Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Manajemen Pemasaran
Disusun oleh:
FAKULTAS EKONOMI
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Distribusi Produk dan Harga” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah Manajemen Pemasaran. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang materi distribusi produk dan harga bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ajat Sudrajat, SE., MM.,
selaku dosen Mata Kuliah Manajemen Pemasaran yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Karawang, 2022
Ruditara
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
ii
Downloaded
lOMoARcPSD|20330992
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Downloaded
by Eky Ky
(kyeky16@gmail.com)
lOMoARcPSD|20330992
1.3 Tujuan
Downloaded
by Eky Ky
lOMoARcPSD|20330992
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Produk
Downloaded
by Eky Ky
lOMoARcPSD|20330992
karena beberapa produk setara namun tidak saling bersaing akan dapat
dipromosikan dengan hanya menggunakan satu event promosi. Family
branding ditujukan untuk mengenalkan produk baru yang mendukung
produk yang telah ada di pasaran. Hal ini dilakukan karena dalam
membeli suatu produk, konsumen akan melibatkan pengalaman mereka
terhadap satu merek yang telah mereka kenal. Memasukkan produk baru
ke merek yang telah populer akan menuntun konsumen untuk lebih
mudah membeli, lebih mudah menerima produk baru tersebut, dan masih
ada beberapa keuntungan yang diperoleh, termasuk menguatkan citra
merek tersebut.
Family branding menambah beban pemilik merek dan
mengharuskan pemilik merek untuk dapat menjaga konsistensi kualitas
produk dan nilai merek. Apabila ada satu produk yang memiliki kualitas
di bawah standar penurunan penjualan tidak hanya akan terjadi pada
produk tersebut tetapi juga produk lain yang bernaung dalam satu merek.
Family branding hanya boleh dilakukan apabila seluruh lini produk
memiliki kualitas yang setara.
Downloaded
by Eky Ky
(kyeky16@gmail.com)
lOMoARcPSD|20330992
Downloaded
by Eky Ky
(kyeky16@gmail.com)
lOMoARcPSD|20330992
10
11
Downloaded
by Eky Ky
(kyeky16@gmail.com)
lOMoARcPSD|20330992
12
2.4 Harga
Harga (price) adalah suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang
atau barang lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi
seseorang atau kelompok pada waktu tertentu dan tempat tertentu (Deliyanti
Oentoro, 2012). Harga berinteraksi dengan seluruh elemen lain dalam bauran
pemasaran untuk menentukan efektivitas setiap elemen dan keseluruhan
13
Downloaded
by Eky Ky
(kyeky16@gmail.com)
lOMoARcPSD|20330992
14
yakni harga awal rendah untuk menarik minat pembeli, atau harga mengapung
(price skimming), yakni harga awal tinggi karena dianggap berbeda dengan
produk yang telah ada di pasar. Untuk produk yang telah beredar dapat
diterapkan harga di bawah harga pasar bila kualitas produk memadai, di atas
harga pasar bila kualitas produk lebih baik, pada harga pasar bila kualitas
produk sama tetapi lokasi usaha lebih strategis dan kemampuan promosi lebih
baik.
Strategi penentuan harga yang memengaruhi psikologi konsumen adalah
(Deliyanti Oentoro, 2012):
1. Prestige Pricing (harga prestis): menetapkan harga yang tinggi dan
membentuk image kualitas produk yang tinggi yang umumnya dipakai
untuk produk shopping dan specially. Contoh Roll Royce, Rolex, Guess,
Prada, dan lain sebagainya.
2. Odd Pricing (harga ganjil): menetapkan harga ganjil atau sedikit di bawah
harga yang telah ditentukan dengan tujuan agar pembeli secara psikologis
mengira produk yang akan dibeli lebih murah.
3. Multiple-Unit Pricing (harga rabat): memberikan potongan harga tertentu
apabila konsumen membeli produk dalam jumlah banyak.
4. Price Lining (harga lini): memberikan cakupan harga yang berbeda pada lini
produk yang berbeda. Bioskop 21 memberikan harga standar untuk
konsumen standar dan mengenakan harga lebih mahal untuk jenis premier.
Strategi harga diskon pada penjual adalah strategi dengan memberikan
potongan harga dari harga yang sudah ditetapkan demi meningkatkan
penjualan suatu produk barang atau jasa. Pada umumnya diskon dapat
diberikan dalam bentuk diskon kuantitas dan diskon pembayaran tunai.
15
Downloaded
by Eky Ky
(kyeky16@gmail.com)
lOMoARcPSD|20330992
16
Titik Impas (unit) = Biaya Tetap Total : (Harga Jual - Biaya Variabel)
Pada kasus di atas, biaya variabelnya Rp3.000.000 dan apabila biaya tetap
selama satu tahun Rp60.000.000 maka jumlah komputer yang harus terjual agar
pendapatan dapat menutupi biaya tetap sekaligus biaya variabel adalah:
17
perusahaan lain untuk dijual kembali kepada konsumen akhir. Agen penjualan
(sales agent) atau pedagang perantara (broker), yaitu perantara independen
yang mewakili perusahaan dan menjual ke pedagang grosir atau pengecer.
Faktor distribusi memberikan utilitas pada konsumen karena produk
tersebut mudah untuk dibeli saat dibutuhkan. Hal yang harus dipertimbangkan
dalam pemilihan saluran distribusi adalah (Deliyanti, 2012).
1. Tingkat kelangsungan saluran, terkait kondisi pasar (terkonsentrasi atau
tersebar); Atribut produk (besar atau kecil, mahal, berbahaya, tidak tahan
lama); Keunggulan biaya (banyak manfaat atau tanpa manfaat); Atribut
perusahaan (kekuatan finansial, usulan, pengalaman saluran, dan strategi
pemasaran).
2. Jumlah anggota saluran, apakah intensif (pemilihan sebanyak mungkin
peritel atau penjual grosir), selektif (tertentu saja sesuai kriteria), atau
eksklusif (hanya memilih satu penjual grosir atau peritel).
3. Kriteria dalam pemilihan anggota saluran, terkait reputasi, atau jasa yang
disediakan.
4. Jumlah saluran, apakah satu saluran untuk satu pasar sasaran atau hanya
pasar sasaran, atau banyak saluran untuk satu pasar sasaran atau banyak
pasar sasaran.
Para produsen harus dapat menentukan jalur distribusi terbaik untuk
produk-produknya guna memenuhi kebutuhan konsumen. Berikut ini pilihan
saluran distribusi yang dapat digunakan produsen untuk mencapai konsumen:
1. Distribusi langsung. Distribusi ini dilakukan langsung dari produsen kepada
konsumen tanpa melalui perantara. Model distribusi ini misalnya dapat
dilihat pada produk-produk yang dipasarkan di internet, seperti paket
wisata, komponen elektronik, majalah, maupun langsung berinteraksi
dengan konsumen seperti Avon, Tupperware, dan lain-lain.
2. Distribusi melalui pengecer. Para produsen mendistribusikan produknya
melalui saluran pengecer untuk sampai ke konsumen. Levi’s dan Goodyear,
misalnya, memiliki gerai eceran sendiri. Banyak pengecer menawarkan
produk melalui internet.
Downloaded
by Eky Ky
(kyeky16@gmail.com)
lOMoARcPSD|20330992
18
Terkait dengan cakupan pasar yang ingin dicapai dan jenis produk yang
dihasilkan, seorang produsen dapat menerapkan strategi distribusi berikut
(Wahyu Saidi, 2007):
1. Distribusi intensif, yakni mendistribusikan produk melalui sebanyak
mungkin saluran dan anggota saluran (grosir atau pengecer). Biasanya
dipakai untuk produk konsumsi berbiaya rendah dengan daya tarik yang
luas, seperti majalah.
2. Distribusi eksklusif, yakni hak eksklusif yang diberikan produsen dalam
menjual atau mendistribusikan produk tertentu ke sejumlah grosir atau
pengecer yang terbatas dalam wilayah geografis tertentu. Contohnya, jam
tangan Rolex hanya dijual di toko Rolex resmi.
19
3. Distribusi selektif, yakni distribusi melalui grosir dan pengecer terpilih yang
memberikan perhatian khusus atas produk tertentu dalam penjualannya,
manfaat pajangan dan lainnya. Biasanya diterapkan pada produk peralatan
dan perabotan rumah tangga.
Proses distribusi melibatkan pedagang grosir, pengecer, agen, dan pialang,
sebagai berikut:
1. Pedagang grosir (wholesaler). pPagang grosir merupakan badan independen
yang membeli produk dari berbagai produsen atau perusahaan manufaktur
dan menjualnya ke perusahaan lain. Pedagang grosir dibedakan atas:
a. Pedagang grosir jasa penuh (full-service merchant wholesaler),
merupakan jumlah terbesar pedagang grosir yang ada yang
memberikan layanan kredit, pemasaran, dan perdagangan.
b. Pedagang grosir fungsi terbatas (limited-function merchant
wholesaler), yang memberikan jasa terbatas seperti jasa
penyimpanan. Pelanggannya biasanya merupakan usaha kecil yang
mengambil sendiri dan membayar tunai.
c. Drop shipper, adalah pedagang grosir fungsi terbatas yang
menerima pesanan pelanggan, melakukan negosiasi dengan
produsen untuk memasok barang, mengambil alih hak atas barang,
dan mengatur pengiriman ke pelanggan. Drop shipper bahkan tidak
memiliki persediaan atau menangani produk, dan menanggung
risiko transaksi hingga pelanggan menerima barangnya.
d. Rack jobber, adalah pedagang grosir fungsi terbatas yang
memasarkan barang-barang konsumsi (umumnya bukan makanan)
langsung ke toko-toko pengecer. Mengatur dan mengerjakan rak
pajangan di toko pengecer.
2. Pengecer (retalier). Pengecer adalah perantara yang menjual produknya
langsung kepada konsumen. Usaha eceran diklasifikasikan berdasarkan
jasa, lini produk, harga, dan lokasi. Aspek penting dalam strategi distribusi
setiap penjual adalah memilih jenis gerai eceran yang benar. Pengecer
kreatif harus inovatif dalam berhubungan dengan pelanggan. Pedagang
Downloaded
by Eky Ky
(kyeky16@gmail.com)
lOMoARcPSD|20330992
20
21
Downloaded
by Eky Ky
(kyeky16@gmail.com)
lOMoARcPSD|20330992
22
23
Downloaded
by Eky Ky
(kyeky16@gmail.com)
lOMoARcPSD|20330992
24
3. Angkutan air. Transportasi air merupakan sarana yang paling murah namun
paling lambat. Perahu dan tongkang biasa digunakan untuk mengangkut
hasil pertanian, hasil laut, dan berbagai material lain seperti pasir, batu,
minyak.
4. Pesawat udara. Merupakan moda transportasi tercepat namun biayanya
paling mahal. Dalam penanganan, pengepakan, dan pembongkaran paling
hemat biaya dibanding modal lainnya.
5. Pipa saluran. Transportasi melalui pipa saluran berlangsung lambat dan
fleksibel namun tidak terpengaruh kondisi cuaca. Biasanya digunakan untuk
memindahkan cairan dan gas dari satu lokasi ke lokasi lain.
25
Downloaded
by Eky Ky
(kyeky16@gmail.com)
lOMoARcPSD|20330992
26
DAFTAR PUSTAKA
Downloaded
by Eky Ky
(kyeky16@gmail.com)
lOMoARcPSD|20330992
27