Anda di halaman 1dari 2

NAMA Afifah Nur Insanny Tugas Pertemuan Ke- 1

NPM / JURUSAN 10090119174 Akuntansi


KELAS D
MATA KULIAH Kewirausahaan
DOSEN PENGAMPU DR.KANIA NURCHOLISAH, S.E., M.SI.

Susi Pudjiastuti lahir di Pangandaran pada 15 Januari 1965. Beliau merupakan putri
seorang peternak dan penjual hewan potong seperti sapi dan kerbau. Sapi dan kerbau tersebut
menjadi penghasilan pasangan orangtua Susi Pudjiastuti yakni H. Ahmad Karlan dan Hj. Suwuh
Lasminah. Pengiriman antar provinsi terdekat Jawa Tengah dan Jawa Timur menjadi tujuan
distribusi hewan-hewan tersebut. Saat gadis remaja SMP lainnya sibuk memikirkan cinta monyet,
Beliau sudah melakukan bisnis pakaian serta bedcover. Sampai pada satu titik, Beliau memutuskan
untuk berhenti sekolah. Setelah berhenti sekolah, karena hidup di lingkungan nelayan, wanita ini
mengambil keputusan untuk menekuni bisnis jual beli ikan. Pada waktu itu, modal yang
dimilikinya dari berjualan perikanan hanya sekitar Rp750.000.

Bisnis perikanan yang ditekuni Susi Pudjiastuti tidak dijalankan setengah-setengah. Saat
remaja, wanita itu membeli ikan di daerah pelelangan ikan dan menjual hasil tengkulaknya tersebut
pada beberapa restoran. Tidak semua restoran mempercayai ikan yang dijualnya saat awal
merintis. Tetapi karena konsistensinya dalam menawarkan dan memilih ikan berkualitas tinggi,
maka akhirnya cukup banyak restoran yang menjadi konsumennya. Bahkan pada satu titik, Susi
Pudjiastuti berhasil menjual lobster ke luar negeri dalam jumlah fantastis. Hal ini sangat wajar,
karena Beliau rela menawarkan produknya sampai restoran-restoran di Jakarta.

Mengirim hasil laut dalam jumlah yang banyak tentu menyita banyak tempat dan biaya.
Tidak hanya itu, Susi Pudjiastuti juga memikirkan tentang kesegaran lobster jika perjalanan
ditempuh begitu lama melalui jalan darat. Beruntung, dalam mencari penyelesaian dari masalah
tersebut, sang suami Christian von Strombeck yang berprofesi sebagai pilot sangat mendukung
langkah-langkahnya. Hingga dicapai sebuah kesimpulan bahwa Susi Pudjiastuti akan membuat
sebuah pesawat yang mampu mengakomodir kebutuhan pengiriman tersebut.

Masalah lain muncul tatkala Susi Pudjiastuti mengalami hambatan dalam mengajukan
pinjaman. Pada tahun 2000, Beliau mengajukan pinjaman dana ke bank sebagai langkah untuk
memperluas bisnisnya. Namun, lagi-lagi Beliau harus sabar menunggu hingga tahun 2005, dana
tersebut cair sebanyak Rp 47.000.000.000. Dana sebesar itu kemudian menjadi dasar
pembangunan landasan udara di Pangandaran serta 2 unit pesawat Cessna. Landasan udara dan 2
unit pesawat tersebut merupakan titik awal segala perjuangannya pada bisnis yang lebih maju.
Pada tahun 2004, musibah Tsunami Aceh menggemparkan seluruh dunia. Banyak korban
berjatuhan dan membuat Susi Pudjiastuti merasa sangat kasihan. Rasa kemanusiaannya telah
mendorong Beliau untuk menawarkan bantuan dari apa yang dimilikinya: pesawat. Pesawat
tersebut ditawarkan secara cuma-cuma kepada beberapa pihak yang ingin mengirim bantuan ke
Aceh. Dari kedermawanan tersebut, ternyata menuai cukup banyak permintaan dari LSM dalam
dan luar negeri. Setelah mendapat berkah tersebut, Beliau mengembangkan bisnisnya menjadi
penyedia jasa transportasi berbagai produk di bidang perikanan. Nama “Susi Air” kemudian
banyak didengar oleh para penggiat bisnis perikanan.

Saat kekayaan sudah sangat cukup untuk menyejahterakan diri, maka akan ada panggilan
dari rakyat untuk mengabdi pada Indonesia. Itulah mungkin yang menjadi pemicu Susi Pudjiastuti
dalam menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan. Pada awal dibentuk Kabinet Kerja Trisakti,
Presiden Joko Widodo cukup menggemparkan negara dengan memilih Susi Pudjiastuti sebagai
menteri. Mungkin baru Beliau yang bisa menjadi menteri tanpa gelar panjang yang menyertainya.

Karena kinerja dan pencapaian yang tinggi, kini Susi Pudjiastuti yang masih aktif berbisnis dengan
tetap menjaga dedikasinya sebagai menteri cukup banyak disegani masyarakat Indonesia.

Sumber : https://www.wartaekonomi.co.id/read235890/sukses-bisnis-ikan-dan-pesawat-menteri-
susi-pernah-hidup-di-truk

Anda mungkin juga menyukai