Anda di halaman 1dari 4

MAKAH PROFIL PENGUSAHA MUDA SUKSES

Susi pudjiastuti

Dosen penangung jawab:


ryan surantalla, S. Kom, m.m

Di susun oleh:
Shafira Marwah Alfiya
221019013

Bidang studi:
Bisnis digitsl
Biografi susi pudjiastuti

Susi Pudjiastuti lahir tanggal 15 Januari 1965 di Pangandaran, Jawa Barat. Ia merupakan putri
dari Hajjah Suwuh Lasminah dan Ahmad Karlan. Sebenarnya, kedua orang tua Susi Pudjiastuti
adalah orang Jawa Tengah.Akan tetapi, diketahui bahwa mereka menetap di Pangandaran,
Jawa Tengah. Bahkan sudah lima generasi. Keluarga Susi memiliki usaha di bidang
peternakan.Mereka melakukan transaksi jual beli ratusan hewan ternak. Hewan tersebut datang
dari Jawa Tengah dan diperdagangkan di Jawa Barat. Rupanya, keluarga Susi bukan dari
kalangan biasa.Sang kakek, yaitu Haji Ireng dikenal sebagai tuan tanah di daerahnya.Susi
memiliki tiga orang anak. Pertama, Yoyok Yudi Suharyo. Kedua, Nadine Kaiser. Ketiga, Alvy
Xavier.

Masa sekolah susi pujdjiastuti

Susi bersekolah seperti pada umumnya. Setelah tamat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah
Pertama, ia melanjutkan pendidikannya. Kemudian ia melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 1
Yogyakart karta Pada masa bersekolah SMA, Susi sangat aktif dalam berkegiatan. Salah
satunya adalah aktivitasnya dalam Gerakan Golput. Ternyata, keaktifannya tersebut justru
menyita waktu sekolahnya.Sampai akhirnya ia keluar dari SMA pada kelas 2. Putus sekolah
tidak membuat Susi menjadi malas dan menyerah. Ia memilih untuk menjual perhiasan
miliknya.Dari penjualan tersebut, ia berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp. 750.000. Uang
tersebut ternyata dijadikan modal oleh Susi. Rupanya ia memilih untuk terjun ke dunia bisnis
setelah keluar dari sekolah.

Mulai bisnis

Modal yang sudah ia kumpulkan tersebut dipakai untuk berbisnis ikan. Ia menjadi seorang
pengepul atau tengkulak ikan. Susi memulai bisnisnya itu pada tahun 1983 di Pangandaran.
Mulanya, ia hanya berjualan ikan dengan menggunakan sepeda saja. Susi berkeliling pantai
untuk menjual ikan. Semua hasil dan keuntungannya ia kembangkan lagi.Berkat kegigihan dan
kepintarannya dalam berbisnis, pada tahun 1996 Susi berhasil mendirikan sebuah pabrik. Ia
mendirikan pabrik pengolahan ikan. Pabrik tersebut ia beli nama PT. ASI Pudjiastuti Marin
produk
Produk unggulan dari pabrik tersebut adalah lobster dengan merek “Susi Brand”. Semakin lama,
bisnis pengolahan ikan milik Susi tersebut semakin berkembang.Pada mulanya, ia berbisnis di
satu wilayah saja. Setelah itu ia mulai mengembangkan ke wilayah lain. Tidak hanya sampai situ,
bahkan dari satu daerah ke daerah lain. Sampai pada akhirnya ia berhasil menembus pasar Asia
dan Amerika.Perkembangan bisnisnya tersebut membuatnya membutuhkan transportasi yang
lebih lagi. Hal itu untuk kepentingan produk hasil lautnya. Supaya tetap segar dan cepat sampai.
Kemudian uang tersebut digunakan untuk membangun sebuah landasan. Selain itu, ia juga
membeli pesawat Cessna Grand Caravan.Susi memutuskan untuk membeli Cessna Grand
Caravan seharga 20 miliar. Uang yang digunakan tersebut adalah uang pinjaman dari
bank.Kemudian Susi mendirikan PT. ASI Pudjiastuti Aviation.

Melalui PT. ASI Pudjiastuti Aviation yang didirikannya tersebut, satu-satunya pesawat yang ia
miliki tersebut digunakan untuk mengangkut hasil laut. Ia mengirimkan lobster dan berbagai
ikan segar, hasil tangkapan dari nelayan di berbagai pantai Indonesia.Ia mengirimkan hasil laut
tersebut ke pasar Jakarta dan Jepang. Call Sign yang digunakan pesawat Cessna tersebut
adalah Susi Air.Pada tahun 2004, Bank Mandiri mempercayainya dan memberikan pinjaman
dana kepadanya. Pada saat itu, Bank Mandiri meminjamkan dana sebesar USD 4,7 juta. Angka
segitu sama seperti sekitar 47 miliar.

Pada saat itu, terjadi bencana tsunami di Aceh. Kemudian Susi memutuskan untuk mengirim
pesawatnya kesana. Ia berniat untuk membantu para korban tsunami tersebut.Pada tanggal 27
Desember, pesawat milik Susi mendarat pertama kali di Meulaboh. Kemudian keesokan harinya
mendarat lagi dengan membawa bahan-bahan makanan dan berbagai kebutuhan. Seperti beras,
mie instan, air, tenda dan lain lain.Pada saat itu, ia hanya berniat untuk membantu para korban.
Pesawatnya itu digunakan untuk mengangkut sandang dan pangan untuk para korban. Akan
tetapi, dibalik niat mulianya tersebut, Susi mendapatkan balasannya.Ketika hendak kembali,
ternyata banyak lembaga non-pemerintah yang memintanya tetap berpartisipasi dalam recovery
di Aceh. Mereka ingin membayar sewa dari pesawat tersebut. Setelah itu, sekitar sekitar 1,5
tahun pesawat tersebut bekerja di Aceh. Rupanya, hasil dari 1,5 tahun tersebut bisa membuat
Susi membeli pesawat lagi.Tidak hanya sampai disitu. Melalui hal itu, nama bisnis Susi semakin
berkembang. Peristiwa tersebut membuat Susi mengubah arah bisnisnya.Ketika bisnis ikan
sedang mengalami penurunan, Susi memutuskan untuk menyewakan pesawatnya. Pesawat
yang semula digunakan untuk mengangkut ikan, ia sewakan untuk misi kemanusiaan.Selama
tiga tahun berjalan, perusahaan penerbangan tersebut semakin berkembang. Bahkan telah
memiliki total 14 pesawat. 4 pesawat ada di Papua, 4 pesawat ada di Balikpapan, Sumatera dan
Jawa.Bisnisnya tersebut terus berkembang. Sampai perusahaannya memiliki total 32 pesawat
Cessna Grand Carravan, 1 pesawat Diamond star, 9 pesawat Pilatus Porter, dan 1 pesawat
Diamond Twin Star. Saat ini, Susi Air sudah mengoperasikan 50 pesawat terbang dengan
berbagai jenis.Kemudian pada tahun 2008, ia mulai menhembangkan bisnis aviasinya. Susi
membuka sekolah pilot yang bernama Susi Flyung School. Melalui PT. ASI Pudjiastuti Flying
School.

Semua kesuksesan yang diraihnya membawanya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
Pada tanggal 26 Oktober 2014, ia ditetapkan sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dalam
Kabinet Kerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla.Akan tetapi, sebelum dilantik Susi melepaskan
semua posisinya. Posisi di perusahaan penerbangan Susi Air dan beberapa posisi lain yang ia
jalankan. Termasuk sebagai Presiden Direktur di PT. ASI Pudjiastuti, yang bergerak di bidang
perikanan.Ia juga meninggalkan posisinya di PT. ASU Pudjiastuti Aviation yang bergerak pada
bidang penerbangan. Hal itu dilakukannya supaya menghindari konflik kepentingan di antara
dirinya sebagai pemimpin bisnis dan sebagai menteri.Selain itu, alasan lain ia melepas demua
jabatannya adalah supaya ia dapat bekerja secara maksimal di pemerintahan. Khususnya pada
bidang perikanan dan keluatan.

Penghargaan susi pudjiastuti

Semua kerja keras dan usahanya tentu membuahkan hasil positif. Berkat semua itu, ia
mendapatkan banyak penghargaan. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Purwa citra Priangan Award untuk Peningkatan Kehidupan Nelayan dari Pikiran Rakyat.
– Tahun 2004

2. Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat. – Tahun 2004

3. Pelopor Ekspor Ikan Laut dari Gubernur Jawa Barat. – Tahun 2005

4. Young Entrepreneur of the Year dari Ernst and Young Indonesia. – Tahun 2005

5. Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprise Exporter 2005 dari Presiden
Republik Indonesia. – Tahun 2006

6. Penghargaan Metro TV Bidang Ekonomi – Tahun 2006

7. Inspiring Woman 2005 dan Eagle Award dari Metro TV, Indonesia. – Tahun 2006

8. Tokoh Wanita Inspiratif Penggerak Pembangunan, dari Gubernur Jawa Barat. – Tahun
2008

9. Saudagar Tatar Sunda dari Kamar Dagang dan Industri Jawa Barat. – Tahun 2008

Anda mungkin juga menyukai