Instruktur :
DR. DHANANG WIDIJAWAN, S.H., M.H.
dhan_poltekpos@yahoo.com, 0818 428 255
Dosen Politeknik Pos Indonesia
& Sekolah Tinggi Manajemen Logistik, Bandung
• BAGIAN I
• BAGIAN II
• BAGIAN III
LEGAL :
LOGISTICS & TRANSPORTASI
BAGIAN I
KONTEN :
• Definisi Logistik
• Logistics Flows
• Transportasi Sebagai Bagian Dari SCM/Logistik
• Hightlight Skema Hukum Transportasi Nasional
• Hukum
• Hukum Transportasi
• Kontrak Transportasi
• Hukum Kontrak/Perjanjian
• Surat/Dokumen Muatan (Barang) Dalam Regulasi Transportasi
• Dokumen Pengangkutan (LLAJ, KA, Pelayaran, Penerbangan,
Multimoda)
DEFINISI LOGISTIK
Istilah logistik, berawal dari dunia militer. Logistik :
the science of planning and carrying out the movement and maintenance of
forces.... those aspects of military operations that deal with the design and
development, acquisition, storage, movement, distribution, maintenance,
evacuation and disposition of material; movement, evacuation, and
hospitalization of personnel; acquisition of construction, maintenance,
operation and disposition of facilities; and acquisition of furnishing of services
Logistik :
• merupakan ilmu perencanaan, pelaksanaan pergerakan, dan pemeliharaan
dari kekuatan …. segala aspek operasi militer yang berhubungan dengan :
o desain dan pengembangan, akuisisi, penyimpanan, permindahan,
distribusi, pemeliharaan, evakuasi dan pembagian/penempatan material
o pergerakan, evakuasi, dan perawatan personel, akuisisi konsruksi,
pemeliharaan, operasi dan penempatan fasilitas; dan akuisisi dari
perlengkapan pelayanan.”
(______, “Cetak Biru Penataan Dan Pengembangan Sektor Logistik Indonesia”, Kemenko
Perekonomian, 2008, hlm. 6)
DEFINISI LOGISTIK
Logistik :
rangkaian kegiatan persiapan, pengelolaan (manajemen), dan tindakan,
berupa : pengadaan, perawatan, distribusi, dan penyediaan (untuk
mengganti) perlengkapan (peralatan), perbekalan, sumber daya
manusia, dan transportasi, untuk memperoleh kondisi terbaik dan
menguntungkan
(Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pusat Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
Jakarta : Balai Pustaka, 2001, hlm. 680).
Logistics :
the process of planning, implementing and controlling the efficient, cost
effective flow and storage of raw materials in process inventory,
finished goods and related information flow from point of origin to
point of consumption for the purpose to customer requirement
(Council of Logistics Management (CLM), dalam Efraim Turban, David King, Jae Lee, Dennis
Viehland, Electronic Commerce …, Loc. Cit.)
DEFINISI LOGISTIK
Logistic Management (Council of Supply Chain Management
Professional/CSCM) :
• is the part of Supply Chain Management that plans, implements, and
controls the efficient, effective forward and reverse flow and storage
of goods, services and related information between the point of
origin and the point of consumption in order to meet customers'
requirements
Manajemen Logistik :
• merupakan bagian dari Manajemen Rantai Suplai yang
merencanakan, menerapkan, dan mengendalikan tingkat efisiensi
dan efektifitas dari arus dan penyimpanan barang, jasa dan
informasi yang terkait, dari hulu-ke-hilir dan sebaliknya, mulai dari
titik asal barang tersebut hingga titik tempat digunakan atau
dikonsumsinya barang tersebut, untuk dapat memenuhi persyaratan
dan permintaan dari pelanggan
(Donald J. Bowersox, David J. Closs, dan M. Bixby Cooper, Supply Chain Logistics Management,
Mc. Graw Hill : Michigan State University, 2007, pg. 7).
DEFINISI LOGISTIK
Perdata, Dagang : Privat Bisnis Regulasi Publik : UU, PP, PM, Perda ….
Kontraktual (Perjanjian)
Transportasi/
(Peng) Angkutan
Pengirim (Origin) (Part of SCM/Function of
Penerima (Destination)
• Individu, Bdn Ush/Hk Logistics) • Individu, Badan Usaha/Hk
pergerakan (movement) barang &/orang, kepentingan tertentu (value added : ekonomis, efisien)
hak, kewajiban, tanggung jawab (fairness)
Transportasi/
(Peng) Angkutan
(Part of SCM/Function of Logistics)
Salim (2000) :
• Transportasi :
o kegiatan pemindahan barang (muatan) dan penumpang dari satu
tempat ke tempat lain. Transportasi mencakup 2 unsur penting :
pemindahan/pergerakan (movement)
secara fisik mengubah tempat dari barang (komoditi) dan
penumpang ke tempat lain
Miro (2005) :
• Transportasi :
o usaha memindahkan, mengerakkan, mengangkut, atau
mengalihkan suatu objek dari suatu tempat ke tempat lain,
sehingga objek lebih bermanfaat/berguna untuk tujuan tertentu
(added value : dikonsumsi, diolah/diproses lebih lanjut)
• Hukum Transportasi :
o norma hukum yang mengatur hubungan hukum antara pemilik
jasa angkutan dan pengguna jasa angkutan
• Angkutan Darat :
o Buku I Bab V Pasal 90-98 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang
(KUHD)
o UU 22/2009 (Lalu Lintas & Angkutan Jalan/LLAJ)
Dasar Hukum &
Ruang Lingkup Pengangkutan
• Angkutan Udara :
o UU 1/2009 (Penerbangan)
o PP 3/2000 (Angkutan Udara)
• Angkutan Laut
o Buku II Bab V-VB Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD)
perjanjian carter kapal
pengangkutan barang & orang
o UU 17/2008 (Pelayaran)
o PP 82/1999 (Angkutan Di Perairan)
o KepMen 33/2001 (Penyelenggaraan Angkutan Laut)
Sifat Perjanjian Pengangkutan
Warehouse
Kontrak
HUKUM KONTRAK/PERJANJIAN
SEPERANGKAT HUKUM YANG MENCAKUP :
1. NILAI-NILAI, ASAS-ASAS, KONSEP-KONSEP, NORMA-NORMA
2. (YANG) TERTULIS (HUKUM POSITIF/PERATURAN PER-UU-AN)
3. (DAN) TIDAK TERTULIS (KEBIASAAN, KESUSILAAN, KEPATUTAN)
4. (DALAM) PRAKTIK :
A. BISNIS (UMUMNYA)
B. (DAN) HUKUM BISNIS (KHUSUSNYA)
5. (YANG) BERFUNGSI :
MENGAKOMODASI, MEMFASILITASI, DAN MEMPROTEKSI PROSES HUKUM :
A. PERTUKARAN KEPENTINGAN
B. HAK DAN KEWAJIBAN
6. (DALAM RANGKA) PERALIHAN / PENGUASAAN KEKAYAAN (BENDA, UANG, BARANG,
EKONOMIS, HAK MILIK)
7. (YANG) DIFORMULASIKAN DALAM KONTRAK SECARA ADIL, PASTI, DAN EFISIEN
8. SEJAK PRA-CONTRACTUAL, PADA SAAT TERJADINYA CONTRACT, DAN POST-
CONTRACTUAL
9. (SEBAGAI) PRODUK DARI SISTEM HUKUM YG RASIONAL DAN FORMAL
(Muhammad Syaifuddin, 2012, hlm. 27)
ASAS-ASAS
HUKUM KONTRAK
KONTRAK
Mengikat (pacta
Itikad Baik
sunt servanda)
SYARAT SUBYEKTIF
Sepakat Cakap
KONTRAK
KUH Perdata Pasal 1320
(Sebab
(Hal)
Yang)
Tertentu
SYARAT OBYEKTIF Halal
UNSUR-UNSUR KONTRAK
Esensalia
(Inti)
Komponen
Kontrak
Naturalia Aksidentalia
(Alami) (Pengecualian)
Unsur-unsur Kontrak :
a. Esensialia (Pokok/Inti) :
Unsur yang harus ada dalam kontrak.
Misal : harga dan barang merupakan unsur pokok/inti (esensial)
bagi adanya kontrak jual beli
b. Naturalia (Alamiah) :
Ketentuan per-UU-an yang dapat dimasukkan dalam kontrak.
Dianggap ada. Jika tidak dimasukkan, maka, kontrak tetap sah,
dan yang berlaku adalah ketentuan per-UU-an (bersifat
melengkapi kontrak).
Misal : biaya kontrak kredit (akta notaril) yang harus dibayar
debitor, meskipun hal tsb tidak tercantum dalam kontrak kredit.
c. Aksidentalia (Pengecualian) :
Syarat yang tidak harus ada dalam kontrak, melainkan dapat
dicantumkan untuk menjamin suatu kepentingan tertentu (Kreditor).
Misal : selama Debitor belum melunasi utang, Debitor tidak boleh
mengajukan kredit ke Pihak Lain tanpa persetujuan Kreditor/
Bank.
KONTRAK DAN KEWAJIBAN
KEPERDATAAN
KUH Perdata Pasal 1234, 1320 (3), 1335, 1337, 1334 (1)