Disusun oleh :
M. Sawadil Adhim Arrizqi / 1121600007
Ade Rakhmat Putra / 1121600050
Elfrida Riani Dopo / 1121600017
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Manajemen Transportasi dan
Distribusi ini dengan baik meskipun kami sadari masih banyak kekurangan yang harus
diperbaiki.
Dan juga kami sangat berterima kasih kepada Ibu Dr. Ayun Maduwinarti, MM selaku
Dosen mata kuliah Supply Chain Management yang telah memberikan tugas ini, sekaligus
membimbing kami dalam pembuatan makalah ini. Terima kasih juga kepada Perpustakaan
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang menyediakan buku dengan lengkap, serta Bu
Khusnul Khotimah yang selalu welcome menyediakan tempat untuk kami dalam menyusun
makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya kami
dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
Kami harap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi para pembaca. Khususnya
semoga bisa menambah wawasan mengenai pengelolaan transportasi dan distribusi.
Penyusun
Daftar Isi
i
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan Makalah........................................................................ 1
BAB 2 PEMBAHASAN................................................................................................... 2
2.1 Definisi Distribusi dan Transportasi......................................................... 2
2.2 Unsur-unsur Pada Transportasi................................................................. 2
2.3 Fungsi Transportasi................................................................................... 3
2.4 Macam-macam Transportasi.................................................................... 4
2.5 Tujuan Pengelolaan Transportasi............................................................. 8
2.6 Strategi Distribusi..................................................................................... 8
2.7 Kriteria Kinerja Transpotasi..................................................................... 9
BAB 3 PENUTUP............................................................................................................ 12
3.1 Kesimpulan............................................................................................... 12
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan diatas, maka dapat ditentukan tujuan
dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui secara umum tentang definisi, unsur, fungsi, tujuan dan
macam-macam transportasi serta pengelolaannya.
2. Sebagai tugas mata kuliah “Supply Chain Management”.
BAB 2
1
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Pengertian distribusi menurut Frank H. Woodward dalam bukunya yang berjudul
“Managing the Transport Service Function” dijelaskan In Industry , distribution has been
accepted as : The performances of all business activities involved in moving the goods from
the point of processing or manufacture to the point sale to the customer and would include :
warehousing, inventory control of finished goods, materials handling and packaging,
documentation and dispatch, traffic and transportation, and after sales services to
customers.
Artinya kinerja semua aktivitas bisnis yang terkait kegiatan dalam pemindahan
barang dari titik pemrosesan atau pembuatan ke titik penjualan kepada pelanggan dan
mencakup tentang : pergudangan, kontrol persediaan barang jadi, penanganan dan
pengemasan bahan, dokumentasi dan pengiriman, lalu lintas dan transportasi, danlayanan
purna jual kepada pelanggan.
Bila dilihat dari pengertian tersebut diatas, kegitan transportasi merupakan bagian
dari pengertian distribusi.
Kemudian pengertian transportasi yang secara umum adalah rangkaian kegiatan
memindahkan/mengangkut barang dari produsen sampai kepada konsumen dengan
menggunakan moda transportasi darat, laut/sungai maupun udara.
Sedangkan definisi transportasi menurut para ahli adalah sebagai berikut :
Menurut Salim (2000) transportasi adalah kegiatan pemindahan barang (muatan) dan
penumpang dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam transportasi ada dua unsur yang
terpenting yaitu pemindahan/pergerakan (movement) dan secara fisik mengubah tempat dari
barang (comoditi) dan penumpang ke tempat lain.
Menurut Miro (2005) transportasi dapat diartikan usaha memindahkan,
menggerakkan, mengangkut, atau mengalihkan suatu objek dari suatu tempat ke tempat lain,
di mana di tempat lain ini objek tersebut lebih bermanfaat atau dapat berguna untuk tujuan-
tujuan tertentu.
Menurut definisi yang umumnya berlaku, manajemen transportasi adalah kegiatan
yang meliputi pengurusan, pengelolaan, ketatalaksanaan, pengontrolan yang dijalankan oleh
bagian transportasi atau unit dalam organisasi industri atau perdagangan dan jasa lain
(manufacturing business and service) untuk memindahkan /mengangkut barang atau
penumpang dari suatu lokasi ke lokasi lain secara efektif dan efisien.
Hal ini berarti di pihak pengusaha atau pengadaan jasa angkutan mengharapkan
imbalan jasa dalam bentuk tarif yang dibayar oleh pemakai jasa dan pihak pemakai jasa
mengharapkan adanya jasa angkutan yang tersedia sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan daya belinya.
2
5. Adanya SDM dan organisasi yang menggerakkan kegiatan
6. Adanya perpindahan sebagai proses pemindahan
Manajemen transportasi dan distribusi pada umumnya melakukan sejumlah fungsi dasar
yang terdiri dari :
1. Melakukan segmentasi dan menentukan target service level.
Segmentasi pelanggan perlu dilakukan karena kontribusi mereka pada revenue
perusahaan bisa bervariasi dan karakteristik setiap pelanggan bisa sangat berbeda
antara satu dengan lainnya. Dari segi revenue, seringkali hukum pareto 20/80
berlaku disini. Artinya, hanya sekitar 20% dari pelanggan atau area penjualan
menyumbangkan sejumlah 80% dari pendapatan yang diperoleh perusahaan.
Perusahaan tidak bisa menomorsatukan semua pelanggan. Dengan memahami
perbedaan karakteristik dan kontribusi setiap pelanggan atau area distribusi,
perusahaan bisa mengoptimalkan alokasi persediaan maupun kecepatan pelayanan.
Misalnya, pelanggan kelas 1 yang menyumbangkan pendapatan terbesar, memiliki
target service level yang lebih tinggi dibandingkan dengan pelanggan kelas 2 atau
kelas 3 yang kontribusinya jauh lebih rendah.
2. Menentukan mode transportasi yang akan digunakan.
Tiap mode transportasi memiliki karakteristik yang berbeda dan mempunyai
keunggulan serta kelemahan yang berbeda juga. Sebagai contoh, transportasi laut
memiliki keunggulan dari segi biaya yang lebih rendah, namun lebih lambat
dibandingkan dengan transportasi udara. Manajemenen transportasi harus bisa
menentukan mode yang akan digunakan dalam mengirimkan/mendistribusikan
produk-produk mereka ke pelanggan. Kombinasi dua atau lebih mode transportasi
bahkan perlu dilakukan untuk menghadapi situasi yang berbeda.
3. Melakukan konsolidasi informasi dan pengiriman.
Kosolidasi merupakan kata kunci yang sangat penting deasa ini. Tekanan untuk
melakukan pengiriman cepat, namun murah menjadi pendorong utama perlunya
melakukan konsolidasi informasi maupun pengiriman. Salah satu contoh konsolidasi
pengiriman adalah konsolidasi data permintaan dari berbagai regional retribution
3
center oleh central warehouse untuk keperluan pembuatan jadwal pengiriman.
Sedankan konsolidasi pengiriman dilakukan, misalnya dengan menyatukan
permintaan beberapa toko atau ritel yang berbeda dalam sebuah truk, Dengan cara
ini, truk dapat berjalan dengan sering tanpa harus membebankan biaya lebih pada
pelanggan atau klien yang mengirimkan produk tersebut.
4. Melakukan penjadwalan dan penentuan rute pengiriman.
Salah satu kegiatan operasional yang dilakukan oleh gudang atau distributor adalah
menentukan waktu sebuah truk harus berangkat dan rute yang harus dilalui untuk
memenuhi permintaan dari sejumlah pelanggan. Apabila jumlah pelanggansedikit,
keputusan ini bisa diambil dengan relatif mudah.
5. Memberikan pelayanan nilai tambah.
Selain mengirimkan produk ke pelanggan , jaringan distribusi semakin banyak
dipercaya untuk melakukan proses nilai tambah. Kebanyakan proses nilai tambah
tersebut tadinya dilakukan oleh pabrik. Beberapa nilai tambah yang bisa dikerjakan
oleh distributor adalah pengepakkan(packaging0, pelabelan harga, pemberian
barcode, dan sebagainya. Untuk mengkomodasikan kebutuhan lokaldengan lebih
baik, beberap industri, seperti industri printer memindahkan proses konfigurasi akhir
dari produknyake ditributor pada setiap negara. Hal ini meningkatkan fleksibelitas
produk, sehingga mengurangi kelebihan stok di suata negara dan kekurangan di
negara lain.
6. Menyimpan persediaan.
Jaringan distribusi selalu melibatkan penyimpanan produk, baik di suatau gudang
pusat atau gudang regional maupun di toko tempat produk tersebut dipajang untuk
dijual. Oleh karena itu, manajemen distribusi tidak bisa dilepaskan dari manajemen
pergudangan.
7. Menangani pengembalian.
Manajemen distribusi juga mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan
kegiatan pengembalian produk dari hilir ke hulu dalam supply chain. Pengembalian
ini bisa karena produk rusak atau tidak terjual sampai batas penjualannya habis,
seperti produk-produk makana, sayuran, buah-buahan, dan sebagainya. Kegiatan
pengembalian juga bisa terjadi pada produk-produk kemasan, seperti botol yang
akan digunakan kembali dalam proses produksi atau yang harus dioleh lebih lanjut
untuk menghindari pencemaran lingkungan> Pengembalian produk ataua kemasan
ini biasa disebut reverse logistics.
4
Angkutan Jalan adalah kendaraan yang diperbolehkan untuk
menggunakan jalan. Angkutan jalan ini diantaranya adalah :
- Sepeda Motor
- Mobil Penumpang
- Mobil Barang
- Bus
- Truk dsb.
2. Transportasi Laut
Transportasi laut memiliki sarana dan prasarana sebagai berikut:
a. Sarana transportasi laut :
3. Transportasi Udara
Transportasi udara memiliki sarana dan prasarana sebagai berikut:
a. Sarana Transportasi Udara :
Pesawat terbang atau pesawat udara atau kapal terbang atau cukup
pesawat saja adalah kendaraan yang mampu terbang di atmosfir atau udara
9
b) Faktor Kualitas Pelayanan
1. Keselamatan
Keselamatan ini erat hubungannya dengan masalah kemungkinan kecelakaan dan
terutama berkaitan erat dengan sistem pengendalian yang digunakan. Suatu sistem
transportasi yang mempunyai sistem pengendalian yang ketat, biasanya mempunyai
tingkat keselamatan dan keamanan yang tinggi, contohnya adalah kereta api atau
pesawat udara.
2. Keandalan
Keandalan ini berhubungan dengan faktor-faktor seperti ketetapan jadwal waktu
dan jaminan sampai di tempat tujuan. Suatu sistem transportasi yang andal berarti
bahwa penumpang dan/atau barang yang diangkutnya bisa sampai pada waktu yang
tepat dan tidak mengalami gangguan atau kerusakan.
3. Fleksibilitas
Fleksibilitas adalah kemudahan yang ada dalam mengubah segala sesuatu sebagai
akibat adanya kejadian yang berubah tidak sesuai dengan skenario yang
direncanakan. Contohnya adalah apabila pola perjalanan orang berubah akibat
perkembangan telekomunikasi, maka sistem transportasi yang bersangkutan juga
bisa dengan mudah disesuaikan.
4. Kenyamanan
Kenyamanan transportasi, terutama berlaku untuk angkutan penumpang, erat
kaitannya dengan masalah tata letak tempat duduk, sistem pengaduran udara
didalam kendaraan, ketersediaan sailitas khusus seperti toilet, tempat makan, waktu
operasi dan lai-lain.
5. Kecepatan
Kecepatan merupakan faktor yang sangat penting dan erat kaitannya dengan
masalah efisiensi sistem transportasi. Pada prinsipnya orang selalu menginginkan
kecepatan yang tinggi dalam bertransportasi, namun demikian keinginan itu
kadang-kadang dibatasi oleh berbagai hal, misalnya kemampuan mesin atau tenaga
penggerak yang terbatas, masalah keselamatan dan kemampuan manusia dalam
mengendalikan pergerakan yang juga terbatas dan lain-lain.
6. Dampak
Dampak transportasi sangat beragam jenisnya, mulai dari dampak lingkungan
(polusi, kebisingan, getaran dan lain-lain) sampai dengan dampak sosial politik
yang ditimbulkan/diharapkan oleh adanya suatu operasi lalu lintas serta besarnya
konsumsi energi yang dibutuhkan.
10
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
11