Anda di halaman 1dari 20

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah saya panjatkan puji syukur dengan berkat rahmat Allah SWT, yang telah
memudahkan saya dalam menyelesaikan tugas ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga
dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, Rasulullah terakhir yang diutus dengan membawa
syari’ah yang mudah, penuh rahmat, dan membawa keselamatan dalam kehidupan dunia dan
akhirat.

Makalah berjudul “Peranan Transportasi Darat Dalam Meningkatkan Perekonomian


Nasional” ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Transportasi. Saya telah
berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan yang ada agar makalah ini dapat
tersusun sesuai harapan. Sesuai dengan fitrahnya, manusia diciptakan Allah sebagai makhluk
yang tak luput dari kesalahan dan kekhilafan, maka dalam makalah yang kami susun ini belum
mencapai tahap kesempurnaan. Mudah-mudahan dengan dibuatnya makalah ini dapat
memberikan manfaat untuk kita semua dalam kehidupan sehari-hari.

Tangerang, 11 Desember 2019

19
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................1
DAFTAR ISI...................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................3
a. Latar belakang......................................................................................................................3
b. Rumusan Masalah.................................................................................................................4
c. Tujuan Penulisan..................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................5
A. Pengertian Transportasi........................................................................................................5
B. Ciri-ciri, Unsur-unsur, dan Jenis-jenis Trasportasi...............................................................6
1. Ciri-ciri Transportasi.........................................................................................................6
2. Unsur-unsur Transportasi..................................................................................................7
3. Jenis-jenis Transportasi.....................................................................................................7
C. Manfaat, Tujuan, dan Fungsi Transportasi...........................................................................8
1. Manfaat Transportasi........................................................................................................8
2. Tujuan Transportasi........................................................................................................10
3. Fungsi Transportasi.........................................................................................................10
D. Transportasi Darat..............................................................................................................11
E. Sejarah Perkembangan Transportasi Darat di Indonesia....................................................12
F. Jenis-jenis Transportasi Darat.............................................................................................14
1. Transportasi Jalan Raya..................................................................................................14
2. Kereta Api/ Listrik..........................................................................................................15
G. Peran Transportasi Darat Dalam Meningkatkan Ekonomi Nasional..................................16
a) Angkutan Sebagai Penunjang Pembangunan Ekonomi..................................................17
b) Angkutan Sebagai Prasarana Ekonomi...........................................................................18
BAB III PENUTUP.......................................................................................................................19
Kesimpulan................................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................20

19
BAB I PENDAHULUAN

a. Latar belakang

Transportasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
Terdapat hubungan erat antara transportasi dengan jangkauan dan lokasi kegiatan manusia,
barang-barang dan jasa. Fungsi dari transportasi sendiri yaitu melayani mobilitas orang, barang
dan jasa baik lokal, regional maupun internasional serta peranannya sebagai sektor pendukung
lainnya.

Transportasi darat adalah segala bentuk transportasi menggunakan jalan untuk mengangkut
penumpang atau barang. Transportasi darat merupakan moda transportasi yang paling dominan
di Indonesia dibandingkan tranportasi lainnya seperti transportasi udara dan transportasi laut. Hal
ini ditunjukkan dari data OD Nasional 2001 yang menggambarkan bahwa ± 95% perjalanan
penumpang dan barang menggunakan moda transportasi darat. Besarnya persentase tersebut
merefleksikan tingginya ketergantungan penduduk Indonesia terhadap moda transportasi ini.

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator mengukur keberhasilan pembangunan


ekonomi disuatu negara. Seperti yang diungkapkan Sukirno (2000), pembangunan ekonomi
merupakan suatu proses usaha dalam meningkatkan pemasukkan atau pendapatan perkapita
suatu negara dengan cara mengolah potensi ekonomi menjadi bentuk riil. Hal ini dilakukan
melalui lima tahap penting, yaitu penanaman modal, pemanfaatan teknologi, peningkatan
pengetahuan, dan pengelolaan keterampilan, serta penambahan kemampuan berorganisasi.
Dengan menggunakan kelima tahap tersebut, maka pembangunan ekonomi dapat berjalan dan
tumbuh dengan baik.

Peran transportasi dalam mendukung perekonomian sangatlah besar, pemerintah menyadari


itu. Oleh karena itu pemerintah berupaya meningkatkan pembangunan infrastruktur transportasi
baik darat, laut dan udara di berbagai daerah. Pembukaan jalan baru, pembangunan pelabuhan
dan bandara dilakukan hampir diseluruh wilayah Indonesia. Dengan pembangunan sarana
transportasi tersebut diharapkan distribusi barang dan jasa menjadi lancar. Dukungan transportasi
diharapkan dapat memotong biaya angkut/distribusi sehingga tingkat harga barang dan jasa dapat

19
dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat yang ada yang pada akhirnya tingkat perekonomian
dan kesejahteraan masyarakat menjadi meningkat.

b. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka rumusan masalah dari
makalah ini antara lain:

1. Apa itu transportasi?


2. Apa saja ciri-ciri, unsur-unsur, dan jenis-jenis dari trasportasi?
3. Apa saja manfaat, tujuan, dan fungsi dari transportasi?
4. Apa itu transportasi darat?
5. Bagaimana sejarah perkembangan transportasi darat di Indonesia?
6. Apa saja jenis-jenis transportasi darat?
7. Bagaimana peran transportasi darat dalam meningkatkan ekonomi nasional?

c. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan sebelumnya, maka tujuan penulisan
makalah ini antara lain:

1. Mengetahui apa itu transportasi.


2. Mengetahui pa saja ciri-ciri, unsur-unsur, dan jenis-jenis dari trasportasi.
3. Mengetahui apa saja manfaat, tujuan, dan fungsi dari transportasi.
4. Mengetahui apa itu transportasi darat.
5. Mengetahui bagaimana sejarah perkembangan transportasi darat di Indonesia.
6. Mengetahui apa saja jenis-jenis transportasi darat.
7. Mengetahui bagaimana peran transportasi darat dalam meningkatkan ekonomi nasional.

19
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Transportasi

Secara etimologis, transportasi berasal dari bahasa latin, yaitu transportare, trans berarti


seberang atau sebelah lain; dan portare berarti mengangkut atau membawa. Dengan demikian,
transportasi berarti mengangkut atau membawa sesuatu ke sebelah lain atau dari suatu tempat ke
tempat lainnya. Hal ini berarti bahwa transportasi merupakan jasa yang diberikan, guna
menolong orang atau barang untuk dibawa dari suatu tempat ke tempat lain lainnya. Sehingga
transportasi dapat didefenisikan sebagai usaha dan kegiatan mengangkut atau membawa barang
dan/atau penumpang dari suatu tempat ke tempat lainnya.

Transportasi merupakan sarana yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan


pembangunan terutama dalam mendukung kegiatan perekonomian masyarakat dan
perkembangan wilayah baik itu daerah perdesaan maupun daerah yang lainnya. Sistem
transportasi yang ada dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan mobilitas penduduk dan
sumber daya lainnya yang dapat mendukung terjadinya pertumbuhan ekonomi didaerah ini
menyebabkan pengurangan konsentrasi tenaga kerja yang mempunyai keahlian dan ketrampilan
pada wilayah tertentu, selain itu transportasi juga untuk membuka peluang kegiatan perdagangan
antar wilayah dan mengurangi perbedaaan antar wilayah sehingga mendorong terjadinya
pembangunan antar wilayah.

Berikut ini beberapa pengertian dari transportasi menurut para ahli antara lain sebagai berikut:

 Menurut Salim (2000) transportasi adalah kegiatan pemindahan barang (muatan) dan
penumpang dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam transportasi ada dua unsur yang
terpenting yaitu pemindahan/pergerakan (movement) dan secara fisik mengubah tempat
dari barang (comoditi) dan penumpang ke tempat lain.

19
 Menurut Miro (2005) transportasi dapat diartikan usaha memindahkan, mengerakkan,
mengangkut, atau mengalihkan suatu objek dari suatu tempat ke tempat lain, di mana di
tempat lain ini objek tersebut lebih bermanfaat atau dapat berguna untuk tujuan-tujuan
tertentu. Sedangkan menurut Nasution (2008) adalah sebagai pemindahan barang dan
manusia dari tempat asal ke tempat tujuan.
 Menurut Steenbrink (1974) pengertian transportasi ini merupakan suatu perpindahan
orang atau barang dengan menggunakan alat atau juga  kendaraan dari dan ke tempat-
tempat yang terpisah dengan secara geografis.
 Menurut Morlok (1981) pengertian transportasi merupakan kegiatan atau aktivitas
memindahkan atau mengangkut sesuatu dari satu tempat ketempat lainnya.
 Menurut Hasim Purba pengertian transportasi ini merupakan kegiatan atau aktivitas
pemindahan manusia serta atau barang dari suatu tempat ke tempat lain baik itu melalui
darat, perairan, atau juga udara dengan menggunakan alat angkutan tertentu.
 Menurut Soegijatna Tjakranegara pengertian transportasi ini merupakan memindahkan
barang (commodity of goods) serta juga penumpang dari satu (1) tempat ketempat lain,
sehingga pengangkut itu menghasilkan jasa angkutan atau juga produksi jasa bagi
masyarakat yang membutuhkan untuk pemindahan atau juga pengiriman barang-
barangnya.

B. Ciri-ciri, Unsur-unsur, dan Jenis-jenis Trasportasi

1. Ciri-ciri Transportasi

Menurut Djoko Setijowarno dan Frazila (2001), ciri-ciri/karakteristik atau kriteria sehingga
dikatakan sebagai transportasi yaitu:

 Kecepatan, artinya menunjukan berapa lama waktu yang diperlukan untuk bergerak
antara dua lokasi.
 Tersedianya pelayanan (availability of service), artinya, transportasi menyangkut akan
kemampuan untuk menyelenggarakan hubungan antara dua lokasi.

19
 Pengoperasiaan yang diandalkan (dependability of operation), artinya sebagai sesuatu
yang menunjukan perbedaan akan terjadi antara kenyataan dan jadwal yang ditentukan.
 Kemampuan (capability), yaitu bisa menangani segala bentuk dan keperluan akan
pengangkutan.
 Frekuensi, yaitu banyaknya gerakan atau hubungan yang dijadwalkan.
2. Unsur-unsur Transportasi

Menurut nasution (2004), terdapat 5 unsur transportasi, yaitu :

 Manusia, yang membutuhkan transportasi


 Barang, yang diperlukan manusia
 Kendaraan, sebagai sarana transportasi
 Jalan, sebagai prasarana transportasi
 Organisasi, sebagai pengelola transportasi

3. Jenis-jenis Transportasi

Terdapat 3 (tiga) jenis moda transportasi diantaranya yaitu transportasi darat, transportasi laut/air
dan transportasi udara.

a) Transportasi Darat (Land Transport)


Pengertian transportasi darat adalah transportasi yang digunakan di daratan. Terdapat 2 jenis
transportasi darat yaitu transportasi jalan raya (road transport) dan transportasi jalan rel (rail
transport).

 Transportasi Jalan Raya, yaitu suatu alat transportasi yang difungsikan manusia yang
terdiri dari binatang, sepeda, sepeda motor, becak, bus, truk, dan kendaraan bermotor
lainnya. Jalan yang difungsikan yang terdiri dari jalan setapak, jalan tanah, jalan kerikil
dan jalan aspal. Tenaga penggerak yang digunakan adalah tenaga manusia, tenaga
binatang, tenaga uap, BBM dan diesel.
 Transportasi Jalan Rel, yaitu alat angkut yang difungsikan berupa kereta api dengan
menggunakan rel baja dan tenaga penggeraknya berupa tenaga uap, diesel, dan tenga
listrik.

19
Contoh transportasi darat diantaranya mobil, bus, motor, angkutan jalan, kereta api, sepeda,
becak, bajaj, bemo, helicak,delman,sepeda motor listrik, trem, gerobak sapi atau cikar atau pedati
dan lain sebagainya.

b) Transportasi Air (Water Transport)


Pengertian transportasi air/laut adalah transportasi yang melalui air. Transportasi melalui air ini
terdiri dari transportasi air di pedalaman (inland transport) dan transportasi laut (ocean transport).

 Transportasi Air Pedalaman, yaitu alat angkutan yang difungsikan pada transportasi air
pedalaman yang terdiri dari sampan, kano, motor boat dan kapal yang berjalan di sungai,
kanal dan danau dengan menggunaan pendayung, layar, tenaga uap, BBM, dan diesel.
 Transportasi Laut, yaitu suatu transportasi yang menggunakan alat angkutan di dalam
transportasi laut diantaranya perahu, kapal api/uap, dan kapal mesin yang dilalui berupa
laut, samudera, dan teluk dengan tenaga penggerak yang digunakan berupa tenaga uap,
BBM dan diesel.

Contoh transportasi air diantaranya kapal, feri, sampan, kano dan lain sebagainya.

c) Transportasi Udara (Air Transport)


Pengertian transportasi udara adalah transportasi yang melalui udara. Transportasi udara ini
menggunakan pesawat udara dengan segala jenisnya sebagai alat transportasi dengan udara atau
ruang angkasa sebagai jalannya sedangkan tenaga penggerak yang digunakan yaitu berupa BBM.

Contoh transportasi udara diantaranya pesawat dan helikopter.

C. Manfaat, Tujuan, dan Fungsi Transportasi

1. Manfaat Transportasi

Secara umum, manfaat transportasi ini dapat dibagi menjadi empat (4). Beberapa manfaat
transportasi ini diantaranya sebagai berikut:

19
 Manfaat Bagi Ekonomi
Seperti kita ketahui bahwa sebagian besar kegiatan atau aktivitas ekonomi yang
dilakukan oleh manusia itu membutuhkan transportasi dalam memindahkan manusia,
hewan, serta barang. Artinya, Tiap-tiap transaksi ekonomi yang terjadi itu melibatkan
bisnis jasa angkutan. Tanpa adanya jasa transportasi tersebut maka kegiatan atau aktivitas
ekonomi itu akan berjalan sangat lambat, atau juga bahkan bisa jadi lumpuh.
 Manfaat Bagi Sosial
Manusia ini merupakan mahluk sosial yang selalu membutuhkan antara satu sama
lainnya. Dengan adanya transportasi ini maka akan memudahkan didalam berinteraksi
satu sama lain.
Adapun manfaat transportasi bagi sosial diantaranya sebagai berikut ;
 Mempercepat proses perpindahan manusia dari 1 (satu) tempat ke tempat lainnya.
 Memudahkan pada proses pertukaran informasi dari tiap-tiap daerah.
 Menjadi sarana pelayanan bagi seluruh masyarakat, baik itu perorangan atau juga
kelompok.
 Membuka peluang bisnis pada bidang jasa angkutan atau juga perjalanan.
 Manfaat untuk Kewilayahan
Indonesia sendiri terdiri dari banyak pulau sehingga dari hal tersebut dibutuhkanlah alat
transportasi supaya dapat menjangkau tiap-tiap daerah di negara ini. Itulah sebabnya
mengapa pembangunan prasarana guna transportasi (jalan raya serta tol laut) tersebut
sangat dibutuhkan supaya daerah-daerah yang berada di pedalaman juga dapat dijangkau
dengan mudah sehingga dari hal tersebut proses pemenuhan berbagai kebutuhan pada
daerah iut juga dapat dilakukan dengan cepat.
 Manfaat Secara Politis
Transportasi ini juga memiliki manfaat secara politis, khususnya di Indonesia. Dibawah
ini merupakan beberapa manfaat transportasi secara politis diantaranya sebagai berikut:
 Mempersatukan tiap-tiap wilayah Indonesia.
 Meningkatkan keamanan negara Indonesia.
 Memudahkan didalam perluasan pelayanan bagi masyarakat.

19
 Memudahkan dalam mengakses tempat-tempat tertentu, termasuk pada saat terjadi
bencana.

2. Tujuan Transportasi

Menurut Salim (1993: 1-2) transportasi memegang peranan dalam usaha mencapai tujuan
ekonomi dan tujuan non ekonomi suatu negara.

 Tujuan Ekonomi
1) Meningkatkan pendapatan nasional, disertai dengan distribusi yang merata antara
pendidikan, bidang-bidang usaha dan daerah.
2) Meningkatkan jenis dan jumlah barang jadi dan jasa yang dapat dihasilkan para
konsumen, industri dan pemerintah.
3) Mengembangkan industri nasional yang dapat menghasilkan devisa serta
menyediakan pasaran dalam negeri.
4) Menciptakan dan memelihara tingkatan kerja bagi masyarakat.
 Tujuan Non Ekonomi
1) Untuk mempertinggi integritas bangsa.
2) Untuk mempertinggi ketahanan dan pertahanan nasional.

Transportasi di Indonesia memegang peranan yang penting karena Indonesia merupakan negara
kepulauan. Untuk dapat menjangkau dan melindungi negara Indonesia dibutuhkan sistem
transportasi yang baik.

3. Fungsi Transportasi

Alat transportasi ini memiliki beberapa fungsi utama bagi manusia. Dibawah ini merupakan
beberapa fungsi transportasi diantaranya sebagai berikut:

 Sebagai alat untuk memudahkan kegiatan manusia sehari-hari.

19
 Sebagai alat untuk melancarkan proses perpindahan manusia dan atau barang keperluan
manusia.
 Sebagai media yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan pembangunan di
daerah tertentu.
 Sebagai media yang dapat menunjang pertumbuhan dan perkembangan ekonomi nasional
melalui bisnis jasa transportasi.
D. Transportasi Darat

Pengertian lain dari transportasi darat adalah segala bentuk transportasi menggunakan jalan
untuk mengangkut penumpang atau barang. Bentuk awal dari transportasi darat adalah
menggunakan kuda, keledai atau bahkan manusia untuk membawa barang melewati jalan
setapak. Seiring dengan berkembangkan perdagangan, jalan diratakan atau dilebarkan untuk
mengakomodir aktivitas. Roda kemudian ditemukan.Bentuk awal dari transportasi darat adalah
menggunakan kuda, keledai atau bahkan manusia untuk membawa barang melewati jalan
setapak. Seiring dengan berkembangkan perdagangan, jalan diratakan atau dilebarkan untuk
mengakomodir aktivitas. Roda kemudian ditemukan.

Transportasi darat merupakan moda transportasi yang paling dominan di Indonesia


dibandingkan tranportasi lainnya seperti transportasi udara dan transportasi laut. Hal ini
ditunjukkan dari data OD Nasional 2001 yang menggambarkan bahwa ± 95% perjalanan
penumpang dan barang menggunakan moda transportasi darat. Besarnya persentase tersebut
merefleksikan tingginya ketergantungan penduduk Indonesia terhadap moda transportasi ini.

Oleh sebab itu, perencanaan pengembangan transportasi darat menjadi prioritas utama dalam
rangka pembangunan Indonesia secara keseluruhan. Pengembangan transportasi darat
dibutuhkan tidak hanya untuk mengatasi permasalahan transportasi yang terjadi saat ini, tetapi
juga untuk menjawab permasalahan transportasi yang diperkirakan muncul di masa yang akan
datang. Untuk itu perlu disusun suatu kerangka kebijakan pengembangan transportasi darat
dalam bentuk masterplan.

19
E. Sejarah Perkembangan Transportasi Darat di Indonesia

Jika menilik sejarah perkembangan teknologi transportasi darat di tanah air, berbagai
sumber menyebutkan bahwa hal ini berkaitan langsung dengan situasi politik yang sedang
berjalan di masa itu. Bila sebelumnya masyarakat kita akrab sekali dengan kendaraan tradisional
seperti kuda, pedati, gerobak, andong serta becak sebagai angkutan pribadi, angkutan barang
maupun massal, lambat laun kendaraan seperti ini mulai tergantikan. Pergerakan zaman dengan
laju teknologi dan tentunya tak lepas dari campur tangan rezim penguasa menjadi kekuatan yang
tak terbendung.

Pelan tapi pasti kendaraan-kendaraan seperti sepeda kayuh, sepeda motor, mobil serta
kereta api hadir memenuhi jalan-jalan diseluruh tanah air. Perlu diketahui bahwa kedatangan
bangsa Belanda yang telah menjajah rakyat Indonesia sedikit banyak turut memelopori
perkembangan teknologi transportasi darat kita. Sebutlah jalur Daendels yang membentang di
pulau Jawa serta hadirnya kereta api sebagai angkutan massal modern berikut infrastruktur
pendukung lainnya. Tentu kita tidak boleh melupakan fakta-fakta miris yang menyertai proses

19
pembuatannya seperti kekejaman penjajah dengan sikap tangan besi seenaknya menghabisi
nyawa pekerja yang saat itu 99 persen adalah warga pribumi.

Transportasi darat merupakan moda transportasi yang paling dominan di Indonesia


dibandingkan moda tranportasi lainnya seperti transportasi udara dan transportasi laut. Hal ini
ditunjukkan dari data OD Nasional 2001 yang menggambarkan bahwa ± 95% perjalanan
penumpang dan barang menggunakan moda transportasi darat. Besarnya persentase tersebut
merefleksikan tingginya ketergantungan penduduk Indonesia terhadap moda transportasi ini.
Oleh sebab itu, perencanaan pengembangan transportasi darat menjadi prioritas utama dalam
rangka pembangunan Indonesia secara keseluruhan. Pengembangan transportasi darat
dibutuhkan tidak hanya untuk mengatasi permasalahan transportasi yang terjadi saat ini, tetapi
juga untuk menjawab permasalahan transportasi yang diperkirakan muncul di masa yang akan
datang. Untuk itu perlu disusun suatu kerangka kebijakan pengembangan  transportasi darat
dalam bentuk masterplan.

Penyusunan masterplan transportasi darat ini secara umum berisikan uraian tentang
gambaran umum kondisi Indonesia yang akan mempengaruhi rencana transportasi darat ke
depan seperti kondisi geografis Indonesia, kondisi demografi dan perkembangan sosial budaya,
dan sebagainya. Selain itu , juga dikaji produk-produk perencanaan dan hukum yang terkait
dengan perencanaan transportasi darat  ke depan seperti Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional,
Sistem Transportasi Nasional, dan regulasi terkait. Kondisi transportasi darat di Indonesia yang
meliputi moda jalan, kereta api, sungai danau dan penyeberangan serta perkotaan, serta pola
perjalanan transportasi darat yang terjadi saat ini, baik untuk penumpang maupun barang juga
diuraikan untuk memberikan gambaran kondisi transportasi  darat di Indonesia saat ini. Secara
detil gambaran umum transportasi darat di Indonesia ini, merupakan data dan informasi yang
menjadi dasar untuk menyusun rencana umum dan program pengembangan transportasi darat di
Indonesia.

Pada era Orde Baru, perkembangan teknologi transportasi darat di Indonesia telah
mencapai suatu titik dimana kualitas serta kuantitasnya boleh disamakan dengan negara

19
berkembang lainnya. Dengan kata lain kemajuan yang cukup berarti telah diraih. Hal ini bisa kita
lihat dengan beragamnya kendaraan yang telah beroperasi di jalan raya baik itu di kota-kota
besar ataupun terpencil sekalipun. Berbagai ukuran bus dari yang kecil, sedang hingga besar
sebagai sarana angkutan umum massal telah beroperasi dengan lancar, yang melayani berbagai
rute seperti dalam kota atau antar kota dalam propinsi, lintas propinsi maupun pulau.

Kemajuan juga dapat kita temui pada jenis angkutan umum massal yang lain yakni
dengan semakin banyaknya jalur kereta api yang dibuka. Di sepanjang pulau Jawa, Sumatera,
Sulawesi, Kalimantan serta yang lainnya kini telah terakses oleh lintasan kereta api. Nuansa
perkembangan teknologi transportasi darat begitu terasa dengan penambahan jalur serta penataan
PJKA sebagai kepanjangan tangan pemerintah yang menangani urusan kereta api. Modernisasi
dalam hal teknologi juga terus diupayakan, hal ini ditandai dengan mulai dioperasikannya kereta
listrik serta berbagai kerja sama dengan negara maju untuk mengembangkan sistem
perkeretaapian yang mutakhir.

Meski begitu masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita rampungkan terkait
perkembangan teknologi transportasi darat ini. Didalamnya mengandung beberapa aspek penting
dan harus kita beri porsi perhatian yang lebih, diantaranya adalah faktor keamanan. Sering
datang kepada kita berita yang menyedihkan terkait sebuah kecelakaan maut baik itu menimpa
kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Baik itu disebabkan oleh kelemahan sistem,
kesalahan pengemudi maupun tingkah laku para pengguna jalan lainnya. Terlepas dari itu semua
kita patut mengapresiasi berbagai pencapaian tersebut dengan harapan kedepan berbagai
perbaikan serta penyempurnaan di setiap lini akan terus dilakukan.

F. Jenis-jenis Transportasi Darat

Transportasi darat terdiri dari dua kelompok, yaitu:

1. Transportasi Jalan Raya

Ini merupakan kendaraan yang beroperasi dengan menggunakan jalan aspal/ beton. Beberapa
prasarana yang dibutuhkan adalah jalan raya, jembatan, halte, rambu lalu lintas, dan lainnya.

19
Alat transportasi jalan raya diantaranya:

 Mobil
Mobil salah satu transportasi darat yang memberikan kenyamanan dan kemudahan untuk
Anda berpergian. Selain itu, mobil juga bisa menampung lebih dari 3 orang yang mana
memberikan banyak keuntungan untuk Anda.

 Sepeda Motor
Berbeda dengan mobil, sepeda motor salah satu jenis kendaraan darat yang cukup
memberikan kemudaahan untuk digunakan. Sayangnya ada kekurangan dari sepedar
motor yaitu tidak bisa mengangkut banyak orang melainkan hanya 2 orang saja.
 Becak
Becak adalah jenis taksi sesungguhnya orang-orang miskin di Indonesia dan walaupun
menjadi berangsur-angsur tidak kelihatan di Jakarta dan kota besar lainnya di Jawa. Itu
adalah gambaran dari contoh beberapa transportasi yang popular, dimana penjabat tidak
memiliki larangan yang berpengaruh terhadap mereka, di Jakarta, mereka mengizinkan
untuk beroperasi menyusur keluar kota di Jakarta.
 Ojek
Ojek sepeda atau sepeda motor sistem pengangkutan penumpangnya sama seperti taksi.
Penumpang duduk dibelakang tempat pengemudi, disini mereka mendapatkan ongkos
paling murah dan paling tepat dari transportasi kota. Biasanya ongkos disini jauh lebih
rendah dibandingkan di Jakarta. Pengemudi becak, walaupun dianggap sebagai penjahat
ketika ditekan oleh masyarakat, pengemudi becak berada diantara sekian dari masyarakat
pengendara kendaraan yang baik terhadap penumpangnya. Versi modern dari sebuah
institusi tentang taksi sepeda motor.
 Delman
Delman tidak lagi diketemukan di Jakarta. Tetapi ditempat lain di Indonesia, terutama di
kota kecil, mereka menjadikannya alat transportasi penting. Di beberapa tempat di
Indonesia, ada yang menggunakan satu kuda, kendaraan roda dua dipanggil dokar,
delman, satu tempat duduk penumpang disamping disebelah pengemudi dan tiga

19
2. Kereta Api/ Listrik

Ini adalah kendaraan yang bergerak dengan menggunakan bahan bakar batu bara atau daya
listrik, dimana arah lajunya sesuai dengan rel. Alat transportasi ini sangat populer digunakan
karena selain karena lebih ekonomis, kereta api juga cukup cepat dan bebas macet. Beberapa
prasarana yang dibutuhkan adalah rel kereta api, stasiun kereta, rambu kereta, rangkaian listrik,
dan lainnya.

G. Peran Transportasi Darat Dalam Meningkatkan Ekonomi Nasional

Transportasi sebagai dasar untuk pembangunan ekonomi ini dan perkembangan


masyarakat serta pertumbuhan industralisasi. Dengan adanya transportasi menyebabkan adanya
spesialisasi atau pembagian pekerjaan sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki.

Pertumbuhan ekonomi suatu negara atau bangsa tergantung pada tersedianya


pengangkutan (transportasi) dalam negara atau bangsa yang bersangkutan. Dalam hal ini dengan
menggunakan transportasi dapat menciptakan suatu barang atau komoditi yang berguna menurut
waktu dan tempat.

Permasalahan perekonomian merupakan masalah yang sangat nyata yang dialami oleh
negara kita Indonesia. Berbagai permasalahan perekonomian selalu ada di setiap daerah,
permasalahan pendistribusian barang menjadi salah satu penyebab tidak meratanya tingkat
perekonomian di setiap daerah yang ada di Indonesia.

Bukan menjadi rahasia lagi bahwa wilayah Indonesia Bagian Timur berbeda
perkembangan tingkat perekonomiannya dengan wilayah Indonesia Bagian Barat. Secara
geografis sebaran pulau-pulaunya berada di wilayah yang sangat luas. Transportasi menjadi
masalah utama, baik darat, laut, maupun udara. Keadaan medan dan iklim menjadi faktor alami
yang sulitnya untuk diatasi. Di wilayah Papua banyak daerah yang terpaksa harus dicapai dengan
angkutan udara, karena tidak adanya angkutan darat atau sungai. Sebaran penduduk maupun
isolasi alami menimbulkan keadaan yang khusus pula.

19
Terbatasnya sarana angkutan juga sangat membatasi kelancaran pengangkutan hasil
produksi ke wilayah konsumen. Keterbatasan transportasi menjadi penyebab tersendatnya arus
distribusi barang menyebabkan ongkos distribusi barang menjadi tinggi. Ongkos angkut yang
tinggi menjadikan harga pembelian yang harus dikeluarkan oleh konsumen menjadi tinggi.
Bahkan ongkos distribusi bisa lebih berlipat-lipat besarnya dari harga barang produksi.
Tingginya tingkat harga dan tidak sebanding dengan tingkat pendapatan yang ada
mengakibatkan daya masayarakat menjadi berkurang.  

Peran transportasi dalam mendukung perekonomian sangatlah besar, pemerintah


menyadari itu. Oleh karena itu pemerintah berupaya meningkatkan pembangunan infrastruktur
transportasi baik darat, laut dan udara di berbagai daerah. Pembukaan jalan baru, pembangunan
pelabuhan dan bandara dilakukan hampir diseluruh wilayah Indonesia. Dengan pembangunan
sarana transportasi tersebut diharapkan distribusi barang dan jasa menjadi lancar. Dukungan
transportasi diharapkan dapat memotong biaya angkut/distribusi sehingga tingkat harga barang
dan jasa dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat yang ada yang pada akhirnya tingkat
perekonomian dan kesejahteraan masyarakat menjadi meningkat.

Dalam transportasi kita dapat melihat dua kategori yaitu :

 Pertama : Pemindahan bahan-bahan dan hasil produksi dengan menggunakan alat angkut.


 Kedua : Mengangkut penumpang dari satu tempat ke tempat lain.

a) Angkutan Sebagai Penunjang Pembangunan Ekonomi

Pembangunan ekonomi membutuhkan jasa angkutan yang cukup serta memadai. Tanpa
adanya transportasi sebagai sarana penunjang tidak dapat diharapkan tercapainya hasil yang
memuaskan dalam usaha pengembangan ekonomi suatu daerah. Tiap daerah, bagaimanapun
tingkatan perkembangan ekonominya, dalam rangka menyusun sistem transportasi harus
menentukan terlebih dahulu tujuan-tujuan yang membutuhkan jasa angkutan dalam sistem
transportasi.

Adapun tujuan yang hendak di capai dalam pengembangan ekonomi ialah :

19
1. Meningkatkan pendapatan, disertai dengan distribusi yang merata antara penduduk,
bidang-bidang usaha dan daerah-daerah.
2. Meningkatkan jenis dalam jumlah barang jadi dan jasa yang dapat dihasilkan para
konsumen, industri dan pemerintah.
3. Mengembangkan industri yang dapat menghasilkan devisa serta men-supply pasaran.
4. Menciptakan dan memelihara tingkatan kesempatan kerja bagi masyarakat.

Sejalan dengan tujuan-tujuan ekonomi adapula tujuan-tujuan yang bersifat nonekonomis, yaitu
untuk mempertinggi integritas bangsa, mempertinggi ketahanan dan pertahanan nasional.

b) Angkutan Sebagai Prasarana Ekonomi

Fungsi transportasi adalah untuk mengangkut penumpang dan barang dari satu tempat ke
tempat lain. Kebutuhan akan angkutan penumpang tergantung fungsi bagi kegunaan seseorang
artinya seseorang dapat mengadakan perjalanan untuk kebutuhan pribadi atau untuk keperluan
usaha.

Faktor-faktor kebutuhan ekonomis yang berhubungan dengan angkutan dari suatu jenis
barang, tergantung daripada sifat barang dan kegunaan ekonomisnya. Jadi trasportasi
menciptakan kegunaan tempat dengan mengangkut suatu jenis barang dari suatu tempat ke
tempat yang bersangkutan.

Harga barang dan jasa pada hakikatnya dipengaruhi oleh permintaan akan barang dan
jumlah barang yang tersedia. Biaya merupakan unsur penting dalam produksi barang yang
merupakan faktor pendorong bagi produksi barang jadi.

Dalam menentukan biaya trasportasi, beberapa faktor yang perlu diperhatikan antara lain :

1. Perbandingan antara bobot dan volume barang.


2. Kemungkinan kerusakan barang.
3. Kemungkinan merusak barang lain.
4. Harga pasar dari barang tersebut.
5. Jarak angkutan.

19
6. Keteraturan dan volume barang.
7. Tingkat persaingan dengan sarana angkutan lain baik intermoda maupun intcamoda.
8. Biaya yang berhubungan dengan jasa-jasa yang dihasilkan.
9. Faktor-faktor khusus yang memungkinkan mempengaruhi angkutan.

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Secara etimologis, transportasi berasal dari bahasa latin, yaitu transportare, trans berarti


seberang atau sebelah lain; dan portare berarti mengangkut atau membawa. Dengan demikian,
transportasi berarti mengangkut atau membawa sesuatu ke sebelah lain atau dari suatu tempat ke
tempat lainnya. Hal ini berarti bahwa transportasi merupakan jasa yang diberikan, guna
menolong orang atau barang untuk dibawa dari suatu tempat ke tempat lain lainnya.

Transportasi merupakan sarana yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan


pembangunan terutama dalam mendukung kegiatan perekonomian masyarakat dan
perkembangan wilayah baik itu daerah perdesaan maupun daerah yang lainnya. Sistem
transportasi yang ada dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan mobilitas penduduk dan
sumber daya lainnya yang dapat mendukung terjadinya pertumbuhan ekonomi didaerah ini
menyebabkan pengurangan konsentrasi tenaga kerja yang mempunyai keahlian dan ketrampilan
pada wilayah tertentu, selain itu transportasi juga untuk membuka peluang kegiatan perdagangan
antar wilayah dan mengurangi perbedaaan antar wilayah sehingga mendorong terjadinya
pembangunan antar wilayah.

Peran transportasi dalam mendukung perekonomian sangatlah besar, pemerintah


menyadari itu. Oleh karena itu pemerintah berupaya meningkatkan pembangunan infrastruktur
transportasi baik darat, laut dan udara di berbagai daerah. Pembukaan jalan baru, pembangunan
pelabuhan dan bandara dilakukan hampir diseluruh wilayah Indonesia. Dengan pembangunan

19
sarana transportasi tersebut diharapkan distribusi barang dan jasa menjadi lancar. Dukungan
transportasi diharapkan dapat memotong biaya angkut/distribusi sehingga tingkat harga barang
dan jasa dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat yang ada yang pada akhirnya tingkat
perekonomian dan kesejahteraan masyarakat menjadi meningkat.

DAFTAR PUSTAKA

http://elhavidz.blogspot.com/2015/03/definisi-hukum-pengangkutan.html

https://www.pelajaran.co.id/2018/02/pengertian-transportasi-ciri-unsur-manfaat-jenis-dan-
contoh-transportasi-lengkap.html

http://pinterdw.blogspot.com/2012/02/tujuan-transportasi.html

https://mohsholihin2016.wordpress.com/ekonomi-transportasi/289-2/
https://bulelengkab.go.id/detail/artikel/seputar-pengertian-transportasi-darat-44

https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-transportasi.html

http://arminsiparacca07.blogspot.com/2011/03/pengaruh-perkembangan-transportasi.html

https://www.kompasiana.com/gugunguntur/5a781f44cbe523243c3f73b2/transportasi-
mempengaruhi-perekonomian

19

Anda mungkin juga menyukai