Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Membuat resensi sebuah novel merupakan salah satu carra untuk mengetahui apakah
novel tersebut bermanfaat untuk dibaca atau tidak. Hal-hal yang perlu diresensi juga banyak,

diantaranya : tema novel, cover novel, unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik, keunggulan dan

kelemahan novel, serta perlu tidaknya novel tersebut dibaca.


Selain hal-hal di atas, seorang resentator juga harus memahami isi novel yang akan

diresensi, karena jika resentator tidak tidak memahami isi novel tersebut, maka apa yang akan

diresensi juga tidak akan sempurna.


Dengan mengetahui lebih dalam mengenai isi novel, kelebihan dan kekurangannya,

maka kita akan tahu seberapa berharga novel tersebut.


Sebelum membuat resensi, resentator harus memilih jenis novel yang akan diresensi.

Pada kesempatan ini saya tertarik untuk membuat resensi sebuah novel yang berjudul “Harry

Potter dan Relikui Kematian” karya J.K Rowling.

B. RUMUSAN MASALAH
Sesuai dengan latar belakang masalah dan berbagai hal yang timbul, maka masalah

yang saya rumuskan sebagai berikut :


1. Apakah jenis buku yang diresensi ?
2. Apakah manfaat dan nilai yang terkandung dalam buku tersebut ?
3. Apakah keunggulan dan kelemahan buku tersebut ?
4. Apa sajakah unsur intrinsik dan ekstrinsik yang terkandung dalam buku tersebut ?
5. Apakah buku tersebut layak untuk dibaca dan dimiliki oleh masyarakat umum ?

1
C. TUJUAN
Resentator membuat resensi novel “Harry Potter dan Relikui Kematian” ini dengan

tujuan, sebagai berikut :


1. Untuk mengetahui jenis buku tersebut.
2. Untuk mengetahui manfaat dan nilai yang terkandung dalam buku tersebut.
3. Untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan buku tersebut.
4. Untuk mengetahui unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik yang terkandung dalam buku

tersebut.
5. Untuk mengetahui apakah buku tersebut layak untuk dibaca dan dimiliki oleh
masyarakat.

2
BAB II

ISI

Judul : Harry Potter dan Relikui Kematian

Judul Asli : Harry Potter and the Deathly Hallow

Penulis : J.K Rowling

Alih Bahasa : Listiana Srisanti

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tahun terbit : 2008

Ukuran : 13,5cm x 20 cm

Tebal : 1008 Halaman

ISBN-10 : 979-22-3349-0

ISBN-13 : 978-979-22-3349-0

Cover : gambar sampul menyambung dari depan ke sampul belakang. Bergambar Harry

Potter dan Lord Voldemort yang sama-sama mengulurkan tangan keatas seolah-

olah sedang memperebutkan sesuatu.

A. TEMA

Novel “Harry Potter dan Relikui Kematian” ini bertemakan tentang perjuangan seorang

remaja laki-laki bersama rekan-rekannya untuk menyelamatkan dunia sihir dari penyihir hitam yang

sangat jahat.

B. SINOPSIS

Harry Potter memasuki umur 17 tahun di mana ia mencapai umur kedewasaan secara

dunia sihir. Sebelum berumur 17 tahun, Harry masih terlindung dari Voldemort selama ia tinggal di

rumah keluarga Dursley yang memiliki pertalian darah dengannya. Dengan memasuki umur

3
kedewasaannya, mantera itu akan terangkat dengan sendirinya dan mengharuskan Harry untuk

melindungi dirinya sendiri.


Atas informasi dari Severus Snape, Lord Voldemort dan para pengikutnya mengetahui

informasi mengenai akan terangkatnya mantera perlindungan ini dan berencana untuk menyergap

Harry ketika ia akan meninggalkan rumah keluarga Dursley. Voldemort juga sedang mencari tongkat

sihir baru yang dapat mengatasi tongkat sihir Harry. Sesaat sebelum mantera perlindungan Harry

berakhir, keluarga Dursley diamankan ke tempat yang dirahasiakan, dan beberapa anggota Orde

Phoenix tiba untuk mengawal Harry ke tempat yang aman. Enam orang menyamar sebagai Harry,

tapi Harry yang asli ketahuan dalam perjalanan dan diserang oleh Voldemort dan para Pelahap

Mautnya. Harry berhasil melarikan diri ke rumah keluarga Weasley, the Burrow, tapi Hedwig dan

Mad-Eye Moody terbunuh dalam pertempuran.


Beberapa hari kemudian, Menteri Sihir Rufus Scrimgeour tiba di kediaman Weasley lalu

dan memberikan warisan Dumbledore untuk mereka: Deluminator untuk Ron (alat seperti korek api

yang dapat memadamkan/menyalakan cahaya); buku cerita anak-anak penyihir untuk Hermione;

dan untuk Harry, pedang Godric Gryffindor dan Snitch pertama yang ditangkap Harry dalam

pertandingan Quidditch pertamanya. Namun demikian, pedang Gryffindor ditahan oleh Menteri Sihir,

karena kementerian berpendapat bahwa pedang tersebut bukanlah milik Dumbledore. Belakangan,

dari Snitch itu muncul sebuah petunjuk yang ditulis oleh Dumbledore: "Aku membuka pada penutup"

("I open at the close"). Walaupun ketiganya belum dapat mengetahui mengapa Dumbledore

meninggalkan masing-masing mereka benda-benda tersebut, mereka mempercayai bahwa benda-

benda itu dimaksudkan entah bagaimana untuk membantu mereka menemukan semua Horcrux

Lord Voldemort.
Dalam resepsi pernikahan Bill Weasley dan Fleur Delacour, Patronus dari Kingsley

Shacklebolt muncul dengan peringatan bahwa Kementerian Sihir telah jatuh dan para Pelahap Maut

sedang mendatangi mereka. Harry, Ron, dan Hermione melarikan diri dengan berdisapparate, dan

akhirnya berlindung di markas besar Orde Phoenix yang telah ditinggalkan di Grimmauld Place

nomor dua belas, rumah yang diwarisi Harry dari Sirius Black. Di rumah ini, Harry mendapati bahwa

ternyata adik Sirius, Regulus yang tewas oleh Voldemort, memiliki nama Regulus Arcturus Black

yang berinisial sama dengan "R.A.B." yakni orang yang mengambil Horcrux liontin Salazar Slytherin

dari gua pinggir laut yang tersembunyi. Hermione teringat pernah melihat sebuah liontin di antara

barang-barang milik Kreacher, peri rumah di tempat itu. Kreacher merujuk Mundungus Fletcheryang

mengakui telah mencuri liontin itu dari si peri rumah dan menggunakannya untuk menyogok Dolores

4
Umbridge. Yakin bahwa liontin itu salah satu Horcrux yang sedang mereka cari, ketiganya memasuki

Kementerian Sihir menggunakan samaran Ramuan Polijus. Mereka berhasil mengambil liontin itu

dari leher Umbridge tanpa disadarinya, tapi tempat persembunyian mereka di Grimmauld Place

berhasil diketahui musuh.


Ketiga sahabat itu melarikan diri. Mereka tidak berhasil membuka apalagi menghancurkan

liontin itu, dan bergantian memakai liontin itu untuk menjaganya. Mereka juga berhasil mengetahui

bahwa pedang "warisan Dumbledore" yang ditahan oleh kementerian sebenarnya adalah pedang

tiruan; dan bahwa pedang Gryffindor yang aslilah yang dapat menghancurkan Horcrux-Horcrux itu.

Harry hendak mencari pedang itu, tapi Ron, yang khawatir akan keamanan keluarga dan kecewa

karena ternyata Harry tidak memiliki rencana apa pun dari Dumbledore, meninggalkan Harry dan

Hermione. Keduanya kemudian pergi ke Godric's Hollow untuk mencari pedang itu. Di sana, mereka

disergap oleh Nagini. Ketika mereka berhasil melarikan diri, Hermione tanpa sengaja mematahkan

tongkat sihir Harry.


Di Hutan Dean, Harry melihat sebuah Patronus berbentuk Rusa betina di dekat tempat

mereka berkemah. Patronus itu membawanya ke sebuah kolam es berisikan pedang Gryffindor.

Ketika Harry berusaha untuk menyelam ke dalam kolam es untuk mengambil pedang tersebut,

Horcrux liontin yang dikenakannya tiba-tiba mengetat dan berusaha mencekik lehernya. Ron, yang

menggunakan Deluminator untuk mencari Harry dan Hermione, tiba dan berhasil menyelamatkan

Harry dari tenggelam di kolam itu, mengambil pedang, dan kemudian berhasil menghancurkan

liontin itu. Ron memperingatkan Harry dan Hermione bahwa nama Voldemort sekarang telah

menjadi dimanterai Tabu - sehingga orang yang berani menyebut nama itu akan menyebabkan

tempatnya bersembunyi akan tersingkap..


Ketiga sahabat pergi mengunjungi Xenophilius Lovegood, ayah Luna, untuk menanyakan

mengenai simbol yang pernah mereka lihat dari tato Xenophilius dan simbol yang sama dengan

simbol yang ada di buku anak-anak milik Hermione. Lovegood menyatakan bahwa simbol itu adalah

simbol dari Relikui Kematian (the Deathly Hallows), tiga benda legendaris yang dapat menaklukkan

kematian: Tongkat sihir Elder (Elder Wand), Batu Kebangkitan (Sorcerer Stone), dan Jubah Gaib.

Ketika ditekan mengenai keberadaan Luna, Lovegood mengakui bahwa para Pelahap Maut telah

menculik putrinya dan bahwa ia juga telah memberitahu Kementerian Sihir (yang telah dikontrol oleh

para Pelahap Maut) mengenai keberadaan ketiganya; namun mereka berhasil melarikan diri.
Pencopet (polisi rahasia Kementerian Sihir yang pro Voldemort) menangkap ketiganya di

perkemahan mereka setelah Harry secara ceroboh menyebut nama Voldemort. Mereka

dipenjarakan di rumah keluarga Malfoy, bersama-sama dengan Luna Lovegood, Dean Thomas,
5
Ollivander si pembuat tongkat sihir, dan goblin Griphook. Ketika menemukan pedang Gryffindor di

antara milik mereka, Bellatrix Lestrange mencurigai bahwa mereka telah mencuri masuk ke tempat

penyimpanan miliknya di Bank Gringott. Bellatrix menyiksa Hermione untuk mendapatkan informasi.

Dobby berapparate ke penjara bawah tanah tempat mereka semua disekap dan menyelamatkan

mereka. Peter Pettigrew turun ke bawah tanah untuk menyelidiki kegaduhan dan mencekik Harry,

yang mengingatkan bahwa Pettigrew berhutang nyawa kepadanya. Cengkeraman Pettigrew

melemah, tangan peraknya terlepas dan mencekik tuannya sendiri sampai mati sebagai balasan

hutang nyawa itu. Harry dan Ron berlarian menaiki tangga untuk menyelamatkan Hermione. Ron

melucuti Bellatrix sementara Harry mengalahkan dan mengambil tongkat sihir Draco. Dobby muncul

kembali dan mereka berempat berapparate ke rumah Bill dan Fleur Weasley, Shell Cottage. Sesaat

sebelum mereka menghilang, Bellatrix melemparkan pisau dan secara fatal menembus tubuh

Dobby.
Di kediaman Bill, Ollivander membenarkan akan keberadaan Tongkat Elder itu. Ia juga

mengungkapkan bahwa sebuah tongkat sihir dapat memilih untuk berganti ke tuan yang baru jika

pemiliknya dikalahkan atau dilucuti. Tindakan Bellatrix meyakinkan ketiga sahabat itu bahwa ada

Horcrux lain yang disembunyikan di lemari besi Lestrange. Dengan bantuan Griphook, mereka

memasuki Gringotts dan berhasil mengambil Horcrux yang lainnya, Piala Helga Hufflepuff. Griphook

mencuri pedang Gryffindor, karena menganggap bahwa pedang itu sesungguhnya adalah milik

kaum Goblin, dan ketiga sahabat berhasil melarikan Horcrux Piala itu. Dengan kejadian ini,

Voldemort, yang berhasil mencuri Tongkat Elder dari makam Dumbledore, menyadari sepenuhnya

bahwa Harry Potter dan sahabat-sahabatnya sedang mencari dan menghancurkan Horcrux-

Horcruxnya. Secara tidak sengaja, pikiran Harry terhubung dengan pikiran Voldemort yang

mengungkapkan bahwa ada satu lagi Horcrux yang disembunyikan di Hogwarts. Harry segera

menyadari bahwa Horcrux di Hogwarts ini adalah Mahkota Rowena Ravenclaw.


Di Hogsmeade, Aberforth Dumbledore membantu Harry, Ron, dan Hermione untuk

menyelinap masuk ke Hogwarts. Mereka berhasil memasuki Hogwarts tepatnya di Kamar

Kebutuhan dan disambut oleh seluruh anggota Laskar Dumbledore. Kemudian, Harry meminta

bantuan mereka untuk mencari horcrux Mahkota Ravenclaw. Namun, ia mendapat penglihatan

bahwa Voldemort akan datang ke Hogwarts. Tak lama kemudian, Harry memperingatkan para staf

pengajar Hogwarts bahwa Voldemort akan segera datang menyerbu. Orde Phoenix, Laskar

Dombledore, para pelajar lain, dan banyak alumni Hogwarts tiba di sana ketika para pengikut

6
Voldemort tiba menyerang, dan salah satu pertempuran terbesar dan yan paling menentukan di

dunia sihir dimulai. Pertempuran ini memakan banyak korban, di antaranya adalah Fred

Weasley, Remus Lupin, Nymphadora Tonks, dan Colin Creevey. Dengan perlawanan mati-matian,

pasukan gabungan Hogwarts mampu menahan serbuan pengikut Voldemort sehingga mereka tidak

dapat memasuki Hogwarts lebih jauh. Sementara Harry mencari Horcrux Mahkota itu, Ron dan

Hermione memasuki Kamar Rahasia untuk mengambil taring ular Basilisk yang dahulu dibunuh oleh

Harry. Hermione menggunakan taring itu untuk menghancurkan Horcrux Piala Hufflepuff. Dalam

pencarian itu, Harry kemudian teringat bahwa ia pernah melihat mahkota itu di Kamar Kebutuhan. Di

kamar itu, ketiganya diserang oleh Draco Malfoy, Vincent Crabbe, dan Gregory Goyle. Crabbe

mempergunakan mantera Fiendfyre yang sangat kuat yang malah membunuh dirinya sendiri dan

juga menghancurkan mahkota itu.


Pikiran Harry terhubung dengan pikiran Voldemort kembali, dan ketiganya segera pergi ke

Shrieking Shack. Mereka mendengar Voldemort memberitahu Severus Snape bahwa Tongkat Elder

tidak dapat digunakannya dengan baik dikarenakan Snape telah menjadi tuan atas Tongkat itu

setelah Snape membunuh pemilik Tongkat itu sebelumnya, Albus Dumbledore.Voldemort yakin

bahwa dengan membunuh Snape maka Tongkat itu akan menjadi miliknya seutuhnya. Ia menyuruh

Nagini untuk membunuh Snape, kemudian pergi ke Hogwarts. Ketika Snape sedang jatuh sekarat,

ia memberikan Harry memorinya. Memori ini kemudian mengungkapkan bahwa Snape, sekalipun

tidak sepenuhnya baik, adalah orang yang setia kepada Dumbledore, didorong oleh cinta seumur

hidupnya kepada ibu Harry, Lily Potter. Dumbledore, yang hidupnya sudah tidak lama lagi akibat

kutukan yang mengenainya dari Horcrux Cincin Gaunt, telah menyuruh Snape untuk membunuh

Dumbledore bila perlu, untuk melindungi peranan Snape dalam Orde Phoenix dan juga untuk

menggantikan Draco Malfoy yang ditugasi Voldemort untuk membunuh kepala sekolahnya. Adalah

Snape juga yang mengirimkan Patronus Rusa betina yang mengantar Harry ke pedang Gryffindor.

Memori itu juga mengungkapkan bahwa Harry sendiri adalah Horcrux — Voldemort tidak akan dapat

dibunuh selama Harry masih hidup.


Pasrah akan nasibnya, Harry pergi seorang diri ke Hutan Terlarang di mana Voldemort

telah menunggu. Dalam perjalan itu, Harry menemukan petunjuk dari Snitch, yang membuka dan di

dalamnya terdapat Relikui Kematian Batu Kebangkitan. Harry memanggil arwah dari James dan Lily

Potter (orang tuanya), Sirius Black dan Remus Lupin, yang menenangkan dan menemaninya ke

tempat Voldemort. Ia kemudian membiarkan kutukan Voldemort, Avada Kedavra, mengenai dirinya.

7
Harry terbangun di suatu tempat seperti di dunia lain dan tidak yakin apakah ia masih hidup atau

sudah mati. Albus Dumbledore muncul dan menjelaskan bahwa bagian jiwa Voldemort yang berada

di dalam diri Harry telah dihancurkan oleh kutukan pembunuh itu. Ia menjelaskan juga bahwa seperti

Voldemort tidak dapat dibunuh sementara bagian jiwanya masih tersisa, maka Harry juga tidak

dapat dibunuh sementara darahnya masih mengalir di tubuh Voldemort. Harry, yang berhasil

"mengalahkan maut" dengan menyatukan ketiga Relikui Kematian, mendapat pilihan untuk

"meninggalkan dunia" atau kembali hidup di dunia.


Harry memilih hidup kembali, tapi ia berpura-pura telah tewas. Voldemort menyuruh Hagrid

untuk membawa Harry ke Hogwarts sebagai tanda kemenangan. Ketika pertempuran memanas

kembali, Harry memakai Jubah Gaib. Neville menarik pedang Gryffindor dari Topi Seleksi dan

berhasil memenggal kepala Nagini, menghancurkan Horcrux Nagini. Penduduk desa Hogsmeade,

para Centaurus dan Thestral dari hutan, keluarga-keluarga siswa-siswi Hogwarts, beberapa pejabat

Kementerian, beberapa alumni dan murid Hogwarts (terutama dari asrama Slytherin), Buckbeak si

Hippogriff, dan para peri rumah Hogwarts bergabung dalam pertempuran dan dengan cepat

menggulung pasukan Pelahap Maut yang sudah mulai kelelahan dan kalah jumlah. Di dalam kastil,

McGonagall, Kingsley, dan Slughorn berduel melawan Voldemort; sementara Ginny, Hermione, dan

Luna melawan Bellatrix Lestrange. Ketika sebuah kutukan pembunuh hampir mengenai Ginny, Molly

Weasley terjun ke pertempuran, mendorong para gadis menjauh, dan dengan sengit bertempur

dengan Bellatrix. Ia berhasil membunuh Bellatrix dengan manteranya. Harry menampakkan dirinya

kembali dan menantang Voldemort. Harry berhasil menyimpulkan bahwa Voldemort bukanlah

pemilik sejati dari Tongkat Elder. Ketika Draco Malfoy melucuti Dumbledore di Menara Astronomi,

Draco tanpa sadar telah menjadi pemilik Tongkat Elder; dan ketika Harry belakangan merebut

tongkat Draco setelah mengalahkannya, ia sendiri menjadi pemilik baru yang sejati dari Tongkat

Elder. Voldemort melemparkan Kutukan Pembunuh kepada Harry yang dilawan Harry dengan

Mantera Pelucutan Senjata; namun Tongkat Elder melindungi tuannya sehingga kutukan Voldemort

memantul dan berbalik membunuh Voldemort sendiri.


Setelah pertempuran berakhir, Harry mendatangi lukisan Dumbledore. Ia memberitahu

bahwa ia akan menyimpan Jubah Gaib itu, tapi untuk mencegah ketiga Relikui Kematian itu bersatu

kembali, Batu Kebangkitan akan dibiarkan di tempat ia terjatuh di Hutan Terlarang, dan Tongkat

Elder akan dikembalikan ke makam Dumbledore. Jika Harry kelak meninggal tanpa terkalahkan,

maka kekuatan Tongkat Elder akan padam seiring dengan kematiannya. Lukisan Dumbledore

menganggukkan persetujuannya. Sebelum menempatkan Tongkat Elder kembali ke makam itu,


8
Harry mempergunakannya untuk memperbaiki tongkat sihirnya sendiri yang patah, karena Harry

merasa lebih nyaman menggunakan tongkat miliknya sendiri.


Secara keseluruhan, sekitar 54 orang gugur dalam mempertahankan Hogwarts.
Epilog
Sembilan belas tahun kemudian, Harry telah menikah dengan Ginny Weasley, dan mereka

memiliki tiga anak bernama James Sirius, Albus Severus, dan Lily Luna. Ron dan Hermione juga

menikah dan memiliki dua anak, Rose dan Hugo. Keluarga-keluarga itu bertemu di Stasiun King's

Cross, di mana Albus akan memasuki tahun pertamanya bersekolah di Hogwarts. James, anak

pertama mereka, sudah bersekolah di Hogwarts, sementara Lily baru akan masuk ke Hogwarts dua

tahun kemudian.
Anak baptis Harry yang berumur sembilan belas tahun, Teddy Lupin, ditemukan

berpapasan dengan Victoire Weasley (putri Bill dan Fleur) di salah satu kompartemen kereta. Teddy

tampaknya sangat dekat dengan keluarga Potter, dengan perkataan Harry, "Ia sudah datang untuk

makan malam bersama empat kali seminggu."


Harry juga melihat Draco Malfoy dan istrinya bersama putra mereka, Scorpius. Malfoy

menganggukkan kepala singkat ke Harry, kemudian pergi.


Harry menenangkan Albus, yang khawatir akan masuk ke Slytherin. memberitahu bahwa

Severus Snape, dari mana nama Severus diambil, adalah seorang Slytherin dan ia adalah orang

yang paling berani yang pernah ditemuinya. Harry juga membocorkan bahwa Topi Seleksi akan

mengikuti pilihan seseorang.


Neville Longbottom telah menjadi guru Herbologi dan berteman baik dengan Harry.
Buku ini diakhiri dengan pengungkapan bahwa bekas luka Harry tidak pernah sakit lagi

selama sembilan belas tahun sejak Pangeran Kegelapan dikalahkan, dan semuanya berjalan

dengan baik.

C. COVER

Buku yang berjudul “HARRY POTTER DAN RELIKUI KEMATIAN” ini ditulis oleh J.K

Rowling yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama dengan lebar buku 13,5 cm, panjang buku

20cm dan tebal 1008 halaman. Buku ini merupakan cetakan ke 1 yaitu pada tahun 2008 dengan

gambar sampul menyambung dari depan ke sampul belakang. Bergambar Harry Potter dan Lord

Voldemort yang sama-sama mengulurkan tangan keatas seolah-olah sedang memperebutkan

sesuatu. Halaman judul terlampir.

9
D. JENIS BUKU

Novel “Harry Potter dan Relikui Kematian” ini merupakaan jenis novel fiksi yang

menceritakan tentang seseorang dan rekan-rekannya yang berjuang melawan musuh demi

kedamaian di dunia sihir.

E. UNSUR INTRINSIK

1. Tema

Novel karya J.K Rowling ini bertemakan tentang perjuangan seorang remaja laki-laki

bersama rekan-rekannya untuk menyelamatkan dunia sihir dari penyihir hitam yang sangat jahat.

2. Latar / setting

Latar tempat:

 Sekolah Sihir Hogwarts, terletak di sebuah tempat terpencil di Inggris


 Rumah keluarga Dursley (4 Privet Drive St.) di Inggris
 Rumah keluarga Weasly (The Burrow) di Desa Ottery St Catchpole.
 Godric's Hollow (sebuah desa yang terletak di Negara Barat Inggris).
 Number 12, Grimmauld Place, London (rumah keluarga Black yang diwariskan kepada

Harry oleh Sirius Black, ayah baptis Harry).


 Shell Cottage (rumah Bill Weasley dan Fleur Delacour setelah mereka menikah) di luar

desa Teignmouth di Devon.


 Malfoy Manor, rumah keluarga Malfoy terletak di suatu tempat di Wiltshire, Inggris.
 Diagon Alley, sebuah pasar untuk penyihir yang terletak di London dan tersembunyi

dari muggle.
 Gringotts Wizarding Bank, bank untuk para penyihir. Terletak di persimpangan

Knockturn Alley dan Diagon Alley.


 Hogsmeade, sebuah desa yang dihuni oleh para penyihir. Terletak di Barat laut

Hogwarts.
 Shrieking Shack, terletak di pinggiran Hogsmeade. Terhubung ke Hogwarts oleh

terowongan rahasia di bawah Dedalu Perkasa.


 Kementrian Sihir terletak di jauh bawah tanah London.
 Peron Sembilan Tiga Perempat, terletak di antar peron sembilan dan peron sepuluh di

Stasiun King’s Cross London.


 Hutan Terlarang, terletak di sekitar Hogwarts

Latar waktu: tahun 1997-1998. Pada bagian epilog terjadi pada tahun 2017.

10
3. Tokoh dan Penokohan

Tokoh Utama

 Harry Potter (Protagonis )

Harry Potter (lahir 31 Juli 1980) adalah penyihir berdarah murni, ibunya Lily

Evans adalah penyihir kelahiran muggle (orang-orang non-sihir) dan ayahnya James

Potter adalah penyihir berdarah-murni, kedua orang tuanya telah meninggal karena

dibunuh oleh Lord Voldemort ketika Harry masih bayi. Sejak saat kejadian itu, ia tinggal

bersama Keluarga Dursley, yang tidak lain adalah keluarga kakak ibunya, Petunia Evans,

suaminya Vernon Dursley dan Anaknya yang bernama Dudley Dursley. Harry Potter

memiliki rambut hitam kecoklatan, ia memakai kaca mata bulat dan warna bola matanya

adalah hijau.

 Hermione Granger (Protagonis)

Hermione adalah penyihir kelahiran muggle. Ia mempunyai mata berwarna coklat,

rambut ikal coklat, dan mempunyai gigi depan yang besar. Hermione dilahirkan pada 19

September 1979. Oleh karena itu Hermione hampir berumur dua belas tahun ketika dia

mulai bersekolah pada bulan September 1991.

 Ron Weasley (Protagonis)

Ron adalah putra dari pasangan Arthur Weasley dan Molly Weasley, yang

merupakan keturunan keluarga penyihir berdarah murni. Ron adalah anak keenam dari

tujuh bersaudara. Ron dibesarkan di The Burrow, dekat desa Ottery St.

Catchpole di Devon. Ciri-ciri fisik dari Ron adalah rambut merah (seperti keluarga Weasley

lainnya) dan bermata biru. Ia jangkung, kurus, berbintik-bintik di wajahnya, berhidung

panjang dan memiliki tangan dan kaki yang berukuran besar.

11
 Lord Voldemort (Antagonis)

Lord Voldemort adalah tokoh yang sangat jahat, kejam, licik, menghalalkan segala

cara untuk mencapai tujuannya. Terlahir dengan nama Tom Marvolo Riddle, Voldemort

dikenal sebagai salah satu siswa Hogwarts yang paling cemerlang di masanya. Tidak

heran, ia sangat hebat dalam sihir dan ditakuti oleh nyaris seluruh penyihir hingga titik

dimana rakyat sihir takut untuk menyebut namanya. Sehingga, Voldemort kerap disebut

sebagai "Kau-Tahu-Siapa", "Pangeran Kegelapan", atau "Dia Yang Namanya Tak Boleh

Disebut". Pada Harry Potter dan Relikui Kematian, radio pemberontak "Pantauan Potter"

(Potterwatch), menyebutnya sebagai "Pemimpin Pelahap Maut". Kata Voldemort sendiri

berasal dari anagram nama "Tom Marvolo Riddle" yaitu "I Am Lord Voldemort". Cerita

perubahan Voldemort dari Tom Marvolo Riddle menjadi Lord Voldemort merupakan sebuah

kisah psikologis menarik dari JK Rowling. Tom Marvolo Riddle(Voldemort) dilahirkan pada

tanggal 31 Desember 1926 di sebuah panti asuhan di London.

Tokoh Pendukung

 Keluarga Weasley (Protagonis)

o Arthur Weasley

Lahir pada tanggal 6 Februari 1940-an. Menikah dengan Molly Weasley dan

memiliki tujuh anak : Bill, Charlie, Percy, Fred, George, Ron, dan Ginny. Ia bekerja di

Kementerian Sihir sebagai kepala Kantor Pendeteksian dan Penyitaan Mantra

Pertahanan dan Benda Perlindungan Palsu..

o Molly Weasley (Istri dari Arthur)

Molly Weasley, (nama gadisnya Prewett) adalah karakter fiksi dalam novel Harry

Potterkarangan J.K. Rowling. Lahir pada tanggal 30 Oktober 1950, seorang ibu rumah

tangga, istri dari Arthur Weasley dan ibu dari Bill, Charlie, Percy, Fred, George, Ron dan

Ginny. Molly yang juga anggota Orde Phoenix.

o Bill Weasley dan Fleur Delaclour


12
Bill adalah anak kedua dari Arthur dan Molly. Ia dan Fleur (istrinya) adalah

pemilik dari Shell Cottage.

o Ginny Weasley

Ginevra Molly Weasley atau Ginny Weasley (lahir pada tanggal 11

Agustus 1981) adalah seorang tokoh fiksi di buku cerita berseri Harry Potter. Dia

adalah anak paling bungsu dari tujuh bersaudara di keluarga Arthur Weasley dan Molly

Weasley. Ginny Weasley memiliki perawakan kecil, dengan rambut merah menyala

(turun-temurun dalam keluarga Weasley) dan juga berbola mata kecokelatan.

 Neville Longbottom (Protagonis)

Neville Longbottom (lahir pada tanggal 30 Juli 1980) murid Hogwarts yang

ditempatkan di Asrama Gryffindor, ia berbagi kamar tidur dengan Harry Potter, Ron

Weasley, Seamus Finnigan dan Dean Thomas. Ia memliki rambut coklat kehitam-hitaman

 Luna Lovegood (Protagonis)

Luna "Loony" Lovegood (Lahir ±1981) adalah seorang anak perempuan yang aneh

dan kerap menggunakan aksesoris yang tidak lazim seperti kalung yang dibuat dari tutup

botol butterbeer, dan menyelipkan tongkat sihirnya di belakang telinga untuk lebih aman.

Ia teman Ginny Weasley, adik kelas Harry Potter, berambut blonde dan warna matanya

abu-abu.

 Minerva McGonagall (Protagonis)

Minerva McGonagall adalah wakil kepala sekolah, kepala Gryffindor House,

profesor Transfigurasi, dan kemudian Kepala Sekolah di Hogwarts, di mana ia mulai

mengajar pada bulan Desember 1956. McGonagall digambarkan sebagai seorang wanita,

tinggi agak parah yang tampak, dengan rambut hitam biasanya ditarik ke sanggul ketat.

13
Dia memakai jubah hijau zamrud, topi runcing, dan selalu memiliki ekspresi yang sangat

sopan.

 Remus Lupin

Remus John Lupin (lahir 10 Maret 1959 dan meninggal 2 Mei 1998), nama

panggilannya Moony. Ia adalah teman James Potter (Ayah dari Harry Potter), ia menikah

dengan Nymphadora Tonks. Mereka kemudian memiliki anak yang bernama Teddy Lupin.

Remus menjadikan Harry sebagai ayah baptis dari Ted.

 Pelahap Maut (Antagonis)

o Keluarga Malfoy

 Lucius Malfoy

Lucius Malfloy adalah seorang pelahap mau yang meminjamkan tongkatnya pada

Voldemort. Ia ayah dari Draco Malfoy.

 Narcissa Malfoy

Nacissa Malfoy adalah istri dari Lucius Malfoy dan ibu dari Draco Malfoy.

 Draco Malfoy

Draco Malfoy adalah anak dari pasangan Lucius dan Narcissa Malfoy.

Mengikuti jejak orangtuanya, Draco menjadi Pelahap Maut. Sikap sombong yang
14
ditunjukkan Draco menyebabkan Harry tidak menyukainya, terlebih sesampainya di

Hogwarts, Draco menunjukkan ketidaksukaannya pada Ron dan Hermione. Hal ini

membuat Harry semakin tidak menyukainya.

o Bellatrix Lastrange

Bella adalah putri sulung dari pasangan penyihir murni dari keluarga Black,

Cygnus Black dan istrinya Druella Black ( Terlahir Rosier ). Bellatrix Lahir tahun 1951-

an dan meninggal pada tahun 1998.

o Kakak beradik Carrow

 Alecto Carrow

 Amycus Carrow

 Rubeus Hagrid (Protagonis)

Rubeus Hagrid (atau lebih dikenal sebagai Hagrid) adalah pengawas hewan liar

di Sekolah Sihir Hogwarts dan belakangan diangkat sebagai Guru Pemeliharaan Satwa

Gaib sebagai tambahan atas tugas-tugasnya. Hagrid digambarkan memiliki tinggai dua

kali dari rata-rata orang biasa dan hampir lima kali lebih lebar. Ia sangat menyukai

binatang dan makhluk gaib, khususnya yang tidak biasa atau berbahaya. Hagrid dikenali

juga dengan aksen Inggris Barat Daya.

 Severus Snape (Terlihat antagonis tetapi sebenarnya protagonis)

Severus Snape adalah guru Ramuan dan Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam dan

kepala sekolah di Hogwarts sejak kematian Professor Dumbledore. Dia berhidung

bengkok seperti paruh elang, berambut klimis-hitam-pendek.

15
 Peri Rumah

o Kreacher

Peri Rumah tua yang dimiliki Keluarga Black yang dipengaruhi oleh nyonya rumah

pemiliknya, ibu Sirius Black, yang memandang tinggi kemurnian darah sehingga dia

sangat memuja darah murni dan membenci segala sesuatu yang mencemarkan

kemurnian darah seorang penyihir.

o Dobby

Dobby adalah Peri Rumah Bebas (sebeumnya adalah milik keluarga Malfoy) yang

berusaha untuk membantu Harry terhadap rencana jahat Malfoy. Dia sangat memuja

dan memiliki kesetiaan yang sangat besar kepada Harry Potter (bahkan sebelum

dibebaskan dari keluarga Malfoy), meskipun diceritakan bahwa dia memiliki pekerjaan

baru di Hogswart tapi loyalitasnya tetap diberikan kepada Harry Potter.

4. Alur

Alur cerita dari novel “Harry Potter dan Relikui Kematian” adalah alur maju. Karena

urutan waktu dalam novel berawal dari permulaan tahun ke 7 Harry di sekolah sihir Hogwart

dan berakhir 19 tahun kemudian saat Harry sudah berkeluarga.

5. Sudut Pandang

Menggunakan sudut pandang orang serba tahu, karena didalam novel penulis hanya

menceritakan dengan jelas dan sangat tahu kejadian para tokoh tetapi tidak memasukkan

dirinya didalam cerita tersebut. Jadi, penulis hanya sekedar bercerita orang lain diluar dirinya.

16
6. Amanat

Kita sebagai manusia harus berani untuk rela berkorban demi kebaikan banyak orang.

Kita juga harus menyayangi dan peduli kepada mereka yang selalu ada untuk kita, serta berani

melindungi mereka dalam kebenaran atau kebaikan.

7. Gaya Bahasa

Gaya penulisan mudah untuk dipahami, tidak banyak kata-kata kiasan dan majas.

Penulis menggunakan bahasa Inggris kuno untuk mantra-mantra sihir.

F. UNSUR EKSTRINSIK

1. Riwayat Hidup Penulis

Joanne Kathleen Rowling atau lebih dikenal sebagai J.K. Rowling dilahirkan pada 31

Juli 1965 di Chipping Sodbury, dekat Bristol, Inggris. Sebagai seorang ibu tunggal yang

tinggal di Edinburgh, Skotlandia, Rowling menjadi sorotan kesusasteraan internasional pada

tahun 1999 saat tiga seri pertama novel remaja Harry Potter mengambil alih tiga tempat

teratas dalam daftar New York Times best-seller setelah memperoleh kemenangan yang

sama di Britania Raya. Kekayaan Rowling semakin bertambah saat seri ke-4, Harry Potter

dan Piala Api diterbitkan pada bulan Juli tahun 2000. Seri ini menjadi buku paling laris

penjualannya dalam sejarah.

Rowling telah bercita-cita menjadi pengarang sejak ia masih kecil. Orangtuanya gemar

membaca, dan rumah mereka di Chepstow selalu penuh buku. Rowling menulis “buku”

pertamanya pada usia enam tahun, tokohnya adalah seekor kelinci benama Rabbit!

Sebagai seorang lulusan Universitas Exeter, Rowling berpindah ke Portugal pada tahun

1990 untuk mengajar Bahasa Inggris. Di sana dia berjumpa dan menikah dengan seorang

wartawan Portugis. Anak perempuan mereka, Jessica dilahirkan pada tahun1993. Selepas
17
perkawinannya berakhir dengan perceraian, Rowling berpindah ke Edinburgh bersama-

sama dengan anaknya tinggal berdekatan dengan rumah adik perempuan Rowling. Di

Edinburgh, Rowling menghadapi masalah untuk menghidupi diri dan anaknya. Semasa

hidup dalam kesusahan itu, Rowling mulai menulis sebuah buku.

Dikatakan Rowling mendapat ide cerita Harry Potter muncul begitu saja dibenaknya

tahun 1990 waktu ia naik kereta api dari Manchester ke London. Saat tiba di Stasiun King’s

Cross, sosok penyihir cilik yang kurus kering, berambut hitam, dan berkacamata itu telah

tergambar jelas di depan matanya. Tokoh-tokoh pendukung lain pun telah terbayang dalam

imajinasinya. Selama lima tahun berikutnya ia menyusun kerangka setiap buku sambil

menulis buku pertamanya, Harry Potter and the Philosopher’s Stone. Naskah itu ditolak

mentah-mentah oleh agen pertama yang dihubuninya. Tapi agen kedua melihat potensi

naskah itu dan seutuju untuk mencarikan penerbit baginya. Setahun kemudian barulah sang

agen menemukan penerbit yang bersedia memberikan kesemoatan kepada J.K Rowling,

dan Harry Potter and the Philosopher’s Stone pun terbit pada tahun 1997. (Gramedia

Pustaka Utama menerbitkannya pada tahun 2000 dengan judul Harry Potter dan Batu

Bertuah.). Rowling berhasil menjual buku itu, Harry Potter dan Batu Bertuah untuk jumlah

sebanyak $4000. Seri yang awalnya diragukan itu ternyata sukses besar. Ketujuh buku

Harry Potter menduduki tempat teratas di dafta-daftar bestseller dan memenangkan banyak

penghargaan. Seri itu telah diterjemahkan ke dalam 65 bahasa dan terjual lebih dari 350 juta

eksemplar.

Menjelang musim panas pada tahun 2000, tiga buku pertama Harry Potter: Harry Potter

dan Batu Bertuah, Harry Potter dan Kamar Rahasia, dan Harry Potter dan Tawanan

Azkaban telah menangguk keuntungan lebih kurang 480 juta dolar AS dalam masa tiga

tahun dengan cetakan 35 juta naskah dalam 35 bahasa. Pada Juli 2000, Harry Potter dan

Piala Api telah dicetak buat pertama kalinya sebanyak 5,3 juta naskah dengan pesanan

tambahan sebanyak 1,8 juta naskah.

Penghujung Desember 2001, Rowling menikah dengan Dr. Neil Murray di rumah

mereka di Skotlandia. Anak kedua dan anak lelaki pertama mereka, David Gordon Rowling

Murray, dilahirkan pada 24 Maret 2003, di Royal Infirmary, Edinburgh. Untuk menjaga

anaknya itu, Rowling mengatakan yang dia akan jarang muncul di depan orang banyak dan

18
menandatangani buku kelima yang pada saat itu baru dilancarkan. Tak berapa lama selepas

mengumumkan yang buku keenam seri Harry Potter telah sempurna dikarang, Rowling

melahirkan anak perempuan pada 23 Januari 2005 dan dinamai Mackenzie Jean Rowling

Murray.Buku kelimanya, Harry Potter dan Orde Phoenix, telah mulai dipasarkan pada 12

tengah malam 21 Juni 2003, serentak di seluruh dunia selepas lebih kurang 3 tahun buku

keempat diterbitkan.

Rowling, yang kini salah seorang wanita terkaya di Britania, merancang untuk

mengarang tujuh buah buku bagi seri tersebut yang setiap satunya meriwayatkan tentang

setiap tahun Harry Potter yaitu seorang bocah penyihir dan temannya berada di Sekolah

Sihir Hogwarts. Buku keenam Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran juga telah

diluncurkan secara resminya serentak seluruh pada 12.01 malam 16 Juli 2005. Untuk

melancarkan buku itu, ia mengadakan keramaian istimewa di Edinburgh Castle. Ia

melibatkan diri dalam beberapa salam jumpa dan meluangkan waktu dengan pembaca

kanak-kanak yang meminati bukunya. Sejauh ini, peluncuran buku keenamnya di seluruh

dunia lebih mendapat perhatian dari peluncuran buku Harry Potter yang lain.

Setelah melewati kesuksesan dengan buku keenam, Rowling meluncurkan buku

ketujuhnya yang berjudul Harry Potter dan Relikui Kematian pada tahun 2007.

2. Karya – karya Penulis

 Harry Potter dan Batu Bertuah (Harry Potter and the Philosopher's Stone)

 Harry Potter dan Kamar Rahasia (Harry Potter and the Chamber of Secrets)

 Harry Potter dan Tawanan Azkaban (Harry Potter and the Prisoner of Azkaban)

 Harry Potter dan Piala Api (Harry Potter and the Goblet of Fire)

 Harry Potter dan Orde Phoenix (Harry Potter and the Order of the Phoenix)

 Harry Potter dan Pangeran Berdarah Campuran (Harry Potter and the Half-Blood

Prince)

19
 Harry Potter dan Relikui Kematian (Harry Potter and the Deathly Hallows)

G. NILAI BUKU

Hal-hal yang terkandung dalam buku ini meliputi keunggulan dan kelemahan, serta visi dan misi

buku, yaitu sebagai berikut :

1. Keunggulan buku

 Menggunakan gaya bahasa yang tidak rumit, sehingga mudah dipahami pembaca.

 Penggambaran cerita yang deskriptif sehingga terasa nyata.

 Alur cerita maju dan runtut.

 Menceritakan kisah yang sangat inspiratif sehingga dapat menginspirasi pembaca.

 Mengandung nilai-nilai kehidupan.

 Jenis buku yang isinya dapat dibaca oleh siapa saja.

2. Kelemahan Buku

 Buku berat dan tebal sehingga cukup melelahkan untuk dibaca.

 Cover kurang menarik.

3. Visi dan Misi Penulisan Buku.

 Menyuguhkan bacaan yang berkualitas bagi pembaca.

 Menginspirasi dan menumbuhkan semangat pembaca.

20
 Menyadarkan pembaca bahwa dalam hidup kita tidak sendirian. Kita hidup bersama di dunia

ini, maka kita juga harus saling menjaga satu sama lain.

21
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Novel yang berjudul “Harry Potter dan Relikui Kematian” ini memiliki banyak kelebihan dan

sedikit kekurangan. Novel ini layak untuk dibaca khalayak umum, mulai dari anak kecil sampai orang

tua karena novel ini sangat menginspirasi, menceritakan bagaimana bahwa kita harus rela berkorban

untuk kebaikan semua orang, kita harus .

B. Layak tidaknya buku untuk dibaca

Buku ini layak dibaca karena mengandung amanat-amanat yang baik dan bijak.

C. Manfaat

Buku ini sangat bermanfaat karena dapat memancing imajinasi pembaca dan menambah

pengetahuan. Selain itu buku ini juga menganung amanat-amanat yang baik untuk diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari.

D. Saran

Kita sebagai generasi muda yang menjadi penerus bangsa hendaknya seringlah membaca

buku baik yang bersifat ilmu pengetahuan, fiksi, maupun nonfiksi. Dengan membaca buku, kita dapat

menambah pengetahuan dan wawasan, serta informasi yang bermanfaat dikemudian hari. Seringlah

menyempatkan diri ke perpustakaan, gudang ilmu.

Maka marilah gemar membaca buku untuk menjadi generasi yang berpengetahuan luas dan

berprestasi.

22
DAFTAR PUSTAKA

Rowling, J.K (2008). Harry Potter dan Relikui Kematian, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

23

Anda mungkin juga menyukai