Anda di halaman 1dari 3

Judul : Harry Potter dan Batu Bertuah

Harry Potter and the Sorcerer’s Stone


Penulis : J. K. Rowling
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2000
Tebal Halaman : 284 halaman
Unsur Intrinsik :
a. Tema : Fiksi, Fantasi, Petualangan
b. Tokoh dan Watak :
a. Harry Potter : Baik, Pemberani, Setia Kawan
b. Ron Weasley : Setia Kawan, Humoris, Baik
c. Hermione Granger : Pintar, Setia Kawan, Baik
d. Keluarga Dursley : Pilih Kasih
e. Prof. Dumbledore : Bijaksana
f. Rubeus Hagrid : Baik, Bersahabat
g. Draco Malfoy : Pengganggu, Sombong
h. Lord Voldemort : Kejam
i. Prof. Quirrel : Baik tapi dirasuki oleh Voldemort
j. Prof. Snape : Kurang ramah
c. Alur : Maju – Mundur - Maju
d. Amanat : Kita harus menghadapi masalah serumit apapun
itu
e. Sudut Pandang : Orang ketiga, pelaku utama

Sinopsis :
HARRY POTTER DAN BATU BERTUAH
HARRY POTTER AND THE SORCERER’S STONE

Harry Potter hidup sebagai anak biasa di keluarga paman dan bibinya yang
dikenal bernama Vernon Dursley dan Petunia Dursley, saat ia masih bayi
ditinggalkan di depan rumah mereka oleh Albus Dumbledore dan Minerva
McGonagall. Orang tuanya di bunuh oleh penyihir hitam yang sangat kuat bernama
Voldemort. Namun ia menghilang saat mencoba membunuh Harry, oleh keluarga
Dursley, ia di perlakukan semena-mena karena keluarga Dursley tidak ingin Harry
dan orang lain tahu bahwa mereka adalah keluarga dari penyihir.

Saat ulang tahun Dudley yang ke-10 Harry diajak ke kebun binatang. ketika
berada di depan kandang ular boa pembelit dari Brazil, tiba-tiba ular itu membuka
matanya dan seakan-akan berkata bahwa ia bosan berada disitu. Tiba-tiba kaca
bagian depan kandang ular lenyap dan ular itu meluncur keluar. Paman Dursley
menghukum Harry atas kejadian tadi.

Surat misterius yang ditujukan untuk Harry datang ke rumah keluarga


Dursley. Surat itu datang terus dan jumlahnya semakin banyak. Dursley marah
ketika Harry meminta surat tersebut. Akhirnya Dursley membawa keluarganya
mengungsi ke gubuk kecil diatas karang besar yang menjorok ke laut. Tepat jam dua
belas malam saat ulang tahun Harry yang ke-11 ada seorang raksasa yang
menemuinya ke gubuk bersamaan dengan badai dan ombak besar yang
menghantam batu karang. Raksasa itu bernama Hagrid. Ia membawa surat dari
Prof. McGonagall untuk membawa Harry ke Hogwarts. Hagrid juga menceritakan
tentang ayah ibu Harry yang meninggal karena di bunuh Voldemort. Luka yang ada
di dahi Harry juga karena Voldemort yang berusaha membunuhnya, tetapi gagal.
Harry terkejut mendengar cerita Hagrid bahwa ayah dan ibunya penyihir terkenal.

Harry dan Hagrid lalu pergi ke Stasiun King Cross untuk menemukan peron
9¼ namun Hagrid meninggalkan Harry agar pergi sendiri ke Sekolah Sihir Hogwarts
dengan selembar karcis. Dengan kebingungan, Harry berjalan tanpa arah, berharap
ada seseorang yang dapat membantunya. Ia mencoba untuk bertanya pada seorang
penjaga keamanan namun penjaga keamanan itu mengatakan kalau peron 9¼ tidak
ada dalam stasiun itu. Lalu Harry meninggalkan petugas itu dan ia melihat Keluarga
Weasley yang menyebut-nyebut ‘peron 9¼’, Harry lalu mengikuti mereka. Putra-
putra Nyonya Weasley satu per satu masuk ke dalam dinding dan mereka
menembus ke tempat entah dimana. Lalu tiba giliran putra bungsu Nyonya Weasley
yang diketahui bernama Ron Weasley untuk masuk ke dalam dinding itu, tiba-tiba
Harry menghalangi. Harry bertanya pada Nyonya Weasley bagaimana cara
memasuki dinding itu. Lalu setelah mendapat penjelasan dari Nyonya Weasley,
dengan berlari, Harry masuk ke dalam dinding itu dan ia langsung berada di peron
9¼ dan dengan segera, Harry memasuki gerbong kereta.

Dalam perjalanan ke sekolahnya dengan Hogwarts Express, Harry bertemu


beberapa anggota keluarga Weasley yaitu Ron Weasley, si kembar Fred & George
Weasley, dan Percy Weasley, sebelumnya, di stasiun ia bertemu Molly Weasley, ibu
mereka, dan Ginny Weasley selain itu, terdapat pula Hermione Granger, Neville
Longbottom, serta Draco Malfoy.

Di Hogwats mereka di seleksi ke dalam satu dari empat asrama oleh Topi
Seleksi. Harry, Ron, Hermione, dan Neville masuk ke asrama yang mempunyai
reputasi terbaik, Gryffindor, sedangkan Malfoy masuk ke Slytherin, tempat berbagai
penyihir hitam.

Saat pelajaran ramuan yang diajar Prof Severus Snape, Harry dicecar
pertanyaan yang semuanya tidak dapat dijawabnya. Terlihat kebencian dari
pandangan Prof. Snape kepada Harry. Harry menceritakan perlakuan Snape kepada
Hagrid saat Hagrid mengundangnya minum teh di rumahnya. Di rumah Hagrid,
Harry membaca artikel yang memuat berita pencurian yang gagal di ruangan besi
no. 713 di Gringotts.

Hari-harinya di Hogwarts terdiri dari berbagai pelajaran sihir namun yang


paling di bencinya adalah Prof. Snape, guru ramuan dan terdapat pula guru
pertahanan terhadap ilmu hitam, Prof. Quirrell. Harry juga secara istimewa masuk
dalam tim Quiditch Gryffindor.

Saat pertandingan Quidditch pertamanya, sapu Harry menjadi tak terkontrol.


Hermione melihat Snape sedang membaca mantra dan membuat sapu Harry tak
terkontrol. Hermione menghentikan mantra Snape dengan membakar jubah Snape
dan kemudian memadamkannya sebelum Snape tahu Hermione yang
melakukannya. Sapu terbang Harry kembali terkontrol dan Gryffindor berhasil
memenangkan pertandingan.
Pada hari natal, Harry mendapat bingkisan dari ayahnya yang dititipkan pada
Prof. Dumbledore berupa jubah gaib. Siapapun yang menggunakan jubah itu, maka
ia tidak akan terlihat. Harry memakainya untuk mengelilingi ruangan di Hogwarts
hingga akhirnya ia menemukan Mirror of Erised. Saat Harry melihat cermin itu, ia
dapat melihat kahidupan ayah ibunya.

Setelah natal berlalu, Harry, Ron, dan Hermione mulai memecahkan misteri
hubungan antara kejadian perampokan di Gringotts dengan sebuah barang yang
dijaga anjing berkepala tiga. Dari buku yang dibaca di perpustakaan mereka
akhirnya mengetahui bahwa yang dijaga anjing berkepala tiga adalah sebuah batu
bertuah yang pernah dibuat oleh Nicolas Flamel dan Dumbledore serta menjanjikan
kehidupan abadi bagi yang berhasil mendapatkannya. Harry melihat sosok
berkerudung meminum darah unicorn. Unicorn adalah makhluk berkepala manusia
tetapi berkaki kuda dan dapat berbicara. Sosok berkerudung itu mencoba
menyerang Harry, namun Harry berhasil diselamatkan oleh Centaurus yang
mengatakan bahwa sosok itu adalah Voldemort. Harry juga telah mengetahui
Voldemort mencoba mencuri batu bertuah.

Harry memutuskan bahwa ia harus mendapatkan batu bertuah sebelum


Voldemort mendapatkannya. Malam harinya Harry, Ron, dan Hermione menyelinap
masuk ke koridor terlarang di lantai tiga. Mereka harus melewati beberapa rintangan
untuk mencapai ruangan tempat batu bertuah di simpan. Di rintangan pertama Harry
berhasil mengalahkan anjing berkepala tiga dengan memainkan seruling. Harry
mendapatkan cara tersebut dari Hagrid karena anjing itu kepunyaan Hagrid.
Permainan catur berhasil di taklukkan Ron walaupun ia harus terluka dan meminta
Harry serta Hermione melanjutkan rintangan berikutnya. Rintangan selanjutnya,
Harry dan Hermione harus menentukkan ramuan mana yang dapat digunakan untuk
membuka pintu. Hermione berhasil memecahkan teka-teki tersebut. Namun hanya
satu orang yang bisa masuk ke dalam ruang berikutnya untuk melanjutkan
permainan. Harry masuk dan menghadapi rintangan berikutnya. Harry bertemu
dengan Quirell pada rintangan berikutnya dan Quirell ingin membunuh Harry.
Mengetahui Harry berniat mengambil batu bertuah, maka Quirell menyuruh Harry
berdiri di depan Mirror of Erised melihat apa yang terjadi dan mengatakannya pada
Quirell. Harry melihat dirinya mendapatkan batu bertuah dan menyimpannya di saku.
Pada saat yang sama ia merasakan batu itu telah berada di dalam sakunya. Harry
berbohong pada Quirell mengenai apa yang dilihatnya. Tiba-tiba Quirell melepas
surbannya dan dari belakang kepala tampak sepotong wajah mengerikan. Voldemort
telah masuk ke tubuh Quirell dan menyerang Harry hingga pingsan.

Saat sadar, Harry berada di rumah sakit ditemani Prof Dumbledore. Ternyata
Dumbledore datang menyelamatkan Harry pada saat yang tepat. Ia juga
mengatakan telah menghancurkan batu bertuah bersama Nicolas Flamel.Setelah
kondisinya pulih, Harry, Ron, Dan Hermione mendapat poin atas apa yang telah
mereka lakukan sehingga Gryffindor memenangkan piala asrama. Liburan musim
panas tiba dan Harry memilih pulang untuk menghabiskan liburannya bersama
keluarga Dursley.

Anda mungkin juga menyukai