Anda di halaman 1dari 4

Resensi Novel Harry Potter And The

Prisoner of Azkaban

I. Data Buku

Judul              : Harry Potter And The Prisoner of Azkaban


Pengarang     : J. K Rowling
Penerjemah  : Listiana Srisanti
Penerbit         : Gramedia Pustaka Utama
Kota Terbit    : Jakarta
Cetakan          : Kedua, Januari 2008
Tebal Buku    : 544 Halaman
II. Ringkasan:

Harry Potter dengan petualangan hebatnya selalu berhasil memukau pembaca dari buku
pertama hingga buku ke tujuhnya. Buku ketiga ini menceritakan tahun ketiga Harry di
sekolah sihir Hogwarts. Bermula dari ia yang kabur dari rumah keluarga Dursley karena tidak
tahan dengan hinaan dari saudari Paman Vernon. Kemudian ia bertemu dengan Ron dan
Hermonie setelah menaiki Bus Ksatria menuju ke Leaky Couldron, mereka mempersiapkan
perlengkapan untuk menghadapi tahun ketiganya di Hogwarts. Hermonie membeli seekor
kucing berbulu jingga bernama Crookshanks, yang selalu membaut Scabbers tikus peliharaan
Ron ketakutan. Sebelum pergi, Harry mendapat informasi bahwa Sirius Black, penjahat yang
kejam sekaligus pengikut setia Voldemort telah kabur dari Azkaban, penjara sihir paling
mengerikan. Hal tersebut membuat para Dementor berkeliaran untuk menghisap jiwa Sirius
Black.

Dalam kereta menuju Hogwarts, Harry bertemu dengan Dementor yang ternyata membuatnya
pingsan, beruntung pada saat itu ada Remus Lupin di dalam kereta mereka. Sejak saat itu
Dementor menjadi makhluk yang paling ia takuti. Dalam pelajaran Ramalan, Profesor
Trelawney membaca bahwa Harry tak akan hidup lebih lama. Ada sesuatu yang tengah
menunggunya, yang siap membunuhnya kapanpun. Dan Harry yakin, Sirius Black tengah
mencarinya, karena ia tahu bahwa Black lah yang ikut andil dalam kematian kedua
orangtuanya. Ia yang membocokan berita mengenai penjaga rahasia orang tuanya pada
Voldemort. Sahabat Ayahnya berkhianat dan menjadi pengikut setia Voldemort.

III. Analisis Unsur:


Tema
Tema yang diangkat dalam novel ini hampir sama dengan seri novel Harry Potter lainnya
yaitu tentang petualangan, dunia sihir, kekeluargaan, dan persahabatan.

Latar
Latar dalam cerita ini adalah sebuah dunia fantasi yang disebut Wizarding World, meskipun
fantasi tetapi beberapa tempat dibuat berdasarkan tempat-tempat di dunia nyata seperti rumah
Paman Dursley di kota kecil Surrey, Inggris. Lalu kastil Sekolah Hogwarts di dataran tinggi
Skotlandia, dan tempat lain disekitarnya yaitu Penjara Azkaban, Hutan Terlarang, Desa
Hogsmeade, dan masih banyak lagi
Alur
Alur dalam novel ini adalah maju-mundur. Terlihat saat tokoh Harry dan temannya,
Hermione menggunakan kalung Time-Turner yang membawa mereka ke masa lalu untuk
misi penyelamatan dan akhirnya kembali ke garis waktu utama.

Sudut pandang
Novel ini menggunakan sudut pandang orang ketiga serba tahu. Dari sudut pandang J.K.
Rowling sebagai penulis, pembaca dapat mengetahui perasaan dan tingkah laku semua tokoh
sekaligus kejadian beserta latar belakang mengapa kejadian tersebut dapat terjadi.

Penokohan
Berikut penokohan dalam novel Harry Potter And The Prisoner Azkaban karya J.K. Rowling:

1. Harry Potter: Tokoh utama; pemberani, pantang menyerah, emosional.


2. Ron Weasley: Sahabat Harry; baik, setia, lucu, ceroboh.
3. Hermione Granger: Sahabat Harry; cerdas, rajin, rasional.
4. Sirius Black: Sahabat orangtua Harry; penyayang, dermawan, misterius.
7. Albus Dumbledore: Kepala sekolah Hogwarts; bijak, sabar, tenang.
9. Hagrid: Guru kelas hewan mistis dan penjaga di Hogwarts; baik, penyayang, berhati
lembut.
10. Severus Snape: Guru kelas ramuan dan kepala asrama Slytherin; pemarah, misterius,
dingin.
12. James & Lily Potter: Orangtua Harry; rela berkorban, pemberani, penyayang.
13. Ginny Weasley: Adik Ron/ Teman Harry; mandiri, tangguh, ceria.
14. Percy Weasley: Kakak Ron/ Prefect asrama Gryffindor; disiplin, ambisius, rajin.
15. Fred & George Weasley: Kakak Ron/ Teman Harry; jahil, gembira, lucu.
21. Draco Malfoy: manja, gemar membully, pengadu.
22. Voldemort: jahat, ambisius, sadis.
Dan masih banyak lagi tokoh pendamping lainnya.
Gaya bahasa
Penggunaan bahasa dalam novel terjemahan bergenre fantasi-petualangan ini menggunakan
bahasa Indonesia yang formal dan lugas.Banyak penggunaan istilah yang hanya dimengerti
oleh pembaca seri Harry Potter seperti muggle (manusia non- sihir), animagus (manusia yang
dapat berubah wujud menjadi hewan), dan masih banyak lagi. Secara keseluruhan gaya
bahasa dalam novel ini cenderung mudah dimengerti karena menggunakan kalimat yang
bermakna denotatif. Penyampaian suasana dan perasaan dalam novel tersampaikan kepada
pembaca melalui kalimat- kalimat di dalamnya.

Amanat
Amanat yang terkandung dalam novel ini adalah bahwa kita tidak boleh mudah terbawa
emosi dan mudah menuduh orang lain atau menyimpulkan sesatu terlalu cepat tanpa mencari
tau terlebih dahulu. Sedangkan nilai moral dalam novel ini yaitu persahabatan, kekeluargaan,
keberanian, dan kejujuran.

Unsur Ekstrinsik :
Nilai-nilai yang terkandung
Nilai persahabatan : Untuk memecahkan misteri ini  Harry dibantu oleh kedua sahabatnya .
Nilai keberanian : Dengan keberaniannya, Harry menyelamatkan Ginny dan
melawan  Basilisk danVoldemort seorang diri.
Budaya
Novel ini masih mempunyai kepercayaan tentang penyihir hitam ini dibuktikan dengan
banyak orang-orang yang tidak mau menyebut nama penyihir yang paling ditakuti didunia
sihir yaitu Voldemort.

Anda mungkin juga menyukai