TRANSPORTASI
Disusun Oleh:
Dr. H. Abdul Karim, SE., MM
Lis Lesmini, SH., Msi
Desy Arum Sunarta, S.H., M.E
Ade Suparman, S.SI., M.Kom
Andi Ibrahim Yunus, S.T., M.T.
Khasanah, S.Pd., M.Kom., M.Pd
Devi Marlita, S.E, M.M
Dr. Herie Saksono, M.Si.
Nunut Asniar, SE.,ME
Tania Andari, S.E., M.Bus
Penerbit Yayasan
Cendikia Mulia Mandiri
MANAJEMEN TRANSPORTASI
Penulis:
Dr. H. Abdul Karim, SE., MM
Lis Lesmini, SH., Msi
Desy Arum Sunarta, S.H., M.E
Ade Suparman, S.SI., M.Kom
Andi Ibrahim Yunus, S.T., M.T.
Khasanah, S.Pd., M.Kom., M.Pd
Devi Marlita, S.E, M.M
Dr. Herie Saksono, M.Si.
Nunut Asniar, SE.,ME
Tania Andari, S.E., M.Bus
Penerbit:
Yayasan Cendikia Mulia Mandiri
Redaksi:
Perumahan Cipta No.1
Kota Batam, 29444
Email: cendikiamuliamandiri@gmail.com
ISBN: 978-623-8157-13-6
Terbit: Februari 2023
IKAPI: 011/Kepri/2022
Exp. 31 Maret 2024
Ukuran:
x hal + 141 hal;
14,8cm x 21cm
iv
Penulis menyampaikan terima kasih yang tak
terhingga bagi semua pihak yang telah berpartisipasi.
Terakhir seperti kata pepatah bahwa” Tiada Gading Yang
Tak Retak” maka penulisan buku ini juga jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu penulis sangat berterima
kasih apabila ada saran dan masukkan yang dapat
diberikan guna menyempurnakan buku ini di kemudian
hari.
Penulis
v
vi
DAFTAR ISI
vii
5.3. Transportasi ................................................................. 51
5.3.1. Unsur Transportasi ......................................... 52
5.3.2. Fungsi Transportasi ........................................ 52
5.3.3. Manfaat Transportasi..................................... 53
5.4. Pengertian Moda Transportasi............................ 56
5.5. Jenis-Jenis Moda Transportasi ............................. 57
5.5.1. Moda Transportasi Darat ............................. 57
5.5.2. Moda Transportasi Air................................... 60
5.5.3. Moda Transportasi Udara ............................ 63
BAB VI PERMINTAAN DAN PENAWARN
TRANSPORTASI .................................................................67
6.1. Transportasi dan distribusi fisik ...................... 72
6.1.1. Hinterland Dan Intermoda Transportasi....
................................................................................... 74
6.1.2. Lokasi Dan Transportasi............................... 76
6.1.3. Manajemen Angkutan/ Lalu Lintas ......... 77
6.1.4. Material handling dan transportasi ....... 79
6.1.5. Dokumen angkutan ......................................... 80
6.1.6. Transportasi barang dalam SCM .............. 82
6.1.7. Manfaat Transportasi Barang .................... 83
6.1.8. Pengaruh Transportasi Terhadap
Keputusan Pemasaran ................................... 84
6.1.9. Pengaruh Transportasi dalam Pertukaran
Barang.................................................................... 86
BAB VII PERENCANAAN TERANSPORTASI ................89
7.1. Latar Belakang. ............................................................ 89
viii
7.2. Tujuan Perencanaan Transportasi Perkotaan. ..
............................................................................................. 91
7.2.1. Tipe Lingkungan Jalan atau Penggunaan
Lahan Sisi Jalan. ................................................. 93
7.2.2. Volume Lalulintas. ............................................ 94
7.2.3. Kapasitas Jalan ................................................... 94
7.2.4. Hambatan Samping.......................................... 95
7.3. Transportasi Perkotaan. .......................................... 95
7.4. Pendekatan transportasi ...................................... 101
7.5. Pendekatan sistem untuk perencanaan
transportasi ................................................................ 103
7.5.1. Pengertian sistem .......................................... 104
7.5.2. Sistem transportasi makro ........................ 107
BAB VIII PENENTUAN MODA TRANSPORTASI ...... 113
8.1. Penentuan moda angkutan ................................. 113
8.2. Penentuan moda angkutan menurut kota ... 114
8.3. Penentuan Moda Angkutan Menurut Aspek
Prasarana ..................................................................... 115
8.4. Penentuan Moda Angkutan Umum Menurut
Pertimbangan Lainnya. ......................................... 116
BAB IX SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
TRANSPORTASI .............................................................. 119
9.1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen (SIM)
.......................................................................................... 119
9.2. Konsep Dasar Sistem Informasi ........................ 121
9.3. Pegertian E-Ticketing ............................................ 122
9.4. Penerapan Sistem Informasi Manajemen
Dalam Transportasi ................................................ 125
ix
BAB X. TRANSPORTASI DAN PERTUMBUHAN
EKONOMI DAERAH ........................................................ 131
10.1. Sebagai Sarana Aktivitas Ekonomi .............131
10.2. Kondisi Transportasi Publik Indonesia ....137
10.3. Kebutuhan Energi di Sektor Transportasi ......
......................................................................................143
DAFTAR PUSTAKA ......................................................... 147
x
BAB I.
HISTORIS TRANSPORTASI
Manajemen Transportasi | 1
Perkembangan kapal yang dulu lebih dikenal
dengan sebutan perahu, sudah ditemukan sejak
masa Neolitikum, atau sekitar 10.000 tahun
lalu. Pada masa itu, bahan-bahan yang digunakan
untuk membuat kapal masih dengan menggunakan
kayu, bambu, atau batang-batang papirus. Sebagai
alat penggeraknya, manusia saat itu masih
menggunakan dayung, yang dibantu dengan
dorongan angin melalui layar yang
dikibarkan. Selama berabad-abad ,kapal hanya
dipakai oleh manusia untuk mengarungi sungai atau
lautan. Namun, setelah mesin uap ditemukan oleh
James Watt sekitar tahun 1770-an, kapal mulai
mengalami perkembangan. Beberapa penelitian
kemudian mulai memunculkan kapal bermesin.
2. Transportasi Udara
Cikal bakal munculnya transportasi udara diawali
dengan adanya balon udara. Pada 1782, Joseph dan
Jacques Etienne untuk pertama kalinya berhasil
menerbangkan balon udara hingga ketinggian 300
meter. Setahun kemudian, Etienne mencoba
menaikkan bebek, domba, dan ayam ke balon udara
tersebut. Hebatnya, balon udara berhasil terbang
setinggi 500 meter. Sejak saat itu, balon udara mulai
digunakan untuk membawa manusia. Setelah balon
2 | Manajemen Transportasi
udara, tahun 1903 Orville dan Wilbur Wright
merancang sebuah pesawat terbang. Rancangan
pesawat itu dibuat hingga berkali-kali, sampai
akhirnya pesawat terbang mereka berhasil
mengangkut penumpang di dalamnya.
3. Mobil
Mobil Mobil pertama bertenaga mesin uap pertama
kali ditemukan oleh Nicolas J Cugnot di Birmingham,
Inggris, pada 1769. Masih di Birmingham, Inggris,
mobil tenaga bensin juga pertama kali dibuat pada
tahun 1896 oleh Frederick William Lanchester.
Untuk di Indonesia sendiri kendaraan bermotor
pertama muncul tahun 1893.
4. Sepeda
Pada 1790, untuk pertama kalinya sepeda
ditemukan dan digunakan. Namun, pada saat itu,
pembuatan sepeda masih belum menggunakan besi.
Modelnya juga masih sangat primitif. Oleh karena
itu, pada 1818, Baron Karls Drais von Sauerbronn
menyempurnakan kendaraan roda dua
tersebut. Akan tetapi, model yang dikembangkan
oleh Baron masih belum terlihat jelas, antara sepeda
dan kereta kuda. Barulah pada 1839, seorang
pandai besi Kirkpatrick MacMillan membuat pedal
khusus untuk sepeda. Selain membuat pedal,
Manajemen Transportasi | 3
MacMillan juga membuat setang sepeda. Sejak itu,
perkembangan sepeda pun sudah jauh lebih
terlihat. Misalnya, mulai ditemukan karet sebagai
bahan baku ban, teknik penyambungan besi yang
jauh lebih bauk, pemasangan rem, perbandingan
gigi yang dapat diganti-ganti, rantai setang yang bisa
digerakan, dan banyka hal lainnya
5. Sepeda Motor
Sepeda Motor adalah kendaraan beroda dua yang
digerakkan oleh mesin. Pada 1868, perusahaan
Michaux ex Cie menjadi perusahaan pertama di
dunia yang memproduksi sepeda dalam skala
besar. Perusahaan ini juga lah yang mulai
mengembangkan mesin uap untuk dijadikan
sebagai tenaga penggerak sepeda. Namun, karena
masih belum berhasil, pengembangan dilanjutkan
oleh Edward Butler, seorang penemu asal
Inggris. Sejak penemuan tersebut, percobaan untuk
membuat motor dan mobil pun kian meluas. Salah
satunya dibuat oleh Gottlieb Daimler dan Wilhelm
Maybach dari Jerman.
6. Kereta Api Listrik
Kereta Api Listrik (KRL) pertama kali ditemukan
pada 1879 oleh Werner von Siemens. Di Indonesia
sendiri, KRL pertama kali dipergunakan untuk
4 | Manajemen Transportasi
menghubungkan Batavia dengan Jatinegara pada
tahun 1925. Pada masa itu, dibuat rangkaian kereta
rel listrik sebanyak dua buah yang dapat disambung
menjadi empat kereta, dibuat oleh Werkspoor dan
Heemaf Hengelo. Awalnya KRL dapat digunakan
dangan menggunakan sumber arus searah, namun
seiring berkembangnya teknologi mulai digunakan
sumber arus bolak-balik.
Manajemen Transportasi | 5
diperlukan. Dan karena kemampuan teknologinya
masih rendah, pengangkutan masarakat yang
berpindah-pindah ini hanya menggunakan
kekuatan jasmani semata.
6 | Manajemen Transportasi
7. Sebagai media yang dapat mendukung
pertumbuhan dan perkembangan perekonomian
nasional melalui usaha jasa transportasi.
Manajemen Transportasi | 7
d) Angkutan antar kota, misalnya dari Bandung ke
Jakarta.
e) Angkutan antar daerah, misalnya dari Jawa
Barat ke Jawa Timur.
f) Angkutan di dalam kota seperti oplet dan bus di
kota-kota Pekanbaru, Medan, Jakarta,
Surabaya, dan seterusnya.
8 | Manajemen Transportasi
d) Pengangkutan pipa (pipe line transportation),
seperti transportasi untuk mengangkut atau
mengalirkan minyak tanah, bensin dan air
minum.
e) Pengangkutan laut atau samudera (ocean
transportation), yaitu angkutan dengan
menggunakan kapal laut yang mengarungi
samudera.
f) Pengangkutan udara (transportation by air
atau air transportation), yaitu pengangkutan
dengan menggunakan kapal terbang.
Manajemen Transportasi | 9
10 | Manajemen Transportasi
BAB II
KONSEP DASAR TRANSPORTASI
Manajemen Transportasi | 11
Menurut Miro (2005) transportasi dapat diartikan
usaha memindahkan, mengerakkan, mengangkut, atau
mengalihkan suatu objek dari suatu tempat ke tempat
lain, di mana di tempat lain ini objek tersebut lebih
bermanfaat atau dapat berguna untuk tujuan-tujuan
tertentu. Sedangkan menurut Nasution (2008) adalah
sebagai pemindahan barang dan manusia dari tempat
asal ke tempat tujuan. Jadi pengertian tranportasi berarti
sebuah proses, yakni proses pemindahan, proses
pergerakan, proses mengangkut, dan mengalihkan di
mana proses ini tidak bisa dilepaskan dari keperluan
akan alat pendukung untuk menjamin lancarnya proses
perpindahan sesuai dengan waktu yang diinginkan.
Menurut Nasution (2008) terdapat unsur-unsur
pengangkutan/transportasi meliputi atas:
1. Ada muatan yang diangkut
2. Tersedia kenderaan sebagai alat angkutannya
3. Jalanan/jalur yang dapat dilalui
4. Ada terminal asal dan terminal tujuan
5. Tersedianya sumber daya manusia dan organisasi
atau manajemen yang menggerakkan kegiatan
transportasi tersebut
12 | Manajemen Transportasi
terintegrasi secara serentak. Seandainya ada salah satu
saja komponen tidak hadir, maka alat pendukung proses
perpindahan (system transportasi) tidak dapat bekerja
atau berfungsi. Transportasi bukan hanya usaha berupa
gerakan manusia dan barang dari suatu tempat ke
tempat lain dengan gerakan secara statis akan tetapi
transportasi akan mengalami perkembangan dan
kemajuan dari waktu ke waktu baik sarana dan
prasaranannya sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Transportasi merupakan salah satu fasilitas bagi
suatu daerah untuk maju dan berkembang serta
transportasi dapat meningkatkan aksesibilitas atau
hubungan suatu daerah karena aksesibilitas sering
dikaitkan dengan daerah. Untuk membangun suatu
pedesaan keberadaan prasarana dan sarana
transportasi tidak dapat terpisahkan dalam suatu
program pembangunan. Kelangsungan proses produksi
yang efesien, investasi dan perkembangan teknologi
serta terciptanya pasar dan nilai selalu didukung oleh
system transportasi yang baik. Transportasi faktor yang
sangat penting dan strategis untuk dikembangkan,
diantaranya adalah untuk melayani angkutan barang
dan manusia dari satu daerah ke daerah lainnya dan
menunjang pengembangan kegiatan-kegiatan sektor
Manajemen Transportasi | 13
lain untuk meningkatkan pembangunan nasional di
Indonesia.
14 | Manajemen Transportasi
angkut yang bergerak diatasnya. Pembangunan
pedesaan semakin lambat dan terhambat karena
kurangnya sarana transportasi yang ada (Margaretta,
2000).
Menurut Kadir (2006) pada jurnal perencanaan dan
pengembangan wilayah wahana hijau, peran dan
pentingnya transportasi dalam pembangunan ekonomi
yang utama adalah tersedianya barang, stabilisasi dan
penyamaan harga, penurunan harga, meningkatnya nilai
tanah, terjadinya spesialisasi antar wilayah,
berkembangnya usaha skala kecil, terjadinya urbanisasi
dan konsentrasi penduduk. Dampak negatif
perkembangan transportasi antara lain : bahaya atas
kehancuran umat manusia, hilangnya sifat-sifat
individual dan kelompok, tingginya frekuensi dan
intensitas kecelakaan, makin meningkatnya urbanisasi,
kepadatan dan konsentrasi penduduk dan tersingkirnya
industri kerajinan rumah tangga.
Tujuan transportasi dalam mendukung
perkembangan ekonomi nasional antara lain :
1. Meningkatkan pendapatan nasional disertai
dengan distribusi yang merata antara penduduk.
2. Meningkatkan jenis dan jumlah barang jadi dan
jasa yang dapat dihasilkan pada konsumen,
industri, dan pemerintah.
Manajemen Transportasi | 15
3. Mengembangkan industri nasional yang dapat
menghasilkan devisa serta mensuplai pasaran
dalam negeri.
4. Menciptakan dan memelihara tingkatan
kesempatan kerja bagi masyarakat.
16 | Manajemen Transportasi
daerah lainnya, untuk menghubungkan dan mengurangi
perbedaan tersebut dibutuhkan satu faktor lain yang
menjembatani keterbatasan ruang gerak manusia yaitu
transportasi, untuk mendukung transportasi
dibutuhkan alat angkut berupa kenderaan, sehingga
perusahaan otomotif dapat memproduksi berbagai jenis
kenderaan.
Sumber daya yang merata dan saling melengkapi
memerlukan adanya transportasi yang baik sebagai alat
angkut dan penggerak kehidupan manusia. Hal ini dapat
kita lihat dari pendapat Warpani (1990) pengangkutan
diperlukan karena sumber-sumber kebutuhan manusia
disuatu daerah tidak terdapat di setiap tempat.
Disamping itu sumber daya yang dibutuhkan harus
melalui tahapan produksi, di mana lokasinya tidak selalu
terdapat ditempat manusia sebagai konsumen.
Menurut Nasution (2008) peranan pengangkutan
mencakup bidang yang luas di dalam kehidupan manusia
yang meliputi atas berbagai aspek, seperti aspek sosial
dan budaya, aspek politis dan pertahanan, aspek hukum,
aspek teknik, dan aspek ekonomi.
Kegiatan transportasi tidak terlepas dari biaya
pengangkutan, yang dalam pengangkutan barang dan
manusia atau penumpang sering disebut ongkos.
Kegiatan transportasi merupakan bergerak dibidang
Manajemen Transportasi | 17
jasa dengan menggunakan supir dan peralatan lainnya
serta bahan bakar minyak sebagai bahan bakar untuk
menggerakkan alat transportasi, sehingga biaya
transportasi sangat tergantung pada harga bahan bakar
minyak, apalagi pada saat ini harga bahan bakar minyak
terus mengalami kenaikan. Untuk menghemat biaya
transportasi, khususnya transportasi darat dapat
dilakukan dengan memperhatikan kondisi jalan dan
ketersediaan berbagai jenis dan jumlah angkutan umum
yang disesuaikan dengan jarak tempuh sehingga dapat
mempermudah penduduk dalam melakukan segala
aktivitas.
18 | Manajemen Transportasi
BAB III
TEKNOLOGI TRANSPORTASI SAAT INI
3.1. Pendahuluan
Teknologi mengalami perkembangan setiap saat,
tidak terkecuali teknologi transportasi. Hingga sekarang
perkembangan baik dari segi upaya untuk meningkatkan
efektivitas maupun efisiensi keberadaannya bagi
kebutuhan manusia. Melalui perkembangan teknologi,
memberikan kemudahan bagi manusia dalam
pelaksanaan kegiatan sehari-hari.
Transportasi umum atau transportasi publik
sebagai layanan angkutan penumpang bersama yang
tersedia untuk digunakan oleh masyarakat umum,
namun tidak dapat diakses tanpa adanya pemesanan
secara mandiri. Sebagian besar dari sistem transportasi
umum berjalan sesuai rute yang tetap dengan titik
pemberhentian dan jadwal yang telah diatur
sebelumnya.
Ada jenis transportasi umum lain yang bersifat
lebih privat dan tidak membutuhkan tempat
pemberhentian khusus yaitu taksi dan ojek. Titik
pengantaran ditentukan oleh penumpang tetapi titik
Manajemen Transportasi | 19
penjemputan masih berada pada lokasi tertentu sesuai
tempat mangkal kendaraan.
Perkembangan dalam transportasi memudahkan
masyarakat dalam memanfaatkan pelayanan jasa
transportasi umum. Masyarakat kini dapat
menggunakan jasa transportasi umum dimana dan
kapan pun mereka inginkan. Masyarakat sudah mulai
beralih menggunakan jasa transportasi umum. Jasa
transportasi online adalah industri yang populer
sekarang ini(1).
Dilihat dari segi geografis negara Indonesia,
terdapat beberapa tantangan yang dihadapi untuk
perkembangan teknologi transportasi. Selain itu,
terdapatnya pengaruh-pengaruh budaya dari luar juga
memberikan pengaruh percepatan perkembangan
teknologi.
Sejalan dengan perkembagan teknologi yang
mengikuti tren serta sebagai upaya kemudahan juga
harus memperhatikan kondisi. Secara menyuluruh
kegiatan ini dimaksudkan sebagai sarana pemenuhan
kebutuhan konsumen.(2) Mengingat bahwa keadaan
geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan
menjadi tantangan tersendiri. Selain itu, masyarakat juga
harus menyesuaikan agar dapat menjadi tepat guna.
20 | Manajemen Transportasi
3.2. Teknologi Transportasi saat ini
Melalui masa revolusi Industri 4.0 menjadi awal
mula perkembangan dan kemajuan teknologi secara
pesat. Selain itu, berbagai macam pengembangan
melalui inovasi mulai muncul. Salah satunya adalah
perkembangan di Industri transportasi online yang
mengalami peningkatan(3).
Kemajuan teknologi Informasi saat ini telah
memasuki peradaban baru ditandai dengan transportasi
yang berbasis aplikasi. Hal ini menjadi pengubah dari
kebiasaan masyarakat di bidang transportasi(4).
Tingkat mobilitas yang semakin tinggi
menimbulkan sebuah kebutuhan akan transportasi
umum yang bisa berjalan lebih privat dan fleksibel.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan jaringan
digital, maka perkembangan jasa transportasi juga
mengalami perubahan. Beberapa tahun terakhir telah
memunculkan jasa transportasi berbasis aplikasi online
yang dilengkapi dengan fitur Global Positioning System
(GPS) untuk memberikan informasi keberadaan
pengemudi dan pengguna dengan rute terdekat(5).
Transportasi Online
Teknologi komunikasi yang berkembang seiring
berjalannya waktu juga mempengaruhi perkembangan
teknologi transportasi. Perubahan sosial masyarakat
Manajemen Transportasi | 21
cukup dipengaruhi dari adanya perubahan ini.
Kemunculan bisnis-bisnis yang memanfaatkan teknologi
pada transportasi mulai bertambah dan berkembang
pesat. Salah satu penggunaan teknologi pada
transportasi adalah ojek online(6).
Produk layanan yang lahir dari hasil sentuhan
teknologi dalam kajian ini transportasi online yang
diprakarsai oleh perusahaan aplikasi berbasis teknologi
dibidang transportasi sebagaimana maksud dan tujuan
yang dibangun dalam rangka mengakomodasi
aksesibilitas bagi masyarakat.
Sentuhan teknologi informasi memudahkan
berbagai hal yang dulunya sulit untuk dimanfaatkan
menjadi sebuah kemudahan bagi manusia dalam
memanfaatkan banyak hal yang dibutuhkan dalam
kegiatan kesehariannya. Keterkaitan manusia dengan
kebutuhan yang dapat lebih memudahkan pencapaian
tujuannya tersebut diprakarsai oleh sentuhan teknologi
dalam sebuah produk yang dulunya sulit untuk
dimanfaatkan, akibat sifat keterbatasan yang dirasakan
tanpa peran sistem
Keberadaan transportasi online menjadi sebuah
solusi untuk berbagai kekhawatiran atau permasalahan
transportasi masyarakat. Melalui penggunaan teknologi
yang tepat guna pada ojek online menjadi solusi yang
22 | Manajemen Transportasi
aman. Melalui penggabungan layanan transportasi
disertai dengan penggunaan teknologi menjadi
kemudahan masyarakat. Kemudahan-kemudahan yang
dihadirkan berupa kemudahan pemesanan, biaya, lokasi
serta identifikasi driver.
Transportasi online muncul di tengah kondisi
sistem transportasi di Indonesia yang belum tertata
dengan baik(7). Beberapa perusahaan besar berlomba
untuk membentuk perusahaan transportasi berbasis
aplikasi online, beberapa di antaranya adalah Gojek,
Grab maupun Uber.
Bagi sebagian orang transportasi online
merupakan solusi atas sistem transportasi yang masih
buruk, namun di sisi lain merupakan masalah bagi
orang-orang yang menggantungkan hidup dari jasa
transportasi yang tidak mengandalkan teknologi.
Transportasi online menawarkan kemudahan, biaya
yang lebih murah, kenyamanan dan keamanan yang
lebih terjamin, maka tidak mengherankan jika banyak
orang yang beralih dari moda transportasi konvensional
ke moda transportasi online.
Manajemen Transportasi | 23
3.3. Sejarah Perkembangan Transportasi Online di
Indonesia
Uber dan GrabTaxi memasuki Indonesia pada
akhir tahun 2014 yang merupakan awal mula dari
layanan transportasi onlie. Meskipun awalnya belum ada
pertanda bahwa bisnis ini akan melejit dan memiliki
peminat yang banyak(7).
Diawal tahun 2015, kemunculan aplikasi GO-EK
menjadi salah satu bisnis yang populer di Indonesia.
Perkembangan dari GO-JEK berlangsung pesat yang
awalnya merupakan sebuah aplikasi mobile kini menjadi
besar. Selain itu, perkembangan ini juga diikuti oleh
perusahaan GrabTaxi serta GrabBike.
Kehadiran Go-jek memicu pro dan kontra,
memunculkan dukungan sekaligus demo. Namun Go-jek
terus berkembang, karena kehadiran Go-jek seolah
menjawab kebutuhan masyarakat akan jasa transportasi
yang mampu memberikan value lebih. Upaya
memberikan value lebih bahwa kegiatan pemasaran
berkaitan erat dengan upaya menciptakan dan
memberikan nilai (value) pada pelanggan (5).
Perkembangan layanan transportasi online di
tahun 2016 mengalami persaingan yang sengit antara
GO-JEK dan GRAB. Persaingan dari segi pengembangan
aplikasi layanan yang tidak hanya dari segi transportasi
24 | Manajemen Transportasi
tetapi juga pelayanan lainnya. Bentuk pelayanan lain
yang diberikan seperti layanan kemudahan pemesanan
makanan maupun kemudahan metode pembayaran.
Pemanfaatan teknologi disegala aspek mulai
diterapkan tanpa batas penerapannya, manusia saat ini
terus mencoba berkarya untuk menemukan sebuah
bentuk baru kegiatan yang biasanya dilakukan secara
konvensional menjadi sebuah tindakan
mengkolaborasikan kegiatan yang dapat pula
diselesaikan dengan memanfaatkan teknologi sistem
elektronik(8).
Perusahaan transportasi dengan sentuhan
teknologi mengubah modal usaha menjadi lebih minim
namun lebih efektif. Kini berkat sentuhan teknologi
membuat kepastian mendapatkan kendaraan umum
menjadi lebih jelas dari segi waktu. ketersediaan, dan
harga sesuai dengan keinginan masyarakat yang
terakomodir akibat keluhan atau kesulitan masyarakat
mendapatkan kendaraan umum.
Kini, alat transportasi umum masyarakat dari
model angkutan kota, taksi, dan ojek konvensional
berubah setelah mengkolaborasikannya dengan sistem
elektronik, maka di Indonesia dikenal dengan Gojek,
Grab, dan Uber. Sistem transportasi berbasis online ini
telah digunakan oleh masyarakat perkotaan telah
Manajemen Transportasi | 25
meyebar secara cepat diberbagai wilayah perkotaan
diseluruh Indonesia.
Go-Jek, Grab dan Uber disebut sebagai tiga
perusahaan startup transportasi online yang sangat
berpengaruh saat ini. Dikatakan startup karena mereka
menjalankan core business-nya dengan menggunakan
inovasi tehnologi dan memecahkan masalah di
masyarakat. Sehingga memiliki sifat disruptif didalam
sebuah pasar/industry yang sudah ada atau bahkan
menciptakan industry baru. Ketiga perusahaan ini
bersaing cukup ketat.
Melihat perkembangan transportasi online
luar dan merek lokal lama yang sangat fantastis,
para merek lokal baru tetap berupaya mencari peluang
untuk dapat tetap bersaiang, tumbuh dan survive di
tengah persaingan dengan para pemain besar. Salah satu
peluangnya adalah menguasai market spesifik atau niche
market yang belum sempat terpikirkan ataupun belum
difokuskan oleh para pemain besar. Para pemain baru
dapat berfokus menjadi local champion di daerahnya
masing-masing mengingat para pemain besar saat ini
lebih banyak sibuk bersaing dan memberikan subsidi di
ibukota. Sehingga banyak user dan driver didaerah
sudah tidak lagi mendapatkan subsidi besar.
26 | Manajemen Transportasi
Kemajuan teknologi di bidang transportasi,
menjadi kebenaran sosial budaya yang terjadi di
masyarakat, bahwa saat ini internet sangat
mempengaruhi warga masyarakat dalam menjalani
aktivitas di masyarakat. Banyaknya pengguna ponsel
pintar atau smartphone, baik pada sistem android
ataupun iOS membuat masyarakat menjadi
ketergantungan pada smartphone dan internet.
Kesempatan tersebut yang membuat pengagas bidang
usaha Ojek online (Gojek) memperkenalkan ojek
berbasis aplikasi online. Fenomena transportasi online
saat ini sedang ramai diperbincangkan, karena
pemesanan berbasis aplikasi yang mudah di unduh oleh
pengguna smartphone baik sistem android ataupun iOS.
Pemesanan melalui aplikasi yang sederhana membuat
Ojek online diterima dengan cepat di kalangan
masyarakat, serta berbagai macam pilihan layanan yang
diberikan sehingga mampu memenuhi kebutuhan
masyarakat dalam bidang jasa
Manajemen Transportasi | 27
28 | Manajemen Transportasi
BAB IV
KOMPONEN TRANSPORTASI
Manajemen Transportasi | 29
1. Membuat suatu objek menjadi mudah diangkut
dan dapat diangkut tanpa menimbulkan
kerusakan. Sebagai contoh: Suatu hasil produksi
tidak dapat diangkut hanya dengan
menggulingkan, menyeret atau mengapungkan
tetapi harus dapat diangkut dengan cara yang
tertentu yang tepat, supaya tidak rusak.
2. Menyediakan kontrol dari gerakan yang terjadi
dengan pemakaian gaya secukupnya untuk dapat
mempercepat atau memperlambat obyek
tersebut, mengatasi hambatan-hambatan yang
biasa terjadi dan mengarahkan obyek tersebut
tanpa kerusakan. Kontrol gerakan tadi disebut
lokomosi (locomotion). Dalam hal ini dapat
dilakukan dengan pemakaian gaya-gaya mekanis
yang bekerja pada obyek tadi, menggerakkannya
melalui jalur tertentu, selain melindunginya.
Pemakaian gaya ini harus dapat dikontrol
sehingga objek dapat bergerak tanpa.
menyinggung obyek lain yang mungkin ada
dijalur jalan yang sama, yang dapat
menyebabkan kerusakan yang potensial.
3. Melindungi obyek dari kerusakan dan
kehancuran yang dapat terjadi sebagai akibat
samping dari pergerakan tadi. Ini terutama
30 | Manajemen Transportasi
penting bagi benda hidup atau bahan makanan,
dimana pemeliharaan berupa temperatur
lingkungan yang tepat, tekanan, kelembaban dan
sebagainya memegang peranan yang penting
dalam mempertahankan nilai benda tersebut.
Manajemen Transportasi | 31
4.2. Sarana Dan Prasarana Transportasi
4.2.1. Prasarana Transportasi
Prasarana adalah barang atau benda tidak
bergerak yang dapat menunjang atau mendukung
pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerja. Jalan dan
jembatan adalah prasaranan transportasi darat
yang meliputi segala bagian jalan, termasuk
bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang
diperuntukkan bagi lalu lintas. Jalan merupakan
prasarana yang sangat penting sebagai penunjang
transportasi, dimana jalan merupakan wahana
tempat terjadinya gerakan transportasi sehingga
terjalin hubungan antara satu daerah dengan
daerah lain, hal ini dikatakan oleh Morlok (1998)
yang menyatakan bahwa pengertian jalan adalah
salah satu ruang dimana gerakan transportasi
dapat terjadi.
Jalan merupakan suatu kebutuhan yang
paling esensial dalam transportasi. Tanpa adanya
jalan tak mungkin disediakan jasa transportasi
bagi pemakainya. Jalan ditujukan dan disediakan
sebagai basis bagi alat angkutan untuk bergerak
dari suatu tempat asal ke tempat tujuannya. Unsur
jalan dapat berupa jalan raya, jalan kereta api,
jalan air, dan jalan udara. Menurut Kadir (2006)
32 | Manajemen Transportasi
jalan dapat diklasifikasi kan menurut jalan alam
(natural) dan jalan buatan (artificial). Jalan alam
merupakan pemberian alam dan karenanya
tersedia bagi setiap orang tanpa (atau hampir
tidak) adanya suatu beban ongkos bagi
pemakainya. Seperti jalan setapak, sungai, danau,
dan jalan udara. Sedangkan jalan buatan adalah
jalan yang di bangun melalui usaha manusia secara
sadar dengan sejumlah dana investasi bagi
pembiayaan tertentu untuk membuat
konstruksinya dan pemeliharaannya.
Ketentuan lebih jauh seperti diamanatkan
oleh landasan hukum, seperti tercantum pada
Peraturan Pemerintah, No. 34, Tahun 2006,
tentang jalan dimana pasal 102 menyatakan
bahwa jalan umum bisa dioperasikan manakala
setelah ditetapkan memenuhi persyaratan layak
fungsi secara teknis dan administrative sesuai
dengan pedoman teknis yang ditetapkan oleh
menteri terkait (Kusnandar, 2009). Jalan memiliki
faktor pendorong atau pendukung dengan standar
atau kemampuan jalan menahan angkutan,
kontruksi dan jenis jalan sehingga dapat diketahui
jenis angkuatan yang dapat dan tidak dapat
melewati jalan tersebut agar tidak terjadi
Manajemen Transportasi | 33
kerusakan atau kecelakaan sehingga gerakan
transportasi dapat berjalan dengan lancar.
Nasution (2008) mengatakan, salah satu
faktor pendorong dan pendukung dengan standar
atau kemampuan jalan dalam menahan angkutan
yang melintasnya. Menurut UU No. 1980 standar
jalan baik tersebut didasarkan pada kelas dan
permukaannya. Berdasarkan kelas jalan
dibedakan atas :
1. Jalan kelas satu dengan daya dukung maksimal
sepuluh ton dan lebar rata-rata tujuh meter.
2. Jalan kelas dua dengan daya dukung atau
kapasitas maksimal tujuh ton dan lebar rata-rata
lima meter.
3. Jalan kelas tiga dengan daya dukung maksimal
lima ton dan lebar rata-rata empat meter.
4. Jalan kelas empat dengan daya dukung maksimal
tiga ton dan lebar rata-rata tiga meter
34 | Manajemen Transportasi
1. Jalan berkonstruksi aspal yaitu jalan yang
lapisan bawahnya diperkeras atau dipadatkan
dengan beberapa lapisan batu, kerikil, dan tanah
pasir sebagai lapisan penutup permukaan jalan
dipergunakan aspal beton yang diproses melalui
ketel dan tungku pemasak aspal.
2. Jalan berkonstruksi batu yaitu jalan yang hanya
dibuat dari atau diperkeras dengan batu kerikil.
3. Jalan tanah yaitu jalan yang belum pernah di
tingkatkan dan hanya terdiri tanah saja.
Jalan tanah yaitu jalan yang belum pernah di
tingkatkan dan hanya terdiri tanah saja.
1. Jalan arteri yaitu jalan yang melayani angkutan
umum utama dengan ciri perjalanan jarak jauh,
kecepatan tinggi dan jumlah jalan masuk yang
membatasi secara efesien.
2. Jalan kolektor yaitu jalan yang melayani
angkutan menuju /keluar ke suatu tempat
dengan ciri perjalanan jarak sedang dengan
kecepatan yang sedang dan jumlah jalan masuk
yang dibatasi.
3. Jalan lokal yaitu jalan yang melayani angkutan
setempat dengan ciri perjalanan jarak dekat
dengan kecepatan rata-rata rendah atau lambat
dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi.
Manajemen Transportasi | 35
4. Jalan akses yaitu melayani angkutan pedesaan,
dengan ciri-ciri: perjalanan jarak sangat dekat,
kecepatan sangat lamban, dan banyak jalan
masuk persimpangan.
5. Jalan Setapak yaitu melayani perjalanan kaki,
sepeda dan sepeda motor, serta umumnya belum
beraspal.
36 | Manajemen Transportasi
Perluasan jalur-jalur jalan yang menghubungkan
desa dengan kota dan perkembangan di bidang
transportasi sangat
berperan dalam meningkatkan frekuensi
hubungan desa antar kota. Secara umum
kelancaran transportasi sangat dibutuhkan untuk:
1. Memajukan daerah terpencil
2. Melancarkan pemasaran hasil pertanian,
perkebunan, pertambangan industri dan sumber
daya alam lainnya.
3. Mendukung jalannya pemerintahan di daerah
4. Mendukung perkembangan pendidikan,
pariwisata dan kebudayaan
5. Perbaikan tingkat kesehatan masyarakat.
6. Menjaga kesatuan dan kedaulatan bangsa
7. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
8. Membuka daerah-daerah yang baru
Manajemen Transportasi | 37
dalam meningkatkan kesejahteraan terutama
yang berada di daerah-daerah.
38 | Manajemen Transportasi
ekonomi adalah golongan masyarakat lapisan
menengah ke atas (kaya atau ekonomi kuat)
Manajemen Transportasi | 39
Angkutan umum merupakan sarana angkutan
untuk masyarakat kecil dan menengah supaya dapat
melaksanakan kegiatannya sesuai dengan tugas dan
fungsinya dalam masyarakat.\ Warpani (1990),
menyatakan bahwa angkutan umum penumpang adalah
angkutan penumpang yang dilakukan dengan system
sewa atau membayar. Menurut Bangun (1998),
pengertian angkutan umum (public transport) adalah
semua jenis model transportasi yang supply untuk
kebutuhan mobilitas pergerakan barang dan orang, demi
kepentingan masyarakat atau umum dalam memenuhi
kebutuhannya, jenis angkutan berdasarkan
peruntukannya terdiri dari angkutan umum dan
angkutan penumpang, masing-masing dengan jenis
kenderaan dan fasilitas yang berbeda.
40 | Manajemen Transportasi
3. Bus merupakan setiap kenderaan bermotor yang
dilengkapi lebih dari delapan tempat duduk tidak
termasuk pengemudi, baik dengan maupun tanpa
bagasi.
4. Mobil penumpang adalah setiap kenderaan
bermotor yang dilengkapi sebanyak-banyaknya
delapan tempat duduk tidak termasuk tempat
duduk pengemudi, baik dengan atau tanpa bagasi.
5. Becak merupakan kenderaan bermotor beroda tiga
dengan tempat duduk penumpang di samping
pengemudi.
6. Ojek adalah kenderaan bermotor beroda dua.
Manajemen Transportasi | 41
Jumlah kapasitas tersedia dibandingkan dengan
kebutuhan terbatas, di samping itu permintaan terhadap
jasa transportasi. Permintaan akan jasa transportasi
diturunkan dari keinginan untuk mengikuti kegiatan
yang berada diluar tempat tinggal mereka, dan dalam
kasus untuk mengikuti kegiatan yang berada diluar
tempat tinggal mereka, dan dalam kasus untuk gerakan
barang dari tempat dimana barang itu diambil, atau
dibuat ketempat dimana dikonsumsi (Morlok, 1998).
Menurut Nasution (2008) faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan jasa angkutan adalah
sebagai berikut :
1. Harga jasa angkutan - Harga jasa transportasi
melingkupi banyak macam biaya, dan bukan
sekedar biaya jasa angkutan saja. Namun demikian
sekadar untuk menyederhanakan pemikiran dan
analisis, anggap saja bahwa tarif jasa angkutan
hanya mencerminkan imbalan balas jasa terhadap
pengangkutan agar dapat melihat kepekaan
permintaan jasa angkutan terhadap perubahan
harga/tariff
2. Tingkat pendapatan - Apabila tingkat pendapatan
pemakai jasa transportasi makin meningkat, maka
permintaan jasa transportasi makin meningkat
42 | Manajemen Transportasi
pula karena kebutuhan melakukan perjalanan
makin meningkat.
3. Citra atau image terhadap perusahaan atau moda
transportasi tertentu - Apabila suatu perusahaan
angkutan atau moda angkutan tertentu senantiasa
memberikan kualitas pelayanan yang dapat
memberi kepuasan kepada pemakai jasa
transportasi, maka konsumen tersebut menjadi
pelanggan yang setia. Dengan kualitas pelayanan
yang prima, akan dapat meningkat citra
perusahaan kepada para pelanggannya.
Manajemen Transportasi | 43
3. Pemasaran Hasil Pertanian, hasil-hasil pertanian
yang akan dipasarkan harus didukung oleh
transportasi yang memadai, untuk melancarkan
pemasaran hasil-hasil pertanian.
4. Industrialisasi, pembangunan industri akan
membawa pengaruh terhadap penggunaan dan
jenis jasa-jasa transportasi.
5. Transmigrasi dan Penyebaran Penduduk,
penyebaran penduduk di Indonesia merupakan
salah satu faktor yang menentukan banyaknya
jumlah jasa angkutan yang dibutuhkan disetiap
daerah di Indonesia yang harus dipenuhi oleh
perusahaan pengangkutan.
6. Analisa dan proyeksi akan permintaan jasa
transportasi adalah untuk memenuhi permintaan
akan jasa-jasa transportasi yang baik dan terarah,
agar dapat memenuhi kebutuhan akan jasa
angkutan yang diperlukan oleh masyarakat yang
menggunakan jasa angkutan.
44 | Manajemen Transportasi
mendukung semua hal tersebut memerlukan
pembangunan yang terpadu dan terarah.
Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu
melakukan berbagai aktivitas, baik fisik maupun psikhis
guna memenuhi kebutuhan dan keinginan hidupnya
secara maksimal, yang kita ketahui berupa produksi,
distribusi dan konsumsi yang merupakan kegiatan inti
makhluk sosial. Salah satu rangkaian aktivitas itu berupa
kegiatan menggunakan moda transportasi sebagai salah
satu kebutuhan yang cukup penting untuk menunjang
kelancaran dalam bertansaksi ekonomi. Jika dilihat dari
segi sosial dan budaya, transportasi berguna sebagai
sarana untuk berhubungan dan saling mengunjungi
sesama makhluk sosial yang saling membutuhkan.
Sementara, bila dilihat dari sudut pandang politik dan
pertahanan, alat transportasi dapat memperkokoh
persatuan dan kesatuan, keandalan sistem dan sarana
berhubungan ikut memperkokoh stabilitas politik suatu
negara melalu aparat keamanan dan memberi rasa aman
dan tentram.
Dari semua kegunaan transportasi di atas tentu
sangat dibutuhkan suatu pengaturan, pengawasan dan
pengorganisasian yang apik dari suatu institusi agar man
faat dari moda transportasi tersebut bisa tetap
dipertahankan dan berfungsi sesuai dengan kebutuhan
Manajemen Transportasi | 45
pengguna, maka dari itu perlu adanya manajemen
transportasi di suatu wilayah yang pasti memiliki
mobilitas ekonomi yang beragam. Kegiatan transportasi
bukan, suatu tujuan melainkan mekanisme untuk
mencapai tujuan.
Menurut Setijowarno dan Frazila (2001),
pergerakan orang dan barang dari suatu tempat ke
tempat lainnya mengikuti 3 (tiga) kondisi yaitu :
1. Pelengkap, relatif menarik antara dua atau lebih
tujuan
2. Keinginan untuk mengatasi jarak, dimana sebagai
perpindahan yang diukur dalam kerangka waktu
dan uang yang dibutuhkan untuk mengatasi jarak
dan teknologi terbaik untuk mencapainya
3. Kesempatan intervensi berkompetisi di antara
beberapa lokasi untuk memenuhi kebutuhan dan
penyediaan. Untuk mencapai pergerakan yang
cepat, aman, nyaman dan sesuai dengan
kebutuhan akan kapasitas angkut maka
diperlukan suatu fasilitas atau prasarana yang
mendukung pergerakan tersebut. Penyediaan
fasilitas untuk mendukung dari pergerakan
tersebut menyesuaikan dengan jenis moda yang
digunakan.
46 | Manajemen Transportasi
Pemilihan moda transportasi tergantung dan
ditentukan dari beberapa faktor yang ada antara lain:
1. Segi pelayanan
2. Keandalan
3. Keandalan dalam bergerak
4. Keperluan
5. Keselamatan dalam perjalanan
6. Fleksibilitas
7. Biaya
8. Tingkat Polusi
9. Jarak Tempuh
10. Penggunaan bahan bakar
11. Kecepatan gerak
Manajemen Transportasi | 47
yang terjadi antara kenyataan dan jadwal yang
ditentukan
4. Kemampuan (capability), merupakan kemampuan
untuk dapat menangani segala bentuk dan
keperluan akan angkutan
5. Frekuensi adalah banyaknya gerakan atau
hubungan yang dijadwalkan
48 | Manajemen Transportasi
BAB V
MODA TRANSPORTASI
5.1. Pendahuluan
Moda transportasi merupakan istilah untuk
menyatakan alat angkut yang digunakan untuk
berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lain. Moda
yang biasanya digunakan dalam transportasi dapat
dikelompokkan atas moda yang berjalan di darat,
berlayar di perairan laut dan pedalaman, serta moda
yang terbang di udara. Moda yang di darat juga masih
bisa dikelompokkan atas moda jalan, moda kereta api,
dan moda pipa (Wikibuku bahasa Indonesia. 2022).
Indonesia sebagai negara kepulauan yang tersebar
dengan 17 ribuan pulau hanya bisa terhubungkan
dengan baik dengan sistem transportasi multi moda,
tidak ada satu moda pun yang bisa berdiri sendiri,
melainkan saling membutuhkan. Masing-masing moda
mempunyai keunggulan dibidangnya masing-masing.
Pemerintah berfungsi untuk mengembangkan keseluruh
moda tersebut dalam rangka menciptakan sistem
transportasi yang efisien, efektif, dan dapat digunakan
secara aman dalam menempuh perjalanan dengan cepat
Manajemen Transportasi | 49
dan lancar (Admin, 2022 dan Wikibuku bahasa
Indonesia. 2022).
Jaringan transportasi dapat dibentuk oleh moda
transportasi yang terlibat saling berhubungan terangkai
dalam Sistem Transportasi Nasional (Sistranas). Masing-
masing moda transportasi memiliki karakteristik teknis
yang berbeda dan pemanfaatannya disesuaikan dengan
kondisi geografis daerah layanan (Admin, 2022 dan
Wikibuku bahasa Indonesia. 2022).
Sistem Transportasi Nasional (Sistranas) adalah
tatanan transportasi yang terorganisasi secara
kesisteman terdiri dari transportasi jalan, transportasi
kereta api, transportasi sungai, danau, dan
penyeberangan, transportasi laut serta transportasi
pipa, yang masing-masing terdiri dari sarana dan
prasarana, kecuali pipa, yang saling berinteraksi dengan
dukungan perangkat lunak dan perangkat pikir
membentuk suatu sistem pelayanan jasa transportasi
yang efektif dan efisien, berfungsi melayani perpindahan
orang dan atau barang, yang terus berkembang secara
dinamis (Admin, 2022 dan Wikibuku bahasa Indonesia.
2022).
50 | Manajemen Transportasi
5.2. Pengertian
Moda adalah bentuk atau jenis (tentang
transportasi) (KBBI, 2012b).
Transportasi adalah pengangkutan barang oleh
berbagai jenis kendaraan sesuai dengan kemajuan
teknologi. Arti lainnya dari transportasi adalah perihal
(seluk-beluk) transpor (KBBI, 2012a).
5.3. Transportasi
Morlok (1978) mendefinisikan transportasi
sebagai “suatu kegiatan, sistem, atau hal yang sedang
dipindahkan dari suatu tempat ke tempat
lainnya”. Sistem lebih spesifik, transportasi didefinisikan
sebagai “kegiatan pemindahan orang dan barang dari
suatu tempat ke tempat lainnya” (Andi Ibrahim Yunus,
65:2023).
Transportasi manusia atau barang biasanya
bukanlah merupakan tujuan akhir, oleh karena itu
permintaan akan jasa transportasi dapat disebut sebagai
permintaan turunan (derived demand) yang timbul
akibat adanya permintaan akan komoditi atau jasa
lainnya. Dengan demikian permintaan akan transportasi
baru akan ada apabila terdapat factor- faktor
pendorongnya. Permintaan jasa transportasi tidak
Manajemen Transportasi | 51
berdiri sendiri, melainkan tersembunyi dibalik
kepentingan yang lain (Edward K. Morlok, 1984).
52 | Manajemen Transportasi
1. Sebagai alat untuk memudahkan kegiatan
manusia sehari-hari.
2. Sebagai alat untuk membantu
melancarkan proses perpindahan arus
manusia dan atau barang keperluan
manusia ke berbagai wilayah.
3. Sebagai media yang dapat membantu
menunjang pertumbuhan dan
perkembangan pembangunan di daerah
tertentu.
4. Sebagai media yang dapat menunjang
pertumbuhan dan perkembangan ekonomi
nasional melalui bisnis jasa transportasi
(Auto2000, 2021 dan Parta Ibeng, 2023).
Manajemen Transportasi | 53
1. Manfaat Bagi Ekonomi
Seperti kita ketahui bahwa sebagian besar
kegiatan atau aktivitas ekonomi yang
dilakukan oleh manusia itu membutuhkan
transportasi dalam memindahkan manusia,
hewan, serta barang.
Artinya, Tiap-tiap transaksi ekonomi yang
terjadi itu melibatkan bisnis jasa angkutan.
Tanpa adanya jasa transportasi tersebut
maka kegiatan atau aktivitas ekonomi itu
akan berjalan sangat lambat, atau juga bahkan
bisa jadi lumpuh.
2. Manfaat Bagi Sosial
Manusia ini merupakan mahluk sosial yang
selalu membutuhkan antara satu sama
lainnya. Dengan adanya transportasi ini maka
akan memudahkan didalam berinteraksi satu
sama lain.
Adapun manfaat transportasi bagi sosial
diantaranya sebagai berikut ;
a. Mempercepat proses perpindahan
manusia dari 1 (satu) tempat ke tempat
lainnya.
b. Memudahkan pada proses pertukaran
informasi dari tiap-tiap daerah.
54 | Manajemen Transportasi
c. Menjadi sarana pelayanan bagi seluruh
masyarakat, baik itu perorangan atau juga
kelompok.
d. Membuka peluang bisnis pada bidang jasa
angkutan atau juga perjalanan.
3. Manfaat untuk Kewilayahan
Indonesia sendiri terdiri dari banyak pulau
sehingga dari hal tersebut dibutuhkanlah alat
transportasi supaya dapat menjangkau tiap-
tiap daerah di negara ini. Itulah sebabnya
mengapa pembangunan prasarana guna
transportasi (jalan raya serta tol laut)
tersebut sangat dibutuhkan supaya daerah-
daerah yang berada di pedalaman juga dapat
dijangkau dengan mudah sehingga dari hal
tersebut proses pemenuhan berbagai
kebutuhan pada daerah iut juga dapat
dilakukan dengan cepat.
4. Manfaat Secara Politis
Transportasi ini juga memiliki manfaat secara
politis, khususnya di Indonesia. Dibawah ini
merupakan beberapa manfaat transportasi
secara politis diantaranya sebagai berikut ;
a. Mempersatukan tiap-tiap wilayah
Indonesia.
Manajemen Transportasi | 55
b. Meningkatkan keamanan negara
Indonesia.
c. Memudahkan didalam perluasan
pelayanan bagi masyarakat.
d. Memudahkan dalam mengakses tempat-
tempat tertentu, termasuk pada saat
terjadi bencana.
56 | Manajemen Transportasi
5.5. Jenis-Jenis Moda Transportasi
5.5.1. Moda Transportasi Darat
Transportasi darat ini merupakan semua
moda transportasi yang beroperasi untuk
mengangkut orang, hewan, dan barang melalui
darat, bawah tanah (subway), atau melayang
(flyover).
Transportasi darat mempunyai beberapa
karakteristik, dan kelebihan, serta kekurangan
(Admin, 2022).
a. Karakteristik transportasi darat.
Adapun beberapa karakteristik transportasi
darat, berupa:
1) Melayani secara door to door.
2) Mudah dikembangkan.
3) Memberikan kebebasan buat pengendara.
4) Biaya operasional terjangkau (Admin,
2022).
b. Kelebihan transportasi darat.
Adapun beberapa keuntungan transportasi
darat, berupa:
1) Mudah menyampaikan pelayanan dan
sangat memungkinkan untuk mengubah
tujuan atau tempat yang akan dituju.
Manajemen Transportasi | 57
2) Mampu mencapai tempat yang ingin dituju
secara mudah.
3) Memungkinkan digunakan sebagai alat
pengangkutan barang yang tidak terlalu
besar dan berat.
4) Dapat mempersingkat waktu bepergian
dengan menggunakan jalan lain.
5) Dapat dipergunakan untuk penyampaian
informasi (Admin, 2022).
c. Kekurangan transportasi darat.
1) Memerlukan pemeliharaan secara rutin.
2) Memungkinkan keterlambatan.
3) Sangat sering terjadi penundaan.
4) Memungkinkan terjadi kemacetan,
kecelakaan, dan kebisingan.
5) Menimbulkan polusi yang banyak (Admin,
2022).
d. Jenis moda transportasi darat.
Moda transportasi darat terdiri dari 4 (empat)
jenis, yaitu:
1) Transportasi jalan raya.
Adapun unsur transportasi ini, berupa
lintasan jalan sebagai prasarana
transportasi dan kendaraan sebagai
sarana transportasi. Jenis moda
58 | Manajemen Transportasi
transportasi ini paling banyak digunakan,
karena mampu membeli, memiliki, dan
mempergunakannya. Jenis moda
transportasi yang sering digunakan
berupa kendaraan roda dua dan roda
empat (Admin, 2022).
2) Transportasi Jalan Rel
Transportasi jalan rel umumnya
menggunakan media rel sebagai lintasan
untuk berjalan. Jenis moda transportasi
yang sering digunakan berupa kereta api.
Transportasi ini menggunakan bahan
bakar disel dan listrik sebagai daya untuk
menggerakan kendaraan. Transportasi
jalan rel terdiri dari 3 (tiga) unsur, yaitu:
lintasan rel, sebagai prasarana
transportasi; stasiun, sebagai tempat
pemberhentian untuk menaikkan dan
menurunkan penumpang atau barang; dan
kereta, sebagai sarana transportasi untuk
memuat penumpang atau barang (Admin,
2022).
3) Transportasi Pipa
Transportasi pipa umumnya digunakan PT
atau perusahaan untuk keperluan yang
Manajemen Transportasi | 59
berhubungan dengan sumber daya alam,
untuk mengangkut barang berupa benda
cair (air dan minyak), gas, dan barang
lainnya. Lintasan pipa sebagai prasarana
transportasi dapat dipasang di bawah
tanah mengikuti jalan raya (Admin, 2022).
4) Tranportasi Gantung
Transportasi gantung umumnya
digunakan untuk saran wisata, tidak
dipergunakan untuk transportasi sehari-
hari. Transportasi gantung paling banyak
dipergunakan di negara maju. Hal ini
terjadi sebab di negara maju mereka tidak
mempunyai tempat tinggal yang terlalu
besar (Admin, 2022).
Transportasi gantung memiliki gerbong
pengangkut sebagai sarana transportasi
dan lintasan kabel baja sebagai prasarana
Transportasi (Admin, 2022).
60 | Manajemen Transportasi
Transportasi ini umumnya bergerak di laut
atau sungai yang bersifat alami, atau buatan
manusia berupa kanal. Moda transportasi air
umumnya dipergunakan untuk menyeberangi laut
atau sungai yang tidak mampu manusia
melewatinya. Transportasi selain dipergunakan
untuk mengangkut orang atau barang bisa
dipergunakan untuk tujuan pariwisata (Admin,
2022).
Pelabuhan artinya prasarana yang digunakan
menjadi kawasan untuk berlabuhnya kapal dan
daerah buat insan serta barang menunggu atau bisa
pula buat hal-hal lainya. Moda tranportasi air ini
bersifat hanya buat peralihan, maka pelabuhan
wajib mampu digunakan buat menghubungkan
transportasi darat, serta harus dilengkapi
menggunakan banyak sekali beragam kemudahan
dan ketenangan jua.
Transportasi air mempunyai beberapa
kelebihan dan kekurangan (Admin, 2022).
a. Kelebihan transportasi air.
Adapun beberapa kelebihan transportasi air,
berupa:
1) Harganya lebih murah.
2) Lintasanya bersifat alami.
Manajemen Transportasi | 61
3) Dapat menggunakan lintasan berbeda.
4) Menimbulkan polusi yang sedikit.
5) Dapat menjadi alat transportasi,
tergantung pada bentuk, ukuran, dan
penggunaanya.
6) Dapat digunakan sebagai pengangkutan
penumpang dan barang.
7) Dapat digunakan perahu dayung yang
sederhana.
8) Dapat dipergunakan untuk usaha
angkutan ukuran besar.
9) Dapat digunakan sebagai kapal laut.
b. Kekurangan transportasi air.
Adapun beberapa kekurangan transportasi
air, berupa:
1) Tidak sesuai untuk mengangkut barang
yang cepat sekali rusak atau membusuk.
2) Tidak sesuai digunakan untuk keperluan
jarak dekat.
3) Rutenya tidak fleksibel.
4) Pembangunan prasarana kanal yang
memerlukan biaya mahal (Admin, 2022).
62 | Manajemen Transportasi
Kapal laut terdiri dari 3 (tiga) jenis, antara
lain:
1) Kapal berukuran kecil, dapat digunakan
untuk pesiar.
2) Kapal dagang, biasanya dipergunakan
untuk pengangkutan penumpang dan
barang.
3) Kapal penolong, digunakan sebagai kapal
spesifik, misalnya: kapal keruk, kapal
patroli, dan kapal pemandu.
Manajemen Transportasi | 63
Moda transportasi udara memiliki
karakteristik yang sangat berbeda yaitu perjalanan
sangat cepat dan dapat menjangkau seluruh wilayah
yang tidak dapat dijangkau oleh jenis transportasi
yang lain. Hal ini disebabkan karena moda
transportasi ini menggunakan lintasan
penerbangan ruang angkasa. Lintasan ini
ditentukan oleh batas ketinggian, kerendahan, dan
lebar bidang datarnya, sehingga dapat membentuk
lintasan bertingkat, dan sejajar di angkasa (Admin,
2022).
Moda transportasi udara mempunyai bandar
udara atau pelabuhan yang dikhususkan untuk
penerbangan. Bandar udara adalah terminal
angkutan yang didalamnya terdapat sarana dan
prasarana pendukung, Sebab itu, bandar udara
merupakan salah satu dari beberapa kemudahan
transportasi yang diperoleh untuk dipergunakan
(Admin, 2022).
Moda jenis ini memerlukan pengawasan
untuk konvoi lalu lintas udara sebagai akibatnya
menghindari kecelakaan udara, pengawasan ini
diatur pada 2 (dua) peraturan, yaitu VFR (Visual
Flight Rule) dan IFR (Instrument Flight Rule)
(Admin, 2022).
64 | Manajemen Transportasi
Transportasi udara mempunyai beberapa
kelebihan dan kekurangan (Admin, 2022).
a. Kelebihan transportasi udara.
Adapun beberapa kelebihan transportasi
udara, berupa:
1) Cepat dan efisien pergerakannya.
2) Sesuai untuk mengangkut barang yang
cepat sekali membusuk dan barang
penting lainnya.
3) Dapat digunakan untuk mencapai daerah
yang tak mampu dijangkau dengan
transportasi lainnya.
4) memungkinkan untuk beranjak bebas
serta tanpa hambatan (Admin, 2022).
b. Kekurangan transportasi udara
Adapun beberapa kekurangan transportasi
udara, berupa:
1) Biayanya mahal.
2) Sangat berpengaruh terhadap cuaca.
3) Pemeliharaanya sangay mahal.
4) Pesawat yang besar tidak dapat
menggunakan bandara yang kecil, dan
tidak dapat juga untuk wilayah yang tidak
mempunyai bandara.
Manajemen Transportasi | 65
5) suara yang disebabkan sangat bising dan
polusi yang tinggi (Admin, 2022).
66 | Manajemen Transportasi
BAB VI
PERMINTAAN DAN PENAWARN
TRANSPORTASI
Manajemen Transportasi | 67
antara daerah satu dengan daerah lain. Distribusi
barang, manusia, dan lain-lain akan menjadi lebih mudah
dan cepat bila sarana transportasi yang ada berfungsi
sebagaimana mestinya sehingga transportasi dapat
menjadi salah satu sarana untuk mengintegrasikan
berbagai wilayah di Indonesia.
Melalui transportasi penduduk antara wilayah satu
dengan wilayah lainya dapat ikut merasakan hasil
produksi yang rata maupun hasil pembangunan yang
ada. Skala ekonomi (economy of scale), lingkup ekonomi
(economy of scope), dan keterkaitan
(interconnectedness) harus tetap menjadi pertimbangan
dalam pengembangan transportasi dalam kerangka
desentralisasi dan otonomi daerah yang kerap
didengungkan akhir-akhir ini. Ada satu kata kunci ini di
sini, yaitu integrasi, di mana berbagai pelayanan
transportasi harus ditata sedemikian rupa sehingga
saling terintegrasi, misalnya truk pengangkut kontainer,
kereta api pengangkut barang, pelabuhan peti kemas,
dan angkutan laut peti kemas, semuanya harus
terintegrasi dan memungkinkan sistem transfer yang
terus menerus (seamless)
Kebutuhan angkutan bahan-bahan pokok dan
komoditas harus dapat dipenuhi oleh sistem
transportasi yang berupa jaringan jalan, kereta api, serta
68 | Manajemen Transportasi
pelayanan pelabuhan dan bandara yang efisien.
angkutan udara, darat, dan laut harus saling terintegrasi
dalam satu sistem logistik dan manajemen yang mampu
menunjang pembangunan nasional. Transportasi jika
ditilik dari sisi sosial lebih merupakan proses afiliasi
budaya di mana ketika seseorang melakukan
transportasi dan berpindah menuju daerah lain maka
orang tersebut akan menemui perbedaan budaya dalam
bingkai kemajemukan Indonesia.
Di samping itu sudut pandang sosial juga
mendeskripsikan bahwa transportasi dan pola-pola
transportasi yang terbentuk juga merupakan
perwujudan dari sifat manusia. Contohnya, pola
pergerakan transportasi penduduk akan terjadi secara
massal dan masif ketika mendekati hari raya. Hal ini
menunjukkan perwujudan sifat manusia yang memiliki
tendesi untuk kembali ke kampung halaman setelah
lama tinggal di perantauan. Pada umumnya
perkembangan sarana transportasi di Indonesia berjalan
sedikit lebih lambat dibandingkan dengan negara-
negara lain seperti Malaysia dan Singapura. Hal ini
disebabkan oleh perbedaan regulasi pemerintah
masing-masing negara dalam menangani kinerja sistem
transportasi yang ada.
Manajemen Transportasi | 69
Kebanyakan dari Negara maju menganggap
pembangunan transportasi merupakan bagian yang
integral dari pembangunan perekonomian.
Pembangunan berbagai sarana dan prasarana
transportasi seperti halnya dermaga, pelabuhan,
bandara, dan jalan rel dapat menimbulkan efek ekonomi
berganda (multiplier effect) yang cukup besar, baik
dalam hal penyediaan lapangan kerja, maupun dalam
memutar konsumsi dan investasi dalam perekonomian
lokal dan regional.
Sektor transportasi dikenal sebagai salah satu mata
rantai jaringan distribusi barang dan penumpang telah
berkembang sangat dinamis serta berperan dalam
menunjang pembangunan politik, ekonomi, sosial,
budaya, maupun pertahanan keamanan. Pertumbuhan
sektor ini akan mencerminkan pertumbuhan ekonomi
secara langsung sehingga transportasi mempunyai
peranan yang penting dan strategis. Keberhasilan sektor
transportasi dapat dilihat dari kemampuannya dalam
menunjang serta mendorong peningkatan ekonomi
nasional, regional dan lokal, stabilitas politik termasuk
mewujudkan nilai-nilai sosial dan budaya yang
diindikasikan melalui berbagai indikator transportasi
antara lain: kapasitas, kualitas pelayanan, aksesibilitas
keterjangkauan, beban publik dan utilisasi.
70 | Manajemen Transportasi
Secara umum, transportasi dibedakan dalam
beberapa jenis yaitu:
1. Transportasi udara
2. Transportasi laut
3. Transportasi darat
Manajemen Transportasi | 71
6.1. Transportasi dan distribusi fisik
Pengertian Transportasi secara umum adalah
rangkaian kegiatan memindahkan/ mengangkut barang
dari produsen sampai kepada konsumen dengan
menggunakan salah satu moda transportasi, yang dapat
meliputi moda transportasi darat, laut/ sungai maupun
udara. Rangkaian kegiatan yang dimulai dari produsen
sampai kepada konsumen lazim disebut rantai
transportasi (chain of transportation).
Tiap sektor disebut mata rantai (link) yang saling
berkaitan dan saling mempengaruhi. Kelancaran dan
kecepatan arus transportasi ditentukan oleh mata rantai
yang terlemah dari rangkaian kegiatan transportasi
tersebut, sampai pada mata rantai yang terkuat.
Transportasi mempunyai peranan penting bagi industri
karena produsen mempunyai kepentingan agar
barangnya diangkut sampai kepada konsumen tepat
waktu, tepat pada tempat yang ditentukan, dan barang
dalam kondisi baik.
Di Indonesia dikenal pula transportasi dalam arti
mencakup sama dengan pengertian distribusi dalam
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 10 tahun
1988 tanggal 26 Februari 1988 tentang Jasa pengurusan
Transportasi , pasal 1 berbunyi : ‘yang dimaksud dengan
jasa pengurusan transportasi (Freight Forwarding)
72 | Manajemen Transportasi
dalam keputusan ini adalah usaha yang ditunjukan
untuk mewakili kepentingan pemilik barang untuk
mengurus semua kegiatan yang diperlukan bagi
terlaksananya pengiriman dan penerimaan barang
melalui transportasi darat, laut, dan udara yang dapat
mencakup kegiatan penerimaan, penyimpanan, sortasi,
pengepakan, penundaan, pengukuran, penimbangan,
pengurusan penyelesaian dokumen, penerbitan
dokumen, perhitungan biaya angkut, klaim, asuransi atas
pengiriman barang serta penyelesaian tagihan dan biaya
biaya lainnya berkenaan dengan pengiriman barang
barang tersebut sampai dengan diterimanya barang oleh
yang berhak menerimanya’.
Transaksi perdagangan adalah proses pemindahan
barang dari penjual kepada pembeli dengan pembayaran
yang dilakukan pembeli kepada penjual. Beralih atau
perpindahan barang dagangan tersebut dapat terjadi
melalui :
1. Dari gudang (stock) yang dimiliki penjual,
menuju gudang/tempat yang ditunjukan oleh
pembeli
2. Dari pabrik di mana barang tersebut diproduksi
menuju gudang/tempat yang ditunjuk oleh
pembeli
Manajemen Transportasi | 73
3. Dari gudang/daerah pertanian atau perkebunan
dimana barang (hasil pertanian) tersebut
dihasilkan
4. Dari lokasi pertambangan (barang tambang)
menuju gudang/tempat pabrik di mana hasil
tambang tersebut dibutuhkan jadi bahan baku
74 | Manajemen Transportasi
service). Ada 3 aspek yang perlu diperhatikan
dalam hal intermoda transportasi, yaitu :
1. Aspek teknis - Secara teknis harus ada
hubungan tiap moda dengan fasilitas yang
digunakan untuk menangani jenis barang
atau kemasan yang dibawa.
2. Aspek dokumentasi/file - Hanya ada satu
macam dokumen pengangkutan yaitu yang
dikeluarkan oleh yang bertindak sebagai
pengangkut.
3. Aspek tanggungjawab (liability) - Dalam
pelaksanaan intermoda transportasion
hanya satu pihak yang bertanggung jawab
terhadap terselenggaranya transportasi.
Manajemen Transportasi | 75
(liability) termasuk terminal operator
liability.
3. Keserasian hubungan antarmoda baik
secara teknis maupun sistem operasi 4.
Tersedianya informasi yang akurat
tentang kegiatan transportasi.
76 | Manajemen Transportasi
Penentuan lokasi perusahaan dapat ditempatkan
pada lokasi yaitu :
1. Terpusat pada sumber bahan baku
2. Dipusatkan dekat pasar.
3. Ditempatkan pada sumber daya manusia.
4. Penempatan di mana saja, setiap lokasi
sama yang disebut junction yaitu jarak
antara ketempat sumber bahan baku pasar
dan SDM sama
Manajemen Transportasi | 77
transmigrasi, angkutan turis dalam negeri
dan luar negeri ke daerah daerah.
Angkutan muatan (barang), jumlah
muatan yang diangkut untuk antar-kota
menggunakan berbagai bagai jenis moda
transportasi antara lain menggunakan kereta
api, truk, container (sistem peti kemas), kapal,
dan tongkang yang ditarik oleh tugboat. Barang-
barang umum yang diangkut dalam jumlah besar
atau partai kecil. Distribusi pengangkutan
barang barang berbeda menurut volume yang
diangkut, pengiriman barang dalam jumlah besar
maupun kecil, jarak, berat dari muatan yang
diangkut pun berbeda.
Untuk pengangkutan domestik dan
perdagangan internasional ada pola tertentu
yang digunakan untuk lalu lintas muatan
(barang). Arus barang dan lembaga penyalur
komoditi yang dimanfaatkan dalam rangka
pengiriman barang melalui pengangkutan perlu
di analisis mengenai lalu lintas muatan (traffic).
Analisis Traffic
Tujuan dari analisis traffic ini adalah :
78 | Manajemen Transportasi
1. Untuk menentukan tempat pemasaran dan
pemanfaatan angkutan yang tersedia.
2. Bahan pertimbangan untuk pelayanan,
bagi sumber pendapatan dan tarif
angkutan.
3. Menentukan pengaruh dari persaingan
sempurna, dalam mengangkut barang
barang serta pertimbangan untuk
penentuan tarif jasa angkutan.
4. Untuk mengembangkan pasar baru serta
penemuan sumber sumber bahan baku.
Manajemen Transportasi | 79
Adapun jenis alat material handling yang
digunakan terdiri dari :
1. Ban berjalan (conveyor), dipakai dalam
pabrik untuk proses produksi.
2. Derek (crane)
3. Forklift
4. Kereta Api
5. Truk
6. Container (transtanier)
7. Chasis/Trailer
8. Top Loader
80 | Manajemen Transportasi
pengiriman barang menggunakan shipment
document sebagai bukti bagi penerima barang
nantinya, bahwa barang barang tersebut telah
diangkut oleh perusahaan ekspedisi.
Surat muatan (bill of loading) - Di dalam
bill of loading diadakan kontrak barangbarang
yang diangkut, hal mana sipengirim barang akan
menyerahkan kepada sipenerima atas dasar
perjanjian yang telah dibuat. Ada pun tujuan
daripada bill of lading ialah :
a) Si penerima akan menerima barang dalam
kondisi baik.
b) Pengangkutan berdasar isi kontrak yang
telah dibuat.
c) Semua transaksi dalam pengangkutan
dijelaskan dalam perjanjian.
Manajemen Transportasi | 81
c) Polis asuransi. Selama dalam perjalanan
barang barang yang diangkut
diasuransikan terdiri dari : Asuransi atas
kerugian barang dan asuransi atas
kerusakan barang barang
d) Biaya biaya/cost. Dalam pengangkutan
yang diperhitungkan adalah biaya uang
tambang.
e) Cif (cost insurance and freight). Selama
dalam pengangkutan yang diperhitungkan
adalah biaya, asuransi dan uang tambang.
f) Franco gudang. Artinya si pengirim/si
penjual barang hanya bertanggung jawab
atas barang sampai masuk ke dalam
gudang.
g) Manifest, yaitu surat muatan yang dibawa
oleh nahkoda kapal memuat seluruh
barang barang dan penumpang yang
diangkut.
82 | Manajemen Transportasi
sesuai untuk menjamin kelancaran operasional
dan ketepatan waktu suplai.
Manajemen Transportasi | 83
6.1.8. Pengaruh Transportasi Terhadap
Keputusan Pemasaran
1) Produk - Setiap produk pasti
membutuhkan pengaturan dalam
pembuatannya. Tingkat kemudahan atau
kesulitan dalam pengakutan produk yang
disebabkan karena bentuk barang, biaya
transportasi, ketersediaan peralatan
transportasi, dan kapasitas dari barang
tersebut untuk memindahkan produk akan
mempengaruhi banyak hal dari keputusan
pembuatan produk.
2) Harga - Transportasi adalah biaya variabel
sehingga ada pengaruh yang nyata pada
harga. Hal inimenyebabkan perusahaan
harus bertanggung jawab terhadap barang
yang diproduksi dan jasayang digunakan,
sehingga dapat menutupi biaya dan
menghasilkan keuntungan. Ketidak
efisiensi dan biaya yang berlebih akibat
kesalahan transportasi akan
mengakibatkan naiknyaharga.
3) Pasar yang Dituju – Di mana seharusnya
produk dipasarkan atau dijual?
Kemampuan menjual jasa pada berbagai
84 | Manajemen Transportasi
macam pasar dipengaruhi banyak factor
termasuk di dalamnya
ketersediaantransportasi yang cukup
memadai, biaya transportasi dan
kemampuan alat transportasi tersebut
mengantar barang tepat waktu.
4) Pembelian - Apa yang dibeli dapat dengan
mudah dicerminkan oleh alat angkutnya.
Ketersediaan,kemampuan, dan biaya
transportasi terhadap produk baik itu
berupa bahan baku, onderdil, komponen
produk atau barang jadi sangat
mempengaruhi terhadap apa, kapan, dan
dimana produk tersebut dibeli.
5) Fasilitas Lokasi Transportasi adalah salah
satu dari banyak factor yang harus
dipertimbangkan ketikamembuat
keputusan tentang lokasi. Ketersediaan
dan kemampuan transportasi serta biaya
yangditimbulkannya akan mempengaruhi
pemilihan pabrik, gudang, dan lokasi
pedagang eceran sampai konsumen
Manajemen Transportasi | 85
6.1.9. Pengaruh Transportasi dalam
Pertukaran Barang
1. Transaksi dagang dua kelompok penjual
dan pembeli sangat membutuhkan jasa
transportasi.
2. Persediaan barang yang berbeda-beda di
pasar dapat disamakan.
3. Perpindahan barang dari satu tempat yang
mempunyai persediaan tempat yang lebih
banyak ke tempat yang kurang dapat
menyamakan harga barang.
4. Adanya persediaan yg luas, persaingan yg
meningkat sehingga harga bertahan pada
posisi yang wajar.
5. Memudahkan spesialisasi kegiatan
ekonomi.
6. Pertukaran barang antar kelompok
menimbulkan komunikasi dalam kontak
dagang
86 | Manajemen Transportasi
udara sedangkan barang dengan nilai
rendah dan volume yang barang user
cenderung akan memilih moda
transportasi laut.
2) Biaya Transportasi - Makin rendah biaya
transportasi maka makin besar pemilihan
dan permintaan jasa transportasi.
3) Tarif Transportasi - Tarif dari berbagai
moda transportasi dari tempat asal dan
tempat tujuan yang sama akan
mempengaruhi pemilihan moda
transportasi. Contoh perjalanan jakarta-
surabaya dapat memilih moda kereta api,
bus, pesawat, dan kapal laut
4) Pendapatan Pemakai Jasa - Bila
pendapatan naik maka makin banyak jasa
transportasi yang di minta/dibeli oleh
user.
5) Kecepatan angkutan - Kecepatan moda
transportasi sangat mempengaruhi akan
pemilihan jasa bagi yang memiliki waktu
lebih sedikit (buru-buru) maka pemilihan
akan jatuh pada moda transportasi
udara/pesawat dan bagi yang ingin
Manajemen Transportasi | 87
bersantai biasanya memilih transportasi
lain.
88 | Manajemen Transportasi
BAB VII
PERENCANAAN TERANSPORTASI
90 | Manajemen Transportasi
dan kurangnya perawatan kendaraan bermotor.
Akibatnya bukan hanya pengguna jalan yang
mengeluarkan biaya operasi kendaraan yang tinggi, akan
tetapi lingkungan sekitar mendapat akibat dari polusi
tersebut. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan
perencanaan transportasi yang baik, yang dimulai dari
perencanaan tataguna lahan yang konsisten,
merencanakan pusat-pusat bangkitan dan tarikan yang
teratur, perencanaan prasarana dan sarana transportasi
dengan memperhatikan pusat bangkitan dan tarikan,
menyediakan angkutan umum yang nyaman, aman dan
murah. Sehingga akan terwujud suatu sistem
transportasi yang efisien, aman dan lancar.
Disisi lain dalam melakukan perencanaan
transportasi ini membutuhkan biaya yang tinggi untuk
survey lapangan. Biaya yang tinggi ini menjadi salah satu
permasalahan dalam perencanaan transportasi.
Manajemen Transportasi | 91
kebutuhan prasarana transportasi seperti jalan,
terminal, pelabuhan, pengaturan serta sarana untuk
mendukung sistem transportasi yang efisien, aman dan
lancar serta berwawasan lingkungan.
Maka tujuan utama dari perencanaan transportasi
adalah agar transportasi efektif dan efisien. Sedangkan
untuk tujuan secara spesifik adalah :
(1) Mencegah masalah yang diduga akan terjadi
pada masa yang akan datang
(2) Mencari solusi untuk berbagai masalah
transportasi
(3) Melayani kebutuhan tranportasi seoptimum
mungkin
(4) Mempersiapkan tindakan/ kebijakan untuk
permasalahan pada masa akan datang.
92 | Manajemen Transportasi
pola perjalanan melalui survai asal tujuan beserta
pengumpulan data sekunder, modelling dan dilanjutkan
dengan membuat perkiraan permintaan dimasa yang
akan datang. Sedangkan data yang dibutuhkan untuk
pengembangan perencanaan transportasi pada suatu
wilayah adalah data citra satelit, data kependudukan,
dan data sarana prasarana daerah.
Kemacetan lalu lintas adalah situasi atau keadaan
tersendatnya lalu lintas yang ditandai dengan
menurunnya kecepatan perjalanan dari kecepatan yang
seharusnya atau bahkan terhentinya lalu
lintas. Kemacetan lalu lintas bisa disebabkan oleh
beberapa aspek. Ada beberapa aspek penting yang
mempengaruhi kemacetan lalu lintas, yaitu:
Manajemen Transportasi | 93
2) Pemukiman, yaitu penggunaan lahan
untuk pemukiman dengan akses samping
jalan langsung untuk kendaraan dan
pejalan kaki.
94 | Manajemen Transportasi
7.2.4. Hambatan Samping
Menurut Dirjen Bina Marga (1997)
hambatan samping adalah dampak terhadap
kinerja dari aktivitas samping segmen jalan,
hambatan samping tersebut antara lain adalah
pejalan kaki, angkutan umum dan kendaraan lain
parkir atau berhenti, kendaraan masuk atau
keluar sisi jalan, dan kendaraan lambat seperti
becak dan kereta kuda.
Kemajuan teknologi menuntut kesadaran
dan kedisiplinan pengguna jalan, untuk itu guna
mendukung implementasi keberhasilan
perencanaan transportasi perkotaan, alangkah
baiknya jika kendaraan dengan kategori
kendaraan lambat sebaiknya tidak beroperasi di
perkotaan.
Manajemen Transportasi | 95
3. Sepeda Motor.
4. Becak.
5. Bajaj.
6. Mobil.
7. Bus.
8. Truk.
9. dan banyak lagi lainnya.
96 | Manajemen Transportasi
daerah-daerah pusat kegiatan kota. Transportasi yang
berwawasan lingkungan perlu memikirkan implikasi /
dampak terhadap lingkungan yang mungkin timbul,
terutama pencemaran udara dan kebisingan. Ada tiga
aspek utama yang menentukan intensitas dampak
terhadap lingkungan, khususnya pencemaran udara dan
kebisingan, dan penggunaan energi di daerah perkotaan
(Moestikahadi 2000), yaitu: a. Aspek perencanaan
transportasi (barang dan manusia). b. Aspek rekayasa
transportasi, meliputi pola aliran moda transportasi,
sarana jalan, sistem lalu lintas, dan faktor transportasi
lainnya. c. Aspek teknik mesin dan sumber energi (bahan
bakar) alat transportasi. Sistem transportasi di
perkotaan adalah faktor utama yang menentukan pola
ruang (spatial pattern), derajat kesemrawutan, dan
tingkat pertumbuhan ekonomi dari suatu daerah
perkotaan. Menurut Dimyati dan Dimyati (1996, hlm.
129).
model transportasi memiliki ciri-ciri khusus
sebagai berikut :
1) Terdapat sejumlah sumber dan sejumlah tujuan
tertentu.
2) Kuantitas komoditas atau barang yang
didistribusikan dari setiap sumber dan yang
diminta oleh tujuan, besarnya tertentu.
Manajemen Transportasi | 97
Model perencanaan transportasi merujuk kepada
4 (empat) tahapan-tahapan yang merupakan pilihan
konsep pemodelan paling sering digunakan dalam
berbagai studi transportasi di Indonesia, karena selain
kemudahannya juga kemampuannya dalam
menggambarkan berbagai interaksi antara sistem
transportasi dan tata ruang di wilayah studi.
Secara umum model ini merupakan gabungan dari
beberapa seri submodel yang masing-masing harus
dilakukan secara berurutan, yakni: bangkitan
perjalanan, sebaran perjalanan, pemilihan moda, dan
pemilihan rute..
Pendekatan model dimulai dengan menetapkan
sistem zona dan jaringan jalan, termasuk di dalamnya
adalah karakteristik populasi yang ada di setiap zona.
Dengan menggunakan informasi dari data tersebut
kemudian diestimasi total perjalanan yang dibangkitkan
dan/ atau yang ditarik oleh suatu zona tertentu (trip
ends). atau disebut dengan proses bangkitan perjalanan
(trip generation). Tahap ini akan menghasilkan
persamaan trip generation yang menghubungkan
jumlah perjalanan dengan karakteristik populasi serta
pola dan intensitas tata guna lahan di zona yang
bersangkutan.
98 | Manajemen Transportasi
Selanjutnya diprediksi dari/ kemana tujuan
perjalanan yang dibangkitkan atau yang ditarik oleh
suatu zona tertentu atau disebut tahap distribusi
perjalanan (trip distribution). Dalam tahap ini akan
dihasilkan matriks asal-tujuan (MAT).
Pada tahap pemilihan moda (modal split) MAT
tersebut kemudian dialokasikan sesuai dengan moda
transportasi yang digunakan para pelaku perjalanan
untuk mencapai tujuan perjalanannya. Dalam tahap ini
dihasilkan MAT per moda. Terakhir, pada tahap
pembebanan (trip assignment) MAT didistribusikan ke
ruas-ruas jalan yang tersedia di dalam jaringan jalan
sesuai dengan kinerja rute yang ada. Tahap ini
menghasilkan estimasi arus lalu lintas di setiap ruas
jalan yang akan menjadi dasar dalam melakukan analisis
kinerja. Dengan melihat proses di atas maka secara garis
besar proses analisis transportasi jalan terdiri atas
beberapa kegiatan utama, yaitu: penetapan wilayah
studi, analisis sistem jaringan, analisis kebutuhan
pergerakan, dan analisis sistem pergerakan.
Dengan meningkatnya urbanisasi, jumlah penduduk
di perkotaan bertambah, yang berarti penggunaan
kendaraan bermotor bertambah, dan berakibat dengan
kemacetan lalu lintas, sehingga perlu dibangun lebih
banyak jalan. Akibat meningkatnya jumlah penduduk di
Manajemen Transportasi | 99
perkotaan, maka luas kota berkembang, sehingga jarak
perjalanan juga bertambah. Smeed (1967) mengatakan,
bahwa jarak perjalanan rata-rata berbanding lurus
dengan akar kuadrat dari luas kota. Apabila jumlah
orang yang melakukan perjalanan meningkat 100 kali,
maka luas jalan yang dibutuhkan untuk tiap orang akan
meningkat kira-kira 12 kali. Jadi dengan bertumbuhnya
kota, diperlukan pula pembangunan lebih banyak jalan
untuk kendaraan bermotor. Namun demikian harus ada
batasannya, karena tidak mungkin semua lahan harus
dijadikan jalan, di samping bertambah banyaknya
kendaraan di jalan ditambah dengan kemacetan yang
terjadi, akan meningkatkan kebisingan dan pencemaran
udara akibat gas buang kendaraan bermotor yang sangat
berpengaruh terhadap kesehatan manusiaMasalah
transportasi di perkotaan dalam kaitannya dengan
lingkungan memerlukan usaha untuk mengatasinya
secara terencana dan terpadu. Meningkatkan kapasitas
ruas-ruas jalan di perkotaan tidak dengan sendirinya
menguntungkan keberlanjutan lingkungan.
Meningkatnya kapasitas jalan akan memacu
pertumbuhan lalu lintas, yang berakibat meningkatnya
penggunaan bahan bakar dan pencemaran udara serta
kebisingan. Sebaliknya jika penambahan kapasitas jalan
dilakukan sebagai bagian dari rencana pelebaran untuk