Anda di halaman 1dari 34

MAKALAH

Transportasi Dan Logistik

Makalah Ini Dibuat Guna Memenuhi Nilai


Mata Kuliah Analisis Dan Valuasi Bisnis

Disusun oleh:

No. Nama NIM


1 Novi Saputri 2391025005
2 Nur Piani 2391025003
3 Siti Zahra Jumarti 2391025007
4 Hotma Riani 2391025002

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS

INSTITUT BISNIS NUSANTARA

2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga Makalah Analisis Dan Valuasi Bisnis ini dapat diselesaikan
dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah
Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.

Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan Makala Analisis Dan Valuasi Bisnis. Dan Kami juga menyadari pentingnya
akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan
informasi yang akan menjadi bahan makalah. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta bimbingannya selama ini
sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari
masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah Analisis Dan Valuasi Bisnis ini
sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini.

Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,
karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan
pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Analisis Dan Valuasi Bisnis ini dapat
bermanfaat bagi kita semuanya.

Jakarta, 24 Oktober 2023

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI
COVER................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah....................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................ 3

1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................4

2.1 Pengertian Trasnportasi Dan Logistik...............................................................4

2.1.1 Pengertian Trasnportasi.......................................................................4

2.1.2 Tujuan Dan Manfaat Transportasi........................................................5

2.1.3 Jenis Transportasi................................................................................6

2.2 Pengertian Logistik............................................................................................7

2.2.1 Tujuan Logistik......................................................................................7

2.2.2 Manfaat Logistik....................................................................................8

2.3 Gambaran Kinerja Keuangan Perusahaan Trasnportasi Dan Logistik..............9

2.3.1 BLUEBIRD............................................................................................9

2.3.2 GARUDA............................................................................................ 16

2.3.3 PT. IPC PETI KEMAS........................................................................24

2.3.4 KAI......................................................................................................30

iii
BAB III PENUTUP........................................................................................................... 33

3.1 Kesimpulan.....................................................................................................33

2.2 Saran...............................................................................................................33

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 34

iv
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah


Kebutuhan akan pentingnya transportasi semakin meningkat seiring dengan
meningkatnya globalisasi dan pembangunan yang sangat pesat serta memberikan
dampak yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Perekonomian saat ini
memiliki ciri-ciri seperti globalisasi pasar dan teknologi. Perkembangan teknologi
yang sangat pesat membawa banyak manfaat bagi berbagai aktivitas bisnis. Salah
satu dampak yang dirasakan oleh dunia usaha adalah semakin ketatnya
persaingan di sektor industri khususnya transportasi. Kegiatan transportasi
merupakan kegiatan logistik yang utama dan mempunyai peranan penting dalam
proses pengangkutan produk dari suatu tempat ke tempat lain.

Perusahaan berupaya untuk mengembangkan skala ekonomi, dimana diperlukan


tingkat pengetahuan yang tinggi untuk mampu bersaing dan bertahan dalam
persaingan. Transportasi merupakan suatu kegiatan yang berperan dalam proses
pengangkutan barang dan menghubungkan lokasi pada saat proses distribusi
dengan memperhatikan harga, waktu transit dan jalur perjalanan terbaik. Selain itu,
pengiriman dapat memengaruhi waktu dan ukuran pengiriman. Tujuan transportasi
adalah memberikan respon bisnis dalam memenuhi kebutuhan konsumen dengan
meningkatkan kualitas pelayanan pada jaringan distribusi (Martono, 2019). Selain
itu, transportasi juga menjalankan dua fungsi penting dalam memberikan solusi
layanan logistik: mengangkut dan menyimpan produk Harga Nilai ekonomis dari
transportasi untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain ke tempat
lain. Lokasi tujuan dalam rantai pasokan perusahaan merupakan salah satu faktor
yang perlu dipertimbangkan untuk operasional yang efisien dan efektif.
Transportasi membawa keuntungan geografis pada sistem logistik, khususnya
sistem yang menghubungkan fasilitas dengan bisnis. Beberapa situasi yang
dihadapi beberapa bisnis mencakup biaya transportasi yang melebihi biaya yang
terkait dengan elemen operasi logistik lainnya seperti pemindahan dan

1
penyimpanan barang. Terdapat perbedaan antara biaya transportasi dengan total
biaya logistik untuk berbagai jasa logistik industri, antara lain:

Biaya transportasi industri untuk produk bernilai tinggi seperti kamera, furnitur
furnitur, perhiasan dan produk elektronik lainnya, menyebabkan tingkat perputaran
yang rendah. Alasannya karena sebagian besar konsumen langsung datang ke
tempat pembelian tanpa harus mengeluarkan biaya pengiriman yang mahal.
Sebaliknya, biaya transportasi produk pertambangan, bahan kimia dan pupuk
sebagai persentase terhadap pendapatan relatif tinggi karena pasokan produk
tersebut mulai berkurang. Selain itu, tingginya biaya transportasi yang dikeluarkan
ketika memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain menyebabkan
tingginya biaya bagi para pelaku bisnis (Bowersox, 2002). Tingginya biaya logistik
disebabkan oleh sistem transportasi yang tidak memadai, antara lain:

Tingginya biaya logistik di pelabuhan dipengaruhi oleh buruknya infrastruktur dan


mengakibatkan waktu tunggu (downtime) yang tinggi sehingga memaksa kapal-
kapal yang masuk harus menunggu dalam jangka waktu yang lama hingga
muatannya diproses ( Bowersox, 2002). ). Di Indonesia, penyebab tingginya biaya
logistik dipengaruhi oleh biaya transportasi, biaya pergudangan dan biaya fasilitas
pengelolaan seperti pelabuhan. Karena perubahan logistik perlu dilakukan. Sistem
transportasi laut dan pelabuhan perlu ditingkatkan agar proses logistik berangsur-
angsur beralih dari transportasi jalan raya ke transportasi laut. Dilihat dari jalan tol,
salah satu faktor penyebab tingginya biaya logistik adalah buruknya kualitas
jaringan yang digunakan untuk menyalurkan data dan informasi (backhaul).

2
I.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian transportasi dan logistik ?
2. Apa tujuan dan manfaat transportasi dan logistik ?
3. Bagaimana gambaran kinerja keuangan perusahaan trasnportasi dan logistik ?

I.3 Tujuan Penulisan


Mengacu pada permasalahan diatas maka tujuan dari peneliti ini yaitu:

1. Untuk mengetahui pengertian transportasi dan logistik.


2. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat transportasi dan logistik.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis gambaran kinerja keuangan perusahaan
trasnportasi dan logistik.

3
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Pengertian Trasnportasi Dan Logistik


Transportasi dan logistik secara umum istilah pengiriman mengacu pada
pemindahan atau pengiriman barang ke pusat distribusi atau gudang dengan
menggunakan kendaraan. Namun transportasi logistik adalah proses pengiriman
barang tertentu dari pemasok ke perusahaan dan pabrik. Dalam hal ini barang
dikirim mulai dari bahan baku pemasok hingga produk jadi dikirim ke distributor.
Semua proses ini dikelola oleh departemen manajemen transportasi. Departemen
manajemen transportasi mengurus segala hal yang berkaitan dengan kegiatan
distribusi. Tugas utamanya adalah memastikan pengiriman yang efisien dan
kelancaran pergerakan produk jadi. Untuk memastikan pengiriman logistik berjalan
sesuai rencana, manajemen harus menyusun rencana yang baik. Kegiatan
transportasi ini secara umum meliputi pengiriman barang dari satu lokasi ke lokasi
yang lain dalam rantai pasokan. Kebutuhan pengiriman logistik ini meningkat
dengan cepat seiring dengan berkembangnya e-commerce. Dari sisi pelanggan,
transportasi ini menjadi kegiatan yang paling terlihat karena menggunakan
berbagai jenis kendaraan.

II.1.1 Pengertian Trasnportasi


Pada dasarnya pengertian transportasi adalah perpindahan orang atau
barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kendaraan
yang dapat dikendalikan oleh manusia atau mesin. Pengertian transportasi
secara harafiah adalah perpindahan fisik orang atau barang dari suatu
tempat ke tempat lain dalam jangka waktu tertentu dengan menggunakan
atau memindahkan orang, hewan, atau mesin. Secara umum angkutan
dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu angkutan jalan raya, angkutan laut, dan
angkutan udara.

4
Menurut Kamaludin (1986) dalam Musa dan Setiono (2012), transportasi
adalah mengangkut atau membawa suatu barang dari suatu tempat ke
tempat lainnya atau dengan kata lain yaitu merupakan suaatu gerakan
pemindahan barang-barang atau orang dari suatu tempat ke tempaat yang
lain.

II.1.2 Tujuan Dan Manfaat Transportasi


Fungsi dan tujuan transportasi sendiri sebenarnya sudah dapat terlihat dari
pengertian yang telah diberikan. Transportasi memiliki dua dan tujuan
utama, yaitu :

1. Membantu perpindahan arus manusia dan barang ke berbagai wilayah.


Dukungan transportasi yang baik membuat kehidupan bernegara
menjadi lebih optimal karena seluruh kebutuhan dapat terpenuhi.
Manusia bisa berpindah tempat dengan cepat karena dukungan
transportasi. Berbagai urusan dapat diselesaikan berkat transportasi itu
sendiri. Termasuk dengan perpindahan arus barang yang
didistribusikan ke berbagai wilayah.

2. Transportasi juga mampu menunjang perkembangan pembangunan.


Pembangunan yang dimaksud di sini terbagi dalam dua hal, yakni
manusia dan barang ke berbagai wilayah maka kedua unsur tersebut
dapat membantu pembangunan di sana. Barang yang dikirimkan juga
termasuk meterial pembangunan. Semakin maju transportasinya, maka
semakin mudah dalam mendukung pembangunan infastruktur di
berbagai wilayah.

5
II.1.3 Jenis Transportasi
Sekarang waktunya membahas jenis transportasi. Jenis transportasi ini
terbagi dalam tiga kategori, yakni darat, air, dan udara. Mari kita bahas satu
per satu.

1. Transportasi Darat
Transportasi darat menjadi jenis yang paling sering digunakan setiap
hari oleh masyarakat luas. Tentunya berkat keberadaan kendaraan
bermotor seperti mobil dan motor. Dengan begitu, mobilitas masyarakat
dapat semakin mudah dilakukan. Tidak hanya terdiri dari mobil dan
motor saja, transportasi darat juga mencakup kereta api, bus, sepeda,
becak, dan lainnya.

2. Transportasi Air
Dari namanya saja sudah terlihat bagaimana bentuk dari transportasi
air. Seluruh transportasi yang beroperasi di atas air, maka dapat masuk
dalam jenis ini. Alat transportasi air terdiri dari kapal, perahu, rakit,
hingga tongkang.

3. Transportasi Udara
Transportasi udara memiliki satu keunggulan dibandingkan jenis
lainnya, yakni dapat menjangkau berbagai daerah dengan lebih cepat
dan mudah. Alat transportasi udara mampu bergerak lebih cepat,
memiliki lintas yang luas, serta bebas hambatan. Pesawat, helikopter,
hingga balon udara menjadi bentuk dari alat transportasi udara.

6
II.2 Pengertian Logistik
Logistik adalah serangkaian upaya yang mencakup perencanaan, pelaksanaan,
dan pemantauan pergerakan efisien barang atau jasa, energi, atau sumber daya
lainnya dari titik asal hingga titik penggunaan. Segala kegiatan logistik
dilaksanakan untuk mencapai tujuan utama yaitu menjamin ketersediaan barang
dan pengiriman tepat waktu sampai tujuan. Ada serangkaian kegiatan logistik yang
harus dilakukan perusahaan, yaitu kegiatan pengadaan barang, pembuatan, dan
distribusi. Dalam proses ini, kegiatan logistik mempunyai standar kinerja tertentu
yang harus dicapai. Tingkat efisiensi yang perlu dicapai dalam operasional logistik
adalah menciptakan keseimbangan antara kualitas layanan yang diinginkan
pelanggan dengan total biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan akhir
perusahaan.

II.2.1 Tujuan Logistik


Secara umum, kegiatan logistic memiliki tujuan, yaitu:

1. Tujuan Operasional
Tujuan operasional adalah menyediakan barang yang harus cukup untuk
memenuhi kebutuhan dalam beberapa hari kedepan. Setiap dari
perusahaan logistik biasanya memiliki gudang yang disesuaikan dengan
kebutuhan. Tujuannya tidak lain adalah untuk menghindari terjadinya
kelangkaan atau kelebihan barang, sehingga perhitungan stok harus
dilakukan dengan teliti.

2. Tujuan keuangan
Tujuan keuangan dari kegiatan logistik adalah untuk mendapatkan
keuntungan semaksimal mungkin dan menekan kerugian seminimal
mungkin. Logistik biasanya menawarkan pengiriman barang yang lebih
terjangkau dari jenis pengiriman lainnya.

7
3. Tujuan keamanan
Tujuan keamanan dari kebutuhan logistik adalah memastikan bahwa
barang yang akan dikirim bisa aman hingga sampai ke tangan penerima.
Biasanya perusahaan logistik memiliki standar keamanan tersendiri untuk
memastikan barang yang dikirim tidak akan rusak.

II.2.2 Manfaat Logistik


Logistik juga bisa memberikan banyak manfaat dalam proses penyediaan
barang. Apa saja manfaatnya sebagai berikut :

1. Merencanakan Pemenuhan

KebutuhanLogistik bermanfaat untuk merencanakan pemenuhan


kebutuhan. Hal ini karena kegiatan logistik memiliki jadwal dan
pengaturan yang tepat sehingga bisa memastikan bahwa kebutuhan
akan bisa terpenuhi setiap hari.khususnya untuk pengiriman
barang kebutuhan pokok.

2. Sebagai Tempat Penyimpanan

Logistik juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat penyimpanan. Idealnya


logistik memiliki gudang tersendiri yang telah memiliki jadwal teratur
untuk setiap barang yang masuk maupun keluar. Dalam dunia logistik,
keberadaan gudang di setiap wilayah memegang peran sentral dalam
menjaga keamanan dan kualitas barang yang dikirim hingga mencapai
tujuan akhir.

3. Memelihara Kualitas Barang


Manfaat logistik selanjutnya adalah untuk memelihara kualitas barang
yang akan dikirim. Hal ini karena barang yang tersimpan di gudang
logistik akan dicek secara berkala untuk memastikan kualitas barang
tetap bagus. Hal ini juga mengurangi risiko barang mengalami cacat
atau rusak saat diterima oleh pelanggan.

8
4. Manajemen Anggaran
Satu lagi manfaat dari adanya aktivitas logistik adalah untuk
mempermudah dalam proses manajemen anggaran. Hal ini karena
semua barang yang masuk maupun keluar dari gudang logistik akan
dicatat dengan rinci sehingga proses pengiriman barang bisa lebih
maksimal, cepat dan terjangkau. Selain itu, dengan pengeluaran dan
pemasukan biaya dengan bijaksana, tujuan logistik adalah mencapai
keuntungan dengan harga jasa yang ekonomis.

II.3 Gambaran Kinerja Keuangan Perusahaan Trasnportasi Dan Logistik


II.3.1 BLUEBIRD

Untuk bertahan dalam persaingan jasa transportasi PT Blue Bird Tbk


menghadirkan inovasi baru yaitu layanan pemesanan taksi online. Di mana
pada tanggal 7 Desember tahun 2011 Blue Bird meluncurkan sebuah
inovasi baru bernama layanan Taxi Mobile Reservation. Aplikasi tersebut
memiliki nilai lebih dari sebuah layanan, sebab pelanggan bisa mengetahui
secara pasti keberadaan taksi yang dipesan tanpa harus telepon,
konfirmasi ke call center, sehingga konsumen bisa lebih mudah mengatur
waktu. Dikarenakan sistem operasionalnya yang masih lebih dikenal
dengan sistem panggilan call center dan juga belum banyaknya
masyarakat yang menggunakan internet sehingga menjadikan masyarakat
tidak menggunakan Taxi Mobile Reservation. Salah satunya yaitu
perusahaan taksi yang mulai tergeser dengan hadirnya berbagai sarana
transportasi baru berbasis sistem online yang tentunya memberikan
dampak besar bagi industri transportasi. Hadirnya perusahaan taksi online
yang berbasis internet ini juga membawa pengaruh bagi Blue Bird yang
mengalami penurunan pendapatan seperti pada grafik dibawah berikut ini.
Menjadikan taksi konvensional terbesar di Indonesia ini untuk berbenah
mengikuti tuntutan persaingan industri transportasi yang ada, Blue Bird
menghadirkan aplikasi bernama My Blue Bird pada tahun 2016 di mana
aplikasi ini merupakan upaya perubahan nama dari aplikasi sebelumnya
9
yaitu Taxi Mobile Reservation yang sudah ada di tahun 2011. Blue Bird
sebagai perusahaan yang menyediakan jasa transportasi tentunya sudah
memiliki target konsumen. Namun, untuk meningkatkan nilai ekonomis bagi
perusahaan tentu diperlukan penambahan target konsumen yang baru.
Salah satunya yaitu minat masyarakat yang saat ini sudah menyukai
layanan berbasis online.

10
11
12
13
14
II.3.2 GARUDA
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan
Akta No. 137 tanggal 31 Maret 1950 dari Notaris Raden Kadiman. Akta
pendirian tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia
dalam Surat Keputusannya No. J.A.5/12/10 tanggal 31 Maret 1950 serta
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Serikat No. 30
Tambahan No. 136 tanggal 12 Mei 1950. Perusahaan yang awalnya
berbentuk Perusahaan Negara, berubah menjadi Persero berdasarkan
Akta No. 8 tanggal 4 Maret 1975 dari Notaris Soeleman Ardjasasmita, S.H.,
sebagai realisasi Peraturan Pemerintah No. 67 tahun 1971. Perubahan ini
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 68 Tambahan No.
434 tanggal 26 Agustus 1975. PT. Garuda Indonesia sebagai maskapai
penerbangan kelas tinggi level berbintang lima. Guna menunjang
kelancaran upaya PT. Garuda memberikan pelayanan kepada konsumen
yang terbaik dan mengutamakan kenyamanan dan keamanan penumpang
agar konsumen tidak kecewa terhadap fasilitas yang diberikan oleh PT.
Garuda Indonesia. PT. Garuda Indonesia ( Persero) Tbk adalah maskapai
penerbangan nasional yang dimiliki oleh Pemerintah Indonesia (BUMN).
Garuda adalah nama burung mitos adalam legenda pewayangan. Sejak
Juni 2007 maskapai ini, bersama dengan maskapai Indonesia lainnya
dilarang menerbangi rute Eropa karena alasan keselamatan, namun
larangan ini dicabut dua tahun kemudian tahun 2009. Setahun sebelumnya
maskapai ini telah menerima sertifikasi IATA Operatinal Safety Audit
(IOSA) dari IATA, yang berarti bahwa Garuda telah memenuhi standar
keselamatan penerbangan Intrernasional. Garuda masuk dalam daftar
rmaskapai bintang empat dari Skytrax, yang berarti memiliki kinerja dan
pelayanan yang bagus. Tahun 2014 Garuda akan bergabung dengan
aliansi penerbangan SkyTeam. Pada 2012, Garuda Indonesia mendapat
penghargaan Best International Airline di antara maskapai-maskapai kelas

15
dunia lainnya dengan 91 persen penumpang menyatakan sangat puas
dengan pelayanan maskapai ini. Garuda juga merupakan sponsor SEA
Games 2011 dan telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan
Liverpool FC Inggris. PT. Garuda Indonesia perlu bekerja sama dengan
agent tour dan travel untuk mengembangkan sektor bisnis dan sama
mendapat keuntungan.Sistem kerja sama yang dilakukan oleh agen tour
dan travel berupa biaya joinfee dan deposit yang disesuaikan dengan
kemampuan

Sejarah penerbangan komersial Indonesia sudah ada sejak bangsa


Indonesia sedang mempertahankan kemerdekaannya, yaitu pada tahun
1949. Bermula dari ide Presiden Ir. Soekarno yang merupakan Presiden
pertama Indonesia untuk membeli pesawat Dakota (DC 3) dalam rangka
melawan Belanda pada 16 Juni 1948. Ide tersebut dikemukakan di depan
sejumlah pedagang besar di Aceh untuk melanjutkan revolusi
kemerdekaan Indonesia. Menurut bandara soekarno hatta (2015) sebagian
besar pedagang menyikapi ide presiden dengan menyumbangkan dananya
hingga terkumpul 130.000 Strait dollar dan 20 kg emas, yang kemudian
digunakan untuk membeli pesawat Dakota (DC-3). Pesawat DC-3 Dakota
dengan registrasi RI 001 merupakan penerbangan komersial pertama pada
tanggal 26 Januari 1949 dari Calcutta ke Rangoon dan diberi nama
“Indonesian Airways”. Pada tanggal 28 Desember 1949, Indonesian
Airways berubah nama menjadi Garuda Indonesian Airways. Nama Garuda
tersebut diberikan oleh presiden Soekarno dengan mengambil dari sajak
Belanda yang ditulis oleh penyair terkenal pada masa itu yang bernama
Noto Soeroto yang merupakan penulis Ik ben Garuda, Vishnoe's vogel, die
zijn vleugels uitslaat hoog bovine uw einladen, yang artinya, Saya Garuda,
burung Vishnu yang melebarkan sayapnya tinggi di atas kepulauan Anda.
Pada tahun – tahun berikutnya permintaan jasa industri penerbangan
semakin meningkat dimana dapat dilihat dari meningkatnya industri

16
penerbangan baru yang ada di Indonesia seperti Lion Air, Batik Air, Wings
Air, Sriwijaya Air, Batavia Air (PT Metro Batavia), PT Merpati Nusantara
dan PT Mandala Airlines. Pada tahun 2011-2017 permintaan jasa industri
penerbangan di negara Indonesia telah mengalami peningkatan. Menurut
survey M. Amin (2018) jumlah penumpang pada tahun 2011 mencapai 68
juta penumpang dan tahun 2016 angkanya telah mencapai 100 juta
penumpang dan di prediksi tahun 2017 mencapai 105 juta penumpang.

Penurunan laba bersih PT Garuda Indonesia dikarenakan total


pengeluaran yang semakin banyak, pengeluaran tersebut diantaranya
kenaikan biaya bahan bakar, biaya extra ordinary, dan denda legal, hal ini
sesuai dengan yang ditulis oleh Sugianto (2018) dalam berita detik finance,
bahwa banyaknya total pengeluaran yang naik yaitu sebesar 13% dari Rp
49,95 Triliun menjadi Rp 57,375 Triliun. Kenaikan yang paling besar dari
biaya bahan bakar yang naik 25% dari Rp 12,4 Triliun menjadi Rp 15,5
Triliun. Kenaikan biaya bahan bakar dikarenakan meningkatnya harga
bahan bakar dan juga meningkatnya produksi pesawat sehingga
mengakibatkan volume bahan bakar juga naik. Selain itu di tahun 2017,
Garuda Indonesia juga harus mengeluarkan biaya extra ordinary yang
terdiri dari pembayaran pengampunan pajak (tax amnesty) dan denda legal
di pengadilan Australia yang totalnya mencapai Rp 1,96 Triliun.

17
18
19
20
21
II.3.3 PT. IPC PETI KEMAS
PT. IPC Terminal Petikemas merupakan anak perusahaan yang didirikan
pada tanggal 10 Juli 2013 dengan Akta Pendirian No. 25 Tanggal 10 Juli
2013 dan Akta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
(Kemenkumham) No. AHU- 40641.AH.01.01 tahun 2013. Saham IPC TPK
dimiliki oleh PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) 99% dan 1% saham
dimiliki oleh PT. Multi Terminal Indonesia. Perusahaan ini mulai beroperasi
pada 1 Juli 2015. Anak perusahaan ini didirikan sebagai upaya dari pendiri
sekaligus entitas induk, PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) (Indonesia
Port Company/IPC) untuk memberikan pelayanan petikemas dengan
sistem jaringan yang terintegrasi antar pelabuhan dan terkelola secara
profesional. Perusahaan telah memiliki izin Badan Usaha Pelabuhan (BUP)
melalui Keputusan Menteri Perhubungan No. KP 853 Tahun 2014 tanggal
13 November 2014, yang memberikan izin kepada perusahaan untuk
menyediakan jasa pengelolaan terminal dan fasilitas-fasilitas
kepelabuhanan lainnya. Saat ini, IPC TPK telah mengoperasikan kegiatan
di 5 (lima) cabang pelabuhan, antara lain Pelabuhan Pontianak, Pelabuhan
Panjang, Pelabuhan Palembang, Pelabuhan Teluk Bayur, dan Pelabuhan
Jambi. Jasa yang disediakan oleh IPC TPK pada lima cabang ini antara
lain jasa dermaga, bongkar muat barang dan petikemas, jasa gudang dan
penimbunan barang, alat bongkar muat serta peralatan pelabuhan, jasa
terminal petikemas, curah air, curah kering, dan Ro-ro. Selain
mengoperasikan jasa-jasa tersebut, PT. IPC TPK bekerjasama dengan Sea
Terminal Management & Services Pte Ltd (Mitsui Co. Ltd., PSA
International dan NYK Line) membentuk perusahaan joint venture “New
Priok Container Terminal 1 (NPCT1)” dengan kepemilikan saham di PT.
New Priok Container Terminal One (NPCT1) sebesar 51,00%. NPCT 1 ini

22
merupakan Fase Pertama dari pembangunan New Priok dan mulai
beroperasi Komersial pada tanggal 18 Agustus 2016 di Kali Baru, Tanjung
Priok.

23
24
25
II.3.4 KAI
PT.KAI adalah perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang diawasi
langsung oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian dibawah Kementerian
Perhubungan Republik Indonesia dan bertanggung jawab kepada Menteri
Perhubungan. PT KAI mempunyai beberapa kantor di wilayah Jawa dan
Sumatera. Semarang adalah Daerah Operasional ke 4 yang ada di pulau Jawa.
PT.KAI adalah perusahaan yang bergerak dibidang penyelenggaraan pelayanan
jasa transportasi darat yang mengangkut arus perpindahan orang dan barang
secara massal. Kereta api adalah sarana transportasi yang banyak diminati oleh
masyarakat di Indonesia karena kereta api memiliki jalurnya sendiri sehingga
terbebas dari kemacetan, harga tiket yang lebih terjangkau serta fasilitas yang
memadai memberikan kenyamanan bagi pengguna jasa kereta api. Perusahaan
memulai kegiatan operasinya secara komersial pada tanggal 1 Oktober 1999.

PT. KAI meluncurkan jenis layanan e-commerce terbaru sebagai bentuk usaha
dalam meningkatkan kualitas dan pelayanan nya kepada para pengguna jasa
kereta api. PT.KAI telah mentransformasikan cara melakukan bisnisnya yaitu
dengan menggunakan teknologi sebagai transaksi elektronik dengan penjualan
tiket. E-ticketing dapat didistribusikan melalui internet dengan cara di download
melalui smartphone. Jenis layanan ecommerce yang diluncurkan oleh PT. KAI
adalah aplikasi KAI access yang berfungsi untuk memudahkan para calon
penumpang dalam melakukan pemesanan tiket kereta api, pembatalan atau
pengubahan jadwal tiket, pembelian tiket kereta api lokal dan Eboarding pass. KAI
access dirilis oleh PT. Kereta Api Indonesia pada tanggal 15 Juni 2014. KAI
access merupakan aplikasi resmi yang dikeluarkan oleh PT. Kereta Api Indonesia
(persero).

26
27
28
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Transportasi merupakan kegiatan pokok yang dilakukan sehari-hari oleh manusia.
Definisi transportasi tersebut merupakan kegiatan memindahkan penumpang.
Sistem transportasi tersebut terdiri dari penumpang, kendaraan, jalan, terminal dan
organisasi. Segala kegiatan logistik dilakukan untuk mencapai tujuan utama yaitu
menjamin ketersediaan barang dan pengiriman tepat waktu ke tempat tujuan. Ada
serangkaian aktivitas logistik yang harus dilakukan perusahaan, khususnya
aktivitas sourcing, manufaktur, dan distribusi.

II.2 Saran
1. Meskipun tingkat likuiditas PT. Mayora Indah sudah cukup baik, namun
perusahaan masih dapat meningkatkan rasio likuiditas perusahaan dengan
mengurangi liabilitas jangka pendeknya.
2. Bagi pihak yang ingin mengadakan penelitian lebih lanjut agar hasil penelitian
lebih baik, sebaiknya menambah jumlah data penelitian dan mencari data yag
lebih relevan. Ada baiknya peneliti selanjutnya dapat menambah periode waktu
pengamatan yang lebih panjang, Sehingga dapat memberikan analisis yang
lebih akurat.

29
DAFTAR PUSTAKA

30

Anda mungkin juga menyukai