WILAYAH
Dibuat oleh:
TRANSDAR 3.10
2021/2022
KATA PENGANTAR
Assalamualikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas dengan judul “Peran
Transportasi Dalam Pertumbuhan Suatu Wilayah”. Dan tak lupa kepada Nabi
Muhamamad SAW yang selalu menjadi panutan, teladan, dan sumber inspirasi
bagi penulis. Tugas ini merupakan tugas individu yang diberikan oleh dosen mata
kuliah Metodologi Penelitian, Bapak Dr. Nico Djajasinga.
Wassalamualaikum wr.wb
Penulis
EMIRNA HARDINA
NOTAR : 19.01.126
ii
DAFTAR ISI
COVER.....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................5
1.3 Tujuan........................................................................................................5
1.4 Kegunaan Hasil Penelitian........................................................................5
BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGUJIAN
HIPOTESIS..............................................................................................................6
2.1 Transportasi dan Pertumbuhan Suatu Wilayah.........................................6
2.2 Transportasi Sebagai Ukuran Interaksi antar Wilayah..............................7
2.3 Peran Transportasi Dalam Pertumbuhan Suatu Wilayah..........................8
2.4 Hal yang Menghambat Serta Solusinya Terkait Peran Transportasi
Dalam Pertumbuhan Suatu Wilayah....................................................................9
2.5 Kerangka Berpikir...................................................................................10
2.6 Hipotesis..................................................................................................11
BAB III PROSEDUR PENELITIAN....................................................................12
3.1 Metode Penelitian....................................................................................12
3.2 Teknik Analisis Data...............................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
interaksi antar daerah hingga ke daerah yang paling terpencil sehingga tercipta
pemerataan pembangunan.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui peran transportasi dalam pertumbuhan suatu wilayah.
2. Menjelaskan hal-hal yang dapat menghambat peran transportasi dalam
pertumbuhan suatu wilayah.
3. Memberikan solusi untuk mengatasi hal-hal yang dapat menghambat
peran transportasi dalam pertumbuhan suatu wilayah.
5
BAB II
6
Tersedianya jaringan prasarana dan sarana transportasi ke seluruh bagian
wilayah akan mendorong pengembangan dan peningkatan berbagai sektor,
meningkatkan lapangan kerja dan pendapatan per kapita serta kesejahteraan
masyarakat. Fasilitas transportasi merupakan leading sector atau sektor pendahulu
yang berfungsi strategis, mendorong pengembangan produksi komoditas unggulan
dan sektor unggulan berbasis pendekatan keunggulan komparatif.
Kemajuan transportasi masa depan memperlihatkan peningkatan
kecepatan, perbesaran kapasitas muat, jaringan prasarana transportasi yang
menjangkau ke seluruh bagian wilayah dan antar wilayah, aksesibilitas dan
mobilitas manusia dan barang meningkat, yang pada akhirnya memberikan
kontribusi yang positif terhadap pengembangan wilayah.
7
membuka isolasi antar wilayah sehingga memudahkan terjadinya interaksi antara
penduduk lokal dengan dunia luar.
Transportasi, sebagaimana disebutkan sebelumnya, berfungsi sebagai
jembatan yang menghubungkan produsen dengan konsumen dan meniadakan
jarak diantara keduanya. Jarak tersebut dapat dinyatakan sebagai jarak waktu
maupun jarak geografis. Jarak waktu timbul karena barang yang dihasilkan hari
ini mungkin belum dapat dipergunakan hingga besok. Jarak atau kesenjangan
waktu ini dijembatani melalui proses penyimpanan barang (pergudangan) dengan
teknik tertentu untuk mencegah kerusakan barang tersebut.
8
Dalam hal ini, pemerintah sebagai regulator yang membawa
kepentingan masyarakat umum untuk tujuan pengembangan wilayah.
Pemerintah (dalam hal ini Pemerintah Kota/Pemerintah Kabupaten dan
Pemerintah Provinsi) berkepentingan dalam hal pengaruh pengadaan jalan tol
terhadap pengembangan lingkungan. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat
disimpulkan bahwa semakin baik suatu jaringan transportasi, maka
aksesibilitasnya juga semakin baik sehingga kegiatan ekonomi juga mengalami
pertumbuhan.
9
menopang dan mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat
baik tingkat nasional maupun regional.
2. Mengkoordinasikan pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur dengan
lembaga terkait, mengambil keputusan bersama terkait kepentingan rakyat
dengan pertimbangan dari masing-masing lembaga. Dengan demikian,
pembangunan yang dilakukan akan menjadi lebih kaya sudut pandang dari
lembaga-lembaga yang terkait. Dan juga merawat infrastruktur yang sudah
ada, jika infrastruktur terjaga dan terawat, maka infrastruktur tersebut bisa
digunakan untuk kepentingan umum lebih lama, dimana hal ini akan
menjadi lebih hemat bagi pengeluaran negara yang akan berujung pada
kebijakan perekonomian yang lebih baik demi tercapainya tujuan
kebijakan publik di bidang perekonomian.
3. Penataan jaringan transportasi yang disusun dan dikelola melalui
manejemen terpadu dengan pendekatan RTRW/RTRK oleh provinsi dan
kabupaten kota di wilayah provinsi, sedangkan pemerintah pusat, dalam
hal ini dapertemen perhubungan dan dapertemen pekerjaan umum, dalam
sistem perencanaan nasional dibidang transportasi dan
pembangunan/pemeliharaan jalan dan jembat untuk penghubung antar
wilayah provinsi.
4. Pemanfaatan dana yang bersumber dari pajak kendaraan bermotor dan
balik nama kendaraan bermotor, baik dari provinsi maupun kabupaten/kota
diarahkan untuk pembangunan, pemeliharaan, dan penataan
sarana/prasarana transportasi sesuai dengan kewenangan otonominya yang
mendukung pembangunan pelaku ekonomi yang berbasis transportasi dan
pelayanan kepada publik.
5. Dalam menyusun perencanaan transportasi darat, hendaknya tetap
memperhatikan faktor tata guna lahan/jalan yang berkaitan dengan akses
jaringan, lokasi/tempat tujuan perjalanan, distribusi perjalanan penentuan
alternative moda/jenis angkutan, pengaturan alternatif rute lalu lintas
transportasi, dan arus pada jaringan transportasi.
10
2.5 kerangka berpikir
Faktor pertumbuhan
wilayah
2.6 Hipotesis
Dari perumusan masalah yang terjadi maka didapatkan hipotesa sebagai berikut:
1. Sektor transportasi memiliki peranan yang sangat penting terhadap
pertumbuhan wilayah.
2. Pertumbuhan populasi, urbanisme yang meningkat, dan pendapatan yang
tinggi akan mempengaruhi pembangunan dan pengembangan
sarana/prasarana transportasi.
3. Pemeliharaan infrastruktur, penataan jaringan trayek, dan pemanfaatan
dana dari pajak kendaraan akan mendukung peningkatan pertumbuhan
ekonomi masyarakat.
11
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
12
DAFTAR PUSTAKA
13