Disusun oleh :
Ditha Faradillah Lubis C1B021105
Penulis
ii
Daftar Isi
iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Transportasi berperan penting dalam manajemen rantai pasok. Karena suatu
produk yang diproduksi dan dikonsumsi sangatlah jarang berada dalam satu lokasi yang
sama. Ditambah lagi wilayah Indonesia yang merupakan negara kepulauan yang dimiliki
lebih dari 17.000 pulau dengan total wilayahnya yang seluas 735.400 mil persegi. Maka,
dibutuhkan perencanaan yang tepat pada pengelolaan dan pengendalian penggunaan
transportasi dalam manajemen rantai pasok sehingga pendistribusian produk antara satu
wilayah dengan wilayah yang lain dapat terintegrasi dengan baik.
Sarana transportasi yang ada di darat, laut, maupun udara memegang peranan
vital dalam aspek sosial ekonomi melalui fungsi distribusi anatar daerah satu dengan daerah
yang lain. Pengelolaan kegiatan transportasi yang efektif dan efisien akan memastikan
pengiriman barang dari perusahaan ke pelanggan dengan tepat waktu, tepat jumlah, tepat
kualitas, dan tepat penerima. Melalui transportasi, penduduk antar wilayah satu dengan
wilayah yang lainnya dapat ikut merasakan hasil produksi yang rata maupun hasil
pembangunan yang ada.
Kebutuhan angkutan bahan-bahan pokok dan komoditas harus dapat dipenuhi
oleh sistem transportasi yang berupa jaringan jalan, kereta api, serta pelayanan Pelabuhan
dan bandara yang efisien. Manajer transportasi memiliki banyak pilihan dalam keputusan
manajemen transportasi, baik dari pilihan jenis moda transportasi, penyedia jasa
transportasi, maupun pilihan tingkat pelayanan yang diberikan. Angkutan udara, darat, dan
laut harus saling terintegrasi dalam satu sistem logistik dan manajemen yang mampu
menunjang pembangunan nasional.
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan diatas, maka dapat ditentukan tujuan dari
pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui secara umum tentang definisi, unsur, fungsi, tujuan dan macam –
macam transportasi serta pengelolaannya.
2. Sebagai tugas mata kuliah “Supply Chain Management”.
1
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Menurut Pujawan dan Mahendrawati (2010), transportasi dan distribusi adalah
suatu produk yang berpindah dari lokasi dimana mereka diproduksi ke lokasi konsumen
atau pemakai yang sering kali dibatasi oleh jarak yang sangat jauh. Kemampuan untuk
mengirimkan produk ke pelanggan secara tepat waktu, dalam jumlah yang sesuai dan
dalam kondisi yang baik sangat menentukan apakah produk tersebut pada akhirnya
akan kompetitif dipasar. Oleh karena itu, kemampuan untuk mengelola jaringan
distribusi dewasa ini merupakan salah satu komponen keunggulan kompetitif yang
sangat penting bagi kebanyakan industri.
Untuk menciptakan keunggulan berkompetisi, perusahaan tidak lagi bisa
mengandalkan cara-cara tradisional dalam mendistribusikan produk-produk mereka.
Perkembangan teknologi dan inovasi dalam manajemen distribusi memungkinkan
perusahaan untuk menciptakakan kecepatan waktu kirim serta efisiensi yang tinggi
dalam jaringan distribusi mereka, sesuatu yang sangat dipentingkan oleh pelanggan
dewasa ini (Pujawan dan Mahendrawati, 2010).
Secara tradisional, jaringan distribusi seringkali dianggap sebagai serangkaian
fasilitas fisik seperti gudang dan fasilitas pengangkutan dan operasi masing masing
fasilitas itu cenderung terpisah antara satu dengan lainnya. Tekanan kompetisi serta
kebutuhan pelanggan yang tinggi memaksa perusahan-perusahaan untuk melakukan
berbagai perbaikan dalam kegiatan distribusi dan transportasi. Dewasa ini, jaringan
distribusi tidak lagi dipandang hanya sebagai serangkaian fasilitas yang mengerjakan
fungsi-fungsi fisik seperti pengangkutan dan penyimpanan, tetapi merupakan bagian
integral dari kegiatan supply chain secara holistik dan memiliki peran strategis sebagai
titik penyalur produk maupun informasi dan juga sebagai wahana untuk menciptakan
nilai tambah (Pujawan dan Mahendrawati, 2010).
Kegiatan transportasi dan distribusi menjadi semakin penting artinya bagi
supply chain dewasa ini dengan semakin banyaknya perussahaan yang harus
melakukan pengiriman langsung kepelanggan. Tumbuhnya iindustri dot com yang
menyediakan pelayanan pembelian on-line denagan pengiriman langsung ke pinu
pelanggan, membuat kegiatan distribusi dan transportasi semakin penting dan
komponen aktifitas ini semakin besar pada supply chain (Pujawan dan Mahendrawati,
2010).
2
2.3 Fungsi Transportasi
Menurut Andriansyah (2015) transportasi memiliki fungsi untuk menunjang
perkembangan perekonomian dengan membuat keseimbangan antara penyedia dan
permintaan transportasi. Adapun manfaat transportasi yang meliputi kehidupan
masyarakat, yaitu :
1. Manfaat Ekonomi
Segala sesuatu yang berkaitan dengan produksi, distribusi, dan pertukaran kekayaan
atau hasil produksi yang semuanya bisa diperoleh dan berguna.
2. Manfaat Sosial
Manusia pada umumnya bermasyarakat dan berusaha hidup selaras atau dengan
yang lain dengan menggunakan kemudahan:
a. Pelayanan untuk perorangan maupun kelompok,
b. Pertukaran informasi,
c. Perjalanan untuk rekreasi.
d. Perluasan jangkauan perjalanan sosial, dan
e. Pemendekan jarak rumah dengan tempat kerja.
3. Manfaat Politis Pengangkutan menjadi syarat mutlak atau pokok dalam segi politik
yang meliputi:
a. Menciptakan persatuan dan keadilan,
b. Pelayanan kepada masyarakat dikembangkan dengan lebih merata
c. Keamanan negara terhadap serangan dari luar yang tidak di kehendaki
Manfaat Wilayah - Perkembangan suatu wilayah, karena adanya sifat kebutuhan
manusia atas permintaan dan pemenuhan ada segi ekonomi.
· Transportasi Darat
Transportasi jalan raya
Kereta Rel/Listrik
Ini adalah kendaraan yang bergerak menggunakan bahan bakar batubara atau
penggerak listrik, di mana arah kecepatan bertepatan dengan rel. Moda transportasi
ini sangat populer karena kereta api tidak hanya lebih murah, tetapi juga cukup cepat
3
dan bebas kemacetan. Beberapa infrastruktur yang dibutuhkan adalah rel kereta api,
stasiun, rambu kereta api, sirkuit dan lain-lain.
• Transportasi Udara
· Transportasi Air
Angkutan air adalah semua kendaraan yang dapat melakukan operasinya di
permukaan air, seperti perahu, kapal, feri dan lain-lain. Prasarana transportasi air yang
paling dibutuhkan adalah pelabuhan sebagai tempat pengangkutan penumpang atau
barang.
4
lebih lama sampai kepelanggan. Tingkat kerusakan barang bisa jadi lebih tinggi
karena adanya proses bongkar, muat dan handling yang lebih banyak.
5
6. Dampak
Dampak ini sangat beragam jenisnya, mulai dari dampak lingkungan sampai
dengan dampak sosial yang ditimbulkan dengan adanya suatu operasi lalu lintas,
serta konsumsi energi yang dibutuhkan.
6
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Transportasi berperan penting dalam manajemen rantai pasok. Karena suatu produk
yang diproduksi dan dikonsumsi sangatlah jarang berada dalam satu lokasi yang sama.
Ditambah lagi wilayah Indonesia yang merupakan negara kepulauan yang dimiliki lebih
dari 17.000 pulau dengan total wilayahnya yang seluas 735.400 mil persegi. Maka,
dibutuhkan perencanaan yang tepat pada pengelolaan dan pengendalian penggunaan
transportasi dalam manajemen rantai pasok sehingga pendistribusian produk antara satu
wilayah dengan wilayah yang lain dapat terintegrasi dengan baik. Kegiatan transportasi dan
distribusi menjadi semakin penting artinya bagi supply chain dewasa ini dengan semakin
banyaknya perussahaan yang harus melakukan pengiriman langsung kepelanggan.
Tumbuhnya iindustri dot com yang menyediakan pelayanan pembelian on-line denagan
pengiriman langsung ke pinu pelanggan, membuat kegiatan distribusi dan transportasi
semakin penting dan komponen aktifitas ini semakin besar pada supply chain.
7
DAFTAR PUSTAKA