. Menurut Marlok (1981), transportasi berarti memindahkan atau


mengangkut sesuatu dari satu tempat ke tempat yang lain.

2. Menurut Bowersox (1981), transportasi adalah perpindahan barang atau


penumpang dari suatu lokasi ke lokasi lain, dengan produk yang
digerakkan atau dipindahkan ke lokasi yang membutuhkan atau
menginginkan.

3. Menurut Teenbrink transportasi adalah sebagai perpindahan orang atau


barang menggunakan kendaraan atau lainnya, diantara tempat-tempat yang
dipisah secara geografis.

4. Menurut Papacostas (1987), transportasi didefinisikan sebagai suatu sistem


yang terdiri dari fasilitas tertentu beserta arus dan sistem control yang
memungkinkan orang atau barang dapat berpindah dari suatu temapat ke
tempat lain secara efisien dalam setiap waktu untuk mendukung aktivitas
manusia.

5. Menurut Rustian Kamaludin (1986), bahwa transportasi adalah


mengangkut atau membawa sesuatu barang dari suatu tempat ke tempat
lainnya atau dengan kata lain yaitu merupakan suatu pergerakan
pemindahan barang–barang atau orang dari suatu tempat ke tempat yang
lain.

ii
3
Dapat disimpulkan bahwa pengertian manajemen trasportasi adalah suatu
rangkaian kegiatan pemindahan barang/orang dari tempat asal ketempat tujuan
dengan menggunakan moda transportasi

B. Peran Transportasi 
1. Aspek sosial dan budaya

 Transportasi di butuhkan dalam kehidupan bermasyarakat sebagai sarana


untuk saling berkunjung dan membutuhkan pertemuan

 Transportasi menekan biaya dan memperbesar kuantitas keanekaragaman


barang sehingga terbuka  kemungkinan peningkatan perbaikan 
perumaha,sandang,pangan dan rekreasi, terbukanya kemungkinan
keragaman dalam gaya hidup, kebiasaan, dan bahasa

 Peranan kapal laut mendekatkan kontak personal antara penduduk pulau2


dan memperkecil isolasi antara satu pulau dengan pulau lainnya.

C. Unsur- unsur  Transportasi 


1.  Ada muatan yang di angkut.

Muatan yang dimaksud yaitu beban yang dibawa dari satu tempat ke tempat
yang lain dengan menggunakan transportasi dengan tujuan adanya
perpindahan beban atau muatan tersebut.

2.      Ada moda transportasinya sebagai alat  pengangkut.

Moda transportasi terbagi menjadi beberapa jenis antara lain transportasi


darat, transportasi laut dan transportasi udara.

 Moda Transportasi Darat

a. Transportasi Jalan Raya


b. Transportasi Kereta Rel

 Transportasi Pipa

 Transportasi Gantung

ii
4
 Moda Transportasi Laut

a. Jenis Umum : tanker, kapal curah, kapal cargo umum, kapal


penumpang, kapal penolong

b. Berat : berat kosong, dead weight ton 

c. Menurut Banker Muat : Lift on-lift off ( kapal konvensional, kapal peti
kemas) dan roll on-off (feri)

 Moda Transportasi Udara

a. Umum : Pribadi, perusahaan, sekolah penerbangan,SAR,pertanian

b. Komersial : Oleh maskapai penerbangan 

 Transportasi Intermoda/ Multimoda : merupakan penggunaan transportasi


dua jenis atau lebih, misalnya ketika seseorang dari Sumatera akan pergi
ke Jawa, dia akan menaiki bis dan setelah itu dia menaiki kapal yang
membawanya melewati lautan dari Sumatera ke Jawa.

3. Ada sarana prasarana yang dapat dilalui  dengan aman.

Adanya transportasi menerangkan bahwa ada akses yang bisa di lalui


menggunakan transportasi tersebut. Akses inilah yang menjadi prasarana
transportasi untuk melalui suatu wilayah. Prasarana tersebut antara lain air, udara,
jalan raya dan rel kereta. Ketika suatu transportasi bisa melewati suatu wilayah
maka di wilayah tersebut memiliki sarana dan prasarana transportasi yang baik
dan aman.

 4.   Adanya terminal asal dan terminal tujuan

Ketika seseorang menggunakan transportasi tentunya mereka memiliki tujuan


kemana mereka akan pergi dan darimana mereka pergi. Setiap transportasi
memiliki tempat-tempat tertentu sebagai tempat keberangkatan ataupun tempat
tujuan yang memiliki nama yang berbeda di setiap jenis transportasi, misalnya
tempat pemberhentian bus disebut terminal, tempat pemberhentian pesawat di
bandara, dan kereta di stasiun.

ii
5
5.   Adanya SDM dan organisasi yang menggerakkan kegiatan.

Transportasi tidak mungkin bisa berjalan sendiri tanpa adanya orang


dibaliknya. Maka dari itu transportasi kini juga dijadikan sebagai suatu bisnis
yang dijalankan oleh suatu organisasi atau orang tertentu. Transportasi yang
digerakan oleh organisasi biasanya menawarkan jasa seperti jasa travel, jasa bus
antar kota, jasa penerbangan dan lain-lain. Karena tidak semua orang memiliki
alat transportasi yang memadai maka dari itu adanya suatu organisasi yang
menjalankan kegiatan tersebut tentunya sangat membantu dan akan memberikan
manfaat satu dengan yang lainnya.

6.   Adanya perpindahan sebagai proses 

Proses disini bisa di katakan apa saja yang terjadi ketika perpindahan  sedang
berlangsung. Misalnya ada banyak hal yang terjadi ketika sesorang pergi dari satu
tempat ke tempat yang lain menggunakan kereta. Hal tersebut antara lain proses
ketika memesan tiket, proses saat dia duduk sampai di tempat tujuan dan waktu
yang ditempuh untuk sampai ke tempat tujuan.

D. Manfaat Transportasi 
Umumnya manfaat transportasi  terbagi  menjadi 4 bagian, yaitu secara
ekonomi, sosial, kewilayahan, dan politis.

 Manfaat Ekonomi

Manfaat dari segi ekonomi bisa dilihat dari berbagai kegiatan ekonomi
masyarakat yang tidak terlepas dari transportasi. Kegiatan tersebut antara lain
ketika memindahkan barang, hewan, bahan pokok, dan manusia itu sendiri. Tentu
saja apabila kegiatan tersebut tidak dibantu dengan adanya transportasi maka
kegiatan tersebut akan terhambat dan berjalan kurang optimal.

 Manfaat Sosial

Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri.
Dengan adanya transportasi memudahkan manusia untuk bersosialisasi dari satu
tempat ke tempat yang lain. Adanya transportasi juga memudahkan tersebarnya

ii
6
informasi bahkan bisa menjadi peluang bisnis dengan pelayanan transportasi yang
baik.

 Manfaat Kewilayahan

Indonesia merupakan negara kepulauan, dimana letak satu pulau ke pulau lain
sangat jauh bahkan terpisah diantara lautan. Adanya transporatsi memudahkan
akomodasi yang terjadi antar pulau tersebut berjalan dengan baik. Semua orang
bisa mendatangi tempat-tempat yang terpencil di Indonesia, sehingga orang-orang
yang ada di pedalaman bisa terakses dan kebutuhan merekapun bisa terpenuhi
dengan adanya transportasi.

 Manfaat Politis

Manfaat transportasi secara politis adalah bisa mempersatukan setiap wilayah


yang ada di Indonesia, meningkatkan keamanan negara, memperluas layanan
untuk masyarakat. Selain itu manfaat transportasi juga bisa memudahkan
masyarakat yang ingin mengkases tempat tertentu, khususnya saat terjadi bencana
alam. Jadi manfaat transportasi adalah sangat penting untuk kehidupan manusia
saat ini.

E. Faktor Permintaan Transportasi


Menurut Edward Morlok 1995 dalam Citra Kharissa 2011 transportasi
manusia atau barang biasanya bukanlah merupakan tujuan akhir, oleh karena itu
permintaan akan jasa transportasi dapat di sebut juga sebagai permintaan turunan
(derived demand) yang timbul akibat adanya permintaan akan komoditi atau jasa
lainnya. Dengan demikian permintaan akan jasa transportasi baru akan ada,
apabila ada faktor-faktor yang mendukungnya. Pada dasarnya permintaan
angkutan diakibatkan oleh hal-hal berikut menurut M. Nur Nasution 2004 dalam
Citra Hilda Kharissa 2011 Bahwa:

a. Kebutuhan manusia untuk berpergian dari ke lokasi lain dengan tujuan


mengambil bagian di dalam suatu kegiatan, bekerja, berbelanja, ke sekolah,
dan lain-lain.

ii
7
b. Kebutuhan angkutan barang untuk dapat digunakan atau dikomsumsi
dilokasi lain.

Menurut Nasution 2008 dalam Ardiansyah 2015 faktor-faktor yang


mempengaruhi permintaan jasa angkutan adalah:

a. Harga jasa angkutan, harga jasa transportasi melingkupi banyak macam


biaya, dan bukan sekedar biaya jasa angkutan saja. Tarif jasa angkutan hanya
mencerminkan imbalan balas jasa bahwa tarif jasa angkutan hanya
mencerminkan imbalan balas jasa terhadap pengangkutan agar dapat melihat
kepekaan permintaan jasa angkutan terhadap perubahan harga/tarif.

b. Tingkat pendapatan, apabila tingkat pendapatan pemakai jasa transportasi


maka permintaan jasa transportasi makin meningkat pula karena kebutuhan
melakukan perjalanan makin meningkat.

c. Citra atau image terhadap perusahan atau moda transportasi tertentu, apa
bila suatu perusahan angkutan atau moda angkutan tertentu senantiasa
memberikan kualitas pelayanan yang dapat memberi kepuasan kepada
pemakai jasatransportasi, maka konsumen tersebut menjadi pelanggan yang
setia. Dengan kualitas pelayanan yan prima, akan dapat meningkat citra
perusahan kepada para pelangganya.

F. Sifat penawaran jasa transportasi 


  1. Hasil produksi yg ditawarkan tidak dpt disimpan.

Apabila seat/km atau ton/km pada saat kendaraan mulai bergerak, maka
merupakan kerugian bagi perusahaan.

2. Nilai produknya makin lama makin menurun.

Nilainya sudah menjadi nol bagi seat yang tidak terjual.

3. Jasa angkutan bersifat perorangan

Dua orang yang bepergian dalam satu kendaraan yang sama akan mempunyai
tanggapan yang berbeda terhadap jasa angkutan yang dibelinya.

ii
8
4. Garansi

Tidak adanya kemungkinan penggantian jasa angkutan yang telah dibeli,


apabila ternyata jasa angkutan itu jelek/atau tidak memuaskan.

5. Tingkat kesukaran menentukan kuaiitas angkutan.

Kualitas jasa angkutan, baru akan diketahui setelah proses produksinya


terjadi, dan apabila ternyata tidak memuaskan, bagi konsumen yang telah
membeli jasa angkutan tersebut, tidak dapat berbuat banyak.

6. Proses Produksi

Waktu dimulainya dan selesainya proses produksi tidak bisa selalu tepat
waktu, karena produksi jasa angkutan banyak tergantung dari faktor-faktor di
luar kendali perusahaan, seperti adanya traffic jam, pasang surut, cuaca yang
tidak mengizinkan pesawat mengudara, dan sebagainya.

ii
9
BAB III
PENUTUP
Simpulan

1. Manajemen transportasi adalah kegiatan pemindahan barang/orang dari


tempat asal ketempat tujuan dengan menggunakan transportasi

2. Transportasi dapat memudahkan kegiatan manusia sehari-hari seperti


melancarkan proses perpindahan manusia dan atan barang keperluan
manusia kemudian untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan
pembangunan didaerah tertentu.

3.  Permintaan akan jasa transportasi baru akan ada, apabila ada faktor-faktor
yang mendukungnya. 

4. Beberapa sifat penawaran jasa transportasi adalah hasil produksi yg


ditawarkan tidak dapat disimpan, nilai produknya makin lama makin
menurun, jasa angkutan bersifat perorangan, garansi, tingkat kesukaran
menentukan kuaiitas angkutan dan proses produksi.

Saran

1. Pemerintah seharusnya cukup fokus pada bidang transportasi untuk


masyarakat seperti pada pembangunan infrastruktur yaitu jalan, pelabuhan
dan bandar udara. Selain itu pemerintah juga harus meningkatkan
pelayanan dan pemeliharaan infrastruktur tersebut. 

2. Pemerintah harus menyediakan transportasi yang murah dan terjangkau


bagi masyarakat yang terpencil atau pinggiran misalnya dengan kebijakan
menurunkan harga BBM, memberi subsidi dan melakukan pengawasan
ketat terhadap tata niaga dan distribusinya.

ii
10
DAFTAR PUSTAKA
Aziz, Rudi dan Asrul. 2018. Pengantar Sistem dan Perencanaan Transportasi.
Yogyakarta. Deepublish

slideplayer.info.  (2018). Permintaan dan Penawaran Jasa Transportasi.


Diakses pada 4 Agustus 2020, dari https://slideplayer.info/slide/12110965/

B.Kent Lall dan C.Jostin Khisty, Dasar-dasar Rekayasa Transportasi, Edisi


ketiga, Jakarta:Erlangga, 2005.

Dr.Andriansyah,M.Si.,Manajemen Transportasi dalam Kajian dan Teori,


Jakarta: fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Prof.Dr.Moestopo
Beragama, 2015.

blogspot.com. (Kamis, 17 Oktober 2013). Manajemen Transportasi. Diakses


pada 4 Agustus 2020, dari http://desidayanti1.blogspot.com/2013/10/manajemen-
transportasi.html

blogspot.com. (22 April 2013). Manajemen Transportasi. Diakses pada 3


Agustus 2020, dari http://blogagusmunawar.blogspot.com/2013/04/manajemen-
transportasi.html

blogspot.com. (Jumat, 07 Agustus 2015). Manajemen Transportasi. Diakses


pada 3 Agustus 2020, dari http://zonaedukatif.blogspot.com/2015/08/manajemen-
transportasi.html

ii
11
i

ii

Anda mungkin juga menyukai