Anda di halaman 1dari 32

SATUAN KERJA WILAYAH SUMUT III

BALAI TEKNIK PERKERETAAPIAN KELAS II WILAYAH


SUMATERA BAGIAN UTARA

LAPORAN KERJA PRAKTEK


Diajukan Dalam Rangka Penyelesaian Program Studi Diploma III
Guna Memperoleh Sebutan
Ahli Madya Manajemen Transportasi Perkeretaapian

Diajukan Oleh:
ANDINI NUR PRATIWI
NOTAR: 19.03.008

POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA – STTD


PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN TRANSPORTASI
PERKERETAAPIAN
BEKASI
2022
LAPORAN KERJA PRAKTEK

MONITORING BIDANG PRASARANA KERETA API


BALAI TEKNIK PERKERETAAPIAN KELAS II WILAYAH SUMATERA
BAGIAN UTARA

disusun oleh:

ANDINI NUR PRATIWI


NOTAR: 19.03.008

Telah disetujui oleh:

Dosen Pembimbing

RIANTO RILI P, M.Sc Tanggal:


NIP. 198301292009121001

PROGRAM STUDI
DIPLOMA III MANAJEMEN TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
POLITEKIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA – STTD
BEKASI
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME karena atas
limpahan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan kegiatan Magang di satuan
kerja Sumut III dan dapat menyusun laporan magang tepat pada waktunya.

Laporan magang ini dibuat berdasarkan hasil kegiatan Praktek Kerja


Lapangan di Satuan Kerja Sumut III dibawah naungan Balai Teknik Perkeretaapian
Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Utara yang dilaksanakan selama 3 bulan,
terhitung sejak 28 Febriari sampai dengan 22 Mei 2022. Di dalam laporan magang
ini berisi tentang Gambaran Umum Kondisi Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II
Wilayah Sumatera Bagian Utara.

Laporan magang ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan Program
Studi Diploma III Manajemen Transportasi Perkeretaapian di Politeknik
Transportasi Darat Indonesia – STTD guna mendapatkan gelar Ahli Madya
Manajemen Transportasi Perkeretaapian, serta merupakan hasil penerapan ilmu
yang didapat selama mengikuti Pendidikan.

Penulis menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah


memberi dukungan selama penyusunan laporan ini hingga dapat menyelesaikan
laporan ini tepat pada waktunya, untuk itu penulis ucapkan terimakasih kepada:

1. Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberi dukungan dan doa
kepada saya;
2. Bapak Ahmad Yani, ATD., MT selaku Direktur Politeknik Transportasi Darat
Indonesia – STTD;
3. Bapak Bambang Drajat, MM selaku ketua Jurusan D-III Manajemen
Transportasi Perkeretaapian;
4. Bapak Dandun Prakosa, S.T, MSE selaku Kepala Balai Teknik
Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Utara;
5. Bapak Muhammad Chusnul selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Sumut Wilayah III beserta stafnya;
6. Bapak Eko Widi Wuryanto selaku Kepala Divisi Teknik Sumut Wilayah III
beserta stafnya;
7. Bapak Rianto Rili P, M.Sc selaku Dosen Pembimbing Magang;
8. Segenap civitas akademikan Politeknik Transportasi Darat Indonesia –
STTD yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah memberikan
bantuan secara langsung maupun tidak langsung sehingga laporan
magang ini dapat diselesaikan;
9. Semua pihak yang telah memberi bantuan secara langsung maupun tidak
langsung dalam penyusunanpenyelesaian laporan magang ini.

Penyusunan Laporan Magang ini telah penulis lakukan semaksimal


mungkin, namun penulis menyadari bahwa penulisan penulisan Laporan Magang
ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan
adanya kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan
magang ini.

Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
khususnya bagi pembaca pada umumnya.

Bekasi, Juli 2022


Penulis

ANDINI NUR PRATIWI


NOTAR: 19.03.008
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ 3


DAFTAR ISI .................................................................................................. 5
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... 6
BAB I ........................................................................................................... 7
A. Latar Belakang Magang ....................................................................... 7
B. Ruang Lingkup Magang ....................................................................... 8
C. Tujuan dan Manfaat Magang ............................................................... 8
BAB II.........................................................................................................10
A. Visi, Misi, Tugas Pokok dan Fungsi Instansi .......................................10
B. Struktur Organisasi .........................................................................11
C. Sejarah dan Profil Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah
Sumatera Bagian Utara ..........................................................................12
BAB III .......................................................................................................14
A. Kegiatan Magang ...............................................................................14
B. Kendala Kerja dan Pemecahan ............................................................17
C. Manfaat Yang Diperoleh .....................................................................17
BAB IV ........................................................................................................19
A. Kesimpulan .......................................................................................19
B. Saran ................................................................................................19
LAMPIRAN...................................................................................................20
DAFTAR GAMBAR

Gambar II. 2 Struktur Organisasi Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah


Sumatera Bagian Utara ................................................................................12
Gambar III. 1 Pengukuran Nilai TQI ...........................................................14
Gambar III. 2 Memandu Acara Diklat Refreshment For Train Watcher ...........15
Gambar III. 3 Foto Bersama Penyelenggara Diklat .......................................15
Gambar III. 4 Survei Lokasi Kunjungan .......................................................15
Gambar III. 5 Foto Bersama Kadivtek Sumut III dan Konsultan ....................16
Gambar III. 6 Foto Bersama Kepala PKM ....................................................16
Gambar III. 7 Foto Kegiatan Rapat .............................................................16
Gambar III. 8 Foto Kegiatan Rapat .............................................................17
Gambar III. 9 Kegiatan Membantu TU Merekap Data ...................................17
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Magang

Dalam menghadapi era globalisasi dan daya saing yang tinggi,


Sumber Daya Manusia (SDM) perlu dipersiapkan dengan baik sehingga
mempunyai daya jual inggi dengan segala kemampuan yang dimiliki
sesuai dengan bidangnya. Oleh karena itu, perlu diadakan peningkatan
SDM yang baik. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan kehidupan
masyarakat yang sejahtera, memiliki masa depan yang cemerlang
serta memiliki ide kreatif.
Perguruan Tinggi sebagai institusi Pendidikan yang memiliki peran
sangat penting dalam upaya pengembangan SDM dan peningkatan
daya saing bangsa. Agar perang yang strategis tersebut dapat berjalan
dengan baik, maka lulusan perguruan tinggi perlu memiliki kualitas
yang unggul. Dalam masa ini, seorang taruna bukan hanya dituntut
berkompeten dalam bidang kajian ilmunya tetaoi juga dituntut untuk
memiliki kompeten yang holistic seperti mandiri, mampu
berkomunikasi, memiliki jejaring ( networking) yang luas, mampu
mengambil keputusan, peka terhadap perubahan, dan perkembangan
yang terjadi di dunia luar, dan lain-lain.
Jurusan Diploma III Manajemen Transportasi Perkeretaapian
Politeknik Transportasi Darat Indonesia – STTD mendidik Taruna/i
dalam hal transportasi khususnya moda kereta api, selanjutnya
mengirim Taruna/i untuk dilatih melalui program Praktek Kerja
Lapangan (PKL). Dengan adanya PKL dan magang para taruna
diharapkan mempu terjun langsung dalam dunia kerja yang nyata,
sehingga dalam penyelesaian studi kelak mereka dapat menjadi tenaga
kerja yang professional dan siap pakai seperti yang diharapkan.
Jurusan Diploma III Manajemen Transportasi Perkeretaapian
memilih Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Bagian
Utara sebagai salah satu tempat bagi Taruna/i dalam menambah
wawasan terkait dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh Balai
Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Utara di
bidang Perkeretaapian guna meningkatkan kompetensi dan
pengalaman serta sebagai bahan pengembangan dalam kajian
pengajuan tugas akhir yang akan dikerjakan oleh Taruna/i Politeknik
Transportasi Darat Indonesia – STTD.
Selama melaksanakan PKL dan magang Balai Teknik Perkeretaapian
Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Utara penulis mendapatkan
pengalaman dan pengetahuan mengenai berbagai situasi di dunia
kerja. Akhirnya, untuk melengkapi hasil magang, penulis membuat
laporan magang sebagai bukti hasil kegiatan magang.

B. Ruang Lingkup Magang

Ruang lingkup magang yakni membatasi pelaksanaan kegiatan,


penelitian dan proses pembuatan Laporan magang yang di laksanakan
di Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Utara.

C. Tujuan dan Manfaat Magang

Pelaksanaan praktek kerja atau magang tersebut secara umum


bertujuan untuk:
1. Menerapkan pengetahuan teoritis ke dalam dunia praktik sehingga
mampu menumbuhkan pengetahuan kerja sesuai dengan latar
belakang bidang ilmu yang telah dipelajari;
2. Melatih kemampuan taruna untukmenjadi pribadi-pribadi yang
mandiri, mampu bersikap, mampu memecahkan masalah dan
mengambil keputusan dalam bekerja; dan
3. Menumbuhkan kemampuan berinteraksi sosial dengan orang kain
di dalam dunia kerja.

Setelah selesai dilaksanakannya praktek kerja atau magang juga


dapat bermanfaat secara umum yaitu:
1. Taruna dapat membandingkan antara teori yang didapat di
kamous dengan program praktek kerja atau magang yang
dilakukan di Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah
Sumatera Bagian Utara;
2. Memiliki pengalaman kerja pada bidang perkeretaapian;
3. Mengetahui istilah-istilah pentingdalam dunia kerja yang belum
didapatkan di kampus;
4. Dapat membentuk SDM yang berkualitas dan siap kerja serta
memiliki daya saing yang unggul; dan
5. Tercipta keahlian taruna sesuai dengan kebutuhan kerja
yang sebenarnya.
BAB II

GAMBARAN UMUM

Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera


Bagian Utara

A. Visi, Misi, Tugas Pokok dan Fungsi Instansi


1. Visi
Akselerasi Tepat, Aman, Terukur, dan Sinergis dalam Mmbangun
Kereta Api di Sumatera Bagian Utara.
2. Misi
a. Mewujudkan Pelayanan Prasarana dan Sarana Perkeretaapian yang
Tepat, Aman, dan Teratur;
b. Mewujudkan Perkeretaapian Trans Sumatera yang Memenuhi
Target Transportasi Nasional 2030;
c. Mewujudkan Penyelenggaraan Perkerteaapian Trans Sumatera
yang Menerapkan Prinsip-Prinsip “Good Governance”.
3. Fungsi
a. Pelaksanaan peningkatan prasarana perkeretaapian;
b. Pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan prasarana
perkeretaapian;
c. Pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan sarana, lalu lintas, dan
angkutan kereta api;
d. Pelaksanaan pengawasan keselamatan lalu lintas dan angkutan
kereta api;
e. Pelaksanaan pemantauan kelaikan prasarana dan sarana
perkeretaapian;
f. Pelaksanaan pencegahan dan penindakan pelanggaran perundang-
undangan di bidang perkeretaapian;
g. Pelaksanaan analisis dan penanganan kecelakaan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
h. Pengelolaan urusan tata usaha, rumah tangga, kepegawaian,
keuangan, hukum, dan hubungan masyarakat.
4. Tugas Pokok
a. Kepala Balai
Melaksanakan peningkatan dan pengawasan prasarana, serta
pengawasan dan penyelenggaraan sarana lalu lintas, angkutan, dan
keselamatan perkeretaapian.
b. Bagian Sub Bagian Tata Usaha
Melakukan pengelolaan tata usaha, rumah tangga, kepegawaian,
keuangan, hukum dan hubungan masyarakat.
c. Seksi Prasarana Perkeretaapian
Melakukan peningkatan prasarana perkeretaapian dan pengawasan
penyelenggaraan prasarana perkeretaapian.
d. Seksi Lalu Lintas, Sarana dan Keselamatan Perkeretaapian
Melakukan pengawasan penyelenggaraan dan keselamatan sarana,
lalu lintas dan angkutan kereta api, dan pencegahan dan
penindakan pelanggaran perundang-undangan di bidang
perkeretaapian, serta pelaksanaan analisis dan penanganan
kecelakaan.

B. Struktur Organisasi
Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Utara
sebagai UPT berperan sebagai organisasi dibawah Direktorat Jenderal
Perkeretaapian dengan kewenangan mengelola kepegawaian, keuangan,
peralatan dan perlengkapan dalam melaksanakan tugas teknis operasional
atau penunjang tertentu dengan tujuan meningkatkan efektivitas
pelaksanaan peningkatan prasarana, fasilitas bimbingan dan pengawasan
teknis, serta koordinasi pelaksanaan oprasional penyelenggaraan lalu lintas
dan angkutan kereta api Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Sesuai dengan
penjelasan yang sudah dijabarkan di atas, bahwa Balai Teknik
Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Utara dipimpin oleh
seorang Kepala dengan susunan organisasi sebagai berikut:
Gambar II. 1 Struktur Organisasi Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah
Sumatera Bagian Utara

C. Sejarah dan Profil Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II


Wilayah Sumatera Bagian Utara
Balai Teknik Perkeretaapian adalah Unit Pelaksana Teknis di bidang
perkeretaapian di lingkungan Kementerian Perhubungan yang berada
dibawah tanggung jawab Direktorat Jenderal Perkeretaapian yang disahkan
pada Desember 2014 sesuai PM Nomor 63 Tahun 2014.
Menurut PM Nomor 63 Tahun 2014, Balai Teknik Perkeretaapian
Sumatera Bagian Utara tergolong kedalam Balai Teknik Perkeretaapian
Kelas II yang berlokasi di Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan,
Sumatera Utara.
BAB III

PELAKSANAAN MAGANG

A. Kegiatan Magang

Kegiatan magang dilakukan oleh Taruna/i Politeknik Transportasi


Darat Indonesia – STTD dilakukan selama satu bulan, yang terhitung
mulai dari 23 Mei 2022 sampai dengan 17 Juni 2022 dimana Taruna/i
ditempatkan di Satuan Kerja Sumut III di bawah naungan Balai Teknik
Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Utara.
Beberapa kegiatan yang dilaksanakan selama pelaksanaan magang
di Satuan Kerja Sumut III:
1. Kegiatan pengukuran jalur rel lintas Bandar Tinggi – Kuala Tanjung
dengan kecepatan tertentu untuk mengetahui Track Quality Index
(TQI) jalan rel.

Gambar III. 1 Pengukuran Nilai TQI

2. Kegiatan Diklat Refreshment For Train Watcher bersama pekerja PKM


1-9 Lintas Kisaran-Mambang Muda, yang bertujuan memberi
pelatihan dan memberi ilmu kepada para pekerja untuk lebih
memahami prosedur kerja guna mewujudkan kerja yang selamat dan
aman.

Gambar III. 2 Memandu Acara Diklat Refreshment For Train Watcher

Gambar III. 3 Foto Bersama Penyelenggara Diklat

3. Kegiatan kunjungan ke Pamingke guna pengecekan keadaan


drainase di KM76+800 dan pengecekan jembatan di BH 122.

Gambar III. 4 Survei Lokasi Kunjungan


Gambar III. 5 Foto Bersama Kadivtek Sumut III dan Konsultan

4. Mengunjungi PKM sepanjang lintas Kisaran-Mambang Muda untuk


melakukan inventaris Alat Pelindung Diri dan kesiapan pembenahan setiap
kantor singgah PKM.

Gambar III. 6 Foto Bersama Kepala PKM

5. Mengikuti kegiatan rapat dengan Kadivtek Sumut 3 bersama dengan PKM


8 membahas tentang rencana target waktu pengerjaan track lying di
wilayah kerja PKM 8.

Gambar III. 7 Foto Kegiatan Rapat


Gambar III. 8 Foto Kegiatan Rapat

6. Membantu TU merekap data keuangan dan memeriksa surat-surat kontrak


kerja dengan kontraktor.

Gambar III. 9 Kegiatan Membantu TU Merekap Data

B. Kendala Kerja dan Pemecahan

Sebagai taruna tentu masih sangat minim dalam hal pengalaman


kerja, maka banyak menemukan kendala dan hambatan dalam
pelaksanaan magang ditambah lagi waktu pelaksanaan magang yang
terbilang sangat singkat yaitu hanya satu bulan.

C. Manfaat Yang Diperoleh


1. Mengetahui bagaimana cara melakukan penghitungan TQI pada
jalur rel lintas baru.
2. Mengetahui bagaimana kondisi di lapangan Ketika sedang dilakukan
pengecekan.
3. Mengetahui bagaimana cara berkomunikasi dan memandu acara
yang baik Ketika sedang ada kegiatan penting dari kantor.
4. Mengehatui bagaimana cara merekap data dan menyusun arsip
draft lembar kontrak kerja dengan kontraktor.
5. Mengenal setiap pekerja pelaksana di lapangan dalam proyek
peningkatan jalur rel lintas Kisaran-Mambang Muda.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Selama kegiatan magang yang dilaksanakan satu bulan lamaya di


Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Utara di
Satuan Kerja Sumut III, maka penulis dapat menyatakan bahwasannya
pelaksanaan magang adalah media pembelajaran yang sangat efektif untuk
melatih kemandirian pada diri taruna dan menumbuhkna ilmu serta
wawasan yang sangat berharga selama terjun langsung ke lapangan, maka
dapat disimpulkan:
1. Mengetahui proses pengerjaan dalam proyek peningkatan jalur rel di
lintas Kisaran-Mambang Muda.
2. Merasakan bagaimana interaksi sesama pekerja dan mengenal dunia
kerja yang sesungguhnya di bidang perkeretaapian.
3. Mengetahui proses pengukuran TQI.
4. Menumbuhkan rasa percaya diri untuk tampil didepan umum dan
menumbuhkan kemandirian di setiap diri taruna.
5. Dapat membandingkan antara teori yang didapat dikampus dengan
ilmu yang didapatkan selama pelaksanaan magang.

B. Saran

Selama pelaksanaan magang yang dilaksanakan satu bulan, penulis


mempunyai beberapa saran yaitu penulis berharap pelaksanaan magang
yang akan dilakukan kedepannya nanti untuk diperpanjang waktunya
dengan alasan magang adalah suatu media terbaik untuk para Taruna/i
memdapatkan ilmu yang lebih baik lagi.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai