Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

PENGUSAHA WANITA YANG SUKSES

Dsusun Oleh:
NAMA: Sri Yulina
NIM: 221019005

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA
2023-2024
Harry Potter tentu bisa dikatakan sebagai salah satu novel series terbaik yang pernah ada
di dunia. Apa kamu tahu siapa pengarang dari series Harry Potter? Pengarang Harry Potter sendiri
perempuan bernama J.K Rowling. J.K Rowling telah diakui memiliki keahlian dalam menciptakan
cerita dan karakter tentang dunia sihir yang luar biasa, salah satunya tentu Harry Potter. Bagi kamu
yang mengaku sebagai penggemar dari series Harry Potter, tentu kamu perlu mengetahui siapa
sebenarnya sosok penulisnya, yakni J.K Rowling. Ada banyak hal menarik yang dilalui J.K
Rowling untuk menerbitkan series Harry Potter. Berikut ini ada biografi J.K Rowling, seorang
penulis kisah Harry Potter yang sangat melegenda di seluruh dunia.

J.K Rowling merupakan seorang novelis yang sudah sangat dikenal dalam dunia kepenulisan.
Harry Potter menjadi salah satu karya yang pada akhirnya mengantarkannya pada puncak
kesuksesan. Hingga saat ini, J. K Rowling masih terus aktif menulis untuk memproduksi berbagai
jenis novel, baik yang merupakan lanjutan dari cerita Harry Potter maupun karya sastra yang
memiliki genre imajinatif.

Keberhasilan novel Harry Potter hingga dikenal di seluruh dunia dan telah diterjemahkan ke
berbagai bahasa mengantarkannya pada penjualan yang mencapai 450 juta kopi. Kesuksesan ini
berlanjut pada saat novel karangannya berhasil diangkat menjadi film layar lebar.

Pencapaian tersebut membuat J.K Rowling menjadi penulis ternama dan terkaya di dunia dengan
harta kekayaan mencapai 1 miliar USD atau sekitar 14 triliun rupiah. Hanya saja, kesuksesannya
ini tentu tidak berjalan mulus, ada banyak kisah menarik dan penting yang pernah dilalui J.K
Rowling untuk menjadi seperti sekarang. Yuk ulas lebih jauh biografi dari J.K Rowling.

Masa Kecil
J.K Rowling lahir di Yate, Inggris pada tanggal 31 Juli 1965. Ia memiliki nama asli Joanne
Rowling. Inisial K yang ada pada nama penanya berasal dari singkatan Kathleen. Kathleen sendiri
merupakan nama dari sang nenek. Ayah Rowling bernama Peter adalah seorang insinyur pesawat
terbang di Rolls Royce, sedangkan sang ibu yang bernama Anne bekerja sebagai teknisi sains di
Departemen Kimia, tempat Rowling menempuh pendidikan. Rowling juga memiliki seorang adik
yang usianya dua tahun lebih muda dari dirinya bernama Dianne.

Kehidupan rumah tangga keluarganya ternyata tidak begitu harmonis, sang ayah tidak pernah
peduli pada keadaan keluarga, sedangkan ibu Rowling mengalami sakit yang cukup lama. Alasan
tersebut pada akhirnya membuat Rowling memiliki cukup kebencian terhadap sang ayah, hingga
menolak untuk berbicara kepada sang ayah dalam bertahun-tahun. Walaupun begitu, Rowling
sangat menyayangi adiknya. Setelah ayah dan ibu Rowling berpisah, ia mengajak adiknya untuk
ikut bersama sang ibu dan meninggalkan sang ayah yang dibencinya.

Kutu Buku
Ketika Rowling masih muda ia sudah terbiasa membaca buku sampai-sampai ia menyebut
dirinya kutu buku. Sejak masih belia itu juga dirinya telah memiliki impian menjadi seorang
penulis yang hasilnya pada umur 6 tahun ia telah menulis kisah tentang kelinci yang diberi judul
Rabbit dan saat berumur sebelas tahun ia mulai menulis novel pertama yang diberi judul Tujuh
Berlian Terkutuk.
Pada tahun 1974, Rowling mulai bersekolah di Sekolah Gereja Inggris yang ada di dekat
tempat kelahirannya. Oleh gurunya, Rowling sempat dicap sebagai murid bodoh karena nilai
matematikanya jelek. Berselang satu tahun, Rowling mulai ikut serta untuk menjadi anggota dari
kelompok kepanduan Brownis. Dari sinilah, ia mulai terinspirasi dan semakin tertarik dengan
dunia sihir. Seiring berjalan waktu, imajinasi Rowling semakin berkembang pada saat ia masuk di
sekolah menengah Wyedean School and College, Sedbury, Gloucestershire, Inggris. Selain itu,
salah satu gurunya yakni Lucy Shepherd menginspirasi Rowling muda tentang pentingnya struktur
dan ketelitian dalam suatu penulisan karya tulis.

Pendidikan

Setelah lulus ia mencoba mendaftar di Universitas Oxford, hanya saja keinginannya


tersebut tidak dapat diwujudkan. Pada akhirnya, ia melanjutkan pendidikan tingginya di
Universitas Exeter dengan mengambil konsentrasi jurusan yaitu bahasa Perancis. Bagi Rowling,
bahasa Perancis memiliki prospek kerja yang sangat bagus kedepannya. Selain itu, peluang kerja
akan lebih terbuka lebar dengan penguasaan dwibahasa.

Pada saat masa awal ia kuliah di Exeter, Rowling merasa bahwa keadaan Exeter tidak
sesuai dengan harapannya. Namun, lambat laun ia mulai menikmati kuliah di Universitas Exeter
setelah bertemu dengan beberapa teman yang satu frekuensi dengan dirinya. Di Universitas Exeter,
Rowling semakin menghabiskan waktunya untuk membaca berbagai buku berbahasa Prancis dan
genre Klasik. Akibat minat baca yang tinggi, ia pernah didenda 50 poundsterling karena terlambat
mengembalikan buku yang dipinjam di perpustakaan.

Setelah lulus dari Universitas Exeter, Rowling bersama teman temannya pindah ke sebuah flat di
Clapham Junction. Ia kemudian mengambil kursus untuk menjadi sekretaris dwibahasa. Ia juga
mengambil kerja paruh waktu sebagai pendokumentasi hak asasi manusia di Amnesty
International London. Pada momen ini, Rowling mulai menulis novel dewasa meskipun beberapa
novel tersebut tidak pernah berhasil untuk diterbitkan. Pada tahun 1990, saat ia berada di dalam
sebuah kereta yang sedang melakukan perjalanan dari Manchester ke London, Rowling mendadak
mendapatkan sebuah ide untuk membuat karakter Harry Potter, Ron Weasley, dan Hermione
Granger yang kemudian ia tulis saat setelah sampai di flatnya.

Kehidupan Pribadi

Kehidupan Rowling semakin membaik setelah kesuksesan yang ia raih dari karya-karya
yang dihasilkannya. Pada tahun 2001, Rowling memutuskan untuk kembali menikah dengan
seorang dokter asal Skotlandia yang bernama Neil Murray. Pada pernikahannya kali ini, Rowling
dan pasangannya dikaruniai dua anak yang bernama David dan Mackenzie. Pasangan ini pada
akhirnya bisa hidup bahagia bersama di Skotlandia sampai sekarang.

Dalam kehidupannya, J.K Rowling terkenal sangat aktif berbagi cerita di media sosial. Ia
sering membagikan berbagai -postingan di Twitter. Hal ini dilakukan untuk menyapa para
penggemarnya sekaligus memberikan motivasi dan inspirasi kepada para anak muda yang tertarik
pada Harry Potter agar mau menjadi seorang penulis
Kesimpulan
Dari biografi yang telah kamu baca di atas, tentu J.K Rowling bisa dikatakan sebagai salah satu
orang penting yang berhasil menciptakan karya-karya fiksi dengan imajinasi yang sangat luar
biasa. Tidak hanya Harry Potter, J.K Rowling juga dikenal luas berkat kemampuan menulisnya
dan produktivitasnya dalam menciptakan berbagai novel dengan genre yang berbeda-beda.

Anda mungkin juga menyukai