Puji syukur Saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas karunianya saya dapat menyelsaikan laporan umum kuliah kerja lapangan
MATARAM DAN KOTA IBU KOTA JAKARTA DARI SEGI KINERJA DAN
Adapun tujuan dari penulisan laporan saya ini adalah untuk memenuhi tugas
Selain itu penulisan laporan ini bertujuan untuk menambah wawasan dan ilmu
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak dan ibu dosen pembimbing
bidang MTJ yang telah memberikan masukan serta pengetahuan dan wawasan
baru dalam penyusunan laporan ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian laporan ini.
Saya sebagai manusia biasa menyadari bahwasanya laporan yang saya tulis ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karna itu, saran dan kritik yang bersifat
ini.
Penulis
KATA PENGANTAR.....................................................................................I
DAFTAR ISI..............................................................................................II
DAFTAR TABEL........................................................................................IV
DAFTAR GAMBAR......................................................................................V
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
IV.1 KESIMPULAN................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................25
LAMPIRAN
Tabel II. 1 Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk, Rasio dan Laju Pertumbuhan
Tabel II. 2 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut
Mataram adalah ibu kota provinsi Nusa Tenggara bagian barat. Kota Mataram
terdiri dari 6 kecamatan yaitu Mataram, Chakranegara, Pejangik, Selaparang,
Ampenan dan Sekarbela serta memiliki 50 kecamatan dan 297 kecamatan. Kota
Mataram 08°33'-08°38' Lintang Selatan dan 116°04'-116°10' Bujur Timur. Selain
sebagai ibu kota provinsi, Mataram juga menjadi pusat pemerintahan,
pendidikan, perdagangan, industri dan jasa dan saat ini sedang dikembangkan
menjadi kota wisata. Secara geografis Kota Mataram memiliki luas wilayah 61,30
km2 dengan batas wilayah :
Sebelah Barat : Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat
Sebelah Timur : Narmada, Kabupaten Lombok Barat
Sebelah Selatan : Labu Api, Kabupaten Lombok Barat
Sebelah Utara : Selat Lombok
Bentuk topografi wilayah Kota Mataram bervariasi dari datar sampai
cenderung curam dengan klasifikasi sebagai berikut:
– Lereng 0–2%, bentuk wilayah datar, seluas 4.652,057 Ha (75,9 %).
– Lereng 2–8%, bentuk wilayah agak landai, seluas 1.299,147 Ha
(21,20%)
– Lereng 8-15%,bentuk wilayah bergelombang, seluas 174,283
Ha(2,84 %)
– Lereng 15-25%, bentuk wilayah curam, seluas 4,568 Ha (0,07%)
Kondisi di atas menunjukkan bahwa sebagian besar kota Matalam merupakan
daerah datar. Walaupun ketinggian daratannya bervariasi, namun wilayah Cakra
Negara mencapai ±25 m dpl (elevasi), sedangkan wilayah Mataram ±15 m di
atas permukaan laut dan wilayah Ampenang ±5 m di atas permukaan laut
(termasuk wilayah pesisir) .
Tabel II. 1 Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk, Rasio dan Laju Pertumbuhan
Penduduk Kota Mataram
Tabel II. 2 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut
Lapangan Usaha di Kota Mataram 2016–2020
Pengadaan Air,
5 Pengolahan Sampah, 33,46 0,17 3,68
Limbah dan Daur Ulang
6 Konstruksi 2098,52 10,77 9,82
Administrasi
14 Pemerintahan,Pertahanan, 1474,94 7,57 0,95
dan Jaminan Sosial Wajib
3. LRT : Lintas Rel Terpadu atau Light Rail Transit (LRT) adalah layanan
transportasi penumpang yang beroperasi di atas rel. Kereta LRT Jakarta
dioperasikan dengan kecepatan rata-rata sekitar 50 km/jam dan dapat
mencapai kecepatan maksimum hingga 90 km/jam. Kereta LRT Jakarta
merupakan buatan Hyundai Rotem dari Korea Selatan yang memiliki
kelebihan, yakni menggunakan sistem articulated bogie. Teknologi
tersebut memungkinkan kereta dapat melaju dengan aman dan luwes
mengikuti kontur jalur trek di tikungan tajam. Teknologi ini baru pertama
kali diterapkan di Indonesia dalam proyek LRT Jakarta ini.
Secara hukum, perubahan nama dari KCJ menjadi KCI tertuang dalam
risalah Rapat Umum Pemegang Saham pada 7 September 2017 dan telah
mendapat Persetujuan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia atas
Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas dengan Nomor Keputusan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-
0019228.AH.01.02. Tahun 2017 tanggal 19 September 2017.
Kereta Commuter Line merupakan nama baru dari Kereta Rel Listrik (KRL)
Ekonomi-AC. Kereta Commuter Line (KCL) telah menjadi salah satu moda
transportasi utama yang diandalkan warga Jakarta, Bogor, Depok,
Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Tugas pokok perusahaan ini adalah
melayani jasa angkutan kereta api komuter dengan menggunakan sarana
8. Bus Wisata Jakarta atau Bus Jakarta Explorer merupakan bus tingkat
gratis yang dikelola oleh PT Transportasi Jakarta. Sejauh ini sudah ada 22
bus tingkat yang dikelola sebagai sarana transportasi wisata yang dapat
digunakan secara gratis oleh seluruh warga di ibu kota.
Semua warga DKI Jakarta dan wisatawan dapat menggunakan Bus Wisata
Jakarta untuk berkeliling ke tujuh rute yang berbeda dengan tema wisata
yang bervariasi. Selain itu, Bus Wisata Jakarta ini beroperasi dengan
menelusuri ikon dan landmark yang ada di kota Jakarta.
FASILITAS UTAMA
1 Jalur Keberangkatan ✔ ✔
2 ✔ ✔
Jalur Kedatangan
3 ✔ ✔
Ruang Tunggu Penumpang,
Pengantar,dan/atau penjemputan
4 ✔ ✔
6 ✔ ✔
Fasilitas Pengelolaan Lingkungan
Hidup
7 ✔ ✔
Perlengkapan Jalan
8 ✔ ✔
Media Informasi
9 ✔ ✔
1 ✔ ✔
Fasilitas Penyandang Cacat dan Ibu
Hamil/Menyusui
2 ✔ ✔
Fasilitas Peribadatan
4 ✔ ✔
Pos Polisi
5 ✔ ✔
1 ✔ ✔
Toilet
2 ✔ ✔
Rumah Makan
3 ✔ ✔
Fasilitas Telekomunikasi
5 ✔
Fasilitas Pereduksi Pencemaran
Udara dan Kebisingan
6 ✔
Fasilitas Pemantau Kualitas Udara
dan Gas Buang
7 ✔ ✔
Fasilitas Kebersihan
8 Fasilitas Perbaikan Ringan ✔
Kendaraan
Umum
9 ✔ ✔
Fasilitas Penginapan
Sumber : Satker Terminal Mandalika
1. Angkutan Perkotaan
Angkutan perkotaan merupakan yang paling dominan di terminal
ini terdapat 13 trayek.
2. AKDP
4. Angkutan Perbatasan
BAB IV
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
1. Simpul Transportasi yang ada di Kota Mataram masih belum
memenuhi standar sesuai dengan SPM yang berkalu yakni, PM 132
tahun 2015
2. Konsep sistem integrasi antarmoda di Kota Jakarta bisa menjadi
referensi kebijakan untuk Kota Mataram
3. Sistem integrasi di Kota Jakarta sudah memenuhi kriteria smooth
integrasi antarmoda dari segi integrasi fisik, tarif, jaringan dan
informasi
4. Kota Mataram belum memiliki moda non jalan raya seperti Kota
Jakartavsehingga terkesan kurang variative
5. Kota Jakarta sudah mulai melakukan upaya untuk terintegrasinya
secara system pembayaran angkutan umum dengan Cashless
Transaction
6. Pergerakan atau mobilitas angkutan umum di Kota Mataram dominan
melakukan pergerakan di dalam zona internal dengan angkutan yang
paling dominan adalah angkutan perkotaan
Badan Pusat Statistik Kota Mataram. 2020. Indicator Makro Sosial Ekonomi Kota
Mataram. Kota Mataram:Badan Pusat Statistik Kota Mataram
Badan Pusat Statistik Kota Mataram. 2020. Kota Mataram Dalam Angka 2020.
Kota Mataram:Badan Pusat Statistik Kota Mataram.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram. 2019.Perkembangan Ekonomi
Kota Mataram Triwulan IV Tahun 2019. Mataram : Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota Mataram.
Dinas Perhubungan Kota Mataram. 2020. Data Trayek Angkutan Umum Di Kota
Mataram. Mataram: Bidang Angkutan.
Kementerian Perhubungan. 2015. Peraturan Mentri Perhubungan No.132 Tahun
2015 Tentang SPM Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum
Dalam Trayek. Jakarta: Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
Vitarinda. 2016. Gambar Perbedaan angkutan umum dan kendaraan pribadi.
https://www.rindagusvita.com/2016/03/bloggerpedulimasadepan-
naikangkutan.html. Diakses pada 03 Februari 2022 pada pukul
20.22.