Anda di halaman 1dari 3

ANAK YANG TERKUTUK ATAU ANAK YANG

MENYELAMATKAN DUNIA SIHIR?

Judul Buku : Harry Potter and the Cursed Child


Penulis : JK Rowling
Penerbit : Little Brown,London
Tebal : 343

Buku Harry Potter yang ke 8 ini termasuk buku yang paling saya tunggu tunggui.Buku ini
tidak ditulis dalam bentuk novel seperti buku buku harry potter sebelumnya melainkan ditulis
dengan bentuk naskah drama.Meskipun buku ini dalam bentuk naskah drama JK Rowling tetap
menghidupkan suasana dunia magis sihir seperti di buku buku sebelumnnya
Untuk pertama kalinya dalam serial Harry Potter tokoh utama tidak di utamakan kepada
Harry melainkan kepada anaknya sendiri yang bernama Albus Severus Potter.Albus merasa
tidak nyaman dengan nama besar ayahnya dan ingin melakukan sebuah pembuktian bahwa dia
tidak tersisih dari ayahnya.
Kisah berawal sembilan belas tahun setelah kekalahan Voldermort, kini Harry Potter
adalah Kepala Departemen Penegak Hukum Sihir dan memiliki tiga anak dengan Ginny
Weasley yang bernama James Sirius,Albus Severus, dan Lily Luna.Hermione Granger menjadi
Menteri Sihir dan telah menikah dengan Ron Weasley dan memiliki dua anak yang bernama
Rose dan Hugo, yang menggunakan nama belakang ganda Granger-Weasley.
Di Stasiun King's Cross, Albus dan Rose menumpangi Hogwarts Express untuk memulai
tahun pertama mereka di Hogwarts. Mereka bertemu dengan Scorpius Malfoy, putra dari Draco
Malfoy, musuh bebuyutan orang tua mereka. Meskipun Rose memperlihatkan ketidaksukaan
dan sikapnya yang dingin terhadap Scorpius, pertemuan ini adalah awal pertemanan Albus dan
Scorpius. Kedua anak lelaki tersebut terpilih untuk masuk ke asrama Slytherin, sementara Rose
ke asrama Gryffindor. Selama tiga tahun pertama mereka di sekolah, Albus adalah siswa yang
tidak istimewa atau pun populer, dan hubungannya dengan sang ayah menegang saat ia harus
menanggung beban nama besar Harry Potter. Scorpius sangat terpukul akan kematian ibunya,
Astoria, dan ia pun menderita atas rumor yang beredar bahwa ia sebenarnya adalah putra dari
Voldemort melalui penggunaan pembalik waktu (Time-Turner). Hal tersebut membuat mereka
semakin menarik diri dari teman-temannya. Di sisi lain, Rose adalah siswa yang sangat populer
dan menjadi Chaser di Tim Quidditch Gryffindor pada akhir tahun ketiga. Hubungannya
dengan Albus pun menjadi meregang dan mereka tidak lagi menghabiskan waktu bersama-
sama.
Musim panas berikutnya, Kementerian Sihir menyita sebuah Time-Turner ilegal dari
seorang mantan Pelahap Maut. Ketika Amos, ayah dari Cedric Diggory, mendengar kabar
bahwa Kementerian Sihir telah menemukan Time-Turner, ia meminta Harry untuk kembali ke
masa lalu dan menyelamatkan Cedric. Bagi Amos, kematian Cedric adalah tanggung jawab
Harry. Harry menolak karena menurutnya terlalu bahaya mencampuri masa lalu. Sementara itu,
Albus berkenalan dengan Delphini Diggory, keponakan dari Amos, saat mereka sedang
menguping percakapan kedua orang tersebut.

Harry kemudian memberikan selimut bayi miliknya ke Albus yang merupakan satu-satunya
peninggalan dari ibunya, Lily Potter, sebagai hadiah,namun Albus menolak pemberian tersebut
dan keduanya pun berargumen sehingga botol berisi ramuan cinta dari Ron secara tidak sengaja
tumpah mengenai selimut. Terbawa emosi, Albus menyatakan bahwa ia berharap Harry
bukanlah ayahnya dan begitu pun sebaliknya.

Saat berada di Hogwarts Express untuk bersiap memulai tahun keempat mereka, Rose yang
berupaya memperbaiki hubungannya dengan Albus, membenarkan keberadaan Time-Turner.
Albus segera menemui Scorpius dan keduanya mencoba kabur dari kereta dengan misi untuk
mendapatkan Time-Turner dan menyelamatkan Cedric Diggory, serta untuk memperbaiki
kesalahan yang telah dilakukan oleh Harry Potter karena membiarkan Cedric tewas. Mereka
melompat dari atap kereta dan memutuskan untuk melanjutkan rencana mereka, lalu keduanya
pergi menemui Amos dan Delphi. Sementara itu, Harry mulai mengalami mimpi buruk dan
muncul rasa sakit di bekas lukanya. Ia dan Hermione mengadakan pertemuan publik tentang
kemungkinan risiko yang terjadi dari para Pelahap Maut dan Voldemort, namun masyarakat
tidak merasa yakin ada bahaya yang mengancam. Harry, Ginny dan Draco mengetahui bahwa
Albus dan Scorpius menghilang setelah ketiganya menerima surat dari Profesor McGonagall.
Ginny menyimpulkan bahwa Albus melarikan diri setelah ia berargumen dengan Harry. Draco
pun kesal karena Scorpius telah ditarik ke dalam masalah keluarga mereka. Sementara itu,
Delphi menyediakan Ramuan Polijus untuk Albus dan Scorpius, ketiganya menyamar sebagai
Harry (Scorpius), Ron (Albus), dan Hermione (Delphi). Trio ini menyusup masuk ke dalam
Kementerian dan berhasil mencuri Time-Turner dari kantor Hermione.
J.K. Rowling belum kehilangan sentuhan emasnya.Rowling menulis nakah ini dengan teliti
dan detil supaya tidak ada kejanggalan dari kisah kisah Harry Potter sebelumnya.Meskipun
naskah ini menggunakan alur campuran pembaca tidak akan bingung karena penggambaran
suasana dan waktu yang sangat jelas. Keunggulan lain dari naskah ini adalah penokohan yang
mantap di setiap tokoh.
Buku ini sebenarnya adalah sebuah naskah untuk drama panggung yang dipentaskan di
London.Karena di buat dalam bentuk naskah plot ceritanya bisa di bilang sangat cepat dan
membuat pembaca terburu buru mengikuti alurnya.Banyak Penggemar Harry Potter akan lebih
puas bila buku seri ke 8 ini dubuat dalam bentuk novel.
Seperti buku Harry Potter lainnya buku ini banyak memberikan pesan moral pada
pembacanya seperti pertemanan,kujujuran ,masalah di antara ayah dan anak,masalah
kepercayaan, dan musuh di balik selimut.Buku ini sangat layak dibaca untuk para remaja karena
sang tokoh Albus di posisikan sebagai remaja dan dia menghadapi masalah masalah yang biasa
dialami oleh para remaja sekarang

Anda mungkin juga menyukai