Anda di halaman 1dari 20

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI

MEDAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI KERETA API RUTE
MEDAN-KISARAN

SKRIPSI

Diajukan Oleh:

HERNITA SIAHAAN

080501050

EKONOMI PEMBANGUNAN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Medan

2012

1
ABSTRAK

Dalam pembangunan suatu bangsa sangat diperlukan sistem transportasi


yang memadai. Hal ini dikarenakan transportasi merupakan urat nadi
perekonomian. Dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengunaan
kereta api kelas ekonomi rute Medan-Kisaran.

Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling dengan


metode yang digunakan adalah Judgment Sampling. Data yang diperoleh berasal dari
pembagian kuisioner terhadap penumpang kereta api kelas ekonomi rute Medan-Kisaran.
Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah seberapa kuat atau seberapa besar pengaruh
dari pendapatan, tarif dan kenyamanan dalam mempengaruhi penggunaan kereta api kelas
ekonomi rute Medan-Kisaran. Metode analisis data yang digunakan adalah rank
spearman test dengan alat bantu SPSS 17.

Penghitungan dilakukan dengan Hasil perhitungan menunjukkan bahwa


faktor yang paling besar mempengaruhi penggunaan kereta api kelas ekonomi rute
Medan-Kisaran adalah tarif yaitu sebesar 0,620, yang kedua adalah kenyamanan
yaitu sebesar 0,439 dan yang ketiga adalah pendapatan 0,427.

Kata kunci: penggunaan kereta api, pendapatan, tarif dan kenyamanan.

i
KATA PENGANTAR

Dengan penuh kerendahan hati, penulis mengucapkan puji dan syukur

kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatNya, penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh Gelar

Sarjana dari Program Strata I Departemen Ekonomi Pembangunan, Fakultas

Ekonomi universitas Sumatera Utara. Adapun yang menjadi judul skripsi ini

adalah: “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Moda

Transportasi Kereta Api Rute Medan-Kisaran”.

Skripsi ini saya persembahkan khusus buat orang tua tercinta (Marudut

Siahaan dan Risma Pasaribu). Terima kasih atas doa dan dukungan yang selama

ini selalu menyertai saya.

Penulis menyadari terdapat keterbatasan pengetahuan dalam menyelesaikan

skripsi ini, sehingga tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, maka dalam

kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec sebagai Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec dan Bapak Drs. Syahrir Hakim

Nasution, M.Si sebagai Ketua dan Sekretaris Departemen Ekonomi

Pembangunan, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

ii
3. Bapak Irsyad Lubis, SE, M.Soc.Sc, Ph.D dan Bapak Paidi Hidayat, SE,

M.Si sebagai Ketua dan Sekretaris Program studi Ekonomi Pembangunan,

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara,

4. Bapak Kasyful Mahali, SE, M.Si sebagai dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktu dalam memberikan masukan, saran yang baik mulai

dari awal penulisan hingga selesainya skrispsi ini.

5. Bapak Drs. Coki. A. Syahwier, M.P sebagai Dosen Penguji I yang telah

memberikan petunjuk, saran, dan kritik dalam penyempurnaan skripsi ini.

6. Ibu Dra. Raina Linda Sari, M.Si sebagai Dosen Penguji II yang telah

memberikan petunjuk, saran, dan kritik dalam penyempurnaan skripsi ini.

7. Seluruh staff dan karyawan PT. Kereta Api Indonesia yang telah

memberikan data-data yang terkait dengan penelitian skripsi ini.

8. Seluruh Staff Pengajar dan staff Administrasi Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara khususnya Departemen Ekonomi

Pembangunan.

9. Teman-teman satu angkatan 2008 di Ekonomi Pembangunan yang

namanya tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terimakasih telah

memberikan dukungan, kerja sama, inspirasi dan kebersamaan selama ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan saran dan kristikan yang bersifat membangun

dari para pembaca demi penulisan yang lebih sempurna di masa mendatang.

iii
Akhir kata, semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan berkat

dan damai sejahtera bagi kita semua dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

para pembaca.

Medan, April 2012

Penulis

(Hernita Siahaan)

iv
DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRACT........................................................................................... i
ABSTRAK.............................................................................................. ii
KATAPENGANTAR............................................................................ iii
DAFTAR ISI..........................................................................................
DAFTAR TABEL..................................................................................
DAFTAR GAMBAR.............................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah.................................................... 8
1.3 Hipotesis..................................................................... 8
1.4 Tujuan Penelitian........................................................ 9
1.5 Manfaat Penelitian...................................................... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Transportasi............................................................... 10
2.1.1 Pengertian Transportasi................................... 10
2.1.2 Klasifikasi Transportasi................................... 12
2.2 Klasifikasi Sistem
Transportasi................................................................. 15
2.3 Manfaat Transportasi.................................................. 17
2.3.1 Manfaat Ekonomi............................................ 17
2.3.2 Manfaat Sosial................................................. 17
2.3.3 Manfaat Politis................................................ 17
2.3.4 ManfaatKewilayahaan.................................... 18
2.4 Faktor Penentu Pengembangan Transportsi................ 19
2.4.1 Ekonomi.......................................................... 19
2.4.2 Geografi.......................................................... 19
2.4.3 Teknologi........................................................ 19
2.4.4 Politik.............................................................. 19
2.4.5 Urbanisasi........................................................ 20
2.4.6 Kompetisi........................................................ 20
2.4.7 Pertahanan dan Keamanan.............................. 20
2.5 Peran Transportasi...................................................... 20
2.5.1 Tersedianya Barang......................................... 20
2.5.2 Stabilitas dan Penyamaan Harga..................... 21
2.5.3 Meningkatnya Nilai Tambah........................... 21
2.5.4 Terjadinya Spesialisasi Antar Wilayah........... 21
2.5.5 Berkembangnya Usaha Skala Besar................ 21
2.5.6 Terjadinya Urbanisasi dan Konsentrasi
Penduduk......................................................... 22
2.6 Permintaan.................................................................. 26
2.7 Permintaan Tranportasi............................................. 26
2.8 Sifat-sifat Permintaan Jasa Angkutan......................... 28

v
2.9 Model Pemilihan Moda Angkutan.............................. 30
2.10 Tarif Aangkutan yang Berlaku di Indonesia............... 32
2.10.1 Tarif Angkutan Darat....................................... 32
2.10.2 Tarif Angkutan Kereta Api.............................. 32
2.10.3 Tarif Angkutan Laut........................................ 33
2.10.4 Tarif Angkutan Udara...................................... 34
2.11 Atribut Pelayanan Jasa Angkutan............................... 35
2.12 Kereta api.................................................................... 36
2.12.1 Pengertian Kereta Api..................................... 36
2.12.2 Sifat-sifat Usaha Angkutam Kereta Api......... 37
2.13 Penelitian Terdahulu................................................... 38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Ruang Lingkup Penelitian........................................... 41
3.2 Metode dan Teknik Pengumpulan Data...................... 41
3.3 Jenis dan Sumber Data................................................ 42
3.4 Pengolahan Data......................................................... 42
3.5 Metode Analisis Data................................................. 42
3.5.1 Uji Validitas dan
Realiabilitas..................................................... 43
3.5.2 Rank Spearmen Test....................................... 44
3.6 Desfenisi Operasional................................................ 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Sejarah dan Gambaran Umum.................................... 47
4.2 Visi dan Misi............................................................... 49
4.2.1 Visi.................................................................. 49
4.2.2 Misi................................................................. 50
4.3 Struktur Oganisasi....................................................... 51
4.4 Karakteristik Responden............................................. 52
4.4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan
Usia................................................................. 52
4.4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan
Pekerjaan......................................................... 52
4.4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan
Jenis Kelamin ................................................. 53
4.5 Hasil Pengolahan Data................................................ 52
4.5.1 Uji Validitas dan Realiabilitas........................ 52
4.5.2 Hasil Metode Analisis Data............................ 53
4.5.2.1 Deskripsi Variabel Penelitian............ 53
4.5.3 Pengolahan Data.............................................. 61
4.5.3.1 Korelasi Antara Penggunaan
Kereta Api Terhadap Pendapatan
Penumpang........................................ 64
4.3.5.2 Korelasi Antara Tarif Terhadap
Penggunaan Kereta Api.................... 66
4.3.5.3 Korelasi Antara Kenyamanan Terhadap
Penggunaan Kereta Api.... 67

vi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan................................................................. 70
5.2 Saran........................................................................... 70
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vii
DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

1.1 Pendapatan Domestik Bruto sektor Pengangkutan


dan Komunikasi ( Milyar rupiah).................................... 2
1.2 Jumlah Penumpang Kereta Api Tahun 2011................... 7
4.1 Jumlah Penumpang Kereta Api Kelas Ekonomi
Rute Medan-Kisaran....................................................... 48
4.2 Karakteristik Pesponden Berdasrakan Usia ….………. 53
4.3 Karakteristik Pesponden Berdasrakan Pekerjaan………. 53
4.4 Karakteristik Pesponden Berdasrakan Jenis Kelamin … 53
4.5 Variabel Penggunaan Moda Transportasi
Kereta Api (Y)................................................................. 55
4.6 Variabel Pendapatan Penumpang
Kereta Api (X1)............................................................... 57
4.7 Variabel Tarif/ Ongkos (X2)........................................... 60
4.8 Variabel Kenyamanan (X3)............................................ 62

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

1.1 Struktur Organisasi PT. Kereta Api Indonesia................ 51

ix
ABSTRAK

Dalam pembangunan suatu bangsa sangat diperlukan sistem transportasi


yang memadai. Hal ini dikarenakan transportasi merupakan urat nadi
perekonomian. Dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengunaan
kereta api kelas ekonomi rute Medan-Kisaran.

Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling dengan


metode yang digunakan adalah Judgment Sampling. Data yang diperoleh berasal dari
pembagian kuisioner terhadap penumpang kereta api kelas ekonomi rute Medan-Kisaran.
Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah seberapa kuat atau seberapa besar pengaruh
dari pendapatan, tarif dan kenyamanan dalam mempengaruhi penggunaan kereta api kelas
ekonomi rute Medan-Kisaran. Metode analisis data yang digunakan adalah rank
spearman test dengan alat bantu SPSS 17.

Penghitungan dilakukan dengan Hasil perhitungan menunjukkan bahwa


faktor yang paling besar mempengaruhi penggunaan kereta api kelas ekonomi rute
Medan-Kisaran adalah tarif yaitu sebesar 0,620, yang kedua adalah kenyamanan
yaitu sebesar 0,439 dan yang ketiga adalah pendapatan 0,427.

Kata kunci: penggunaan kereta api, pendapatan, tarif dan kenyamanan.

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Transportasi berasal dari bahasa Latin, yaitu transportare, trans berarti

seberang atau sebelah lain dan portare mengangkut atau membawa. Jadi

pengertian transportasi secara sederhana adalah mengangkut atau membawa ke

sebelah lain atau dari suatu tempat ke tempat lain. Dengan demikian, transportasi

dapat diartikan sebagai usaha mengangkut atau membawa barang dan/ atau

penumpang dari suatu tempat ketempat lain. (Rustian Kamaluddin 2003:13).

Sejak dahulu dan sampai saat ini transportasi sangat dibutuhkan dalam

kehidupan manusia. Dan bahkan semakin dibutuhkan dalam kehidupan modern

sekarang ini. Terutama dalam proses pembangunan, transportasi memegang

peranan yang penting.

Transportasi merupakan unsur yang penting dan berfungsi sebagai urat

nadi kehidupan dalam perkembangan ekonomi, sosial politik dan mobilitas

penduduk yang tumbuh bersamaan dan mengikuti perkembangan yang terjadi

dalam berbagai bidang dan sektor. Transportasi berperan penting dalam membuka

akses kesempatan ekonomi dan penyediaan barang dan jasa yang mendukung

pembangunan ekonomi. Sumbangan sektor pengangkutan dan komunikasi

terhadap PDB Indonesia selalu mengalami peningkatan dari tahun 2006-2009 dan

pada tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 13,5 % dan merupakan sektor

yang paling tinggi peninkatannya dari antara sektor-sektor lainnya.

1
Tabel 1.1
Pendapatan Domestik Bruto sektor Pengangkutan dan Komunikasi
( Milyar rupiah)

Sektor 2006 2007 2008 2009 2010


Pengangkutan 231,523.5 264,263.3 312,190.2 352,407.2 423,200.0
dan Komunikasi
a.Pengangkutan 142,770.0 149,973.5 171,246.8 181,616.4 225.200.0

b. Komunikasi 88,753.5 114,289.8 140,943.4 170,790.8 197.488

Sumber: Badan Pusat Statistik

Pembangunan ekonomi membutuhkan jasa angkutan yang cukup serta

memadai. Tanpa adanya transportasi sebagai sarana penunjang tidak dapat

diharapkan tercapainya hasil yang memuaskan dalam usaha pengembangan

ekonomi suatu negara.

Sejalan dengan tujuan-tujuan ekonomi adapula tujuan-tujuan yang bersifat

nonekonomis, yaitu mempertinggi integritas bangsa, meningkatkan ketahanan dan

pertahanan nasional. Jelas bahwa tujuan ekonomis dan nonekonomis tidak selalu

berjalan seirama dalam arah yang sama. Misalnya, kebijakan transportasi

bertujuan untuk meningkatkan pertahanan nasional bisa berbeda dengan kebijakan

untuk meningkatkan efisiensi ekonomi. Kenyataan bahwa adakalanya tujuan-

tujuan transportasi berbeda, sukar diukur, kadang sulit dikaitkan, maka untuk

menyusun suatu sistem transportasi optimal memerlukan pemikiran-pemikiran

mendalam. (Abdul Kadir : 2006)

Dari sudut ekonomi makro, fungsi transportasi adalah untuk menunjung

pembangunan dan membantu tercapainya alokasi sumber-sumber ekonomi secara

optimal dan merata. Jasa transportasi harus dapat tersedia secara cukup, murah,

2
dan merata agar semua kegiatan pembangunan dapat berjalan dengan lancar,

sesuai dengan harapan yaitu mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Transportasi yang baik akan menjamin tersedianya faktor-faktor produksi

dan barang konsumsi akhir melalui meningkatnya kelancaran arus barang dalam

perekonomian. Selain itu transportasi juga diperlukan dalam memperluas pasar,

dimana dengan adanya alat-alat trasnportasi dapat mencapai wilayah-wilayah

pemasaran yang jauh. Adanya hubungan yang erat antara tingkat perkembangan

perekonomian suatau negara dengan kondisi transportasinya dapat dilihat dari

tinggi rendahnya faktor mobilitas di negara tersebut. Dengan semakin baik sistem

transportasi maka akan bertambah pula mobilitas unsur-unsur perekonomian dan

akan bertambah tinggi pula produktivitas yang dapat dicapai oleh sektor-sektor

ekonomi yang ada.

Keperluan akan jasa transportasi mengikuti arah dan tingkat

perkembangan kegiatan ekonomi yang akan memanfaatkannya, sebaliknya

perkembangan ekonomi dipengaruhi oleh keadaan sistem transportasi yang

melayaninya. Oleh karena itu permintaan terhadap produk industri transportasi

merupakan permintaan turunan (derived demand), karena keperluaan jasa

transportasi mengikuti perkembangan kegiatan produksi dan ekonomi yang akan

memanfaatkannya. Jika kegiatan produksi dan ekonomi meningkat, maka

permintaan akan jasa transportasi bertambah dan jika terjadi kelesuan ekonomi

keperluaan akan jasa transportasi berkurang pula. Dengan kata lain permintaan

terhadap jasa transportasi tergantung pada naik turunnya kegiatan ekonomi yang

memerlukan layanan jasa transportasi tersebut. (Rustian Kamaluddin: 2003)

3
Ada 3 jenis transportasi yaitu transportasi darat, laut dan udara. Dari ketiga

jenis jasa transportasi ini transportasi darat merupakan jasa transportasi yang

paling banyak digunakan oleh masyarakat dan memiliki alat transportasi yang

banyak,seperti: motor, mobil, bus, becak, kereta api dan lain-lain. Dalam sistem

transportasi darat masalah yang sering dihadapi terutama di daerah perkotaan

adalah kemacetan.

Sehingga dewasa ini berbagai jenis transportasi massal dikembangkan

oleh setiap negara, yang dianggap dan diharapkan dapat memecahkan masalah

transportasi seperti kemacetan dan mengurangi polusi. Terutama untuk daerah

perkotaan yang memiliki jumlah penduduk yang tinggi transportasi massal di

harapkan menjadi solusi untuk pemecahan masalah tersebut.

Melihat negara kita merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk

yang besar untuk itu dalam penyediakan alat transportasi terutama transportasi

darat yang paling tepat adalah alat transporatsi massal. Transportasi massal sangat

diperlukan untuk mengangkut penumpang dalam jumlah yang banyak. Tetapi

yang tak kalah penting adalah dengan biaya ongkos yang lebih murah, terutama

melihat bahwa masyarakat kita masih banyak yang hidup dibawah garis

kemiskinan, dan jenis transportasi massal yang paling ideal untuk kondisi seperti

itu adalah kereta api. Karena dapat menagangkut jumlah penumpang dan barang

dalam jumlah yang banyak dan juga ongkos yang lebih murah.

Kereta api merupakan salah satu sarana transportasi tertua di dunia,

memiliki berbagai keunggulan, hemat lahan dan energi, rendah polusi, bersifat

masal, dan juga adaptif dengan perubahan teknologi. Di negara-negara maju

4
kereta api merupakan jenis transportasi yang sangat dikembangkan. Fungsi kereta

api digunakan secara optimal diberbagai negara, seperti China, Singapura, Jepang,

Amerika Serikat, Belanda, dan beberapa negara lainnya.

Di Indonesia kereta api merupakan sarana transportasi umum yang cukup

tua, didirikan tahun 1864 oleh pemerintah Belanda, Nederlandsch Indische

Spoorweg Mastshappij (NIS), yang merupakan cikal bakal dari perkembangan

industri perkeretapian di Indonesia saat ini, sehingga kereta api sudah sangat

akrab dengan kehidupan masyarakat.

Industri perkeretaapian saat ini dikelola sepenuhnya oleh negara sebagai

sebuah perusahaan layanan publik dengan nama PT. Kereta Api Indonesia yang

disingkat dengan PT. KAI (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun

1992 Tentang Perkeretaapian Bab 3 Pasal 4). Sehingga PT. KAI memiliki

tanggung jawab melayani kebutuhan transportasi seluruh lapisan masyarakat

dengan produk, layanan dan biaya yang terjangkau.

Bukan hanya dari segi biaya saja angkutan kereta api lebih unggul jika

dibandingkan dengan moda transportasi darat lainnya. Keunggulan kereta api

lainnya tersebut yaitu: (M.N Nasution, 2008:132)

1. Mampu mengangkat barang dan penumpang secara massal.

2. Tingkat keselamatan tinggi, hal ini dimungkinkan karena kereta api

mempunyai jalur (rel) tersendiri.

3. Hemat energi karna dapat menggunakan energi sekunder.

4. Dari segi teknis, perjalanan menggunakan kereta api lebih terjamin, karna

keandaraannya diantar oleh roda-roda berflens diatas rel. Juga

5
kontruksinya lebih kuat dan stabil dibandingkan dengan dengan kendaraan

bermotor.

5. Sangat efektif untuk transportasi darat yang memiliki jarak tempuh

menengah dan jauh.

6. Gangguan cuaca tidak terlalu berpengaruh terhadap pengoperasian kereta

api.

Dari keunggulan kereta api tersebut sudah seharusnya jenis transportasi ini

mendapat perhatian yang lebih oleh pemerintah untuk lebih dikembangkan

terutama dikota-kota besar seperti Medan. Medan merupakan kota terbesar ketiga

di Indonesia dengan jumlah penduduk 2.121.053 jiwa (sumber: BPS), sehingga

kereta api sangat cocok dikembangkan untuk pengangkutan di dalam kota maupun

ke luar kota. Jumlah penumpang kereta api pada tahun 2011 adalah :

6
Tabel 1.2
Jumlah Penumpang Kereta Api
Tahun 2011

Bulan Wilayah Volume Total Volume


I 166.374
Januari 231.996
II 65.622
I 140.603
February 190.534
II 49.931
I 149.344
Maret 201.110
II 51.766
I 148.281
April 201.079
II 52.798
I 160.080
Mei 220.442
II 60.362
I 173.980
Juni 241.678
II 667.698
I 185.601
Juli 255.940
II 70.339
I 137.440
Agustus 202.106
II 64.666
I 169.301
September 282.820
II 113.519
I 136.976
Oktober 217.372
II 80.396
I 133.763
November 222.084
II 88.321
I 164.663
Desember 252.008
II 87.342
Sumber: PT KAI

Kereta api di Sumatera Utara pertama sekali dibuat pada tahun 1886. Salah

satu rute kereta api di Sumatera Utara adalah rute Medan-Kisaran, yang melayani

masyarakat dengan kereta api kelas ekonomi. Yang sangat membantu masyarakat

terutama masyarakat ekonomi kelas bawah, karna tarif atau ongkosnya sangat

terjangkau jika dibandingkan dengan jenis transportasi lainnya yang melayani

rute Medan-Kisaran. Berdasarkan hal diatas maka penulis tertarik untuk

7
menuangkan dalam karya ilmiah dengan judul “Analisis Fakto-faktor Yang

Mempengaruhi Pemilihan Moda Transportasi Kereta Api Rute Medan-

Kisaran”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah yang dikaji

dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pengaruh pendapatan terhadap penggunaan moda transportasi

kereta api oleh masyarakat?

2. Bagaimana pengaruh tarif/ongkos terhadap penggunaan moda transportasi

kereta api oleh masyarakat?

3. Bagaimana pengaruh pertimbangan kenyamanan terhadap penggunaan

moda transportasi kereta api oleh masyarakat?

I.3 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara dari permasalahan yang menjadi

objek penelitian dimana kebenarannya perlu diuji. Berdasarkan perumusan

masalah tersebut diatas maka hipotesis yang dibuat penulis pada penelitian ini

adalah:

1. Pendapatan berpengaruh negatif terhadap penggunaan moda transportasi

kereta api, ceteris paribus.

2. Tarif/ongkos berpengaruh negatif terhadap penggunaan moda transportasi

kereta api, ceteris paribus.

3. Kenyamanan berpengaruh positif terhadap penggunaan moda transportasi

kereta api, ceteris paribus.

8
I.4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pendapatan mempunyai

pengaruh yang negatif terhadap penggunaan transportasi kereta api.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tarif/ongkos mempunyai

pengaruh yang negatif penggunaan transportasi kereta api.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kenyamanan mempunyai

pengaruh yang positif terhadap penggunaan transportasi kereta api.

I.5. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis khususnya di bidang

ekonomi transportasi.

2. Sebagai masukan yang bermanfaat bagi masyarakat maupun pemerintah

dalam pengembangan transportasi massal.

3. Sebagai bahan studi dan tambahan ilmu pengetahuan bagi yang ingin

melakukan penelitian selanjutnya.

4. Sebagai penambah, pelengkap dan pembanding hasil-hasil penelitian yang

menyangkut topik yang sama.

Anda mungkin juga menyukai