Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

REKAYASA TRANSPOTASI
Tentang:
Permasalahan Rekayasa Transportasi darat

Disusun Oleh :

Raymon Sanjaya 203030211008


Bonardo Sadatuah Siallagan 203020211006
Fikri Rifkianor 203020211003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


JURUSAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat rahmat
dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Mengenai permasalahan
Rekayasa Transportasi,.
Kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pengajar mata kuliah kebijakan
atas bimbingan dan arahan dalam penulisan yang telah mendukung sehingga dapat
diselesaikannya makalah ini. Kami harap dengan membaca makalah ini dapat memberi
manfaat bagi kita semua.
Dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai kehutanan, khususnya bagi
penulis. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.

Palangka Raya, 13 Februari 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................................i

KATA PENGANTAR............................................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................................1

1.1. Latar Belakang.......................................................................................................1


1.2. Rumusan Masalah.................................................................................................1

BAB 2 PEMBAHASAN.........................................................................................................2

2.1. Perngertian Rekayasa Transportasi Darat........................................................2


2.2. Permasalahan Rekayasa Tansportsai Darat......................................................3
a. ledakan penduduk.................................................................................................3
b. masalah lingkungan..............................................................................................4
c. masalaha social......................................................................................................4

2.3. Aspek-Aspek yang mempengaruhi Transportasi Darat...................................5

BAB 3 PENUTUP...................................................................................................................7

3.1. Kesimpulan...........................................................................................................7
3.2. Saran.....................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHALUAN
1.1. Latar Belakang
Pengertian Transportasi darat adalah segala bentuk transportasi menggunakan jalan untuk
mengangkut penumpang atau barang. Bentuk awal dari transportasi darat adalah
menggunakan kuda, keledai atau bahkan manusia untuk membawa barang melewati jalan
setapak. Seiring dengan berkembangkan perdagangan, jalan diratakan atau dilebarkan
untuk mengakomodir aktivitas. Roda kemudian ditemukan.
Penyusunan masterplan transportasi darat ini secara umum berisikan uraian tentang
gambaran umum kondisi Indonesia yang akan mempengaruhi rencana transportasi darat ke
depan seperti kondisi geografis Indonesia, kondisi demografi dan perkembangan sosial
budaya, dan sebagainya. Selain itu , juga dikaji produk-produk perencanaan dan hukum yang
terkait dengan perencanaan transportasi darat  ke depan seperti Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional, Sistem Transportasi Nasional, dan regulasi terkait. Kondisi transportasi darat di
Indonesia yang meliputi moda jalan, kereta api, sungai danau dan penyeberangan serta
perkotaan, serta pola perjalanan transportasi darat yang terjadi saat ini, baik untuk
penumpang maupun barang juga diuraikan untuk memberikan gambaran kondisi transportasi
darat di Indonesia saat ini.

1.2. Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dibawah ini sebagai berikut :
1. Apa Perngertian Transportasi Darat?
2. Bagaiamana permasalahan transportasi darat?
3. Apa saja aspek-aspek yang mempengaruhi transportasi darat?

1
BAB II
PEMBAHASAN
3.1. Pengertian Rekayasa Transportasi Darat
Transportasi darat merupakan transportasi yang paling dominan di Indonesia
dibandingkan moda tranportasi lainnya seperti transportasi udara dan transportasi laut. Hal ini
ditunjukkan dari data OD Nasional 2001 yang menggambarkan bahwa ± 95% perjalanan
penumpang dan barang menggunakan moda transportasi darat. Besarnya persentase tersebut
merefleksikan tingginya ketergantungan penduduk Indonesia terhadap moda transportasi ini.
Oleh sebab itu, perencanaan pengembangan transportasi darat menjadi prioritas utama dalam
rangka pembangunan Indonesia secara keseluruhan. Pengembangan transportasi darat
dibutuhkan tidak hanya untuk mengatasi permasalahan transportasi yang terjadi saat ini,
tetapi juga untuk menjawab permasalahan transportasi yang diperkirakan muncul di masa
yang akan datang. Untuk itu perlu disusun suatu kerangka kebijakan pengembangan
transportasi darat dalam bentuk masterplan.
Secara detil gambaran umum transportasi darat di Indonesia ini, merupakan data dan
informasi yang menjadi dasar untuk menyusun rencana umum dan program pengembangan
transportasi darat di Indonesia.
Pada era Orde Baru, perkembangan teknologi transportasi darat di Indonesia telah
mencapai suatu titik dimana kualitas serta kuantitasnya boleh disamakan dengan negara
berkembang lainnya. Dengan kata lain kemajuan yang cukup berarti telah diraih. Hal ini bisa
kita lihat dengan beragamnya kendaraan yang telah beroperasi di jalan raya baik itu di kota-
kota besar ataupun terpencil sekalipun. Berbagai ukuran bus dari yang kecil, sedang hingga
besar sebagai sarana angkutan umum massal telah beroperasi dengan lancar, yang melayani
berbagai rute seperti dalam kota atau antar kota dalam propinsi, lintas propinsi maupun pulau.
Kemajuan juga dapat kita temui pada jenis angkutan umum massal yang lain yakni
dengan semakin banyaknya jalur kereta api yang dibuka. Di sepanjang pulau Jawa, Sumatera,
Sulawesi, Kalimantan serta yang lainnya kini telah terakses oleh lintasan kereta api. Nuansa
perkembangan teknologi transportasi darat begitu terasa dengan penambahan jalur serta
penataan PJKA sebagai kepanjangan tangan pemerintah yang menangani urusan kereta api.
Modernisasi dalam hal teknologi juga terus diupayakan, hal ini ditandai dengan mulai
dioperasikannya kereta listrik serta berbagai kerja sama dengan negara maju untuk
mengembangkan sistem perkeretaapian yang mutakhir.

2
Meski begitu masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita rampungkan terkait
perkembangan teknologi transportasi darat ini. Didalamnya mengandung beberapa aspek
penting dan harus kita beri porsi perhatian yang lebih, diantaranya adalah faktor keamanan.
Sering datang kepada kita berita yang menyedihkan terkait sebuah kecelakaan maut baik itu
menimpa kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Baik itu disebabkan oleh kelemahan
sistem, kesalahan pengemudi maupun tingkah laku para pengguna jalan lainnya. Berbagai
kejadian yang bila ditarik garis tengahnya bisa ditemukan sebuah kesimpulan akan lemahnya
ilmu maupun sikap kesadaran yang kita miliki saat berurusan dengan sistem atau berkendara
di jalan raya. Terlepas dari itu semua kita patut mengapresiasi berbagai pencapaian tersebut
dengan harapan kedepan berbagai perbaikan serta penyempurnaan di setiap lini akan terus
dilakukan.

3.2. Permasalahan Rekayasa Tansportsai Darat


Permasalahan transportasi khususnya transportasi darat di Indonesia cukuplahkompleks,
karena transportasi merupakan suatu sistem yang saling berkaitan, maka satumasalah yang
timbul di satu unit ataupun satu jaringan akan mempengaruhi sistem
tersebut. Namun permasalahan trnsportasi yang terjadi di Indonesia terjadi hampir di setiap ja
ringanatau unit-unit hingga unit terkecil dari sistem tersebutpun memiliki masalah. Masalah
yangterjadi bisa masalah yang terjadi dari unit tersebut maupun masalah akibat pengaruh
darisistem.Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya masalah-masalah pada transportasi
darat diIndonesia sangat beragam, antara lain ledakan penduduk, tingginya kendaraan
bermotor,kurangnya kesadaran masyarakat, serta lemahnya birokrasi dari pemegang
kekuasaan sistem birokrasi.

1 . Ledakan penduduk 
 Ledakan penduduk selalu menjadi isu yang dikaitkan dengan berbagai permasalahan
yangada pada suatu wilayah. Hal ini dikarenakan ledakan penduduk akan meningkatkan
tingkatkebutuhan masyarakat, termasuk kebutuhan transportasi. Penduduk akan
melakukanmobilitas setiap waktunya, mobilitas yang dimaksud tidak hanya sekedar
perpindahan darisatu tempat ke tempat yang lain, namun mobilitas disini lebih ditekankan
pada mobilitas yangdimaksudkan adalah pergerakan dalam upaya peningkatan kesejahteraan
hidup. Contoh darimobilitas yang memerlukan transportasi adalah usaha.

3
2. Masalah lingkungan
b. Polusi
Salah satu hasil dari sistem transportasi yang tidak diinginkan adalah polusi yang
ditimbulkan. Polusi disini lebih dominan oleh polusi udara. Menurut data jasa raharja
tahun2007, transportasi merupakan penyumbang emisi sebanyak 23,6% , penyumbang emisi
yanglain adalah dari sector industri, pembangkit tenaga, sector rumah tangga serta dari
sektorkomersial.Transportasi darat turut menyumbang sebagian besar dari angka 23,6%
tersebut, hal inikembali ke pernyataan yang telah diuraikan sebelumnya yaitu karena
dominasi aktifitastransportasi berada di darat. Tingginya angka emisi yang ditimbulkan oleh
transportasi daratdikarenakan beberapa faktor seperti:

1. Tidak ada kebijakan yang mengontrol sistem emisi transportasi2.


2. Pelaksanaan pengujian kendaraan bermotor yang seharusnya wajib dilakukan
secara berkala tidak berjalan dengan efektif3.
3. Kualitas BBM yang rendah4.
4. Kesadaran masyarakat tentang bahaya emisi serta upaya dari tiap-tiap individu
untukmenguranginya masih rendah5.
5. Tingginya mobilitas manusia di darat6.
6. Tingginya penggunaan kendaraan bermotor7.
7. Rendahnya kualitas angkutan umum

3. Masalah Sosial
c. Kemacetan
Kemacetan merupakan salah satu masalah yang dinilai paling mengganggu kenyamanan
pengguna transportasi darat, kemacetan dapat mengurangi efektifitas kerja maupun kegiatan
masayarakat, memperlambar manusia untuk melakukan katifitas, meningkatkan polusi udara,
polusi suara serta merupakan pemborosan bahan bakar yang semakin hari semakin menipis.
Kemacetan lalu-lintas di jalan raya disebabkan ruas-ruas jalan sudah tidak mampu
menampung luapan arus kendaraan yang datang serta luasan dari jalan tersebut tidak
seimbang dengan jumlah kendaraan yang melintas. Hal ini terjadi, juga karena pengaruh
hambatan samping yang tinggi, sehingga mengakibatkan penyempitan ruas jalan, seperti:
parkir di badan jalan, berjualan di trotoar dan badan jalan, pangkalan becak dan angkutan
umum, kegiatan sosial yang menggunakan badan jalan, serta adanya masyarakat yang
berjalan di badan jalan. Selain itu, kemacetan juga sering terjadi akibat manajemen

4
transportasi yang kurang baik, ditambah lagi tingginya aksesibilitas kegunaan lahan di sekitar
sisi jalan tersebut. 

3.3. Aspek-aspek yang mempengaruhi transportasi darat


Dalam transportasi informal, Terdapat beberapa aspek penting yang melingkupinya, yaitu :

1. Aspek Ekonomi
Aspek ekonomi memiliki fungsi dalam pemenuhan kebutuhan manusia untuk
menciptakan manfaat yang bernilai lebih. Transportasi merupakan salah satu jenis kegiatan
yang menimbulkan adanya transaksi ekonomi, karena mengubah letak geografis manusia
dan barang untuk meningkatkan kebutuhan manusia itu sendiri. Transportasi informal
mempunyai suatu kontribusi besar kepada sektor ekonomi. Berdasarkan Jurnal Robert
Cervero’s, transportasi informal pada dunia pembangunan, diketahui bahwa banyak kota
yang menggunakan transportasi informal sampai mencapai 15 persen dari total
ketenagakerjaan. Mengapa hal ini bisa terjadi? Biasanya, sektor informal terutama
transportasi informal adalah pekerjaan yang tidak memerlukan ketrampilan seseorang.
Maka, transportasi informal itu akan menjadi suatu alternatif baik untuk mengurangi
banyaknya pengangguran. Dari sudut ekonomi dapat terlihat dua sisi perspektif, antara lain :
 Pada sisi supply (pelaku transportasi) : transportasi informal dapat dijadikan
sebagai lowongan pekerjaan yang menghasilkan serta melayani pemakai dengan
tujuan untuk mendapatkan laba.
 Pada sisi demand (pemakai jasa transportasi) : transportasi sebagai salah satu dari
mata rantai dari arus komoditas basis dasar untuk arus distribusi barang jadi dan
produksi yang menyalurkan atau menjual barang-barang, serta memindahkan
kebutuhan pada pasar. Dalam rangka mendukung kegiatan ekonomi, transportasi
informal harus dapat melayani dan tersedia dengan biaya yang sesuai.
Di samping dua perspektif, fleksibilitas harga juga menyebabkan orang memilih
transportasi informal itu, sebagai contoh penumpang dapat menawar tarif angkutan.

2. Aspek Sosial dan Budaya


Aspek sosial, dapat dilihat dari kelas ekonomi penumpang. Mayoritas penumpang
transportasi informal adalah kelas ekonomi menengah ke bawah. Masyarakat kelas ekonomi
menengah ke bawah dapat membayar biaya transportasi informal yang tergolong terjangkau.
Sedangkan untuk aspek budaya jika dilihat pada negara-negara berkembang, seperti halnya
di Indonesia yang masih memelihara kulturnya, maka transportasi tradisional seperti andong
dan becak juga masih berkembang. Sebagian masyarakat asli Indonesia masih menggunakan
transportasi tradisional ini.

5
3. Aspek Hukum
Hukum dalam transportasi informal merupakan proses penyelenggaraan transportasi
manusia dan barang ke tempat tujuan dan terdapat kesepakatan timbal balik antara pihak
pengangkut dengan penumpang, yang berkewajiban melakukan pembayaran dengan biaya
tertentu sebagai jasa pengangkutan tersebut. Namun pada operasional dan kepemilikan
transportasi informal tidak ada hukum yang menjamin/ mengamankan asuransi jika terjadi
suatu kecelakaan. Dengan kata lain pelaku transportasi informal tidak mempunyai jaminan
keselamatan.
Aspek Politis
Transportasi informal dalam aspek politis dapat membantu pemerintah untuk
menyediakan jasa pengangkutan di area tertinggal atau daerah pelosok. Transportasi
informal menduduki peranan yang kuat dalam aspek politis, hal ini dikarenakan transportasi
informal dapat berfungsi menciptakan persatuan nasional, menciptakan pelayanan yang
merata kepada masyarakat, meningkatkan keamanan negara dari serangan pihak luar, serta
dapat membantu dalam pengevakuasian penduduk saat terjadi bencana.

6
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Di kota-kota besar di Indonesia, bahkan di kota-kota dengan skala yang lebih kecil,
permasalahan kemacetan lalu lintas telah mengemuka menjadi permasalah sosial yang akut.
Pertumbuhan dan pertambahan penduduk yang cepat, meningkatnya urbanisasi, lambatnya
perluasan sarana jalan, bertambahnya penggunaan kendaraan pribadi dengan pertumbuhan
yang sangat cepat, menimbulkan dampak baru bagi sebuah kota. Bukan saja menimbulkan
kemacetan, tetapi juga kesemrawutan lalu lintas, polusi, hingga meningkatnya angka
kecelakaan.

Penyediaan sarana transportasi umum merupakan sebuah solusi. Namun, tidak banyak
kota-kota besar di dunia bahkan di Indonesia memiliki anggaran yang cukup dan memadai
untuk menyediakan sarana transportasi yang terintegrasi, aman, dan nyaman.

3.1. Saran
Untuk mengatasi masalah ini, masyarakat perlu menggunakan transportasi umum
yang ramah lingkungan. Selain itu, transportasi ini menggunakan bahan bakar alternatif
sehingga mengurangi penggunaan BBM. Upaya mengatasi dampak perkembangan
teknologi transportasi adalah menggunakan transportasi umum yang ramah lingkungan.

7
DAFTAR PUSTAKA

ttps://www.scribd.com/document/441926969/rekayasa-transportasi

digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-15607-Chapter1-215866.pdf

digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-15607-Chapter1-215866.pdf

http://galuhxxaigha.wordpress.com/2010/11/22

hhttps://www.academia.edu/7515315/
Permasalahan_Transportasi_Darat_Indonesia_dan_Alternat_Penanganannya

Anda mungkin juga menyukai