Voldemort, penyihir paling jahat, membunuh orang tua Harry Potter.
Tetapi secara misterius ia menghilang setelah mencoa membunuh Harry. Saat dunia sihir merayakan kejatuhan Voldemort, Professor Dumbledore, Profesor McGonagall dan Rubeus Hagrid menempatkan Harry Potter pada umur satu tahun kepada paman dan bibi Muggle (bukan penyihir). Selama 10 tahun, mereka dan anak laki-laki mereka Dubley memperlakukan Harry secara keras. Sederhananya sebelum ulang tahun Harry ke-11, Harry mendapat sebuah surat. Ditujukan untuk Harry tetapi dihancurkan oleh pamanyasebelum Harry bisa membacanya. Akibatnya, setumpukan surat menghujani ke dalam rumah pada celah yang terbuka. Vernon Dursleya membawa keluarganya ke tempat terpencil. Saat mereka sedang tenang, Hagrid datang dan menghancurkan pintu untuk menceritakan kepada Harry apa yang telah di sembunyikan keluarga Dursley darinya. Harry adalah seorang penyihir dan telah diterima di sekolah Hogwarts untuk tahun mendatang. Hagrid membawa Harry ke Diagon Alley, tempat berbelanja yang tersembunyi secara magis di London, dimana Harry bingung untuk mengetahui bagaimana dia terkenal di antara penyihir sebagai anak lakilaki yang hidup. Dia juga menemukan bahwa dunia sihir cukup kaya, karena warisan dari orang tuanya yang ditinggalkan di Gringotts Bank cukup banyak. Dipandu Hagrid, dia membeli buku buku-buku dan peralatan sihir yang ia butuhkan untuk sekolah di Hogwarts. Dan ia menemukan bahwa tongkatnya kembar dengan milik Voldemort. Sebulan kemudian, Harry meninggalkan rumah Dursley untuk mengejar Hogwarts Express dari stasiun Kereta Api King Cross. Di sana dia ditemani oleh keluarga Weasley, yang menunjukan padanya bagaimana cara untuk melewati gerbang gaib ke peron 9 , dimana kereta api menunggu. Saat di kereta Harry berteman dengan Ron Weasley, yang menceritakan padanya bahwa seseorang mencoba untuk merampok lemari besi di Gringotts. Murid baru lain, Draco Malfoy, didampingi oleh asistennya yang gemuk Crabbe dan Goyle, menawarkan diri untuk menasihati Harry, tetapi Harry tidak suka dengan keangkuhan Draco. Sebelum waktu makan malam pertama di aula besar sekolah, siswa baru dibagikan ke asrama-asrama oleh topi seleksi ajaib. Topi menempatkan kebanyakan murid dengan segera, terutama ketika mengirim Draco, Crabbe,
dan Goyle ke Slytherin. Tetapi berdiskusi telepati dengan Harry tentang
ambisinya akan membuat Slytherin sebagai pilihan terbaikbaginya. Ketika Harry diam tetapi sangat keberatan, topi mengirimkannya untuk bergabung dengan para Weasley di Gryffindor. Saat Hary sedang bersantai setelah makan malam, Professor Snape membelalak padanya dan dia merasakan tikaman rasa sakit di bekas luka yang Voldemort tinggalkan di dahinya. Setelah pelajaran ramuan pertamanya yang menyedihkan Snape, Harry dan Ron mengunjungi Hagrid, yang tinggal di gubuk di tepi hutan terlarang. Disana mereka mendengar kalau perampokan yang dicoba di Gringotts terjadi pada saat Harry mengambil sejumlah uang, dan Harry mengingatkan Hagrid yang meninggalkan bank dengan sebuah bungkus kecil. Selama pelajaran terbang pertama murid baru, Neville Longbottom mematahkan pergelangan tangannya dan Draco mengambil kesempatan untuk melemparkan Remembrall ke udara yang tinggi. Harry mengejar di atas sapunya dan menangkap Remembrall diatas tanah. Professor McGonagall berlari keluar dan mengangkatnya sebagai Seeker baru Gryffyndor. Draco memperdaya Ron dan Harry ke kunjungan tengah malam, Neville dan Hermione Granger yang suka menyuruh-nyuruh, keduanya juga berasrama di Gryffyndor. Menemani pasangan itu untuk menjauhkan mereka dari masalah. Celakanya mereka semua masuk ke koridor terlarang dan menemukan ruangan berisi anjing berkepala tiga yang sangat besar. Kelompok itu langsung kabur dengan cepat, dan hanya Hermione yang memperhatikan bahwa anjing itu berdiri di atas pintu perangkap. Harry menyimpulkan bahwa monster itu menjaga bungkusan yang diselamatkan Hagrid dari Gringoots. Setelah Ron mengkritik Hermione yang suka pamer dalam pelajaran mantra, dia bersembunyi dalam tangisan di toilet perempuan. Professor Quirell melaporkan bahwa ada troll telah masuk ke sel bawah tanah. Saat semua orang pergi ke kamar tidur mereka, Harryy dan Ron berdesakan untuk memperingatan Hermione. Troll menyudutkan Hermione di toilet, tapi saat Harry menikamnya dengan tongkatnya, Ron memukul troll dengan pentungannya sendiri, menggunakan mantra melayang yang ditunjukan Hermione dalam pelajaran mantra. Ketika sekelompok professor tiba, Hermione mengambil kesalahan untuk bertempur dan menjadi teman akrab Harry dan Ron.
Malam sebelum pertandingan Quidditch pertama Harry, dia melihat
Snape menerima perhatian medis dari Flich karena gigitan anjing berkepala tiga. Pada waktu main, sapu Harry lepas kontrol dan bisa membahayakan hidupnya, dan Harmione memperingatkan bahwa Snape menatap Harry dan mulutnya berkomat-kamit. Dia berlari ke tempat Professor, menyonggol Professor Quirell dalam ketergopohannya, dan membakar jubbah Snape. Harry mendapat kembali kontrol sapunya dan menangkap Golden Snitch, memenangkan permainan untuk Gryffindor. Hagrid menolak untuk percaya bahwa Snape bertanggung jawab atas bahyanya Harry, tetapi keceplosan bahwa dia membeli anjing berkepala tiga, dan bahwa monster itu menjaga rahasia kepunyaan Professor Dumbledore dan seseorang bernama Nicolas Flamel. Harry dan para Weasley tinggal di Hogwarts untk natal, dan salah satu hadiah Harry dari pemberian tanpa nama adalah jubbah gaib. Harry menggunakan jubah itu untuk mencari seksi terlarang untuk informasi tentang Flamel yang misterius di perpustakaan. Telah menghindar dari Snape dan Flich setelah sebuah buku yang mempesona menjerit seperti alaram dan menyelip masuk ke ruangan berisi cermin tasrah, yang menunjukan orang tuanya dan beberapa leluhur mereka. Harry menjadi kecanduan penglihatan cermin dan ditolong oleh Professor Dumbledore, yang menjelaskan bahwa cermin itu menunjukan keputus asaan orang yang melihat untuk waktu yang lama. Ketika murid-murid kembali dari istirahatnya, Draco mengolok-olok Neville, dan Harry menghibut Neville dengan manis. Dan menemukan identitas Flamel dari kartu coklat kodok sebagai ahli kimia. Harmione segera menemukan bahwa dia laki-laki berumur 665 tahun yang hanya memiliki batu bertuah yang bisa memberikan kehidupan. Beberapa hari kemudian Harry memperhatikan Snape mengendap-endap kearah pinggiran hutan terlarang. Dia setengah mendengar percakapan tentang batu bertuah, Snape tanya kepada Professor Quirrell jika dia menemukan cara melewati anjing berkepala tiga dan mengancam Quirrell untuk menentukan dipihak mana dia berada. Harry menyimpulkan bahwa Snape mencoba untuk mencuri batu dan Quirrell telah menyiapkan berbagai pertahanan untuk itu. Harry,Ron, dan Hermione mengetahui bahwa Hagrid memelihara seekor bayi naga, yang melawan hukum sihir, dan berencana menyeludupkannya keluar Negara sekitar tengah malam. Draco datang, berharap membuat mereka gelisah dan mereka dalam masalah, Neville datang untuk memperingatkan mereka dari kejahatan Draco. Meskipun Ron digigit naga
dan dikirim ke UKS, Harry dan Hermione bersemangat menyelamatkan naga
kabur. Bagaimapun, mereka tertangkap, dan Harry kehilangan jubah gaib. Sebagian dari hukuman mereka, Harry,Hermione, Draco, dan Neville dipaksa untuk menolong Hagrid untuk menyelamatkan seekor unicorn yang terluka di hutan terlarang. Mereka terbagi jadi dua pihak, Harry dan Draco menemukan unicorn yang telah mati, dikelilingi oleh darahnya. Sesosok berkerudung merayap ke bangkai dan meminum darahnya, sementara itu Draco menjerit dan melarikan diri. Sosok berkerudung itu bergerak kearah Harry, yang membuat bekas lukanya terasa terbakar. Ketika Harry sadar kembali, sosok berkerudung itu hilang dan seekor centaurus, Frinze menawarkan diri untuk memberinya tunggangan untuk kembali kesekolah. Centaurus itu menceritakan kepada Harry bahwa yang meminum darah seekor unicorn akan menyelmatkan hidup orang yang sekarat, tetapi meninggalkan mereka hanya tinggal sejengkal hidup. Frinze mengira Voldemort meminum darah unicorn untuk memperoleh kekuatan yang cukup untuk membuat hidup abadi dari batu bertuah, dan memperoleh kesehatan penuh dengan meminumnya. Sekembalinya dia, Harry mengetahui bahwa seseorang telah menyelipkan jubah gaib di bawah kain seprainya. Beberapa minggu kemudian, saat bersantai setelah ujian berakhir, Harry tiba-tiba menyadari bagaimana sesuatu yang illegal seperti sebuah telur naga menjadi milik Hagrid. Pengawas binatang liar itu bilang bahwa dia mendapatkan telur itu dari seseorang berkerudung yang tak dikenal Yng membelikannya beberapa minuman dan menanyakannya bagaimana untuk melewati anjing berkepala tiga, yang diterima Hagrid dengan mudah music membuatnya mudah tertidur. Menyadari bahwa salah satu pengamanan batu bertuah tidak terjamin, Harry pergi untuk memberitau Professor Dumbledore, ternyata kepala sekolah telah pergi menghadiri sebuah perteuan penting. Harry menyimpulkan bahwa Snape memalsukan pesan yang memanggil Dumbledore untuk pergi dan Snape akan mencoba untuk mencuribatu bertuah malam itu. Ditutupi jubah gaib, Harry dan kedua temannya pergi ke ruangan anjing berkepala tiga, di mana Harry mengirim monster itu untuk tidur dengan memainkan seruling. Setelah mengangkat pintu perangkap, mereka menghadapi berbagai rintangan, tiap-tiap rintangan memerlukan kemampuan khusus yang dimiliki oleh masing-masing dari mereka., dan salah satunya mengharuskan Ron untuk mengorbankan dirinya. Di ruangan terkhir, sekarang sendirian, yang ditemukannya bukan Snape, tetapi Quirrel. Quirrel mengakui bahwa dia membiarkan troll mencoba untuk membunuh Hermione di toilet, dan bahwa dia mencoba untuk membunuh Harry pada
saat pertandingan Quidditch pertama, tetapi disenggol oleh Hermione.
Snape mencoba untuk melindungi Harry dan mencurigai Quirrel. Quirrel melayani Voldemort, dan setelah gagal untuk mencuri batu bertuah dari Gringotts, mengizinkan tuannya untuk merasukinya dan memerintahkan untuk memperbaiki kesempatan yang memuaskan. Bagaimanapun ada objek lain dalam ruangan tersebut, yaitu cermin tarsah, dan Quirrel dapat melihat ketidak adaan tanda-tanda dari batu bertuah. Pada tawaran Voldemort, Quirrel memaksakan Harry untuk berdiri di depan cermin. Harry merasa batu itu jatuh ke dalam kantongnya dan mencoba untuk berdalih. Quirrel melepas surbannya, menampakkan wajah Voldemort di belakang kepalanya. Voldemort/Quirrel mencoba untuk merebut batu itu dari Harry, tetapi begitu menyentuh Harry menyebabkan kulir Quirrel terbakar. Akhirnya perjuangan Harry berakhir. Professor Dumbledore menceritakan padanya bahwa dia bisa selamat karena pengorbanan ibunya untk melindunginya, dan Voldemort tidak dapat mengerti kekuatan seperti cinta. Voldemort meninggalkan Quirrel yang mati, dan kemungkinan besar untuk kembali dengan segala cara. Dumbledore telah meramalkan bahwa cermin tarsah tidak menunjukan kepada Voldemort/Quirrel ingin menggunakannya, mereka ingin menggunakan batu bertuah untuk menyelamatkan hidup Voldemort, Harry dapat melihat batu bertuah karena dia ingin menemukan bukan menggunakannya. Batu itu sekarang telah dimusnahkan. Harry kembali ke keluarga Dursley pada liburan musim panas, tetapi tidak bercerita pada mereka kalau penyihir dibawah umur dilarang menggunakan sihir di luar Hogwarts.