Laporan ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat untuk
Mengajukan Tugas Akhir
Disusun Oleh :
Mengetahui :
Ketua Program Studi
D3 Sistem Informasi
ii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyusun laporan Praktik Industri I ini
hingga selesai, sehingga tersusunlah laporan Praktik Industri ini dengan judul ”
Perancangan tampilan sistem informasi untuk pendataan perlengkapan
jalan di dinas”. Penyusunan Laporan praktik Industri ini merupakan salah satu
kewajiban yang dimaksud untuk melengkapi tugas dan syarat mengajukan tugas
akhir.
Atas tersusunnya laporan Praktik Industri ini. Penulis tidak lupa mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ir. Suci Purwandari, MM. selaku Direktur Politeknik Indonusa Surakarta
2. Dwi Iskandar, M. Kom. Selaku Ketua Program Studi Sarjana Terapan
Sistem Infomasi Politeknik Indonusa Surakarta
3. Edy Susanto, S. Kom, M. Kom. Selaku Dosen Pembimbing Praktik
Industri I Program Studi Sarjana Terapan Sistem Informasi Politeknik
Indonusa Surakarta.
4. M. Arief Wardianta, AP., M. M. Selaku Kepala Dinas Perhubungan
Kabupaten Boyolali
5. Jualip, S.Sos., M. M Selaku Pembimbing Lapangan.
Penulis mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan / kekurangan dalam
penyusunan laporan Praktik Industri I ini. Dengan penuh harap semoga laporan
praktik industri ini dapat bermanfaat bagi kita semua,Amin.
Muhammad Akhyar
B22023
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Dinas Perhubungan adalah badan eksekutif otonomi transportasi lokal dan
bertanggung jawab kepada Gubernur melalui SEKDA. Tugas pokok Dinas
Perhubungan adalah menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah di bidang
perhubungan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. Sebagai
salah satu institusi pemerintah yang ada dan berperan sebagai pengayom
masyarakat, Dishub memiliki fungsi pelayanan dan pengayoman terhadap
masyarakatnya, khususnya bagi masyarakat Kabupaten Boyolali. Pelayanan yang
diberikan dan dilakukan oleh Dishub terhadap masyarakat dan daerah adalah
Penerbitan dan pengelolaan perizinan operasinal angkutan orang/barang milik
masyarakat, Penerbitan dan pengujian kelayakan operasional kendaraan angkutan
orang/barang milik masyarakat, Pengaturan dan pengelolaan sarana-prasarana
perparkiran, dermaga dan terminal, Pengamanan fasilitas umum dan fasilitas
pemerintah terkait dengan berlalu lintas, Penerbitan dan pengelolaan perizinan
terkait dengan kegiatan usaha transportasi (Shabrina Aisyane, 2023).
Jalan merupakan sebuah fasilitas yang dibuat untuk mempermudah
transportasi melalui jalur darat. Jalan sudah ada sejak zaman manusia purba yang
digunakan untuk berpindah tempat telusuri hutan. Hingga saat ini manusia
membutuhkan jalannya tidak hanya untuk dilalui oleh pejalan kaki namun juga
kendaraan dengan roda. Jalan Umum merupakan jalan yang bisa dipakai semua
orang biasanya disediakan oleh pemerintah dengan menggunakan dana negara.
Jalan ini dipakai secara gratis. Jalan kota yang dibangun dengan dana APBD Kota
yang bersangkutan. Jalan ini menghubungkan kawasan perkotaan seperti pada
jaringan Jalan sekunder (Putra, 2022). Untuk mewujudkan faktor keselamatan,
salah satunya adalah memperhatikan fasilitas perlengkapan jalan maka diperlukan
adanya standart pemeliharaan yang baik sesuai dengan prosedur (Sunaryo, 2020).
Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data
dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.
1
Sistem informasi menggambarkan sistem informasi sebagai cara terorganisir
untuk mengumpulkan, memasukkan, memproses dan menyimpan data. In juga
mengatur bagaimana informasi disimpan, diproses, dikendalikan dan dilaporkan
sehingga organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Kaparang,
2022).
Dari uraian diatas dibutuhkan perancangan tentang sistem informasi
pendataan perlengkapan jalan untuk memudahkan dalam melakukan pendataan
dan perwatan perlengkapan jalan .Sistem ini sangat diperlukan untuk
memberikan efesiensi waktu dan juga ketepatan data bagi Dinas Perhubungan
Boyolali sendiri.
2
2. Untuk meningkatkan wawasan tentang dunia kerja
3. Mendapatkan berbagai Ilmu dan pengalaman pada dunia kerja
3
BAB II
PROFIL TEMPAT PRAKTEK INDUSTRI
4
Visi Dinas Perhubungan Boyolali
Terwujudnya kualitas dan kuantitas penyelenggaraan pelayanan Perhubungan
yang handal, berdaya saing dalam rangka mendukung dan mendorong
pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Misi Dinas Perhubungan Boyolali
1. Menciptakan peningkatan kualitas pelayanan umum dan tertib penyeleng-
garaan administrasi perkantoran melalui pemberdayaan dan peningkatan
Sumber Daya Manusia (SDM).
2. Menciptakan penyelenggaraan pelayanan jasa Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika yang berkelanjutan, konstitusional, akuntabel, transparan dan
seimbang guna terwujudnya penyelenggaraan pelayananan yang aman, cepat,
lancar, tertib, dan efisien.
3. Mewujudkan peningkatan jaringan sistem informasi manajemen penyeleng-
garaan jasa Perhubungan, Komunikasi dan Informatika secara terkoordinasi
antar Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat secara
terpadu dan berkesinambungan.
4. Mewujudkan ketersediaan dukungan sarana dan prasarana Perhubungan,
komunikasi dan Informatika yang sesuai dan seimbang dengan perkembangan
teknologi dan kebutuhan masyarakat.
5
Gambar 2. 1 Struktur organisasi Dishub Boyolali
Gambar x.x Struktur organisasi Dishub Boyolali
SUSUNAN ORGANISASI UPT DAN PRASARANA PERHUBUNGAN
KELAS A
Job Description Dinas Perhubungan Boyolali
a. Kepala Dinas
Berdasarkan peraturan bupati boyolali pasal 6 ayat 1 dan ayat 2, terdiri dari:
1. Perhubungan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
dan pertimbangan teknis bidang perhubungan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.
2. Menetapkan perencanaan penyelenggaraan pemerintahan dan anggaran
di bidang perhubungan sesuai prosedur dan ketentuan peraturan perun-
dang-undangan berdasarkan rencanapembangunan Daerah dan data
perencanaan yang dapat dipertanggungjawabkan agar tersusun doku-
men perencanaan yang sesuai dengan rencana strategis.
3. Mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan dan anggaran di
bidang perhubungan berdasarkan kewenangan dan mempertimbangkan
sumber daya agar penyelenggaraannya berjalan efektif sesuai dengan
sasaran dan tujuan yang telah ditentukan;
6
4. Mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk, dan arahan kepada
bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas ber-
jalan dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran
5. Menyelenggarakan ketatalaksanaan urusan umum dan kepegawaian,
keuangan, perencanaan, dan pelaporan di lingkup Dishub sesuai
prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan agar terwujud
tertib administrasi dan dapat menunjang pelaksanaan tugas Dishub
secara optimal
6. Melaksanakan kebijakan teknis di bidang perhubungan
7. Melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi di bidang lalu lintas,
angkutan, keselamatan, pengawasan operasional dan penindakan
pelanggaran, serta pengujian kendaraan, rekayasa kendaraan dan per-
bengkelan
8. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengelolaan lalu lintas dan angkutan
9. Mengkoordinasikan pelaksanaan keselamatan, pengawasan, operasion-
al, dan penindakan pelanggaran
10. Menyelenggarakan perparkiran
11. Menyusun norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang lalu lintas,
angkutan, keselamatan, pengawasan operasional dan penindakan
pelanggaran, serta pengujian kendaraan, rekayasa kendaraan dan per-
bengkelan
12. Menyelenggarakan pengujian kendaraan, rekayasa kendaraan dan per-
bengkelan kendaraan bermotor
13. Menyelenggarakan fasilitasi, koordinasi dan sinkronisasi pelayanan
perizinan bidang perhubungan
14. Memberikan rekomendasi teknis bidang perhubungan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan dan pertimbangan teknis agar hasil
rekomendasi dapat digunakan bahan pertimbangan pengambilan ke-
bijakan
15. Melaksanakan pembinaan dan supervisi pelaksanaan tugas UPT
7
16. 16. Melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kinerja uru-
san pemerintahan di bidang perhubungan sesuai dengan perencanaan
dan indikator sistem pengendalian internal yang telah ditetapkan dalam
rangka perbaikan kinerja
17. Memberikan saran, pendapat, dan pertimbangan kepada atasan sesuai
bidang tugasnya sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan
18. Menyusun laporan di bidang perhubungan berdasarkan data dan anali-
sa sebagai informasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
19. Membina, mengawasi, dan menilai kineija bawahan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan agar pelaksanaan tugas pegawai sesuai
ketentuan dan hasilnya sesuai target kinerja; dan
20. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsi dalam rangka mendukung kinerja or-
ganisasi.
b. Sekretariat
Adapun tugas dan fungsi dari sekretariat Dishub berdasarkan peraturan bupati
Boyolali pasal 8 dan pasal 9. Dalam melaksanakan tugas Sekretariat
melaksanakan fungsi:
1. Penyiapan koordinasi kegiatan di lingkungan Dishub;
2. Penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana program dan kegiatan
di lingkungan Dishub;
3. Penyiapan pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang
meliputi bidang ketatausahaan, kepegawaian, hukum, perencanaan
keuangan dan pelaporan, kerumahtanggaan, ketja sama, hubungan
masyarakat, kearsipan di lingkungan Dishub;
4. Penyiapan koordinasi, pembinaan dan penataan organisasi dan tata
laksana di lingkungan Dishub;
5. Penyiapan koordinasi pelaksanaan sistem pengendalian intern
pemerintah dan pengelolaan sistem informasi dan dokumentasi;
6. Penyiapan pengelolaan barang milik Daerah dan pelayanan pengadaan
barang/jasa di lingkungan Dishub;
8
7. Penyiapan evaluasi dan pelaporan di lingkungan Dishub; dan
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dishub sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Uraian tugas Sekretaris, sebagai berikut:
a) Menyusun kebijakan teknis di bidang pengelolaan surat-menyurat, ke-
rumahtanggaan, hubungan masyarakat, keprotokolan, kearsipan, aset,
kelembagaan, administrasi dan pengelolaan kepegawaian, dan admin-
istrasi keuangan serta perencanaan dan pelaporan pada Dishub:
1. Sesuai ketentuan peraturan perundangan-undangan dan pertim-
bangan teknis agar pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai per-
aturan perundang-undangan;
2. Sesuai prosedur dan peraturan perundang-undangan berdasar-
kan rencana pembangunan Daerah dan data perencanaan yang
dapat dipertanggungjawabkan agar tersusun dokumen
perencanaan yang sesuai dengan rencana pembangunan Dae-
rah;
b) Mengkoordinasikan pelaksanaan pengelolaan surat-menyurat, ke-
rumahtanggaan, hubungan masyarakat, keprotokolan, kearsipan, aset,
kelembagaan, administrasi dan pengelolaan kepegawaian, dan admin-
istrasi keuangan serta perencanaan dan pelaporan pada Dishub berdasar
kewenangan dan mempertimbangkan sumber daya agar pelaksanaan tu-
gas berjalan dan berhasil optimal.
c) Mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk, dan arahan kepada
bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas beijalan
dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran;
1 . Dan kepegawaian sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
dan potensi agar terwujud tertib administrasi kepegawaian dan kiner-
ja pegawai yang optimal dalam mendukung pelaksanaan tugas
Dishub;
2 . Keuangan meliputi penyiapan bahan rencana pendapatan dan bel-
anja, perbendaharaan, verifikasi, pembukuan, dan pelaporannya
9
sesuai prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan agar
terwujud tertib administrasi keuangan;
3 . Aset pada Dishub meliputi penyiapan bahan rencana kebutuhan ba-
rang, perbendaharaan, verifikasi, pembukuan, dan pelaporannya
sesuai prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan agar
terwujud tertib administrasi aset;
d) Melaksanakan pengelolaan surat-menyurat, kerumahtanggaan, hub-
ungan masyarakat, keprotokolan, kearsipan, dan aset serta kelembagaan
sesuai prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan agar ter-
wujud tertib administrasi dan dapat menunjang pelaksanaan tugas
Dishub secara optimal;
e) Melaksanakan pengelolaan administrasi
f) Melaksanakan penyusunan rencana, program, dan kegiatan penyeleng-
garaan di bidang Dishub, dan penetapan target kinerja serta
pelaporannya sesuai prosedur dan ketentuan peraturan perundang-
undangan berdasar data yang dapat dipertanggungjawabkan agar ter-
wujud tertib administrasi perencanaan, tersusun dokumen perencanaan,
dan akuntabilitas kinerja yang baik;
g) Memberikan saran, pendapat, dan pertimbangan kepada atasan secara
langsung maupun tertulis berdasar kajian dan/atau telaahan agar arah
kebijakan penyelenggaraan tugas bidang perhubungan berjalan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan;
h) Menyusun laporan di bidang kesekretariatan berdasarkan data dan anali-
sa sebagai informasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
i) Membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan agar pelaksanaan tugas pegawai sesuai
ketentuan dan hasilnya sesuai target kinerja;
c. Bidang Pengembangan dan Keselamatan
1 . Penyusunan bahan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis bidang
pengembangan dan keselamatan;
10
2 . Pelaksanaan penyusunan rencana dan program kegiatan bidang pengem-
bangan dan keselamatan;
3 . Pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di bidang pengem-
bangan keselamatan, pengawasan operasional, dan penindakan pelang-
garan perhubungan;
4 . Pelaksanaan kegiatan monitoring, evaluasi, dan pelaporan di bidang
pengembangan dan keselamatan;
5 . Pelaksanaan pengawasan, pengendalian, perizinan, dan pelayanan umum
bidang pengembangan dan keselamatan; dan pelaksanaan fungsi lain yang
diberikan oleh Kepala Dishub sesuai dengan tugas dan fungsinya.
d. Bidang Pengujian dan Rekayasa Kendaraan
1 . Penyusunan bahan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis bidang pen-
gujian dan rekayasa kendaraan;
2 . Pelaksanaan penyusunan rencana dan program kegiatan bidang pengujian
dan rekayasa kendaraan;
3 . Pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di bidang pengujian
dan rekayasa kendaraan;
4 . Pelaksanaan kegiatan monitoring, evaluasi, dan pelaporan di bidang pen-
gujian dan rekayasa kendaraan;
5 . Pelaksanaan pengawasan, pengendalian, perizinan, dan pelayanan umum
bidang pengujian dan rekayasa kendaraan; dan
6 . Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dishub sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
11
2.3. Denah Lokasi Dinas Perhubungan Boyolali
12
BAB III
KEGIATAN PRAKTIK INDUSTRI
A. Login
Tampilan halaman login adalah antarmuka grafis atau antarmuka
pengguna yang memungkinkan pengguna untuk memasukkan informasi
pengenal mereka, seperti nama pengguna dan kata sandi, untuk mengakses
suatu sistem atau layanan. Desain halaman login sangat penting untuk
memberikan pengalaman pengguna yang baik dan meningkatkan keamanan.
13
kebijakan kata sandi yang kuat, dan perlindungan terhadap serangan brute
force juga penting untuk diperhatikan dalam desain halaman login.
B. Dashboard
Tampilan halaman dashboard adalah antarmuka pengguna yang
menyajikan informasi secara terpusat dan visual untuk memberikan gambaran
umum tentang berbagai aspek atau fungsi sistem, aplikasi, atau platform.
Tujuannya adalah memberikan pengguna pandangan cepat dan informatif
mengenai data atau aktivitas terkini yang relevan.
14
Gambar 3. 3 Halaman Jalan Detail
D. Rambu Detail
Halaman rambu detail merupakan halaman yang menunjukana rambu jalan
terdapat beberapa keterangan didalam detail jalan yang harus ditampilkan
meliputi nama jalan, titik pangkal, titik ujung, kecamatan.
E. Form Jalan
Halaman form jalan merupakan halaman untuk membuat atau mengedit
jalan.
15
Gambar 3. 5 Halaman Form Jalan
F. Form Rambu
Halaman form jalan merupakan halaman untuk membuat atau mengedit
jalan.
A. React JS
16
React.js, atau lebih umum dikenal sebagai React, adalah perpustakaan
JavaScript yang digunakan untuk membangun antarmuka pengguna (UI) pada
aplikasi web yang bersifat dinamis. React dikembangkan oleh Facebook dan
menjadi populer di kalangan pengembang web karena pendekatannya yang
efisien dan deklaratif dalam membangun komponen UI yang dapat digunakan
kembali.
React dapat digunakan bersama dengan berbagai teknologi dan
perpustakaan lainnya untuk membangun aplikasi web yang skalabel dan
efisien. React Native, yang merupakan proyek turunan React, memungkinkan
pengembang untuk menggunakan React untuk membangun aplikasi mobile
native.
B. Tailwind CSS
Tailwind CSS adalah suatu framework CSS yang dikembangkan untuk
mempermudah pembuatan antarmuka pengguna (UI) dalam pengembangan
web. Yang membedakan Tailwind dari kebanyakan framework CSS lainnya
adalah pendekatannya yang berbasis utility-first, yang berarti menggunakan
sejumlah besar kelas utilitas kecil untuk membangun komponen UI, daripada
menggunakan gaya CSS yang ditentukan sebelumnya.
Tailwind CSS memberikan fleksibilitas dan kecepatan pengembangan
karena memungkinkan pengembang untuk membuat UI dengan cepat
menggunakan kelas-kelas utilitas yang sudah disediakan. Meskipun
pendekatan utility-first tidak cocok untuk semua proyek, Tailwind telah
menjadi pilihan populer dalam komunitas pengembang web.
17
dalam merancang informasi adalah keterampilan
tampilan sistem kritis dalam pengembangan
informasi perangkat lunak. Desain tampilan
yang baik dapat meningkatkan
pengalaman pengguna,
meningkatkan efisiensi, dan
mendukung tujuan utama sistem
informasi.
2. Keterampilan Tercapai Mengaplikasikan tampilan pada
dalam sistem informasi melibatkan
mengaplikasikan implementasi desain antarmuka
tampilan pada pengguna (UI) yang telah
sistem informasi dirancang ke dalam platform atau
lingkungan perangkat lunak yang
sesungguhnya.
3. Keterampilan Tercapai Penggunaan framework dapat
dalam penggunaan secara signifikan meningkatkan
framework untuk produktivitas dan konsistensi
membantu dalam dalam pengembangan sistem
pengaplikasian informasi.
sistem informasi
18
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan perancangan yang telah dilakukan
penulis, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Dengan dibentuknya Sistem pendataan rambu diharapkan dapat
memudahkan bagi instansi maupun masarakat umum dalam me-
monitoring data rambu. Kemudahan akses dan fleksibilitas
penginputan data sangat diperlukan untuk memberikan efesiensi
waktu dan juga ketepatan data bagi Dinas Perhubungan Boyolali.
2. Pengembangan sistem rambu dari proses manual dan sekarang
menjadi terkomputerisasi menjadi tanda bahwa Disub boyolali
sangat mawas terhadap perkembangan teknologi saat ini.
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang didapat, maka penulis memberikan
saran yang mungkin berguna untuk Dinas Perhubungan Kabupaten
Boyolali.
1. Perlu adanya sistem informasi guna mempermudah akses dan
fleksibilitas bagi masyarakat umum maupun bagi Dinas Pehub-
ungan Boyolali.
2. Perlu adanya maintenance pada setiap sistem yang sudah ada di
dalam Dinas Perhubungan Boyolali, dikarenakan banyak sistem
yang error dan tidak bisa digunakan. Dari hal tersebut dapat
menghambat akses bagi masyarakat umum maupun bagi Dinas
Perhubungan Boyolali.
19
DAFTAR PUSTAKA
20
Lampiran 1. Surat Permohonan Praktik Industri 1
21
Lampiran 2. Proposal Praktik Industri
22
23
24
25
Lampiran 3. Surat Balasan Permohonan Izin Praktik Industri 1
26
Lampiran 4. Agenda Harian Praktik Industri 1
27
28
29
30
31
32
33
Lampiran 5. Dokumentasi Kegiatan Praktik Industri 1
34