Anda di halaman 1dari 5

Nama : Joanne Rowling

Lahir : 31 Juli 1965 (umur 58) Yate, Gloucestershire, Inggris


Orang tua : Anne Volant Rowling, Peter Rowling
Saudara kandung : Dianne Rowling
Nama pena : J. K. Rowling, Robert Galbraith
Pekerjaan : Penulis, filantropis, produser film, produser televisi, penulis naskah
Almamater : Universitas Exeter, Moray House
Periode : 1997–sekarang
Genre : Fantasi, drama fiksi, remaja fiksi, kriminal
Pasangan : Jorge Arantes (menikah 1992; cerai 1995) Neil Murray (menikah 2001)
Anak : Jessica Isabel Rowling Arantes, David Gordon Rowling
Murray, Mackenzie Jean Rowling Murray
Tempat tinggal : Di Kensington, London dan di Edinburgh, Inggris

J.K Rowling merupakan seorang novelis yang sudah sangat dikenal


dalam dunia kepenulisan. Harry Potter menjadi salah satu karya yang
pada akhirnya mengantarkannya pada puncak kesuksesan. Hingga
saat ini, J. K Rowling masih terus aktif menulis untuk memproduksi
berbagai jenis novel, baik yang merupakan lanjutan dari cerita Harry
Potter maupun karya sastra yang memiliki genre imajinatif.
Keberhasilan novel Harry Potter hingga dikenal di seluruh dunia dan
telah diterjemahkan ke berbagai bahasa mengantarkannya pada
penjualan yang mencapai 450 juta kopi. Pencapaian tersebut
membuat J.K Rowling menjadi penulis ternama dan terkaya di dunia
dengan harta kekayaan mencapai 1 miliar USD atau sekitar 14 triliun
rupiah.

Kisah Hidup J.K. Rowling


Masa Kecil
J.K Rowling lahir di Yate, Inggris pada tanggal 31 Juli 1965. Ia memiliki nama asli
Joanne Rowling. Inisial K yang ada pada nama penanya berasal dari singkatan Kathleen.
Kathleen sendiri merupakan nama dari sang nenek. Ayah Rowling bernama Peter adalah
seorang insinyur pesawat terbang, sedangkan sang ibu yang bernama Anne bekerja sebagai
teknisi sains di Departemen Kimia, tempat Rowling menempuh pendidikan. Rowling juga
memiliki seorang adik yang usianya dua tahun lebih muda dari dirinya bernama Dianne.
Kehidupan rumah tangga keluarganya ternyata tidak begitu harmonis, sang ayah tidak pernah
peduli pada keadaan keluarga, sedangkan ibu Rowling mengalami sakit yang cukup lama.
Alasan tersebut pada akhirnya membuat Rowling memiliki cukup kebencian terhadap sang
ayah, hingga menolak untuk berbicara kepada sang ayah dalam bertahun-tahun. Walaupun
begitu, Rowling sangat menyayangi adiknya. Setelah ayah dan ibu Rowling berpisah, ia
mengajak adiknya untuk ikut bersama ibunya.
Ketika Rowling masih muda ia sudah terbiasa membaca buku sampai-sampai ia
menyebut dirinya kutu buku. Sejak masih kanak-kanak dirinya telah memiliki impian menjadi
seorang penulis yang hasilnya pada umur 6 tahun ia telah menulis kisah tentang kelinci yang
diberi judul Rabbit dan saat berumur sebelas tahun ia mulai menulis novel pertama yang
diberi judul Tujuh Berlian Terkutuk. Pada tahun 1974, Rowling mulai bersekolah di Sekolah
Gereja Inggris yang ada di dekat tempat kelahirannya. Oleh gurunya, Rowling sempat dicap
sebagai murid bodoh karena nilai matematikanya jelek. Berselang satu tahun, Rowling mulai
ikut serta untuk menjadi anggota dari kelompok kepanduan Brownis. Dari sinilah, ia mulai
terinspirasi dan semakin tertarik dengan dunia sihir. Seiring berjalan waktu, imajinasi
Rowling semakin berkembang pada saat ia masuk di sekolah menengah Wyedean School and
College, Sedbury, Gloucestershire, Inggris.

Pendidikan
Setelah lulus ia mencoba mendaftar di Universitas Oxford, hanya saja keinginannya
tersebut tidak dapat diwujudkan. Pada akhirnya, ia melanjutkan pendidikan tingginya di
Universitas Exeter dengan mengambil konsentrasi jurusan yaitu bahasa Perancis. Pada saat
masa awal ia kuliah di Exeter, Rowling merasa bahwa keadaan Exeter tidak sesuai dengan
harapannya. Namun, lambat laun ia mulai menikmati kuliah di Universitas Exeter setelah
bertemu dengan beberapa teman yang satu frekuensi dengan dirinya. Setelah lulus dari
Universitas Exeter, Rowling bersama teman temannya pindah ke sebuah flat di Clapham
Junction. Ia kemudian mengambil kursus untuk menjadi sekretaris dwibahasa. Ia juga
mengambil kerja paruh waktu sebagai pendokumentasi hak asasi manusia di Amnesty
International London. Pada tahun 1990, saat ia berada di dalam sebuah kereta yang sedang
melakukan perjalanan dari Manchester ke London, Rowling mendadak mendapatkan sebuah
ide untuk membuat karakter Harry Potter, Ron Weasley, dan Hermione Granger yang
kemudian ia tulis saat setelah sampai di flatnya.

Tahun-Tahun Menentukan
Pada tahun 1990, Rowling harus menerima bahwa sosok ibu yang dicintai harus
meninggal dunia. Tidak hanya itu, Rowling juga kehilangan pekerjaan tidak lama selepas
Ibunya meninggal. Pada tahun 1991, Rowling memutuskan untuk pindah ke Porto, Portugal.
Ia mengambil pekerjaan menjadi seorang pengajar kelas malam bahasa Inggris sekaligus tetap
menulis di siang harinya. Di Porto, Rowling bertemu dengan wartawan bernama Jorge
Arantes di sebuah bar. Tak lama berselang setelah mereka bertemu, mereka akhirnya
memutuskan untuk menikah dan tepat pada 27 Juli 1993 di Portugal, Jorge Arantes dan
Rowling dikaruniai seorang anak perempuan yang diberi nama Jessica Isabel Rowling
Arantes. Namun, hubungan rumah tangga Rowling tidak berjalan dengan lancar hingga pada
akhirnya berakhir dengan perceraian. Selepas bercerai, Rowling pun diusir oleh Arantas.
Bersama putrinya, Rowling memutuskan untuk tinggal Skotlandia dengan tujuan tinggal
bersama adiknya, Anne untuk menghabiskan malam natal.
Ditengah keadaaan buruk ini, Rowling berjuang keras menghidupi dirinya dan
putrinya sembari tetap melanjutkan menulis novel Harry Potternya. Bahkan, ia sempat hampir
memutuskan untuk mengakhiri hidup karena depresi yang dialami. Beruntungnya, pada saat
ia hendak bunuh diri, ia selalu teringat pada putrinya yang masih kecil sehingga memutuskan
untuk tetap berjuang. Setelah hampir 7 tahun lamanya, Rowling pada akhirnya berhasil
menyelesaikan buku seri pertama Harry Potter yang diberi judul “Harry Potter and the
Philosopher’s Stone”. Buku ini langsung popular dan laris dibeli banyak orang.
Kesuksesannya setelah menggarap buku pertama, Ia pada akhirnya kembali semangat dalam
menulis. Berkat semangat yang membara tersebut, ia berhasil menyelesaikan novel Harry
Potter sampai tujuh buku. Kehidupan Rowling semakin membaik setelah kesuksesan yang ia
raih dari karya-karya yang dihasilkannya. Pada tahun 2001, Rowling memutuskan untuk
kembali menikah dengan seorang dokter asal Skotlandia yang bernama Neil Murray. Pada
pernikahannya kali ini, Rowling dan pasangannya dikaruniai dua anak yang bernama David
dan Mackenzie. Pasangan ini pada akhirnya bisa hidup bahagia bersama di Skotlandia sampai
sekarang.
Beberapa karya hasil J.K. Rowling :

o Harry Potter Series (1997-2007)


o The Casual Vacancy (27 Sep 2012)
o The Cuckoo’s Calling (18 Apr 2013)
o The Silkworm (19 Jun 2014)
o Career of Evil (20 Okt 2015)
o Lethal White (18 Sep 2018)
o Troubled Blood (15 Sep 2020)
o The Ink Black Heart (30 Aug 2022)
o The Running Grave (26 Sep 2023)
o The Ickabog (10 Nov 2020)
o The Christmas Pig (12 Okt 2021)

Penghargaan yang J.K. Rowling capai :

o Pada awal kariernya, Rowling dianugerahi Order of


the British Empire (OBE) atas jasanya dalam
bidang sastra anak pada tahun 2000, dan tiga
tahun kemudian, ia menerima Prince of Asturias
Award for Concord di Spanyol.
o Harry Potter telah memenangkan sejumlah British
Book Awards, dimulai dengan Children's Book of the
Year untuk “Harry Potter and the Philosopher's
Stone” dan “Harry Potter and the Chamber of
Secrets”, diikuti oleh penghargaan umum Book of the Year untuk “Harry Potter and
the Half-Blood Prince”. “Harry Potter and the Goblet of Fire” memenangkan
sejumlah penghargaan fiksi spekulatif, termasuk Hugo Award for Best Novel.
o Setelah penerbitan, “Harry Potter and the Deathly Hallows” majalah Time
menempatkan Rowling di posisi ke-2 Person of the Year 2007, memuji inspirasi
sosial, moral, dan politik yang ia berikan kepada para penggemarnya.
o Dua tahun kemudian, ia dianugerahi Chevalier de la Légion d'Honneur oleh Presiden
Prancis Nicolas Sarkozy, dan The Guardian menjulukinya "Perempuan Paling
Berpengaruh di Inggris".
o Penghargaan lainnya meliputi Freedom of the City of London pada tahun 2012 dan
Order of the Companions of
Honour (CH) pada tahun 2017
atas jasanya dalam bidang sastra
dan filantropi.
o Pada tahun 2021, Sunday Times
memperkirakan kekayaan
Rowling sebesar £820 juta (sekitar
13 triliun rupiah), menjadikannya
sebagai orang terkaya ke-196 di
Inggris.
 Mengapa memilih J.K. Rowling sebagai tokoh idola?
Karya novelnya yang sangat unik dan dipenuhi dengan bertemakan dunia fantasi dan sihir.
Tak hanya itu kisah perjuangan J.K. Rowling untuk menjadi sukses seperti ini sangat
menginspirasi.

 Apa yang dapat diteladani dari kisah perjuangan hidup J.K. Rowling?
 Jangan pernah menyerah.
Walaupun J.K. Rowling hidup dalam keluarga tidak mampu, dicaci maki oleh
gurunya, dan bahkan dicerai suaminya sehingga dia harus menjaga anaknya sendiri,
Ia tidak pernah menyerah untuk meraih mimpinya untuk menjadi seorang penulis dan
menerbitkan bukunya sendiri.
 Berani berimajinasi
Seluruh cerita yang ditulis oleh J.K. Rowling selalu menarik dan penuh hal yang tak
terduga karena Ia sering membaca berbagai hal buku yang mana meningkatkan
imajisani seseorang.
 Tetap Konsisten
J.K. Rowling bisa lanjut menuliskan bukunya disela-sela permasalahan hidupnya.

 Pengungkapan tentang J.K. Rowling dengan bahasa sendiri


J.K. Rownling yang lahir di Inggris pada tanggal 31 Juli 1965, hidup di keluarga yang kurang
harmonis bersama ayah, ibu, dan adiknya. Setelah kedua orang tuanya bercerai, J.K. Rowling
kecil bercita cita untuk menjadi penulis. Di umur 11 tahun ia menulis novel pertamanya yang
berjudul "The Seven Cursed Diamonds". Ketika dewasa, Ia masuk ke Universitas Exeter. Saat
ia berada di dalam sebuah kereta yang sedang melakukan perjalanan dari Manchester ke
London, Rowling mendadak mendapatkan sebuah ide untuk membuat karakter Harry Potter.
Pada tahun 1991 di Porto, Portugal ia bertemu dengan Jorge Arantes yang akhirnya mereka
menikah dan dikaruniai anak perempuan bernama Jessica Isabel Rowling. Akan tetapi,
pernikahan mereka tidak berlangsung lama karena mereka berdua bercerai.

Ditengah keadaaan buruk ini, Rowling berjuang keras menghidupi dirinya dan putrinya
sembari tetap melanjutkan menulis novel Harry Potternya. Setelah hampir 7 tahun lamanya,
Rowling pada akhirnya berhasil menyelesaikan buku seri pertama Harry Potter yang diberi
judul “Harry Potter and the Philosopher’s Stone”. Buku ini langsung popular dan laris dibeli
banyak orang. Kesuksesan penjualan buku ini membuat J.K. Rowling untuk semangat
membuat karya lain. Karya yang Ia buat sangat ramai pembelinya. Buku Harry Potter telah
memenangkan sejumlah British Book Awards, dimulai dengan Children's Book of the Year,
penghargaan umum Book of the Year, dan termasuk penghargaan “Hugo Award for Best
Novel. Pada tahun 2021, kekayaan Rowling mencapai sebesar £820 juta (sekitar 13 triliun
rupiah), menjadikannya sebagai penulis wanita ternama dan terkaya di seluruh dunia.

NO.ABSEN: 13

Anda mungkin juga menyukai